• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN TEORITIS

E. Komputer

1. Pengertian Komputer

Komputer adalah mesin elektronik yang menjalankan perhitungan dan dapat memproses banyak informasi secara akurat dan lebih cepat dibandingkan otak

manusia.43 Salah satu jenis teknologi yang memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai media pembelajaran berbasis TI adalah pemanfaatan teknologi komputer. Teknologi komputer dengan kemampuan interaktifnya yang tinggi dapat dijadikan sebagai sarana penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan.

Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran interaktif dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk program Computer-Assisted Learning(CAL), surat elektronik, dan komputer multimedia yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran baik individu maupun kelompok.44

2. Kelebihan dan Kelemahan Komputer

Berbagai kalangan meyakini bahwa manfaat TI sebagai media dalam proses pembelajaran sangatlah besar. TI dianggap mampu menjadikan pembelajaran lebih efektif, efisien, dan meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Pemanfaatan teknologi komputer dalam proses pembelajaran juga memiliki kekurangan dan keterbatasan di samping sederet kelebihan dan keunggulan. Pannen mengemukakan sejumlah kelebihan komputer yaitu:45

a. Meningkatkan kualitas pembelajaran

b. Mengembangkan keterampilan TI (IT skills) yang diperlukan oleh warga belajar ketika bekerja dan dalam kehidupannya nanti

c. Memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran

43

Tim Penenlitian dan Pengembangan Wahana Komputer,Kamus Lengkap Jaringan Komputer(Jakarta: Salemba Infotek, 2004), h. 143.

44

Subijanto, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan vol. 16 No. 6 (Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional, 2010), h. 651.

45

d.Menjawab “the technological imperative” (keharusan berpatisipasi dalam

TI).

Kelemahan komputer menurut Ena, yaitu:46

a. Tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran

b. Pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi

c. Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan

software

d. Kesulitan merancang dan memproduksi program pembelajaran berbasis komputer (computer based instruction).

Saat ini komputer bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat perkotaan. Komputer mudah ditemui dimana saja mulai dari sekolah, perkantoran, toko, warnet dll. Pengguna komputer juga tidak hanya orang dewasa saja tetapi anak-anak pun banyak yang sudah mengerti dan menggunakan komputer. Apalagi sekarang jaman sudah semakin modern, dalam kegiatan sehari-hari masyarakat banyak menggunakan komputer.

46

BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A. Profil Yayasan Bina Insan Mandiri

1. Sejarah Yayasan Bina Insan Mandiri

Yayasan Bina Insan Mandiri adalah lembaga yang memberikan pelayanan dan pemberdayaan secara gratis kepada masyarakat yang kurang beruntung dan anak jalanan. Pelayanan pendidikan gratis melalui Paket A, paket B dan paket C melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) disertai dengan berbagai keterampilan sebagai bekal kemandirian. Memperluas unit- unit usaha untuk menyokong kemandirian sehingga mereka memilki aktifitas lebih baik dibandingkan mengamen bahkan kriminalitas.47

Berdirinya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” berawal dari keprihatinan

Bapak Nurokhim dimana masih banyak anak-anak pada usia sekolah tidak sekolah melainkan di jalan. Karena itu item kota depok adalah kota pendidikan, kota perdagangan, kota pemukiman yang nuansanya religi. Perguruan tinggi megah banyak di kota depok, tetapi disisi lain masih banyak anak-anak usia sekolah atau terlantar yang belum bisa sekolah. Berangkat dari situ, kondisi ini akhirnya Bapak Nurokhim tergerak untuk membuat sekolah alternatif bagi kaum marjinal.48

Pada tahun 2000 awalnya Bapak Nurokhim memulai kegiatannya dari emperan masjid dengan mengajaki teman-teman remaja untuk bergabung

47

Modul Yayasan Bina Insan Mandiri (Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2012), h. 4.

48

Wawancara Pribadi dengan Bapak Nurokhim (Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri). Depok, 15 Juni 2015, Pukul 16.09 WIB.

membangun pendidikan alternatif bagi kaum marjinal. Jadi dari yang wara wiri wira suara wiranada, mereka bisa menjadi wirakarya dan wiraswasta. Sehingga yang lulusan SMP mereka sudah bisa bersaing di dunia kerja, sedangkan lulusan SMA bisa menjadi wirausaha. Jadi alternatif master adalah berbasis karakter dan enterpreneur.49

Akan tetapi, program ini tidak akan tercapai apabila tidak ada partisipasi dari relawan maupun elemen masyarakat dan pemerintah. Bicara mengenai anak-anak jalanan tidak hanya bicara pendidikannya saja tetapi juga kesehatan dan pemenuhan hak-hak sipilnya. Mereka secara kebutuhan dasarnya mereka belum terpenuhi, dalam hal ini akan melibatkan kementrian dalam negeri, kementrian perlindungan anak, dinas pendidikan, dinas sosial, dinas kesehatan, departemen agama, kepolisian. Karena banyak juga anak-anak yang berhadapan dengan hukum. Jadi fokus perhatian atau konsentrasi master itu ada lima cluster anak, yaitu anak jalanan, anak dhuafa, anak yang berkebutuhan khusus, anak-anak yang berhadapan dengan hukum dan anak-anak yang cacat dari keluarga miskin.50

Hingga kini master menjadi dikenal oleh banyak kalangan baik dari masyarakat sendiri, pemerintah, pengusaha, akademisi, maupun NGO. Menurut Bapak Nurokhim master bisa sukses hingga sekarang ini karena ada tiga hal, yaitu

pertama, tahan intimidasi adalah segala macem bentuk kesulitan dijadikan pembelajaran. Kedua, memperbanyak silaturahmi dan membangun kemitraan dengan lintas sektor. Menurut Beliau bahwa master adalah harapan bagi kaum marjinal. Memberikan memfasilitasi, mewujudkan impian dan harapan dari anak

49

Wawancara Pribadi dengan Bapak Nurokhim (Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri). Depok, 15 Juni 2015, Pukul 16.09 WIB.

