NUR FADHILAH (0534010086) “RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK E-HEALTH LABORATORIUM MEDIS “PROSPEK”
Dosen Pembimbing: Nur Cahyo Wibowo , S.Kom, M.Kom Fetty Tri Anggraeny , S.Kom
ABSTRAK
Saat ini teknologi internet di Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Internet telah menjangkau banyak lapisan masyarakat. Internet terbukti banyak memberikan kemudahan bagi setiap orang dalam melakukan aktivitas serta mendapatkan berbagai macam informasi yang mereka inginkan. Oleh karena itu, muncul gagasan untuk memanfaatkan internet dalam bidang kesehatan. Salah satunya adalah pembuatan perangkat lunak e-health. Seperti yang diketahui selama ini pasien kebanyakan menghabiskan waktu untuk menunggu giliran diperiksa. Begitu pula dengan yang terjadi di Laboratorium Medis ”Prospek”, pada laboratorium ini pasien menghabiskan waktu untuk menunggu giliran diperiksa. Bukan masalah apabila hanya satu atau dua orang yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan di waktu yang hampir bersamaan, namun bagaimana jika sepuluh bahkan dua puluh orang yang akan melakukan pemeriksaan pada waktu yang hampir bersamaan? Oleh karena itu dibuat suatu sistem untuk mengatasi masalah tersebut. Suatu sistem yang dapat mengintegrasikan kepentingan semua pihak, yaitu pasien, pihak laboratorium maupun dokter pengirimnya. Dimana sistem tersebut berbasis web sehingga memudahkan semua pihak untuk mengaksesnya kapan dan dimana saja.
Aplikasi Perangkat Lunak E-Health Laboratorium Medis “Prospek” ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (PHP Hypertext Preprocessor), untuk database menggunakan MySQL. Alasannya, agar user tidak perlu lagi melakukan instalasi aplikasi sebelum menggunakannya. Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, user hanya menyediakan perangkat koneksi. Perancangan sistemnya menggunakan system flow, work flow, DFD (Data Flow Diagram), CDM (Conceptual Data Model), dan PDM (Phsycal Data Model).
Setelah dilakukan implementasi program dan uji coba, sistem aplikasi e-health Laboratorium Medis “Prospek” ini dapat mengintegrasikan dan mengakomodasikan kepentingan semua pihak yang terlibat di dalamnya. Yaitu pasien, dokter pengirim serta petugas laboratorium. Mulai dari pasien dapat mendaftarkan diri untuk memilih jadwal pemeriksaan, jenis pemeriksaan yang diinginkan, tanggal pemeriksaan,dll. Petugas Laboratorium pun dapat menginputkan hasil pemeriksaan pasien yang telah dilakukan sebelumnya. Dan dokter pengirim dapat memantau kondisi pasiennya serta dapat melihat komisi yang didapatkannya.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat serta hidayahNya yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dimana hasilnya disusun dengan bentuk laporan yang berjudul Rancang Bangun Perangkat Lunak E-Health Laboratorium Medis “Prospek”.
Adapun laporan ini disusun yaitu untuk memenuhi syarat mengikuti seminar Tugas Akhir serta untuk memenuhi syarat kelulusan salah satu mata kuliah “Tugas Akhir” di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa manusia serba kurang dari sempurna, maka di dalam upaya menyusun Tugas Akhir ini penulis telah banyak memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, mengingat keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh penulis, sehingga penulis sangat mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun demi kebaikan maupun sistematika penulisan akan selalu penulis terima dengan senang hati guna kesempurnaan Tugas Akhir ini. Harapan penulis semoga apa yang penulis lakukan ini dapat menjadi sumbangan pemikiran dan berguna bagi semuanya, terutama Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan Laboratorium Medis “Prospek”.
Surabaya, 07 Juni 2010
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam pembuatan laporan ini, penulis telah mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terkait, baik secara moril maupun materiil oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri. 2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT, selaku Kepala Jurusan Teknik
Informatika Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
3. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom sebagai Dosen
Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta petunjuk selama menyusun Tugas Akhir ini.
4. Ibu Fetty Tri Anggraeny,S.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta petunjuk selama menyusun Tugas Akhir ini.
5. Para Dosen Penguji Seminar Tugas Akhir yaitu Bapak Doddy Ridwandono,S.Kom dan Bapak Rizky Parlika,S.Kom yang telah membuka wawasan baru bagi penulis.
6. Para Dosen Penguji Seminar Lesan yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ahmad Fauzi, MMT dan Bapak I Gede Susrama MD, ST, M.Kom serta Bapak Budi Nugroho,S.Kom yang telah membuka wawasan baru bagi penulis.
penulis. Tak lupa seluruh keluarga besar yang turut memberikan semangat dan doa kepada penulis. Semoga dengan ini penulis dapat membanggakan mereka semua. Amien
8. Teman-teman penulis seperjuangan Errin, Derek, Adit, Teo, Ceplok, Rendi, dll yang tidak bias disebutkan satu per satu. Akhirnya kita bisa lulus sama-sama. Horeeeeyyy… ^_^
9. Seseorang yang bernama Madarif Setya Raharja yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis di setiap saat. Thanks ya Maz! Akhirnya ndud bisa lulus juga.. ^_^
10. Para motivator yang selalu memberikan dukungan kepada penulis, Maz Harun dan Maz Digda. Thank you friends!!
DAFTAR ISI
2.1 Laboratorium Medis ”Prospek” ... 11
2.1.1 Profil Perusahaan ... 11
2.1.2 Struktur Organisasi ... 12
2.1.3 Jenis Pemeriksaan ... 12
2.2 Pengenalan Konsep E-health ... 16
2.3 Pengertian Rekam Medis ... 19
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 21
2.5 Pemodelan Data ... 22
2.5.1 Entity Relational Diagram (ERD) ... 2.5.2 Entitas dan Atribut ... 2.5.3 Relasi ... 2.5.4 Derajat Kardinalitas Relasi ... 2.5.5 Data Flow Diagram ... 2.8.2 Kelebihan-kelebihan PHP ... 2.8.3 Syarat Menjalankan PHP ...
