• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Fisik dan Land Use Kawasan Masjid Raya Bogor

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Inventarisasi dan Analisis

4.1.4 Kondisi Fisik dan Land Use Kawasan Masjid Raya Bogor

Kondisi fisik yang diamati dan dianalisis untuk proses perancangan meliputi Kompleks Masjid Raya Bogor, yang terdiri dari bangunan masjid utama, plaza masjid, koridor masjid, kantor Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bogor, taman masjid, tempat parkir, dan perkerasan pada halaman masjid. Selain Kompleks Masjid Raya Bogor, area pendukung, seperti pedestrian, jalan raya, dan Markaz Islam Bogor yang berhubungan dengan Masjid Raya Bogor menjadi area yang tidak dapat dipisahkan sebagai objek yang diamati dan dianalisis untuk proses perancangan.

4.1.4.1 Bangunan Masjid Utama

Bangunan masjid utama terdiri dari ruang utama, pelataran berupa teras masjid, kantor Dewan Keluarga Masjid (DKM), dan pada lantai bawah dari bangunan masjid terdapat taman kanak-kanak (TK) Ibnu Hajar. Ruang utama masjid seluas 449,3 m2 digunakan sebagai ruang untuk salat, dan acara pengajian rutin sebagai pusat aktivitas keagamaan.

Pelataran masjid merupakan ruang pendukung yang mengitari ruang utama masjid. Luas pelataran masjid adalah 657,7 m2. Fasilitas pada pelataran masjid adalah teras masjid yang digunakan pengguna (user) untuk istirahat dan sering digunakan sebagai tempat berbuka puasa pada hari Senin dan Kamis. Kegiatan buka puasa bersama juga rutin dilaksanakan setiap hari pada bulan Ramadhan. Pada pelataran masjid juga tersedia papan informasi kegiatan keislaman dan terdapat tempat penitipan barang. Kantor Dewan Keluarga Masjid (DKM) berada tepat di utara ruang utama masjid yang juga merupakan stasiun radio Wadah Dakwah Islam (WADI Fm) dengan luas 84,4 m2.

Gaya arsitektur pada bangunan masjid pada saat ini mengadopsi bentuk arsitektur pagoda pada atapnya dengan bentuk limas segi empat yang bertingkat yang merupakan akulturasi bentuk arsitektur Hindu (gambar 5). Bentuk arsitektural masjid pada saat ini dinilai belum sesuai dengan kesatuan tema antara bangunan masjid, plaza, koridor masjid, dan kantor BAZ Kota Bogor yang bergaya arsitektur Islam.

Bangunan Masjid Raya Bogor

4.1.4.2 Plaza Masjid

Di sebelah selatan bangunan utama masjid terdapat plaza. Pada area plaza jarang terdapat aktivitas user di tengah plaza terutama pada siang hari, kegiatan user umumnya hanya berada di pinggir plaza pada sore hari antara pukul 15.30 dan pukul 18.00 WIB. Aktivitas terbanyak pada hari Jumat antara pukul 09.30 dan pukul 12.00 WIB karena banyaknya orang yang beristirahat sambil menunggu waktu salat Jumat.

Pada daerah plaza tidak terdapat fasilitas drainase sehingga jika terjadi hujan terdapat genangan pada beberapa titik dan berakibat pada penurunan kualitas keramik pada plaza dengan ciri warna yang memudar selain akibat dari terik matahari langsung (Gambar 6). Plaza bergaya Islam dicirikan adanya motif dari keramik berbentuk bintang segi delapan di tengah-tengah plaza.

Gambar 6 Kondisi Area Plaza Masjid

4.1.4.3 Koridor Masjid

Di sebelah barat plaza terdapat koridor masjid (Gambar 7) sepanjang 33,5 m dan lebar 3,4 m yang menghubungkan masjid dengan kantor BAZ Kota Bogor dan tempat wudhu di bawahnya. Aktivitas pengunjung pada area ini cukup tinggi karena di tempat ini pengunjung dapat mengakses pemandangan Gunung Salak, Umumnya, aktivitas yang dilakukan adalah duduk sambil menikmati Gunung Salak, bercengkrama, dan bersantai.

Gambar 7 Area Koridor Masjid

Atap koridor menyatu dengan bangunan kantor BAZ dan bangunan masjid. Corak arsitektur Islam terlihat dari motif ukiran berupa barisan bintang persegi delapan pada atapnya dan jajaran pilar yang mencirikan bangunan bergaya Islam.

4.1.4.4 Kantor Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bogor

Kantor BAZ (Gambar 8) dengan luas 144 m2 dengan dua lantai berada di selatan koridor. Bangunan ini memiliki kesatuan desain yang serasi dengan koridor dan plaza dengan konsep bangunan bergaya Islam, yang dicirikan oleh menara adzan, desain jajaran pilar-pilar pada dindingnya, lengkungan setengah lingkaran sebagai fentilasinya, serta adanya kubah kecil di ujung menara yang memperkuat karakter dari bangunan Islam. Gedung ini berfungsi sebagai pusat administrasi zakat di Kota Bogor.

4.1.4.5 Area Ground floor

Tepat di bawah kantor BAZ terdapat tempat wudhu yang berhubungan langsung dengan tempat parkir sepeda motor dan mobil. Tempat parkir berada tepat di barat tempat wudhu dan tepat di bawah plaza yang berfungsi juga sebagai atap tempat parkir seluas 760 m2. Tempat parkir ini hanya mampu menampung 13 unit mobil dan 60 unit sepeda motor. Fasilitas tempat parkir di area ground floor masih belum mampu menampung jumlah mobil terutama pada hari Jumat. Tempat wudhu dan tempat parkir termasuk dalam area ground floor (Gambar 9).

