• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas dan tata tertib guru Madrasah Aliyah Negeri 1Kota Magelang a.Kewajiban selaku pengajar52

DI MAN TEGALREJO DAN MAN 1 KOTA MAGELANG

B. Tinjauan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Magelang

8. Tugas dan tata tertib guru Madrasah Aliyah Negeri 1Kota Magelang a.Kewajiban selaku pengajar52

1) Menyusun persiapan mengajar sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

2) Menandatangani daftar hadir.

3) Apabila ada halangan hadir / udzur syar'i maka; Izin tertulis kepada Kepala Madrasah (Waka Kurikulum) dengan menyerahkan tugas untuk siswa, jangan mencacat. Segera berkonsulatasi / berkomunikasi dengan Waka Kurikulum.

4) Melaksanakan KBM sesuai dengan jadwal pelajaran.

5) Melaksanakan evaluasi KBM sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

52

Wawancara dengan Bapak Drs. H. Sediyoko, M.pd, Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Magelang, pada tanggal 4 April 2016, Pukul 10.00 WIB.

6) Ikut bertanggungjawab atas ketertiban madrasah, baik di dalam maupun di luar jam pelajaran. b. Kewajiban Selaku Pendidik

1) Mengoptimalkan pelaksanaan syari'at islam sebaik-baiknya.

2) Memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak didik dan kepada siapapun.

3) Berusaha meningkatkan kemampuan profesional.

4) Bersikap professional dalam menjalin hubungan dengan atasan dan komite, serta lingkungan sekitar madrasah.

5) Selalu memelihara semangat korps dan meningkatkan rasa

kekeluargaan dengan sesama guru dan karyawan.

6) Bertanggungjawab untuk berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program madrasah.

7) Mengikuti secara aktif setiap rapat atau pertemuan madrasah / yayasan (bila berhalangan hadir, ijin tertulis).

8) Berpakaian seragam MAN, bersepatu, berkaos kaki, berkopiah hitam

9) Mengikuti upacara bendera.

10) Hadir 10 (sepuluh) menit sebelum mengajar.

11) Menjaga nama baik madrasah dan pondok pesantren kapan dan di manapun berada.

1) Memiliki rasa cinta bangga dan menjaga nama baik madrasah di manapun berada.

2) Memiliki loyalitas yang tinggi terhadap madrasah dan yayasan. 3) Ikut membina hubungan baik antara madrasah dengan orang tua

siswa, masyarakat maupun instansi terkait.

4) Menjaga dan mengusahakan tercapainya keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kesehatan, kekeluargaan dan kerindangan madrasah (7 K).

5) Mengikuti kegiatan yang mendukung lebih eratnya semangat

kekeluargaan madrasah dan yayasan.

6) Mengikuti dan mengamankan garis komando sistem organisasi madrasah dan yayasan dengan segala aturan-aturannya.

d. Kewajiban selaku PNS dan Guru Bantu

1) Wajib mentaati segala peraturan PNS / Guru Bantu dan peraturan perundangan lain yang berlaku.

2) Tidak melakukan tindakan yang dilarang oleh peraturan maupun perundangan yang berlaku.

e. Kewajiban, Hak dan Sanksi

Bagi Guru yang melanggar tata tertib, akan dikenakan sanksi : 1) Teguran lisan

2) Peringatan tertulis maksimal tiga kali.

3) Membuat surat pengunduran diri kepada Kepala Madrasah dan

Hak dan Kewajiban Peserta Didik MAN1 Kota Magelang Hak Siswa

Siswa berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran, menggunakan sarana dan prasarana serta fasilitas yang disediakan. a. Tugas dan Kewajiban

1) Kegiatan Selama Di Madrasah

Waktu Pelajaran Berlangsung

a. Siswa wajib datang di Madrasah paling lambat 5 menit sebelum pelajaran dimulai.

b. Siswa memasuki ruangan dengan tertib dan teratur.

c. Pada waktu pelajaran pertama akan dimulai semua siswa berdo‟a dipimpin oleh ketua kelas atau wakilnya dengan do‟a.

d. Setelah pelajaran usai ditutup dengan berdo‟a.

e. Pada saat pulang siswa berjabat tangan dengan bapak guru dan siswi berjabat tangan dengan ibu guru.

f. Siswa yang datang terlambat lebih dari 10 menit, wajib lapor kepada guru jaga piket untuk mendapatkan surat ijin masuk kelas dan mengisi “ buku terlambat “ yang disediakan guru pendamping.

g. Bagi siswa yang datang terlambat akan dikenakan sanksi. Waktu Tidak Ada Pelajaran

b. Pada jam kosong, siswa tidak boleh meninggalkan halaman Madrasah.

