• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSE KONSEP GASTROENT P GASTROENTERITI ERITIS S

Dalam dokumen skripsi Keperawatan (KMB) (Halaman 29-51)

20 DokumeDokumentasintasikan kan (Eni (Eni KusyKusyati, ati, 2006 & 2006 & Anas Anas TamsuTamsuri, 2ri, 2006)006)

2.4

2

2..44..11 DDeeffiinniissii

Menurut Hipocrates, gastroenteritis adalah pengeluaran tinja yang abnormal dan cair  Menurut Hipocrates, gastroenteritis adalah pengeluaran tinja yang abnormal dan cair 

(Bagian ilmu kesehatan anak FKUI, 2007). (Bagian ilmu kesehatan anak FKUI, 2007).

Gastroenteritis adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi Gastroenteritis adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi

karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer  karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer 

dan cair (Suriadi, 2010). dan cair (Suriadi, 2010).

2

2..44..22 EEttiioollooggii

1)

1) FaFaktktor or ininfefeksksii

a.

a. Bakteri : EnteropathogenicBakteri : Enteropathogenic  Escherichia Escherichia colicoli,, SalmonellaSalmonella,, ShigellaShigella,, YersiniaYersinia enterocolitica

enterocolitica..

 b.

 b. Virus Virus : Ent: Enterovierovirus ecrus echoviruhoviruses, ases, adenovirdenovirus, humus, human retan retrovirroviruaua

c.

c. Jamur :Jamur : CandidaCandida enteritisenteritis

d.

d. Parasit :Parasit : GiardiaGiardia clambliaclamblia,, CryptosporidiumCryptosporidium

ee.. PPrroottoozzooaa

2)

2) FaFaktktor or nonon-n-ininfefeksksii

a.

a. AlAlerergi mgi makakanaanan ; sun ; sususu, pr, prototeieinn

b.

b. Gangguan metabolik atau malabsorbsi ; penyakitGangguan metabolik atau malabsorbsi ; penyakit celiacceliac,, cysticcystic  fibrosis fibrosis padapada  pankreas

 pankreas

c.

d.

d. ObObatat-o-obatbatan : aan : antntibibioiotitik k 

e.

e. Penyakit usus :Penyakit usus : crohncrohn diseasedisease,, enterocolitisenterocolitis

f.

f. EmEmososioionanal dl dan an ststreressss

g.

g. ObObststruruksksi usi ususus

2

2..44..33 PPaattooffiissiioollooggii

Te

Terjrjadadininya ya irirititasasi i ololeh eh susuatatu u patpatogogen en memempmpengengararuhi uhi lalapipisasan n mumukoskosa a usususus

sehingga terjadi peningkatan produk-produk sekretorik, termasuk mukus. Iritasi oleh sehingga terjadi peningkatan produk-produk sekretorik, termasuk mukus. Iritasi oleh

mikr

mikroba oba juga juga mempenmempengaruhi lapisan garuhi lapisan otot sehingga otot sehingga terjaterjadi di peningpeningkatan motilitakatan motilitas.s.

Peningkatan motilitas menyebabkan banyaknya cairan dan elektrolit terbuang karena Peningkatan motilitas menyebabkan banyaknya cairan dan elektrolit terbuang karena

waktu yang tersedia untuk penyerapan di kolon berkurang. Selain itu peningkatan waktu yang tersedia untuk penyerapan di kolon berkurang. Selain itu peningkatan

sekresi air dan elektrolit ke dalam usus besar, menyebabkan unsur-unsur plasma yang sekresi air dan elektrolit ke dalam usus besar, menyebabkan unsur-unsur plasma yang

  p

  penentiting ng teterbrbuauang ng dadalalam m jujumlmlah ah bebesasar r sesehihingngga ga inindidivividu du yayang ng memengngalalamamii

gastroenteritis berat dapat meninggal akibat syok hipovolemik (Elizabeth J. Corwin, gastroenteritis berat dapat meninggal akibat syok hipovolemik (Elizabeth J. Corwin,

2002).

