• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.4 Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi Pustakawan

Perkembangan terkini dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi mengalami perubahan yang sangat signifikan, tidak terkecuali dengan perpustakaan. Kini zaman menuntut lain, koleksi yang dimiliki perpustakaan dituntut dalam bentuk digital dan jika pada era globalisasi ini perpustakaan tidak mengubah wajah konvensionalnya nilai jual perpustakaan juga semakin

berkurang, atau mungkin suatu ketika perpustakaan harus siap ditinggalkan penggunanya.

Teknologi internet telah mendorong tumbuhnya sejumlah besar perpustakaan digital (e-library) melalui internet. Berbagai informasi berbasis kertas yang selama ini merupakan primadona perpustakaan tradisional, sekarang telah banyak yang tersedia dalam bentuk elektronik. Sumberdaya informasi baru ini menjadi alternatif yang semakin penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan informasi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin beragam dengan cepat dan akurat, pustakawan dituntut memiliki kompetensi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang baik.

Para pakar dalam Hasugian (2009:168) menyatakan teknologi informasi adalah 3C yaitu : communication, computer dan content. Dengan konsep ini, seseorang akan mendapatkan (get), mengirimkan (send), menerima (receive),

menjual (store), mendapatkan (retrieve), mencari (search),

menemukan/memanggil (find/recall), mengumpulkan (collect), melewatkan

(pass), memproses (process) dan sebagainya berbagai informasi. Teknologi informasi diartikan sebagai perpaduan antara: (a) komputer (mencakup perangkat lunak dan perangkat keras); (b) komunikasi data yang memungkinkan komputer terintegrasi pada jaringan komputer (lokal maupun internasional); (c) media penyimpanan dan metode untuk mempresntasikan data.

Sulistyo-Basuki (2006:6) menambahkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputasi dengan kemampuan jaringan komunikasi yang digunakan untuk berbagai keperluan. Sedangkan menurut Duval (1992:245) dalam ruang lingkup perpustakaan, teknologi informasi diartikan sebagai aplikasi komputer dan teknologi lain untuk pengadaan, pengolahan, penyimpanan, temu kembali

(retrieval) dan penyebaran informasi.

Jika perpustakaan telah mengaplikasikan komputer untuk sistem kerumahtanggaannya dengan berbagai tujuan antara lain, untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi kerja maka disinilah pentingnya kompetensi teknologi informasi dan komunikasi yang harus dimiliki pustakawan guna merealisasikan tujuan tersebut.

Sulistyo-Basuki (2006:11) membagi kompetensi teknologi informasi dan komunikasi pustakawan yang diperlukan pustakawan adalah seperti berikut.

Tabel-2.1 : Kompetensi TIK

NO. K O M P E T E N S I

1 Kompetensi dasar TIK

2 Kompetensi olah kata (word processing)

3 Kompetensi surat elektronik (e-mail)

4 Kompetensi internet dan intranet 5 Kompetensi graf (ik)

6 Kompetensi penyajian (persentasi) 7 Kompetensi penerbitan

8 Kompetensi manajemen proyek dan lembar elektronik (spreadsheet)

9 Kompetensi pangkalan data

10 Kompetensi pemeliharaan sistem (system maintenance)

11 Kompetensi dalam desain dan

pengembangan aplikasi dalam lingkungan web 12 Kompetensi analisis sistem dan pemrograman

1. Kompetensi Dasar TIK

Dalam kompetensi ini tercakup kemampuan:

a. Menggunakan perambang (browsers) Web serta mengetahui fungsinya. b. Mengumpulkan data dari berbagai sumber.

c. Meninjau dan menilai penggunaan TIK di perpustakaan. d. Memahami sistem operasi komputer.

e. Menggunakan perangkat lunak komputer, memahami perangkat keras dan antarmuka komunikasi.

f. Analisis data.

g. Menggunakan perangkat lunak pemampatan (compression) data. h. Memasang dan memelihara mesin cetak (printer).

i. Memahami teknik yang digunakan oleh analisis dan desainer sistem. j. Memahami konsep dasar analisis sistem.

2. Kompetensi Olah Kata (word processing)

Kompetensi ini merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh profesional informasi, terutama kemampuan menggunakan Microsoft Word. Penguasaan pengolah kata untuk menciptakan dokumen menggunakan fitur semacam printer control, mail merge, grafik dan indeks. Mungkin bagi perpustakaan lain yang tidak menggunakan Microsoft Word dapat menggunakan perangkat olah kata seperti WordPerfect dan Lotus WordPro walaupun kurang popular.

