• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi Keperawatan (KMB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "skripsi Keperawatan (KMB)"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 BAB 1

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 LATAR LATAR BELAKABELAKANGNG

Suh

Suhu u tubtubuh uh dipdipengaengaruhruhi i oleoleh h bebbeberaerapa pa fakfaktortor, , yaiyaitu: tu: keckecepatepatan an metmetaboabolislismeme

 basal, rangsangan saraf simpatis, hormon pertumbuhan, hormon tiroid, hormon kelamin,  basal, rangsangan saraf simpatis, hormon pertumbuhan, hormon tiroid, hormon kelamin,

demam (peradangan), status gizi, aktivitas, variasi diurnal (

demam (peradangan), status gizi, aktivitas, variasi diurnal (  Ritme Sirkadian  Ritme Sirkadian), gangguan), gangguan

organ, lingkungan (radiasi

organ, lingkungan (radiasi, , kondukskonduksi, i, evaporevaporasi), usia, asi), usia, stresstress. s. DikatDikatakan akan demam jikademam jika

tempe

temperatur tubuh ratur tubuh meninmeninggi ggi sampasampai i 383800C atau lebih, yang biasanya menunjukkan bahwaC atau lebih, yang biasanya menunjukkan bahwa

tubuh sedang melawan infeksi (Tony Smith & Sue

tubuh sedang melawan infeksi (Tony Smith & Sue Davidson, 2009).Davidson, 2009).

Be

Berbrbagagai ai pepenynyakiakit t mememamang ng didimumulalai i dedengangan n mamaninifefeststasasi i demdemamam, , teterurutatamama

  pe

  penyanyakit kit infinfekseksi i pada pada umuumumnymnya, a, jugjuga a dehidehidradrasi, si, gangangguagguan n puspusat at pengpengatuatur r panpanas,as,

keracunan termasuk oleh obat, proses imun, dan sebagainya. Sebanyak 10-15% anak  keracunan termasuk oleh obat, proses imun, dan sebagainya. Sebanyak 10-15% anak 

yang dibawa ke dokter adalah karena demam. Demam pada umumnya tidak berbahaya yang dibawa ke dokter adalah karena demam. Demam pada umumnya tidak berbahaya

tetapi demam tinggi dapat membahayakan anak (Purwoko, Djauhar Ismail, Soetaryo, tetapi demam tinggi dapat membahayakan anak (Purwoko, Djauhar Ismail, Soetaryo,

2003). Pada anak, peningkat suhu tubuh sangat berbahaya. Hal ini dikarenakan luas 2003). Pada anak, peningkat suhu tubuh sangat berbahaya. Hal ini dikarenakan luas

 perm

 permukaan tubuh ukaan tubuh yang lebih besar yang lebih besar dari pada dari pada berat badan anak berat badan anak mempermempercepat kehilangacepat kehilangann

suhu tubuh anak, sehingga anak dapat berada pada kondisi dehidrasi lebih cepat dan suhu tubuh anak, sehingga anak dapat berada pada kondisi dehidrasi lebih cepat dan

dapat berujung pada komplikasi terjadinya kejang (Suriadi, 2010). dapat berujung pada komplikasi terjadinya kejang (Suriadi, 2010).

Salah satu faktor yang mempengaruhi seringnya anak mengalami sakit adalah Salah satu faktor yang mempengaruhi seringnya anak mengalami sakit adalah

wilayah tropis, dimana wilayah tropis seperti Indonesia memang baik bagi kuman untuk  wilayah tropis, dimana wilayah tropis seperti Indonesia memang baik bagi kuman untuk 

 berkembangbiak contohnya flu, malaria, demam berdarah, dan diare (Tri Tuti Damayati,  berkembangbiak contohnya flu, malaria, demam berdarah, dan diare (Tri Tuti Damayati,

2008

(2)

mengarahkan anak pada kondisi dehidrasi. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa mengarahkan anak pada kondisi dehidrasi. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa

anak yang berada pada kondisi dehidrasi lebih cepat dan dapat berujung pada komplikasi anak yang berada pada kondisi dehidrasi lebih cepat dan dapat berujung pada komplikasi

te

terjrjadadininya ya kekejajang ng (S(Sururiaiadidi, , 20201010). ). HaHal l inini i tetentntu u sasaja ja memenjnjadadi i pepentntining g ununtutuk k 

dipertimbangkan. Di RSUP NTB, Diare merupakan kasus penyakit anak tertinggi. Dari dipertimbangkan. Di RSUP NTB, Diare merupakan kasus penyakit anak tertinggi. Dari

data yang diambil pada 12 November 2010 di bangsal Dahlia RSUP NTB, didapatkan data yang diambil pada 12 November 2010 di bangsal Dahlia RSUP NTB, didapatkan

data pasien anak yang dirawat inap dengan diare 2008-2010 sebagai berikut: data pasien anak yang dirawat inap dengan diare 2008-2010 sebagai berikut:

Tabel 1.1 : Jumlah Pasien Rawat inap Bangsal Dahlia Dengan kasus Gastroenteritis Tabel 1.1 : Jumlah Pasien Rawat inap Bangsal Dahlia Dengan kasus Gastroenteritis

2008- 12 November 2010. 2008- 12 November 2010.

Tahun Tahun

Jumlah Pasien Perbulan Jumlah Pasien Perbulan

Total Total JJaann FFeebb.. MMaarreett AApprriill MMeeii JJuunnii JJuullii AAggss.. SSeepptt.. OOkktt

.. N Noovv.. DDeess.. 2 2000088 6688 3322 3131 5544 5544 3355 3355 3344 3322 9977 6633 4400 557755 2 2000099 2288 1144 4444 4466 5533 6600 5544 4422 3399 6688 8822 4466 557766 ..22001100 5544 7755 4488 8844 5588 3322 4400 2233 3344 4433 2222** -- 551133** Sumber: Buku Ekspedisi Pasien Rawat Inap

Sumber: Buku Ekspedisi Pasien Rawat Inap Bangsal Dahlia RSUP NTBBangsal Dahlia RSUP NTB

Keterangan Tabel: Keterangan Tabel: 22

22** : J: Jumumlalah ph pasasieien dn darari ti tananggggal al 1 – 1 – 12 12 NoNovevembmber er 20201010.. 513

513** : To: Total tal jumjumlah lah paspasien ien per per 1 Ja1 Januanuari 2ri 2010010- 12 - 12 NovNovembember 2er 2010010..

Pen

Pengendgendalialian an suhsuhu u tubtubuh uh jugjuga a teltelah ah diadiakui kui sebsebagai agai komkomponeponen n penpentinting g dardarii

 perawatan di Britania Raya (Johnston et al, 2003.). Tindakan-tindakan dalam mengatasi  perawatan di Britania Raya (Johnston et al, 2003.). Tindakan-tindakan dalam mengatasi

demam menurut Mueser (2007) antara lain, kompres dengan air hangat dan pemberian demam menurut Mueser (2007) antara lain, kompres dengan air hangat dan pemberian

obat

obat antipantipiretiiretik.k. NaNamumun, n, seselalama ma inini i kokompmpreres s didingngin in atatau au es es memenjnjadadii kebi

kebiasaasaan an yang yang ditditeraperapkan kan para ibu para ibu saasaat t anaanaknya demam. Selain knya demam. Selain itu,itu, kom

(3)

