• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE MAGANG

KONDISI UMUM KEBUN

Profil Perusahaan

PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) merupakan perusahaan agribisnis yang mengelola perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit. BGA memiliki visi yaitu World Class Company dan misi yaitu kemakmuran perusahaan, karyawan,dan masyarakat. Nilai yang dijunjung oleh BGA adalah moralitas yaitu etika profesi, etika sosial, etika lingkungan. Kapabilitas yaitu kemampuan profesi, kemampuan team work, kemampuan adaptasi. Integritas yaitu profesi, perusahaan dan lingkungan.

Perkembangan perkebunan BGA Group sangat pesat. Perkembangan dimulai pada tahun 1998 dengan dibangunnya PT Karya Makmur Bahagia (KMB) di Kalimantan Tengah, seluas 255 ha, kemudian dilanjutkan akuisisi PT Windu dan PT Surya Barokah sebagai langkah percepatan ekspansi sehingga sampai dengan tahun 2003 dicapai luasan tanam 13 420 ha yang saat ini sudah memasuki masa tanaman menghasilkan. Percepatan tanam yang spektakuler dimulai sejak tahun 2004 dengan pencapaian luasan tanam 7 718 ha tahun 2005 dengan pencapaian luasan tanam 12 040 ha dan tahun tanam 2006 dengan pencapaian luasan tanam 12 371 ha. Total luasan tanam sampai dengan akhir tahun 2006 mencapai 45 549 ha.

Keadaan Umum Kebun

Wilayah kerja PT BGA ada di Provinsi Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan dibagi menjadi sembilan areal. Areal satu sampai lima berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Areal enam sampai delapan di Provinsi Kalimantan Barat, dan areal sembilan di Provinsi Riau.

Areal empat yang terletak di Seluncing, Kalimantan Tengah terdapat dua perusahaan yaitu PT Windu Nabatindo Abadi dan PT Windu Nabatindo Lestari. Masing-masing perusahaan terdapat tiga estate yaitu pada PT Windu Nabatindo Abadi terdiri dari Sungai Behaur Estate (SBHE), Sungai Cempaga Estate (SCME), serta Bangun Koling Estate (BKLE). PT Windu Nabatindo Lestari terdapat tiga kebun yaitu Pelantaran Agro Estate (PAGE), Selucing Agro Estate (SAGE), dan Serawak Damai Estate (SDME).

Lokasi dan Wilayah Administratif

Lokasi Serawak Damai Estate terletak di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Batas wilayah Serawak Damai Estate bagian utara berbatasan langsung dengan PT Bisma Darma Kencana. Bagian selatan berbatasan dengan Selucing Agro Estate dan kebun masyarakat. Bagian sebelah timur berbatasan langsung dengan kebun masyarakat, dan sebelah barat berbatasan dengan Selucing Agro Estate (Lampiran 7).

Keadaan Iklim dan Tanah

Keadaan iklim di Serawak Damai Estate yaitu memiliki lama penyinaran rata-rata 5 jam/hari. Rata-rata suhu di SDME ini 26.70C. Serawak Damai Estate merupakan estate dengan kategori lahan marginal. Tanah terdiri dari inceptisol, entisol, ultisol.

Tanah inceptisol merupakan tanah muda tetapi lebih berkembang daripada entisol. Umumnya mempunyai horizon kambik, karena tanah belum berkembang lanjut kebanyakan tanah ini cukup subur (Hardjowigeno, 2007). Inceptisol dapat terbentuk hampir di semua tempat kecuali daerah kering mulai dari kutub tropika.

Tanah ultisol berasal dari proses pelapukan yang sangat intensif karena berlangsung pada daerah tropika dan tropika yang bersuhu panas dan bercurah hujan tinggi. Tanah ulitisol dicirikan oleh adanya horison argilik yaitu horizon yang terbentuk akibat penimbunan liat di horizon bawah, dan bersifat masam, serta kejunuhan basa (berdasarkan jumlah kation) pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah <35% (Hardjowigeno, 2007). Sebagian tanah ini merupakan tanah low activity clay (LAC)yaitu tanah dengan dominasi koloid liat beraktivitas rendah ang tergolong tanah mineral marginal.

