• Tidak ada hasil yang ditemukan

KON FEREN SI I N TERN ASI ON AL

Dalam dokumen Permenlu 09 A KP XII 2006 01 (Halaman 34-39)

55. Pengam anan t erhadap aset , per sonil dan dokum en Perwakilan diplom at ik/ konsuler baik di t ingkat Pusat m aupun Daerah dilakukan sebagai berikut :

a. Pengam anan Reguler, dilakukan dengan cara pat r oli keliling oleh pihak Kepolisian set em pat . Pat roli dilakukan ant ara 8 sam pai dengan 12 kali dalam kurun wakt u 24 j am . Pengam anan Reguler dilak uk an t anpa dim int a oleh Perw akilan diplom at ik / konsuler asing; b. Pengam anan Perm anen/ Sem i Perm anen, dilakukan oleh pihak

Kepolisian set em pat dengan m enem pat kan personil di lokasi yang akan diam ankan. Unt uk m em peroleh pengam anan dim aksud diperlukan Surat Perm ohonan Kedut aan Besar Negara y ang bersangkut an, dit uj ukan kepada Depart em en Luar Negeri dengan t em busan pada Mabes Polri, unt uk m em peroleh rekom endasi bagi pengam anan Perm anen/ Sem i Perm anen oleh Kepolisian Daerah; c. Pengam anan dalam keadaan darurat ( dem onst rasi, bencana alam ,

t eror, peram pokan, pencurian, sert a gangguan keam anan lainnya) , dilakukan oleh pihak Kepolisian set em pat set elah m endapat kan laporan dan perm int aan bant uan secara langsung dari Perwakilan diplom at ik/ konsuler yang berkepent ingan, dengan m enyam paikan t em busan kepada Depart em en Luar Negeri dan Mabes Polri.

56. Dalam rangka pengam anan penyelenggaraan konferensi int ernasional di Daerah, Pem erint ah Daerah saling berkoordinasi dengan Depart em en Luar Negeri.

Unit t erkait di Deplu :

Dir ekt orat Keam anan Diplom at ik ,

Dir ekt or at Jender al I nfor m asi dan Diplom asi Publik

Tel : Fax :

( 021) 3848642 ( 021) 3858041

Dir ekt or at Dir ekt or at Fasilit as Diplom at ik, ( 021) 3456365 Dir ekt orat Jenderal Prot okol dan Konsuler

BAB V PROTOKOL

A. PELAYAN AN KEPROTOKOLAN KUN JUN GAN PEJABAT ASI N G KE D AERAH

57. Pengat uran keprot okolan selam a kunj ungan t am u asing di Daerah berada dibawah t anggung j awab Direkt ur Jenderal Prot okol dan Konsuler, Depart em en Luar Negeri selaku Kepala Prot okol Negara. 58. Pada prinsipnya, set iap kunj ungan t am u asing ke Daerah, baik it u

t ingkat Kepala Negara/ Pem erint ahan, Ment eri m aupun Dut a Besar m em erlukan koordinasi dengan Pem erint ah Daerah karena apabila sudah ber ada di Daerah m aka segala sesuat u yang berk enaan dengan pelayanan keprot okolan dan keam anan t am u asing t ersebut m erupakan t anggung j aw ab dan kewenangan Pem erint ah Daerah.

59. Dasar Hukum Ket ent uan Prot okol adalah Undang- Undang Nom or 8 Tahun 1987 t ent ang Prot okol t anggal 28 Sept em ber 1987. Prinsip dasar keprot okolan dalam acara kenegaraan at au acar a resm i harus t et ap m em perhat ikan nilai- nilai sosial dan budaya bangsa I ndonesia yang berkem bang t anpa m engabaikan kebiasaan- kebiasaan yang berlaku di kalangan int ernasional. Adapun j enis pelayanan keprot okolan adalah sebagai berikut :

a. Pelayanan Tam u Negara/ Asing ke daerah;

b. Pelayanan penerim aan dan penganugerahan t anda j asa dan t anda kehorm at an bagi pej abat daerah dari Pem erint ah Asing;

c. Pelayanan penyelenggaraan konferensi- konferensi int ernasional di Daerah;

d. Pelayanan kunj ungan pej abat Pem erint ah Daerah ke luar negeri. 60. Mekanism e pelayanan t am u negara/ asing ke daerah:

a. Pr a k a r sa D a e r a h

1. Pem erint ah Daerah m engkom unikasikan secara r esm i kepada Depart em en Luar Neger i perihal kegiat an yang m em erlukan pelayanan keprot okolan bagi per w akilan diplom at ik dan konsuler asing ke daerah;

2. Kom unikasi t ersebut m enj elaskan bent uk dan j adw al kegiat an, pej abat yang t erlibat , st at us t am u, peralat an dan perlengkapan yang dibawa dan j um lah rom bongan;

3. Pem erint ah Daerah m enyelenggarakan pert em uan koordinasi int erdep, dengan m engundang Depart em en Luar Negeri sebagai koordinat or rencana kegiat an yang akan diadakan; 4 Pem erint ah Daerah m enyiapkan fasilit as pendukung, dana dan

t enaga pelaksana di daerah;

5. Depart em en Luar Negeri m engkoordinasikan rencana kunj ungan pej abat Perw akilan Diplom at ik dan Konsuler yang bersangkut an.