Nam

Namun un komkompres mengunapres mengunakan kan es es sudasudah h tidatidak k diandianjurkjurkan an karekarena na padapada kenyataannya demam tidak turun bahkan naik dan dapat menyebabkan kenyataannya demam tidak turun bahkan naik dan dapat menyebabkan

anak menangis, menggigil dan kebiruan (

anak menangis, menggigil dan kebiruan (Tri Tuti Damayati, 2008Tri Tuti Damayati, 2008).). KenyataanKenyataan

lai

lain n yanyang g ditditemuemukan kan dildilapaapanganngan, , pelpelaksaksanaanaan an komkomprepres s sebsebagaagai i salsalah ah satsatu u titindakndakanan

ma

mandndiriri i ununtutuk k memenanangnganani i dedemamam m mamasisih h jujuga ga seseriring ng didilulupapakakan, n, dadan n kakalalaupupunun

dilaksanakan, kompres kebanyakan dilakukan di daerah dahi (

dilaksanakan, kompres kebanyakan dilakukan di daerah dahi ( frontal  frontal ). Hal ini sesuai dari). Hal ini sesuai dari

hasil st

hasil studi pendahuudi pendahuluan yang penelluan yang peneliti lakuiti lakukan pada tanggal 12 Novemkan pada tanggal 12 November ber 2010 pada2010 pada

orang tua dengan anak yang menderita diare didapatkan bahwa 5 dari 6 orang tua pasien orang tua dengan anak yang menderita diare didapatkan bahwa 5 dari 6 orang tua pasien

melakukan kompres hangat pada daerah dahi. Jika dlihat dari sisi anatomis, sebenarnya melakukan kompres hangat pada daerah dahi. Jika dlihat dari sisi anatomis, sebenarnya

kompres yang dilakukan pada daerah aksila lebih efektif dibandingkan kompres didaerah kompres yang dilakukan pada daerah aksila lebih efektif dibandingkan kompres didaerah

dahi. Hal ini

dahi. Hal ini dikardikarenakan pada enakan pada daeradaerah h aksilaksila a banyabanyak k terdapterdapat pembuluh darah besar at pembuluh darah besar dandan

  ju

  juga ga banbanyak yak terterdapadapat t kelkelenjenjar ar kerkeringingat at apoapokrikrin n (El(Elizaizabetbeth h J. J. CroCrowinwin, , 20022002). ). SeSesuasuaii

dengan teori radiasi, vasodilatasi perifer juga meningkatkan aliran darah ke kulit untuk  dengan teori radiasi, vasodilatasi perifer juga meningkatkan aliran darah ke kulit untuk 

memperluas penyebaran suhu tubuh yang meningkat ke luar. Dengan kompres hangat memperluas penyebaran suhu tubuh yang meningkat ke luar. Dengan kompres hangat

 pada daerah yang mempunyai vaskular yang banyak, maka akan memperluas daerah yang  pada daerah yang mempunyai vaskular yang banyak, maka akan memperluas daerah yang

me

mengngalalamami i vavasosodidilalatatasisi. . VaVasosodidilalatatasi si yayang ng kukuat at padpada a kulkulitit, , akaakan n mememumungngkikinknkanan

 percepatan perpindahan panas dari tubuh ke kulit, hingga delapan kali lipat lebih banyak   percepatan perpindahan panas dari tubuh ke kulit, hingga delapan kali lipat lebih banyak 

(Anas Tamsuri, 2006). Dengan hal ini diharapkan, proses penyesuaian suhu tubuh dengan (Anas Tamsuri, 2006). Dengan hal ini diharapkan, proses penyesuaian suhu tubuh dengan

lingkungan akan berlangsung lebih cepat. Namun, sebagai seorang perawat pemberian lingkungan akan berlangsung lebih cepat. Namun, sebagai seorang perawat pemberian

int

intervervensensi i kepekeperawrawataatan n leblebih ih ditditekaekankan nkan pada pada pempemberberian ian tintindakdakan an manmandirdiri, i, dildiluar uar 

  penanganan kolaborasi farmakologi. Hal ini dapat dilihat dari intervensi keperawatan   penanganan kolaborasi farmakologi. Hal ini dapat dilihat dari intervensi keperawatan

 pada diagnosa keperawatan

(4)

Deng

Dengan an memmemperpertimtimbangbangkan kan penpentintingnygnya a penapenanganganan nan demdemam am dan dan ekseksististensensii

tindakan mandiri dalam intervensi keperawatan, peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan mandiri dalam intervensi keperawatan, peneliti tertarik melakukan penelitian

men

mengengenai ai perperbanbandindingan gan efeefektiktifitfitas as pempemberberian ian komkomprepres s padpada a daedaerah rah aksaksilila a dan dan dahidahi

deng

dengan an harharapanapan, , adanadanya ya bahbahan an acuacuan an untuntuk uk memmemililih ih daedaerah rah yanyang g leblebih ih baibaik k daldalamam

melak

melakukan ukan komprkompres es guna menurunkan resiko guna menurunkan resiko mengarmengarahnya demam ahnya demam pada pada komplkomplikasiikasi

lebih lanjut yang lebih berbahaya. lebih lanjut yang lebih berbahaya.

1.2

1.2 RUMUSRUMUSAN AN MASALMASALAHAH

Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Pada Daerah Aksila dan Frontal Terhadap Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Pada Daerah Aksila dan Frontal Terhadap

Penurunan Suhu Tubuh Pada

Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam Dengan Gastroenteritis di Bangsal DahliaAnak Demam Dengan Gastroenteritis di Bangsal Dahlia

RSUP NTB. RSUP NTB.

1.3

1.3 TUJUATUJUAN PEN PENELITNELITIANIAN

1

1..3.3.11 TTuujjuuaan n UUmmuumm

Mengetahui efektifitas antara pemberian kompres hangat pada daerah aksila dan Mengetahui efektifitas antara pemberian kompres hangat pada daerah aksila dan

frontal terhadap penurunan suhu tubuh pada anak demam dengan gastroenteritis. frontal terhadap penurunan suhu tubuh pada anak demam dengan gastroenteritis.

1

1..3.3.22 TTuujjuuaan Khn Khususuuss

1.

1. MengidMengidentifentifikasi suikasi suhu tubuh pahu tubuh pada anak demada anak demam dengan gasm dengan gastroentroenteriteritis sebtis sebelumelum

 pemberian kompres.  pemberian kompres.

2.

2. MengidMengidentifentifikasi suikasi suhu tubuh pahu tubuh pada anak demada anak demam dengan gasm dengan gastroentroenteriteritis settis setelahelah

 pemberian kompres hangat aksila pada kelompok I.  pemberian kompres hangat aksila pada kelompok I.

(5)

3.

3. MengidMengidentifentifikasi suikasi suhu tubuh pahu tubuh pada anak demada anak demam dengan gasm dengan gastroentroenteriteritis settis setelahelah

 pemberian kompres hangat frontal pada kelompok II.  pemberian kompres hangat frontal pada kelompok II.

4.

4. MenganaMenganalisa eflisa efektifektifitas antitas antara penggara penggunaan kompunaan kompres hangres hangat pada daeat pada daerah fronrah frontaltal

dan aksila dan aksila

1.4

1.4 MANFAMANFAAT PENAT PENELITIELITIANAN

1

1..44..11 TTeeoorriittiiss

Penelitian ini sebagai media pembuktian teori yang sudah ada, sehingga dapat Penelitian ini sebagai media pembuktian teori yang sudah ada, sehingga dapat

dijadikan pertimbangan secara rasional dalam pemilihan tindakan keperawatan. dijadikan pertimbangan secara rasional dalam pemilihan tindakan keperawatan.

1

1..44..22 PPrraakkttiissii

1.

1. Dengan pDengan penelienelitian initian ini, membe, memberikan marikan masukan osukan orang tua rang tua mengenmengenai pentiai pentingnyangnya

 penanganan demam pada anak.  penanganan demam pada anak.

2.

2. Hasil Hasil penelipenelitian ditian diharapkharapkan dapat man dapat meyakieyakinkan penggnkan penggunaan komunaan kompres sepres sebagaibagai

tindakan pertolongan pertama dalam menangani demam di rumah. tindakan pertolongan pertama dalam menangani demam di rumah.

3.

