• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

C. Pelaksanaan Komunikasi Siswa Dalam Kegiatan-Kegiatan

2) Komunikasi non verbal antar siswa

Tugas berupa latihan kelompok dalam olahraga, seperti sepak bola, futsal, dan basket yang dikerjakan secara bekerjasama dalam kelompok menggunakan gerak tubuh. Siswa juga mungkin menggunakan kata-kata.

Pada permainan sepakbola, jumlah pemain dalam satu kelompok sebelas orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari menendang bola dan siswa lainnya mengikuti sambil menatap dan menerima bola. Atau sebaliknya siswa

15

berlari sambil menghadang lawan yang membawa atau yang menerima bola. Proses ini berlangsung sampai waktu permainan berakhir.

Pada permainan futsal, jumlah pemain dalam satu kelompok enam orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari menendang bola dan siswa lainnya mengikuti sambil menatap dan menerima bola. Atau sebaliknya siswa berlari sambil menghadang lawan yang membawa atau yang menerima bola. Proses ini berlangsung sampai waktu permainan berakhir.

Pada permainan basket, jumlah pemain dalam satu kelompok enam orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari mendrible atau melemparkan bola dengan tangan dan siswa lainnya mengikuti sambil menatap dan menerima bola. Atau sebaliknya siswa berlari sambil menghadang lawan yang membawa atau yang menerima atau yang menangkap bola. Proses ini berlangsung sampai waktu permainan berakhir.

b. Kegiatan BK

Pada kegiatan BK, guru pembimbing memberi tugas kepada para siswa dan para siswa berlatih menyelesaikan secara individual atau kelompok. Tugas latihan kelompok dapat dikerjakan di kelas atau di rumah. Jumlah anggota kelompok yang paling baik untuk menjalin hubungan antar peserta, kiranya enam atau delapan, paling

16

banyak sepuluh (Bulatau, 2007: 13). Dalam tugas latihan kelompok, siswa melaksanakan:

1) Komunikasi verbal antar siswa

Tugas latihan kelompok berbentuk materi bimbingan yang dikerjakan dengan metode diskusi, sharing, dan presentasi. Pada saat diskusi, tiap siswa menyampaikan pengetahuan, pemahaman, atau perasaan dengan penggunaan bahasa berupa kata-kata, kalimat dan siswa lain mendengarkan, menerima. Siswa yang mendengarkan akan menanggapi dan berusaha memahami apa yang dikemukakan temannya, kemudian ia memberi pandangannya untuk menerima atau menolak atau menambahkan dan siswa lain mendengarkan. Peristiwa ini terjadi timbal balik terus-menerus sampai terjadi kata sepakat dan mereka menyusun kesimpulan. Jika tidak terjadi kata sepakat, maka hasil diskusi dicatat secara urut.

Pada saat sharing, tiap siswa menyampaikan pengetahuan, pemahaman, atau perasaan dengan penggunaan bahasa berupa kata-kata, kalimat dan siswa lain mendengarkan, menerima. Siswa yang mendengarkan akan menanggapi dan berusaha memahami apa yang dikemukakan temannya, kemudian ia memberi pandangannya menerima atau menolak atau menambahkan dan siswa lain mendengarkan. Peristiwa ini terjadi

17

timbal balik terus-menerus sampai selesai. Hasil sharing ditulis apa adanya.

Pada saat presentasi, tiap siswa mempresentasikan materi bimbingan menggunakan OHP dan siswa lainnya memperhatikan. Siswa yang memiliki tugas presentasi menjelaskan materi bimbingan. Siswa lainnya mendengarkan. Siswa yang mendengarkan akan menanggapi dan berusaha memahami apa yang dikemukakan temannya, kemudian ia memberi pandangannya menerima atau menolak atau menambahkan dan siswa lain mendengarkan. Peristiwa ini terjadi timbal balik terus-menerus sampai selesai.

2) Komunikasi non verbal antar siswa c. Kegiatan Ekstrakurikuler

Pada kegiatan ekstrakurikuler, tiap siswa berkumpul dalam kelompok sesuai pilihan untuk memperdalam pengetahuan atau kemampuan. Jumlah anggota kelompok ditentukan sesuai jenis kegiatan maupun kesepakatan antara guru dan para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan, antara lain sepak bola, basket, jurnalistik, band, PMR, dan paduan suara. Dalam kegiatan ekstrakurikuler, siswa melaksanakan:

1) Komunikasi verbal antar siswa

Pada kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik dan paduan suara dilakukan tiap siswa secara bekerjasama dengan siswa lain dalam

18

kelompok menggunakan bahasa berupa kata-kata, kalimat. Siswa juga mungkin menggunakan gerak tubuh.

