• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN

HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN

Alamat : Jl. Pertanian Sukomananti Telp. : 0753 – 65547, 7004127 Kode Pos : 26366

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2011-2015

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN

HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN

KABUPATEN PASAMAN BARAT

TAHUN 2011

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR ISI

BAB. I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Maksud Tujuan ... 1

C. Landasan Hukum ... 2

D. Hubungan Renstra Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat 2011-2015 dengan Perencanaan Lainnya ... 2

E. Sistematika Penyusunan ... 3

BAB. II TUGAS DAN FUNGSI A. Struktur Organisasi ... 4

B. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan ... 5

C. Tugas dan Fungsi ... 7

BAB. III GAMBARAN UMUM KONDISI CAKUPAN WILAYAH KERJA A. Kondisi Umum Cakupan Kerja Saat Ini ... 14

B. Kondisi yang Diinginkan ... 21

BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi ... 28 B. Misi ... 28 C. Tujuan ... 29 D. Sasaran ... 29 E. Strategi ... 30 F. Kebijakan ... 31

BAB. V PROGRAM DAN KEGIATAN A. Program Kegiatan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peterankan Kabupaten Pasaman Barat ... 32

B. Program dan Kegiatan Lintas SKPD ... 35

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rincian Luas Wilayah Kabupaten Pasaman Barat per Kecamatan ... 13

2. Jumlah Penduduk Kabupaten Pasaman Barat per Kecamatan ... 14

3. Luas Lahan Sawah dan Jenis Pengairan di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2005 ... 15

4. Luas Tanam, Panen dan Produksi Palawija dan Hortikultura Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2005 ... 16

5. Populasi Ternak Kabupaten Pasaman Barat ... 17

6. Potensi Pengembangan Peternakan Besar dan Ternak Kecil ... 18

7. Peluang Potensi Pengembangan Ternak ... 19

8. Sasaran Luas Panen Padi, Palawija dan Sayuran Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat ... 21

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

I. Matrik Renstra Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat

Tahun 2011-2015 ... 10 II. Matrik Program Indikatif Tahun 2011-2015

Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan

Kabupaten Pasaman Barat ... 10 III. Aset Tetap Peralatan dan Mesin (Alat-alat Angkutan) ... 11 IV. Aset Tetap Peralatan dan Mesin (Alat-alat Kantor

dan Rumah Tangga) ... 11 V. Nama-nama Kelompok Tani di Kabupaten Pasaman Barat ... 11

(8)

Renstra DPTPHP 2011-2015

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan nyata dimasa mendatang secara tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan potensi sumber daya yang ada.

Rencana strategis (Renstra) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat tahun 2011-2015 ini menjadi dasar pijakan bagi aparatur Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat dalam melaksanakan aktivitas pembangunan Pertanian Kabupaten Pasaman Barat untuk 5 (lima) tahun kedepan.

Secara substantif Renstra ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategis, kebijakan dan program prioritas serta kegiatan yang akan diaktualisasikan oleh segenap elemen aparatur Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat. Renstra ini menajdi landasan awal dalam monitoring dan evaluasi serta pengawasan dalam pengeimplementasian perencanaan.

Sesuai dengan titik berat otonomi daerah pada Kabupaten/Kota maka kewenangan yang dimiliki oleh Kabupaten/Kota lebih banyak bersifat pelaksanaan, berdasarkan kewenangan tersebut maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat menyusun Rencana Strategis 2011-2015 untuk melaksanakan Pembangunan Pertanian sesuai dengan Tugas pokok dan Fungsinya.

B.

Maksud Tujuan

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat tahun 2011-2015 dimaksudkan untuk memberikan arah dan pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat untuk masa 5 tahun kedepan.

Tujuan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat 2011-2015 adalah untuk menetapkan keberadaan, posisi serta peranan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan

(9)

Kabupaten Pasaman Barat tahun 2011-2015 sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengemban fungsi Pembangunan Pertanian diharap memberikan kontribusi positif dalam pembangunan Kabupaten Pasaman Barat secara keseluruhan.

C.

Landasan Hukum

Landasan Hukum dalam penyusunan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

a. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang Nomor : 25 Tahun 2005 Tentang Sistem Perencanaan Nasional; d. Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah;

e. Undang-Undang Nomor : 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2010 Tentang Tahapan, Tata Cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

h. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor : 6 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pasaman Barat.

D.

Hubungan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura

dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat 2011-2015 dengan

Perencanaan Lainnya

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat ini disusun dengan mengacu kepada RPJM Daerah Kabupaten Pasaman Barat untuk kurun waktu yang sama, disamping itu Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat ini menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) tahunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat tahun 2011 sampai dengan 2015, nantinya juga menjadi masukan bagi penyempurnaan penyusunan

(10)

Renstra DPTPHP 2011-2015

Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dalam Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten Pasaman Barat, serta sebagai bahan utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

E.

Sistematika Penyusunan

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2011-2015 ini disusun dengan sistematika :

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Maksud dan Tujuan

C. Landasan Hukum

D. Hubungan Renstra dengan Kewenangan Lainnya

E. Sistematika Penulisan

BAB II. TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN

HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

A. Struktur Organisasi

B. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan

C. Tugas dan Fungsi

BAB III. GAMBARAN UMUM KONDISI CAKUPAN WILAYAH KERJA

A. Kondisi Umum Cakupan Kerja Saat ini

B. Kondisi yang diinginkan

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi B. Misi C. Tujuan D. Sasaran E. Strategis F. Kebijakan

BAB V. PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat

1. Program

2. Kegiatan

B. Program dan Kegiatan Lintas Sektoral

(11)

BAB II

TUGAS DAN FUNGSI

A.

Struktur Organisasi

Sejalan dengan otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah menerbitkan Perda Nomor 06 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pasaman Barat.

Struktur Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas 2. Sekretariat Dinas a. Subbag Umum b. Subbag Kepegawaian c. Subbag Keuangan 3. Bidang Perencanaan a. Seksi Perencanaan

b. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan c. Seksi Pendataan

4. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura a. Seksi Tanaman Pangan

b. Seksi Hortikultura

c. Seksi Pengembangan Produksi Benih

5. Bidang Pengolahan, Pemasaran Hasil Pertanian dan Peternakan a. Seksi Pengelohan dan Pemasaran Hasil

b. Seksi Standarisasi Pengembangan Mutu Hasil

c. Seksi Pasca Panen dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Hasil 6. Bidang Peternakan

a. Seksi Pengembangan Peternakan b. Seksi Kesehatan Hewan

c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner 7. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

(12)

Renstra DPTPHP 2011-2015

B.

Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan

1. Susunan Kepegawaian

Pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat pada awal tahun 2011 berjumlah 69 orang dengan rincian :

- PNS : 42 Orang - CPNS : 3 Orang - Honorer : 6 Orang - Kontrak : 18 Orang

Jumlah : 69 Orang

Sedangkan komposisi pegawai menurut Pangkat/Golongan keadaaan bulan Januari 2011, adalah :

1. Pembina Tk. I (IV/b) : 2 Orang 2. Penata Tk. I (III/d) : 4 Orang

3. Penata (III/c) : 8 Orang

4. Penata Muda Tk. I ( III/b) : 7 Orang 5. Penata Muda (III/a) : 14 Orang 6. Pengatur Tk. I (II/d) : 2 Orang

7. Pengatur (II/c) : 1 Orang

8. Pengatur Muda (II/a) : 7 Orang

9. Honorer : 6 Orang

10. Kontrak : 18 Orang

Komposisi pegawai menurut tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : - Pasca Sarjana (S-2) : 1 Orang

- Sarjana (S-1/D4) : 35 Orang - Sarjana Muda (D3) : 3 Orang

- D-1 : - Orang

- SLTA : 30 Orang

- SLTP : - Orang

- SD : - Orang

(13)

Berdasarkan Pasal 18 Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 6 tahun 2008, Struktur Personalia Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat keadaan bulan Januari 2011 :

No. Uraian Nama NIP Gol.

1. Kepala Dinas Ir. JOHNNIWAR, M.Si 19590603 199203 1 006 IV/b

2. Sekretaris Dinas Drh. RUDHASTIA 19600625 198903 2 002 IV/b

- Ka.Subbag Umum M. JHONI ADRAL, SP 19720107 200604 1 002 III/b

- Ka. Subbag Kepegawaian EFNIZA 19600518 198803 2 001 III/b

- Ka. Subbag Keuangan MITRHA, S.Pt. 19730621 200501 2 003 III/c

3. Kepala Bidang Perencanaan Dra. AFNALINDA 19650413 199303 2 003 III/d

- Ka.Seksi Perencanaan YUHENDRI, SP 19740714 200501 1 004 III/c

- Ka. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

M. ZULFIKAR YUSUF NST, SP 19810717 200604 1 006 III/b

- Ka. Seksi Pendataan - - -

4. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

GUSERIWARMAN, SP 19590820 198103 1 006 III/d

- Ka. Seksi Tanaman Pengan - - -

- Ka. Seksi Hortikultura - - -

- Ka. Seksi Pengembangan Produksi Benih

AWALUDDIN, SP 19650203 198703 1 004 III/c

5. Kepala Bidang Pengolahan, Pemasaran Hasil Pertanian dan Peternakan

MHD. TAHER, SP 19590320 198503 1 006 III/d

- Ka Seksi Pengelohan dan Pemasaran Hasil

- - -

- Ka. Seksi Standarisasi Pengembangan Mutu Hasil

ALI YUSRA, SH 19641101 198812 1 001 III/c

- Ka. Seksi Pasca Panen dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Hasil

ELLY MARIATI 19570530 198103 2 006 III/d

6. Kepala Bidang Peternakan ALFIAN, S.Pt 19680517 199803 1 008 III/c

- Ka. Seksi Pengembangan Peternakan

DIAN EKA APRIANI, S.Pt 19830914 200604 2 006 III/b - Ka. Seksi Kesehatan Hewan Drh. EKADIANA OKTAVIA 19781020 200604 2 010 III/c - Ka. Seksi Kesehatan Masyarakat

Veteriner

Drh. LENY SYAMZA 19740305 200501 2 008 III/c

(14)

Renstra DPTPHP 2011-2015

2. Perlengkapan

Fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia untuk mendukung pelaksanaan Tugas Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortkultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat dapat dilihat pada Daftar Asset Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan.

C.

Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pasaman Barat. Salah satu unsur Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat yang mempunyai tugas melaksanakan Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan di Bidang Pertanian dan Peternakan adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortiultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat.

Pada Pasal 15 ayat 1 dan 2 Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 6 tahun 2008 dijelaskan bahwa dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat merupakan pendukung tugas kepala daerah sebagai pelaksana otonomi daerah di bidang pertanian dan peternakan dan dipimpin oleh kepala dinas, dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pada Pasal 16 Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 6 tahun 2008 dijelaskan bahwa dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan derah di bidang pertanian tanaman pangan hortikultura dan peternakan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Pada Pasal 17 Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 6 tahun 2008 dijelaskan bahwa dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat untuk melaksanakan tugas tugas pokok sebagimana maksud pasal 16 menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan Kebijakan Teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

(15)

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati Pasaman Barat dalam melaksanakan tugas pemerintahan daerah di Bidang Pertanian dan Peternakan yang meliputi perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan pertanggung jawaban.

Selanjutnya pada pasal 1 sampai dengan pasal 26 Peraturan Bupati Pasaman Barat Nomor 20 Tahun 2008 diterangkan sebagai berikut :

1. Sekretariat

(1). Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan rumah tangga dinas, ketatausahaan, tatalaksana, protokol, laporan, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian kegiatan kesekretariatan untuk memfasilitasi kelancaran tugas bidang pertanian;

b. Pengkoordinasian kegiatan kesekretariatan untuk memfasilitasi kelancaran tugas bidang pertanian;

c. Pelaksanaan dan perumusan rencana stratejik;

d. Pelaksanaan pelayanan administrasi keluar dan di dalam organisasi;

e. Pelaksanaan fasilitas kelancaran tugas dan urusan bidang pertanian berdasarkan azas keseimbangan;

f. Pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja SKPD serta laporan lainnya;

g. Mempelajari dan menghimpun peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan bidang tugas;

(2). Sub Bagian Umum mempunyai tugas urusan ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, protokol dan urusan rumah tangga Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan.

(3). Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi kepegawaian meliputi mutasi pegawai, pendataan pegawai dan membuat laporan kepegawaian Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan.

(4). Sub Bagian Keuangan Tugas mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan, menyelenggarakan pembukuan, laporan keuangan dan memelihara dokumen keuangan serta membuat laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

(16)

Renstra DPTPHP 2011-2015

2. Bidang Perencanaan

(1) Bidang Perencanaan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana

umum jangka pendek, menengah dan jangka panjang serta melaksanakan pengumpulan data, teknis, monitoring, evaluasi dan pelaporan berdasarkan urusan yang menjadi kewenangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Peternakan sesuai skala prioritas dan arahan pimpinan.

(2) Seksi Perencanaan mempunyai tugas membuat perencanaan sesuai kebutuhan

dinas yaitu perencanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. berdasarkan urusan yang menjadi kewenangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan.

(3) Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas menyiapkan sarana

dan prasarana dan melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan berdasarkan urusan yang menjadi kewenangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan.

(4) Seksi Pendataan mempunyai tugas menyiapkan data yang dibutuhkan Dinas

Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan.

3. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

(1) Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas menyiapkan bahan

kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program. Dalam melaksanakan tugas BidangTanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta tugas yang bersifat rutinitas;

b.Penganalisaan program dan urusan yang menjadi kewenangan bidang;

c. Perencanaan kegiatan di ruang lingkup bidang tanaman pangan berdasarkan skala prioritas;

d.Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan; e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan;

f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas keseimbangan;

g.Mempelajari dan menghimpun peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan bidang tugas;

(17)

(2) Seksi Tanaman Pangan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan

kebijaksanaan teknis ruang lingkup tanaman pangan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tanaman pangan, sesuai urusan yang menjadi kewenangan seksi tanaman pangan sebagaimana lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan.

(3) Seksi Hortikultura mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan

kebijaksanaan teknis ruang lingkup hortikultura yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan hortikultura, sesuai urusan yang menjadi kewenangan seksi hortikultura sebagaimana lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan.

