• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

3. Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran merupakan salah satu komunikasi paling

penting yang dibutuhkan perusahaan dalam menyampaikan informasi

baik pesan maupun tujuan suatu produk ataupun jasa dengan berbagai

cara, sehingga berbagai informasi yang disampaikan dapat diterima

dengan baik oleh khalayak dengan usaha yang maksimal.

Menurut Kotler & Keller (2009), komunikasi pemasaran adalah

sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan

mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung,

tentang produk dan merek yang dijual. Intinya komunikasi pemasaran

mempresentasikan suara perusahaan dan mereknya serta merupakan

sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun

hubungan dengan konsumen. Sedangkan komunikasi pemasaran

terpadu menurut Morissan (2010: 8) adalah pendekatan pemasaran “generasi baru” yang digunakan perusahaan untuk lebih memfokuskan upaya mereka dalam memperoleh, mempertahankan, dan

mengembangkan hubungan perusahaan dengan para pelanggan serta

pihak-pihak terkait lainnya.

Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan

hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara cermat

kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan

mengembangkan suatu produk (product) yang memuaskan kebutuhan

konsumen dan menawarkan produk tersebut pada harga (price) tertentu

menjadi pasar bagi produk yang bersangkutan. Kemudian dilanjutkan

dengan promosi (promotion) kepada masyarakat tentang produk

tersebut. Proses ini disebut dengan marketing mix atau bauran

pemasaran.

Menurut Morrisan (2010), bauran pemasaran terbagi dalam empat

elemen utama, yaitu :

a) Produk (Product)

Produk adalah segala hal yang dipasarkan, yang dapat

memuaskan konsumennya ketika dipakai atau digunakan.

Suatu produk tidak saja merupakan objek yang dapat dilihat

namun merupakan suatu gabungan dari berbagai manfaat yang

dapat memuaskan kebutuhan konsumen yang tidak saja bersifat

fungsional namun juga kebutuhan sosial dan psikologis.

b) Harga (Price)

Variabel harga dalam bauran pemasaran mengacu pada apa

yang harus diberikan konsumen untuk membeli suatu barang

atau jasa yang biasanya menggunakan nilai uang.

c) Tempat (Place)

Konsumen pada umumnya berhubungan langsung dengan para

perantara pemasar (warung, toko, supermarket dan lain-lain)

dan bukan kepada produsen. Salah satu keputusan terpenting

dalam pemasaran adalah menentukan bagaimana cara suatu

d) Promosi (Promotion)

Promosi merupakan koordinasi dari seluruh upaya yang

dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran

informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau

memperkenalkan suatu gagasan

Menurut Terence (2003), komunikasi pemasaran adalah aspek

penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya

pemasaran. Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2007: 204),

bauran promosi komunikasi pemasaran terdiri atas 6 cara

komunikasi utama, antara lain :

a. Iklan

Setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan

berupa promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor

yang telah ditentukan.

b. Promosi Penjualan

Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong

orang mencoba atau membeli produk dan jasa.

c. Acara Khusus dan Pengalaman

Perusahaan mensponsori kegiatan dan program-program

yang dirancang untuk menciptakan interaksi setiap hari atau

d. Hubungan Masyarakat dan Pemberitaan

Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan

atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing

produknya.

e. Pemasaran Langsung

Penggunaan surat, telepon, e-mail atau internet untuk

berkomunikasi langsung atau untuk meminta tanggapan

atau berdialog dengan pelanggan tertentu atau calon

pelanggan.

f. Penjualan Pribadi

Interaksi tatap muka dengan suatau atau beberapa calon

pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi,

menjawab pertanyaan dan memperoleh pemesanan.

4. Iklan

Menurut Kasali (2007: 9) iklan didefinisikan sebagai pesan yang

menawarkan suatu produk kepada masyarakat melalui suatu media.

Iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi

gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar

(Kotler, 2005:277).

Menurut Kotler (2005: 278) tujuan dari periklanan dapat

digolongkan menurut apakah sasarannya untuk

menginformasikan, membujuk, mengingatkan atau

memperkuat. Tujuan tersebut diantaranya adalah sebagai

berikut.

1) Iklan Informatif

Iklan yang dimaksudkan untuk menciptakan

kesadaran dan pengetahuan tetang produk baru

atau ciri baru produk yang sudah ada.

2) Iklan Persuasif

Iklan yang dimaksudkan umtuk menciptakan

kesukaan, preferensi, keyakinan dan pembelian

suatu produk atau jasa.

