• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENYELENGGARAAN PROGRAM

D. Komponen Penyelenggaraan

a. Kurikulum PAUD berbasis Pendidikan Al-Quran digunakan oleh lembaga masing-masing dengan mengikuti standar PAUD Permen Diknas Nomor 58 tahun 2009.

b. Panduan kurikulum PAUD berbasis pendidikan Al-Qur an disusun oleh lembaga/organisasi induk satuan PAUD berbasis pendidikan Al-Qur an tingkat pusat.

2. Peserta Didik

a. Peserta didik PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur an adalah anak dari keluarga muslim mulai usia 2 sampai dengan 6 tahun.

b. Peserta didik PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur an diutamakan anak yang tidak/belum terlayani PAUD lainnya.

3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidik anak usia dini adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pem-belajaran, dan menilai hasil pempem-belajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlin-dungan anak didik. Pendidik PAUD berbasis

Pen-didikan Al-Qur an bertugas di berbagai jenis layanan baik pada TAAM, TKA/TKQ, TPA/TPQ, TBA, dan bentuk lain yang sederajat. Pendidik PAUD terdiri atas guru dan guru pendamping.

Tenaga kependidikan terdiri atas pengawas/penilik, kepala sekolah, pengelola, administrasi, dan petugas kebersihan. Tenaga kependidikan bertugas melak-sanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur an.

a. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1) Standar Pendidik

a) Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Kualifikasi dan kompetensi guru PAUD didasarkan pada peraturan menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi Akademik dan kompetensi guru beserta lampirannya.

b) Bagi guru PAUD jalur pendidikan non formal ( TPA, KB, TAAM TK Al-Qur an, TPQ dan yang sederajat) yang belum memenuhi

kualifikasi akademik dan kompetensi disebut guru pendamping dan pengasuh. Kualifikasi akademik dan kompetensi guru pendamping a) Memiliki ijazah D-II PGTK dari

per-guruan tinggi terakreditasi; atau

b) Memiliki ijazah minimal sekolah me-nengah atas (SMA/Aliyah) atau se-derajat dan memiliki sertifikat pelatih-an/pendidikan/kursus PAUD yang ter-akreditasi.

2) Standar Tenaga Kependidikan

Untuk membantu anak usia dini mencapai tingkat perkembangan potensinya,layanan PAUD harus dikelola dengan baik. Setiap satuan PAUD harus memiliki penanggung jawab yang bertugas me-rencanakan, melaksanakan, mengelola adminis-trasi dan biaya, serta mengawasi pelaksanaan program. Tenaga kependidikan PAUD terdiri atas pengawas/penilik, kepala sekolah, pengelola, tenaga administrasi, dan petugas kebersihan yang di atur sendiri oleh masing-masing lembaga.

a) Pengawas / Penilik

Kualifikasi dan kompetensi Penilik PAUD Jalur Pendidikan Nonformal didasarkan pada peraturan Penilik Pendidikan Nonformal pada umumnya.

b) Pengelola PAUD Jalur Pendidikan Nonformal

Pengelola PAUD Jalur Pendidikan Nonformal adalah penanggungjawab dalam satuan PAUD Jalur Pendidikan Nonformal dengan kualifikasi:

(1) Minimal memiliki kualifikasi dan kompetensi guru pendamping

(2) Berpengalaman sebagai pendidik PAUD minimal 2 tahun

(3) Lulus Pelatihan/magang/kursus penge- lolaan PAUD dari lembaga terakreditasi

4. Sarana dan Prasarana

Standar sarana dan prasarana merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam men-dukung pelayanan PAUD. Standar sarana prasarana meliputi jenis, kelengkapan, dan kualitas fasilitas yang

digunakan dalam menyelenggarakan proses penye-lenggaraan PAUD.

Standar sarana prasarana adalah perlengkapan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan. Pengadaan sarana prasarana perlu disesuaikan dengan jumlah anak, kondisi sosial, budaya dan jenis layanan PAUD.

Dalam mempersiapkan sarana dan prasarana harus memperhatikan hal berikut:

a. Prinsip.

1) Aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria kesehatan anak.

2) Sesuai dengan tingkat perkembangan anak

3) Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada dilingkungan sekitar, termasuk barang limbah/bekas layak pakai.

b. Persyaratan

1) Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah anak, dan kelompok usia yang dilayani dengan luas minimal 3m² per peserta didik.