c. Pada waktu guru berhalangan hadir atau terlambat, ketua kelas wajib melapor pada guru jaga / guru piket.

d. Meninggalkan Madrasah / Tidak Masuk Sekolah

a. Para Siswa pulang dari Madrasah setelah pelajaran berakhir.

b. Meninggalkan Madrasah sebelum waktunya, siswa wajib

minta ijin kepada guru piket.

c. Bagi siswa yang berhalangan harus ada surat ijin dari orang tua / wali.

d. Siswa yang meninggalkan Madrasah sebelum waktunya

tanpa ijin dari guru piket akan dikenai sanksi. 2) Pengurus Kelas dan Regu Kelas

a. Tiap-tiap kelas mempunyai pengurus kelas

sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara.

b. Pada setiapo kelas wajib dibentuk regu belajar.

c. Setiap hari pelajaran disusun regu kerja yang bertugas mengurus segala keperluan demi lancarnya pelajaran.

d. Ketua kelas sebagai koordinator kelas bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang terjadi di kelas termasuk kelengkapan fasilitas dan absensi siswa.

a. Setiap siswa wajib memiliki alat-alat pelajaran lengkap.

b. Siswa yang membawa sepeda atau kendaraan harus

menempatkannya di tempat yang disediakan madrasah dalam keadaan terkunci.

c. Setiap siswa diharap membawa perlengkapan ibadah. a. Kegiatan Ekstrakurikuler

i. Setiap siswa wajib menjadi anggota OSIS dan perpustakaan Madrasah.

ii. Siswa wajib mengikuti ekstrakurikuler yang diterapkan madrasah. b. Ketertiban, Kebersihan, Kesehatan, Keindahan Dan Kekeluargan

(5k).

i. Gedung Madrasah, halaman dan Peralatannya.

1) Setiap siswa wajib menjaga kebersihan dan keindahan madrasah dan lingkungannya.

2) Setiap siswa wajib menjaga keutuhan barang-barang milik madrasah.

ii. Pakaian dan Cara Berdandan.

Setiap siswa wajib berpakaian dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Pakaian seragam harian puteri

a. ATAS : Blus warna putih, bentuk biasa, lengan panjang sampai dengan pergelangan tangan, memakai satu saku tanpa tutup disebelah kiri, pemakaiannya dimasukan ke dalam rok.

b. BAWAH : Rok panjang warna abu-abu sampai dengan pergelangan kaki, dengan dua stoppoi dikiri, kanan, resleting dibelakang satu saku tersembunyi disamping kiri dipinggang disediakan untuk tempat ikat pinggang.

c. Kerudung warna putih

d. Ikat pinggang warna hitam e. Kaos kaki pendek putih f. Sepatu hitam

g. Untuk hari Jum‟at dan Sabtu siswa menggunakan seragam pramuka dengan atribut terpasang rapi sesuai dengan aturan kepramukaan.

2) Pakaian seragam harian putera

a. ATAS : Kemeja warna putih dengan bentuk biasa,

lengan pendek memakai saku tanpa tutup disebelah kiri, pemakaiannya dimasukan ke dalam celana.

b. BAWAH : Celana panjang warna abu-abu dengan model

biasa, tanpa lipatan, panjang celana sampai mata kaki, leher bawah antara 20 – 25 Cm, dibagian pinggang disediakan untuk tempat ikat pinggang, saku biasa disamping kiri kanan dan saku belakang kanan (bukan saku tempel) dengan tutup.

c. Ikat pinggang warna hitam. d. Kaos kaki warna putih.

e. Sepatu hitam.

f. Untuk hari jum‟at dan Sabtu menggunakan seragam pramuka dengan atribut terpasang rapi sesuai dengan aturan kepramukaan.

3) Pakaian seragam upacara

Pakaian seragam harian dilengkapi dengan mengenakan topi man tegalrejo bagi siswa putera.

4) Tanda-tanda atribut Tanda-tanda atribut :

a. Atribut OSIS MAN 1 Kota Magelang dikenakan pada saku kiri blus atau kemeja dengan bahan lain.

b. Tanda lokasi dikenakan pada lengan kanan dengan bahan

kain.

c. Tanda kelas dikenakan pada lenan kanan dengan bahan kain.

5) Cara berdandan

a. Tidak dibenarkan bersolek dengan memakai perhiasan yang berlebihan.

b. Wajib mengatur rambut (dengan pakaian rapi) 6) Upacara bendera

a. Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera pada hari Senin atau upacara pada hari Besar nasional.

b. Setiap siswa wajib bertanggung jawab dalam pelaksanaan upacara bendera agar berlangsung dengan tertib dan lancar.

