BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.7 Power Designer 11.0
2.9.4 Koneksi MySQL dengan PHP
MySQL merupakan salah satu DBMS open source yang paling populer pada saat ini. Meskipun dahulu MySQL pernah dikritisi karena tidak memiliki beberapa fitur yang ada dalam DBMS pada umumnya, namun saat ini MySQL sudah banyak dikembangkan.
Sebelum melakukan koneksi ke MySQL ada beberapa parameter yang harus diketahui terlebih dahulu. Untuk melakukan koneksi,
40
• Server name, merupakan nama server atau no. IP server dimana
MySQL tersebut diinstall -Username, merupakan nama user yang diberikan wewenang untuk mengakses database
• Dalam MySQL -Password, merupakan password yang dimiliki
username dalam rangka autentifikasi. -Database name, merupakan nama database dalam MySQL yang ingin diakses.
• Untuk memperoleh informasi parameter di atas, dapat
menghubungi server administrator.
Sedangkan perintah PHP untuk melakukan koneksi ke MySQL adalah:
<?php
mysql_connect("nama server", "username", "password") or
die(mysql_error());
echo "Koneksi ke MySQL Sukses<br>";
?>
Perintah di atas akan menampilkan Koneksi ke MySQL sukses apabila koneksi telah berhasil, sedangkan apabila gagal akan menampilkan pesan kesalahan. Setelah koneksi berhasil, selanjutnya dapat memilih database yang diinginkan. Adapun perintahnya menggunakan
mysql_select_db(). Contoh:
<?php
mysql_connect("localhost", "admin", "1admin") or
die(mysql_error());
echo "Connected to MySQL<br />";
mysql_select_db("test") or die(mysql_error());
41
?>
Contoh di atas menggambarkan bagaimana cara melakukan koneksi ke MySQL dengan nama servernya localhost, username : admin, dan password: 1admin. Selanjutnya memilih database test. Setelah emilih database dimana database tersebut akan bekerja, selanjutnya dapat
memberikan perintah query seperti SELECT, DELETE, CREATE, UPDATE.
Berikut ini contoh script PHP untuk membuat tabel example dalam database test:
<?php
mysql_connect("localhost", "admin", "1admin") or
die(mysql_error());
mysql_select_db("test") or die(mysql_error());
mysql_query("CREATE TABLE example(
id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT,
nama VARCHAR(30),
umur INT)
PRIMARY KEY(id)")
or die(mysql_error());
echo "Tabel sudah dibuat";
?>
Pada contoh di atas, dapat dilihat bahwa perintah PHP untuk menuliskan query ke MySQL adalah mysql_query("query");
Sedangkan berikut ini contoh script untuk menyisipkan 2 buah record/data ke tabel example.
<?php
42
die(mysql_error());
mysql_select_db("test") or die(mysql_error());
mysql_query("INSERT INTO example(nama, umur)
VALUES('budiman', 20)");
mysql_query("INSERT INTO example(nama, umur)
VALUES('surti', 30)");
echo "Data sudah dimasukkan";
?>
Mengambil data di sini terkait dengan penggunaan query SELECT. Berikut ini contoh untuk menampilkan record pertama dari tabel example yaitu:
<?php
mysql_connect("localhost", "admin", "1admin") or
die(mysql_error());
mysql_select_db("test") or die(mysql_error());
$result = mysql_query("SELECT * FROM example")
or die(mysql_error());
// menyimpan record ke dalam variabel $data
$record = mysql_fetch_array( $result );
// menampilkan data dari $record untuk setiap field
echo "Namanya: ".$record['nama']. "<br>";
echo "Umurnya: ".$record['umur'];
?>
Output script di atas adalah:
Namanya: budiman
Umurnya: 20
Perintah di atas hanya akan menampilkan record pertama dari tabel example. Lantas, bagaimana caranya untuk menampilkan record yang
43
lebih dari satu? Untuk menampilkan record yang lebih dari satu, digunakan looping. Perhatikan contoh berikut ini:
<?php
mysql_connect("localhost", "admin", "1admin") or
die(mysql_error());
mysql_select_db("test") or die(mysql_error());
$hasil = mysql_query("SELECT * FROM example")
or die(mysql_error());
while ($record = mysql_fetch_array($hasil))
{
echo "Namanya: ".$record['nama']. "<br>";
echo "Umurnya: ".$record['umur']. "<br><br>";
}
?>
Looping while di atas akan terus berjalan selama record masih ada untuk dibaca. Hasil dari script di atas adalah
Namanya: budiman
Umurnya: 20
Namanya: surti