Pada kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik, tiap siswa bekerjasama dengan siswa lain menggunakan bahasa berupa kata-kata, kalimat sesuai petunjuk guru. Kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik, seperti membuat artikel, membuat karikatur, membuat majalah, dan lain-lain. Tiap siswa melakukan praktek dan siswa lainnya mengikuti. Proses ini berlangsung sampai waktu berakhir.

Pada kegiatan ekstrakurikuler paduan suara, tiap siswa bernyanyi dan siswa lainnya mengikuti sesuai irama dengan memperhatikan perintah dirigen. Proses ini berlangsung sampai waktu berakhir.

2) Komunikasi non verbal antar siswa

Pada kegiatan ekstrakurikuler sepak bola, basket, band, dan PMR dilakukan tiap siswa secara bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok menggunakan gerak tubuh. Siswa juga mungkin menggunakan kata-kata.

Pada kegiatan ekstrakurikuler sepakbola, jumlah pemain dalam satu kelompok sebelas orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari menendang bola dan siswa lainnya mengikuti sambil menatap dan menerima bola. Atau sebaliknya siswa berlari sambil menghadang lawan yang

19

membawa atau yang menerima bola. Proses ini berlangsung sampai waktu permainan berakhir.

Pada kegiatan ekstrakurikuler basket, jumlah pemain dalam satu kelompok enam orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari mendrible atau melemparkan bola dengan tangan dan siswa lainnya mengikuti sambil menatap dan menerima bola. Atau sebaliknya siswa berlari sambil menghadang lawan yang membawa atau yang menerima atau yang menangkap bola. Proses ini berlangsung sampai waktu permainan berakhir.

Pada kegiatan ekstrakurikuler band, tiap siswa bermain alat musik dan siswa lainnya mengikuti sesuai irama. Ada juga siswa yang bernyanyi. Proses ini berlangsung sampai waktu berakhir.

Pada kegiatan ekstrakurikuler PMR, tiap siswa bekerjasama dengan siswa lain menggunakan gerak tubuh sesuai petunjuk guru. Kegiatan ekstrakurikuler PMR, seperti simulasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK), donor darah, bakti sosial, dan lain-lain. Proses ini berlangsung sampai waktu berakhir. Siswa juga mungkin menggunakan kata-kata.

d. Kegiatan Waktu Istirahat

Pada waktu istirahat, ada siswa yang menyendiri dan ada yang berkumpul dalam kelompok. Dalam hal ini, siswa melaksanakan:

20

1) Komunikasi verbal antar siswa

Umumnya tiap siswa berkumpul dalam kelompok di kelas, di emper kelas, dan di kantin secara bebas sesuai kecocokan pribadi. Tiap siswa mengungkapkan diri dengan pikiran atau perasaan menggunakan bahasa berupa kata-kata, kalimat, dan siswa lain mendengarkan, menerima. Siswa yang mendengarkan akan menanggapi dan berusaha memahami apa yang dikemukakan temannya, kemudian ia memberi pandangannya menerima atau menolak atau menambahkan dan siswa lain mendengarkan. Peristiwa ini terjadi timbal balik terus-menerus sampai waktu istirahat berakhir.

2) Komunikasi non verbal antar siswa

Pada saat istirahat, umumnya siswa jalan-jalan di lingkungan sekolah, bermain futsal, dan bermain basket di lapangan sekolah. Dalam kelompok, tiap siswa bekerjasama menggunakan gerak tubuh. Siswa juga mungkin menggunakan kata-kata.

Pada saat jalan-jalan, umumnya siswa mengajak temannya dan temannya mengikuti. Setelah jalan-jalan biasanya siswa jajan di kantin. Proses ini berlangsung sampai waktu istirahat berakhir.

Pada permainan futsal, jumlah pemain dalam satu kelompok enam orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari menendang bola dan siswa lainnya mengikuti

21

sambil menatap dan menerima bola. Atau sebaliknya siswa berlari sambil menghadang lawan yang membawa atau yang menerima bola. Proses ini berlangsung sampai waktu istirahat berakhir.

Pada permainan basket, jumlah pemain dalam satu kelompok enam orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari mendrible atau melemparkan bola dengan tangan dan siswa lainnya mengikuti sambil menatap dan menerima bola. Atau sebaliknya siswa berlari sambil menghadang lawan yang membawa atau yang menerima atau yang menangkap bola. Proses ini berlangsung sampai waktu istirahat berakhir.

22

Dokumen terkait