Untuk mengetahui komposisi risiko terdiri dari : Total risk (TR) = Systematic risk (SR) + Unsystematic risk UR) kedua emiten, yaitu : saham GGRM dan HMSP ini, dapat diketahui dari hasil perhitungan yang telah diperoleh sebagai berikut :
(1) Komposisi TR, SR dan URsaham GGRM :
Total risk(G)= Systematic risk(G)+ Unsystematic Risk(G) Var (RG,t) = βG2Var (rm) + Var (eG,t)
0.015 = 0.003 + 0.012 100% = 21,63% + 78,37% Unsystematic Risk = 0.012 (78,37%) Systematic Risk = 0.003 (21,63%)
Gambar 4.1. Komposisi Risiko GGRM
(2) Komposisi TR, SR dan URsaham HMSP
Total risk(S)= Systematic risk(S)+ Unsystematic Risk(S)
Var (RS,t) = βS2Var (rm) + Var (eS,t)
0.016 = 0.007 + 0.009 100% = 42,35% + 57,65% Unsystematic Risk = 0.009 (57,65%) Systematic Risk = 0.007 (42,35%)
Gambar 4.2. Komposisi Risiko HMSP
Berdasarkan perhitungan komposisi risiko (secara individual) antara saham GGRM dengan HMSP, maka dapat dinyatakan bahwa Total Risk, Systematic Risk dan Unsystematic Risk saham GGRM > Total Risiko HMSP. Dalam kajian risiko ini, secara teoritis yang dianggap sangat relevant untuk dikaji adalah komposisinya, yaitu besaran nilai systematic risk dan unsystematic risk dari kedua emiten secara individual. Hal ini sangat penting untuk aplikasi pada analisis portofolio.
Systematic risk adalah risiko yang tidak dapat didiversifikasi atau tidak dapat dikurangi, sedangkan Unsystematic Risk adalah risiko yang dapat didiversifikasi (dihilangkan/dikurangi).
Tergambar jelas bahwa secara individual saham GGRM memiliki komposisi sebesar 21,63% danUnsystematic risksebesar 78,37%, sedangkan
saham HMSP mengandung Systematic risk sebesar 42,35% dan Unsystematic risksebesar 57,65%. Risiko sistematik ini tidak dapat dikurangi atau didiversikasijika diaplikasikan pada portofolio. Hal ini berarti bahwa kandungan risiko sistematik (risiko yang tidak dapat didiversikasi atau yang tidak bisa dikurangi) pada saham GGRM lebih kecil dibanding dengan saham HMSP atau risiko sistematik HMSP hampir mencapai dua kali lipat saham GGRM. Meskipun besaran komposisi risiko tidak sistematis pada saham GGRM sebesar 78,37%, tetapi besaran risiko ini dapat dikurangi, jika diportofoliokan dengan saham lain. Dilain pihak besaran komposisi risiko sistematis saham HMSP sebesar 42,35%.
Hal ini penting bagi investor individual maupun kelembagaan (yang memportofoliokan asset yang dimilikinya), karena secara teoritis panduan bagi investor adalah jangan menaruh telur dalam satu keranjang. Sedangkan bagi emiten dapat menjadi input untuk mengambil kebijakan strategis yang komprehensif dalam aktifitas korporasi ke masa depan.