3. Hasil Hasil penelipenelitin itin ini dini diharapkaharapkan dapat n dapat digunadigunakan sebkan sebagai daagai data acuta acuan padaan pada

 penelitian selanjunya.  penelitian selanjunya.

(6)

BAB 2 BAB 2

LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

2.1

2.1 KONKONSEP SSEP SUHUUHU

2

2..11..11 DDEEFFIINNIISSII

Suhu yang dimaksud adalah “panas” atau “dingin” suatu substansi. Suhu tubuh Suhu yang dimaksud adalah “panas” atau “dingin” suatu substansi. Suhu tubuh

adalah perbedaan antara jumlah panas yang diprodukssi oleh proses tubuh dan jumlah adalah perbedaan antara jumlah panas yang diprodukssi oleh proses tubuh dan jumlah

 panas yang hilang ke lingkungan luar. (Potter & Perry, 2005).  panas yang hilang ke lingkungan luar. (Potter & Perry, 2005).

2

2..1.1.22 SSUUMMBBEER R SSUUHHUU

Adapun suhu tubuh dihasilkan dari: Adapun suhu tubuh dihasilkan dari:

1.

(7)

2.

2. LaLaju ju cacadandangagan n memetatabobolilismsme e yayang ng didisesebabbabkakan n akaktitivivitatas s ototot ot (t(terermamasusuk k 

kontraksi otot akibat menggigil). kontraksi otot akibat menggigil).

3.

3. Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin (dan sebagianMetabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin (dan sebagian kecil hormone lain, misalnya; hormon pertumbuhan (

kecil hormone lain, misalnya; hormon pertumbuhan ( growth hormone  growth hormone dandan

testosteron)). testosteron)).

4.

4. MetMetabolabolismisme e tamtambahabahan n akiakibat pengarbat pengaruh uh ephephineinefrifrin, n, nornorephiephinefnefrinrin, , dandan

rangsangan simpatis pada sel. rangsangan simpatis pada sel.

5.

5. MetabMetabolismolisme tambahe tambahan akibat pan akibat peningkeningkatan aktatan aktivitivitas kimias kimiawi di daawi di dalam sellam sel

itu sendiri, terutama bila temperatur meningkat. itu sendiri, terutama bila temperatur meningkat.

2.

2.1.1.33 SISISTSTEM PEM PENENGAGATUTURARAN SUN SUHUHU

1.

1. KoKontntrorol Nel Neurural dal dan Vaan Vaskskulular ar 

Su

Suhu hu tutubuh buh mamanunusisia a cencendederurung ng beberfrfluluktktuasuasi i sesetitiap ap sasaatat. . UnUntutuk k 

mempertahankan suhu tubuh manusia agar tetap konstan diperlukan regulasi mempertahankan suhu tubuh manusia agar tetap konstan diperlukan regulasi

sistem tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik  sistem tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik 

((  fe  feed ed bacback k ) ) yanyang g dipdiperaerankankan n oleoleh h puspusat at pengpengatuaturan ran suhsuhu u di di hiphipotlotlamuamuss..

Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu

(8)

  panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan   panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan

 balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk   balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk 

mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (

mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (Seat Point Seat Point ). Titik tetap tubuh). Titik tetap tubuh

dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada suhu 37

dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada suhu 3700C. Apabila suhuC. Apabila suhu

me

meniningkngkat at lelebibih h dadari ri titititik k tetetatap, p, hihipopotatalalamumus s akakan an teterarangsngsanang g ununtutuk k 

melakukan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara melakukan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara

men

menuruurunkankan n proprodukduksi si panapanas s dan dan menmeningingkatkatkan kan penpengelgeluaruaran an panapanas s lewlewatat

keringat dan vasodilatasi pembuluh darah, sehingga suhu kembali pada suhu keringat dan vasodilatasi pembuluh darah, sehingga suhu kembali pada suhu

tetap. Sebalikanya, jika suhu inti berada dibawah suhu tetap (dibawah 37 tetap. Sebalikanya, jika suhu inti berada dibawah suhu tetap (dibawah 3700C ),C ), tubuh akan melakukan mekanisme untuk meningkatkan produksi panas dan tubuh akan melakukan mekanisme untuk meningkatkan produksi panas dan

menurunkan laju penurunan panas tubuh oleh lingkungan. menurunkan laju penurunan panas tubuh oleh lingkungan.

2.

2. PProroduduksksi Pi Pananasas

Pan

Panas as dipdiprodroduksi uksi oleoleh h tubtubuh uh melmelalualui i metmetaboabolislism, m, yanyang g mermerupakupakan an reareaksiksi

kimia pada semua sel tubuh. Makanan merupakan sumber bahan bakar yang kimia pada semua sel tubuh. Makanan merupakan sumber bahan bakar yang

uta

utama ma bagi bagi metmetaboabolislism. m. TerTermormoregulegulasi asi memmembutbutuhkuhkan an funfungsi gsi nornormal mal dardarii

  pr

  proseoses s proproduksduksi i panpanas. as. ReakReaksi si kimkimia ia selseluleuler r memmembutbutuhkuhkan an eneenergy rgy untuntuk uk 

memben

membentuk tuk adenosadenosine ine triftrifosfat (ATP). Jumlah osfat (ATP). Jumlah energy yang energy yang digunakdigunakan an untuk untuk 

metab

metabolism adalah olism adalah laju metabolic. Aktivitalaju metabolic. Aktivitas s memermemerlukan tambahan lukan tambahan reaksireaksi

kim

kimia ia menmeningingkatkatkan kan lajlaju u metmetabolabolic. ic. BilBila a metmetaboabolislism m menmeningingkatkat, , panapanass

ta

(9)

diproduksi lebihh sedikit. Produksi panas terjadi selama istrahat, gerakan otot diproduksi lebihh sedikit. Produksi panas terjadi selama istrahat, gerakan otot

 polos, getaran otot dan termogenesis tanpa menggigil.  polos, getaran otot dan termogenesis tanpa menggigil.

a.

a. MeMetatabobolilism sm babasasal l memengnghahasisilklkan an papananas s yayang ng didiprprododukuksi tubsi tubuh uh sasaatat

istr

istrahat. Jumlah ahat. Jumlah rata-rata-rata laju rata laju metabometabolic basal lic basal (BMR) bergantu(BMR) bergantung ng padapada

luas permukaan tubuh. Hormone tiroid juga mempengaruhi BMR. Dengan luas permukaan tubuh. Hormone tiroid juga mempengaruhi BMR. Dengan

cara meningkatkan pemecahan glukosa dan lemak tubuh, hormone tiroid cara meningkatkan pemecahan glukosa dan lemak tubuh, hormone tiroid

me

meniningngkatkatkan kan lalaju ju rereakaksi si kikimimia a padpada a hahampmper er sesemumua a sesel l tutubuhbuh. . BiBilala

hormone tiroid disekresikan dalam jumlah besar, BMR dapat meningkat hormone tiroid disekresikan dalam jumlah besar, BMR dapat meningkat

100

100% % diadiatas tas nornormalmal. . TidTidak ak adaadanya nya horhormonmone e titiroiroid d dapdapat at menmengurgurangangii

seten

setengah gah jumljumlah ah BMR, yang BMR, yang menyemenyebabkan penurunan produksi panas.babkan penurunan produksi panas.