3. Kompetensi Surat Elektronik (e-mail)

Dalam kompetensi ini termasuk kemampuan; (a) memasang serta menggunakan surat elektronik, (b) menggunakan Microsoft Outlokk Express. Di Malaysia ada tuntutan kemampuan menggunakan Lotus Notes.

4. Kompetensi Internet Dan Intranet Kemampuan yang diharapkan mencakup:

a. Menggunakan internet untuk mengakses sumber elektronik.

b. Menggunakan internet untuk menelusur informasi dengan menggunakan mesin pencari (search engines).

c. Menggunakan internet untuk akses ke jasa terpasang/dalam jaringan

(online) lokal maupun asing. Contoh akses ke berbagai situs surat kabar dalam dan luar negeri.

d. Menggunakan internet untuk katalogisasi dan klasifikasi. e. Menggunakan file transfer protocol atau FTP.

f. Mendayagunakan teknik penelusuran yang efektif.

g. Menggunakan internet untuk menjawab pertanyaan referens.

h. Memahami intranet. Hal ini tidak mutlak karena tidak semua lembaga memiliki fasilitas intranet yang dapat diakses oleh perpustakaan.

j. Kemampuan tambahan lain seperti administrasi situs web, penggunaan internet untuk menciptakan halaman web, penggunaan perangkat lunak videokonferensi.

5. Kompetensi Graf (ik) Kompetensi tersebut mencakup:

a. Penggunaan program grafik bisnis. b. Pemahaman grafik komputer.

c. Menggunakan aplikasi gambar 2D/3D. d. Menggunakan perangkat lunak pemetaan.

6. Kompetensi Penyajian (presentasi)

Pustakawan diharapkan memiliki kemampuan menyajikan hasil temuannya dalam bentuk presntasi menggunakan komputer. Kompetensi penyajian mencakup:

a. Penggunaan Microsoft Power Point.

b. Pemahaman perangkat lunak pemindaian (scanning) dan OCR.. c. Menggunakan Printshop Pro.

d. Menggunakan Adobe Photoshop.

7. Kompetensi Penerbitan

Kompetensi penerbitan sebenarnya setara dengan kompetensi penyajian, hanya saja penerbitan dianggap lebih memerlukan keahlian daripada penyajian serta pemanfaatannya lebih sedikit dibandingkan dengan penyajian. Dalam kompetensi ini tercakup:

a. Penggunaan perangkat lunak penerbitan Web. b. Menulis dan menerbitkan di situs internet. c. Menggunakan Adobe Pagemaker.

8. Kompetensi Manajemen Proyek Dan Lembar Elektronik (spreadsheet) Kemampuan menguasai kompetensi ini dianggap moderat. Penguasaan yang diacu adalah penggunaan Microsoft Project 98, Microsoft Excel dan Lotus 1-2-3. Penguasaan atas program tersebut merupakan keunggulan tambahan bagi pustakawan. Microsoft 98 digunakan untuk perencanaan dan pengelolaan sebuah proyek, terutama untuk pustakawan yang berkecimpung dalam bidang perencanaan.

9. Kompetensi Pangkalan Data

Bagi pustakawan konsep pangkalan data sebenarnya bukanlah masalah asing hanya saja pengertian pustakawan sering lebih sempit. Pustakawan sejak semula mengelola katalog, padahal katalog adalah sebuah pangkalan data. Kemampuan yang diharapkan mencakup:

a. Memasang, memelihara dan administrasi pangkalan data. b. Menggunakan Microsoft Access.

c. Menggunakan FoxPro.

d. Menggunakan alat (tool) desain pangkalan data server/pemakai. e. Penggunaan alat pengembangan aplikasi visual.

10. Kompetensi Pemeliharaan Sistem (system maintenance)

Bagian ini dianggap tidak penting bagi pustakawan karena kompetensi tersebut merupakan ranah ilmu komputer. Pustakawan berpendapat kompetensi mendesain dan mengembangkan aplikasi server/pemakai serta menciptakan dan mengembangkan integrasi sistem sebagai kurang relevan dengan pekerjaan pustakawan. Pustakawan berpendapat dalam mengembangkan sistem, dia dapat memberikan masukan selanjutnya terpulang pihak komputer untuk mengembangkannya.