Tempat Whudu Masjid Raya Tempat Parkir Kendaraan

Gambar 9 Area Ground floor

4.1.4.6 Taman dan Taman Kanak-kanak (TK Ibnu Hajar)

Di dalam Kompeks Masjid Raya Bogor terdapat taman, tepatnya di utara masjid (Gambar 10). Kondisi taman kurang teratur dan tidak tepat guna mengingat fasilitas yang ada kurang mampu mengakomodasi pengunjung. Kondisi taman pada malam hari sangat gelap karena minimnya penerangan yang disediakan. Fasilitas yang tersedia di area taman adalah children playground yang biasa digunakan sebagai tempat bermain murid taman kanak-kanak yang berlokasi di bawah bangunan masjid.

Taman Masjid Halaman TK Ibnu Hajar

TK Ibnu Hajar Children Playground

Gambar 10 Area di Utara Bangunan Masjid

4.1.4.7 Welcome Area

Di bagian timur taman terdapat toilet umum dan berbatasan langsung dengan pagar masjid dan pedestrian (Gambar 11). Toilet umum tersebut tidak tepat guna karena posisinya di depan masjid. Terdapat perkerasan di antara bagian selatan kamar mandi umum dan bagian barat bangunan masjid. Perkerasan ini dibuat dengan bahan paving block dan merupakan bekas tempat parkir sebelum dibangun tempat parkir pada ground floor (Gambar 11). Kondisinya masih cukup baik, tetapi cukup gelap pada malam hari karena kurangnya penerangan.

Toilet Perkerasan

Pintu masuk utama terdapat di sebelah timur, berhubungan langsung dengan Jalan Raya Pajajaran dan pedestrian dengan gapura sebagai gerbang dan terdapat pos keamanan di sebelah utara gapura (Gambar 12). Kondisi gapura masih cukup baik sehingga perlu dipertahankan, tetapi pos keamanan yang merangkap kios dinilai tidak tepat guna penempatannya.

Gapura Masjid Pos Keamanan

Gambar 12 Area Pintu Masuk Utama

4.1.4.8 Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung

Selain kompleks masjid, kawasan di sekitar Kompleks Masjid Raya Bogor juga didukung oleh infrastruktur dan fasilitas pendukung, seperti pedestrian dan jalan raya di sekitarnya. Fasilitas pendukung tidak dapat dipisahkan dengan Kompleks Masjid Raya Bogor karena kualitas desain dan fisiknya akan berpengaruh pada kualitas desain Kompleks Masjid Raya itu sendiri.

4.1.4.8.1 Pedestrian

Di sebelah timur plaza terdapat pedestrian dengan lebar 2,5 m2 yang menggunakan material paving block, kondisi paving block pada pedestrian banyak yang rusak terutama di bagian selatan masjid (Gambar 13). Hal ini disebabkan oleh permukaan pedestrian yang tidak memiliki daerah resapan air sehingga genangan air mampu merusak lapisan permukaan paving dalam jangka waktu yang lama.

Selain kondisi fisiknya yang kurang baik, sepanjang pedestrian dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan secara bergantian siang dan malam (Gambar 13). Kebanyakan pedagang kaki lima berupa tenda warung makan dan

gerobak kios yang menjajakan makanan ringan, permen, dan rokok. Kegiatan pedagang kaki lima ini menyebabkan penyempitan pedestrian karena hanya menyisakan sedikit ruang untuk pejalan kaki. Aktivitas manusia yang menggunakan pedestrian cukup tinggi antara pukul 06.00 dan pukul 22.00 WIB.

Paving Pedestrian yang Rusak Penyempitan Pedestrian oleh PKL

Gambar 13 Kondisi Pedestrian

4.1.4.8.2 Jalan Raya Pajajaran

Jalan Raya Pajajaran (Gambar 14) merupakan jalan nasional dengan fungsi jalan sebagai jalan arteri sekunder yang terhubung dari Warung Jambu sampai dengan daerah Sukasari. Jalan Raya Pajajaran merupakan bagian penting pada kawasan di sekitar Kompleks Masjid Raya Bogor dan merupakan akses utama menuju Kompleks Masjid Raya Bogor.

Jalan Raya Pajajaran memiliki lebar 14 m, masing-masing 6 m pada kedua ruas jalan dan sekat pembatas berupa lahan terbuka hijau selebar 2 m. Kondisi pencahayaan pada malam hari di sepanjang jalan ini dinilai masih rendah akibat terdapat banyak lampu jalan yang tidak berfungsi karena rusak dan tertutupi oleh kanopi pohon. Aktivitas kendaraan bermotor di jalan raya ini sangat ramai mulai pukul 05.00 pagi sampai dengan pukul 22.00 WIB. Aktivitas akan meningkat pada akhir pekan dan hari libur.

Gambar 14 Kondisi Jalan Raya Pajajaran

4.1.4.8.3 Markaz Islam Bogor

Di bagian ujung selatan Masjid Raya Bogor terdapat Markaz Islam Bogor (Gambar 15) yang merupakan Pusat Pengembangan Islam Kota Bogor (PPIB). Tempat ini digunakan sebagai tempat seminar ataupun diskusi Islam dan juga dapat disewa sebagai tempat resepsi pernikahan pada lantai atas, sebutan gedung ini sebelum bernama Markaz Islam Bogor adalah gedung PPIB, sedangkan pada lantai dasar digunakan sebagai kantor. Kondisi fisik pada bagian belakang dan samping Markaz Islam Bogor terasa kurang terawat dan kurang tertata rapi sehingga diperlukan penataan lanskapnya.

Gedung Markaz Islam Bogor Sisi utara Markaz Islam Bogor

Gambar 15 Kondisi Markaz Islam Bogor

Dokumen terkait