• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecamatan Ngargoyoso merupakan wilayah Kabupaten Karanganyar dengan luas wilayah 6.533,94 ha. Jumlah penduduk 35.593 jiwa dengan pekerjaan mayoritas sebagai petani dimana 9.824 jiwa sebagai petani dan 6.641 sebagai buruh tani (BPS, 2010). Ditinjau dari segi administratif, Kecamatan Ngargoyoso berbatasan dengan kecamatan Jenawi di sebelah utara, kecamatan Tawangmangu di sebelah selatan, kecamatan Karangpandan di sebelah barat, dan kabupaten Magetan (Jawa Timur) di sebelah timur. Kecamatan Ngargoyoso terdiri dari 9 kelurahan atau desa, yaitu Berjo, Puntukrejo, Kemuning, Dukuh, Segorogunung, Nglegok, Jatirejo, Girimulyo dan Ngargoyoso. Peta administrasi kecamatan Ngargoyoso dapat dilihat pada lampiran 4.

Kecamatan Ngargoyoso terletak antara 7°34'00''-7°38'00'' LS dan 111°4'00''-111°12'00'' BT. Kecamatan Ngargoyoso termasuk dataran tinggi dengan ketinggian tempat yang bervariasi mulai dari 538 – 1.575 mdpl, dengan bentuk wilayah berombak sampai berbukit, berbukit sampai bergunung, sehingga mempunyai suhu rata mimimum 16,85°C, dan rata-rata maksimum 23,07°C. Penggunaan lahan di kawasan ini adalah untuk sawah, tegalan, dan hutan (baik hutan lindung maupun hutan untuk tanaman industri). Jenis tanah pada lokasi penelitian adalah Komplek Andosol cokelat, Latosol cokelat, dan Mediteran cokelat.

1. Satuan Peta Lahan, Geologi Tanah dan Penggunaan Lahan

Lokasi penelitian adalah Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar yang terbagi menjadi 37 satuan peta lahan. Dasar penentuan satuan peta lahan adalah hasil tumpangsusun (overlay) antara peta kemiringan lereng, peta geologi, peta jenis tanah dan peta penggunaan lahan. Terdapat tiga jenis tanah di daerah penelitian antara lain Andisols, Inseptisols, dan Alfisols. Karakteristik masing-masing satuan peta lahan dapat dilihat pada tabel 4.1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

28

Tabel 4.1 Karakteristik masing-masing SPL

SPL Geologi Jenis Tanah Penggunaan Lahan 1 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Tegalan 2 Quarter Lahar Lawu Mediteran cokelat Hutan 3 Quarter Lahar Lawu Mediteran cokelat Perkebunan 4 Quarter Vulkanik Lawu Latosol cokelat Tegalan 7 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Tegalan 8 Quarter Lahar Lawu Mediteran cokelat Tegalan 9 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Perkebunan 10 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Hutan 11 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Tegalan 12 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Hutan 13 Quarter Vulkanik Lawu Komp.And.cokelat Perkebunan 14 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Tegalan 15 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Tegalan 16 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Tegalan 17 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Tegalan 18 Quarter Vulkanik Lawu Komp.And.cokelat Hutan 19 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Semak 20 Quarter Vulkanik Lawu Komp.And.cokelat Hutan 21 Quarter Vulkanik Lawu Komp.And.cokelat Hutan 22 Quarter Vulkanik Lawu Komp.And.cokelat Hutan 23 Quarter Lahar Lawu Mediteran cokelat Perkebunan 24 Quarter Lahar Lawu Mediteran cokelat Perkebunan 25 Quarter Lahar Lawu Mediteran cokelat Tegalan 26 Quarter Lahar Lawu Latosol cokelat Tegalan 27 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Tegalan 28 Quarter Vulkanik Lawu Latosol cokelat Tegalan 29 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Semak 30 Quarter Vulkanik Lawu Latosol cokelat Tegalan 31 Quarter Vulkanik Lawu Latosol cokelat Tegalan 32 Quarter Lahar Lawu Latosol cokelat Tegalan 33 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Tegalan 35 Quarter Vulkanik Lawu Mediteran cokelat Tegalan 36 Quarter Lahar Lawu Mediteran cokelat Tegalan 37 Quarter Lahar Lawu Mediteran cokelat Tegalan

Sumber: Analisis data lapang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

29

Hasil observasi menunjukkan bahwa ordo tanah di kecamatan Ngargoyoso adalah Komplek Andosol cokelat, Latosol cokelat dan Mediteran cokelat. Penggunaan lahan adalah tegalan, hutan, perkebunan dan semak. Daerah sawah dan pemukiman tidak dimasukkan dalam daerah penelitian karena lahan sawah dan pemukiman tidak dimungkinkan untuk diambil sampel tanahnya. Tanah Mediteran cokelat umumnya banyak digunakan untuk padi sawah tetapi bila berlereng (>8-65%) lebih sesuai untuk tanaman tahunan. Mediteran cokelat dapat berkembang dari bahan induk batuan beku, sedimen dan metamorf. Inceptisols biasanya mempunyai tekstur yang beragam dari kasar hingga halus kerena merupakan tanah yang baru berkembang. Latosol cokelat umumnya banyak diusahakan untuk pertanian walaupun masih banyak dijumpai kendala berlereng dan berbatu pada beberapa tempat sehingga kemungkinan terjadi erosi dan mengakibatkan penurunan bahan organik pada lapisan atas tanah. Andisols merupakan tanah berwarna hitam kelam dan mengandung bahan organik yang tinggi. Komplek Andosol cokelat umumnya berkembang di daerah pegunungan yang berlereng curam maka pengelolaan tanah sesuai dengan prinsip-prinsip konservasi tanah dan air sangat diperlukan (Munir, 1996). Peta jenis tanah lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 4.1 dan peta geologi pada gambar 4.2.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

30

31

32

Bentuk geologi Quarter vulkanik lawu (Qvl) mendominasi lokasi penelitian yang tersebar pada SPL 1, 4, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 27, 28, 29, 30, 31, 33, dan 35. Sedangkan bentuk geologi Quarter lahar lawu (Qlla) berada pada sebaran SPL 2, 3, 8, 23, 24, 25, 26, 32, 36 dan 37. Pada SPL 1, 7, 11, 14, 15, 16, 17, 27, 33, dan 35 memiliki bentuk geologi Qvl dan jenis tanah mediteran cokelat yang digunakan untuk tegalan. Pada SPL 4, 30, dan 31 memiliki bentuk geologi Qvl dan jenis tanah latosol cokelat yang digunakan untuk tegalan. Sebaran tanah komplek andosol cokelat meliputi SPL 13, 18, 20, 21, dan 22. Pada SPL tersebut sama-sama memiliki bentuk geologi yang serupa namun penggunaan lahan sedikit berbeda yaitu pada SPL 13 digunakan untuk perkebunan sedangkan SPL 18, 20, 21, dan 22 digunakan untuk hutan. Pada SPL 3, 23, dan 24 memiliki bentuk geologi Qlla dengan jenis tanah mediteran cokelat digunakan untuk perkebunan. Pada SPL 8, 25, 36 dan 37 memiliki bentuk geologi Qlla dengan jenis tanah mediteran cokelat digunakan untuk tegalan. Pada SPL 26 dan 32 memiliki bentuk geologi Qlla dengan jenis tanah latosol cokelat digunakan untuk tegalan sedangkan SPL 2 jenis tanahnya mediteran cokelat digunakan untuk hutan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

33

Dokumen terkait