Tanah entisol adalah tanah-tanah dengan regolit dalam. Entisol dicirikan oleh bahan mineral tanah yang belum membentuk horison pedogenik yang nyata. Karakteristik atau sifat tanah entisol mempunyai kejenuhan basa yang bervariasi, pH dari asam, netral sampai alkalin, KTK juga bervariasi baik untuk horizon A maupun C, mempunyai nisbah C/N <20% di mana tanah yang mempunyai tekstur kasar berkadar bahan organik dan nitrogen lebih rendah dibandingkan dengan

tanah yang bertekstur lebih halus. Hal ini disebabkan oleh kadar air yang lebih rendah dan kemungkinan oksidasi yang lebih baik dalam tanah yang bertekstur kasar juga penambahan alamiah dari sisa bahan organik kurang daripada tanah yang lebih halus. Pencucian hara tanaman meskipun tidak ada dan relatif subur, untuk mendapatkan hasil tanaman yang tinggi biasanya membutuhkan pupuk N, P dan K.

Luas Areal dan Tata Guna Lahan

Areal empat memiliki enam estate dengan total luas areal 19 479 ha. Pelantaran Agro Estate (PAGE) memiliki luasan kebun 2 801 ha, Selucing Agro Estate (SAGE) memiliki luasan 3 324 ha, dan Serawak Damai Estate (SDME) luasan kebun 3 765 ha. PT Windu Nabatindo Abadi terdiri dari tiga kebun juga yaitu Sungai Behaur Estate (SBHE) dengan luasan kebun 3 987 ha, Sungai Cempaga Estate (SCME) dengan luasan kebun 3 097 ha, serta Bangun Koling Estate (BKLE) dengan luasan kebun 2 505 ha.

Serawak Damai Estate (SDME) merupakan kebun yang hanya terdiri dari kebun inti saja, dan tidak terdapat perkebunan plasma. SDME mempunyai 5 divisi masing-masing divisi mempunyai luasan yang berbeda. Divisi 1 mempunyai luasan kebun 850 ha, dengan jumlah blok 23, Divisi 2 mempunyai luasan kebun 756 ha, dengan jumlah blok 24, Divisi 3 dengan luasan 705 ha, jumlah blok 23, Divisi 4 dengan luasan 725 ha, mempunyai jumlah blok 17, Divisi 5 dengan luasan divisi 730 ha, mempunyai 18 blok. Luasan areal di SDME untuk tanaman belum menghasilkan yaitu seluas 893.24 ha, dan untuk luasan tanaman menghasilkan yaitu 2871.91 ha (Tabel 1).

Tabel 1. Luasan areal tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan di Serawak Damai Estate

Sumber : kantor kebun Serawak Damai Estate

Tanaman Luasan Areal (ha)

Divisi 1 Divisi 2 Divisi 3 Divisi 4 Divisi 5 Estate

TM 825.4 512.9 351.5 492.5 689.7 2 871.9

TBM 24.8 242.7 353.0 232.6 40.3 893.2

Data luasan areal tanaman kelapa sawit di SDME juga dikelompokan berdasarkan tahun tanam (Tabel 2). Data tersebut berguna untuk membantu mengetahui luasan areal yang akan dilakukan kegiatan panen.

Tabel 2. Luasan areal untuk tahun tanam kelapa sawit di Serawak Damai Estate

Tahun Tanam

Luasan areal (ha)

Divisi 1 Divisi 2 Divisi 3 Divisi 4 Divisi 5 Estate

2004 200.5 70.0 0.0 0.0 114.8 385.3 2005 328.1 220.3 59.9 458.5 493.3 1560.1 2006 19.3 63.3 136.7 0.0 50.9 270.2 2007 237.1 136.0 154.9 34.0 30.7 592.7 2008 40.4 192.3 200.0 172.0 40.3 645 2009 24.8 73.6 141.7 0.0 0.0 240.1 2010 0.0 0.0 11.3 60.6 0.0 71.9 Estate 850.2 755.5 704.5 725.1 730 3765.3

Sumber : kantor kebun Serawak Damai Estate

Keadaan Tanaman dan Produksi

Tanaman di kebun SDME dimulai dari tahun tanam 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010. Jumlah tanaman tahun 2004 yaitu sebanyak 51 832 pokok produktif dengan BJR 9.6, tahun tanam 2005 sebanyak 202 286 pokok produktif dengan BJR 7.2, dan tahun tanam 2006 sebanyak 35 031 pokok produktif dengan BJR 5.1. Tahun tanam 2007 sebanyak 72 369 pokok produktif dengan BJR 5.1, tahun tanam 2008 sebanyak 79 524 pokok produktif dengan BJR 4.5, dan tahun tanam 2009 yaitu sebanyak 24 273 pokok produktif dengan BJR 3.4, serta tahun tanam 2010 sebanyak 19 552.