7) Tertib Administrasi

a. Setiap siswa wajib membayar iuran BP. 3 paling lambat tanggal 10 tiap bulannya.

b. Buku Raport harus ditanda tangani orang tua / wali yang bersangkutan.

8) Bimbingan dan konseling

a. Setiap siswa yang mempunyai masalah dianjurkan

berkonsultasi dengan guru pembimbing (Petugas BP). b. Setiap siswa wajib memenuhi kewajiban administrasi

bimbingan dan penyuluhan. 9) Lain-lain

a. Setiap siswa wajib menjaga nama baik man tegalrejo, baik di dalam maupun di luar Madrasah.

b. Setiap siswa tidak dibenarkan membawa atau menghisap rokok di madrasah, makan atau minum sewaktu pelajaran berlangsung.

c. Setiap siswa tidak dibenarkan membawa barang-barang yang terlarang ke madrasah, antara lain ; senjata tajam, ganja, narkotika, buku majalah gambar dan alat-alat yang asusila serta uang dengan jumlah banyak.

d. Setiap siswa tidak dibenarkan melakukan kegitan yang mengganggu ketertiban madrasah.

e. Siswa harus memanfaatkan perpustakaan madrasah. f. Siswa harus memanfaatkan koperasi Sekolah. g. Tata tertib olahraga diatur sendiri.

h. Setiap siswa yang menikah sebelum lulus dikeluarkan dari Madrasah.

i. Surat-surat siswa yang dialamatkan ke MAN 1 Kota Magelang dapat diperiksa oleh guru pembimbing.

j. Kehilangan barang atau uang atau hak milik apapun menjadi tanggung jawab siswa sendiri.

k. Siswa wajib mengganti alat / barang milik Madrasah yang dihilangkan / dirusakan.

l. Siswa berkewajiban menghormati kepala madrasah, guru dan karyawan madrasah.

m.Siswa dilarang mengaktifkan HP saat KBM berlangsung.

10) Sanksi

b. Bagi setiap siswa-siswi yang melakukan pelanggaran tata tertib tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan daftar poin pelanggaran tata Tertib man tegalrejo.

c. hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib akan diputuskan melalui musyawarah kepala madrasah dan Dewan Guru.

11) Penutup

a. Tata tertib ini berlaku bagi siswa-siswi MAN 1 Kota Magelang.

b. Tata Tertib ini berlaku sejak ditetapkan oleh Kepala Madrasah.

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan dari Penelitaian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Upaya pengembangan kedisiplinan belajar di MAN

Tegalrejo sudah berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh madrasah. Dan sebagian besar siswa siswi yang ada di MAN Tegalrejo sudah mematuhi tata tertib yang berlaku, baik ketika pembelajaran berlangsung maupun ketikadi luar jam pembelajaran, yakni kegiatan yang bersifat akademik maupun non akademik karena telah ada kesiapan program dan pelaksanaannya sudah baik.

2. Sedangkan di MAN 1 Kota Magelang kurang lebih 10% peserta didik yang melanggar dan kurang mengindahkan peraturan yang berlaku disebabkan oleh letak madrasah di daerah perkotaan yang membawa imbas kurang baik dalam pergaulan serta lingkungan tempat mereka tinggal.

3. Faktor pendukung di MAN Tegalrejo yaitu: Adanya tata tertib yang diberlakukan ketika pembelajaran dan di luar jam pembelajaran baik kegiatan secara akademik maupun non akademik, adanya kesiapan program pembelajaran peserta didik

melalui tiga fase (tahap persiapan, tahap inti, dan tahap evaluasi). Sedangkan di MAN 1 Kota Magelang yaitu: adanya fasilitas atau sarana (hardware), adanya kerjasama antara BK dengan wali kelas dalamproblem solving, terjalinnya hubungan harmonisantara guru dengan peserta didik, antara guru dengan anggota madrasah lainnya, memberikan penghargaan bagi siswa berprestasi serta beasiswa selama belajar di madrasah tersebut agar kedisiplinan terbentuk dan terinternalisasi dalam diri peserta didik serta dapat memantau aktivitas mereka dengan melakukan kerjasama antara pihak madrasah dan orang tua. Kedisiplinan di MAN Tegalrejo menemui faktor penghambat yaitu: kurang optimalnya pantauan guru BK dalam menangani peserta didik yang kurang disiplin dalam kegiatan akademik maupun non akademik, minimnya tenaga khusus BK dan kerjasama BK dengan guru atau wali kelas karena terlalu banyaknya jumlah siswa tidak diimbangi dengan jumlah guru BK. Sedangkan di MAN 1 Kota Magelang yaitu: terbatasnya sarana prasarana yang tersedia di madrasah, kurang adanya kesadaran siswa tentang pentingnya pemahaman dan pengamalan kedisiplinan atas tata tertib di madrasah, kurangnya perhatian orang tua terhadap kedisiplinan belajar siswa ketika di rumah serta faktor lingkungan perkotaan. Hal tersebut berimbas pada tingkat kedisplinannya di madrasah serta kurang terkontrolnya peserta didik dalam belajar karena