3.2 Perancangan Sistem ... 47
3.3.1 Conceptual Data Model (CDM) ... 3.3.1 Phsycal Data Model (CDM) ... 3.3.3 Struktur Tabel ...
61 62 62 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 68
4.1 Implementasi ... 4.2 Lingkungan Implementasi ... 4.3 Implementasi Database ...
5.2.1 Uji Coba Melakukan Penambahan, Edit danHapus pada Data User ... 5.2.2 Uji Coba Melakukan Proses Penanganan Medis Pasien.. 5.2.3 Uji Coba Pasien Datang Untuk Pemeriksaan
Laboratorium ... 5.2.4 Uji Coba Pasien Tidak Datang Untuk Pemeriksaan
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tabel Contoh Penerapan Entitas dan Atribut ... 23
Tabel 3.1 List Hak User ... 46
Tabel 3.2 Struktur Tabel DAFTAR_PASIEN ... 63
Tabel 3.2 Struktur Tabel Data USER ... 63
Tabel 3.3 Struktur Tabel Kategori_info_sehat ... 64
Tabel 3.4 Struktur Tabel Golongan_periksa_lab ... 64
Tabel 3.5 Struktur Tabel Jabatan ... 65
Tabel 3.6 Struktur Tabel Pemeriksaan_lab ... 65
Tabel 3.7 Struktur Tabel Hasil_pemeriksaan ... 66
Tabel 3.8 Struktur Tabel Info_kesehatan ... 66
Tabel 3.9 Struktur Tabel Sesi ... 67
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Laboratorium Medis “Prospek” ... 12
Gambar 2.2 Contoh CDM Sistem Informasi Penggajian Karyawan ... 28
Gambar 2.3 Contoh PDM Sistem Informasi Penggajian Karyawan ... 29
Gambar 2.4 Gambar Tampilan Browser ... 32
Gambar 2.5 Tampilan Database MySQL ... 39
Gambar 3.1 System Flow Aplikasi E-Health Laboratorium Medis ”Prospek” 48 Gambar 3.2 Workflow Menu User Administrator ... 50
Gambar 3.3 Workflow Menu User Laboratorium ... 51
Gambar 3.4 Workflow Menu User Pasien ... 53
Gambar 3.5 Workflow Menu User Dokter ... 54
Gambar 3.6 Workflow User Petugas Front Office ... 54
Gambar 3.7 Workflow Proses Register untuk Pasien ... 55
Gambar 3.8 Context Diagram E-Health Laboratorium Medis ”Prospek” ... 56
Gambar 3.9 DFD Level 0 ... 57
Gambar 3.10 DFD Level 0 Lanjutan ... 58
Gambar 3.11 DFD Level 1 Subproses Setup Jadwal Periksa ... 59
Gambar 3.12 DFD Level 1 Subproses Setup Data Laboratorium ... 60
Gambar 3.13 DFD Level 1 Subproses Setup Data Transaksi ... 60
Gambar 3.14 CDM E-Health Laboratorium Medis ”Prospek” ... 61
Gambar 3.15 PDM E-Health Laboratorium Medis ”Prospek” ... 62
Gambar 4.1 Tampilan Tabel Database ... 70
Gambar 4.2 Form Login ... 71
Gambar 4.3 Peringatan username atau password salah ... 71
Gambar 4.4 Form Utama Administrator ... 72
Gambar 4.5 Form Utama Pasien ... 72
Gambar 4.6 Form Utama Laboratorium ... 73
Gambar 4.7 Form Utama Dokter ... 74
Gambar 4.8 Form Utama Petugas Front Office ... 74
Gambar 4.9 Form Kategori Jenis Pemeriksaan ... 75
Gambar 4.10 Form Lihat Kategori Jenis Pemeriksaan ... 75
Gambar 4.11 Form Lihat Data Karyawan ... 76
Gambar 4.12 Form Data Karyawan ... 77
Gambar 4.13 Form Info Kesehatan ... 77
Gambar 4.14 Form Cp Info Kesehatan ... 78
Gambar 4.15 Form Cp Category ... 78
Gambar 4.16 Grafik Report Kategori Jenis Pemeriksaan ... 79
Gambar 4.17 Form Nilai Komisi ... 80
Gambar 4.18 Form Jadwal ... 80
Gambar 4.19 Form History ... 81
Gambar 4.20 Form Lihat Info Kesehatan ... 82
Gambar 4.21 Form Lihat Data Laboratorium ... 82
Gambar 4.23 Form Cetak Hasil ... 83
Gambar 4.24 Form Lihat Daftar Pasien... 84
Gambar 4.25 Form Lihat Komisi ... 85
Gambar 5.1 Form Registrasi Pasien Individu ... 87
Gambar 5.2 Inputan Sukses ... 88
Gambar 5.3 Data User Pasien ... 88
Gambar 5.4 Form Registrasi Pasien Kolektif ... 89
Gambar 5.5 Form Addkolektif ... 89
Gambar 5.6 Form Tambah Data User ... 90
Gambar 5.7 Form Lihat Data Karyawan ... 90
Gambar 5.8 Form Input Jadwal Pemeriksaan ... 91
Gambar 5.9 Form Lihat Kategori Jenis Pemeriksaan ... 92
Gambar 5.10 Form Jadwal Periksa ... 92
Gambar 5.11 Form Hasil Pemeriksaan ... 93
Gambar 5.12 Form Output Hasil Periksa Pasien ... 94
Gambar 5.13 Tampilan Report Hasil Periksa Pasien ... 94
Gambar 5.14 Form History Pasien ... 95
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini teknologi internet di Indonesia berkembang dengan sangat
pesat. Internet telah menjangkau banyak lapisan masyarakat, mulai dari
pelajar, karyawan sampai manula. Internet terbukti banyak memberikan
kemudahan bagi setiap orang dalam melakukan aktivitas serta
mendapatkan berbagai macam informasi yang mereka inginkan. Bahkan,
internet telah menjadi alternatif media komunikasi dan pertukaran
informasi yang paling efektif.
Oleh karena itu, muncul gagasan untuk memanfaatkan internet
dalam bidang kesehatan. Salah satunya adalah pembuatan perangkat lunak
e-health. E-health adalah aplikasi internet atau teknologi lain yang
berkaitan di industri pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis
dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau
klinik), praktisi medis (dokter atau terapis), laboratorium, apotek, asuransi,
dan pasien sebagai konsumen. Perangkat Lunak E-Health ini dibangun
untuk mempermudah dan mempercepat akses untuk mendapatkan
pelayanan medis, memberikan efisiensi dari segi biaya dan waktu,
2
yang cepat dan efisien untuk dokter, pasien, manajemen rumah sakit,
laboratorium, apotek dan pihak asuransi.
Adapun proses medis yang masih banyak diterapkan sekarang ini
adalah pasien harus menghabiskan waktu untuk menunggu giliran
konsultasi di rumah sakit atau tempat praktek dokter dan pemeriksaan di
laboratorium. Dengan memanfaatkan E-Health, pasien dapat mendaftar
secara online dan memperoleh jadwal pasti konsultasi dan pemeriksaan
laboratorium sehingga tidak perlu menunggu lebih dulu, sehingga
efektivitas dari segi waktu dapat tercapai.
Seperti yang terjadi pada Laboratorium Medis ”Prospek”, pada
laboratorium ini pasien menghabiskan waktu untuk menunggu giliran
diperiksa. Bukan masalah apabila hanya satu atau dua orang yang ingin
melakukan pemeriksaan kesehatan di waktu yang hampir bersamaan,
namun bagaimana jika sepuluh bahkan dua puluh orang yang akan
melakukan pemeriksaan? Apalagi bila ada acara general check up massal
yang biasa diadakan di waktu tertentu, pasti akan ada banyak sekali pasien
yang ingin check up. Dan pastinya akan repot sekali untuk melayani
pendaftarannya, begitu pula bagi pasien yang sudah mendaftar pasti
membuang waktu untuk menunggu gilirannya diperiksa. Untuk itulah
diperlukan suatu sistem yang dapat mengatasi masalah tersebut. Suatu
sistem yang dapat memberikan jadwal pemeriksaan yang pasti sehingga
pasien tidak membuang waktunya terlalu banyak dan petugas
laboratorium pun tidak akan kerepotan menangani pendaftaran maupun
3
Selama ini, Laboratorium Medis ”Prospek” sudah menggunakan
suatu Sistem Informasi yang cukup memenuhi kebutuhan pasien maupun
petugas laboratorium. Dalam sistem tersebut hanya terdapat satu menu
user, yaitu petugas laboratorium khususnya bagian administrasi. Sistem
tersebut mencakup pendaftaran pemeriksaan, data pasien, data dokter
pengirim, data jenis pemeriksaan laboratorium, komisi dokter pengirim
dll. Apabila seorang pasien dikirim oleh seorang dokter maka dokter
tersebut akan mendapatkan komisi sebesar 25% dari biaya pemeriksaan
pasien yang dikirimnya. Karena user dalam sistem tersebut hanya satu
yaitu petugas laboratorium (admin), maka dokter pengirim pasien tidak
dapat melihat komisi yang dia peroleh secara langsung dan dia juga tidak
dapat memantau kondisi kesehatan pasiennya.
