G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
2. Konektor Frekuensi UHF/SHF
Konektor-konektor berikut dapat bekerja di frekuensi UHF maupun SHF dan banyak digunakan dalam aplikasi RF saat ini.
a. Konektor N
Gambar 2.6. Konektor N male
Konektor tipe N 50 Ohm seperti gambar 2.6di atas, dirancang pada tahun 1940 untuk sistem militer yang beroperasi di bawah 5 GHz. Salah satu sumber mengidentifikasi asal-usul nama sebagai berarti "Angkatan Laut". Beberapa sumber lain atribut ke Mr Paul Neil , seorang insinyur RF di Bell
28
Labs. Tipe N menggunakan gasket internal untuk penutup dan ada celah udara antara pusat dan konduktor luar.
b. Konektor 7/16 DIN
Gambar 2.7. Konektor 7/16 DIN maledanfemale
Konektor 7/16 DIN seperti gambar 2.7di atasmerupakan konektor yang relatif baru, lebih populer sebagai interkoneksi yang disebut aplikasi seluler "wireless" dan lainnya, terutama pada menara. Keuntungan utama adalah lebih baik dari konektor tipe N. Mampu bekerja sampai frekuensi 7,5 Ghz, menggunakan gasket karet dan perak atau piringan emas.
c. Konektor SMA
Gambar 2.8. Konektor SMAmale dan female
Konektor SMA seperti gambar 2.8 di atas bekerja pada frekuensi 12 GHz atau lebih. SMA (miniatur A) konektor dirancang oleh Bendix Scintilla
Corporation dan merupakan salah satu yang paling umum digunakan untuk
konektor RF/microwave saat ini. Hal ini dimaksudkan untuk digunakan pada kabel semi-rigid.
Dalam pemasangannya diperlukan ketelitian dan kejelian, jangan sampai kawat inti bengkok ataupun hilang. Hal ini penting agar keamanan perangkat
29 komunikasi yang dipasangi konektor jenis ini aman.Konektor SMA saat ini sudah banyak dipasaran dan harganyapun murah. Tetapi ada kekurangannya yaitu tingkat kepresisian akan mempengaruhi daya tahan dan kinerjanya, dan dapat menyebabkan keausan meningkat ketika dikawinkan dengan konektor lainnya.
Sebagian besar konektor SMA memiliki koefisien refleksi tinggi dibandingkan konektor lain yang tersedia untuk digunakan sampai frekuensi 24 GHz karena kesulitan dielektriknya. Beberapa produsen menilai versi khusus berkualitas tinggi dari konektor SMA yang memenuhi standar konektor SMA setinggi 26,5 GHz.
d. TV Aerial Connector
Gambar 2.9. Konektor aerial TVmale dan female
Gambar 2.9diatas menunjukkan konektor aerial untuk antena televisi. Konektor ini tidak asing bagi kita dan paling banyak digunakan dalam aplikasi antena televisi rumahan. Bentuknya yang sederhana dan mudah dalam pemasangannya membuat konektor ini terpilih untuk aplikasi disambungan/terminal antena televisi. Dengan demikian diharapkan orang awam tentang konektor sekalipun dapat memasangnya.
D. Aktifitas Pembelajaran
1. Langkah-langkah pembelajaran :
a. Bacalah dan pahami uraian materi di atas. Catat materi yang belum anda fahami dan coba mencari jawabannya. Untuk mencari jawabannya anda dapat mencarinya via internet, bertanya ke teman sejawat, atau bertanya ke instruktur jika memungkinkan.
b. Carilah 3 macam tipe konektor frekuensi radio (RF) yang ada di sekitar anda berada. Jelaskan dengan singkat nama, tipe, dan kegunaan dari
30
konektor tersebut. Simpan hasilnya sebagai pengaya bagi anda tentang macam dan tipe konektor frekuensi radio (RF) dan kumpulkan hasilnya ke instruktor atau pengampu diklat.
c. Siapkan konektor F 2 buah dan kabel antena TV (misal kabel tipe 5C) sepanjang 2 meter. Pasang konektor F tersebut di ke dua ujung kabel. Tunjukkan hasilnya ke instruktor atau pengampu diklat.
E. Latihan/Tugas
1. Berikut adalah gambar konektor ….
2. Konektor Bayonet Navy Connector dapat bekerja sampai frekuensi ….
3. Konektor ini dapat bekerja di frekuensi 250 MHz sampai 1 GHz, banyak digunakan dalam aplikasi kabel dan antena televise. Konektor tersebut adalah ….
