• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Konflik Tokoh Fa Hai

4.1.1. Konflik Tokoh Fa Hai dengan Dirinya Sendiri

Fa Hai adalah seorang biksu dari kuil Jinshan yang berkelana untuk menangkap siluman-siluman yang berkeliaran di dunia manusia dan mengganggu kehidupan manusia. Dalam film The Sorcerer and The White Snake, Fa Hai memiliki konflik dengan dirinya sendiri. Hal ini digambarkan dalam situasi pada adegan menit keempat puluh satu detik keempat puluh enam hingga menit keempat puluh dua detik keenam belas, ketika Neng Ren melindungi siluman ular hijau yang sedang bertarung melawan Fa Hai.

Pada situasi yang ditunjukkan dalam adegan di menit keempat puluh satu, Neng Ren menyaksikan pertarungan antara biksu Fa Hai dengan Qingqing, siluman ular hijau yang berteman dekat dengan Neng Ren. Ketika Fa Hai hampir menangkap siluman ular hijau, Neng Ren muncul di hadapan Qingqing dan menghalangi Fa Hai. Fa Hai sangat terkejut dan segera mengalihkan serangannya ke batu-batuan yang ada disekitarnya. Pengalihan serangan ini menunjukkan

adanya konflik tokoh Fa Hai dengan dirinya sendiri. Fa Hai seharusnya menangkap siluman yang berada dihadapannya, namun ia terpaksa mengalihkan serangannya tersebut karena pikirannya bertentangan dengan hatinya. Ia tidak sanggup untuk menangkap Neng Ren, yang pernah menjadi muridnya sebelum berubah menjadi siluman kelelawar.

Konflik Fa Hai dengan dirinya sendiri juga digambarkan ketika Fa Hai jatuh setelah diserang oleh Xu Xu, siluman ular putih. Hal ini ditunjukkan pada situasi dan dialog sebagai berikut:

( 白蛇传,2011; 01:23:43)

Fa Hai : “我一生护法。为的就是天道人伦。为什么会招来

这场灾难。是不是我太执着了?我真的错了。”

(The Sorcerer and The White Snake, 2011; 01:23:43)

Fa Hai : (Terbaring lemah, menatap langit, dan melihat Neng Ren menyelamatkan biksu-biksu lain yang tenggelam dalam banjir)

Aku pernah dibela Dharma selama hidupku untuk menjaga keteraturan alam dan etika perilaku. Kenapa malapetaka terjadi terus menerus? Apa aku terlalu keras kepala? Apa aku benar-benar salah? (Merenung dan kembali menatap langit)

Situasi diatas jelas menunjukkan adanya pertentangan antara hati dan pikiran Fa Hai. Ia merasa dirinya telah melakukan hal benar, akan tetapi malapetaka terjadi terus menerus menimpanya. Sehingga muncul pertanyaan dalam dirinya sendiri, apakah perbuatannya yang ia rasa benar, sebenarnya adalah perbuatan yang salah sehingga malapetaka terus menerus menimpanya. Situasi tersebut menyatakan adanya konflik internal yang dialami oleh tokoh Fa Hai.

4.1.2. Konflik Tokoh Fa Hai dengan Tokoh Lain

Karakter tokoh Fa Hai dalam film The Sorcerer and The White Snake merupakan salah satu faktor yang paling memengaruhi konflik antar tokoh. Hal ini disebabkan karena tokoh Fa Hai sangat bertentangan dengan tokoh-tokoh lain. Pada adegan awal film digambarkan situasi konflik antara tokoh Fa Hai dengan tokoh lain, dapat dilihat dari dialog perdebatan antara tokoh Fa Hai dengan siluman es pada menit kesatu detik kedua puluh hingga menit kesatu detik kelima puluh delapan, sebagai berikut:

( 白蛇传,2011; 00:01:20 ) Siluman Es : 你千山万水跑来找我。是不是也想见识我 的风情? Fa Hai : 你好不容易有今天这样的修为。干 嘛用来害人呢! Siluman Es : 要怪就怪那些臭男人。每一个我都对他们 那么好。而他们却见异思迁喜新厌旧。是 他们活该! Fa Hai : 你是妖他们是人。本来就不应当在一起。 今天我就收了你。 Siluman Es : 和尚你有本事跑得出我这个阵。来 收我呀!

(The Sorcerer and The White Snake, 2011; 00:01:20)

Siluman Es : “Kau datang jauh-jauh untuk mencariku. Kau ke sini bukan karena pesonaku, kan?” Fa Hai : “Bukan maksudku menceritakan dosa-

dosamu. Kau masih merugikan manusia!” Siluman Es : “Salahkan saja mereka, jangan aku! Aku

masih bermanfaat bagi mereka. Tapi mata mereka berpaling dariku. Mereka pantas seperti itu!”

