• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Jaringan Komputer

ANALISA SISTEM

3.4 Perancangan Jaringan Komputer

Jaringan computer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Ada 2 (dua) tipe utama jaringan komputer, yaitu

1) Peer to Peer (Workgroup) yaitu Setiap komputer yang terhubung kejaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Server di jaringan tipe peer to peer disebut non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni, tetapi sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

2) Client –Server (Domain) yaitu hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.

Server pada jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Server hanya bertugas melayani komputer – komputer lain (client).

3.4.1 Topologi Jaringan

Dalam pembuatan Karya Tugas Akhir ini akan dirancang sebuah jaringan dengan menggunakan 13 client yaitu client1 berada diruang TU, client2 berada diruang guru, sedangkan client 3 s/d client 10 yaitu berada diruang LAB dengan menggunakan topologi Star.

Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konverensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah dan

memiliki kelebihan yaitu Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut, Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Gambar 3.4. Topologi Star

3.4.2 Infrastruktur Jaringan

Suatu infrastruktur jaringan terdiri dari perpaduan banyak teknologi dan system. Sebagai administrator jaringan kita harus mampu dalam menguasai teknologi – teknologi terkait agar nantinya infrastruktur jaringan bias dipelihara dengan mudah, di support dengan baik dan memudahkan dalam troubleshooting jika terjadi suatu masalah baik itu berupa masalah kecil sampai ambruknya system jaringan anda secara global.

Infrastruktur jaringan adalah sekumpulan komponen fisikal dan logical yang memberikan pondasi konektifitas, keamanan, routing, manajemen, access dan berbagai macam fitur integral jaringan. Misalkan jika jaringan terhubung Internet, maka akan lebih banyak memakai protocol TCP/IP (Transmisi Conection Protocol/Internet protocol) suite yang merupakan protocol paling banyak dipakai pada jaringan.

1. Infrastruktur Fisik

Suatu infrastruktur fisik, sesuai dengan namanya, maka akan banyak berhubungan dengan komponen fisik suatu jaringan, tentunya sesuai dengan design jaringan yang dibuat. Yang berhubungan dengan masalah perkabelan jaringan, yaitu kabel jaringan yang sesuai dengan topology jaringan yang dipakai, meliputi piranti jaringan seperti :

1) Router yang memungkinkan komunikasi antar jaringan local yang berbeda segmen,

2) Switches, yang memungkinkan host terhubung ke jaringan

3) Server yang meliputi seperti server data file, Exchange server, DHCP server untuk layanan IP address, DNS server dan juga host.

2. Infrastruktur Logical

Infrastruktur Logical dari suatu jaringan komputer bisa merupakan komposisi dari banyak elemen - elemen software yang menghubungkan, memanage, dan mengamankan host pada jaringan. Infrastruktur logical ini memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer melewati jaringan fisik yang sesuai dengan topology jaringan. Sebagai contoh dari infrastruktur logical ini adalah komponen – komponen seperti :

1) Domain Name System (DNS), yang merupakan system untuk memberikan resolusi name dari permintaan client.

2) Directory services, yang merupakan layanan directory untuk meng-authentikasi user untuk masuk dan menggunakan resources jaringan.

3) Protocol jaringan seperti protocol TCP/IP, protocol jaringan yang sangat popular dan paling banyak dipakai sebagai protocol jaringan dari berbagai platform jaringan baik berplatform windows, Linux, Unix dan lainnya.

4) Software client penghubung ke server.

Setelah terbentuknya jaringan infrastruktur logical ini kita perlu mempunyai pengetahuan untuk bisa memahami segala aspek technology yang terlibat didalamnya. Seperti anda harus bisa membuat design IP address untuk bisa dimplementasikan berdasarkan jaringan fisik yang ada, bagaimana memberikan IP address sebagai identitas masing – masing host pada jaringan, dan melakukan troubleshooting kalau terjadi permasalahan jaringan yang berhubungan dengan konektivitas.

Gambar 3.5. Infrastruktur Jaringan

3.5 Pengkabelan

Media transmisi yang digunakan dalam jaringan adalah Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:

Gambar 3.6. Kabel UTP

Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi kategorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:

1) Kabel UTP Category 1 yaitu Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.

2) Kabel UTP Category 2 yaitu Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)

3) Kabel UTP Category 3 yaitu Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair. 4) Kabel UTP Category 4 yaitu Sering digunakan pada

topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps

5) Kabel UTP Category 5 yaitu mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,

6) Kabel UTP Category 5e yaitu mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.