b. Pr a k a r sa Pu sa t

1. Depart em en Luar Negeri dan Sekret ar is Negara ( selaku Ket ua Panit ia Negara) Penerim aan Tam u Negara m engkom unikasikan kepada Pem erint ah Daerah t ent ang r encana kunj ungan Kepala Negara/ Pem erint ah Asing k e Daerah;

2. Depart em en Luar Neger i c.q. Dirj en Prot okol dan Konsuler sebagai Kepala Prot okol Negara m enyelenggarakan pert em uan int erdep yang m elibat kan Pem erint ah Daerah;

3. Depart em en Luar Negeri m engaj ukan usulan kegiat an kepada Panit ia Negara Penerim aan Tam u Negara unt uk dialokasikan dana dan sar ana sert a per sonil;

4. Depart em en Luar Negeri m enyediakan rancangan program dan m engkom unikasikan kepada Perwakilan Diplom at ik negara t am u;

5. Depart em en Luar Neger i m elakukan koordinasi dengan Tim Pendahulu negara t am u sert a Pem erint ah Daerah;

6. Depart em en Luar Negeri, Pem da dan inst ansi t erkait m elakukan evaluasi t erhadap pelaksanaan kunj ungan t am u Negara asing ke daerah.

B. PELAYAN AN KEPROTOKOLAN KUN JUN GAN PEJABAT D AERAH KE LUAR N EGERI

61. Pej abat daer ah yang akan m engadakan kunj ungan ke luar negeri perlu m elengkapi surat perm ohonan dengan beberapa dokum en sebagai berikut :

a. Undangan dari pihak/ panit ia penyelenggara kegiat an; b. Rekom endasi dari Depart em en Luar Negeri;

c. Rekom endasi dari dinas t erkait di daerah set em pat ;

d. Daft ar nam a dan j abat an, nom or paspor, sert a nam a kegiat an yang akan diik ut i di luar negeri;

62. Sangat disarankan bahwa dalam proses perm int aan rekom endasi dari Depart em en Luar Negeri, sem ua dok um en di at as dapat dilam pirkan sekaligus guna kem udahan dan kelancaran proses adm inist rasi.

C. TAN D A JASA D AN TAN D A KEH ORM ATAN

63. Pem berian Tanda Jasa dan Tanda Kehorm at an a. Dasar hukum :

( 1) Undang- Undang Darurat No. 4 Tahun 1959 t ent ang Ket ent uan Um um m engenai Tanda Kehorm at an t anggal 26 Juni 1959. ( 2) Undang- Undang No. 1 Tahun 1961 t ent ang Perundangan sem ua

Undang- Undang Darurat dan sem ua Perat uran Pem erint ah penggant i Undang- Undang yang sudah ada sebelum t anggal 1 Januari 1961 m enj adi Undang- Undang.

( 3) Undang- Undang No. 5 Tahun 1969 t ent ang ber bagai Penet apan Presiden dan Perat uran Pr esiden sebagai Undang- Undang. ( 4) Him punan Undang- Undang dan Perat uran t ent ang Tanda- Tanda

Kehorm at an Republik I ndonesia Tahun 1985, Sekret ariat Milit er Presiden Republik I ndonesia.

b. Prinsip pem berian Tanda Kehorm at an ( Pasal 1 Undang- Undang Darurat No. 4 Tahun 1959) :

( 1) Tanda kehorm at an diberikan dengan Keput usan Presiden m enurut ket ent uan Undang- Undang.

( 2) WNI t idak diperkenankan m enerim a dan m em akai Tanda Kehorm at an Asing t anpa ij in Presiden RI yang diberikan dengan Keput usan Pr esiden.

( 3) Tat a cara penggunaan Tanda Kehorm at an Asing ( Pasal 14 ayat 10 Undang- Undang No. 5 Tahun 1969) : penggunaan Tanda Kehorm at an Asing harus dipakai bersam a- sam a dengan paling sedikit sat u Tanda Kehorm at an RI .

( 4) Pem erint ah Daerah m engkom unikasikan secara resm i dan sekaligus m em int akan proses perij inan unt uk m enerim a t anda j asa dan t anda kehorm at an asing kepada Depart em en Luar Negeri unt uk pej abat daerah, lem baga dan at au orang perorangan di daerah. Kom unikasi t ersebut m eny angkut dat a penerim a, j enis t anda j asa dan kehor m at an yang dit erim a sert a alasan penerim aan t anda j asa.

( 5) Set elah dikoordinasikan dengan per w akilan Diplom at ik dan Konsuler negara t ersebut , Depart em en Luar Negeri m enyam paikan berkas perij inan t ersebut kepada Dewan Pert im bangan Pem berian Tanda Jasa dan Kehorm at an

Sekret ariat Negara unt uk dim int akan ij in penerim aan dari Presiden RI .

( 6) Depart em en Luar Negeri m enyam paikan ij in penerim aan t anda j asa dan t anda kehorm at an asing kepada WNI dari Presiden kepada Per w akilan RI di negara pem beri t anda j asa dan kehorm at an dan kepada Pem erint ah Daerah.

( 7) Depart em en Luar Negeri m em ber ikan pet unj uk penyelenggar aan upacara penyerahan t anda j asa dan t anda kehorm at an kepada Pem erint ah Daerah.

Dalam dokumen Permenlu 09 A KP XII 2006 01 (Halaman 34-39)

Dokumen terkait