BAB II KONDISI EKSISTING KONDISI EKSISTING
2.1 Kondisi Eksisting Pasar Tradisional Sidemen
2.1.2 Kondisi Fisik Pasar Tradisional Desa Sidemen
Kondisi fisik Pasar Tradisional Desa Sidemen mencangkup tentang lokasi Pasar Tradisional Desa Sidemen, lingkungan sekitar, besaran ruang, sarana dan prasarana pendukung, kondisi bangunan, tampilan bangunan, sistem sirkulasi dan parkir.
a. Lokasi Pasar Tradisional Desa Sidemen
Pasar Tradisional Desa Sidemen berada di jalan raya utama Desa Sidemen, berseberangan dengan Bank BRI serta berdampingan dengan Polsek Kecamatan Sidemen. Pasar ini memiliki lokasi yang sangat strategis yaitu berada di jalan utama desa yang membuat pasar ini mudah untuk diakses. Berikut merupakan gambaran keadaan Pasar Tradisional Desa Sidemen dapat dilihat pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9 Keadaan Sekitar Pasar Tradisional Desa Sidemen Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
16
Batas – batas pasar yang terletak di lingkungan sekitar Pasar tradisional Sidemen dapat dilihat pada Gambar 2.10, Gambar 2.11, Gambar 2.12 dan Gambar 2.13.
- Batas Utara :
Batas utara pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini terdapat Kantor Polisi Kecamatan Sidemen yang dapat dilihat pada Gambar 2.10.
- Batas Timur :
Batas timur pada Pasar Tradisional Desa Sidemen berupa bank BRI serta pemukiman penduduk, yang terlihat pada Gambar 2.11.
- Batas Selatan :
Batas selatan pasar berupa Pura Dauh Pasar yang terlihat pada Gambar 2.12.
Gambar 2.11 Bank BRI dan Rumah Penduduk. Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
Gambar 2.10 Kantor Polisi Desa Sidemen.
Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
Gambar 2.12 Pura Dauh Pasar Sumber : Survey Lapangan pada 16 Oktober 2015
- Batas Barat
Batas barat Pasar Tradisional Sidemen adalah pemukiman penduduk.
b. Luas, Besaran Ruang dan Status Tanah
Pasar Tradisional Desa Sidemen merupakan pasar yang sudah ada sejak Tahun 1970 yang dibangun agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sidemen dengan luas lahan 2.232m2. Status kepemilikan tanah pasar merupakan hak milik Desa Sidemen (Tanah Ayahan Desa).
Terdapat berbagai macam komoditas barang dagangan yang dijual pada Pasar Tradisional Desa Sidemen, seperti buah, sayur, bahan tekstil, peralatan rumah tangga, dan lain sebagainya begitu juga dengan jenis pedagang pada pasar tersebut. Besaran ruang pada Pasar Tradisional Desa Sidemen bervariasi tergantung jenis tempat berdagangnya. Dapat dilihat pada Gambar 2.14 zonning toko, kios, los serta pelataran pada Pasar Tradisional Desa Sidemen.
Gambar 2.13 Pemukiman sebelah barat Pasar Tradisional Sidemen Sumber: Survey Lapangan pada 16 Oktober 2015
Gambar 2.14 Zonning Tempat Berdagang pada Pasar Tradisional Desa Sidemen Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
18
Pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini pedagang dibagi menjadi 4 jenis yang akan dijelaskan sebagai berikut.
a) Pedagang yang menggunakan toko
Pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini terdapat beberapa pedagang yang menggunakan fasilitas toko dalam berdagang. Ukuran toko yang ada pada pasar ini pun bervariasi tergantung kemampuan pemilik dalam membangunnya, karena toko yang terdapat pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini dimiliki oleh perorangan. Berikut merupakan contoh kondisi dari toko yang yang ada di Pasar Tradisional Desa Sidemen pada Gambar 2.15.
recer
b) Pedagang menggunakan kios
Pada Pasar Tradisional Desa Sidemen terdapat kelompok pedagang yang menggunakan kios sebagai tempat untuk berdagang, pedagang yang menggunakan fasilitas kios dalam berjualan merupakan pedagang dengan
Rolling Door
Barang Dagangan Toko
Gambar 2.15 Toko Ibu Ida yang Menjual Pakaian Sehari – Hari Sumber : Survey Lapangan 4 Oktober 2015
kemampuan ekonomi tinggi serta dagangan yang cukup banyak. Ukuran kios yang disewakan pada pasar ini adalah 320cm x 320cm dengan pintu rooling door yang terbuat dari aluminium dan barang dagangan yang memenuhi semua sisi kios tempat yang dimiliki. Kondisi kios pada Pasar Tradisional Desa Sidemen dapat di lihat pada Gambar 2.16 di bawah ini.
c) Pedagang menggunakan los
Selain menggunakan toko dan kios, pedagang yang berada di Pasar Tradisional Desa Sidemen ini juga menggunakan fasilitas los sebagai sarana perdagangan. Sebagian besar pedagang yang terdapat pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini menggunakan los karena keterbatasan kios dan toko pada pasar tersebut. Pedagang yang menggunakan los biasanya menjual kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder masyarakat sehari-hari, fasilitas los itu sendiri tidak memiliki batas berupa tembok dan hanya memiliki fasilitas seadanya seperti meja.