2002). Adapun tahapan dehidrasi mAdapun tahapan dehidrasi menurut Ashwill enurut Ashwill and Droske (1997) and Droske (1997) adalah sebagaiadalah sebagai

 berikut :  berikut :

1)

1) DehiDehidradrasi si riringan ngan : : BerBerat at badbadan an menmenuruurun n 3%-3%-5%, 5%, dengdenga a volvolume ume caicairan ran yanyangg kurang dari 50ml/kg

kurang dari 50ml/kg

2)

2) Dehidrasi sedang : Berat badan menurun 6%-9%, dengan volume cairan yangDehidrasi sedang : Berat badan menurun 6%-9%, dengan volume cairan yang hilang 50-90ml/kg

hilang 50-90ml/kg

3)

3) Dehidrasi berat : Berat badan menurun lebih dari 10%, dengan volume cairanDehidrasi berat : Berat badan menurun lebih dari 10%, dengan volume cairan yang hilang sama denan atau lebiih dari 100ml/kg

Menurunnya pemesukan atau hilangnya cairan yang adekuat akibat : Menurunnya pemesukan atau hilangnya cairan yang adekuat akibat :

Muntah, diare, demam,

Muntah, diare, demam, hiperventilasihiperventilasi

Kematian Kematian

Hilangnya cairan dalam intraseluler  Hilangnya cairan dalam intraseluler  Cairan ekstraseluler secara tiba-tiba cepat hilang Cairan ekstraseluler secara tiba-tiba cepat hilang

Ketidak seimbangan elektrolit Ketidak seimbangan elektrolit

Disfungsi seluler  Disfungsi seluler 

Syok hipovolemik  Syok hipovolemik 

Gambar 2.1 : Patofisiologi Gastroenteritis: sumber dar Aswhill and Droske (1997). Gambar 2.1 : Patofisiologi Gastroenteritis: sumber dar Aswhill and Droske (1997).

  Nur

  Nursinsing g CarCare e of of ChiChild ld PriPrincincipleples s and and PraPractictice. ce. PhPhilailadeldelphiphia; a; W.BW.B.. Saunders Company (Suriadi, Rita Yulianni, 2010).

Saunders Company (Suriadi, Rita Yulianni, 2010).

2

2..44..44 MMaanniiffeessttaassi i kklliinniiss

1)

1) SerinSering buang aig buang air besar r besar dengan kodengan konsistnsistensi tensi tinja cainja cair atair atau encer u encer 

2)

2) TerdapTerdapat tanda-tat tanda-tanda dehianda dehirdrasrdrasi ; turgor kuli ; turgor kulit jeleit jelek, ubun-ubuk, ubun-ubun dan mata cekunn dan mata cekung,g,

membrane mukosa kering. membrane mukosa kering.

3)

3) KeKeraram abm abdodomiminanall

4

4)) DDeemmaamm

5)

5) MuMualal-m-mununttahah

6

6)) AnAnoorreexixiaa

7

7)) LLeemmaahh

8

8)) PPuuccaatt

9)

9) PerubaPerubahan tanhan tanda-tanda-tanda vitda vital ; naal ; nadi dan di dan pernafpernafasan ceasan cepatpat

10)

10) Menurun atau tidak ada pengeluaran urine (SuriadiMenurun atau tidak ada pengeluaran urine (Suriadi, Rita Yulianni, 2010)., Rita Yulianni, 2010).

2

2..44..55 PPeemmeerriikkssaaaan dn diiaaggnnoossttiicc

1)

1) PemerPemeriksaaiksaan tinja ; makroskn tinja ; makroskopik, mikropik, mikroskopioskopik, PH, glukosak, PH, glukosa, pemeri, pemeriksaan biakaksaan biakann

dan uji resistensi dan uji resistensi

2)

2) PemerPemeriksaaiksaan elekn elektrolitrolit, BUNt, BUN, kre, kreatiniatinin dan n dan glukosglukosaa

3)

3) PemPemerieriksaksaan an intintubaubasi si duodduodenum untuk enum untuk menmenilailai i kuankuantittitatiatif f dan dan kualkualitaitatitif f parparasiasitt

ter

terutautama ma pada pada penpenderderita ita gasgastrtroentoenterierititis s krokronik nik (Ba(Bagiagian n ilmilmu u keskesehatehatan an anak anak 

FKUI, 2007). FKUI, 2007).

