• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

B. Kompetensi Dasar

3.10. Memahami tentang prinsip-pinsip bioteknologi yang menerapkan bioproses dalam menghasilkan produk baru untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dalam berbagai aspek kehidupan.

4.10. Merencanakan dan melakukan percobaan dalam penerapan prinsip prinsip bioteknologi konvensional untuk menghasilkan produk dan mengevaluasi produk yang dihasilkan serta prosedur yang dilaksanakan.

47 BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pemberian konsentrasi sari buah nanas dapat meningkatkan kandungan gizi khususnya pada kandungan protein total dan serat kasar tetapi memiliki pengaruh yang lemah terhadap kandungan gula dan alkohol pada tape ketan putih.

2. Waktu Fermentasi mempengaruhi kandungan nutrisi pada tape ketan putih.

3. Pemberian sari buah nanas tidak mempengaruhi nilai kesukaan panelis tehadap tape ketan putih.

B. Saran

1. Dalam pembuatan tape ketan perlu diperhatikan suhu dan pH khususnya pada saat proses fermentasi berlangsung.

2. Jika ingin menguji asam amino pada suatu makanan, tidak menggunakan pengujian terhadap protein total melainkan langsung menguji asam amino.

3. Untuk meningkatkan nilai kesukaan panelis terhadap produk tape ketan putih perlu dilakukan inovasi baru dengan menggunakan buah jenis lain seperti pepaya yang juga memiliki kandungan gula dan enzim bromelin yang tinggi.

49

DAFTAR PUSTAKA

Ana, Q. C. 2008. Perlakuan Uap Panas (Vapor Heat Treatment) dan Pelilinan untuk Mempertahankan Mutu Buah Pepaya (Persea Americana, Mill).

Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Aventi. 2015. Penelitian Pengukuran Kadar Air Buah. Seminar Nasional Cendekiawan. ISSN: 2460-8696.

Badan Pusat Statistik. 2012. Produksi Strawberry Indonesia. www.bps.co.id diakses pada tanggal 10 Mei 2019.

Budiman, S., dan Saraswati, D., 2008. Berkebun Stroberi Secara Komersial.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Chandra, I. M. 2014. Pengaruh Konsentrasihidroxypropil Methylcellulose (Hpmc) terhadap Karakteristik Fisikokimiadan Organoleptikselai Stroberi Lembaran. Skripsi. Program Studi Teknologi Panganfakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Surabaya.

Dhyan, C., S.H. Sumarlan., S. Bambang. 2014. Pengaruh Pelapisan Lilin Lebah dan Suhu Penyimpanan Terhadap Kualitas Buah Jambu Biji. Universitas Brawijaya, Malang.

Evika, Sandi Savitri. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. UIN Press: Malang.

Fahroji, 2011. Pascapanen Hortikultura. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Riau.

Fatimah, A., dan Dwi S. 2015. Pengaruh Pelilinan Lilin Lebah Terhadap Kualitas Buah Tomat (Solanum Lycopersicum). Jurnal Teknologi Agro-Industri.

Vol. 1, No. 1:3-5

Hanif, Z. 2015. Peningkatan Kualitas Buah Segar Stroberi Melalui Penanganan Panen dan Pascapanen. http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/

diakses tanggal 20 Mei 2019.

Harianingsih. 2010. Pemanfaatan Limbah Cangkang Kepiting Menjadi Kitosan Sebagai Bahan Pelapis (Coater) Pada Buah Stroberi. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Kesumawati, E., Hayati, E., dan Thamrin, M. 2012. Pengaruh Naungan dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Stroberi (Fragaria Sp.) di Dataran Rendah. Jurnal Teknologi Agro-Industri. Vol. 16, No.

1:14–21.

Mahmudah I. 2008. Memperpanjang Umur Simpan Buah Manggis Segar (Garcinia Mangostana L.) dengan Kombinasi Proses Pre-cooling, Pelilinan, Strectc Film Single Wrapping pada en impanan ingin Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Muliansyah, 2004, Kajian Penyimpanan Buah Manggis (Garcinia mongostana L) terolah minimal dalam kemasan atmosfer termodifikasi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor

Mutiarawati, T., 2014, Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jawa Barat

Pratiwi, D. 2007. Biologi. Erlangga: Jakarta.

Rahmawati M. 2010. Pelapisan Chitosan Pada Buah Salak Pondoh (Salacca edulis R.). Jurusan Teknologi Pertanian. Vol. 6, No. 2:15–17.

Risa. 2007. Budidaya Stroberi (Fragaria chiloensis). http://www.bbpp-lembang.info diakses pada 20 Mei 2019.

Ropiah, S,. 2009. PERKEMBANGAN MORFOLOGI DAN FISIOLOGI BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SELAMA PERTUMBUHAN DAN PEMATANGAN. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Rosanti. 2011. Morfologi Tumbuhan. Erlangga: Jakarta.

Safaryani. 2007. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Penurunan kadar Vitamin C Brokoli (Brassica oleracea L). Jurusan Biologi..Vol. 15, No 2:3-5.

Silalahi, E.N. 2007. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Pepaya (Carica Papaya L.) IPB 1 Setelah Pemeraman. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sofiah, B. D., dan Achyar, T. S. 2008. Penilaian Indera. Jurusan Teknologi Industri Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran. Bandung.

Sudjatha, M., 2017, Fisiologi dan Teknologi Pascapanen Buah Dan Sayuran.

UDAYANA UNIVERSITY PRESS., Bali

Usman, A. 2013. Teknologi Penanganan Pascapanen Buahan Dan Sayuran.

Graha Ilmu. Yogyakarta.

Usman. M. U. 2000. Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Waysimah, Adawiyah., dan Dede, R., 2010. Evaluasi Sensor. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Winarno, F. G. 2007. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Zuhriani, F. 2015. Kualitas Organoleptik Brownies Kukus dari Tepung Beras Hitam. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

52 Lampiran 1. Silabus

SILABUS Satuan Pendidikan : SMP / MTs

Mata Pelajaran : IPA

Materi : ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF Kelas / semester : VIII / 2

Kompetensi Inti :

 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

53

 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran

Proses

Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu o Daroji dan Haryati.

(2012), Ilmu

54

55 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : VIII/Genap

Materi Pokok : Zat Aditif dan Zat Adiktif Alokasi Waktu : 6 JP x 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive, dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dai solusi atas berbagai permasalahan, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai ceminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin taunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedual pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konket dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri seta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

56

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar No Kompetensi Dasar 3.6 Menjelaskan berbagai zat

aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif, serta

dampaknya terhadap

kesehatan.

4.6 Membuat karya tulis tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi kesehatan.

No Indikator Pencapaian Komptensi

( IPK )

No Indikator Pencapaian Komptensi

( IPK ) 3.6.1 Menjelaskan pengertian dari

zat aditif dan zat adiktif

4.6.1 Membuat laporan tertulis dari hasil percobaan pembuatan lapisan lilin pada buah

3.6.2 Menjelaskan jenis zat aditif dalam makanan dan minuman

4.6.2 Mempresentasikan hasil percobaan pembuatan produk lapisan lilin untuk buah

3.6.3 Menganalisis dampak dari zat adiktif bagi kesehatan

3.6.4 Menganalisis fungsi zat aditif pada makanan

Dokumen terkait