St

Stimuimulaslasi i sysystestem m sarsaraf af simsimpatpatis is oleoleh h epiepinepneprin rin dan dan nornorepiepineprneprin in jugjugaa

dapat meningkatkan laju metabolic jaringan tubuh. Mediator kimia ini dapat meningkatkan laju metabolic jaringan tubuh. Mediator kimia ini

me

menynyebebababkakan n glglukukososa a dadararah h tutururun, n, yayang ng akakan an memensnstitimumulalasi si sesell

mengha

menghasilkasilkan n glukosglukosa. a. HormonHormone e seks seks pria, testosterpria, testosterone one meningmeningkatkankatkan

BMR. Pria memiliki BMR lebih tinggi daripada wanita. BMR. Pria memiliki BMR lebih tinggi daripada wanita.

  b

  b.. GeGerarakan kan vovoluluntnter er seseperperti ti akaktitivivitatas s ototot ot seselalama ma lalatitihanhan, , memembmbututuhuhkakann

tam

tambahbahan an eneenergyrgy. . LajLaju u metmetabolabolic ic dapadapat t menmeningingkat kat di di ataatas s 2000 2000 kalkalii

normal. Produksi panas dapat meningkat di

normal. Produksi panas dapat meningkat di atas 50 kali normal.atas 50 kali normal.

c.

c. Menggigil merupaka respon tubuh involunter terhadap suhu yang berbedaMenggigil merupaka respon tubuh involunter terhadap suhu yang berbeda dalam tubuh. Gerakan otot skelet selama menggigil membutuhkan energy dalam tubuh. Gerakan otot skelet selama menggigil membutuhkan energy

yang signifikan. Menggigil dapat meningkatkan produksi panas 4 sampai yang signifikan. Menggigil dapat meningkatkan produksi panas 4 sampai

(10)

5 kali lebih besar dari normal. Panas diproduksi untuk mempertahankan 5 kali lebih besar dari normal. Panas diproduksi untuk mempertahankan

suhu tubuh (Potter & Perry, 2005). suhu tubuh (Potter & Perry, 2005).

3.

3. PePengngeleluauararan Pn Pananasas

Pengeluaran dan produksi panas terjadi secara simultan. Struktur kulit dan Pengeluaran dan produksi panas terjadi secara simultan. Struktur kulit dan

 paparan terhadap lingkungan secara konstan, pengeluaran panas secara normal  paparan terhadap lingkungan secara konstan, pengeluaran panas secara normal

melalui radiasi, konduksi, konveksi dan evap

melalui radiasi, konduksi, konveksi dan evaporasi.orasi.

aa.. RRaaddiiaassii

Radi

Radiasi adalasi adalah perpiah perpindahndahan panas dari permuan panas dari permukaakaan n suasuatu objek tu objek keke

 permukaan objek lain tanpa keduanya bersentuhan (Thibodeau dan Patton,  permukaan objek lain tanpa keduanya bersentuhan (Thibodeau dan Patton,

1993). Panas berpindah melalui gelombang elektromagnetik. Aliran darah 1993). Panas berpindah melalui gelombang elektromagnetik. Aliran darah

dari organ internal inti membawa panas ke kulit dan ke pembuluh darah dari organ internal inti membawa panas ke kulit dan ke pembuluh darah

  pe

  permurmukaankaan. . JumJumlah lah panapanas s yanyang g dibdibawa awa ke ke perpermukmukaan aan tegtegantantung ung dardarii

tingkat vasokontriksi dan vasodilatasi yang diatur oleh hipotalamus. Panas tingkat vasokontriksi dan vasodilatasi yang diatur oleh hipotalamus. Panas

menyebar dari kulit ke setiap objek yang lebih dingin di sekelilingnya. menyebar dari kulit ke setiap objek yang lebih dingin di sekelilingnya.

Penyebaran meningkat bila perbedaan suhu antara objek juga meningkat. Penyebaran meningkat bila perbedaan suhu antara objek juga meningkat.

Vas

Vasodiodilatlatasi asi perperififer er jugjuga a menmeningingkatkatkan kan alialiran ran dardarah ah ke ke kulkulit it untuntuk uk 

m

memempeperlrluauas s pepenynyebebararan an yyanang g ke ke lluauar. r. VaVasosokokontntrrikiksi si peperirifefer r 

meminimalkan kehilangan panas ke luar. Sampai 85% area permukaan meminimalkan kehilangan panas ke luar. Sampai 85% area permukaan

tu

tububuh h mamanunusisia a memenynyebebararkakan n papananas s ke ke lilingngkukungnganan. . NaNamumun, n, bibilala

lingk

lingkungan lebih ungan lebih hangat dari hangat dari kulitkulit, , tubuh mengabsortubuh mengabsorbsi panas bsi panas melalmelaluiui

radiasi. radiasi.

(11)

Pada kasus

Pada kasus demam, perawat demam, perawat meningkatkan kehilangan meningkatkan kehilangan panas panas melaluimelalui

rradadiaiasi si dedengngan an memellepepasaskakan n papakakaiian an atatau au sesellimimutut. . PoPossisisi i klkliienen

meningkatkan kehilangan panas melalui radiasi (mis. Berdiri memajankan meningkatkan kehilangan panas melalui radiasi (mis. Berdiri memajankan

are

area a perpermukmukaan aan radradiasiasi i leblebiiiih h besbesar ar dan dan berberbarbaring ing padpada a posposisi isi janjanin,in,

meminimalkan radiasi panas). Menutup tubuh dengan pakaian gelap dan meminimalkan radiasi panas). Menutup tubuh dengan pakaian gelap dan

rajut

rajutan an juga mengurangi jumlah juga mengurangi jumlah kehilkehilangan angan panas melalui radiasi panas melalui radiasi (Pott(Potter er 

& Perry, 2005). & Perry, 2005).

b

b.. KKoonndduukkssii

Kond

Konduksuksi i adaadalah lah perperpinpindahdahan an panpanas as dardari i satsatu u objobjek ek ke ke objobjek ek lailainn

dengan kontak langsung. Ketika kulit hangat menyentuh objek yang lebih dengan kontak langsung. Ketika kulit hangat menyentuh objek yang lebih

dingin , panas hilang. Ketika suhu kedua objek sama, kehilangan panas dingin , panas hilang. Ketika suhu kedua objek sama, kehilangan panas

konduktif terhenti. Panas berkonduksi melalui benda padat, gas dan cair. konduktif terhenti. Panas berkonduksi melalui benda padat, gas dan cair.

Kon

Konduksduksi i nornormalmalnya nya menmenyebyebabkabkan an sedsedikiikit t kehkehilailangangan n panapanas. s. PerPerawaawatt

meningkatkan kehilangan panas konduktif ketika memberika kompres es meningkatkan kehilangan panas konduktif ketika memberika kompres es

atau memandikan klien dengan air dingin. Memberikan beberapa lapis atau memandikan klien dengan air dingin. Memberikan beberapa lapis

  pa

  pakaikaian an menmengurgurangi angi kehkehilailangan ngan kondkondiktiktifif. . TubTubuh uh menmenambambah ah panpanasas

den

dengan gan konkonduktduktif if ketketika ika kontkontak ak dildilakukakukan an dengdengan an matmaterierial al yanyang g leblebihih

hangat dari suhu kulit. hangat dari suhu kulit.

(12)

cc.. KKoonnvveekkssii

Konv

Konvekseksi i adaladalah ah perperpinpindahdahan an panapanas s karkarena ena gergerakan akan udaudara. ra. PanPanasas

dikonduksikan pertama kali pada molekul udara secara langsung dalam dikonduksikan pertama kali pada molekul udara secara langsung dalam

ko

kontntak ak dedengngan an kukulilit. t. ArArus us ududarara a memembmbawawa a udaudara ra hahangangat. t. PaPada da sasaatat

kecepatan arus udara meningkat, kehilangan panas konveksi meningkat. kecepatan arus udara meningkat, kehilangan panas konveksi meningkat.

Kip

Kipas as angiangin n lilistrstrik ik menmeningingkatkatkan kan kehkehilailangan ngan panpanas as melmelalualui i konvkonvekseksi.i.

