• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi yang diinginkan

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN (Halaman 27-38)

Masih rendahnya tingkat penerapan teknologi oleh petani dan peternak baik pada on-farm maupun pada of-farm mengisyaratkan pada kita aparat Pemda Pasaman Barat untuk lebih memacu lagi operasional penyuluhan pertanian dimasa mendatang terutama dalam mentransfer teknologi di bidang Of-Farm kepada petani agar tingkat keuntungan yang diperoleh menjadi lebih tinggi.

Pembangunan pertanian di Pasaman Barat di masa mendatang sangat cocok untuk diarahkan kepada konsep pertanian terpadu, yang saling menunjang antara jenis usaha tani yang satu dengan usaha tani lainnya. Sebagai contoh, pengembangan usaha tani di bidang peternakan dalam hal pengadaan pakannya bisa langsung ditunjang oleh pengembangan usaha komoditi jagung di bidang tanaman pangan, sehingga terjadi “Join Cost” yang bisa memperkecil biaya usaha tani.

Tersedianya sarana dan prasarana baik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat maupun Pembangunan Pertanian secara umum menjadi hal-hal yang penting dan menentukan keberhasilan.

Usaha pengentasan kemiskinan di bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan adalah hal yang tidak bisa ditunda lagi karena menurut catatan yang ada pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat, bahwa 57% dari KK miskin yang ada adalah orang-orang yang bergerak di bidang usaha komoditi pertanian. Konsep pengentasan kemiskinan yang telah di Expose oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat adalah meningkatkan usaha pengadaan bahan makanan pokok/beras untuk petani KK miskin, baik dengan usaha pengembangan padi gogo ataupun padi sawah dan penumbuhan/pengembangan usaha peternakan yang hasilnya diharapkan dapat menjadi tabungan (Saving) dalam memperkuat permodalan KK miskin tersebut.

Pemanfaatan lahan kering yang ada saat ini belum optimal, diharapkan lebih produktif di masa mendatang dengan mengusahakan komoditi unggulan yang lebih menguntungkan. Pengembangan sentra produksi Hortikultura di daerah Simpang Timbo Abu dan sekitarnya di Kecamatan Talamau adalah hal

Renstra DPTPHP 2011-2015 22 yang sangat positif untuk lebih ditingkatkan di masa mendatang, karena dari hasil ubinan ubi jalar yang diambil oleh BPS Pusat ternyata di lokasi tersebut mampu berproduksi di atas 60 Ton/Ha.

Pasaman Barat adalah daerah yang memiliki potensi besar untuk pengembangan usaha peternakan disamping lahan yang tersedia baik untuk ternak besar maupun ternak kecil dan sekarang juga terjadi peningkatan konsumsi daging yang disebabkan karena banyaknya personil perusahaan perkebunan yang ada di Pasaman Barat yang menjadi pasar bagi produk peternakan itu.

Untuk komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura sasaran pengembangan dari tahun 2011 sampai tahun 2015 adalah seperti tabel di bawah ini.

Tabel 8. Sasaran Luas Tanam Komoditi Tanaman Pangan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ha)

2011 2012 2013 2014 2015 1. Padi 25,798 26,224 26,512 26,920 27,192 2. Jagung 41,727 44,856 48,220 51,837 55,724 3. Kedelai 272 286 300 315 331 4. Kacang Tanah 3,002 3,512 4,109 4,807 5,625 5. Kacang Hijau 606 636 668 702 736 6. Ubi Kayu 231 243 255 268 281 7. Ubi Jalar 356 367 378 389 401

Gambar 2. Grafik Luas Tanam Komoditi Tanaman Pangan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 Ha 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar

Tabel 9. Sasaran Luas Tanam Tanaman Sayuran Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ha)

2011 2012 2013 2014 2015

1. Cabe Merah 223.60 225.39 227.18 229.36 230.81

2. Tomat 10.05 10.22 10.30 10.38 10.47

Gambar 3. Grafik Luas Tanam Tanaman Sayuran Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 50 100 150 200 250 Ha 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Cabe Merah Tomat

Tabel 10. Sasaran Luas Panen Tanaman Sayuran Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ha)