(4) Seksi Pengembangan Produksi Benih mempunyai tugas menyiapkan bahan dan

melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup pengembangan produksi benih yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pengembangan produksi benih, sesuai urusan yang menjadi kewenangan seksi pengembangan produksi benih sebagaimana lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan.

4. Bidang Pengolahan, Pemasaran Hasil Pertanian dan Peternakan

(1)Bidang Pengolahan, Pemasaran Hasil Pertanian dan Peternakan mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengolahan, Pemasaran Hasil Pertanian dan Peternakan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta tugas yang bersifat

rutinitas;

b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi kewenangan bidang;

c. Perencanaan kegiatan di ruang lingkup bidang pengolahan, pemasaran hasil pertanian dan peternakan berdasarkan skala prioritas;

d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan; e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan;

f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas keseimbangan;

g. Mempelajari dan menghimpun peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan bidang tugas;

(18)

Renstra DPTPHP 2011-2015

(2) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil mempunyai tugas menyiapkan bahan dan

melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup pengolahan dan pemasaran hasil yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil, sesuai urusan yang menjadi kewenangan seksi pengolahan dan pemasaran hasil sebagaimana lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan.

(3) Seksi Standarisasi Pengembangan Mutu Hasil mempunyai tugas menyiapkan

bahan dan melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup standarisasi pengembangan mutu hasil yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan standarisasi pengembangan mutu hasil, sesuai urusan yang menjadi kewenangan seksi standarisasi pengembangan mutu hasil sebagaimana lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan.

(4) Seksi Pasca Panen dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Hasil mempunyai

tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup pasca panen dan pengembangan teknologi pengolahan hasil yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pasca panen dan pengembangan teknologi pengolahan hasil, sesuai urusan yang menjadi kewenangan seksi pasca panen dan pengembangan teknologi pengolahan hasil sebagaimana lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan.

5. Bidang Peternakan

(1) Bidang Peternakan mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan

perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Peternakan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta tugas yang bersifat rutinitas;

b.Penganalisaan program dan urusan yang menjadi kewenangan bidang;

c. Perencanaan kegiatan di ruang lingkup bidang peternakan berdasarkan skala prioritas;

d.Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan; e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan;

f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas keseimbangan;

g.Mempelajari dan menghimpun peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan bidang tugas;

(19)

(2) Seksi Pengembangan Peternakan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan

melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup pengembangan peternakan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pengembangan peternakan, sesuai urusan yang menjadi kewenangan seksi pengembangan peternakan sebagaimana lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan.

(3) Seksi Kesehatan Hewan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan

kebijaksanaan teknis ruang lingkup kesehatan hewan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan kesehatan hewan, sesuai urusan yang menjadi kewenangan seksi kesehatan hewan sebagaimana lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan.

(4) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas menyiapkan bahan dan

melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup kesehatan masyarakat veteriner yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan kesehatan masyarakat veteriner, sesuai urusan yang menjadi kewenangan seksi kesehatan masyarakat veteriner sebagaimana lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan.

6. Unit Pelaksanan Tenis Dinas

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas adalah unsur pelaksana teknis operasional dinas diwilayah kerjanya yang meliputi satu atau beberapa Kecamatan. Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi UPTD ditetapkan dengan Peraturan Bupati Pasaman Barat.

(20)

Renstra DPTPHP 2011-2015

BAB III

GAMBARAN UMUM KONDISI CAKUPAN WILAYAH KERJA

Kabupaten Pasaman Barat merupakan salah satu dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat, terletak di bagian paling Barat dan paling Utara di Provinsi Sumatera Barat, sebelah Utara berbatas dengan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) di Provinsi Sumatera Utara, sebelah Selatan dengan Kabupaten Agam, sebelah Timur dengan Kabupaten Pasaman dan sebelah Barat dengan Samudera Indonesia.

Luas daerah Kabupaten Pasaman Barat ± 3.887,77 Km2 atau 9,29% dari luas wilayah Propinsi Sumatera Barat, dengan garis pantai sepanjang 152 Km, memiliki 11 Kecamatan dengan 19 Nagari dan 202 Jorong, terletak antara 00o03’ Lintang Utara sampai dengan 00o11’ Lintang Selatan dan antara 99o10’ sampai dengan 100o04’ Bujur Timur, tinggi tempat 0 - 2.912 m di atas permukaan laut, gunung tertinggi di Kabupaten Pasaman Barat yaitu Gunung Talamau dengan ketinggian 2.912 m di atas permukaan laut.

Tabel 1. Rincian Luas Wilayah Kabupaten Pasaman Barat per Kecamatan

No. Kecamatan Luas (Km2) Jumlah

Nagari Jorong 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Kinali

Luhak Nan Duo Sasak Ranah Pasisie Pasaman Talamau Gunung Tuleh Sungai Aur Lembah Melintang Koto Balingka Ranah Batahan Sungai Beremas 482,64 174,21 123,71 508,93 324,24 453,97 420,16 263,77 340,78 354,88 440,48 2 2 1 3 3 2 1 1 1 2 1 13 14 7 22 20 20 22 16 26 30 12 Jumlah 3.887,77 19 202

(21)

Jumlah penduduk Kabupaten Pasaman Barat menurut hasil Proyeksi Penduduk Tahun 2009 berjumlah sebanyak 338.567 jiwa, dengan jumlah KK sebanyak 79.766 jiwa dengan rincian :

Tabel 2. Jumlah Penduduk Kabupaten Pasaman Barat per Kecamatan

No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Kinali

Luhak Nan Duo Sasak Ranah Pasisie Pasaman Talamau Gunung Tuleh Sungai Aur Lembah Melintang Koto Balingka Ranah Batahan Sungai Beremas 27.822 17.454 6.646 27.674 10.002 12.999 14.873 19.552 11.884 11.173 10.664 26.459 17.081 6.554 26.882 10.005 13.177 14.306 20.064 12.052 11.041 10.203 54.281 34.535 13.200 54.556 20.007 26.176 29.179 39.616 23.936 22.214 20.867 Jumlah 170.743 167.824 338.567

Sumber :Pasaman Barat dalam Angka Tahun 2010

Tanah Pasaman Barat yang subur terbentang dari Utara ke Selatan, sangat cocok untuk pertanian dalam arti luas seperti Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perkebunan dan lain-lain. Pasaman Barat merupakan daerah sentra produksi jagung, lele asap, pisang, kelapa sawit, kakao dan nilam di Provinsi Sumatera Barat.

(22)

Renstra DPTPHP 2011-2015

A.

Kondisi Umum Cakupan Kerja Saat ini

1. Sumber Daya Alam

a. Potensi Wilayah

Potensi pertanian yang tersedia saat ini yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sektor pertanian terdiri dari lahan sawah seluas 14.840 Ha, lahan bukan sawah luas 207.313 Ha dan lahan bukan pertanian seluas 166.624 Ha.