Kehilangan panas konveksi meningkat ketika kulit lembab dan kontak  Kehilangan panas konveksi meningkat ketika kulit lembab dan kontak 

dengan udara yang be

dengan udara yang bergerak ringan (Potter & Perry, 2005).rgerak ringan (Potter & Perry, 2005).

d

d.. EEvvaappoorraassii

Eva

Evaporporasi asi adaadalah lah perperpinpindahdahan an eneenergi rgi panapanas s ketketika ika caicairan ran berberubahubah

menjadi gas. Selama evaporasi, kira-kira 0,6 kalori panas hilang untuk  menjadi gas. Selama evaporasi, kira-kira 0,6 kalori panas hilang untuk 

setiap gram air yang menguap (Guyton, 1991). Tubuh secara

setiap gram air yang menguap (Guyton, 1991). Tubuh secara continuecontinue

kehilangan panas melalui evaporasi. Kira-kira 600 sampai 900 ml sehari kehilangan panas melalui evaporasi. Kira-kira 600 sampai 900 ml sehari

menguap dari kulit dan paru, yang mengakibatkan kehilangan air dan menguap dari kulit dan paru, yang mengakibatkan kehilangan air dan

 panas. Kehilangan normal ini dipertimbangkan kehilangan air tidak kasat  panas. Kehilangan normal ini dipertimbangkan kehilangan air tidak kasat

mata dan tidak memainkan peran utama dalam pengaturan suhu. mata dan tidak memainkan peran utama dalam pengaturan suhu.

Dengan mengatur

Dengan mengatur perspiperspirasi atau rasi atau berkerberkeringatingat, , tubuh tubuh meninmeningkatkagkatkann

kehil

kehilangan angan panas panas evaporevaporative ative tambatambahan. han. BerjuBerjuta-jutta-juta a kelenkelenjar jar kerinkeringatgat

yang terletak dalam dermis kulit menyekresikan keringat melalui duktus yang terletak dalam dermis kulit menyekresikan keringat melalui duktus

kecil pada permukaan kulit. Ketika suhu tubuh meningkat, hipotalamus kecil pada permukaan kulit. Ketika suhu tubuh meningkat, hipotalamus

ant

anterierior or memmember ber sinsinyal yal kelkelenjenjar ar kerkeringingat at untuntuk uk melmelepasepaskan kan kerkeringingat.at.

Selama latihan dan stress emosi atau mental, berkeringat adalah salah satu Selama latihan dan stress emosi atau mental, berkeringat adalah salah satu

(13)

cara untuk menghilangkan kelebihan panas tubuh yang diproduksi dari cara untuk menghilangkan kelebihan panas tubuh yang diproduksi dari

  penin

  peningkatan laju gkatan laju metabmetabolik. olik. EvaporEvaporasi asi berleberlebihan bihan dapat dapat menyemenyebabkanbabkan

kulit gatal dan bersisik, serta hidung dan faring kering. kulit gatal dan bersisik, serta hidung dan faring kering.

Dia

Diaforforesiesis s adaadalah lah pespespirpirasi asi visvisual ual dahdahi i dan dan thothorakraks s ataatas. s. kelkelenjenjar ar 

keringat berada dibawah dermis kulit. Kelenjar menyekresikan keringat, keringat berada dibawah dermis kulit. Kelenjar menyekresikan keringat,

lar

larutautan n berberair air yanyang g menmengangandung dung natnatriurium m dan dan clocloridrida, a, yanyang g melmelewatewatii

duk

duktus tus keckecil il di di perpermukmukaan aan kulkuli. i. KelKelenjenjar ar dikdikontontrol rol oleoleh h syssystem tem sarsaraf af 

sim

simpatpatis. is. BilBila a suhsuhu u tubtubuh uh menmeningingkatkat, , kelkelenjenjar ar kerkeringingat at menmengelgeluaruarkankan

keringat, yang menguap dari kulit untuk meningkatkan kehilangan panas. keringat, yang menguap dari kulit untuk meningkatkan kehilangan panas.

Suh

Suhu u tubtubuh uh renrendah, dah, menmenghaghanbat nbat seksekresresi i kerkeringingat. at. DiaDiaphophoresresis is kurkurangang

efisien bila gerakan udara minimal atau bila kelembaban udara tinggi. efisien bila gerakan udara minimal atau bila kelembaban udara tinggi.

Individu yang tidak memiliki kelenjar keringat congenital atau memiliki Individu yang tidak memiliki kelenjar keringat congenital atau memiliki

p

peennyyakakiit t kkuulliit t yyaanng g sseerriiua ua yyanang g mmeerruussak ak didiaapphhororeessiis s ttiiddaak k 

dapamenoleransi suuhhu hangat karena mereka tidak dapat mendinginkan dapamenoleransi suuhhu hangat karena mereka tidak dapat mendinginkan

diri mereka sendiri secara adekuat (Potter & Perry, 2005). diri mereka sendiri secara adekuat (Potter & Perry, 2005).

2.

2.1.41.4 KOKONSNSEP ANEP ANATATOMOMI FII FISISIOLOLOGI KOGI KULULITIT

1)

1) StStrukruktur tur dan dan funfungsi gsi kulkulitit

Kulit terdiri dari tiga lapisan, yang masing-masing terdirir dari berbagai Kulit terdiri dari tiga lapisan, yang masing-masing terdirir dari berbagai

 jenis sel dan memiliki fungsi yang bermacam-macam. Ketiga lapisan tersebut  jenis sel dan memiliki fungsi yang bermacam-macam. Ketiga lapisan tersebut

adalah epidermis, dermis dan subkutis (Elizabeth J. Corwin, 2002). adalah epidermis, dermis dan subkutis (Elizabeth J. Corwin, 2002).

(14)

aa)) EEpipiddeerrmmiiss

Epi

Epiderdermis mis adaladalah ah laplapisaisan n kulkulit it terterlualuar. r. SelSel-se-sel l epiepiderdermis mis terterusus

me

menernerus us memengngalalamami i mimitotosisis, s, dan dan didigagantnti i yayang ng babaru ru sesekikitatar r 30 30 hahariri..

Epidermis mengandung reseptor-reseptor sensoris untuk sentuhan, suhu, Epidermis mengandung reseptor-reseptor sensoris untuk sentuhan, suhu,

getaran, dan nyeri. getaran, dan nyeri.

Ko

Kompmpononen en ututamama a epepididerermimis s adadalalah ah prprototeiein n kekeraratitin, n, yayangng

dihasilkan oleh sel-sel yang disebut keratinosit. Keratin adalah bahan yang dihasilkan oleh sel-sel yang disebut keratinosit. Keratin adalah bahan yang

kuat dan memiliki daya tahan tinggi serta tidak larut dalam air. Keratin kuat dan memiliki daya tahan tinggi serta tidak larut dalam air. Keratin

mencegah hilangnya air tubuh dan melindungi epidermis dari iritan atau mencegah hilangnya air tubuh dan melindungi epidermis dari iritan atau

mik

mikrooroorgarganisnisme me penpenyebyebab ab infinfekseksi. i. KerKeratiatin n adaadalah lah komkomponeponen n utautamama

apendiks kulit : rambut dan kuku. apendiks kulit : rambut dan kuku.

Me

Melalanosnosit it (s(sel el pipigmgmen) en) teterdrdapaapat t di di babagigian an dadasasar r epepididerermimis.s.

Melanosit mensintesis dan mengeluarkan melanin sebagai respon terhadap Melanosit mensintesis dan mengeluarkan melanin sebagai respon terhadap

rangs

rangsangan angan hormohormone ne hipofhipofisis isis anteranterior, ior, hprmohprmon n perangperangsang sang melanmelanositosit

((melanomelanocyte cyte stimustimulatinlating g hormonehormone, MSH). Melanin adalah pigmen hitam, MSH). Melanin adalah pigmen hitam

yang menyebar diseluruh permukaan epidermis untuk melindungi sel dari yang menyebar diseluruh permukaan epidermis untuk melindungi sel dari

radiasi ultraviolet. radiasi ultraviolet.