Kelas kesesuaian lahan aktual Serawak Damai Estate termasuk kelas S3, dan untuk kelas kesesuaian lahan potensialnya masuk kelas S2. Berdasarkan Tabel 3 realisasi produktivitas Serawak Damai Estate untuk beberapa tahun tanam pada tahun 2011 sudah mencapai potensi produktivitas standar marihat kelas S3, yaitu tahun tanam 2004, 2006 dan 2007 dan sudah masuk potensi produktivitas kelas S2.

Tabel 3. Perbandingan produktivitas SDME dengan produktivitas standar Marihat S3 Tahun Tanam Produktivitas (ton/ha/tahun) 2010 2011 Umur (tahun) Real. Std.Mar S3 Umur (tahun) Real. Std.Mar S3 2004 6 16.58 19 7 20.07 23 2005 5 13.90 16 6 17.55 19 2006 4 12.26 13 5 18.71 16 2007 3 5.93 6 4 15.49 13 2008 2 - - 3 5.17 6 2009 1 - - 2 - - Rata-rata 12.68 13.5 15.65 15.4 Fasilitas Kebun

Fasiltas kebun di Serawak Damai Estate terdiri atas satu kantor estate dengan perumahan untuk manager, asisten dan staf dan pekerja, kantor divisi, gudang, bangunan bengkel, gudang pupuk divisi, poliklinik, rumah ibadah, Tempat Penitipan Anak, jalan akses, main road, collection road, jembatan permanen, jembatan papan, serta genset.

Struktur Organisasi

Serawak Damai Estate dipimpin oleh seorang Estate Manager (EM) yang dibantu oleh seorang Asisten Kepala (ASKEP). Asisten kepala dibantu oleh lima orang asisten divisi. Asisten divisi dibantu oleh mandor 1, kerani divisi, dua sampai tiga orang mandor panen dan kerani buah, mandor chemist divisi dan mandor chemist TUS (Tim Unit Semprot), dan mandor pemupukan. Administrasi estate dipegang oleh seorang kepala administrasi yang dibantu accounting, kasir serta personalia, dan secara fungsional kepala administrasi juga dibantu oleh seorang kerani divisi, mantri tanaman dan admin tanaman (Lampiran 8.).

Ketenagakerjaan dan Pengupahan

Ketenagakerjaan di Serawak Damai Estate terdiri dari staf, karyawan bulanan, Karyawan Harian Tetap (KHT), dan Karyawan Harian Lepas (KHL).

(Tabel 4). Staf di SDME terdiri dari manager, asisten kepala, asisten, dan kepala administrasi.

Tabel 4. Jumlah staf dan karyawan di SDME Tahun 2012

No Status Pegawai SDME

(Karyawan)

1 Staf 8

2 Karyawan Bulanan 21

3 Karyawan Harian Tetap 337

4 Karyawan Harian Lepas 270

Jumlah 636

ITK 0.17

Sumber : kantor kebun Serawak Damai Estate (Maret, 2012)

Pahan (2008) menyatakan Indeks Tenaga Kerja standar sebuah perkebunan adalah 0.2 HOK/ha. Indeks tenaga kerja Serawak Damai Estate masih di bawah standar ITK perkebunan, namun kebutuhan karyawan di SDME dapat dikatakan sudah memenuhi, karena sudah mendekati nilai standar ITK perkebunan. ITK yang dibawah standar di SDME disebabkan masih kurangnya kebutuhan tenaga kerja dalam kegiatan panen, dan pemeliharaan. Pemenuhan terhadap kebutuhan tenaga kerja hingga mencapai ITK

Perbedaan antara karyawan bulanan, KHT dan KHL yaitu pada besarnya upah atau gaji serta tunjangan yang diterima tiap bulannya (Tabel 5), sedangkan perbedaan antara KHT dan KHL yaitu tunjangan.

Tabel 5. Ketentuan upah di Serawak Damai Estate tahun 2012

Status Upah Tunjangan Beras Pekerja (KG/hari) Istri (*(Kg/Hari) Anak (**(Kg/Hari) KHL Rp 58 240-,/hari - - -KHT Rp 1 456 000/ bulan 0.50 0.30 0.25

Bulanan Berdasarkan Golongan 0.50 0.30 0.25

Keterangan :

*) istri sah pekerja dan tidak bekerja, tinggal di perkebunan (unit usaha)

**) yang berhak adalah anak yang tinggal di perkebunan (unit usaha) maksimal 2 anak

KHT mendapatkan tunjangan beras, tunjangan THR, tunjangan bonus, tunjangan perumahan, pengobatan dan JAMSOSTEK sama seperti karyawan

bulanan. Golongan untuk karaywan bulan terdiri dari golongan satu sampai golongan delapan dengan upah sesuai dengan ketetapan kebijakan perusahaan.

Dokumen terkait