Oleh karena itu penulis ingin membuat suatu sistem baru untuk
mengatasi masalah tersebut. Suatu sistem yang dapat mengintegrasikan
kepentingan semua pihak, yaitu pasien, pihak laboratorium maupun dokter
pengirimnya. Dimana sistem tersebut berbasis web sehingga memudahkan
semua pihak untuk mengaksesnya kapan dan dimana saja.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan bahwa
4
a. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat mewakili konsep sistem
sesungguhnya sehingga dapat mempermudah proses pelayanan medis
dan kegunaannya dapat dirasakan dalam kehidupan nyata.
b. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat mengintegrasikan
proses-proses antara dokter pengirim, pasien, manajemen laboratorium
serta mengakomodasi kepentingan semua pihak.
c. Bagaimana membuat suatu sistem transmisi dan penyimpanan data
(medical record pasien) yang memiliki keamanan, karena data-data
yang ditransmisikan merupakan data yang confidential dan harus
terjaga privasinya.
d. Bagaimana membuat sistem manajemen data yang memiliki tingkat
error yang rendah, dapat meminimalisasi data yang tidak update, data
yang redundant, atau duplikasi data sehingga hasil pemeriksaan
menjadi optimal.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan perangkat lunak
e-health adalah untuk membuat perangkat lunak berbasis web yang dapat
digunakan untuk mengintegrasikan proses-proses dalam dunia kesehatan
khususnya dalam pelayanan medis pada pemeriksaan laboratorium,
sehingga dapat memberikan kemudahan bagi praktisi dunia kesehatan,
seperti: dokter pengirim, pasien serta bagian administrasi laboratorium
5
1.4 Manfaat Penelitian
Keuntungan yang diperoleh dari pembuatan perangkat lunak
E-Health ini adalah meningkatkan kemudahan untuk mengakses pelayanan
medis, efisiensi dan efektifitas dari segi waktu dan biaya, serta kualitas
dan kuantitas dari informasi kesehatan, sehingga pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas kesehatan pasien dan kualitas kesehatan
masyarakat Indonesia pada akhirnya.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dari pembuatan perangkat lunak e-health adalah
sebagai berikut:
a. Terdapat 5 user yaitu: dokter pengirim, petugas laboratorium, admin ,
petugas front office dan pasien. Yang masing-masing mempunyai hak
istimewa yang berbeda satu sama lain
b. Perangkat lunak E-health ini dapat digunakan untuk rekam medik
pasien laboratorium medis “Prospek”.
c. Menangani pemesanan tempat periksa dan memilih paket pemeriksaan
yang diambil oleh pasien (misalnya: ECG, photo torax,dll).
d. Tidak menangani klaim asuransi
e. Memberikan informasi mengenai laboratorium medis “Prospek”, mulai
dari profile hingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan (misalnya
6
f. Memberikan informasi tentang kesehatan maupun penyakit yang
sedang diperbincangkan. Misalnya bagaimana cara hidup sehat yang
benar, mencegah maupun mengobati suatu penyakit.
g. Memberikan jadwal yang pasti untuk pemeriksaan.
h. Sistem harus dapat memasukkan data-data lama (data yang ada
sebelum pembuatan perangkat lunak e-health). Artinya data yang
dipakai harus sama dengan data sebelumnya.
i. Tidak menangani penginputan hasil pemeriksaan yang berupa foto,
gambar grafik,dll. Misalnya Rontgent, ECG, USG,dll
j. Memberikan report/statistik berupa diagram mengenai banyaknya
pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh pasien.
k. Sistem dapat menangani pendaftaran pemeriksaan pasien kolektif.
l. Tidak menangani proses penyerahan komisi dokter pengirim, sistem
hanya menangani proses perhitungannya saja.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan menggunakan langkah–langkah
sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Perencanaan sistem merupakan tahapan awal proses
7
menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama pelaksanaan
proyek.
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan survey
awal. Survey ini bertujuan untuk melakukan pengenalan terhadap
lingkungan dalam proyek yang akan dilakukan
Langkah selanjutnya adalah identifikasi masalah.
Identifikasi permasalahan yang terjadi pada Laboratorium Medis
“Prospek” antara lain:
a) Identifikasi masalah yang terjadi dalam hubungannya dengan
proses pelayanan medis.
b) Identifikasi kebutuhan-kebutuhan dalam penerapan sistem.
b. Tahapan Pengumpulan Data
Pengumpulan data mempergunakan metode survey. Survey
dilakukan untuk memperoleh data yang akurat bagi penerapan
sistem. Survey dilakukan dengan 3 cara yaitu :
• Observasi, dengan melakukan pengamatan langsung di
lapangan pada proses penyediaan barang. Melalui observasi
akan diketahui kebutuhan pengguna terhadap sistem,
kemampuan teknologi yang mampu disediakan oleh pihak
manajemen
• Wawancara (interview), melakukan wawancara dengan
beberapa pelaku kunci yaitu petugas laboratorium
(administrator dan analis medis).
8
terkait dengan administrasi pelayanan medis. Melalui analisis
dokumen dapat di peroleh bukti-bukti otentik mengenai
pelaksanaan pelayanan medis.
c. Tahapan Desain Sistem
Terdapat beberapa langkah dalam pembuatan desain sistem
antara lain:
• System Flow
System Flow merupakan penjelasan mengenai bagaimana suatu
sistem berjalan.
• Work Flow System
Merupakan penjelasan mengenai bagaimana sistem ini
berjalan.
• DFD (Data Flow Diagram)
Merupakan penjelasan mengenai diagram aliran data pada
sistem tersebut.
• ERD (Entity Relational Diagram)
Merupakan proses yang menunjukan hubungan antar entity dan
relasinya. ERD memiliki 2 (dua) model yaitu CDM (Conceptual
Data Model) yang menjelaskan suatu hubungan antar entity secara
conceptual. Sedangkan yang kedua adalah model PDM (Physical
Data Model) yang menggambarkan hubungan antar entity secara
fisik.
d. Tahapan Pembuatan Aplikasi
9
sebelumnya.
e. Tahapan Evaluasi
Melakukan uji coba sistem secara keseluruhan, apakah terjadi
kesalahan proses dan melakukan modifikasi bila terjadi kesalahan proses.
Selain itu juga dilakukan uji coba berdasarkan beberapa skenario uji coba
yang mungkin terjadi pada nantinya.
f. Penulisan Tugas Akhir
Pada tahap terakhir ini disusun buku sebagai dokumentasi
dari pelaksanaan tugas akhir.
1.7 Sistematika
Sistematika pembahasan penulisan tugas akhir ini tersusun atas:
BAB I: PENDAHULUAN
Berisi tentang gambaran umum latar balakang penulisan tugas
akhir, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan
masalah, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang teori-teori penunjang pembuatan sistem yang
membahas tentang rancang bangun perangkat lunak e-health.
BAB III: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisa dan perancangan sistem antara lain berisi tentang konsep
dan kondisi tentang tools atau alat-alat bantu yang diperlukan untuk
instalasi dan konfigurasi Perangkat Lunak E-health.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
10
perancangan beserta penjelasan dan tentang pengujian yang dilakukan
terhadap sistem atau alat yang telah dibuat.
BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI SISTEM
Pada bab ini membahas tentang uji coba dari program yang telah
berjalan dan melakukan evaluasi pada program tersebut.