11. Kompetensi Desain Dan Pengembangan Aplikasi Dalam Lingkungan Web

Di sini kompetensi yang dianggap paling penting adalah kemampuan membangun situs Web. Kompetensi lain yang diharapkan adalah:

a. Penggunaan PERL.

b. Menciptakan situs Web yang menggunakan struktur pangkalan data. c. Memahami jasa penerbitan Web.

d. Menggunakan HTML.

e. Menciptakan Communication Gateway Interfaces (CGI). f. Menggunakan Java language untuk aplikasi internet.

g. Mengembangkan Visual Basic atau Jscript menggunakan ASP. h. Penggunaan Active Control.

i. Memahami Graphic Utility Interface (GUI) pada aras aplikasi.

12. Kompetensi Analisis Sistem Dan Pemrograman

Di Indonesia pustakawan banyak yang menganggap kompetensi tersebut sebagai kompetensi ilmu komputer. Adapun kompetensi yang diharapkan adalah:

a. Memahami isu siklus hidup serta permasalahan perangkat lunak. Melakukan analisis aplikasi dan pemodelan data konseptual.

b. Menggunakan Visual Basic, menggunakan UNIX.

c. Modifikasi perangakat lunak guna memenuhi permintaan pemakai.

d. Desain dan mengembangkan produk perangkat lunak/menggunakan

INFORMIX 4GL. Menggunakan Powerbuilder.

e. Menggunakan Progrees 4 GL, atau menggunakan RPG/400. f. Menggunakan C++

g. Menggunakan COBOL.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan “dasar” teknologi informasi dan komunikasi bagi pustakawan mencakup butir 1 sampai dengan 9 sedangkan kompetensi 10 sampai dengan 12 diperlukan bagi pustakawan yang ingin mengembangkan kemampuan TIK-nya lebih lanjut.

Menurut Dewiyana (2006:29) dari 7 (tujuh) kompetensi dan kurikulum ilmu perpustakaan dalam konteks paradigma baru dan dunia kerja di era globalisasi informasi ini, yang termasuk dalam kompetensi teknologi informasi dan komunikasi adalah sebagai berikut:

1. Technology Skills and Network Management , meliputi:

a. Mampu menggunakan PC dengan level yang lebih tinggi dibandingkan yang biasa digunakan sehari-hari.

b. Mampu menganalisis jaringan pengguna internal dan eksternal.

c. Mampu menjadi gate-keeper teknologi dalam pengorganisasian sumber-sumber informasi.

d. Mampu mengikuti perkembangan dan paham tentang teknologi informasi dan peralatannya.

e. Menguasai penggunaan peralatan in- house guna pengumpulan, penyebaran, dan berbagi informasi.

2. Media Management Storage and Retrieval, meliputi:

a. Pustakawan dan professional bidang informasi harus memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis sarana penyimpanan dan temu kembali yang baru muncul.

b. Selalu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengantisipasi perkembangan dan perubahan bidang industri informasi di masa depan.

3. Information Skills, meliputi:

a. Mempertemukan kebutuhan informasi dengan sumber informasi. b. Memiliki keahlian tentang sumber dan isi informasi.

c. Memiliki keahlian tentang pencarian informasi.

d. Mampu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merekomendasikan sumber informasi.

e. Menyediakan sarana terbaik untuk akses informasi.

f. Mampu menggunakan keterampilan tentang pengorganisasian informasi menjadi pengetahuan.

Sedangkan menurut Wicaksono (2007) beberapa skill yang diperlukan bagi pustakawan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi adalah sebagai berikut:

1) Desain Database dan Manajemen Database. 2) Data Warehousing.

3) Penerbitan elektronik. 4) Perangkat keras. 5) Arsitektur informasi.

6) Sumber informasi elektronik. 7) Integrasi informasi.

8) Desain internet/extranet. 9) Aplikasi perangkat lunak.

10)Pemrograman. 11)Workflow/alur kerja.

12)Pemrosesan teks (text processing). 13)Metadata.

14)Perangkat lunak untuk manajemen informasi (Information Management Tools).

Berdasarkan uraian di atas, seorang pustakawan yang memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi dan komunikasi harus memiliki kemampuan menggunakan komputer, jaringan internet guna menelusur informasi secara online dan teknik menelusur informasi yang tepat, serta kemampuan dalam mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi. Di satu sisi, pustakawan perlu menguasai kompetensi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, di sisi lain pustakawan harus berusaha menularkan kompetensinya tersebut pada pustakawan yang lainnya.

Dokumen terkait