• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konfigurasi Router

ANALISA SISTEM

4.7 Konfigurasi Router

Router berfungsi sebagai penghubung jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router juga sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP. Beberapa istilah Dalam Konfigurasi Router (routing) pada Packet Tracer yaitu :

1. Stating Routing

Static Routing merupakan metode konfigurasi routing secara statis. Artinya, konfigurasi traffic paket data yang di-forward atau receive dilakukan secara manual oleh administrator jaringan. Berbeda dengan konfigurasi secara Dynamic Routing, yang mana lalu lintas paket data diatur sedemikian rupa melalui protokol jaringan. Keuntungan dari menggunakan Static Routing adalah kecepatan traffic yang lebih cepat daripada Dynamic Routing. Oleh karena itu Static Routing lebih cocok untuk diterapkan pada jaringan yang sederhana. Namun untuk jaringan yang lebih kompleks disarankan menggunakan Dynamic Routing.

DHCP merupakan sebuah protocol dalam jaringan yang digunakan untuk meng-assign IP address untuk masing-masing host yang terhubung dalam suatu jaringan tertentu. Apabila dalam suatu jaringan yang terdapat lebih dari 50 host, tentu sangat merepotkan bagi seorang adminstrator untuk memberikan IP address secara manual ke tiap-tiap host. Tetapi dalam hal ini tetap akan menggunakan Stating Routing (Manual).

4.7 Sharing Data

Untuk bisa melakukan sharing data antar komputer pastinya ada hal penting yang harus diperhatikan yaitu bagaimana kedua komputer tersebut bisa saling berkomunikasi melalui Jaringan., setidaknya ada 3 hal yang harus kita lakukan, yaitu :

1. Pastikan kedua komputer memiliki Network Card. 2. Siapkan kabel UTP dengan susunan kabel Cross Over.

3. Set IP Address kedua komputer dengan IP Address berbeda tetapi dengan subnet yang sama.

4.8 Setting IP Address dengan Windows XP

Sebagai contoh kita tentukan IP Address dari komputer A dan komputer B misalnya : IP Address komputer A : 192.168.5.1 dan IP Address komputer B : 192.168.5 2dengan subnet mask yang sama yaitu : 255.255.255.0. Setelah kabel UTP Cross Over terpasang, langkah berikutnya adalah menseting IP Address secara manual pada masing-masing komputer tersebut, berikut caranya pada komputer dengan OS Windows XP :

1. Klik Start > Control Panel, double klik Network Connections. 2. Klik kanan pada Icon Local Area Connection, klik Properties

3. Pada jendela Local Area Connection Properties, sorot Internet Protocol (TCP/IP), kemudian klik tombol Properties.

4. Akan terbuka jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties, isikan IP Address serta subnet mask.

5. Lakukan hal yang sama pada komputer B, setting IP Address 192.168.5.3 dengan subnet mask : 255.255.255.0 seperti gambar berikut ini :

Gambar 4.15. Internet Protocol (TCP/IP)

Untuk mencoba apakah komunikasi antar 2 komputer tersebut sudah berhasil, lakukan perintah PING antar komputer lewat command prompt, caranya :

Klik Start > pilih RUN > ketikan PING lalu masukan IP Address yang dituju > OK. (Lihat gambar)

Kalau berhasil akan muncul pesan Repply From 192.168.5.3

seperti gambar dibawah

Gambar 4.17. Ping Berhasil

Tapi jika komputer tidak bisa saling PING, atau yang muncul pesan Request Timed Outseperti yang terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4.18. Ping Gagal Maka lakukan pengecekan seperti berikut :

1) Cek koneksi kabel Cross Over apakah sudah benar. 2) Pastikan LAN adapter sudah aktif (enable)

3) Cek IP Address kedua komputer, apakah sudah satu subnet?

4) Matikan Firewall atau aktifkan pilihan File and Printer Sharing pada Exception Windows Firewall.

Kalau kedua komputer sudah saling terhubung, kita bisa saling berbagi data antar komputer misalnya menggunakan printer sharing atau saling kirim pesan singkat lewat jaringan

4.9 Berbagi File (File sharing) Pada Windows Xp

Misalkan komputer A dengan IP Address 192.168.5.3 memiliki sebuah folder bernama DATA yang berisi kumpulan MP3 dan dokumen Word dan Excel, ingin disharing dengan komputer B dengan IP Address 192.168.5.2, maka langkah - langkahnya adalah :

1. Di komputer A, klik start > masuk ke My Computer atau Windows Explorer

2. Cari folder bernama DATA, lalu klik kanan di folder tersebut 3. Pilih Sharing and Security

4. Jika muncul kotak dialog centang (√) “Share this folder on the

network”dan “Allow Network Users to change my files”

5. Klik OK. Selesai.

Selanjutnya, dikomputer B jika ingin mengakses folder DATA yang sudah disharing oleh komputer A caranya : Pada komputer B Klik Start >pilih Run , lalu ketik \\ 192.168.5.3 yang merupakan IP Address dari komputer A, Lihat gambar berikut :

Gambar 4.91. Mencari Data Hasil Sharing

Setelah selesai melakukan langkah - langkah diatas maka kita dapat melihat hasil dari sharing (Berbagi) data antara dua komputer dan data tersebut dapat diambil atau disalin (copy) seperti yang ditampilkan pada gambar berikut ini :

GAMBAR B

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan rumusan permasalahan pada latar Belakang diatas, maka kesimpulan yang dapat di ambil adalah sebagai berikut :

1. Untuk membangun jaringan Wireless pada SMA Negeri 1 Woja di perlukan suatu perangkat keras yaitu: Access Point, Router, modem.

2. Membangun jenis wireless pada SMA Negeri 1 Woja menggunakan topologi star

3. Untuk melakukan konfigurasi jaringan wireless di SMA Negeri 1 Woja di laksanakan dengan mengunakan beberapa alat di antaranya: Access Point, Router, Modem dll..

5.2 Saran

Dengan melihat hasil dari kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Dalam pengembangan ke depan sangatlah penting untuk memperhatikan dan mempertimbangkan tingkat keamanan (security) dari data-data yang cukup tinggi, sehingga tidak sembarang orang dapat mengakses.

2. Untuk selanjutnya Perancangan Jaringan komputer berbasis WLAN (Wireless Local Area Conection) dapat di realisasikan untuk kelancaran proses belajar mengajar.

3. Dalam karya Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan kontrubusi kepada para pembaca umumnya dan kepada para peminat bidang ilmu Tehnik Komputer khususnya, sebagai bahan referensi, perbandingan, dan diharapkan dapat memberikan masukan yang positif terhadap kesempurnaan Karya Tugas Akhir ini.

Dokumen terkait