2) Minimal memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk melakukan aktifitas anak yang terdiri dari

ruang dalam dan ruang luar, dan kamar mandi/jamban yang dapat digunakan untuk kebersihan diri dan BAK/BAB (toileting) dengan air bersih yang cukup.

3) Memiliki sarana yang disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah anak, dan kelompok usia yang dilayani.

4) Memiliki fasilitas permainan baik di dalam dan di luar ruangan yang dapat mengembangkan berbagai konsep.

5. Pengelolaan

Pengelolaan dimaksudkan untuk menjamin terpenuhinya hak dan kebutuhan anak, serta kesinambungan pelaksanaan PAUD.

a. Prinsip Pengelolaan.

1) Program dikelola secara partisipatoris

2) Menerapkan manajemen berbasis masyarakat b. Bentuk layanan.

Anak usia 2 6 tahun c. Perencanaan Pengelolaan

1) Setiap lembaga PAUD perlu menetapkan visi, misi dan tujuan lembaga serta mengembang-kannya menjadi program kegiatan nyata dalam

rangka pengelolaan dan peningkatan kualitas lembaga.

2) Visi, misi, dan tujuan lembaga dfijadikan cita-cita dan upaya bersama agar mampu mem-berikan inspirasi, motivasi dan kekuatan pada semua pihak yang berkepentingan.

3) Visi, misi dan tujuan lembaga dirumuskan oleh pimpinan lembaga bersama masyarakat, pen-didik dan tenaga kepenpen-didikan.

4) Program harus memiliki izin sesuai dengan jenis penyelenggaraan program.

d. Pelaksanaan Pengelolaan

1) Pengelolaan administrasi kegiatan meliputi: a) Data anak dan perkembangannya b) Data lembaga, dan

c) Administrasi keuangan dan program

2) Pengelolaan sumber belajar/media meliputi pengadaan, pemanfaatan, dan perawatan.

a) Alat bermain

b) Media pembelajaran c) Sumber belajar lainnya.

6. Pembiayaan

Pembiayaan meliputi jenis, sumber, dan pemanfaatan serta pengawasan dan pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan dan pengembangan lembaga PAUD yang dikelola secara baik dan transparan.

a. Jenis dan Pemanfaatannya:

1) Biaya investasi, dipergunakan untuk pengadaan sarana prasarana, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap.

2) Biaya operasional, digunakan untuk gaji pen-didik dan tenaga kepenpen-didikan serta tunjangan yang melekat, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai pakai dan biaya operasional pendidikan tak langsung.

3) Biaya personal, meliputi biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.

b. Sumber Pembiayaan

Biaya investasi, operasional, dan personal dapat diperoleh dari pemerintah, pemerintah daerah, yayasan, partisipasi orang tua, masyarakat dan/atau pihak lain yang tidak mengikat.

c. Pengawasan dan Pertanggungjawaban

Lembaga memiliki mekanisme untuk melakukan pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

7. Kemitraan

PAUD berbasis pendidikan Al-Qur an bekerjasama/bermitra dengan orang tua/wali murid, instansi pemerintah, instansi swasta, lembaga swadaya masyarakat, yayasan, dan lembaga peduli PAUD, dalam maupun luar negeri.

Orangtua/wali peserta didik PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur an merupakan bagian yang sangat penting sebagai pendidik pertama dan utama.

a. Komitmen orangtua/wali diperlukan untuk men-dukung proses pembelajaran PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur an.

b. Keterlibatan orangtua/wali dalam mendukung proses pembelajaran antara lain dilakukan dengan: 1) Melanjutkan pembiasaan akhlakul karimah

(sikap dan perkataan positif) di rumah;

2) Melanjutkan pembiasaan sholat berjamaah di masjid atau di rumah;

4) Membiasakan membaca doa sehari-hari; 5) Membiasakan menghafal surat-surat pendek; 6) Mengikuti program parenting pertemuan rutin

yang diselenggarakan dilakukan oleh lembaga; 7) Membayar infaq bulanan secara tepat waktu dan

sesuai kemampuan dan kepatutan dengan prinsip gotong royong (bagi yang mampu membayar infaq lebih besar daripada yang kurang mampu), atau sesuai kesepakatan bersama;

8) Berpartisipasi aktif dalam memajukan program PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur an.

E. PROSES KEGIATAN

Dokumen terkait