3) Iklan Pengingat

Iklan yang dimaksudkan untuk merangsang

produk dan jasa kembali.

4) Iklan Penguatan

Iklan yang dimaksudkan untuk meyakinkan

pembeli sekarang bahwa mereka telah

melakukan pembelian yang tepat.

b. Iklan Media Penyiaran Televisi

Menurut Morissan (2010: 187) iklan melalui media

televisi mempunyai kekuatan, yaitu :

a) Daya Jangkauan Luas

Televisi mampu menjangkau masyarakat yang

sangat luas. Karena harganya yang sudah semakin

terjangkau, hampir setiap keluarga pasti memiliki

televisi. Selain itu sekarang ini siaran televisi sudah

dinikmati oleh berbagai kelompok masyarakat.

Daya jangkau yang luas ini memungkinkan

pemasar memperkenalkan dan mempromosikan

produk barunya secara serentak dalam wilayah

yang luas bahkan ke seluruh wilayah suatu negara.

b) Selektivitas dan Fleksibilitas

Televisi dapat menjangkau audience tertentu

dengan adanya variasi komposisi audience sebagai

hasil dari isi program, waktu siaran dan cakupan

geografis siaran televisi. Selain audience yang

besar, televisi juga menawarkan fleksibilitasnya

dalam halaudience yang dituju. Jika suatu

perusahaan ingin mempromosikan barangnya pada

memasang iklan pada stasiun televisi yang terdapat

di wilayah bersangkutan.

c) Fokus Perhatian

Siaran iklan televisi akan selalu menjadi pusat

perhatian audience pada saat iklan itu ditayangkan.

Jika audiens tidak memindah ke stasiun televisi

lain, maka audience harus menyaksikan tayangan

iklan televisi itu satu persatu. Perhatian audience

akan tertuju pada siaran iklan dimaksud ketika

iklan tersebut muncul.

d) Kreativitas dan Efek

Televisi merupakan media iklan yang paling efektif

dalam menampilkan kreativitas pemasar secara

maksimal. Karena dapat menunjukakan cara

bekerja suatu produk yang digunakan serta

menanamkan aspek hiburan dalam iklan yang

ditayangkan.

e) Prestise

Perusahaan yang mengiklankan produknya di

televisi biasanya akan menjadi sangat dikenal

tersebut, barangnya itu sendiri akan menerima

status khusus dari masyarakat. Dengan kata lain,

produk tersebut mendapatkan prestise tersendiri.

f) Waktu Tertentu

Suatu produk dapat diiklankan di televisi pada

waktu-waktu tertentu ketika pembeli potensialnya

berada di depan televisi. Dengan demikian,

pemasangan iklan dapat menghindari waktu-waktu

tertentu pada saat target konsumen mereka tidak

menonton televisi.

2) Kelemahan Iklan Televisi

Menurut Morissan (2010: 244) iklan di televisi memiliki

beberapa kelemahan yaitu:

a) Biaya Mahal

Walaupun televisi diakui sebagai media yang

efisien dalam menjangkau audiens dalam jumlah

besar, namun televisi merupakan media paling

mahal untuk beriklan. Selain biaya pemasangan

iklan yang mahal, biaya produksi iklan berkualitas

juga mahal.

Dengan durasi iklan yang rata-rata hanya 30 detik

sekali tayang, maka pemasang iklan tidak memiliki

cukup waktu untuk secara leluasa memberikan

informasi yang lengkap. Durasi iklan disusun

dalam kelipatan waktu tertentu.

c) Selektivitas Terbatas

Walaupun televisi menyediakan selektivitas

audiensi melalui program-program yang

ditayangkan dan juga melalui waktu siarannya

namun iklan televisi bukanlah pilihan yang tepat

bagi pemasang iklan yang ingin membidik

konsumen yang sangat khusus atau spesifik yang

jumlahnya relatif sedikit. Iklan televisi belum

mampu menandingi radio, surat kabar, dan majalah

dalam menjangkau segmen audience secara lebih

khusus.

d) Penghindaran

Adanya kecenderungan audience untuk

menghindari saatiklan yang ditayangkan karena

meggunakan kesempatan penayangan iklan untuk

melakukan pekerjaan lain, memindahkan chanel

atau mengecilkan volume suara.

Jadwal tayang iklan di televisi tidak mudah

dirubahkarena memungkinkan mengorbankan

waktu penayangan program acara televisi.

Dokumen terkait