• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Dan Prinsip Akuntansi

2. Komponen Komponen Laporan Keuangan

Berdasarkan standar akuntansi pemerintah komponen-komponen laporan keuangan sebagai berikut:

b. Laporan Realisasi Anggaran

Dalam modul program percepatan akuntabilitas keuangan pemerintah (2010), laporan realisasi anggaran merupakan salah satu komponen laporan keuangan pemeintah yang menyajikan informasi tentang realisasi dan anggaran entitas laporan secara tersanding untuk suatu periode tertentu.

Laporan realisasi anggaran menyajikan iktisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam suatu periode laporan. Unsur yang yang dicangkup secara langsung oleh laporan realisasi anggaran terdiri dari pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan masing-masing unsur didefinisikan sebagai berikut:

1) Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggung jawaban dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk mebantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.

2) Akuntansi pendapatan dilakukan berdasarkan asas bruto yaitu dengan melakukan penerimaan broto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan pengeluaran), pendapatan diklasifikasikan berdasarkan pendapatan yaitu, transfer masuk

adalah penerimaan uanga dari entitas pelaporan lain, misalnya penerimaan dana pertimbangan dari pemerintah pusat dan bagi hasil dari pemerintah provinsi.

3) Akuntansi belanja, khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggung jawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai berfungsi pembendaharaan.

Belanja dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Klasifikasi ekonomi adalah pengelompokan belanja yang didasarkan pada jenis belanja untuk aktivitas. Misalnya belanja pegawai, subsidi, hibah dan bantuan sosial.

b. Klasifikasi organisasi yaitu klasifikasi berdasarkan unit organisasi pengguna anggaran.

c. Klasifikasi fungsi adalah klasifikasi yang didasarkan pada fungsi utama pada pemerintah pusat/daerah dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.

4) Akuntansi pembiayaan adalah seluruh transaksi pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terrutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan suplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman, dan hasil diventasi. Sementara pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk

pembiayaan kembali pokok pinjaman, pemberian pinjam kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh pemerintah.

c. Neraca.

Menurut L. M. Samryn (2012) neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang laporan keuangan sebuah oeganisasi untuk pada suatu saat tertentu. Misalnya tanggal 31 Desember untuk neraca tahunan, atau tanggal 31 Maret untuk neraca tiga bulanan, dan seterusnya. Posisi keuangan meliputi utang-utang, dan ukuitas yang terdiri dari modal pemilik.

Menurut Rudianto (2008) neraca adalah suatu daftar yang menunjukan posisi sumber daya yang memiliki perusahaan, serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh.

Berdasarkan Sumber Akuntansi Pemerintah (2005), neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas laporan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal laporan, unsur-unsur yang dicakup oleh neraca terdiri dari aset, kewajiaban, dan ekuitas dana.

Masing-masing unsur disefinikan sebagai berikut:

1) Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun

masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

2) Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

3) Ekonomi dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah.

Penyajian neraca dapat ditunjukan untuk kepentingan umum, yakni untuk kepentingan pihak-pihak diluar perusahaan seperti kreditur, pemegang saham, lembaga pemerintahan seperti kreditur, pemegang saham, lembaga pemerintahan, dan masyarakat umum, maupun untuk kepentingan khusus yang bersifat intern bagi kepentingan manajemen.

c. Laporan Arus Kas

Menurut Rudianto (2008) Laporan arus kas (statement of cash flows) adalah suatu laporan yang menunjukan aliran uang yang diterima dan digunakan perusahaan didalam satu periode akuntansi, beserta sumber-sumbernya. Walaupun terdapat begitu banyak aktivitas yang dilakukan suatu perusahaan dengan berbagai keunikan produknya, tetapi secara umum semua aktivitas perusahaan dapat dikelompokan kedalam tiga kelompok aktivitas utama berkaitan

dengan penyusunan laporan arus kas. Ketiga kelompok aktivitas utama tersebut adalah sebagai berikut :

1) Aktivitas operasi merupakan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya perusahaan untuk menghasilkan produk, sekaligus semua upaya yang berkait dengan upaya menjual produk tersebut. Berarti, semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk memperoleh laba usaha dimasukkan kedalam kelompok ini. Karena itu didalam aktivitas ini tercakup beberapa aktivitas utama, yaitu: penjualan produk perusahaan, penerimaan piutang, pendapatan dari sumber diluar usaha utama, pembelian barang dagangan, pembayaran beban tenaga kerja, pembayaran beban-beban usaha lainnya.