Sel

Sel-se-sel l imuimun, n, yanyang g disdisebut ebut sel sel lanlangergerhanhans, s, terterdapdapat at disdiselueluruhruh

epider

epidermis. mis. Sel langerhans bertanggungSel langerhans bertanggungjawab jawab terhaterhadap dap pengenapengenalan lan dandan

  pe

  penyinyingkngkirairan n selsel-se-sel l kulkulit it dipdiplaslastiktik/ne/neoploplastastik ik dan dan memmembanbangkitgkitkankan

serangan imun. serangan imun.

b

(15)

Dermi

Dermis s terlterletak etak tepat dibawah tepat dibawah epiderepidermis. Jaringan mis. Jaringan ini dianggapini dianggap

 jaringan ikat longgar dan terdiri dari sel-sel fibroblast yang mengeluarkan  jaringan ikat longgar dan terdiri dari sel-sel fibroblast yang mengeluarkan

  pr

  proteotein, in, kolkolageagen n dan dan elaelastistin. n. SerSerat-at-serserat at kolkolageagen n dan dan elaelastistin n tertersussusunun

secara acak, dan menyebabkan dermis teregang dan memiliki daya tahan. secara acak, dan menyebabkan dermis teregang dan memiliki daya tahan.

Diseluruh dermis dijumpai pembuluh darah, saraf sensori dan simpatis, Diseluruh dermis dijumpai pembuluh darah, saraf sensori dan simpatis,

 pembuluh limfe, folikel rambut, serta kelenjar keringat dan palit (sebasea).  pembuluh limfe, folikel rambut, serta kelenjar keringat dan palit (sebasea).

Sel mast, yang mengeluarkan histamine selama cedera atau peradangan, Sel mast, yang mengeluarkan histamine selama cedera atau peradangan,

dan

dan makromakrofag fag yang memfagosiyang memfagositosis sel-sel mati tosis sel-sel mati dan dan mikromikro-organ-organisme,isme,

 juga terdapat di dermis.  juga terdapat di dermis.

Pembuluh darah di dermis menyuplai makanan dan oksigen dermis Pembuluh darah di dermis menyuplai makanan dan oksigen dermis

dan epidermis, dan membuang produk-produk sisa. Aliran darah dermis dan epidermis, dan membuang produk-produk sisa. Aliran darah dermis

memungkinkan tubuh mengontrol temperaturnya. Pada penurunan suhu memungkinkan tubuh mengontrol temperaturnya. Pada penurunan suhu

tubuh, saraf-saraf simpatis ke pembuluh darah meningkatkan pelepasan tubuh, saraf-saraf simpatis ke pembuluh darah meningkatkan pelepasan

no

norerepipinefnefririn. n. PePelelepaspasan an nornorefefininefefririn n memenynyebebababkakan n vavasosokonkontrtrikiksisi

 pembu

 pembuluh darah luh darah sehinsehingga panas gga panas tubuh dipetahantubuh dipetahankan. Apabila suhu kan. Apabila suhu tubuhtubuh

terl

terlalu tinggialu tinggi, maka rangsangan simp, maka rangsangan simpatis atis terhaterhadap pembuluh darah akandap pembuluh darah akan

 berkurang sehingga terjadi dilatasi pembuluh darah dan panas tubuh akan  berkurang sehingga terjadi dilatasi pembuluh darah dan panas tubuh akan

dipindahkan ke lingkungan. Hubungan arteriovena (AV), yang disebbut dipindahkan ke lingkungan. Hubungan arteriovena (AV), yang disebbut

anastomosis, dijumpai pada sebagian pembuluh darah. Anastomosis AV anastomosis, dijumpai pada sebagian pembuluh darah. Anastomosis AV

memmpermudah pengaturan suhu tubuh oleh kulit dengan memungkinkan memmpermudah pengaturan suhu tubuh oleh kulit dengan memungkinkan

darah melewati bagian atas dermis pada keadaan yang sangat dingin. Saraf  darah melewati bagian atas dermis pada keadaan yang sangat dingin. Saraf 

simpatis ke dermis juga mempersarafi kelenjar keringat, kelenjar minyak  simpatis ke dermis juga mempersarafi kelenjar keringat, kelenjar minyak 

dan folikel rambut. dan folikel rambut.

(16)

cc)) SSuubbkkuuttiiss

Lapisan subkutis kulit terletak di bawah dermis. Lapisan ini terdiri dari Lapisan subkutis kulit terletak di bawah dermis. Lapisan ini terdiri dari

le

lemamak k dan dan jajariringngan an ikikat at dadan n beberfrfungungsi si sesebabagagai i pepererendndam am kekejujut t dandan

insulator panas. Lapisan subkutis adalah tempat penyimpanan kalori. insulator panas. Lapisan subkutis adalah tempat penyimpanan kalori.

d)

d) RaRambmbut ut dadan kn kukukuu

Kuku adalah lempeng berkreatinin yang tumbuh di jari tangan dan Kuku adalah lempeng berkreatinin yang tumbuh di jari tangan dan

kaki. Kuku melindungi bagian ujung jari, dan mungkin berevolusi dari kaki. Kuku melindungi bagian ujung jari, dan mungkin berevolusi dari

maksud semula yaitu sebagai pertahanan diri. Rambut adalah keratin yang maksud semula yaitu sebagai pertahanan diri. Rambut adalah keratin yang

mengeras yang tumbuh dengan kecepatan berbeda-beda di bagian tubuh mengeras yang tumbuh dengan kecepatan berbeda-beda di bagian tubuh

ya

yang ng beberlrlaiain. n. RamRambut but tutumbmbuh uh sesebabagagai i susuatatu u fofolilikekel l rarambmbut ut sasalilingng

 berhubungan dalam saluran tersebut dengan sebuah kelenjar sebasea dan  berhubungan dalam saluran tersebut dengan sebuah kelenjar sebasea dan

se

serarat t ototot ot popololos, s, yayang ng didisesebubut t ototot ot ererecectotor r pipilili. . ApaApabibila la sesel l ototot ot ininii

terangsang oleh saraf simpatis, maka rambut akan

terangsang oleh saraf simpatis, maka rambut akan berdiri tegak. Rambut diberdiri tegak. Rambut di

kepala mungkin berfungsi sebagai proteksi untuk menghindari kulit kepala kepala mungkin berfungsi sebagai proteksi untuk menghindari kulit kepala

terbakar sinar matahari (Elizabeth J. Corwin, 2002). terbakar sinar matahari (Elizabeth J. Corwin, 2002).

e)

e) KeKelelenjnjar ar sesebabaseseaa

Ke

Kelelenjnjar ar sesebabasesea a memenynyerertatai i fofolilikekel l rarambmbutut. . KeKelelenjnjar ar ininii

me

mengengeluluararkakan n babahahan n bebermrmininyayak k yayang ng didisesebut but sesebubum m ke ke sasaluluraran n didi

sekitarnya. Kelenjar sebasea terdapat diseluruh tubuh, terutama di wajah, sekitarnya. Kelenjar sebasea terdapat diseluruh tubuh, terutama di wajah,

dada dan punggung. Testosterone meningkatkan ukuran kelenjar sebasea dada dan punggung. Testosterone meningkatkan ukuran kelenjar sebasea

dan pembentukan sebum. Kadar testosterone meningkat pada pria dan dan pembentukan sebum. Kadar testosterone meningkat pada pria dan

wanita selama pubertas (Elizabeth J. Corwin, 2002). wanita selama pubertas (Elizabeth J. Corwin, 2002).

