• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan

Untuk menggambarkan kondisi eksisting pengembangan persampahan yang telah dilakukan pemerintah Kota/Kabupaten, perlu diuraikan hal- hal berikut ini:

a. Aspek teknis

Sistem pengelolaan persampahan secara teknis saat ini yang dilaksanakan oleh masyarakat (individu/komunal), pemerintah, meliputi hal-hal berikut:

1. Teknik Operasional pengelolaan persampahan

- Sumber sampah yang dihasilkan dan ditangani 60 m3/hari;

- Jumlah sampah terkumpul, terangkut dan terolah sd TPA 50 m3/hari. 2. Daerah Pelayanan dan Kondisi Spesifiknya (fisik dan sosial)

Daerah pelayanan sampah saat ini hanya pada wilayah rumah tangga, pasar, dan Komersial/jalan dimana timbulan sampah yang dihasilkan adalah 50 m³/hari yang terangkut ke TPA. Untuk wilayah yang tidak terjangkau masih melakukan pengelolaan dengan sistem konvensional.

Wilayah pelayanan saat ini di wilayah Kabupaten Pohuwato terdiri dari : - Kecamatan Marisa 90%

- Kecamatan Buntuliya 50% - Kecamatan Duhiadaa 50%

3. Upaya pengurangan sampah di sumber melalui kegiatan 3R di Kabupaten Pohuwato belum ada

Kabupaten Pohuwato | VIII-58 Untuk 3R saat ini masih berupa pengolahan sisa organik tanaman, seperti daun pohon yang dijadikan kompos.

4. Pengangkutan

Transportasi hasil pengumpulan sampah ke TPA dilakukan dengan menggunakan, dump truk, armroll truk dengan kontainer terpisah. Di Kabupaten Pohuwato hanya ada dump truk dan arm roll, baik yang dikelola oleh BLH maupun langsung oleh Dinas Pasar.

Sistem pengangkutan sampah di Kabupaten Pohuwato dilaksanakan dengan pemindahan langsung dari TPS–TPS sampah yang ada, kontainer atau lokasi tertentu yang belum ada TPS atau langsung dari rumah ke rumah atau dari toko/bangunan ke toko/bangunan dengan dump truk yang selanjutnya dibuang atau dibawa ke TPA sampah. Jenis kendaraan yang digunakan adalah dump truk sebanyak 3 unit dan kontainer 1 unit dilengkapi dengan arm roll sebanyak 1 unit dengan kondisi layak operasional.

Prasarana dan sarana yang ada untuk mengangkut Sampah yang telah dimiliki oleh Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato dengan serta jumlah ritasi setiap kendaraan adalah sebagai berikut :

1. Alat Berat Doser : 1 Unit 2. Dam Truk : 3 Unit 3. Aram rol : 1 Unit 4. Excavator : 1 Unit 1. Diangkut dengan dump truk

a. Volume dump truk = 6 M3 b. Volume efektif = 10 m3 c. Jumlah dump truk = 3 unit d. Jumlah Transfer Depo = 0 unit e. Jumlah TPS = 2 unit

f. Bak sampah = 125 unit g. Gerobak sampah = 12 unit

h. Ritasi dump truk = 2-3 rit/hari/unit 2. Diangkut dengan Arm Roll

a. Volume container = 6 M³ b. Volume efektif = 8 M3 c. Jumlah kontainer = 1 unit d. Jumlah Arm Roll = 1 unit

Kabupaten Pohuwato | VIII-59 e. Ritasi Arm Roll = 2 - 3 rit/hari/unit

5. Pewadahan

Rumah Tangga ; untuk pewadahan rumah tangga biasanya menggunakan bin / bak sampah, lubang di pagar, pojokan jalan atau didalam kantong kantong plastik yang diikat dan TPS. Dalam hal ini sampah pada umumnya tidak terpilah, baik antara organik dan an organik bahkan dengan sampah beracun seperti battery misalnya. Pasar; pewadahan di pasar pada umumnya tidak teratur terutama yang berada diluarlokasi. selain itu kebanyakan kios / los di pasar menggunakan keranjang yang langsung diangkut oleh petugas menuju TPS pasar.

Komersial ; sedangkan dari daerah komersial untuk pewadahan biasanya menggunakan bin / bak sampah besar atau TPS.