BAB VI : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran mengenai Tugas Akhir
yang disusun.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang daftar pustaka yang digunakan pada penyusunan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laboratorium Medis “Prospek”
Merupakan Laboratorium Medis yang menangani berbagai macam
jenis pemeriksaan kesehatan. Misalnya saja tes darah lengkap, USG,dll
2.1.1 Profil Perusahaan
Laboratorium Medis “Prospek” ini pertama kali didirikan pada
tanggal 20 November 1989 yang berlokasi di jalan dukuh kupang XXV
nomor 16 Surabaya. Dimana mendapatkan ijin untuk menjadi Perseroan
Komanditer CV “Prospek”. Laboratorium ini didirikan oleh beberapa
orang. Yang mendirikannya adalah sebagai berikut:
a. Dr. Paulus Raharjo
b. Edy Yany Yusuf
c. Dr. Ida Ayu Brahma Dewi
d. Utamining Ichtiawati
e. Dr. Juli Soemarsono
f. Dr. Abu Rohiman
g. Dr. Wuryani Herdy Sulistyono
h. Syamsul Hidayat
i. Luki Takarijantie
Seiring dengan berjalannya waktu, terjadi perubahan pada akte
12
Persero Pendiri dan Perubahan Anggaran Dasar CV “Prospek”. Pendirinya
adalah sebagai berikut:
a. Dr. Paulus Raharjo
b. Edy Yany Yusuf
c. Utamining Ichtiawati
d. Dr. H. Abu Rohiman
e. Dr. Wuryani Herdy Sulistyono
f. Dr. Juli Soemarsono
g. Syamsul Hidayat
h. Ir. Sudrajat
2.1.2 Struktur Organisasi
DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR
PEMEGANG
SAHAM KACAB I KACAB II
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Laboratorium Medis “Prospek”
2.1.3 Jenis Pemeriksaan
Pada Laboratorium Medis “Prospek” ini memberikan pelayanan
13
a. General Check Up
Merupakan pemeriksaan minimal namun lengkap yang harus
dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit.
b. Tes Darah Rutin
Hasil Pemeriksaan darah rutin dapat memberikan langsung
diagnosa lebih lengkap pada pasien seperti penyakit Leukimia (
Kanker Darah ), Anemia ( lebih dikenal dengan kurang darah).
c. Tes Urine Rutin
Dapat mengetahui infeksi saluran kemih dan sebagai dasar
pemeriksaan pada kelainan ginjal.
d. Tes Tinja Rutin
Digunakan untuk mendeteksi kelainan saluran pencernaan
misalnya : adanya cacing/amoeba, bakteri dll.
e. Tes Kencing Manis
Untuk mengukur kadar gula darah sehingga dapat mengetahui
pasien menderita diabetes mellitus (kencing manis) atau tidak.
f. Tes Fungsi Liver (Hati)
Liver atau hati dapat menghasilkan jenis protein yang disebut
sebagai enzim. Enzim ini dapat keluar dari hati dan masuk ke
aliran darah. Tingkat enzim tersebut dapat diukur dalam darah. Di
samping itu kerusakan pada hati yang disebabkan oleh penyakit
dapat memungkinkan enzim tersebut masuk ke aliran darah dalam
14
disebut dengan tes fungsi hati (liver function test/LFT) yang dapat
menunjukkan tingkat kerusakan pada hati.
g. Tes Fungsi Ginjal
Tes fungsi ginjal dilakukan untuk mendapatkan kepastian tentang
kesehatan ginjal. Tes ini dilakukan dengan pemeriksaan kadar
ureum dan kreatinin darah, serta pemeriksaan urine. Jika tes
menunjukkan hasil yang baik, belum berarti ginjal Anda
benar-benar sehat. Ginjal baru dipastikan dalam kondisi prima, jika hasil
tes gula darah dan tekanan darah juga dalam kondisi normal.
h. Tes Kadar Lemak
Dapat mengetahui kelainan kadar lemak di dalam darah dan
merupakan faktor resiko Penyakit Jantung Koroner / Stroke.
i. Tes Kehamilan
Dapat mengetahui terjadi kehamilan atau tidak pada pasien.
j. Tes Golongan Darah
Dapat mengetahui golongan darah seseorang. Ada dua jenis
penggolongan darah yang paling penting, yaitu penggolongan
ABO dan Rhesus (faktor Rh).
k. Tes Hepatitis
Dapat mengetahui apakah pasien menderita penyakit hepatitis dan
jenis penyakit hepatitis apa yang dia derita.
l. Tes Rheumatik
15
m. Tes Narkoba
Dapat mengetahui apakah orang tersebut adalah pemakai narkoba.
n. Analisa Sperma
Analisa sperma biasanya meliputi volume sperma, waktu
pencairan, jumlah sel sperma per milimeter, gerakan sperma, kadar
keasaman (PH), jumlah sel darah putih dan kadar gula (fruktosa).
Dari hasil tes sperma dokter dapat menentukan apakah terdapat
masalah infertilitas pada suami yang ingin mendapatkan
kehamilan.
o. Analisa Batu Ginjal
Dapat mengetahui ada atau tidaknya penyakit batu ginjal pada
seseorang.
p. PAP Smear (Papanicolaou Smear)
Pap Smear berguna untuk mendeteksi secara dini kanker mulut
rahim (karsinoma serviks).
q. Elektrokardiografi (ECG)
Dapat digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung
seseorang.
r. X-Ray Foto atau Foto Rontgen
Sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi serta
organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung
pada tubuh pasien. Namun, sinar x mempunyai efek yang sangat
berbahaya bagi tubuh apabila digunakan secara berlebihan akan
16
s. Ultrasonografi (USG)
USG adalah singkatan dari ultrasonografi. Yaitu suatu alat yang
menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang dipancarkan
oleh suatu penjejak (yang disebut transduser) pada suatu organ
yang diperiksa. Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG)
digunakan oleh dokter spesialis kandungan (DSOG) untuk
memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari
persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG
(ultrasonografi) digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan
diagnosa atas bagian tubuh yang terbangun dari cairan.
(sumber: Petugas Laboratorium Medis “Prospek”)
2.2 Pengenalan Konsep E-health
Internet saat ini sudah menjadi sarana komunikasi yang penting
dan efektif di seluruh dunia dan banyak bidang yang menggunakannya.
Aplikasi e-learning dalam bidang pendidikan, e-commerce dalam bidang
bisnis, dan e-government dalam bidang pemerintahan sudah banyak
diimplementasikan dan terbukti memberi manfaat untuk masyarakat.
Bidang kesehatan pun kini sudah melirik potensi internet ini. Sekarang ini,
internet menjadi sarana pembelajaran dan pertukaran informasi yang
berguna untuk penyedia layanan kesehatan (provider) dan pengguna
layanan kesehatan (consument). Berdasarkan perkembangan teknologi dan
kebutuhan masyarakat akan akses layanan kesehatan yang praktis dan
17
negara lain, seperti Amerika Serikat, Jerman, atau Australia, e-health
sudah diimplementasikan dan terus berkembang. Bahkan di Eropa,
e-health sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1989.
E-health adalah aplikasi internet atau teknologi lain yang berkaitan
di industri pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses,
efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang
melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi
medis (dokter atau terapis), laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien
sebagai konsumen.
Solusi yang ditawarkan e-health meliputi produk, sistem, dan
layanan, sebagai contoh: informasi kesehatan, rekam medis elektronik,
layanan pembelian obat, sistem komunikasi antar pengguna, dan informasi
lainnya terkait pencegahan penyakit, diagnosa, perawatan, monitoring
kesehatan, dan manajemen gaya hidup.
Ada banyak definisi mengenai e-health. Dua di antaranya yang
sering digunakan adalah:
a. Pemanfaatan internet dan teknologi yang berhubungan dengannya
dalam industri pelayanan kesehatan guna meningkatkan akses,
efisiensi, efektifitas dan kualitas dari proses klinis dan bisnis yang
dijalankan organisasi pelayanan kesehatan, para praktisi, pasien
dan konsumen dalam rangka peningkatan status kesehatan pasien
(Healthcare Information and Management Systems Society
18
b. E-health adalah e-commerce versi kesehatan yaitu pemanfaatan
bisnis kesehatan secara elektronik. E-health adalah kombinasi dari
pemanfaataan komunikasi elektronik dan teknologi informasi pada
bidang kesehatan, baik di tempat sendiri (lokal) maupun di klinik
yang jauh, untuk tujuan klinik, pengajaran dan administratif.