2

2..44..66 KKoommpplliikkaassii

1

1)) DeDehhiiddrraassii

2)

2) HiHipopokakallememiaia

3)

3) HiHipopokakalslsememiaia

4)

4) HiHipopoglglikikememiaia

5)

5) SySyok hok hipipovovololememii

6

6)) AsAsiiddoossiiss

7

7)) KKeejjaanngg

8)

8) HiHipoponanatrtrememiaia

9)

9) MalnutMalnutrisi (risi (Bagian ilBagian ilmu kesehamu kesehatan anak Ftan anak FKUI, 2007 dKUI, 2007 dan Surian Suriadi, 2010adi, 2010))

2

2..44..77 PPeennaattaallaakkssaannaaaan n mmeeddiiss

1)

1) PenPenangaanganan nan fokfokus pus pada ada penpenyebyebabab

2)

2) PemberPemberian caiian cairan dan ran dan elektelektrolirolit per ot per oral daral dan parenn parenteralteral

3)

4)

4) ObObatat-o-obtbtanan

5)

5) Pada bayiPada bayi, pemberi, pemberian ASI ditan ASI diteruskaeruskan jika penyen jika penyebab bukan dari Abab bukan dari ASI (SurSI (Suriadi, Ritiadi, Ritaa

Yulianni, 2010). Yulianni, 2010).

BAB 3 BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1

3.1 KerangKerangka Kka Konseptonseptualual

Keterangan: Keterangan: :: :: :: ::

Gambar 3.1 : Kerangka Konseptual Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Pada Daerah Gambar 3.1 : Kerangka Konseptual Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Pada Daerah Aksila dan Frontal Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam Aksila dan Frontal Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam De

Dengngan an GaGasstrtroeoentntererititiis s di di BaBangngsasal l DaDahlhliia a RSRSUP UP NTNTB B DeDengnganan Menggu

Menggunakan nakan Konsep Konsep PengaPengaturan turan TermoTermo-Hipot-Hipotalamualamus s (Anas (Anas TamsuTamsuri,ri, 2006).

2006).

Vasodilatasi pembuluh darah Vasodilatasi pembuluh darah

Kompres hangat Kompres hangat

Mekanisme feedback: Mekanisme feedback: aa.. VVaassooddiillaattaassii b

b.. BBeerrkkeerriinnggaatt

cc.. PPeennuurruunnaan n ppeemmbbeennttuukkaann

Demam Demam

Perubahan suhu tubuh Perubahan suhu tubuh

Percepatan perpindahan panas (secara konduksi dan radiasi) Percepatan perpindahan panas (secara konduksi dan radiasi)

3.2

3.2 HipotHipotesis Penesis Penelitielitianan

H

H11 : Kompres Hangat Pada Daerah Aksila Lebih Efektifitas Terhadap Penurunan Suhu: Kompres Hangat Pada Daerah Aksila Lebih Efektifitas Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam

Tubuh Pada Anak Demam Dengan Gastroenteritis di Bangsal Dahlia RSUP NTB.Dengan Gastroenteritis di Bangsal Dahlia RSUP NTB.

H

H00: : KomprKompres es Hangat Pada Daerah Hangat Pada Daerah FrontFrontal al Lebih EfektifLebih Efektifitas Terhadap Penurunan Suhuitas Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam

BAB 4 BAB 4

DESAIN PENELITIAN DESAIN PENELITIAN

4.1

4.1 DesaiDesain Pen Penelitnelitianian

Desain penelit

Desain penelitian yang ian yang digunadigunakan kan dalam penelitdalam penelitian ini ian ini adalahadalah Quasi Experiment Quasi Experiment 

deng

dengan an ranrancancangangan CoContntrol rol TiTime me SerSerieies s DeDesisigngn.. DalDalam am penepenelilitiatian n iniini, , kelkelompompok ok 

eksperiment dan kelompok control sama-sama dilakukan Pre-tes, dan dipostes setelah eksperiment dan kelompok control sama-sama dilakukan Pre-tes, dan dipostes setelah

diberikan perlakuan. diberikan perlakuan.

Berikut gambar rancangan penelitian ini: Berikut gambar rancangan penelitian ini:

P

Prreetteess PPeerrllaakkuuaann PPoosstteess Kel. Eksperimen

Kel. Eksperimen Kel. kontrol Kel. kontrol

Gambar 4.1: Bentuk Rancangan

Gambar 4.1: Bentuk Rancangan Control Time Series DesignControl Time Series Design Pada Desain PenelitianPada Desain Penelitian Quasi Experiment 

Quasi Experiment (Soekidjo Notoatmojo, 2005).(Soekidjo Notoatmojo, 2005). 0

01 1 002 2 003 3 004 4 xx 005 5 006 6 007 7 0088 0

4.2

4.2 KerKerangangka kerjaka kerja

Populasi: Populasi: Pasien GE Pasien GE Kesimpulan dan Kesimpulan dan desiminasi hasil desiminasi hasil Pemberian kompres Pemberian kompres Observasi awal suhu kelompok  Observasi awal suhu kelompok  eksperimen dan kelompok kontrol. eksperimen dan kelompok kontrol. Sampel yang memenuhi kriteria inkulsi Sampel yang memenuhi kriteria inkulsi

Penyajian hasil Penyajian hasil Analisa data: Analisa data: Uji T Berpasangan Uji T Berpasangan Observasi akhir suhu kelompok  Observasi akhir suhu kelompok  eksperimen dan kelompok kontrol. eksperimen dan kelompok kontrol.