2011 2012 2013 2014 2015

1. Cabe Merah 254.10 256.14 258.15 260.64 262.25

2. Tomat 11.42 11.62 11.70 11.80 11.89

Gambar 4. Grafik Luas Panen Tanaman Sayuran Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 50 100 150 200 250 300 Ha 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Cabe Merah Tomat

Renstra DPTPHP 2011-2015 24 Tabel 11. Sasaran Produksi Tanaman Sayuran Tahun 2011-2015

Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ton)

2011 2012 2013 2014 2015

1. Cabe Merah 428.70 43.72 44.60 45.49 46.40

2. Tomat 1.29 1.32 1.34 1.37 1.40

Gambar 5. Grafik Produksi Tanaman Sayuran Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 Ton 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Cabe Merah Tomat

Tabel 12. Sasaran Luas Tanam Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ha)

2011 2012 2013 2014 2015

1. Manggis 154.37 157.45 160.60 163.82 167.09

2. Jeruk 36.04 36.76 37.49 38.24 39.00

Gambar 6. Grafik Luas Tanam Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 200 400 600 800 1000 1200 Ha 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Manggis Jeruk Pisang

Tabel 13. Sasaran Luas Panen Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ha)

2011 2012 2013 2014 2015

1. Manggis 308.86 311.93 315.05 318.20 321.40

2. Jeruk 50.06 50.63 51.13 51.64 52.15

3. Pisang 108.03 77.61 78.39 79.17 79.97

Gambar 7. Grafik Luas Panen Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 50 100 150 200 250 300 350 Ha 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Manggis Jeruk Pisang

Renstra DPTPHP 2011-2015 26 Tabel 14. Sasaran Produksi Buah-buahan Tahun 2011-2015

Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ton)

2011 2012 2013 2014 2015

1. Manggis 608.24 628.00 648.00 664.00 682.00

2. Jeruk 472.95 564.00 572.00 629.00 667.00

3. Pisang 5,880.64 5,881.00 6,072.00 6,336.00 6,653.00

Gambar 8. Grafik Produksi Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 Ton 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Manggis Jeruk Pisang

Tabel 15. Sasaran Produktivitas Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ton)

2011 2012 2013 2014 2015

1. Manggis 1.97 2.01 2.06 2.09 2.12

2. Jeruk 9.45 11.15 11.19 12.19 12.79

Gambar 9. Grafik Produktivitas Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Ton/Ha 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Manggis Jeruk Pisang

Renstra DPTPHP 2011-2015 28

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi

Rencana strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat merupakan suatu proses secara sistematis yang berangkat dari tugas pokok dan fungsi dinas, berorientasi pada hasil yang ingin dicapai pada masa mendatang sesuai dengan visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat.

Mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2011-2015 dengan Visi Bupati “Membangun

Pasaman Barat di Atas Tadah Agama untuk Kesejahteraan Umat Dunia dan Akhirat”, maka Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan

Peternakan Kabupaten Pasaman Barat adalah “Terwujudnya Petani Mandiri,

Berwawasan Lingkungan dan Berlandaskan Kaidah Agama dalam Penyediaan Komoditi Unggulan yang Berkwalitas Sesuai Permintaan Pasar”.

B. Misi

Sebagai penjabaran dari Visi dimaksud, telah ditetapkan Misi Bupati Pasaman Barat untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah :

1. Meningkatkan kehidupan beragama serta menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat, seni dan budaya untuk menjaga kerukunan hidup bermasyarakat. 2. Menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan bebas KKN,

memelihara harmonisasi antar lembaga, mengembalikan hak dan fungsi tanah ulayat serta menegakkan supremasi hukum.

3. Melaksanakan pembangunan berbasis nagari (1 Milyar/Nagari), meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sistem ekonomi kerakyatan (koperasi), megurangi pengangguran melalui kegiatan padat karya.

4. Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas dan menguasai teknologi dengan dukungan beasiswa.

5. Menggali dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Sejalan dengan itu sebagai penjabaran Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat maka ditetapkan Misi untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan aparatur yang profesional dalam pelayanan prima kepada masyarakat.

2. Mewujudkan petani yang profesional dalam beragribisnis.

3. Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan lahan, sumberdaya lokal dan teknologi dengan menjaga kelestarian lingkungan.