2) Aktivitas investasi adalah berbagai aktivitas yang terkait dengan pembelian dan penjualan harta perusahaan yang dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan. Seperti pembelian dan penjualan gedung, tanah, mesin, kendaraan, pembelian obligasi atau saham perusahaan lain dan sebagainya.

3) Aktivitas pembiayaan adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumber beserta konsekuensinya.

Laporan arus kas terdiri dari arus kas masuk (cash in) dan arus kas keluar (cash out) selama periode tertentu. Kas masuk terdiri

dari uang yang masuk ke perusahaan, seperti hasil penjualan atau penerimaan lainnya, sedangkan kas keluar merupakan sejumlah pengeluaran dan dan jenis-jenis pengeluarannya, seperti pembiayaan biaya operasional pemerintah.

Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas dan aktivitas operasi dengan cara sebagai berikut :

1) Metode Langsung

Metode mengungkapkan Pengelompokkan utama pemerintah dan pengeluaran kas bruto.

2) Metode Tidak Langsung

Dalam metode ini, surplus deficit disesuaikan dengan transaksi transaksi operasional nonkas, penangguhan (deferral) atau pengakuan (accrual) penerimaan kas atau pembayaran yang lalu atau yang akan datang, serta unsur pendapatan dan belanja dalam bentuk kas yang berkaitan dengan aktivitas investasi aset non keuangan dan pembiayaan.

Prosedur permintaan uang dalam perusahaan perlu dirancang sedemikian rupa sehingga kemungkinan tidak tercatat dan tidak diterimanya uang yang seharusnya diterima dapat dikurangi menjadi sekecil mungkin.

d. Laporan Atas Catatan Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan ditunjukan agar laporan keuangan dapat dipahami dan dibandingkan dengan laporan

keuangan entitas lainnya. Catatan atas laporan keuangan sekurang-kurangnya disajikan dengan susunan sebagai berikut :

1) Informasi tentang kebijakan fisikal atau keuangan, ekonomi makro, dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.

2) Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan.

3) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.

4) Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh standar akuntansi pemerintah yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

5) Pengungkapan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan direkonsiliasinya dengan penerapan basis kas.

6) Informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka (on the face) laporan keuangan.

Pembahasan mengenai kinerja keuangan harus dihubungkan dengan tujuan dan sasaran dari rencana strategis pemerintah dan indikator sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ikhtisar pembahasan kinerja keuangan dalam catatan atas laporan keuangan harus:

1) Menguraikan strategi dan sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan.

2) Memberikan gambaran yang jelas atas realisasi dan rencana kinerja keuangan dalam entitas pelaporan, dan

3) Menguraikan prosedur yang telah disusun dan dijalankan oleh manajemen untuk dapat memberikan keyakinan yang beralasan bahwa informasi kinerja keuangan yang dilaporkan adalah relevan dan andal.

Pembahasan mengenai kinerja keuangan harus : 1) Meliputi baik hasil yang positif maupun negatif.

2) Menyajikan data historis yang relevan.

3) Membandingkan hasil yang dicapai dengan tujuan dan rencana yang telah ditetapkan.

4) Menyajikan informasi penjelasan lainnya yang diyakini oleh manajemen akan dibutuhkan oleh pembaca laporan keuangan untuk dapat memahami indikator, hasil, dan pembedaan yang ada dengan tujuan atau rencana.

Dokumen terkait