Kelompok Kontrol: Kelompok Kontrol: Kompres frontal Kompres frontal Kelompok eksperimen: Kelompok eksperimen: Kompres aksila Kompres aksila

Gambar 4.2 : Kerangka Operasional Penelitian Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Gambar 4.2 : Kerangka Operasional Penelitian Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Pada Daerah Aksila dan Frontal Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Pada Daerah Aksila dan Frontal Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam Dengan Gastroenteritis di Bangsal Dahlia RSUP NTB. Anak Demam Dengan Gastroenteritis di Bangsal Dahlia RSUP NTB.

4.3

4.3 PopulPopulasi, Sampeasi, Sampel, Sampll, Samplinging

4

4..33..11 PPooppuullaassii

Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita gastroenteritis yang dirawat Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita gastroenteritis yang dirawat

inap di bangsal Dahlia RSUP NTB yang sesuai dengna kriteria inkulasi. Besar  inap di bangsal Dahlia RSUP NTB yang sesuai dengna kriteria inkulasi. Besar 

 populasi dalam penelitian ini yaitu 33 orang yang didapat dari perhitungan  populasi dalam penelitian ini yaitu 33 orang yang didapat dari perhitungan

rata-rat

rata a paspasien ien rawrawat at inainap p gasgastrotroententerierititis s di di BanBangsagsal l DahDahlia RSUP lia RSUP NTB NTB 3 3 bulbulanan

terakhir pada tahun 2010. terakhir pada tahun 2010.

4

4..33..22 SSaammppeell

Sampel adalah himpunan bagian atau sebagian dari suatu populasi (Muhamad Sampel adalah himpunan bagian atau sebagian dari suatu populasi (Muhamad

Zainusin, 2000). Zainusin, 2000).

1)

1) KrKrititereria inia inkukulslsii

a)

a) Penderita gastroenteritis yang mengalami demam (Suhu tubuh di atasPenderita gastroenteritis yang mengalami demam (Suhu tubuh di atas 37,5

37,500C).C).

 b)

 b) BelBelum dium dimanmandikdikan (dian (dilap blap badanadannyanya))

c)

c) BeBersrsededia meia menjnjadadi resi responpondedenn

d)

d) Belum mBelum mengkonsengkonsumsi obaumsi obat anti pit anti piretiretik atau telk atau telah mengkonsah mengkonsumsi obumsi obat 4at 4

 jam sebelum diberikan perlakuan.  jam sebelum diberikan perlakuan.

2)

2) KrKrititereria ia ekeksksklulusisi

a)

a) BerBerada ada daldalam am waktwaktu pu paruaruh oh obatbat

 b)

 b) ResRespondponden ben baru aru selselesaesai mi makanakan

c)

c) ResRespondponden menggen menggunakunakan pakaiaan pakaian n tebtebal/al/selselimuimut.t.

d)

d) ResponResponden mengaden mengalami penylami penyakit inakit infeksi lfeksi lain selain selain gastain gastroentroenteritieritiss

(pneumonia, varisella, dll.). (pneumonia, varisella, dll.).

4

4..3.3.33 BBeessaar sr samamppeell

Bes

Besar ar samsampel pel adaadalah lah banybanyaknaknya ya angganggota ota yanyang g akan akan dijdijadiadikan kan samsampelpel

(Notoatmojo, 2002). Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah yang (Notoatmojo, 2002). Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah yang

memenuhi criteria inklusi. memenuhi criteria inklusi.

Besar sampel diambil dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Besar sampel diambil dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan : Keterangan :

n

n = = JJuummllaah h ssaammppeell

N

N = = PPooppuullaassii

d

d = = TTiinnggkkaat t ssiiggnniiffiikkaan n ((00,,0055))

 N  N n = n = 1+N (d 1+N (d22))

Jad

Jadi i dardari i hashasil il perperhithitungaungan n diddidapaapatkatkan n besbesar ar samsampelpel, , yaiyaitu tu : : 30. 30. DarDarii

 jumlah ini akan dipecah menjadi 15 sampel untuk kelompok eksperimen dan 15  jumlah ini akan dipecah menjadi 15 sampel untuk kelompok eksperimen dan 15

sampel untuk kelompok kontrol. sampel untuk kelompok kontrol.