4. Konektor ini dirancang pada tahun 1940 untuk sistem militer yang beroperasi di bawah 5 GHz. Konektor yang dimaksud adalah ….
5. Perhatikan gambar konektor dibawah ini
Konektor di atas diaplikasikan pada perangkat ….
F. Rangkuman
Konektor frekuensi HF dan VHF dibuat pada awal 1930-an, saat teknologi HF/VHF cukup baru. Dahulu VHF yang dalam banyak eksperimen radio amatir. Konektor frekuensi HF/VHF jenis PL-259/SO-239 adalah konektor yang paling sering digunakan dan umum ada di pasaran. Karena konektor ini tergolong murah dan mudah dalam pemasangannya, serta frekuensi kerja di band HF dan VHF.
31 Konektor BNC dapat bekerja pada frekuensi 2 GHz atau lebih tinggi. Nama lain : The "Bayonet Neil - Concelman" atau "Bayonet Navy Connector" atau "Baby Neil
Connector". Konektor TNC merupakan versi threaded dari konektor BNC. Ini
membantu mengatasi kebocoran dan masalah stabilitas geometris aplikasi hingga 12 GHz.Konektor "F" seri digunakan dalam aplikasi kabel dan antena televisi.
Konektor SMA ini bekerja pada frekuensi 12 GHz atau lebih. SMA (miniatur A) konektor dirancang oleh Bendix Scintilla Corporation dan merupakan salah satu yang paling umum digunakan untuk konektor RF/microwave saat ini. Penggunaan konektor SMA saat ini dapat anda lihat pada perangkat handy transceiver (HT) yang terkini, terutama HT yang bekerja di frekuensi VHF/UHF.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
1. Umpan Balik
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini, periksalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan anda tentang menerapkan penggunaan berbagai macam konektor frekuensi radio dan televisi menggunakan daftar periksa di bawah ini:
No Indikator Ya Tidak Bukti
1 Menerangkan penggunaan
berbagai macam konektor frekuensi radio dan televisi sesuai dengan spesifikasinya
2. Tindak Lanjut
a. Buat rencana pengembangan dan implementasi praktikum sesuai standar di lingkungan laboratorium kerja anda.
b. Apakah anda mengimplementasikan rencana tindak lanjut ini sendiri atau berkelompok?
sendiri
Berkelompok – silahkan tulis nama anggota kelompok yang lain dalam tabel di bawah.
32
No : Nama anggota kelompok lainnya (tidak termasuk diri anda)
c. Gambarkan suatu situasi atau isu di dalam bengkel/laboratorium anda yang mungkin dapat anda ubah atau tingkatkan dengan mengimplementasikan sebuah rencana tindak lanjut.
. . . . . . d. Apakah judul rencana tindak lanjut anda?
. . . . . . e. Apakah manfaat/hasil dari rencana aksi tindak lanjut anda tersebut? . . . . . . f. Uraikan bagaimana rencana tindak lanjut anda memenuhi kriteria
SMART Spesifik Dapat diukur Dapat dicapai Relevan Rentang/Ketepatan Waktu
33
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: TIPE ANTENA
A. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat : Menjelaskanberbagai macam tipe antena sesuai dengan spesifikasinya.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Menerangkan penggunaan berbagai macam tipe antena sesuai dengan spesifikasinya.
C. Uraian Materi
Salah satu bagian penting dari suatu pemancar radio adalah antena.Antena merupakan sebatang logam yang berfungsi menerima getaran listrik dari
transmitter dan memancarkannya sebagai gelombang radio. Antena tersebut
berfungsi pula sebaliknya yaitu menampung gelombang radio dan meneruskan gelombang listrik ke penerima.
Seringkali agar pancarannya cukup besar diterima oleh stasiun lawan bicara, usaha yang dilakukan adalah menaikkan power dengan tanpa memperhatikan faktor-faktor lain tersebut di atas. Memang usaha meperbesar power secara teknis merupakan usaha yang paling mudah, akan tetapi hal ini adalah usaha yang kurang efektif dan cenderung merupakan suatu pemborosan.Selain propagasi dan posisi pemancar ada faktor bandwidth pancaran yang dapat dikatakan bahwa makin sempit bandwidth makin kuatlah pancaran.