habituasi atau kebiasaan kurang baik yang mereka lakukan akan berimbas pula pada mutu prestasinya.

B. Saran

Tujuan madrasah atau sekolah membuat peraturan tidak untuk menakutkan peserta didik, akan tetapi lebih stressing pada penanaman karakter kedisiplinan dan tanggung jawab. Baik terhadap dirinya, ornag tua, pihak madrasah, maupun tanggung jawanya terhadap Sang Khaliq kelak. Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Seyogyanya kepala madrasah menanamkan rasa hormat terhadap otoritas atau kewenangan; disiplin serta menyadarkan setiap siswa tentang tanggung jawab kedisiplinan, baik di kelas maupun di luar kelas, misalnya kedudukannya sebagai siswa yang harus hormat terhadap guru dan kepala sekolah.

2. Kepala madrasah, guru dan semua pihak madrasah berupaya untuk menanamkan kerja sama; disiplin dalam proses belajar mengajar, baik antara siswa, siswa dengan guru, maupun siswa dengan lingkungannya.

3. Siswa belajar bertanggung jawab melalui kebutuhan berorganisasi; artinya disiplin dapat dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan dalam diri setiap siswa dengan mengenal dan ikut serta dalam berorganisasi di madarasah.

4. Siswa seyogyanya memiliki rasa hormat terhadap orang lain dan menjunjung tinggi disiplin belajar dan peka dalam pembelajaran baik secara akademik maupun non akademik (ekstrakurikuler), sehingga setiap siswa akan tahu dan memahami tentang hak dan kewajibannya, serta akan menghormati dan menghargai hak dan kewajiban orang lain.

5. Siswa diharapkan tahu akan kebutuhan untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan; dalam kehidupan selalu dijumpai hal yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan. Melalui disiplin siswa dipersiapkan untuk mampu menghadapi hal-hal yang kurang atau tidak menyenangkan dalam kehidupan pada umumnya dan dalam proses belajar mengajar pada khususnya, sehingga akan membentuk maturasi secara fisik maupun psikisnya.

6. Guru dan pihak madrasah sebaiknya memperkenalkan contoh

perilaku yang disiplin; dengan dampak dari perilaku yang tidak disiplin, sehingga siswa dapat menghindarinya atau dapat membedakan mana perilaku disiplin dan yang tidak disiplin.

7. Hendaknya setiap madrasah untuk selalu memberikan dukungan untuk terselenggaranya kegiatan pembelajaran, dengan terus selalu melengkapi sarana prasana pembelajaran.

8. Upaya untuk memaksimalkan peraturan yang diberlakukan di

madrasah dengan pantauan yang penuh, diperlukan ikut melibatkan seluruh guru dan karyawan ikut andil dalam menerapkan

kedisiplinan sehingga siswa akan cenderung untuk tidak melanggar aturan yang ada.

9. Hendaknya dalam menanamkan kesadaran kedisiplinan harus

diimbangi dengan uswatun khasanah atau suri tauladan yang baik, sehingga siswa merasakan bahwa semua komponen madrasah juga mampu mengamalkan kedisiplinan secara nyata.

10. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Untuk itu siswa bagaimana caranya agar mendapatkan pengalaman berharga dari madrasah tersebut melalui situasi yang nyata dan menggunakan pendekatan saintifik dengan dukungan kepala madrasah, guru, orang tua, dan semua pihak dalam rangka mencetak gernerasi muda yang berakhlakul karimah dan membawa negeri kita mewujudkan negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Dengan tujuan tertentu. Pembelajaran merupakan interaksi

individidu dengan lingkungannya sehingga banyak memberikan

pengalaman yang nyata. Perubahan perilaku dalam pembelajaran pada dasarnya berkesinambungan dan terus menerus menjadi tongkat estafet perjuangan para ulama dan pejuang pendahulu hingga Indonesia merdeka dan mendapatkan haknya berpendidikan serta maju dalam segala dimensi. Amiin.

Dokumen terkait