Untuk lebih jelasnya dapat di lihat secara rinci pada tabel berikut ini : Tabel 3. Luas Lahan Sawah dan Jenis Pengairan di Kabupaten Pasaman

Barat Tahun 2010 No Kecamatan Luas Sawah (Ha) Irigasi Teknis Irigasi ½ Teknis Irigasi Sederhana Irigasi Desa Tadah Hujan Lebak 1. Talamau 2.379 291 1.038 881 169 0 0 2. Pasaman 2.825 1.225 481 0 1.119 0 0

3. Luhak Nan Duo 861 642 49 0 70 0 100

4. Sasak Ranah Pasisie 435 0 0 0 0 25 410

5. Kinali 1.191 778 325 75 13 0 0 6. Gunung Tuleh 726 147 64 60 251 204 0 7. Lembah Melintang 2.379 810 46 27 0 1.496 0 8. Sungai Aur 1.238 0 0 23 0 825 390 9. Sungai Beremas 401 0 0 78 130 53 140 10. Koto Balingka 286 0 100 0 31 155 0 11. Ranah Batahan 2.119 0 200 80 80 1.209 550 Jumlah 14.840 3.893 2.303 1.224 1.863 3.967 1.590

Sumber :SP Lahan DIPERTAHORNAK TAHUN 2010

Luas areal sawah per kecamatan di Pasaman Barat ini sudah divalidasi sesuai dengan kenyataan di masa sekarang banyak mengalami perubahan karena telah dimanfaatkan masyarakat.

b. Lahan Kering

Pada tahun 2010 tercatat luas panen padi di Pasaman Barat 27.252 Ha terdiri dari areal panen padi sawah seluas 20.156 dan padi gogo seluas 7.096 Ha, dengan produksi 109.553,04 Ton gabah, dengan rincian 81.027,12 Ton padi sawah ditambah dengan 28.525,92 Ton padi gogo.

Selanjutnya untuk luas tanam, panen dan produksi tanaman pangan dan hortikultura dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

(23)

Tabel 4. Luas Tanam, Panen dan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2008-2010

No Komoditi

Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Luas Tanam ( Ha ) Luas Panen (Ha) Produksi (Ton) Luas Tanam ( Ha ) Luas Panen (Ha) Produksi (Ton) Luas Tanam ( Ha ) Luas Panen (Ha) Produksi (Ton) 1. Padi 25.715 27.610 116.773,41 26.955 24.371 109.607,47 29.191 27.252 109.553,04 2. Jagung 40.973 40.621 251.476,07 44.492 44.793 312.907,61 32.707 33.757 220.027,78 3. Kedelai 210 220 396 511 545 1.880,8 344 232 396 4. Kc. Tanah 2.835 2.592 4.114 2.329 2.708 8.910,3 2.322 2.162 4.114 5. Kc. Hijau 610 539 646,8 438 500 600 417 404 646.80 6. Ubi Kayu 302 234 9.828 280 310 14.260 304 284 9.828 7. Ubi Jalar 220 211 4.642 217 199 6.766 255 224 4.642 8. Kc. Panjang 283 375 753 281 588 2.531,34 283 375 1.875 9. Cabe Besar 423 625 5625 352 1.122 5.587,56 423 625 5.625 10. Cabe Rawit 230 610 3.050 233 1.244 5.670,15 230 610 3.050 11. Tomat 25 41 451 10 28 125,38 25 41 451 12. Terung 251 458 4.580 258 1.347 5.867,53 251 458 4.580 13. Buncis 42 55 248 62 126 5.059 42 55 247.5 14. Ketimun 177 229 3.550 210 408 7.522 177 229 3.549.5 15. Kangkung 88 91 864,5 107 109 520,37 88 91 864.5 16. Bayam 115 111 555 126 127 571,50 115 111 555 17. Manggis 8,41 105,13 210,36 8,41 105,13 210,36 8,41 105,13 210,36 18. Jeruk 354 21.621 65.970 0,21 40,39 249,82 0,21 40,39 249,82 19. Pisang 76.992 450.060 925.050 491,03 1.439 16.186,74 491,03 1.439 16.186,74 c. Lahan Pekarangan

Berdasarkan data yang ada luas pekarangan di Kabupaten Pasaman Barat adalah 7.484 Ha. Sebagian besar sudah dimanfaatkan dengan komoditi tanaman pangan, hortkultura dan peternakan tetapi belum terkelola secara baik.

d. Peternakan

Kabupaten Pasaman Barat mempunyai 11 Kecamatan dan pada masing-masing Kecamatan tersebut sudah berkembang usaha peternakan yang dikelola oleh masyarakat setempat, untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

(24)

Renstra DPTPHP 2011-2015

Tabel 5. : Populasi Ternak Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010

( Ekor )

No Kecamatan

Ternak Besar Ternak Kecil Unggas

Sapi Kerbau Kambing Domba

Ayam

Puyuh Buras Pedaging Petelur Itik

1. Talamau 868 535 844 0 6.866 10.500 0 3.285 0

2. Pasaman 2.581 500 2.767 0 15.496 134.000 350 2.544 5.000

3. Luhak Nan Duo 1.962 118 1.320 0 2.050 4.500 0 561 0

4. Sasak Ranah Pasisie 638 37 1.244 0 1.422 508 414 2.850 0

5. Kinali 5.644 1.581 3.325 0 35.990 4.450 160.000 2.210 0 6. Gunung Tuleh 108 0 640 0 15.500 9.500 0 1.450 0 7. Sungai Aur 302 122 667 75 10.590 8.500 0 400 0 8. Lembah Melintang 123 51 516 0 255.375 24.000 0 825 0 9. Koto Balingka 108 5 402 0 7.203 7.500 0 408 0 10. Sungai Beremas 24 0 180 52 5.640 0 0 1.144 0 11. Ranah Batahan 704 2 834 25 15.316 0 0 3.230 0 Jumlah 13.062 2.951 12.739 152 371.448 204.408 160.764 16.076 5.000

(25)

Tabel 6. : Potensi Pengembangan Peternakan Besar dan Ternak Kecil No . Kecamatan Kebun Bibit Rumput (Ha) Padang Penggembalaan (Ha)

Pada Kebun Kelapa Sawit Plasma (Ha) Kebun Rakyat (Ha) 1. Talamau 4,25 115 0 1.091 2. Pasaman 32,5 0 2.400 7.086

3. Luhak Nan Duo 92 220 4.800 2.230

4. Sasak Ranah Pasisie 0 0 4.714 1.951

5. Kinali 15 0 2.630 6.500 6. Gunung Tuleh 15 3.550 1.300 3.241 7. Sungai Aur 10 1.200 3.379 3.150 8. Lembah Melintang 7,5 25 0 3.150 9. Koto Balingka 3 350 4.171 3.120 10. Sungai Beremas 0 2 1.050 3.896 11. Ranah Batahan 6,5 5 0 2.950 Jumlah 120 5.467 24.444 38.413

(26)

Renstra DPTPHP 2011-2015 20 Tabel 7. : Peluang Potensi Pengembangan Ternak

No. Kecamatan

Areal Peluang Pengembangan

Ternak (Ha)

Potensi Pengembangan Ternak Sapi (Ha) Kerbau (Ha) Kambing (Ha) 1. Talamau 3.091 9.273 3.091 18.546 2. Pasaman 9.555 28.665 9.555 57.330