Fa Hai : “Kau ahli sihir, mereka manusia. Kau tidak akan pernah menjadi seperti mereka. Hari ini aku akan mengakhirinya.”

Siluman Es : (Tertawa) “Biksu, kau pikir kau bisa kabur dari mantra ku? Kalau begitu kemari dan lawan aku!”

Setelah perdebatan dialog antara tokoh Fa Hai dan siluman es, konflik masih terus berlanjut dengan beradu kekuatan, digambarkan pada situasi menit kesatu detik kelima puluh sembilan hingga menit ketiga detik kelima. Perdebatan antara kedua pikiran tokoh Fa Hai dan tokoh siluman es yang berbeda merupakan wujud dari konflik eksternal. Dan konflik ini terus berlanjut melalui pertarungan fisik antara biksu Fa Hai dan siluman es, hingga siluman es kalah dan Fa Hai berhasil mengurungnya.

Konflik antara tokoh Fa Hai dengan tokoh utama lain juga dapat dilihat pada adegan pertarungan Fa Hai dengan setan kelelawar, ketika malam Festival Lampion. Fa Hai bertarung dengan setan kelelawar karena ingin menyelamatkan muridnya, Neng Ren yang hampir kalah karena gigitan setan kelelawar tersebut. Pertarungan antara tokoh Fa Hai dan setan kelelawar ini tersebut adalah merupakan konflik eksternal. Situasin ini ditunjukkan pada menit kedua puluh tujuh.

Konflik eksternal berupa pertarungan fisik juga dialami tokoh Fa Hai dengan Qingqing ketika Fa Hai menemukan rumah tipuan yang dibuat oleh Qingqing dan Xu Xu untuk mengelabui Xu Xian. Fa Hai dan para biksu lainnya mengepung rumah itu setelah melihat ulah siluman yang menyalahi aturan. Namun Xu Xu dan siluman lainnya mengetahui hal ini. Mereka pergi meninggalkan rumah itu sementara Qingqing menyerang Fa Hai untuk mengalihkan perhatiannya agar kakak dan teman-temannya berhasil melarikan diri. Fa Hai dan Qingqing beradu dengan menggunakan kekuatan fisik mereka.

Pertarungan yang melibatkan fisik ini adalah wujud dari konflik eksternal antar tokoh. Situasi tersebut ditunjukkan pad menit keempat puluh detik kelima puluh lima.

Konflik eksternal tokoh Fa Hai juga ditunjukkan pada menit ketujuh puluh dua detik ketiga puluh satu. Fa Hai bertkonflik dengan Xu Xu dan Qingqing ketika mereka berdua ingin menerobos masuk ke kuil Jinshan, yang dianggap sebagai tempat suci. Perdebatan antara Fa Hai dengan Xu Xu dan Qingqing selalu diakhiri dengan pertarungan yang melibatkan fisik. Fa Hai terus bertarung dengan Xu Xu hingga akhir adegan, bahkan hingga Xu Xu terkurung di dalam Pagoda Lei Feng. Konflik eksternal tokoh Fa Hai dalam film The Sorcerer and The White

Snake ini banyak ditunjukkan melalui pertarungan-pertarungan yang melibatkan

fisik dan kekuatan supranatural, karena dalam film ini tokoh Fa Hai berperan sebagai biksu yang menangkap siluman yang berkeliaran di dunia manusia dan membahayakan nyawa manusia.

4.1.3. Konflik Tokoh Fa Hai dengan Kekuatan Luar

Seperti yang penulis jelaskan sebelumnya, konflik tokoh Fa Hai dalam film

The Sorcerer and The White Snake ini banyak ditunjukkan melalui

pertarungan-pertarungan yang melibatkan fisik dan kekuatan supranatural. Pada saat tokoh beradu fisik, ia menggunakan kekuatan supranatural yang dimilikinya. Situasi tersebut disebut dengan konflik supranatural.

Seperti halnya situasi yang digambarkan dalam adegan pada menit tujuh puluh satu detik kesembilan, ketika Fa Hai melakukan ritual dengan para biksu

lainnya di kuil Jinshan untuk mengusir roh-roh siluman yang merasuki tubuh Xu Xian. Ritual dengan melakukan mantra Luohan ini menunjukkan adanya konflik supranatural antara tokoh Fa Hai dengan kekuatan gaib atau kekuatan supranatural.

Dokumen terkait