Dalam kajian risiko ini, uji hipotesis secara statistic tidak dilakukan, karena hanya memiliki 1 (satu) nilai (totalitas) pada risiko saham setiap emiten, yang dilakukan adalah membandingkan nilai perolehannya dalam komposisi risiko, dengan nilai prosentase, sebagai berikut :
(a) RSG (21,63%) < RSS(42,35%)
(b) URG (78,37%) > URS(57,65%)
Oleh karena itu, hipotetis-3 (HA3) yang menyatakan bahwa : Systematic
Risk dan Unsystematic Risk saham GGRM lebih besar jika diperbandingkan dengan Systematic Risk, Unsystematic Risk saham HMSP, secara dekriptif terbukti, karena semua nilai dalam komposisi risiko ini, ternyata GGRM lebih besar dari pada HMSP. Walaupun kedua risiko ini tidak diuji secara statistic dengan paired sample t-test, tetapi karena nilai total risk (Var Ri,t) di hitung dari
kedua beta emiten dikalikan dengan Var (RM) atau βi2 Var (rm), sedangkan hasil beta GGRM (βG) dari market model adalah significant pada tingkat keyakinan
99%, maka logis jika hipotetis-3 ini secara statistic juga membuktikan dengan kuat.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada Bab IV, maka diperoleh simpulan sebagai berikut :
1. Selama periode Januari 2006 sampai dengan Juni 2010, rata-rata realized return saham GGRM (RG= ) lebih besar dari realized return saham HMSP
(RS), bahkan lebih besar dariMarket return (RM), atau sebesar : RG= 0.0269 >
Rm = 0.0207 > RS = 0.0182, sedangkanstand alone risk (risiko) yang diukur
dengan standar deviasi kedua emiten danmarket, adalah : σG(0.1229) > σM (0.0817 > σS (0.0978). Realized return GGRM dengan HMSP tidak berbeda
nyata berdasarkan hasil uji secara statistic dengan paired sample t-test pada tingkat kepercayaan 95%. Namun dalam temuan penelitian ini, saham GGRM dibandingkan dengan HMSP, dapat dinyatakan sebagai saham yang mengikuti polahigh risk, high returnsebagai pilihan rasional bagi investor.
2. Hasil perhitunganExpected Return dari periode Juni 2010 sampai dengan Juli 2011 berdasarkan market model yang menggunakan data time series selama 54 (bulan) atau Des 2005-Jun 2010 untuk saham GGRM dan HMSP adalah : a. GGRM :E(RG,t) = 0.012 + 0.700 E(Rm,t)sig. 0.000
Secara rata-rata hasil expected return saham GGRM dan HMSP selama periode Juni2010 sampai dengan Juli 2011 adalah : E(RG) = 0.029 lebih besar
dari E(RS) = 0.020, E(RG) juga lebih besar E(Rm) = 0.024. Namun ketika
diujibedakan diantara kedua emiten ini, hasilnya secara statistic tidak berbeda nyata (not significant statistically at α 0.05).
3. Beta (mencerminkan risiko yang terkait dengan pasar) GGRM diperoleh
sebesar βG = 0.70 signifikan pada tingkat kepercayaan 99%, sedangkan beta HMSP sebesar βS = 0.27 hanya signifikan pada tingkat keyakinan dibawah 90% atau βG > βS. Oleh karena itu, saham GGRM berisiko lebih besar dari
HMSP. Hasil ekspektasi return dan risk untuk kedua emiten ini tetap memenuhi polahigh risk, high return.
4. Muatan komposisi risiko saham GGRM lebih baik jika dibandingkan dengan HMSP, karena muatan risiko sistematik (risiko yang tidak dapat dihilangkan) GGRM lebih kecil dari risiko sistematik HMSP, yaitu systematic riskGGRM (SRG) sebesar 21,63% sedangkan SRS = 42,35%. Unsystematic risk GGRM
(URG=78,37%) sedangkan untuk HMSP sebesar (URS= 57,65%).
B. Saran-Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka hasil temuan penelitian dapat disarankan untuk pihak-pihak terkait, dikemukakan sebagai berikut :
1. Untuk investor antara lain adalah kedua saham ini (GGRM dan HMSP) dapat menjadi saham pilihan untuk dibeli karena kedua saham ini terbukti mampu memberikanreturnyang positip (beta kedua saham bernilai positip), baik atas
dasarrealized returnmaupunexpected return. Saham GGRM diekspektasikan (ke masa depan) mampu memberikan return dengan tingkat keyakinan 99%, sedangkan saham HMSP sangat rendah atau dengan tingkat keyakinan di bawah 90%. Walaupun kedua saham ini menghasilkan return (realized dan expected) yang tidak berbeda nyata, tetapi nilai beta GGRM sangat signifikan
pada α 0.01, mengindikasikan saham GGRM dapat menjadi pilihan utama
bagi investor dibandingkan dengan saham HMSP. Apabila dikaji berdasar trade-off return and riskdi antara kedua saham (GGRM dan HMSP) ini, baik dengan memperbandingkan return, beta, risiko sitematik maupun risiko tidak aiatematik, saham GGRM lebih baik dibanding dengan saham HMSP dan juga return saham GGRM mampu menghasilkan return lebih besar dari marlet return. Komposisi risiko individual GGRM pada risiko yang tidak dapat didiversifikasi lebih kecil dibanding dengan risiko yang dapat didiversifikasi GGRM itu sendiri, begitu juga jika dibandingkan dengan saham HMSP. Ini penting bagi investor yang akan melakukan portofolio assetnya pada investasi sekuritas (saham).