3. Luhak Nan Duo 7.064 21.192 7.064 42.384 4. Sasak Ranah Pasisie 8.765 26.295 8.765 52.590

5. Kinali 9.151 27.453 9.151 54.906 6. Gunung Tuleh 5.897 17.691 5.897 35.382 7. Sungai Aur 7.734 23.202 7.734 46.404 8. Lembah Melintang 3.218 9.654 3.218 19.308 9. Koto Balingka 9.695 29.085 9.695 58.170 10. Sungai Beremas 6.449 19.347 6.449 38.694 11. Ranah Batahan 7.666 22.998 7.666 45.996 Jumlah 78.285 234.855 78.285 469.710

Keterangan : - Sapi 3 Ekor / Ha - Kerbau 1 Ekor / Ha - Kambing 5 Ekor / Ha 9273 3091 18546 28665 9555 57330 21192 7064 42384 26295 8765 52590 27453 9151 54906 17691 5897 35382 23202 7734 46404 9654 3218 19308 29085 9695 58170 19347 6449 38694 22998 7666 45996 0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 H a

Talamau Pasaman Lhk Nan Duo

Sasak Rnh Pasisie

Kinali Gn. Tuleh Sei. Aur Lbh. Melintang Koto Balingka Sei Beremas Rnh. Batahan Kecamatan

Sapi (Ha) Kerbau (Ha) Kambing (Ha)

(27)

B.

Kondisi yang diinginkan

Masih rendahnya tingkat penerapan teknologi oleh petani dan peternak baik pada on-farm maupun pada of-farm mengisyaratkan pada kita aparat Pemda Pasaman Barat untuk lebih memacu lagi operasional penyuluhan pertanian dimasa mendatang terutama dalam mentransfer teknologi di bidang Of-Farm kepada petani agar tingkat keuntungan yang diperoleh menjadi lebih tinggi.

Pembangunan pertanian di Pasaman Barat di masa mendatang sangat cocok untuk diarahkan kepada konsep pertanian terpadu, yang saling menunjang antara jenis usaha tani yang satu dengan usaha tani lainnya. Sebagai contoh, pengembangan usaha tani di bidang peternakan dalam hal pengadaan pakannya bisa langsung ditunjang oleh pengembangan usaha komoditi jagung di bidang tanaman pangan, sehingga terjadi “Join Cost” yang bisa memperkecil biaya usaha tani.

Tersedianya sarana dan prasarana baik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat maupun Pembangunan Pertanian secara umum menjadi hal-hal yang penting dan menentukan keberhasilan.

Usaha pengentasan kemiskinan di bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan adalah hal yang tidak bisa ditunda lagi karena menurut catatan yang ada pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat, bahwa 57% dari KK miskin yang ada adalah orang-orang yang bergerak di bidang usaha komoditi pertanian. Konsep pengentasan kemiskinan yang telah di Expose oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat adalah meningkatkan usaha pengadaan bahan makanan pokok/beras untuk petani KK miskin, baik dengan usaha pengembangan padi gogo ataupun padi sawah dan penumbuhan/pengembangan usaha peternakan yang hasilnya diharapkan dapat menjadi tabungan (Saving) dalam memperkuat permodalan KK miskin tersebut.

Pemanfaatan lahan kering yang ada saat ini belum optimal, diharapkan lebih produktif di masa mendatang dengan mengusahakan komoditi unggulan yang lebih menguntungkan. Pengembangan sentra produksi Hortikultura di daerah Simpang Timbo Abu dan sekitarnya di Kecamatan Talamau adalah hal

(28)

Renstra DPTPHP 2011-2015 22 yang sangat positif untuk lebih ditingkatkan di masa mendatang, karena dari hasil ubinan ubi jalar yang diambil oleh BPS Pusat ternyata di lokasi tersebut mampu berproduksi di atas 60 Ton/Ha.

Pasaman Barat adalah daerah yang memiliki potensi besar untuk pengembangan usaha peternakan disamping lahan yang tersedia baik untuk ternak besar maupun ternak kecil dan sekarang juga terjadi peningkatan konsumsi daging yang disebabkan karena banyaknya personil perusahaan perkebunan yang ada di Pasaman Barat yang menjadi pasar bagi produk peternakan itu.

Untuk komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura sasaran pengembangan dari tahun 2011 sampai tahun 2015 adalah seperti tabel di bawah ini.

Tabel 8. Sasaran Luas Tanam Komoditi Tanaman Pangan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ha)

2011 2012 2013 2014 2015 1. Padi 25,798 26,224 26,512 26,920 27,192 2. Jagung 41,727 44,856 48,220 51,837 55,724 3. Kedelai 272 286 300 315 331 4. Kacang Tanah 3,002 3,512 4,109 4,807 5,625 5. Kacang Hijau 606 636 668 702 736 6. Ubi Kayu 231 243 255 268 281 7. Ubi Jalar 356 367 378 389 401

Gambar 2. Grafik Luas Tanam Komoditi Tanaman Pangan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 Ha 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar

(29)

Tabel 9. Sasaran Luas Tanam Tanaman Sayuran Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ha)

2011 2012 2013 2014 2015 1. Cabe Merah 223.60 225.39 227.18 229.36 230.81

2. Tomat 10.05 10.22 10.30 10.38 10.47

Gambar 3. Grafik Luas Tanam Tanaman Sayuran Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 50 100 150 200 250 Ha 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Cabe Merah Tomat

Tabel 10. Sasaran Luas Panen Tanaman Sayuran Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ha)

2011 2012 2013 2014 2015 1. Cabe Merah 254.10 256.14 258.15 260.64 262.25

2. Tomat 11.42 11.62 11.70 11.80 11.89

Gambar 4. Grafik Luas Panen Tanaman Sayuran Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 50 100 150 200 250 300 Ha 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Cabe Merah Tomat

(30)

Renstra DPTPHP 2011-2015 24 Tabel 11. Sasaran Produksi Tanaman Sayuran Tahun 2011-2015

Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ton)

2011 2012 2013 2014 2015 1. Cabe Merah 428.70 43.72 44.60 45.49 46.40

2. Tomat 1.29 1.32 1.34 1.37 1.40

Gambar 5. Grafik Produksi Tanaman Sayuran Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 Ton 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Cabe Merah Tomat

Tabel 12. Sasaran Luas Tanam Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ha)

2011 2012 2013 2014 2015 1. Manggis 154.37 157.45 160.60 163.82 167.09

2. Jeruk 36.04 36.76 37.49 38.24 39.00

(31)

Gambar 6. Grafik Luas Tanam Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 200 400 600 800 1000 1200 Ha 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Manggis Jeruk Pisang

Tabel 13. Sasaran Luas Panen Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ha)

2011 2012 2013 2014 2015 1. Manggis 308.86 311.93 315.05 318.20 321.40

2. Jeruk 50.06 50.63 51.13 51.64 52.15

3. Pisang 108.03 77.61 78.39 79.17 79.97

Gambar 7. Grafik Luas Panen Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 50 100 150 200 250 300 350 Ha 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Manggis Jeruk Pisang

(32)

Renstra DPTPHP 2011-2015 26 Tabel 14. Sasaran Produksi Buah-buahan Tahun 2011-2015

Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ton)

2011 2012 2013 2014 2015 1. Manggis 608.24 628.00 648.00 664.00 682.00

2. Jeruk 472.95 564.00 572.00 629.00 667.00

3. Pisang 5,880.64 5,881.00 6,072.00 6,336.00 6,653.00

Gambar 8. Grafik Produksi Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 Ton 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Manggis Jeruk Pisang

Tabel 15. Sasaran Produktivitas Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

No. Komoditi Tahun (Ton)

2011 2012 2013 2014 2015 1. Manggis 1.97 2.01 2.06 2.09 2.12

2. Jeruk 9.45 11.15 11.19 12.19 12.79

(33)

Gambar 9. Grafik Produktivitas Buah-buahan Tahun 2011-2015 Kabupaten Pasaman Barat

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Ton/Ha 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Manggis Jeruk Pisang

(34)

Renstra DPTPHP 2011-2015 28

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A.

