• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

5. Kompetensi Guru

a. Pengertian Kompetensi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kompetensi diartikan sebagai wewenang, kekuasaan untuk menentukan suatu hal. Wewenang dalam hal ini dikaitkan dengan ruang lingkup jabatan atau posisi sebagai guru yang menuntut tanggung jawab besar.

Kompetensi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang setelah mengikuti latihan tertentu untuk jabatan tertentu dalam waktu tertentu. Seorang guru harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan potensi pribadi anak didik secara keseluruhan maupun potensi perkembangannya kognisi, sikap, tingkah laku ataupun keterampilan anak didiknya.

Louise Moqvist (2003) mengemukakan bahwa ”competency has been defined in the light of actual circumstances relating to the individual and work.” Sementara itu, dari Training Agency sebagaimana disampaikan Len Holmes (1992) menyebutkan bahwa :

“A competency is a description of something which a person who works in a given occupational area should be able to do. It is a description of an action, behavior or outcome which a person should be able to demonstrate.”

b. Pengertian Guru

Menurut UU RI No 2 Tahun 1989 Pasal 27 ayat 3 tenaga pengajar merupakan tenaga pendidik yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar, yang pada jenjang pendidikan dasar dan menengah disebut guru dan pada jenjang pendidikan tinggi disebut dosen. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia guru adalah orang yang pekerjaannya atau mata pencaharaiannya profesinya mengajar.

Selanjutnya DEPDIKBUD dalam pedoman pelaksanaan kurikulum SMK guru adalah tenaga kependidikan di SMK yang dinilai telah memiliki kompetensi yang dipersyaratkan, serta memiliki kelayakan profesional untuk membimbing kegiatan belajar peserta didik di sekolah.

UU No 20 Tahun 2003, pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Dari uraian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa tenaga pendidik merupakan tenaga profesional dengan tugas utama mengajar dan dinilai telah memiliki kompetensi yang dipersyaratkan serta memiliki kelayakan untuk membimbing kegiatan belajar peserta didik di sekolah.

c. Kompetensi Guru

Kompetensi guru merupakan kemampuan guru atau penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan menjalankan tugas sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru dituntut untuk memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar. Sedangkan guru sebagai pendidik dituntut untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung pada berbagai pengetahuan yang dibarengi dengan contoh-contoh teladan dan tingkah laku gurunya. Jadi tugas guru selain mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa juga mendidik siswa untuk menjadi warga negara yang baik dan utuh.

Michael G. Fullan yang dikutip oleh Suyanto dan Djihad Hisyam (2000) mengemukakan bahwa ”educational change depends

on what teachers do and think...”. pendapat tersebut mengisyaratkan bahwa perubahan dan pembaharuan sistem pendidikan sangat bergantung pada apa yang dilakukan dan dipikirkan oleh guru atau dengan kata lain bergantung pada penguasaan kompetensi guru.

d. Jenis Kompetensi Guru

Tiga jenis kompetensi menurut Raka Joni seperti yang dikutip oleh Suyanto dan Djihad Hisyam (2000), yaitu:

1) Kompetensi profesional; memiliki pengetahuan yang luas dari bidang studi yang diajarkannya, memilih dan menggunakan berbagai metode mengajar di dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakannya.

2) Kompetensi kemasyarakatan; mampu berkomunikasi baik dengan siswa, sesama guru, maupun masyarakat luas.

3) Kompetensi personal; yaitu memiliki kepribadian yang mantap dan patut diteladani. Dengan demikian, seorang guru akan mampu menjadi seorang pemimpin yang menjalankan peran : ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Sementara dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional, pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu :

1) Kompetensi pedagogik yaitu merupakan kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi: (a) pemahaman wawasan

atau landasan kependidikan; (b) pemahaman terhadap peserta didik; (c) pengembangan kurikulum / silabus; (d) perancangan pembelajaran; (e) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; (f) evaluasi hasil belajar; (g) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2) Kompetensi kepribadian yaitu merupakan kemampuan kepribadian yang: (a) mantap; (b) stabil; (c) dewasa; (d) arif dan bijaksana; (e) berwibawa; (f) berakhlak mulia; (g) menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; (h) mengevaluasi kinerja sendiri; dan (i) mengembangkan diri secara berkelanjutan.

3) Kompetensi sosial yaitu merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk : (a) berkomunikasi lisan dan tulisan; (b) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; (c) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik; dan (d) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

4) Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam meliputi: (a) konsep, struktur, dan metoda keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar; (b) materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; (c) hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; (d) penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan (e) kompetisi secara profesional dalam

konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional.

e. Karakteristik Kompetensi Guru

Hamalik (2002 : 38) menuliskan guru yang dinilai kompeten secara profesional adalah :

1) Guru tersebut mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.

2) Guru tersebut mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil.

3) Guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan (tujuan instruksional) sekolah.

4) Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar dalam kelas.

f. Kompetensi Profesi Guru

Ada sepuluh kompetensi guru (Depdikbud dalam Samana, 1994: 61-69):

1) Guru dituntut menguasai bahan ajar

2) Guru mampu mengelola program belajar mengajar. 3) Guru mampu mengelola kelas.

4) Guru mampu menggunakan media dan sumber pengajaran. 5) Guru menguasai landasan-landasan kependidikan.

7) Guru mampu menilai prestasi belajar siswa untuk kepentingan pengajaran.

8) Guru mengenal fungsi serta program pelayanan bimbingan dan konseling.

9) Guru mengenal dan mampu ikut penyelenggaraan administrasi sekolah.

10) Guru memahami prinsip-prinsip penelitian pendidikan dan mampu menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan untuk kepentingan pengajaran.

Dokumen terkait