2. Untuk kedua emiten (GGRM dan HMSP), antara lain adalah : (i) agar supaya tetap mempertahankan kinerja keuangan yang tercermin dari nilai harga pasar saham yang semakin meningkat, berarti asset perusahaan maupun kesejahteraan pemegang saham akan semakin meningkat. Meningkatnya harga saham akan dipengaruhi oleh berbagai factor, antara lain factor fundamental emiten, seperti : peningkatan laba dan pembagian dividen perlu menjadi focus manajemen GGRM dan HMSP. Hal yang paling kritis bagi GGRM adalah : (a) Proses produksi yang didominasi oleh labor intensive (padat karya) pada
produk rokok sigaret kretek hasil lintingan tangan (non-filter), karena pemogokan buruh dapat berpengaruh negative terhadap harga saham. Namun berdasar pengalaman selama ini manajemen GGRM sangat baik dalam mengelola hubungan industrial (tripartite), antara : ownersdan manajemen di satu pihak, dengan buruh/karwayan dan pemerintah. Sedangkan HMSP produksinya didominasi oleh capital intensivedanownerasing (PMA), hal ini cukup rentan terhadap gejolak nilai valuta asing, bagaimanapun juga mereka akan memperhitungkan asset perusahaan mereka dengan nilai mata uang asing yang dipercaya. (b) Ke masa depan, industry rokok semakin terancam oleh
kelompok masyarakat yang anti tembakau (mendunia) dan adanya “peringatan
pemerintah”, walaupun saat sekarang kebijakan pemerintah dianggap masih “setengah hati” terhadap industri, akan mengakibatkan penurunan total
penjualan rokok dalam jangka panjang.
3. Bagi pialang dan otoritas pasar modal, temuan hasil penelitian ini, khususnya bagi pialang (pedagang efek), dapat menjadi salah satu acuan untuk memberikan advis kepada nasabahnya, saham-saham mana yang perlu segera dibeli, dipertahankan untuk disimpan dulu, atau harus segera dijual. Berdasrkan temuan ini, pedagang/pialang ini dapat merekomendasikan kepada nasabahnya (baik investor individual maupun kelembagaan) untuk membeli saham GGRM (dengan tingkat kepercayaan yang meyakinkan) maupun HMSP, setidaknya untuk disimpan dalam jangka panjang, karena secara historis maupun ekspektasi dapat memberikan nilai positif. Sedang bagi otoritas pasar modal, temuan penelitian ini, agar dapat menyusun kebijakan dan regulasi pasar modal yang semakin kondusif, hal ini tercermin dari
perkembangan gejolak harga pasar saham domestic maupun global. Indikasi harga-harga saham GGRM maupun HMSP semakin meningkat, karena meningkatnya IHSG.
4. Diharapkan temuan hasil penelitian ini, dapat diteruskan, diperbaiki dan dikembangkan oleh para peneliti lain, (baik mahasiswa maupun dosen), dengan data yang semakin panjang dan model-model lain yang lebih aplikatif dan baru, sehingga hasil studi ini semakin lebih bermanfaat dari waktu ke waktu.