Visi

Rencana strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat merupakan suatu proses secara sistematis yang berangkat dari tugas pokok dan fungsi dinas, berorientasi pada hasil yang ingin dicapai pada masa mendatang sesuai dengan visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat.

Mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2011-2015 dengan Visi Bupati “Membangun

Pasaman Barat di Atas Tadah Agama untuk Kesejahteraan Umat Dunia dan Akhirat”, maka Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan

Peternakan Kabupaten Pasaman Barat adalah “Terwujudnya Petani Mandiri,

Berwawasan Lingkungan dan Berlandaskan Kaidah Agama dalam Penyediaan Komoditi Unggulan yang Berkwalitas Sesuai Permintaan Pasar”.

B.

Misi

Sebagai penjabaran dari Visi dimaksud, telah ditetapkan Misi Bupati Pasaman Barat untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah :

1. Meningkatkan kehidupan beragama serta menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat, seni dan budaya untuk menjaga kerukunan hidup bermasyarakat. 2. Menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan bebas KKN,

memelihara harmonisasi antar lembaga, mengembalikan hak dan fungsi tanah ulayat serta menegakkan supremasi hukum.

3. Melaksanakan pembangunan berbasis nagari (1 Milyar/Nagari), meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sistem ekonomi kerakyatan (koperasi), megurangi pengangguran melalui kegiatan padat karya.

4. Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas dan menguasai teknologi dengan dukungan beasiswa.

5. Menggali dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan.

(35)

Sejalan dengan itu sebagai penjabaran Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat maka ditetapkan Misi untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan aparatur yang profesional dalam pelayanan prima kepada masyarakat.

2. Mewujudkan petani yang profesional dalam beragribisnis.

3. Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan lahan, sumberdaya lokal dan teknologi dengan menjaga kelestarian lingkungan.

4. Meningkatkan mutu hasil, bibit dan genetik peternakan melalui transfer teknologi serta pemanfaatan plasma nutfah lokal.

5. Mewujudkan kawasan sentra produksi pertanian.

C.

Tujuan

Implementasi dari persyaratan misi yang merupakan hasil akhir yang ingin dicapai Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat 5 (lima) tahun kedepan bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kinerja apartur dalam memberi pelayanan yang prima kepada masyarakat.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur dalam operasional kegiatan. 3. Meningkatkan disiplin aparatur.

4. Meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur.

5. Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

6. Meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya. 7. Meningkatkan ketahanan pangan.

8. Meningkatkan produkstivitas, hasil, produksi dan pendapatan untuk kesejahteraan petani dan keluarganya.

9. Meningkatkan penerapan teknologi pertanian.

10.Tersedianya bahan pangan masyarakat yang bersumber dari tanaman pangan hortikultura dan peternakan.

11.Meningkatkan kesehatan ternak dan masyarakat veteriner. 12.Meningkatkan hasil produksi peternakan.

(36)

Renstra DPTPHP 2011-2015 30 Untuk mencapai tujuan tersebut di atas maka ditetapkan sasaran sebagai berikut :

D.

Sasaran

1. Terjadinya peningkatan kapabilitas SDM aparatur dalam kegiatan operasional kedinasan.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur dalam operasional kegiatan. 3. Lancarnya aktivitas aparatur dalam operasional kedinasan untuk melayani

masyarakat petani.

4. Terciptanya ketertiban dan kelancaran kegiatan aparatur. 5. Terciptanya peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.

6. Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan secara berkala. 7. Berkembangnya Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian dan

Peternakan dan terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana serta pengadaan alat pasca panen TPH dan peternakan.

8. Tersedianya data yang akurat untuk pembangunan pertanian tanaman pangan hortikultura dan lebih tersedianya alat dan bahan pengendalian hama penyakit tanaman pangan hortikultura.

9. Tercapainya peningkatan pemasaran hasil produk pertanian, pendampingan tugas pembantuan dan pelaporan harga pasar.

10.Tercapainya peningkatan penerapan teknologi pertanian melalui revitalisasi alat mesin pertanian.

11.Tercapainya peningkatan produksi pertanian melalui pemakaian benih unggul, pengendalian HPT, pendampingan tugas pembantuan, padi dan jagung.

12.Tercapainya pencegahan dan pengendalian penyakit ternak, pelayanan kesehatan ternak masyarakat dan pemerintah.

13.Meningkatnya populasi ternak, peningktan mutu genetik, pemeliharaan ternak pemerintah dan pendampingan tugas pembantuan serta tersedianya daging yang asuh.

(37)

E.

Strategi

Untuk dapat mewujudkan visi dan misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka strategi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat adalah sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya manusia. 2. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan pembangunan pertanian yang

berwawasan lingkungan.

3. Melaksanakan pengkajian dan peningkatan penerapan teknologi pertanian dan peternakan.

4. Meningkatkan pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian dan peternakan.

5. Mengembangankan usaha agribisnis tanaman pangan hortikultura dan peternakan.

F.

Kebijakan

Sebagai pedoman untuk melaksanakan tindakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran maka ditetapkanlah kebijakan sebagai berikut :

1. Peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat.

2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur dalam operasional kegiatan. 3. Peningkatan disiplin aparatur dinas.

4. Peningkatan SDM aparatur dinas.

5. Peningkatan sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja dinas. 6. Peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya.

7. Peningkatan ketersedian pangan bagi daerah.

8. Peningkatan peluang pemasaran hasil pertanian tanaman pangan hortikultura. 9. Peningkatan ketersediaan alat dan penerapan teknologi pertanian.

10.Peningkatan produktifitas, produksi dan pendapatan petani. 11.Peningkatan kesehatan ternak dan masyarakat veteriner.

12.Peningkatan hasil produksi peternakan dan pendapatan peternak. 13.Peningkatan peluang pemasaran hasil peternakan.

(38)

Renstra DPTPHP 2011-2015 32

BAB V

PROGRAM DAN KEGIATAN

A.