Rolling Door Barang Dagangan Kios Barang Dagangan pada Sirkulasi Sirkulasi 40cm
Gambar 2.16 Kondisi Kios pada Pasar Tradisional Desa Sidemen Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
20
Kondisi los pada Pasar Tradisional Desa Sidemen dapat di lihat pada Gambar 2.17 di bawah ini.
d) Pedagang menggunakan pelataran
Pedagang pelataran merupakan pedagang yang berjualan menempel pada sisi kios dengan fasilitas seadanya, permasalahan yang timbul dari pedagang pelataran ini seringkali mengganggu sirkulasi pejalan kaki di lingkungan pasar, barang yang dijual belikan bercampur dengan barang dagangan lain yang tidak sejenis, seperti daging ayam, sarana upakara, atau pakaian. Pedagang pelataran pada Pasar Tradisional Desa Sidemen bisa menghabiskan tempat 1x1 m atau lebih tergantung jenis barang dagangannya. Gambar kondisi pedagang pelataran di Pasar Tradisional Desa Sidemen dapat di lihat pada Gambar 2.18 di bawah ini.
Barang Dagangan Sirkulasi 40cm
Pedagang Kain Pedagang Sayur
Gambar 2.17 Los pada Pasar Tradisional Desa Sidemen Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
c. Sarana dan Prasarana Pendukung
Sarana dan prasarana pendukung pada Pasar Tradisional Desa Sidemen bertujuan untuk mendukung semua kegiatan yang dilakukan di dalam pasar tersebut, sebagai salah satu fasilitas umum, penyediaan sarana dan prasarana sangatlah penting, selain tersedianya toko, kios, los, dan pelataran yang tersedia di Pasar Tradisional Desa Sidemen. Terdapat juga fasilitas pendukung lainnya seperti pura melanting pasar, toilet, sumber penyedia air bersih, listrik dan drainase saluran air buangan yang dapat di lihat pada Gambar 2.19 di bawah ini.
Pedagang Toko
Pedagang Pelataran Barang
Dagangan
Sirkulasi 3.5m
Gambar 2.18 Pedagang Pelataran pada Pasar Tradisional Desa Sidemen Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
22
d. Kondisi Bangunan
Kondisi bangunan pada Pasar Tradisional Desa Sidemen, dilihat dari segi struktur, material serta usia bangunannya masih sangat bagus, karena baru direnovasi pada tahun 2007. Yang menjadi permasalahan pada kondisi pasar adalah banyaknya pedagang yang meletakkan barang dagangan mereka pada jalur sirkulasi yang mengakibatkan penyempitan jalur sirkulasi dan menurunkan tingkat kenyamanan daam beraktivitas pada area tersebut. Berikut dapat dilihat kondisi Pasar Tradisional Desa Sidemen pada Gambar 2.20
Toilet
Kantor Pengelola
Parkir
Pura Melanting
Penampungan Sampah
Gambar 2.19 Keadaan Sarana Pendukung pada Pasar Tradisional Desa Sidemen Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
e. Tampilan Bangunan
Berdasarkan hasil observasi di lapangan, tampilan bangunan Pasar Tradisional Desa Sidemen menampilkan bangunan dengan gaya arsitektur bali pada beberapa tempat seperti entrance pasar serta pura melanting. Arsitektur bali pada pasar ini terlihat dari segi pemakaian material serta ornamen-ornamen yang menghiasi bangunannya. Berikut Gambar 2.21 merupakan pura melanting serta entrance pasar yang menampilkan gaya arsitektur bali.
Pelataran Pasar
Kios pada Pasar
Sirkulasi Pasar
Toko pada Pasar
Los Pasar
Pelataran Pasar
Gambar 2.20 Kondisi Bangunan pada Pasar Tradisional Desa Sidemen Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
24
f. Sistem Sirkulasi dan Parkir
Sistem sirkulasi dalam Pasar Tradisional Desa Sidemen ini menggunakan sistem dua arah dan lebih banyak menggunakan parkir pada bahu jalan, sehingga menyebabkan kurang tertatanya parkir kendaraan di sekitar area pasar yang mengakibatkan terganggunya sistem sirkulasi pengguna pasar dan pengguna jalan raya. Sedangkan sistem sirkulasi dalam pasar, pada pasar ini memiliki 3 entrance yang pertama berada di sebelah timur pasar yang merupakan entrance utama dan di bangian selatan dan utara yang merupakan side entrance, tetapi karena kurang teraturnya pembagian sirkulasi seringkali terjadi kemacetan pengunjung pasar yang diakibatkan oleh pedagang pelataran yang berjualan tanpa memperhatikan sirkulasi untuk pengunjung serta penggunaan bahu jalan sebagai tempat berjualan. Berikut kondisi sirkulasi pada Pasar Tradisional Desa Sidemen dapat dilihat pada Gambar 2.22.
Entrance Sebelah Utara
Pura Melanting
Entrance Sebelah Timur
Gambar 2.21 Ornamen Arsitektur Bali pada Pasar Tradisional Desa Sidemen Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015