(17)

f)

f) KeKelelenjnjar ar kekeriringngatat

Terdap

Terdapat at dua jenis dua jenis kelenjkelenjar ar kerinkeringat : gat : ekrin dan ekrin dan apokriapokrin. n. KelenjKelenjar ar 

ke

keriringngat at ekekririn n berbermumuarara a lalangngsusung ng kekeperpermumukakaan an kukulilit t dadan n tetersrsebebar ar 

dis

diselueluruh ruh perpermukmukaan aan tubtubuh. uh. KelKelenjenjar ar ekrekrin in berberfunfungsi gsi terterutautama ma untuntuk uk 

mendi

mendinginkanginkan n kulit melalui kulit melalui evaporaevaporasi si panas. panas. KelenjKelenjar-kelar-kelenjar enjar tersetersebutbut

terutama terkonsentrasi di tangan, kaki, dan

terutama terkonsentrasi di tangan, kaki, dan dahi. Klenjar apokrin terutamadahi. Klenjar apokrin terutama

terletak pada ketiak (aksilla), di daerah pubis dan anus. Kelenjar apokrin terletak pada ketiak (aksilla), di daerah pubis dan anus. Kelenjar apokrin

me

mengngeleluauarkrkan an kekeriringngat at kekedadalalam m sasaluluraran n fofolilikekel l rarambmbutut. . ApApababililaa

dipengaruhi oleh bakteri maka sekresi kelenjar apokrin akan menimbulkan dipengaruhi oleh bakteri maka sekresi kelenjar apokrin akan menimbulkan

 bau keringat yang khas (Elizabeth J. Corwin, 2002).  bau keringat yang khas (Elizabeth J. Corwin, 2002).

2)

2) KuKulilit Pat Pada Reda Regugulalasi Ssi Suhuhuu

Per

Peran an kulkulit it daldalam am regregulaulasi si suhsuhu u melmelipuiput t insinsulaulasi si (is(isolaolasi) si) tubtubuh,uh,

va

vasosokonkontrtrikiksisi, , dadan n sesensnsasasi i susuhuhu. . KuKulilit, t, jajariringngan an susubkbkututan an dadan n lelemamak k 

menyimpan panas di dalam tubuh. Ketika aliran darah antara lapisan kulit menyimpan panas di dalam tubuh. Ketika aliran darah antara lapisan kulit

  be

  berkurkuranrang, g, kulkulit it itu itu sensendirdiri i adaadalah lah insinsulaulator tor palpaling ing baibaik. k. IndIndiviividu du dengdenganan

lem

lemak ak tubtubuh uh leblebih ih banybanyak ak memmempunpunyai yai insinsulaulasi si alaalamiamiah h leblebih ih banybanyak ak dardarii

individu yang kurus dan berotot. individu yang kurus dan berotot.

Pada tubuh

Pada tubuh manusmanusia , ia , organ internaorgan internal l menghasmenghasilkan panas, dan ilkan panas, dan selamselamaa

latihan atau stimulasi simpatis, jumlah panas yang dihasilkan lebih tinggi dari latihan atau stimulasi simpatis, jumlah panas yang dihasilkan lebih tinggi dari

suhu inti normal. Pada area tubuh yang terpajan, darah dapt mengalir secara suhu inti normal. Pada area tubuh yang terpajan, darah dapt mengalir secara

langsung dari arteri ke vena. Aliran darah melalui area kulit yang lebih banyak  langsung dari arteri ke vena. Aliran darah melalui area kulit yang lebih banyak 

  pe

(18)

ak- banyaknya 30% darah yang diejeksikan dari jantung (Guyton, 1991). Panas  banyaknya 30% darah yang diejeksikan dari jantung (Guyton, 1991). Panas

  berpindah dan hilang ke lingkungan melalui mekanisme kehilangan panas.   berpindah dan hilang ke lingkungan melalui mekanisme kehilangan panas.

Kul

Kulit it disdisupluplai ai baibaik k oleoleh h resresepteptor or panpanas as dan dan dindingingin. . PadPada a harhari i panpanas as dandan

lembab, pembuluh darah di tangan akan berdilatasi dan mudah dilihat dan lembab, pembuluh darah di tangan akan berdilatasi dan mudah dilihat dan

 juka suhu

 juka suhu terlterlalu alu rendah, hipotalarendah, hipotalamus mus menimmenimbulkan vasokontribulkan vasokontriksi dan ksi dan aliraliranan

dar

darah ah ke ke kulkulit it berberkurkurang, ang, sehsehingingga ga panpanas as tubtubuh uh dihdihemaemat t (Po(Pottetter r & & PerPerryry,,

2005). 2005).

2.1.

2.1.55 FAKFAKTOR TOR YANYANG MG MEMPEMPENGENGARUARUHI HI SUHSUHU TU TUBUUBUHH

1.

1. KeKececepapatatan metn metababololisism basm basalal

2.

2. RaRangngsasangngan saan sararaf sif simpmpatatisis

3.

3. HoHormrmonone e pepertrtumumbubuhahann

4.

4. HoHorrmomone tne tiirroioidd

5.

5. HoHormrmonone e kekelalamiminn

6.

6. DeDemamam (pm (pereradadanangagan)n)

7

7.. SSttaattuus gs giizzii

8

8.. AAkkttiivviittaass

9.

9. Variasi diurnal (Variasi diurnal ( Ritme Sirkadian Ritme Sirkadian))

10.

(19)

11.

11. LingkLingkungan (Radiasiungan (Radiasi, , kondukskonduksi, Evaporasii, Evaporasi))

12

12.. UsUsiaia

13

13.. ststreress

2.

2.1.61.6 GAGANGNGGUGUAN AN PEPENGANGATUTURARAN N SUSUHUHU

1

1.. DDeemmaamm

2.

2.  Heat Stroke Heat Stroke

3.

3.  Forst Bite Forst Bite

2.2

2.2 KONKONSEP DESEP DEMAMMAM

2

2..22..11 DDeeffiinniissii

Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal

(Anas Tamsuri, 2006). (Anas Tamsuri, 2006).

Demam adalah temperature tubuh meninggi sampai 380C atau lebih, biasanya Demam adalah temperature tubuh meninggi sampai 380C atau lebih, biasanya

me

menununjnjukukkan kan babahwa hwa tutubuh buh sesedadang ng memelalawawan n ininfefeksksi i (T(Tony ony SmSmitith h & & SuSuee

Davidson, 2009). Davidson, 2009).

2.

2.2.2.22 MeMekakaninismsme De Dememamam

Mekanisme demam dimulai dengan timbulnya reaksi tubuh terhadap pirogen. Mekanisme demam dimulai dengan timbulnya reaksi tubuh terhadap pirogen.

Pad

Pada a mekmekanianisme sme iniini, , bakbakterteri i ataatau u pecapecahan han jarjaringingan an akaakan n difdifagoagositsitosiosis s oleolehh

leukos

(20)

Se

Selulururuh h sesel l inini i seselalanjnjututnynya a akakan an memencncererna na hahasisil l pepememecahcahan an babaktktereri i dandan

melepaskan zat interleukin-1 ke dalam cairan tubuh, yang disebut juga zat pirogen melepaskan zat interleukin-1 ke dalam cairan tubuh, yang disebut juga zat pirogen

leukosit atau pirogen endogen. Interleukin-1 ini ketika sampai dihipotalamus akan leukosit atau pirogen endogen. Interleukin-1 ini ketika sampai dihipotalamus akan

menimbulkan demam dengna cara meningkatksan temperature tubuh dalam waktu menimbulkan demam dengna cara meningkatksan temperature tubuh dalam waktu

8-10 menit. Interleukin-1 juga menginduksi pembentukan prostaglandin, terutama 8-10 menit. Interleukin-1 juga menginduksi pembentukan prostaglandin, terutama

 prostaglandin E2, atau zat yang mirip dengna zat ini, yang selanjutnya bekerja di  prostaglandin E2, atau zat yang mirip dengna zat ini, yang selanjutnya bekerja di

hip

hipotaotalamlamus us untuntuk uk memmembangbangkitkitkan kan reareaksi ksi demdemam. am. PadPada a saasaat t demdemam, am, gejgejalaala

timbul berfariasi sesuai dengan fase demam. timbul berfariasi sesuai dengan fase demam.

