• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

C. Komponen Gaji

Jumlah yang harus dibayarkan suatu perusahaan/instansi atau jumlah yang akan diterimakan kepada pegawai atau karyawan akan terdiri dari gaji atau upah pokok ditambahkan dengan tunjangan-tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang dan uang lembur. Menurut Winarni (2006:50) dalam struktur penggajian PNS maka gaji pokok, tunjangan-tunjangan, dan iuran wajib dapat dirinci sebagai berikut:

1. Gaji Pokok

Gaji pokok merupakan jumlah imbalan yang dianggap layak bagi seorang pegawai untuk memenuhi penghidupan selama satu bulan. Jumlah ini merupakan dasar yang dipergunakan untuk menetapkan besarnya tunjangan keluarga dan pokok pensiun. Besarnya gaji pokok akan meningkat sesuai dengan pangkat dan masa kerja golongan. Kepada :

a. Calon pegawai gaji pokoknya = 80% dari gaji pokok sesuai dengan masa kerja, golongan dan ruang dalam Daftar Skala Gaji Pokok PNS.

b. Pegawai gaji pokoknya =100% dari gaji pokok sesuai dengan masa kerja, golongan dan ruang dalam Daftar Skala Gaji Pokok PNS

2. Tunjangan Keluarga

Tunjangan ini diberikan kepada setiap pegawai yang menikah, yang terdiri dari : a. Tunjangan istri/suami =10% dari gaji pokok

3. Tunjangan Pangan (beras)

Bagi setiap pegawai dan keluarganya diberikan tunjangan pangan beras setara dengan:

a. 10 kg untuk pegawai yang bersangkutan b. 10 kg istri/suami

c. 10 kg untuk setiap anak, maksimal 2 anak

4. Tunjangan Struktural

Tunjangan ini diberikan kepada pegawai yang menduduki jabatan structural tertentu. Nilai nominal tunjangan ini penetapannya berdasarkan atas faktor kepantasan dan tersedianya anggaran. Jumlahnya bervariasi tergantung dari jabatan seseorang dalam struktur organisasi maupun eselon yang diemban oleh seorang pegawai (eselon 1A, 1B, IIA, IIB, IIIA, IIIB, IVA, IVB, VA, VB).

5. Tunjangan Fungsional

Tunjangan ini juga bervariasi tergantung dari fungsi pekerjaan pegawai yang bersangkutan dalam memperlancar pelaksanaan tugas organisasi, misalnya : hakim dan panitera, jaksa, BPK, dosen, guru, peneliti, widyaiswara,tenaga kesehatan, tenaga atom, penyuluh pertanian, penyuluh KB, dan lain-lain.

6. Tunjangan Lain-lain

Tunjangan ini antara lain tunjangan pengabdian daerah terpencil dan tunjangan khusus. Tunjangan pengabdian diberikan kepada pegawai yang bertugas dan bertempat tinggal di daerah terpencil. Tunjangan khusus diberikan kepada

pegawai-pegawai yang bekerja di provinsi-provinsi tertentu. Penetapan ketentuan tunjangan ini diatur dengan keputusan presiden.

7. Tunjangan Selisih penghasilan

Tunjangan ini diberikan kepada pegawai-pegawai yang dialihkan statusnya dari pegawai BUMN ke status pegawai biasa.

8. Tunjangan perbaikan penghasilan

Tunjangan ini diberikan kepada pegawai sebagai akibat dari adanya keputusan pemerintah yang menaikkan gaji pokok tanpa mengubah nilai nominal gaji pokok yang tercantum dalam daftar skala gaji pokok memerlukan waktu dan biaya yang tinggi dalam pencetakan bahan-bahan administrasinya. Dalam TPP ini tidak dipotong dengan iuran Wajib Pegawai 9IWP).

9. Iuran Wajib Pegawai

Pegawai dan keluarganya memperoleh hak hak pelayanan sosial di hari tua dan pemeliharaan kesehatan. Oleh karena itu kepada pegawai diwajibkan untuk membayar Iuran Wajib Pegawai (IWP) sebesar 10% dari gaji pokok dan 10% dari tunjangan keluarga.

