• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II: DASAR TEORI

2.4 Komunikasi

2.4.1. Protokol Komunikasi Serial [11]

Komunikasi serial adalah komunikasi yang mengantarkan data digital secara bit per bit secara bergantian melalui media interface serial. Pengiriman data melalui interface

serial dapat dilakukan secara bit per bit (setiap satu step waktu 1 bit) atau juga dalam satuan

baud dimana 1 baud tidak mesti senilai dengan 1 bit per second, tergantung besaran data untuk setiap kali clocktransfer.

Komunikasi serial memiliki beberapa konsekuensi yaitu:

a) Tingginya tingkat keamanan terhadap gangguan karena tingginya ayunan tegangan (dengan jangkauan max. 50 Volt)  Sehingga dapat direalisasikan dengan kabel yang lebih panjang.

b) Membutuhkan sedikit kabel penghantar.

c) Membutuhkan penyesuaian protokol komunikasi data terutama untuk sinkronisasi antara pengirim dan penerima

Problem utama komunikasi serial adalah metode sinkronisasi, yakni pengendalian

clock pengirim dan penerima. Kedua clok seharusnya berada pada frekuensi yang sama, agar penerima dapat mengambil data tepat pada waktunya. Tujuan sinkronisasi adalah menghindari keterlambatan dan kesalahan pengambilan data sehingga perlu dilakukan penyesuaian clok penerima dengan clok pengirim.

Komunikasi serial di bagi menjadi dua yaitu: a) Komunikasi sinkron

Komunikasi sinkron di tandai dengan clock penerima disetting hanya pada awal komunikasi clock pengirim. Komunikasi sinkron terdapat 2 bentuk realisasi yaitu menyediakan tiga penghantar (untuk data yang dikirim , diterima dan eksternal clock) pada hal ini membutuhkan bantuan penghantar

clock agar penerima dapat mengendalikan proses pengambilan data, kemudian bentuk realisasi lainnya adalah Interface serial terdiri hanya satu penghantar atau pasangan penghantar, dimana diawal paket data dikirimkan bit preamble sebagai bit sinkronisasi. Clock penerima akan mengalami settingan selama bit preamble berjalan.

b) Komunikasi asinkron

Komunikasi asinkron ditandai dengan sinkronisasi clock pengirim dan penerima terjadi pada awal dari setiap simbol data yang dikirim. Realisasi dari komunikasi asinkron adalah sebelum bits data terdapat satu atau dua startbit. Starbit ini menentukan kapan penerima mengambil data, dan ini berjalan dalam sebagian dari periode clock. Komunikasi asinkron

mengirimkan data secara simbol per simbol, dimana disini ditandai

acknowledge untuk setiap penyelesaian masing-masing simbol. Format data pada komunikasi asinkron tidak standar, bervariasi tergantung pada genap atau ganjilnya parity dan satu atau dua stop bit.

2.4.2. Protokol Komunikasi Bluetooth HC-05[12]

Bluetooth memiliki cara protokol komunikasi sebagai slave / device atau master / host, sebelum mengaktifkan bluetooth ada langkah yang harus kita lakukan yaitu melakukan koneksi dengan sumber tegangan, setelah terkoneksi dengan sumber tegangan

kemudian scan bluetooth menggunakan PC / laptop kemudian akan muncul nama “HC

-05”, kemudian koneksikan bluetooth dengan PC / laptop, jika ada pesan untuk mempairing bluetooth maka masukan password “1234”. Jika lampu pada bluetooth

berwarna biru maka bluetooth dapat dikatakan aktif, kemudian buka terminal serial dan pilih COM yang tersambung pada Bluetooth. Untuk menkonfirmasi terminal serialnya dapat menggunakan parameter ini:

b) Data bit : 8 c) Stop bit : 1 d) Parity : no parity

Kemudian buka koneksi dan Bluetooth pun siap menerima dan mengirim data. Sebelum mengaktifkan Bluetooth sebagai master / slave maka kita harus menghubungkan pin KEY dengan VCC dan power supply ke modul bluetooth , maka kita akan memasuki mode AT MODE, pada mode ini harus menggunakan baud rate 38400 kemudian kita akan mengganti baud rate yang sesuai untuk bluetooth sebagai master / slave, berikut ini adalah protokol komunikasi menggunkan bluetooth:

a) Protokol komunikasi bluetooth sebagai master / host

Jika Bluetooth sebagai master / host maka bluetooth di setting menjadi berikut ini: i. Inputan tinggi kepada pin KEY.

ii. Hubungkan power supply ke modul bluetooth. Kemudian modul akan masuk ke AT COMMAND.

iii. Atur parameter terminal hyper atau port serial lain (baud rate: 38400 ,

data bit : 8, stop bit : 1, no parity bit , no flow control).

iv. Kirim karakter “AT+ROLE=1\r\n” melalui serial, kemudian terima

karakter “OK\r\n”,“\r\n” adalah CLRF.

v. Kirim karakter “AT+CMODE=1\r\n” melalui serial, kemudian terima

karakter “OK\r\n”,“\r\n” adalah CLRF.

vi. Kunci password standart pabrikan adalah: 1234, hal ini harus sama dengan bluetooth yang bekerja sebagai slave jika ingin melakukan pairing.

Untuk membaca kunci password gunakan command: “AT+PSWD?”.

Untuk mengganti kunci password command kirim karakter

“AT+PSWD=XXXX”. Password harus empat digit.

vii. Kembalikan pin KEY dan power supply ke modul. Setelah itu modul bluetooth akan menjadi master dan akan mencari perangkat bluetooth lain yang bekerja sebagai slave dan akan melakukan koneksi secara otomatis (baud rate: 96000 , data bit : 8, stop bit : 1, no parity bit , no flow control). b) Protokol komunikasi bluetooth sebagai slave / device

Jika Bluetooth sebagai slave/ device maka bluetooth disetting menjadi berikut ini: i. Inputan tinggi kepada pin KEY.

ii. Hubungkan power supply ke modul bluetooth. Kemudian modul akan masuk ke AT COMMAND.

iii. Atur parameter terminal super atau port serial lain (baud rate: 38400 , data bit : 8, stop bit : 1, no parity bit , no flow control).

iv. Kirim karakter “AT+ROLE=0\r\n” melalui serial, kemudian terima

karakter “OK\r\n”,“\r\n” adalah CLRF.

v. Kirim karakter “AT+CMODE=0\r\n” melalui serial, kemudian terima

karakter “OK\r\n”,“\r\n” adalah CLRF.

vi. Kunci password standart pabrikan adalah: 1234, hal ini harus sama dengan bluetooth yang bekerja sebagai slave jika ingin melakukan pairing.

Untuk membaca kunci password gunakan command: “AT+PSWD?”.

Untuk mengganti kunci password command kirim karakter

“AT+PSWD=XXXX”. Password harus empat digit.

vii. Kembalikan pin KEY dan power supply ke modul. Setelah itu modul bluetooth akan menjadi slave dan menunggu perangkat bluetooth lain yang bekerja sebagai master dan akan melakukan koneksi secara otomatis (baud rate: 38400 , data bit : 8, stop bit : 1, no parity bit , no flow control).

Yang dimaksud dengan AT-COMMAND adalah perintah – perintah yang digunakan dalam komunikasi dengan serial port. Seluruh komunikasi yang menggunakan modem atau modul membutuhkan AT-COMMAND untuk melakukan komunikasi terhadap perangkat lain. AT_COMMAND juga dapat digunakan untuk mengetahui kondisi dari modem atau modul, pengiriman data dan penerimaan data[13].

Dokumen terkait