4

4..33..44 SSaammpplliinngg

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

me

mewawakikili li popopulpulasasi i (N(Nurursasalalam, m, 20200808). ). PePenelnelititiaian n inini i memengnggungunakakanan QuotaQuota

Sampling 

Sampling . Tehnik sampling. Tehnik sampling Quota Sampling Quota Sampling merupakan tehnik penentuan sampel,merupakan tehnik penentuan sampel,

dimana setelah besar sampel ditetapkan, maka, jumlah itu dijadikan dasar untuk  dimana setelah besar sampel ditetapkan, maka, jumlah itu dijadikan dasar untuk 

men

mengamgambil bil uniunit t samsampel pel yanyang g dipdiperlerlukaukan n sessesuai uai dengdengan an cricriterteria ia samsampel pel yanyangg

dibutuhkan. dibutuhkan.

4.4

4.4 IdentIdentifikaifikasi varisi variabelabel

4.

4.4.4.11 VaVaririababel el inindedepependndenen

Variabel independen adalah suatu stimulasi aktivitas oleh peneliti untuk mencapai Variabel independen adalah suatu stimulasi aktivitas oleh peneliti untuk mencapai

suatu dampak pada dependen variabel. Dalam ilmu keperawatan, variabel bebas suatu dampak pada dependen variabel. Dalam ilmu keperawatan, variabel bebas

 biasanya merupakan stimulus atau intervensi keperawatan yang diberikan kepada  biasanya merupakan stimulus atau intervensi keperawatan yang diberikan kepada

kli

klien en untuntuk uk memmempengpengaruaruhi hi titingkangkah h laklaku u (Nu(Nursarsalam lam & & ParParianiani, i, 2002001). 1). YanYangg

menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah kompres hangat aksila menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah kompres hangat aksila

dan kompres hangat frontal. dan kompres hangat frontal.

4.

Varia

Variabel dependen bel dependen adalaadalah h variavariabel respon atau bel respon atau outputoutput. . VariVariabel ini abel ini akan munculakan muncul

sebagai akibat

sebagai akibat dari manipulasi suatu dari manipulasi suatu variavariable-vable-variaberiabel l indepenindependen den (Nur(Nursalamsalam,,

2008). Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah suhu tubuh. 2008). Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah suhu tubuh.

4.5

4.5 DefinDefinisi Opeisi Operasirasionalonal

Tabel 4.1 : Definisi Operasional Variabel Penelitian Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Tabel 4.1 : Definisi Operasional Variabel Penelitian Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Pada Daerah Aksila dan Frontal Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak  Pada Daerah Aksila dan Frontal Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak  Demam Dengan Gastroenteritis di Bangsal Dahlia RSUP NTB.

Demam Dengan Gastroenteritis di Bangsal Dahlia RSUP NTB.

V

Vaarriiaabbeell DDeeffiinniissii operasinal operasinal

P

Paarraammeetteerr NNiillaaii SSkkaalla a ddaattaa

Independen: Independen: Kompres Kompres Hangat Hangat Kompres Kompres Hangat Hangat merupakan merupakan salah satu cara salah satu cara untuk  untuk  menurunkan menurunkan suhu tubuh suhu tubuh yang yang meningkat, meningkat, dengan dengan menggunakan menggunakan kain yang kain yang telah dibasahi telah dibasahi dengan air  dengan air  hangat yang hangat yang  bisa dilakukan  bisa dilakukan di daerah dahi di daerah dahi atau di lipatan atau di lipatan ketiak. ketiak. Kompres Hangat Kompres Hangat aksila. aksila. Kompres hangat Kompres hangat frontal. frontal. Dilakukan Dilakukan  pengompresan  pengompresan selama 15-30 selama 15-30 menit dan ganti menit dan ganti kain kompres kain kompres setiap 5 menit. setiap 5 menit. Evaluasi hasil Evaluasi hasil dengan dengan mengukur  mengukur  suhu tubuh suhu tubuh klien setelah klien setelah 15 menit 15 menit dengan dengan menggunakan menggunakan thermometer. thermometer.