Adapun beberapa hal yang mendukung untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia antara lain:
a. Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010,
sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 574/ Menkes/SK/IV/2000.
b. Kemunculan dan pertumbuhan teknologi komunikasi dan
informasi, menyentuh banyak lapisan hidup. Ini dicerminkan di
dalam Millennium Development Goals (MDG), terutama pada
target 18: “In cooperation with the private sector, make available
the benefits of new technologies, especially information and
communications”.
c. e-health for All pada tahun 2012 (3rd e-health European Ministerial
Conference, Tromsoe, Norway), merupakan target dari bagi WHO.
d. WHO sudah bertahun-tahun mengerjakan aktivitas dengan
menggunakan teknologi informasi untuk pelayanan kesehatan dan
tujuan medis. Sebagai contoh, konferensi internasional yang
diadakan oleh WHO (Desember 1997) memberikan masukan
19
e. Negara Anggota WHO sedang menyusun strategi untuk
mengembangkan e-health, dan organisasi lain sudah
mempersiapkan strategi untuk teknologi komunikasi dan informasi.
e-health adalah salah satu topic yang dibahas pada Pertemuan
Puncak Dunia Masyarakat Informasi (Geneva, Desember 2003).
(sumber: http://www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page05/P05k.pdf.html
)
2.3 Pengertian Rekam Medis
Selama ini kata “Rekam Medis” digunakan untuk menerangkan
bermacam-macam pengertian. Namun dengan berkembangnya sudut
pandang baru maka kata rekam medis memiliki pengertian yang lebih
terarah. Beberapa pengertian rekam medis yang dikutip oleh penulis
berdasarkan sumber aslinya, diantanya:
a. “Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
49a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa
rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan”.
(Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No. 377/
MenKes/ Sk/ III/ 2007).
b. “Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran, yang
dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan
20
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien”.
(Manual Rekam Medis oleh Konsil Kedokteran Indonesia, 2002:5).
Sementara Edna K. Huffman dalam Health Information
Management mendefinisikan bahwa: “Rekam medis adalah fakta yang
berkaitan dengan keadaan pasien, riwayat penyakit dan pengobatan masa
lalu serta saat ini yang ditulis oleh profesi kesehatan yang memberikan
pelayanan kepada pasien tersebut”.
Selain berbentuk manual atau dengan tulisan. Untuk menunjang
kegiatan rekam medis pada rumah sakit dibuatkanlah rekam medis
elektronik (dengan media elektronik).
Mengenai pengertian rekam medis elekronik dijelaskan oleh Dick,
Steen, dan Detmer bahwa:
a. “Rekam medis elektronik adalah kegitan komputerisasi isi rekam
medis kesehatan dan proses yang berhubungan dengannya.
b. Terdapat dalam sistem yang secara khusus dirancang untuk
mendukung pengguna dengan berbagai kemudahan fasilitas untuk
kelengkapan dan keakuratan data; memberi tanda waspada;
peringatan; memiliki sistem untuk mendukung keputusan klinik dan
menghubungkan data dengan pengetahuan medis serta alat bantu
lainnya”. (1997:55).
(sumber: http://medfo.net46.net/filing%20sistem%20rekam%20medis.pdf.
21
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sistem informasi adalah “Suatu sistem yang terdiri dari
komponen-komponen atau blok-blok yang berinteraksi satu sama lain membentuk
satu kesatuan mencapai sasaran“. Komponen-komponen atau blok-blok
yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Blok Input adalah data yang digunakan dalam masukan sistem informasi yang termasuk media dan metode dalam menangkap data
dan data tersebut berupa dokumen dasar.
b. Blok Model adalah merupakan rangkaian gabungan antara
prosedur logika dan model matematika yang akan mengolah data
input dan data yang tersimpan pada database dengan model
tertentu, sehingga diperoleh output yang diinginkan.
c. Blok Teknologi adalah merupakan kotak alat dalam sistem
informasi yang diperoleh untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirim output serta membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan yang terdiri dari Brainware, Hardware dan Software.
d. Blok Output adalah hasil dari sistem informasi dan berupa informasi yang berkualitas dari dokumentasi yang bermanfaat
22
e. Blok Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan atau terkait satu sama lain yang tersimpan dan bertanggung-jawab
mengolah serta mengumpulkan data untuk menghasilkan informasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam bagan
perencanaan dan pengendalian.
f. Blok Model Kontrol adalah merupakan kendali sistem informasi
dari segala macam gangguan atau kerusakan yang berasal dari
dalam maupun luar.
(Jogiyanto, 1996)
2.5 Pemodelan Data
Model Data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk
menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan
data.
2.5.1 Entity Relational Diagram (ERD)
Sesuai dengan namanya, ERD dibentuk dari 2 komponen utama,
yaitu entitas (entity) dan relasi (relation) yang dideskripsikan lebih detail
dengan sejumlah atribut (property).
2.5.2 Entitas dan Atribut
Entitas (entity), merupakan obyek yang mewakili sesuatu dunia
nyata, baik secara fisik ataupun secara konsep dan dapat dibedakan antara
23
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan
karakteristik dari entitas tersebut. Penetapan atribut dari sebuah entitas
berdasarkan fakta yang ada atau berdasarkan kebutuhan.
Atribut identik dengan kolom data atau field dalam sebuah tabel.
Misalnya:
Tabel 2.1. Tabel Contoh Penerapan Entitas dan Atribut
Entitas Atribut
Pegawai NoKTP, Nama, Alamat, JenisKel, Gaji Departemen Nomor, Nama, Lokasi, JmlPegawai Proyek Nomor, Nama, Lokasi
Tanggungan Nama, JenisKel, TglLahir, Hubungan
Key Attribute
Key Attribute adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang
dapat membedakan antara satu dengan lainnya dari seluruh data yang
terdapat di dalam sebuah tabel. Key Attribute dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Super Key
Merupakan satu atau gabungan attribute yang dapat membedakan
setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.
b. Candidate Key
Adalah Super Key yang jumlah attributnya minimal.
c. Primary Key
Adalah sebuah candidate key yang dipilih berdasarkan :
§ Key tersebut lebih sering untuk dijadikan acuan.
§ Key tersebut lebih ringkas.
24
2.5.3 Relasi
Relasi menyatakan hubungan antar entitas, termasuk terhadap
entitas itu sendiri (rekursif). Misalnya seorang seorang pegawai dengan
NoKTP : “001” dengan nama “ Aji” memiliki relasi dengan sebuah data di
entitas departemen dengan nomor = 11 , nama = “Personalia”,
mengandung arti bahwa pegawai tersebut bekerja di departemen yang
ditinjau.
Untuk menjelaskan hubungan apa yang terjadi kepada dua entitas
atau lebih, dapat diberikan nama relasi, misalnya “bekerja untuk”.
Sebagaimana entitas, relasi juga diberi attribute. Misalnya menambahkan
attribute “Lama Jam Kerja” pada relasi “bekerja pada” antara entitas
Pegawai terhadap entitas Proyek.
2.5.4 Derajat Kardinalitas Relasi (Cardinality Ratio)
Derajat kardinalitas relasi merupakan derajat yang menunjukkan
jumlah maksimum data entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain.
Berikut adalah macam derajat kardinalitas relasi :
§ Satu ke satu (one to one)
Setiap data pada entitas A berhubungan dengan maksimal satu data
pada entitas B, begitu pula sebaliknya.
§ Satu ke banyak (one to many)
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan satu data pada
entitas B, tetapi data pada entitas B berhubungan dengan banyak
25
§ Banyak ke satu (many to one)
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data
pada entitas B, tetapi data pada entitas B berhubungan maksimal
hanya dengan sebuah data di A.
§ Banyak ke banyak (many to many)
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data
pada entitas B, demikian pula sebaliknya.