7) Kabel UTP Category 6 yaitu Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps),

frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastic yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.

8) Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Configurasi WLAN Pada PC

Kalau kita menggunakan PC (Personal Komputer) standart untuk jaringan wireless kita harus memasangkan peralatan baru untuk PC tersebut, berupa Wireless LAN, karena secara default PC tersebut hanya mempunyai sebuah LAN Card (Wireless Network interface card) , tanpa WLAN (Wireless Local Area Network). (lihat gambar)

Gambar 4.1.Proses Pemasangan WLAN Card pada PC

4.2 Langkah-Langkah Configurasi WLAN Card Pada PC 1. Klik 2x pada PC01, akan tampil kotak dialog seperti dibawah ini…

2. Klik point (1) untuk menampilkan keseluruhan pada PC

3. Klik point (2) untuk mematikan PC, hal ini harus dilakukan atau PC harus mati sebelum kita memasang WLAN Card

4. Klik point (3) Linksys merupakan merk WLAN yang akan kita pasang pada PC kita.

5. Klik point (4) point ini merupakan LAN yang akan kita lepas dan kita ganti WLAN, cara melepasnya, klik tahan pada point no 4, lalu tarik pada point

no5…sampai kelihatan kosong (lihat gambar)

Gambar4.2. LAN Card Sudah Dilepas Dari PC

6. Berikutnya adalah memasang WLAN Card, caranya, klik tahan point no 5 dan geser atau tarik pada point no 4, sampai berubah menjadi seperti beriku. (Lihat gambar)

Gambar 4.3.WLAN Card Sudah Terpasang

7. Jika langkah ke-6 sudah dilakukan, PC harus dihidupkan untuk mensettting IP Address, klik pada tanda merah gambar 4.

8. Berikutnya, atur ip address PC menjadi

9. Lakukan hal yang sama pada PC dan atur ip addressnya

10. Jika sukses, gambar terakhir yang dapat kita lihat adalah seperti beriku. (lihat gambar)

4.3 Konfigurasi Router :

Langkah – langkah configurasi Router : 1. Buka Packet Tracer

2. Buatlah rangkaian Router dan Access Point beserta PCnya.

3. Antara Router dengan dan Access Point harus tersambung antara Router dan Access Point harus tersambung dengan Kabel Straight, PC akan tersambung ke Access Point dengan mengunakan WLAN Cardnya.

4. Setting Router , Caranya :

1) Klik Router yang akan di setting 2) Pilih Config, lalu Fast Ethernet0/1

3) Isikan IP Addressnya dengan otomatis Subnet Masknya akan terisi dengan sendirinya

4) Centang Port Status menjadi On 5) Selesai.

Pehatikan cara setting router pada tampilan gambar berikut ini :

Setelah icon router di klik, maka akan muncul tampilan :

Gambar 4.6. Cara Setting IP Router 4.4 Configurasi PC

Langkah- langkah Configurasi PC 1) Klik PC

2) Masukan IP (Internet Protocol) pada PC

3) Pilih Config lalu setting Gateway dengan IP modem 4) Centang (ON) dengan Gateway 192.168.0.1

5) Setting juga PC lainnya dengan cara yang sama (lihat gambar)

Gambar 4.7.Setting PC

Setelah icon PC di klik, maka akan muncul tampilan :

Atau bisa juga dilakukan dengan cara klik icon PC lalu pilih Desktop, klik IP Configuration dan pastikan pada posisi pilihan Static setelah itu atur IP Address nya. (lihat gambar)

Gambar 4.9. Setting IP PC Cara Ke 2

Setelah PC selesai disetting, yang dilakukan adalah bagaiman perangkat tersebut bisa terkoneksi, tentunya dengan melakukan tes koneksi pada PC, caranya adalah sebagai berikut :

Klik icon PC kemudian pilih menu config , periksa IP Address apakah sudah lengkap atau belum?, setelah itu masuk ke Desktop klik

command prompt untuk meng – PING, ketik PING >lalu IP Address PC 192.168.5.13>enter. (lihat gambar)

Gambar 4.10.Tes Koneksi Berhasil Pada PC

Selanjutnya untuk tes Koneksi Gagal langkahnya sama dengan diatas. Jika yang muncul tulisan Request time out data maka koneksi tidak terhubung, seperti yang terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4.11. Tes Koneksi Gagal Pada PC

4.5 Cara Configurasi Modem

Dokumen terkait