Program

Kegiatan

Dinas

Pertanian

Tanaman

Pangan

Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat

1. Program

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran maka dirumuskanlah beberapa program Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat sebagai berikut :

1. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 6. Peningkatan Kesejahteraan Petani

7. Peningkatan Ketahanan Pangan

8. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian 9. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian 10.Peningkatan Produksi Pertanian

11.Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 12.Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

13.Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

2. Kegiatan

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat telah merumuskan berbagai kegiatan dalam rangka mengisi dan mensukseskan program yang telah ditetapkan yakni, sebagai berikut :

I. Program PeningkatanPelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Penyediaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Perkantoran dan Aparatur

(39)

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pengadaan Peralatan/Kendaraan dan Mesin 2. Pengadaan Gedung Kantor

3. Penyediaan Sewa Rumah Jabatan/Dinas/Kantor

III.Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1. Pengadaan Pakaian Aparatur

IV.Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kerja

dan Keuangan

1. Penyusunan Laporan SKPD

VI.Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

1. Pembinaan dan Pengembangan Usaha UP3HP

2. Pengadaan Alat Pengolahan Hasil Pertanian dan Peternakan

3. Pengadaan Alat Sarana dan Prasarana Paska Panen Tanaman Pangan dan Hortikultura

4. Pengadaan Alat Pengolahan Hijauan Makanan Ternak 5. Pengadaan Alat Batamas

6. Penangkaran Tanaman Hias dan Buah

VII.Program Peningkatan Ketahanan Pangan

1. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan 2. Statistik Pertanian/Perkebunan

3. Monitoring Arus Pangan Keluar Daerah Sektor Tanaman Pangan

4. Operasional Laboratorium Hama Penyakit Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pengembangan Agens Hayati Kab. Pasaman Barat 5. Analisa Usaha Tani dan Tingkat Kehilangan Hasil Pertanian

6. Perencanaan Pembangunan Pertanian dan Peternakan 7. Pengembangan Revitalisasi Kawasan Pertanian Organik

VIII.Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian

1. Promosi Hasil dan Pengolahan Produksi Pertanian Pangan dan Peternakan 2. Pendamping Dana P2HP Pembinaan U3HP

3. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Harga Pasar

IX.Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian

1. Pembinaan dan Revitalisasi Alat Mesin Pertanian 2. Revitalisasi Alat Penggilingan Padi ( Huler ) 3. Revitalisasi Bengkel dan Alsintan

(40)

Renstra DPTPHP 2011-2015 34

X.Program Peningkatan Produksi Pertanian

1. Operasional Balai Benih Utama (BBU)

2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengendalian Hama Penyakit Tanaman 3. Pengelolaan Lahan dan Air ( DAK )

4. Pengembangan Padi Gogo 5. Pemurnian Varietas Padi Lokal 6. Pendamping Operasional PLA

7. Pendamping Kegiatan Pengembangan Hortikultura 8. Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan

9. Survei Sistim Informasi JIDES dan JITUT 10.Pendamping Penangkar Kacang Tanah 11.Penangkaran Benih Jagung Hibrida 12.Pengembangan PLA

13.Pengembangan Hortikultura

14.Pendamping Pengembangan Padi Gogo 15.Pengembangan Kacang tanah

16.Kegiatan DAK Tanaman Pangan dan Hortikultura 17.Pengadaan Alat Mesin kompos

18.Pengadaan Alat Pembuatan Pupuk Organik

19.Monitoring Risidu Herbisida pada Sentra Produksi Jagung dan Upaya Awal Bioremediasi

XI.Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

1. Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Zoonosis (Rabies dan Flu Burung)

2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pos Kesahatan Hewan (Keswan) 3. Peningkatan Pelayanan Keswan

XII.Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

1. Pengawasan dan Pembinaan Tata laksana Pemeliharaan Ternak Pemerintah

2. Pendamping Dana Tugas Pembantuan (TP) Bidang Peternakan 3. Pengadaan Prasarana Pasar ternak

4. Perluasan Hijauan Makanan Ternak ( HMT ) / DAK 5. Pengadaan Kontainer

6. Pengadaan Sarana dan prasarana Inseminasi Buatan ( IB ) 7. Pembangunan TPH dan Los Pasar Daging

8. Pengadaan Sapi Bibit 9. Pengadaan Ternak Itik

(41)

B.

Program dan Kegiatan Lintas SKPD

Usaha di bidang Pertanian adalah hal yang sangat penting artinya bagi pembangunan Pasaman Barat secara umum, khususnya di sektor Tanaman Pangan dan Perkebunan, sudah banyak komoditi Tanaman Pangan dan Perkebunan Pasaman Barat yang menjadi andalan di Propinsi Sumatera Barat contohnya : jagung, kedele, kacang hijau, kelapa sawit, kakao dan nilam.

Pengembangan komoditi andalan ini digerakkan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat setelah diadakan pembahasan bersama (Sinergis Program) di Bappeda Pasaman Barat.

(42)

Renstra DPTPHP 2011-2015 36

BAB VI

PENUTUP

Pembangunan Pertanian di Kabupaten Pasaman Barat adalah yang sangat penting artinya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum. Hal ini disebabkan karena mayoritas penduduk adalah petani atau orang yang mengelola usaha pertanian.

Pembangunan Pertanian secara khusus untuk periode 2011-2015 di Kabupaten Pasaman Barat lebih dititik beratkan kepada peningkatan sumber daya manusia dan pengadaan sarana dan prasarana pertanian serta revitalisasi. Hal ini sesuai dengan situasi dan kondisi Kabupaten Pasaman Barat selaku daerah yang baru dimekarkan.

Dalam hal pengentasan kemiskinan di bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan, pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat telah melahirkan program yang bertujuan :

Pertama : Mengembangkan usaha tanaman pangan untuk menghasilkan komoditi bahan makanan pokok (beras) bagi KK miskin.

Kedua : Mengembangkan usaha peternakan bagi KK miskin dengan tujuan agar KK miskin tersebut punya tabungan (Saving).

Ketiga : Mensinergikan usaha kebun dan sapi (Sikepi) untuk meningkatkan pendapatan petani dengan sasaran 1 orang petani 1 ekor sapi.

Rencana Strategis (Renstra) ini dibuat sebagai acuan dalam penyusunan kegiatan tahunan mulai dari tahun 2011 sampai dengan 2015, semoga bermanfaat.

(43)

DINAS/INSTANSI : DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN KAB. PASAMAN BARAT

V I S I : Terwujudnya Petani Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berlandaskan Kaidah Agama dalam Penyediaan Komoditi Unggulan yang Berkualitas Sesuai Permintaan Pasar

M I S I :1. Mewujudkan aparatur yang profesional dalam pelayanan prima kepada masyarakat 2. Mewujudkan petani yang profesional dalam beragribisnis

3. Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan lahan, sumberdaya lokal dan teknologi dengan menjaga kelestarian lingkungan

4. Meningkatkan mutu hasil, bibit dan genetik peternakan melalui transfer teknologi serta pemanfaatan plasma nutfah lokal

5. Mewujudkan kawasan sentra produksi pertanian

Bidang

Satuan 2011 2012 2013 2014 2015 Satuan 2011 2012 2013 2014 2015 Terkait

2 3 6 7 8 9 10 11 15 16 17 18 19 19

1. Meningkatkan pro- 1.1. Jumlah produksi 100.000 1.1. Meningkatkan produksi 1.1.1. Luas tanam Ha 25.798 26.224 26.512 26.920 27.192 A. Ketahanan dan A.1. Peningkatan A.1.1. - Pengembangan pabrik pakan ternak skala kecil Unit - 1 2 - 2 P2HP

duktivitas, produksi pertanian tana- Ton komoditi pertanian tana- komoditi padi Keamanan Ketahanan A.1.2. - Monitoring Arus Pangan keluar / masuk daerah Lokasi 4 4 4 4 4 P2HP

dan pendapatan man pangan man pangan Pangan Pangan A.1.3. - Pengembangan revitalisasi kawasan organik Kawasan 1 1 1 1 1 TPH

untuk kesejahteraan (Padi) 1.1.2. Luas tanam komoditi jagung Ha 41.727 44.856 48.220 51.837 55.724

petani dan keluarga- A.2. Pengembangan A.2.1. - Peral Horti Ha 50 100 150 200 300 TPH

nya Kawasan Sentra A.2.2. - Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Ha - 50 100 150 200 TPH