(Achmad Junaidi,S.Kom, Intan Yuniar P, S.Kom, dkk, 2007)
2.5.5 Data Flow Diagram (DFD)
Pada data flow diagram (DFD) atau diagram aliran data ini
disebutkan hal-hal seperti berikut :
a. Eksternal Entity
Merupakan kesatuan di luar lingkungan sistem yang dapat berupa
orang, organisasi dan sebagainya yang akan memberikan input atau
menerima output dari sistem.
b. Arus Data
Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukkan untuk
sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir diantara
proses Data Store dan External Entity
c. Proses
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan komputer
dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
26
d. Penyimpanan Data
Merupakan simpanan dari data yang berupa file atau database dari
komputer, arsip atau catatan manual.
(Celko J, 1995)
2.6 Siklus Hidup Sistem
Siklus Hidup Sistem adalah sebuah aplikasi dalam pendekatan
sistem untuk mengembangkan sistem informasi berbasis komputer. Siklus
Hidup Sistem terbagi menjadi 5 tahap, yaitu :
a. Perencanaan
Meliputi perumusan masalah, pendefinisian masalah, penyatuan
keobyektifan sistem, mengenali bagian-bagian sistem, melakukan
studi kelayakan, menyiapkan sebuah proposal sistem, menyetujui
atau menolak proyek serta menetapkan sebuah mekanisme control.
b. Analisa
Meliputi pengesahan studi sistem, pengorganisasian tim proyek,
mendefinisikan kebutuhan informasi, mendefinisikan kriteria
sistem, menyiapkan proposal desain serta menyetujui atau menolak
proyek desain.
c. Desain
Meliputi persiapan detail desain sistem, mengenali konfigurasi
alternatif sistem, melakukan evaluasi konfigurasi alternatif sistem,
menyeleksi konfigurasi terbaik, menyiapkan proposal penerapan
27
d. Implementasi
Meliputi perencanaan penerapan, perumusan penerapan,
pengenalan hardware, pengenalan software, menyiapkan database,
menyiapkan fasilitas fisik, melakukan pelatihan terhadap user,
menyiapkan proposal penerapan sistem baru, menyetujui atau
menolak proposal sistem baru, serta menerapkan penggunaan
sistem baru.
e. Operasi
Meliputi penggunaan sistem, audit sistem, perawatan sistem,
menyiapkan proposal perancangan ulang, serta menyetujui atau
menolak proposal perancangan ulang.
(Marca D.A, 1988)
2.7 Power Designer 11.0
Merupakan software yang digunakan untuk merancang CDM
(Conceptual Data Model) dan PDM (Phsycal Data Model).
CDM (Conceptual Data Model)
Suatu CDM menghadirkan keseluruhan struktur dari suatu sistem
informasi. CDM menguraikan hubungan yang konseptual dari jenis
informasi yang berbeda dibandingkan struktur secara fisik. Suatu CDM
28
Gambar 2.2 Contoh CDM Sistem Informasi Penggajian Karyawan
Di dalam suatu CDM, dapat menjadi desain yang pertama sebab
tidak mempunyai keraguan tentang detail fisik implementasi. Melalui
suatu prosedur generasi sederhana, dapat memindahkan desain dengan
kerangka padat dengan CDM menjadi Physical Data Model (PDM). PDM
menyesuaikan desain kepada pokok-pokok suatu DBMS dan melengkapi
serta menyudahi implementasi fisik.
PDM (Physical Data Model)
PDM adalah suatu database yang mendesain alat untuk
menggambarkan implementasi fisik struktur dan data query. Tergantung
29
Gambar 2.3 Contoh PDM Sistem Informasi Penggajian Karyawan
(Martin J, 1990)
2.8 PHP
PHP merupakan software Open-Source yang disebarkan dan
dilisensikan secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari situs
resminya yaitu http://www.php.net
2.8.1 Pengertian PHP
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan
sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang
30
Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis
sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien.
2.8.2 Kelebihan-kelebihan PHP
PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain
Linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, Solaris dan OpenBSD),
Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak
Web Server, seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS),
Personal Web Server (PWS), Netscape dan iPlanet servers, Oreilly
Website Pro server, audium, Xitami, OmniHTTPd dan masih banyak lagi
lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI Processor.
PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup
Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran
gambar, file pdf dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks
seperti XHTML dan file XML lainnya.
Adapun database yang dapat didukung oleh PHP yaitu Adabas D,
dBase, Direct MS-SQL, Empress, FilePro (read only), FrontBase,
Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, MSQL, MySQL,
ODBC, Oracle (OC17 dan OC18), Ovrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase,
Unix DBM, Velocis.
2.8.3 Syarat untuk Menjalankan PHP
Untuk dapat berjalan, PHP membutuhkan web server, yang
31
untuk ditampilkan di browser client. Oleh karena itu, PHP termasuk
server-side scripting (script yang diproses di sisi server). Web server
sendiri adalah software yang di-install pada komputer lokal ataupun
komputer lain yang berada di jaringan intranet atau internet yang berfungsi
untuk melayani permintaan-permintaan web dari client. Web server yang
paling banyak digunakan saat ini untuk PHP adalah Apache. Selain
Apache, PHP juga memerlukan PHP binary yang bisa dikonfigurasikan
sebagai modul Apache atau pun sebagai aplikasi CGI. Untuk media
penyimpanan datanya (database server), PHP biasa menggunakan
MySQL. Untuk menginstall dan mengkonfigurasi ketiga software tersebut
(Apache, MySQL, PHP) agar dapat berjalan dan saling terhubung,
memang cukup sulit. Maka dari itu dibuatlah paket software LAMP,
XAMPP, MAMP, WAMP, dll yang tinggal diinstall dalam satu kali
installasi. Dalam satu kali instalasi, sudah mencakup ketiga software
tersebut dan sudah dikonfigurasi untuk keperluan lingkungan
pengembangan aplikasi web. Sehingga, programmer web hanya tinggal
menulis program PHP dan langsung menjalankan atau test program yang
ditulis tersebut melalui web browser.
2.8.4 Contoh script PHP
Aturan penulisan script PHP adalah:
• Semua script PHP harus diapit oleh tanda:
a. <?php dan ?>.
32
b. <? dan ?>.
c. <% dan %>.
• Tetapi tanda yang resmi dan paling banyak digunakan adalah yang
pertama, yaitu <?php dan ?>.
• Pada setiap akhir perintah, diakhiri dengan tanda titik koma (;).
Contoh: <?php
echo 'Halo, Dunia! <br />';
echo 'Ini <i>script</i> php pertamaku';
?>.
Dan apabila ditampilkan di browser client akan menghasilkan:
Gambar 2.4 Gambar Tampilan Browser
Script PHP bisa juga digabung dengan HTML. Script PHP bisa
ditempatkan di mana saja pada dokumen HTML. Contohnya:
<html>
<head><title><?php echo <?'Belajar PHP'; ?> </title></head>
<body>
<?php
echo 'Halo, Dunia! <br />';
echo 'Ini <i>script</i> php pertamaku';
33
</body>
</html>
Tetapi script yang diproses oleh server hanya script PHP-nya saja
(yang diapit oleh tanda <?php dan ?>). Selebihnya akan langsung
dikirimkan ke browser client tanpa diproses terlebih dahulu.
(sumber: http://tutorial-pembelajaran.blogspot.com/2010/02/konsep-das
ar- php.html)
2.9 MySQL
MySQL merupakan salah satu dari database yang umum digunakan
pada pemrograman berbasis web.
2.9.1 Sejarah Singkat tentang MySQL
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan
pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang
berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX
DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk
mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael
"Monty" Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah
aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari
antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya.
Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun
SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query.
Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang
34
membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL,
tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL.
Tentang pengambilan nama MySQL, sampai saat ini masih belum jelas
asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari huruf depan
dan belakang Monty, tetapi versi lain mengatakan nama itu diambil dari
putri Monty yang kebetulan juga bernama My.