Umurnya: 30
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis
Seperti yang diketahui selama ini pasien kebanyakan menghabiskan waktu untuk menunggu giliran diperiksa. Begitu pula dengan yang terjadi di Laboratorium Medis ”Prospek”, pada laboratorium ini pasien menghabiskan waktu untuk menunggu giliran diperiksa. Bukan masalah apabila hanya satu atau dua orang yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan di waktu yang hampir bersamaan, namun bagaimana jika sepuluh bahkan dua puluh orang yang akan melakukan pemeriksaan pada waktu yang hampir bersamaan? Apalagi bila ada acara general check up massal yang biasa diadakan di waktu tertentu, pasti akan ada banyak sekali pasien yang ingin melakukan pemeriksaan. Dan pastinya akan repot sekali untuk melayani pendaftarannya, begitu pula bagi pasien yang sudah mendaftar pasti membuang waktu untuk menunggu gilirannya diperiksa. Untuk itulah diperlukan suatu sistem yang dapat mengatasi masalah tersebut. Suatu sistem yang dapat memberikan jadwal pemeriksaan yang pasti sehingga pasien tidak membuang waktunya terlalu banyak dan petugas laboratorium pun tidak akan kerepotan menangani pendaftaran maupun pemeriksaan pasien yang begitu banyak.
45
Selama ini, Laboratorium Medis ”Prospek” sudah menggunakan suatu Sistem Informasi yang cukup memenuhi kebutuhan pasien maupun petugas laboratorium. Dalam sistem tersebut hanya terdapat satu menu user, yaitu petugas laboratorium khususnya bagian administrasi. Sistem tersebut mencakup pendaftaran pemeriksaan, data pasien, data dokter pengirim, data jenis pemeriksaan laboratorium, komisi dokter pengirim dll. Apabila seorang pasien dikirim oleh seorang dokter maka dokter tersebut akan mendapatkan komisi sebesar 25% dari biaya pemeriksaan pasien yang dikirimnya. Karena user dalam sistem tersebut hanya satu yaitu petugas laboratorium (admin), maka dokter pengirim pasien tidak dapat melihat komisi yang dia peroleh secara langsung dan dia juga tidak dapat memantau kondisi kesehatan pasiennya secara langsung.
Oleh karena dibuatkan suatu sistem baru untuk mengatasi masalah tersebut. Suatu sistem yang dapat mengintegrasikan kepentingan semua pihak, yaitu pasien, pihak laboratorium maupun dokter pengirimnya. Dimana sistem tersebut berbasis web sehingga memudahkan semua pihak untuk mengaksesnya kapan dan dimana saja.
Untuk membuat Aplikasi E-health Laboratorium Medis ”Prospek” ini dibutuhkan suatu rangkaian kegiatan yaitu seperti survei untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan proses penyelesaian masalah. Selain itu juga telah melakukan observasi, wawancara, dan belajar literatur.
46
Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah membuat system flow, work flow, data flow diagram, entity relationship dan kemudian diimplementasikan ke dalam sebuah program. Adapun hak akses istimewa dari masing-masing user yang terdapat dari sistem tersebut. Berikut adalah list mengenai hak akses dari tiap user yang ada:
Tabel 3.1 List Hak Akses User
No. USER HAK AKSES
1 Admin - Memiliki hak akses penuh terhadap sistem
2 Pasien - Pasien dapat melihat kategori jenis pemeriksaan dan jenis pemeriksaan yang ada.
- Pasien dapat memilih jadwal pemeriksaan
- Pasien dapat melihat history dari hasil pemeriksaan yang telah dia lakukan sebelumnya
- Pasien dapat melihat grafik laporan mengenai pemeriksaan laboratorium - Pasien dapat melihat info kesehatan
yang ada
3 Petugas Laboran - Petugas dapat melihat kategori jenis pemeriksaan dan jenis pemeriksaan. - Petugas dapat mengisi hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan oleh pasien sebelumnya
- Petugas dapat melihat grafik laporan mengenai pemeriksaan laboratorium
47
Lanjutan dari Tabel 3.1
4 Dokter - Dokter dapat melihat hasil
pemeriksaan pasien yang dikirimnya untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium
- Dokter dapat melihat komisi yang dia peroleh dalam bulan tertentu 5 Petugas Front
Office
- Petugas dapat membantu pasien yang mengalami kesulitan pada waktu pendaftaran
- Petugas dapat mengecek jadwal pemeriksaan