--Dependen: Dependen: Suhu tubuh Suhu tubuh Suhu tubuh Suhu tubuh merupakan merupakan  panas atau  panas atau dinginnya dinginnya tubuh yang tubuh yang dipengaruhi dipengaruhi oleh proses oleh proses tubuh dan tubuh dan Hipotermi: Hipotermi: < 36,5 < 36,500CC  Normal:  Normal: 36,5 36,500C - 37,5C - 37,500CC Penurunan Penurunan suhu tubuh suhu tubuh diukur  diukur  dengan dengan menggunakan menggunakan thermometer. thermometer. Nominal: Nominal: Efektif = Efektif = Penurunan suhu Penurunan suhu lebih besar. lebih besar. Tidak efektif = Tidak efektif =

 penurunan suhu lebih  penurunan suhu lebih

 jumlah panas  jumlah panas yang hilang yang hilang ke lingkungan ke lingkungan luar. luar. Hipertermi: Hipertermi: > 37,5 > 37,500CC Hiperpireksia: Hiperpireksia: ≥ 41 ≥ 4100CC (Anas Tamsuri, (Anas Tamsuri, 2006) 2006) kecil. kecil. Demam Demam// Febris Febris Seseorang Seseorang yang yang mengalami mengalami  peningkatan  peningkatan suhu tubuh suhu tubuh yang diukur  yang diukur  dengan alat dengan alat  pengukur   pengukur  suhu tubuh suhu tubuh yang disebut yang disebut thermometer  thermometer .. Afebris: orang Afebris: orang yang tidak  yang tidak  mengalami mengalami demam demam Subfebril: orang Subfebril: orang yang mengalami yang mengalami  peningkatan suhu  peningkatan suhu cukup ringan cukup ringan (37,5 (37,500C -38C -3800C)C) Sumber: Anas Sumber: Anas Tamsuri (2006) Tamsuri (2006)

--

--Gastroenteri Gastroenteri tis tis Suatu keadaan Suatu keadaan dimana dimana seseorang seseorang  buang air   buang air   besar lebih  besar lebih dari 4 kali, dari 4 kali, dengan dengan kondisi encer. kondisi encer.

-- --

--4.6

4.6 ProseProsedur Pedur Pelaksanlaksanaanaan

4.

4.6.6.11 PePersrsiaiapapan aln alat dat dan ban bahahanan

1

1)) AAllaatt

a)

b

b)) BBaak k iinnssttrruummeenntt

cc)) HHaanndduukk//kkaaiinn//ppllaassttiik  k  

d

d)) HHaanndduuk k ppeennggeerriinngg

ee)) WWaassllaapp/ / kkaaiin n kkoommpprrees s 2 2 bbuuaahh

ff)) PPeerrllaak k ppeennggaallaass

g

g)) SSaarruunng g ttaannggaan n bbeerrssiihh

h

h)) BBaasskkoomm

ii)) BBaakki i ddaan n aallaassnnyyaa

2

2)) BBaahhaann

aa)) AAiir r hhaannggaat t ((4400ºº--4466ººCC))

b

b)) CCaaiirraan n lliissool l 33%%

cc)) KKeerrttaas s & & ppeennssiill

4.

4.6.26.2 PePeririapapan an peperarawawat/t/papasisienen

1.

1. IdeIdentintifikfikasi asi kemkemampampuan uan perperawaawatt

2.

2. PerPerkenkenalkalkan dian diri dari dan tujn tujuan peuan pelaklaksansanaanaan

3.

3. MiMintnta pera persesetutujujuan paan pada klda klieienn

4.

5.

5. SiSiapapkakan lin lingngkukungnganan

4

4..6.6.33 PPeellaakkssaannaaaann

1

1 BerBeri penji penjelaelasan kesan kepadpada kliea klien tentn tentang perang perasaasat yang at yang akan dikan dilaklakukaukann

2

2 BaBawa awa alalat-t-alalat kat ke dee dekakat klt klieienn

3

3 PaPasasang sng samampipiraran, jn, jikika pea perlrluu

4

4 BanBantu tu kliklien pen pada ada posposisi isi yanyang nyg nyamaaman dan dan tn tepatepat

5

5 CCuucci i ttaannggaann

6

6 PasPasang pang perlerlak peak pengalngalas di as di bawbawah arah area yaea yang akng akan di an di komkomprepress

Dalam dokumen skripsi Keperawatan (KMB) (Halaman 29-51)

Dokumen terkait