STUDI PERBANDINGAN RETURN DAN RISIKO SAHAM ANTARA PT SAMPOERNA DAN PT GUDANG GARAM
Tesis
Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tesis Pada Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
MAULANA HADI KUSUMA NPM. 09011056
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LAMPUNG 2012
DAFTAR GAMBAR
1. Grafik Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Periode
Juli 2005-Januari 2011 ... 2
2. Grafik Pegerakan Harga Saham PT HM Sampoerna Periode Juli 2007 sampai dengan Juli 2010 ... 7
3. Grafik Pergerakan Harga Saham PT Gudang Garam Periode Juli 2007 sampai dengan Juli 2010 ... 7
4. Bagan Kerangka Pemikiran... 14
5. Grafik Market Model ... 21
6. Sikap Investor terhadap Risiko ... 27
7. Dekomposisi Risiko ... 30
8. Dekomposisi Risiko Portofolio ... 31
9. Komposisi Risiko GGRM ... 58
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI... i
DAFTAR TABEL... iii
DAFTAR GAMBAR ... vi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Perumusan Masalah ... 9
D. Tujuan Penelitian ... 9
E. Manfaat Penelitian ... 10
F. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 11
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pasar Modal... 16
B. Market Model... 20
C. Return and RiskSaham ... 21
D. Penelitian tentang Risk dan Return Sebelumnya ... 36
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 40
B. Populasi dan Sampel... 41
C. Cara Pengumpulan dan Sumber Data ... 41
D. Alat Analisis... 42
IV. PEMBAHASAN A. Realized Return & RiskSaham GGRM DAN HMSP... 51
B. Expected Return & Risk... 53
C. Komposisi Risiko GGRM dan HMSP ... 57
A. Simpulan ... 61 B. Saran... 62 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene F., dan Joel F. Houston. 1998.Fundamental of Financial Management,Terjemahan Dodo Soeharto dan Herman Wibowo, Edisi VIII, Buku I, PT Golra Aksara Pratama, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Fowler. D.J., dan C.H Rorke. 1983. The Risk Measurement When Shares are Subject to Infrequent Trading, Journal of Financial Ekonomic, Vol12: 279
–289.
Fuller, J. Russell, dan James L. Farrel Jr. 1987. Modern Investments and Security Analysis, Mc. Graw Hill International Edition, Singapore.
Gudono dan Ninik Nurhayati. 2001.The Association between Market Determined and Accounting Determined Risk Measure: Evidence from Indonesia, Jurnal Riset Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi 1, Agustus: 171-176. Halim, Abdul, Drs., M.M., Ak. 2005.Analisis Investasi, Salemba Empat, Jakarta. Hartono, Jogiyanto M. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE.
Yogyakarta.
Husnan, F. dan E. Pujiastuti. 1994. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 1, Yogyakarta, AMP YKPN.
Husnan, Suad, Dr., M.B.A. 2005. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.
Samsul, Mohamad, Dr., M.Si., Ak. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Erlangga, Jakarta.
Santoso, Singgih.2010. Statistik Parametrik, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Cetakan Pertama, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, PT Gramedia, Jakarta.
Santoso, Singgih.2010. Statistik Parametrik, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Cetakan Pertama, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, PT Gramedia, Jakarta.
Sembel, Roy dan Totok Sugiharto. Kiat Berinvestasi Secara Nyaman dan Efisien Menuju Kemakmuran yang Membawa Berkat. PT Elex Media Computindo. Jakarta.
Setiawan, Doddy. 2003. Analisis Faktor-Faktor Fundamental yang Mempengaruhi Risiko Sistematis Sebelum dan Selama Krisis Moneter, Makalah Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya:565-573.
Sjahrial, Dermawan. 2010.Manajemen Keuangan. Mitra Wacana Media. Jakarta. Sugiyono, Prof., Dr. 2009.Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung. Weston, J. Fred & Thomas E. Copeland. 1995. Manajemen Keuangan. Edisi
Kesembilan Jilid I. Alih Bahasa oleh Drs. A. Jaka Wasana MSM. Binarupa Aksara. Jakarta.