2.9.2 Keistimewaan MySQL
Sebagai database server yang memiliki konsep database modern,
MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa
keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL:
§ Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai OS seperti Windows,
Linux, Unix, Mac OS, Solaris, Unix, Amiga, HP-UX, Symbian.
§ Open Source "limited"
Dahulu MySQL didistribusikan secara open source (gratis),
dibawah lisensi GPL sehingga dapat menggunakannya secara
cuma-cuma tanpa dipungut biaya. Namun, saat ini karena MySQL
telah dibeli oleh SUN, maka tidak dapat lagi menikmati fitur-fitur
baru yang ada di MySQL, karena SUN akan membatasi fitur-fitur
baru ini hanya untuk user yang membeli lisensinya. Sehingga
MySQL tidak lagi sebuah opensource yang benar-benar gratis lagi.
MySQL sekarang hanya menyediakan fitur-fitur "dasar" saja yang
35
§ Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami konflik. Hal ini memungkinkan
sebuah database server MySQL dapat diakses klien secara
bersamaan.
§ Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani
query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak
SQL per satuan waktu.
§ Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti
signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob,
date, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.
§ Command dan Functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
§ Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem
perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
§ Scalability dan Limits
MySQL ammpu menangani database dalam skala besar dengan
36
baris. Selain itu, batas index yang dapat ditampung mencapai 32
indeks pada tiap tabelnya.
§ Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).
§ Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien
dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
§ Interface
MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
§ Clients dan Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan
untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada
disertakan petunjuk online.
§ Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE dibandingkan database lainnya.
(sumber: http://www.catatanlepas.com/komputer/44-database/84-perintah
37
2.9.3 Bekerja dengan MySQL
Pada pembuatan Tugas Akhir ini menggunakan database MySQL.
Program ini sangat cocok berpasangan dengan PHP dengan beberapa
pertimbangan. MySQL menggunakan suatu format standar SQL bahasa
data yang terkenal.
MySQL dilepaskan dengan suatu lisensi open source dan tersedia
secara cuma-cuma. MySQL bekerja pada berbagai sistem operasi dan
banyak bahasa. MySQL bekerja dengan cepat dan baik dengan data yang
besar. PHP menyediakan banyak fungsi untuk mendukung database
MySQL.
Kemudian dalam pembuatan suatu database dapat dilakukan
dengan memberikan perintah SQL dengan format sebagai berikut:
create database nama_database;
Contoh:
mysql>create database pegawai;
Untuk memastikan apakah perintah tersebut berhasil dilakukan,
diberikan perintah SQL berikut:
mysql>show database;
Apabila berhasil, akan tampil nama database yang baru dibuat.
Dengan demikian, telah ada suatu database kosong yang belum terisi
tabelnya.
Sebelum dapat membuat tabel pada database, perlu
memberitahukan pada MySQL bahwa akan bekerja dengan database yang
baru. Dan untuk memilih suatu database, dapat diberikan perintah berikut:
38
contoh:
mysql>use pegawai;
Artinya, seluruh aksi berikutnya akan diaplikasikan terhadap
database tersebut. Kemudian untuk menghapus suatu database dapat
diberikan perintah SQL berikut:
drop database [if exist] nama_database;
Contoh:
drop database pegawai;
perintah tersebut sebaiknya digunakan secara hati-hati karena
MySQL menjalankan perintah tanpa memberi peringatan. Sedangkan
format perintah untuk membuat tabel dalam database adalah sebagai
berikut:
create table nama_tabel (definisi tabel)
[type=tipe_tabel];
Contohnya:
mysql>create table pegawai(
->NoPegawai int not null auto_increment,
->Nama varchar(50),
->Pekerjaan varchar(30),
->KodeDepartemen int not null,
->primary key(NoPegawai));
Setelah perintah pembuatan tabel diberikan, untuk memastikan
tabel telah sukses terbentuk atau belum dapat diberikan perintah SQL
berikut:
39
Berikut adalah contoh tampilan dari database MySQL yang dapat
dilihat pada gambar 2.5 di bawah ini:
Gambar 2.5 Tampilan Database MySQL
2.9.4 Koneksi MySQL dengan PHP
MySQL merupakan salah satu DBMS open source yang paling
populer pada saat ini. Meskipun dahulu MySQL pernah dikritisi karena
tidak memiliki beberapa fitur yang ada dalam DBMS pada umumnya,
namun saat ini MySQL sudah banyak dikembangkan.
Sebelum melakukan koneksi ke MySQL ada beberapa parameter
yang harus diketahui terlebih dahulu. Untuk melakukan koneksi,
40
• Server name, merupakan nama server atau no. IP server dimana
MySQL tersebut diinstall -Username, merupakan nama user yang
diberikan wewenang untuk mengakses database
• Dalam MySQL -Password, merupakan password yang dimiliki
username dalam rangka autentifikasi. -Database name, merupakan
nama database dalam MySQL yang ingin diakses.
• Untuk memperoleh informasi parameter di atas, dapat
menghubungi server administrator.
Sedangkan perintah PHP untuk melakukan koneksi ke MySQL
adalah:
<?php
mysql_connect("nama server", "username", "password") or
die(mysql_error());
echo "Koneksi ke MySQL Sukses<br>";
?>
Perintah di atas akan menampilkan Koneksi ke MySQL sukses
apabila koneksi telah berhasil, sedangkan apabila gagal akan menampilkan
pesan kesalahan. Setelah koneksi berhasil, selanjutnya dapat memilih
database yang diinginkan. Adapun perintahnya menggunakan
mysql_select_db(). Contoh:
<?php
mysql_connect("localhost", "admin", "1admin") or
die(mysql_error());
echo "Connected to MySQL<br />";
mysql_select_db("test") or die(mysql_error());
41
?>
Contoh di atas menggambarkan bagaimana cara melakukan
koneksi ke MySQL dengan nama servernya localhost, username : admin,
dan password: 1admin. Selanjutnya memilih database test. Setelah emilih
database dimana database tersebut akan bekerja, selanjutnya dapat
memberikan perintah query seperti SELECT, DELETE, CREATE,
UPDATE.
Berikut ini contoh script PHP untuk membuat tabel example dalam
database test:
<?php
mysql_connect("localhost", "admin", "1admin") or
die(mysql_error());
mysql_select_db("test") or die(mysql_error());
mysql_query("CREATE TABLE example(
id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT,
nama VARCHAR(30),
umur INT)
PRIMARY KEY(id)")
or die(mysql_error());
echo "Tabel sudah dibuat";
?>
Pada contoh di atas, dapat dilihat bahwa perintah PHP untuk
menuliskan query ke MySQL adalah mysql_query("query");
Sedangkan berikut ini contoh script untuk menyisipkan 2 buah
record/data ke tabel example.
<?php
42
die(mysql_error());
mysql_select_db("test") or die(mysql_error());
mysql_query("INSERT INTO example(nama, umur)
VALUES('budiman', 20)");
mysql_query("INSERT INTO example(nama, umur)
VALUES('surti', 30)");
echo "Data sudah dimasukkan";
?>
Mengambil data di sini terkait dengan penggunaan query SELECT.
