• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Masyarakat Dusun Kemiri

A. HASIL PENELITIAN

1. Kondisi Masyarakat Dusun Kemiri

Kondisi dalam masyarakat dapat dilihat dari berbagai aspek antara lain: a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Pengertian Sumber Daya Manusia dikemukakan oleh Tulus (1995), yaitu merupakan salah satu unsur masukan atau input yang bersama dengan unsur lainnya seperti bahan, modal, mesin dan teknologi diubah melalui proses manajemen menjadi keluaran atau output berupa barang dan jasa dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Sedang menurut situs Wikipedia, sumber daya manusia (kadang disingkat SDM) adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.

Pada dasarnya masyarakat yang bertempat tinggal di dusun Kemiri adalah penduduk asli hal ini dapat dilihat dari sumber daya manusianya yang dikelompokkan sebagai berikut :

1) Pendidikan

Dilihat dari tingkat jenjang pendidikan masyarakat dusun Kemiri memiliki tingkat pendidikan yang tidak terlalu tinggi rata-rata lulusan SMA tetapi tidak sedikit juga yang hanya sampai duduk di bangku SD. Ini membuktikan bahwa masyarakat dahulu

pada sekolah karena ketidak adanya biaya untuk bersekolah. Menyadari bahwa pendidikan itu penting, dengan keuletan dan kerja kerasnya memanfaatkan alam ditambah setelah ada hasil panen dari salak pondo yang sangat menguntungkan. Sedikit demi sedikit mereka mampu menyekolahkan anak-anaknya walaupun sampai bangku SMA dan ada pula yang melanjutkan sampai Perguruan Tinggi.

2) Ekonomi

Dilihat dari kondisi perekonomian masyarakat dusun Kemiri rata-rata adalah kelas menengah ke bawah. Mayoritas masyarakat dusun Kemiri kondisi rumahnya sudah permanen dengan dinding yang dibangun dari tembok selain itu lantai berupa ubin, hanya saja memang banyak yang pengerjaannya belum selesai semisal dinding luar ataupun dinding dalam banyak yang belum ditembok dengan rapi.

3) Etos kerja

Berdasar situs www.posindonesia.co.id etos Kerja merupakan perilaku khas suatu komunitas atau organisasi, mencangkup motivasi yang menggerakkan, karakteristik utama, spirit dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasi, keyakinan-keyakinan, prinsip-prinsip, standar-standar.

b. Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber Daya Alam merupakan faktor penting kedua setelah SDM (Sumber Daya Manusia) bagi upaya penentu kesejahteraan masyarakat. Dilihat dari lokasinya Dusun Kemiri memiliki lahan dataran tinggi lereng gunung merapi yang sangat subur dan beriklim sejuk terbukti dengan banyak dijumpainya pepohonan yang rindang mengelilingi dusun dan hampir tidak ada lahan kosong yang dibiarkan begitu saja. Kebanyakan masyarakat menanaminya dengan penanaman palawija. Pohon untuk reboisasi, serta budidaya salak pondo karena memang lokasi dusun kemiri sangat baik dan cocok untuk budidaya buah salak, sementara itu banyak lahan-lahan yang dijadikan sebagai usaha ternak. Mereka menggunakan sebagian tanah mereka untuk dibuat kandang dan ditanami rumput ( kolonjono ) sebagai makanan untuk persediaan ternak mereka apabila sewaktu-waktu di musim kemarau kesulitan untuk mencari rumput.

Untuk hasil bumi di dusun Kemiri berupa hasil hutan produksi seperti sengon laut dan mahoni yang merupakan bantuan dari dinas perhutanan, untuk hasil perkebunannya berupa ketela, melinjo, jengkol kelapa,alpukat,durian,dll yang panen secara musiman tetapi yang paling diunggulkan di dusun Kemiri ini adalah buah salak yang panenya berbeda dengan hasil kebun lainya tidak musiman tetapi tergantung bagaimana cara masyarakat mengawinkan bunganya karena

bersamaan satu pohon dengan pohon yang lain dan perlunya pengawinan bunga untuk menghasilkan buah salak. Bila musim panen tiba warga selalu bergotong royong untuk saling membantu dalam memanen hasil panenanya. Karena memang sosialnya masyarakat cukup tinggi dan menyadari bahwa lahan mereka adalah sebagai tempat mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari.

c. Sarana Prasarana

Sarana yang sebagaimana diartikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan, bisa bermakna alat atau media. Sedang prasarana diartikan segala yang menunjang terselenggaranya suatu proses dalam kontek usaha pembangunan (KUBI, 1990). Sarana prasarana yang terdapat di dusun Kemiri adalah sebagai berikut :

1) Sarana Transportasi

Secara keseluruhan sarana prasarana yang menunjang transportasi di dusun Kemiri sudah mengalami kemajuan. Dengan aspal untuk jalan masuk dusun dan pembangunan konblokisasi untuk jalan dalam dussun yang sengaja agar jalan tidak cepat rusak untuk berlalu lalang kendaraan, dikarenakan mayoritas masyarakat sudah memiliki kendaraan bermotor maupun mobil (angkutan barang). Sedang untuk penghubung antardesa sudah ada kendaraan umum berupa angkot meskipun jumlahnya sangat terbatas dan juga perputarannya agak lama

sehingga untuk naik angkot pun harus menunggu dengan sabar, kendaraan umum yang lebih cepat daripada angkot adalah ojek hanya saja sedikit mahal dibanding angkot, sehingga untuk menuju daerah yang dekat biasanya ditempuh dengan jalan kaki, sedang untuk jarak jauh ditempuh dengan naik sepeda. 2) Sarana Informasi

Sarana prasarana informasi yang berupa media sebagai penyampai informasi baik media cetak maupun media elektronik rata-rata sudah dimiliki oleh masyarakat. Hampir keseluruhan di setiap rumah warga dapat dijumpai adanya media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid, serta bulletin dan juga banyak warga yang sudah memiliki media elektronik seperti televisi, radio, telepon dll.

3) Sarana Prasarana Peribadatan

Sarana prasarana peribadatan sudah memiliki dua Masjid, Untuk peribadatan bagi Umat Kristen dan Katholik berada ki desa Turi yang letaknya tidak jauh dari dusun Kemiri. Dengan lokasi tempat peribadatan yang dekat dengan pemukiman sehingga masyarakat mudah menjangkaunya, diharapkan dengan dekatnya jarak tempat peribadatan dengan pemukiman penduduk dapat menciptakan masayarakat yang religius.

4) Sarana Prasarana Keamanan

Untuk sarana prasarana keamanan dusun Kemiri memiliki pos ronda yang didirikan di tiap RTnya, yaitu 6 buah pos ronda. Hampir keseluruhan pos ronda dibangun secara permanen yaitu dengan ditembok. Secara keseluruhan keberadaan pos ronda dirasa sangat penting karena masyarakat merasa sampai saat ini kondisi daerahnya aman dari kemalingan.

Dokumen terkait