1.1.3. Luas tanam komoditi kacang tanah Ha 3.002 3.512 4.109 4.807 5.625 Produksi A.2.3. - Rehabilitasi dan Konservasi Lahan Ha 50 100 150 250 400 TPH

A.2.4. - Chek Dam Unit 1 2 3 4 5 TPH

A.2.5. - Rehab Jides/Jitut m 740 1.490 2.190 2.890 3.590 TPH

1.1.4. Luas tanam komoditi kedelai Ha 272 286 300 315 331 A.2.6. - Kincir Air Unit 1 - - - - TPH

A.2.7. - Embung Unit 6 12 18 24 30 TPH

A.2.8. - JUT km - 2 4 6 8 TPH

1.2. Jumlah produksi 12.000 1.2. Meningkatkan produksi 1.2.1. Luas tanam komoditi pisang Ha 632,91 988,15 1.007,91 1.028,08 1.048,62

pertanian tana- Ton komoditi pertanian horti- A.3. Penyediaan Sarana A.3.1. - Pengawasan Pupuk dan Pestisida Pkt 1 1 1 1 1 TPH

man hortikultura kultura Produksi Pertanian A.3.2. - Perda Pestisida Pkt 1 1 1 1 1 TPH

(Pisang) 1.2.2. Luas tanam komoditi Cabe Merah Ha 223,6 225,39 227,18 229,36 230,81 A.3.3. - Operasional Labor HPT Pkt 1 1 1 1 1 TPH

A.3.4. - Rumah Percontohan Pupuk Organik (RP3O) Unit 1 2 3 4 4 TPH

A.3.5. - Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Unit 1 1 1 1 1 TPH

1.2.3. Jumlah ketersedian tanaman hias Btg - - - - - A.3.6. - Perbaikan Kesuburan Lahan Sawah Berkelanjutan Ha 1.500 3.000 4.500 6.000 7.500 TPH

A.4. Pengadaan sarana A.4.1. - Pelayanan Jasa Alsintan Lokasi 1 1 1 1 1 P2HP

dan prasarana A.4.2. - Magang Pertanian Organik Org 20 20 30 20 30 TPH

teknologi pertanian A.4.3. - Pengkajian Pertanian Organik Unit 1 1 1 1 1 TPH

tepat guna A.4.4. - SL-Pertanian Organik Unit 4 5 5 5 6 TPH

A.5. Pengembangan A.5.1. - Sertifikasi Benih Ton 125 152,5 190 197,5 175 TPH

perbenihan dan A.5.2. - Pelepasan Varietas Var 2 1 1 1 1 TPH

pembibitan A.5.3. - Perbanyakan Bibit Buah-buahan Btg 500 1.000 1.500 1.500 1.500 TPH

A.5.4. - Perbanyakan Benih di BBU

- Padi Ha - 5 10 10 10 TPH

- Kacang Tanah Ha 5 10 10 10 10 TPH

A.6. Peningkatan A.6.1. - Peningkatan produksi padi Ton 120 127 134 141 146 TPH

produksi / A.6.2. - Peningkatan produksi jagung Ton 294 300 305 311 313 TPH

produktivitas dan A.6.3. - Peningkatan produksi kacang tanah Ton 4.485 4.711 4.942 5.146 5.304 TPH

mutu produk pertanian

1.3. Jumlah produksi 14.000 1.3. Meningkatkan produksi 1.3.1. Jumlah ternak sapi Ekor 13.500 13.650 13.900 14.050 14.200 B. Peningkatan B.1. Peningkatan B.1.1. - Operasional Rumah Potong Hewan Pkt - - - 1 1 P2HP

Peternakan Ekor ternak 1.3.2. Jumlah ternak kambing Ekor 13.000 13.500 14.000 14.500 15.000 Penanganan Pemasaran Hasil B.1.2. - Operasional Pasar Ternak Pkt - 1 1 1 1 P2HP

(Sapi) 1.3.3. Jumlah ternak ayam Ekor 1.000.000 1.250.000 1.500.000 1.750.000 2.000.000 Pasca Panen Produksi B.1.3. - Kontes Ternak Kali 1 1 1 1 1 NAK

1.3.4. Jumlah ternak itik Ekor 16.000 16.100 16.200 16.300 16.400 dan Pemasaran Peternakan B.1.4. -Pembangunan Kawasan Produksi Peternakan Unit 1 1 1 1 1 NAK

Hasil Produksi B.1.5. -Pembangunan Pasar Ternak Unit - 1 - - - P2HP

1.4. Meningkatkan mutu / 1.4.1. Jumlah benih / bibit unggul Ekor 1.000 1.500 1.500 1.500 2.000 Peternakan B.1.6. -Pembangunan Pusat Pengolahan Limbah Unit 1 1 1 1 1 NAK

kualitas hasil pertanian Sapi Potong Peternakan

dan peternakan B.1.7. -Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) Unit - - 1 1 - NAK

B.1.8. -Pengembangan Kawasan Peternakan Terintegrasi Unit 1 1 1 1 1 NAK

B.1.9. -Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pkt 1 1 1 1 1 NAK

Masyarakat

K E B I J A K A N P R O G R A M K E G I A T A N Indikatif TARGET

1 4 5 12 13 14

U R A I A N INDIKATOR TARGET U R A I A N I N D I K A T O R TARGET

Form RS

T U J U A N S A S A R A N CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 -2015

Gambar

Tabel 1.  Rincian Luas Wilayah Kabupaten Pasaman Barat per Kecamatan
Tabel 2.  Jumlah Penduduk Kabupaten Pasaman Barat per Kecamatan
Tabel 4.  Luas  Tanam,  Panen  dan  Produksi  Tanaman  Pangan  dan  Hortikultura Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2008-2010
Tabel 5.  : Populasi Ternak Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mode ini sensor sonar EZ1 menjadi acuan utama dalam system kontrol, system control altitude menggunakan control PID Hasil penelitian berupa eksperimen yang telah dilakukan,

mempunyai arti kehidupan dan pemeliharaan, pada arah Timur dimana para Deata memelihara dunia beserta isinya ciptaan "Puang Mutua" untuk memberi kehidupan bagi manusia,

Paraf HierartI Sekda Km i Kabag Huktim Pi Asisten...

Surat Penawaran tidak ditandatangani oleh Pemimpin/Direktur Utama atau penerima kuasa dari pimpinan/direktur utama yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte

menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan program kerja dan rencana kegiatan pada lingkup bidang tugasnya sesuai dengan rencana strategis dan kebijakan yang telah

Rencana strategis (Renstra) lingkup Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir tahun 2015 - 2019 menyajikan sasaran strategis yang hendak

Bidang Industri mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan industri, menyusun petunjuk teknis pembinaan

Sebagai unit kerja STAIN Watampone yang memiliki tugas dan fungsi penyusunan regulasi, koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi di bidang