Zaenal, Arifin. 2007.Teori Keuangan dan Pasar Modal, Ekonisia, Yogyakarta. Zubir, Zalmi. 2011. Manajemen Portofolio Penerapannya Dalam Investasi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Maulana Hadi Kusuma, S.E
2. Tempat/ Tanggal Lahir: Baturaja, 27 Mei 1987
3. Agama : Islam
4. Alamat : Jl. Dr. Moh. Hatta No. 959 Bakung, Baturaja Sumatera Selatan
5. Pendidikan :
a. Sekolah Dasar Negeri 92 Oku 1999
b. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Simpang Martapura 2002 c. Sekolah Menengah Atas Kader Pembangunan 2005
d. S1 Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Bandar Lampung 2009
6. Pekerjaan : Office education PT. eTrading Securities Bandar Lampung
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. RingkasanRealized Return: GGRM, HMSP dan Market Periode
Januari 2006–Juni 2010 (bulanan) ... 51 2. Expected ReturnGGRM, HMSP dan Market Periode Juli 2010–Jun
SANWACANA
Alhammdulillah, atas segala rahmat, karunia dan rdho Allah SWT yang begitu melimpah, sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini, yang berjudul“Studi
Perbandingan Return dan Risk Saham antara PT Gudang Garam dengan PT HM
Sampoerna”untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam meraih gelar Magister Manajemen pada Program Studi Magister Manajemen, Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Lampung.
Menyadari akan kekurangan dan kelemahan penulis, maka perlu dikemukakan bahwa, jika terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam tesis ini adalah sepenuhnya merupakan kesalahan dan kekeliruan serta menjadi tanggung jawab penulis, bukan kesalahan dan kekeliruan pembimbing.
Hasil karya berupa tesis ini merupakan hasil upaya penulis dan menyatakan dengan sebenarnya-benarnya, bahwa penulis tidak melakukan plagiat dari hasil skripsi, tesis dan disertasi maupun hasil penelitian pihak lain.
Dalam kesempatan ini, perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah mendo’akan, memotivasi
dan membantu saya dalam mencari data, mengolah dan menganalisis data sehingga dapat menyelesaikan tesis ini.
Terima kasih secara khusus atas dorongan motivasi dan bantuan berupa pemikiran kritis terhadap tesis ini disampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan SE, MSi., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung; yang telah banyak memotivasi dan memberikan bahan masukan dalam penulisan tesis ini;
2. Bapak Dr. H. Irham Lihan, SE, MSi., selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen, Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Lampung yang telah banyak memotivasi dan memberikan bahan masukan dalam penulisan tesis ini;
3. Bapak Dr. H. Toto Gunarto SE, MSi., selaku Pembimbing I, yang telah banyak memotivasi dan memberikan ide serta bahan masukan dalam penulisan tesis ini tanpa lelah;
4. Bapak H. Asep Unik, SE, ME, selaku Pembimbing II, yang telah banyak memotivasi dan memberikan ide serta bahan masukan dalam penulisan tesis ini tanpa lelah;
5. Bapak Rinaldi Bursan, SE, MSi., selaku Sekretaris Program Studi Magister Manajemen, Program Pascasarjana Fakultas Eonomi Universitas Lampung, yang telah banyak memberikan bahan masukan dalam penulisan tesis ini; 6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Karyawan Program Studi Magister
Manajemen yang telah banyak memberikan semangat dalam penyelesaian tesis ini;
7. Kedua orangtua penulis, yaitu Bapak Erzam Panani .dan Ibu Hotmarupun
memberikan dorongan moral dan material yang tidak kenal lelah, sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.
8. Adik-adik yang selalu mendo’akan keberhasilanku, Medi Andriyansyah, As Neta, As Neti, Relan Taufik Zapa.
9. Seluruh Pimpinan dan rekan kerja penulis pada PT. Etrading Securitas Bpk Tami, Dedi, Tiara, Sudibyo, Adhi Alunk, Ustad Hajarudin
10. Semua pihak, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah ikut serta membantu dan memotivasi, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian tesis ini.
Hanya Allah SWT yang dapat membalas kebaikan semuanya. Penulis menyadari bahwa laporan ini mungkin jauh dari sempurna dan mungkin laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Bandar Lampung, Februari 2012