Industri ; sampah industri dalam hal ini adalah sampah domestiknya yaitu sisa kegiatan karyawan. Umumnya pewadahannya menggunakan bin / bak sampah besar yang kemudian dibawa ke TPS. Sedangkan sampah sisa produksi umumnya langsung ditampung oleh pihak yang akan menggunakan, kecuali sampah B3 yang harus dibuang ke ditempat khusus.

Jalan, sungai dan taman; umumnya untuk sampah ini memerlukan penanganan khusus misalnya penyapuan untuk jalan dan taman serta pengerukan sungai. Dibeberapa tempat sudah disediakan bin bin yang terpisah untuk sampah organik (basah /membusuk) dan an organik (kering / tidak membusuk). Sampah sampah semacam ini sebetulnya merupakan beban tersendiri bagi pembiayaan persampahan karena tidak tercover dalam retribusi.

Rumah Sakit ; sampah rumah sakit, puskesmas dan institusi kesehatan lainnya terdiri dari sampah domestik dan non domestik berupa sampah medis. Sampah medis umumnya termasuk sampah berbahaya, dapat bersifat infeksius atau benda tajam seperti jarum suntik dan pisau bedah serta racun misalnya obat obatan kadaluwarsa. Sampah domestik biasanya ditempatkan di bin yang tertutup, sedangkan sampah medis diperlakukan seperti yang ada pada peraturan.

Kabupaten Pohuwato | VIII-60 6. Pengelolaan Akhir Sampah

Pengelolaan akhir sampah Kabupaten Pohuwato terletak pada Kelurahan Batubilatahu Kecamatan Marisa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Pohuwato sudah dioperasionalkan sejak tahun 2013 dengan system sanatary Landfill pada areal 10 ha termasuk sarana dan prasarananya.

Pada awal dioperasikannya TPA masih memakai open dumping volume sampah sudah tidak dapat menampung lagi.. Hingga saat ini TPA ini diperluas hingga 10 ha seiring dengan bertambahnya volume sampah Kabupaten Pohuwato sebesar 50 m3/hari.

Spesifikasi TPA sampah saat ini :

1. Letak lokasi = Kel. .Batubilatahu Kecamatan Marisa 2. Luas areal = 10 ha

3. Jarak terhadap pemukiman = 0.5 km 4. Jarak terhadap pusat kota = 1 km

Masyarakat Kabupaten Pohuwato yang belum mendapatkan pelayanan persampahan, hingga saat ini masih membuang sampah dengan cara :

1. Ke sungai

2. Ke jalan dan tanah kosong 3. Ditimbun dalam tanah 4. Dibakar dan lain-lain

7. Pembiayaan

Sumber utama pembiayaan pengelolaan kebersihan/persampahan Kabupaten Pohuwato adalah APBD Kabupaten Pohuwato. Anggaran pengelolaan TPA Kabupaten Pohuwato adalah sebagai berikut :

Kebutuhan BBM 1 Alat berat, 3 dam trek dan 1 Aram aram rol

1. Alat Berat (Doser) : 100 Liter/ 6 Jam 2. Dam Trek dan aram rol : 95 Liter / 12 Hari 3. Excavator

8. Aspek Organisasi Dan Manajemen

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pohuwato tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah, instansi yang berwenang dalam

Kabupaten Pohuwato | VIII-61 pengelolaan kebersihan /persampahan adalah Badan Lingkungan Hidup (BLH).

Struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup (BLH) ini terdiri dari Kepala Badan dengan dibantu tiga Kepala Bidang, satu sekretaris dan dua Kepala Seksi pada setiap bidang dan staff. Selengkapnya, struktur Organisasi BLH Kabupaten Pohuwato adalah sebagai berikut:

Struktur Kelembagaan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pohuwato

Tabel 8. 16 Teknis Operasional Pelayanan Persampahan Saat Ini

No. Uraian Volume Ket.

1 Cakupan pelayanan 60%

2 Perkiraan timbulan sampah 10 ton/hari

3 Timbulan sampah yang terangkut: 50m3/hari

4 Kapasitas Pelayanan TPA 36 .M3/hari

KEPALA BADAN BLH

SEKRETARIS

KABID LINGKUNGAN KABID KEBERSIHAN KABID PEMULIHAN

Kepala Seksi

STAFF STAFF STAFF

Kabupaten Pohuwato | VIII-62 Tabel 8. 17 Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan

Dokumen terkait