50

Wawancara Pribadi dengan Bapak Nurokhim (Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri). Depok, 15 Juni 2015, Pukul 16.09 WIB.

master. Jadi ingin menjadi wadah tempat mereka menimba ilmu dan meraih masa depan. Dengan membuka diri membangun link kemitraan melalui lintas sektor terutama para praktisi, akademisi, perguruan tinggi swasta dalam negeri, luar negeri kalangan pengusaha dan dinas-dinas terkait. Ketiga, memiliki prestasi sehingga dapat dilihat kesungguhannya. Ketika mulai ada pengakuan dari dinas luar artinya dari dinas-dinas terkait dari masyarakat, NGO, dll. Mereka berbondong-bondong melihat dan ingin menjadikan master sebagai mitra, percontohan dan program CSR.51

2. Visi dan Misi Yayasan Bina Insan Mandiri

Visi Yayasan Bina Insan Mandiri

Mewujudkan masyarakat cerdas, mandiri, kreatif dan berbudi pekerti luhur.52

Misi Yayasan Bina Insan Mandiri53

a. Menyiapkan masyarakat yang mandiri, handal melalui keterampilan tepat guna dan berhasil guna berdasarkan nilai-nilai kemandirian dan kemanusiaan.

b. Menyelenggarakan pendidikan gratis dan berkualitas sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai pendukung kemandirian.

51

Wawancara Pribadi dengan Bapak Nurokhim (Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri). Depok, 15 Juni 2015, Pukul 16.09 WIB.

52

Profil Sekolah Master Indonesia

53

3. Struktur Organisasi

a. Pengorganisasian Yayasan Bina Insan Mandiri

Adapun struktur organisasi Yayasan Bina Insan Mandiri adalah sebagai berikut.

Bagan 1

Pengorganisasian Yayasan Bina Insan Mandiri“Master”

Tahun 2012

b. Struktur Pengorganisasian Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”

Bagan 2 Tahun 2012

Sumber: Modul Yayasan Bina Insan Mandiri Master

4. Sumber Dana54

a. Pemerintah Pusat b. Pemerintah Provinsi c. Pemerintah Daerah

d. Donatur yang tidak mengikat e. Sektor real Yayasan

f. Kemitraan

54

Presentase Sumber Pendanaan Yayasan Bina Insan Mandiri “MASTER”

Sumber: Modul Yayasan Bina Insan Mandiri Master

5. Kemitraan Yayasan Bina Insan Mandiri55

a. Mitra Kerja Pendidikan: Dinas pendidikan kota Depok, Dinas sosial dan tenaga kerja kota Depok, Fakultas Ekonomi Uinversitas Indonesia, STAI AL Qudwah, STIE Trinandra, BEM Universitas Indonesia dan Sekolah Cikeas SAC.

b. Mitra kerja CSR dan lembaga donor: PT. Pelindo dengan pemberian kelas yang terbuat dari kontainer lantai dua, PT. Antam Tbk dengan pemberian kelas kontainer 2 lantai beserta bangku, PT. Tupperware pembuatan studio dan kelas musik, ALCATEL memberikan program kelas IT dan pelatihan keterampilan, Institut Kemandirian Bantuan Keterampilan, Badan Amil

55

Modul Yayasan Bina Insan Mandiri (Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2012), h. 20. 40

35 15

10

Bagan 3

Presentasi Sumber Pendanaan PKBM

Tahun 2012

Pemerintah (40) Kemitraan (35) Koperasi (15) Donatur (10)

Zakat Nasional, pemberian bantuan berupa operasional pendidikan selama 1 tahun, Adhi Karya, dll.

Tabel 3

Prestasi dan Mitra Kerja Yayasan Bina Insan Mandiri“Master”

Tahun 2012

No. Prestasi Mitra Kerja

dan Tingkatan

Tahun

1. Juara 1 lomba menulis surat untuk Presiden RI

Baznas 2005

2. Juara II lomba menulis surat untuk Presiden RI

Baznas 2005

3. Juara I, II dan III olimpiade matematika setara SD

Jabodetabek 2006 4. Penghargaan dari Mentri Pendidikan

Nasional dalam HUT Guru

2005 5. Juara cerdas cermat I setara SD dan

TK

Jawa Barat 2007 6. Juara Melukis Murai

7. Juara III cerdas cermat paket C setara SMU

2008 8. Juara I Tutor TK berprestasi Jawa Barat 2008

9. Juara I lomba PKBM TK Jawa Barat 2008

10. Juara I warga belajar teladan paket B 2008 11. Juara I warga belajar teladan paket C 2008 12. Juara I lomba musik barang bekas

(trashic) TK

Jabodetabek 2012

13. Juara I lomba menulis bebas 2012

14. Juara pencak silat Jabodetabek 2012

15. Diliput di 11 stasiun swasta (iklan gratis)

2012

Dokumen terkait