Disamping itu IWP ada juga iuran Amal Bhkati Muslim Pancacsila dan iuran bantuan perumahan yang besarnya disesuaikan dengan golongan kepangkatan.

b. Tunjangan khusus pajak (PNS) c. Potongan-potongan

d. Jumlah penghasilan bersih yang dibayarkan

Dalam skala gaji pokok PNS menurut PP.No.66 Tahun 2011 disebutkan bahwa untuk golongan dan ruang terendah adalah Rp.540.000 dan untuk golongan dan ruang tertinggi adalah Rp. 5.500.000.

Unsur-unsur yang telah dijelaskan diatas tentunya mempunyai latar belakang yang mendasar untuk diadakan. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian dari strategi dan kebijakan organisasi walaupun ada sebagian yang ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pnsiun dan asuransi kecelakaan kerja.

Dari uraian diatas jelas sekali bahwa pimpinan organisasi harus mencermati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut harus dikendalikan dan setiap terjadi peningkatan dalam besarnya organisasi seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak pegawai.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara unsur-unsur gaji yang didapatkan pegawai :

1. Gaji Pokok

Gaji pokok maksudnya sejumlah uang yang diterima pegawai yang telah ditetapkan oleg organisasi yaitu menurut pangkat/golongan, jabatan, dan masa kerja dalam bentuk gaji dan upah. Gaji pokok yang diberikan kepada pegawai baik staff maupun non staff.

2. Insentif

Sejumlah uang yang diberikan kepada pegawai yang telah mencaccpai target tertentu diluar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada pegawai apabila bekerja diatas standart yang telah ditentukan sesuai dengan katentuan yang telah diatur oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Tunjangan-tunjangan

Tunjangan adalah bentuk lain dari pemberian gaji dan upah yang diberikan oleh organisasi kepada pegawai, yang tujuannya adalah untuk menambah semangat kerja pegawai setiap bulan, namun ada juga beberapa tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu saja. Pada Fakultas Ekonomi terdapat tunjangan antara lain :

a. Tunjangan pokok yaitu tunjangan yang besarnya ditetapkan sesuai dengan kebijaksanaan seperti :

1. Tunjangan jabatan yaitu tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri yang memiliki suatu jabatan structural (yang mempunyai eselon).

Adapun penjabaran persentase tunjangan yang diperoleh pegawai golongan I-IV sebagai berikut :

Golongan I : Rp. 540.000

Golongan II : Rp. 1.260.000

Golongan III : Rp. 3.250.000

2. Tunjangan Struktural

Adapun penjabaran persentase tunjangan struktural yang diperoleh pegawai yaitu: Tunjangan yang diberikan kepada Dekan, Kepala Bagian, Ketua Jurusan. 3. Tunjangan khusus

Yaitu tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu dan kondisi tertentu, seperti : tunjangan pangan, tunjangan pensiun, tunjangan kesehatan, tunjangan lebaran dan natal, tunjangan Php pasal 21, dan tunjangan Jamsostek.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, juag memberikan beberapa cuti terhadap pegawainya. Adapun jenis-jenis pemberian cuti tersebut adalah adalah :

1. Cuti tahunan, diberikan kepada pegawai yang telah bekerja minimal satu tahun. Masa cuti yang diberikan organisasi yaitu 12 hari dalam 1 tahun. Cuti tersebut tidak dapat diambil sekaligus, dalam 1 bulan hanya diperbolehkan mengambil cuti sebanyak empat hari. Selama cuti pembayaran gaji pegawai tetap berlangsung tanpa ada pemotongan gaji.

2. Cuti khusus, dalam organisasi ini cuti khusus yang diberikan ada 2 yaitu : a. Cuti pada saat pernikahan

Pada saat pernikahan organisasi memberikan cuti selama 2 hari b. Cuti pada saat melahirkan

Pada saat melahirkan organisasi memberikan cuti kepada pegawai selama dua minggu.

Pada saat cuti khusus ini pembayaran gaji dan pegawai tetap berlangsung tanpa ada pemotongan gaji.

Jadi besarnya gaji bersih yang diterima oleh setiap pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dijabarkan sebagai berikut:

Gaji pokok per bulan Rp.xxx Tunjangan-tunjangan Rp.xxx Total Pendapatan Rp.xxx + Potongan-potongan : - Absensi Rp.xxx Gaji bersih Rp.xxx

Dokumen terkait