Berikut ini contoh untuk menampilkan record pertama dari tabel example
yaitu:
<?php
mysql_connect("localhost", "admin", "1admin") or
die(mysql_error());
mysql_select_db("test") or die(mysql_error());
$result = mysql_query("SELECT * FROM example")
or die(mysql_error());
// menyimpan record ke dalam variabel $data
$record = mysql_fetch_array( $result );
// menampilkan data dari $record untuk setiap field
echo "Namanya: ".$record['nama']. "<br>";
echo "Umurnya: ".$record['umur'];
?>
Output script di atas adalah:
Namanya: budiman
Umurnya: 20
Perintah di atas hanya akan menampilkan record pertama dari tabel
43
lebih dari satu? Untuk menampilkan record yang lebih dari satu,
digunakan looping. Perhatikan contoh berikut ini:
<?php
mysql_connect("localhost", "admin", "1admin") or
die(mysql_error());
mysql_select_db("test") or die(mysql_error());
$hasil = mysql_query("SELECT * FROM example")
or die(mysql_error());
while ($record = mysql_fetch_array($hasil))
{
echo "Namanya: ".$record['nama']. "<br>";
echo "Umurnya: ".$record['umur']. "<br><br>";
}
?>
Looping while di atas akan terus berjalan selama record masih ada
untuk dibaca. Hasil dari script di atas adalah
Namanya: budiman
Umurnya: 20
Namanya: surti
Umurnya: 30
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis
Seperti yang diketahui selama ini pasien kebanyakan menghabiskan
waktu untuk menunggu giliran diperiksa. Begitu pula dengan yang terjadi di
Laboratorium Medis ”Prospek”, pada laboratorium ini pasien menghabiskan
waktu untuk menunggu giliran diperiksa. Bukan masalah apabila hanya satu
atau dua orang yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan di waktu yang
hampir bersamaan, namun bagaimana jika sepuluh bahkan dua puluh orang
yang akan melakukan pemeriksaan pada waktu yang hampir bersamaan?
Apalagi bila ada acara general check up massal yang biasa diadakan di waktu
tertentu, pasti akan ada banyak sekali pasien yang ingin melakukan
pemeriksaan. Dan pastinya akan repot sekali untuk melayani pendaftarannya,
begitu pula bagi pasien yang sudah mendaftar pasti membuang waktu untuk
menunggu gilirannya diperiksa. Untuk itulah diperlukan suatu sistem yang
dapat mengatasi masalah tersebut. Suatu sistem yang dapat memberikan
jadwal pemeriksaan yang pasti sehingga pasien tidak membuang waktunya
terlalu banyak dan petugas laboratorium pun tidak akan kerepotan menangani
45
Selama ini, Laboratorium Medis ”Prospek” sudah menggunakan suatu
Sistem Informasi yang cukup memenuhi kebutuhan pasien maupun petugas
laboratorium. Dalam sistem tersebut hanya terdapat satu menu user, yaitu
petugas laboratorium khususnya bagian administrasi. Sistem tersebut
mencakup pendaftaran pemeriksaan, data pasien, data dokter pengirim, data
jenis pemeriksaan laboratorium, komisi dokter pengirim dll. Apabila seorang
pasien dikirim oleh seorang dokter maka dokter tersebut akan mendapatkan
komisi sebesar 25% dari biaya pemeriksaan pasien yang dikirimnya. Karena
user dalam sistem tersebut hanya satu yaitu petugas laboratorium (admin),
maka dokter pengirim pasien tidak dapat melihat komisi yang dia peroleh
secara langsung dan dia juga tidak dapat memantau kondisi kesehatan
pasiennya secara langsung.
Oleh karena dibuatkan suatu sistem baru untuk mengatasi masalah
tersebut. Suatu sistem yang dapat mengintegrasikan kepentingan semua pihak,
yaitu pasien, pihak laboratorium maupun dokter pengirimnya. Dimana sistem
tersebut berbasis web sehingga memudahkan semua pihak untuk
mengaksesnya kapan dan dimana saja.
Untuk membuat Aplikasi E-health Laboratorium Medis ”Prospek” ini
dibutuhkan suatu rangkaian kegiatan yaitu seperti survei untuk mendapatkan
data dan informasi yang berhubungan dengan proses penyelesaian masalah.
46
Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah membuat
system flow, work flow, data flow diagram, entity relationship dan kemudian
diimplementasikan ke dalam sebuah program. Adapun hak akses istimewa
dari masing-masing user yang terdapat dari sistem tersebut. Berikut adalah list
mengenai hak akses dari tiap user yang ada:
Tabel 3.1 List Hak Akses User
No. USER HAK AKSES
1 Admin - Memiliki hak akses penuh terhadap sistem
2 Pasien - Pasien dapat melihat kategori jenis pemeriksaan dan jenis pemeriksaan yang ada.
- Pasien dapat memilih jadwal pemeriksaan
- Pasien dapat melihat history dari hasil pemeriksaan yang telah dia lakukan sebelumnya
- Pasien dapat melihat grafik laporan mengenai pemeriksaan laboratorium
- Pasien dapat melihat info kesehatan yang ada
3 Petugas Laboran - Petugas dapat melihat kategori jenis pemeriksaan dan jenis pemeriksaan.
- Petugas dapat mengisi hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh pasien sebelumnya
47
Lanjutan dari Tabel 3.1
4 Dokter - Dokter dapat melihat hasil
pemeriksaan pasien yang dikirimnya untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium
- Dokter dapat melihat komisi yang dia peroleh dalam bulan tertentu
5 Petugas Front Office
- Petugas dapat membantu pasien yang mengalami kesulitan pada waktu pendaftaran
- Petugas dapat mengecek jadwal pemeriksaan
3.2 Perancangan Sistem
Sebelum membuat program dari suatu aplikasi, terlebih dahulu
dilakukan proses perancangan sistem. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar
sistem yang dibuat dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan, yaitu
mampu membantu menyelesaikan permasalahan yang ada. Dalam bab ini
dijelaskan tentang perancangan perangkat lunak dari sistem, meliputi
perancangan untuk masing-masing user dari sistem tersebut yaitu dokter,
admin, laboran, petugas front office serta pasien.
3.2.1 System Flow
System Flow merupakan penjelasan mengenai bagaimana suatu sistem
berjalan. Berikut adalah tampilan system flow dari Sistem Aplikasi E-health
48
Gambar 3.1 System Flow Aplikasi E-health Laboratorium Medis ”Prospek”
3.2.2 Work flow
Work flow merupakan suatu arus data diagram yang digunakan untuk
49
a. Work flow Administrator
Seperti pada Gambar 3.2 di bawah dapat dijelaskan bahwa
admin pertama-tama login terlebih dahulu dan divalidasi. Setelah itu
memilih menu jika tidak akan selesai (end), kemudian masuk ke menu
kategori jenis pemeriksaan yang meliputi input kategori jenis
pemeriksaan, proses kategori jenis pemeriksaan serta output kategori
jenis pemeriksaan. Jika tidak memilih menu kategori jenis
pemeriksaan akan masuk ke menu jenis pemeriksaan yang meliputi
input jenis pemeriksaan, proses jenis pemeriksaan serta output jenis
pemeriksaan. Jika tidak memilih menu jenis pemeriksaan akan masuk
ke menu data user yang meliputi input data user, proses data user serta
output data user. Jika tidak memilih menu data user akan masuk ke
menu jadwal periksa yang meliputi input jadwal periksa, proses jadwal
periksa serta output jadwal periksa. Jika tidak memilih menu jadwal
periksa akan masuk ke menu kategori info kesehatan yang meliputi
input kategori info kesehatan, proses kategori info kesehatan dan
output info kesehatan. Jika tidak memilih menu kategori info
kesehatan maka akan masuk ke info kesehatan yang meliputi input
info kesehatan, proses info kesehatan serta info kesehatan. Jika tidak
50
Pemeriksaan Data User Jadwal Periksa
Input kategori
b. Work flow Laboratorium
Seperti pada Gambar 3.3 di bawah dapat dijelaskan bahwa
51
dahulu dan divalidasi. Setelah itu laboran menginputkan status
kedatangan pasien. Kemudian baru memilih menu, jika tidak akan
selesai (end). Kemudian masuk ke menu data laboratorium yang
meliputi input data laboratorium, proses data laboratorium serta output
data laboratorium. Jika tidak memilih menu data laboratorium maka
akan masuk ke menu transaksi pembayaran yang meliputi input
transaksi pembayaran, proses transaksi pembayaran serta output
transaksi pembayaran. Jika tidak memilih menu transaksi pembayaran