4. Meningkatkan mutu hasil, bibit dan genetik peternakan melalui transfer teknologi serta pemanfaatan plasma nutfah lokal.

5. Mewujudkan kawasan sentra produksi pertanian.

C. Tujuan

Implementasi dari persyaratan misi yang merupakan hasil akhir yang ingin dicapai Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat 5 (lima) tahun kedepan bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kinerja apartur dalam memberi pelayanan yang prima kepada masyarakat.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur dalam operasional kegiatan. 3. Meningkatkan disiplin aparatur.

4. Meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur.

5. Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

6. Meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya. 7. Meningkatkan ketahanan pangan.

8. Meningkatkan produkstivitas, hasil, produksi dan pendapatan untuk kesejahteraan petani dan keluarganya.

9. Meningkatkan penerapan teknologi pertanian.

10. Tersedianya bahan pangan masyarakat yang bersumber dari tanaman pangan hortikultura dan peternakan.

11. Meningkatkan kesehatan ternak dan masyarakat veteriner. 12. Meningkatkan hasil produksi peternakan.

Renstra DPTPHP 2011-2015 30 Untuk mencapai tujuan tersebut di atas maka ditetapkan sasaran sebagai berikut :

D. Sasaran

1. Terjadinya peningkatan kapabilitas SDM aparatur dalam kegiatan operasional kedinasan.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur dalam operasional kegiatan. 3. Lancarnya aktivitas aparatur dalam operasional kedinasan untuk melayani

masyarakat petani.

4. Terciptanya ketertiban dan kelancaran kegiatan aparatur. 5. Terciptanya peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.

6. Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan secara berkala. 7. Berkembangnya Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian dan

Peternakan dan terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana serta pengadaan alat pasca panen TPH dan peternakan.

8. Tersedianya data yang akurat untuk pembangunan pertanian tanaman pangan hortikultura dan lebih tersedianya alat dan bahan pengendalian hama penyakit tanaman pangan hortikultura.

9. Tercapainya peningkatan pemasaran hasil produk pertanian, pendampingan tugas pembantuan dan pelaporan harga pasar.

10. Tercapainya peningkatan penerapan teknologi pertanian melalui revitalisasi alat mesin pertanian.

11. Tercapainya peningkatan produksi pertanian melalui pemakaian benih unggul, pengendalian HPT, pendampingan tugas pembantuan, padi dan jagung.

12. Tercapainya pencegahan dan pengendalian penyakit ternak, pelayanan kesehatan ternak masyarakat dan pemerintah.

13. Meningkatnya populasi ternak, peningktan mutu genetik, pemeliharaan ternak pemerintah dan pendampingan tugas pembantuan serta tersedianya daging yang asuh.

E. Strategi

Untuk dapat mewujudkan visi dan misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka strategi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat adalah sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya manusia. 2. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan pembangunan pertanian yang

berwawasan lingkungan.

3. Melaksanakan pengkajian dan peningkatan penerapan teknologi pertanian dan peternakan.

4. Meningkatkan pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian dan peternakan.

5. Mengembangankan usaha agribisnis tanaman pangan hortikultura dan peternakan.

F.

Kebijakan

Sebagai pedoman untuk melaksanakan tindakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran maka ditetapkanlah kebijakan sebagai berikut :

1. Peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat.

2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur dalam operasional kegiatan. 3. Peningkatan disiplin aparatur dinas.

4. Peningkatan SDM aparatur dinas.

5. Peningkatan sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja dinas. 6. Peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya.

7. Peningkatan ketersedian pangan bagi daerah.

8. Peningkatan peluang pemasaran hasil pertanian tanaman pangan hortikultura. 9. Peningkatan ketersediaan alat dan penerapan teknologi pertanian.

10. Peningkatan produktifitas, produksi dan pendapatan petani. 11. Peningkatan kesehatan ternak dan masyarakat veteriner.

12. Peningkatan hasil produksi peternakan dan pendapatan peternak. 13. Peningkatan peluang pemasaran hasil peternakan.

Renstra DPTPHP 2011-2015 32

BAB V

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN (Halaman 27-38)

Dokumen terkait