Pad

Pada a mekmekanianisme sme tubtubuh uh alaalamiamiah, h, demdemam am yanyang g terterjadjadi i daldalam am dirdiri i manmanusiusiaa

 bermanfaat sebagai proses imun. Pada proses ini terjadi pelepasan interleukin-1  bermanfaat sebagai proses imun. Pada proses ini terjadi pelepasan interleukin-1

ya

yang ng akakan an mmenengagaktktiiffkakan n sesel l T. T. susuhu hu titingnggi gi (d(dememamam) ) jujuga ga beberrfufungngsisi

meningnkatkan keaktifan kerja

meningnkatkan keaktifan kerja sel T dan B sel T dan B terhadap organism pathogen. Namun,terhadap organism pathogen. Namun,

konsekuensi demam secara umum tmbul segera setelah pembangkitan demam konsekuensi demam secara umum tmbul segera setelah pembangkitan demam

(pe

(peninningkagkatan tan suhsuhu). u). PerPerubahubahan an anaanatomtomis is kulkulit it dan dan metmetabolabolism ism menmenimimbulbulkankan

kon

konsesekukuensensi i beberurupa pa gagangngguaguan n keskeseieimbmbangangna na cacairiran an tutububuh, h, penpeniningkgkatatanan

metabolism, juga peningkatan pemecahan zat energy, dan penignkatan kadar sisa metabolism, juga peningkatan pemecahan zat energy, dan penignkatan kadar sisa

met

metabolabolismism. . SelSelain ain ituitu, , padpada a keakeadaan daan tertertententu tu demdemamn amn dapdapat at menmengakgaktiftifkankan

kejang. kejang.

2.

2.2.32.3 MeMekankanisisme Tme Tubuubuh Teh Terhrhadadap Dap Dememamam

1.

1. VaVasosodidilalattasasii

Vasodi

Vasodilataslatasi i pembulpembuluh uh darah perifer, hampir darah perifer, hampir dilakdilakukan ukan diseldiseluruh uruh areaarea

tub

(21)

hipot

hipotalamus alamus posteposterior rior yang yang menyemenyebabkan babkan vasokonvasokonstristriksi, ksi, sehinsehingga gga terjterjadiadi

va

vasosodidilalatatasi si yayang ng kukuat at papada da kukulilit, t, yayang ng mememumungngkikinknkan an pepercrcepepatatanan

 perpindahan panas dari tubuh ke kulit, hingga delapan kali lipat lebih banyak.  perpindahan panas dari tubuh ke kulit, hingga delapan kali lipat lebih banyak.

2

2.. BBeerrkkereriingngaatt

Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai efek peningkatan suhu Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai efek peningkatan suhu

yan

yang g menmeningingkat kat melmelewaewati ti batbatas as krikritistis, , yaiyaitu tu 373700C. C. PenPengelgeluaruaran an kerkeringingatat

menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi. Peningkatan menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi. Peningkatan

suhu tubuh sebesar 1

suhu tubuh sebesar 100C akan C akan menyemenyebabkan pengeluarbabkan pengeluaran an kerinkeringat yang gat yang cukupcukup

  b

  banyanyakak, , sesehihingngga ga mamampmpu u memembmbuauang ng papanas nas tutububuh h yayang ng didihahasisilklkan an dadariri

me

metatabobolilismsme e babasasal l sesepupululuh h kakali li lelebibih h babanynyakak. . PePengngeleluauararan n kekeriringngatat

merupakan salah satu mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat diatas merupakan salah satu mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat diatas

ambang kritis.

ambang kritis. PengelPengeluaran uaran kerinkeringat gat dirangdirangsang sang oleh oleh pengelpengeluaran uaran impalimpalasas

diarea

diarea  preoptik anterior hipotalamus preoptik anterior hipotalamus melalui jaras saraf simpatis keseluruhmelalui jaras saraf simpatis keseluruh

kulit tubuh kemudian menyebabkan rangsang pada

kulit tubuh kemudian menyebabkan rangsang pada saraf saraf  polinergick  polinergick kelenjar kelenjar 

kerin

keringat gat yang merangsang produksi keringayang merangsang produksi keringat. t. KelenjKelenjar ar keringkeringat at juga dapatjuga dapat

mengeluarkan keringat karena rangsangan dari epinefrin dan norepinefrin. mengeluarkan keringat karena rangsangan dari epinefrin dan norepinefrin.

Ca

Cairiran an kekeriringngat at memerurupapakakan n sesekrkresesi i sesel l epepititel el papada da dadasasar r (y(yanangg

menggul

menggulung) ung) untuk selanjutuntuk selanjutnya nya disaldisalurkan urkan keluar melalui duktus keluar melalui duktus kelenkelenjar.jar.

Caira

Cairan n yang yang dihasdihasilkan ilkan oleh oleh sel sel epiteepitel l (sekr(sekresi esi primprimer/prer/prekursekursor) or) memilmemilikiiki

kom

komposposisi isi yamyamng ng mimirip rip dengdengan an plaplasmasma, , tettetapi api tidtidak ak menmengangandung dung proproteiteinn

  pl

  plasmasma. a. KonKonsensentratrasi si natnatririum um seksekitaitar r 142 142 mEqmEq/L /L dan dan klokloririda da 104 104 mEqmEq/L/L

dit

(22)

 precursor 

 precursor  akan dialirkan melalui duktus dan selama fase ini terjadi prosesakan dialirkan melalui duktus dan selama fase ini terjadi proses

rea

reabsobsorpsrpsi. i. ApabApabila ila seksekresresi i sedsedikiikit, t, alialiran ran menmenjadjadi i lamlambat bat menmenyebyebabkaabkann

  pr

  proseoses s reareabsorbsorpsi psi makmaksisimalmal, , sesehinhingga gga konskonsententrasrasi i yanyang g melmelewaewati ti dukduktustus

hampir tidak mengandung natrium dan klorida. Hal ini menyebabkan tekanan hampir tidak mengandung natrium dan klorida. Hal ini menyebabkan tekanan

osmotic

osmotic beberkrkururanang g sesehihingngga ga sesebabagigian an cacairiran an ikikut ut didirereararbsbsororbsbsi i dadann

me

menynyebebabkabkan an pempemekaekatatan n kankandudungangan n ununsusur r lalainin. . OlOleh eh kakarerena na ititu, u, papadada

kecepatan berkeringat yang rendah kandungan urea, asam laktat, dan kalium kecepatan berkeringat yang rendah kandungan urea, asam laktat, dan kalium

menjadi sangat tinggi. menjadi sangat tinggi.

3.

3. PePenurnurununan Pean Pembmbenentutukakan Pann Panasas

Beberapa mekanisme pembentukan panas seperti termogenesis kimia dan Beberapa mekanisme pembentukan panas seperti termogenesis kimia dan

menggigil dihambat dengan kuat. menggigil dihambat dengan kuat.

2

2..22..44 FFAASSE DE DEEMMAAMM

1.

1. FaFase Ise I: Aw: Awal (al (MeMengnggigigigil)l)

2.

2. FaFase se IIII: P: Proroseses Ds Dememamam

3.

3. Fase III: Pemulihan (Fase III: Pemulihan ( Defervescence Defervescence))

2.

2.2.52.5 GEGEJAJALA KLA KLILININIS DES DEMAMAM SEM SESUSUAI FAI FASASEE

1.

1. FaFase Ise I: A: Awal wal (M(Mengenggigigigil)l)

a.

a. Peningkatan denyut jantungPeningkatan denyut jantung

 b

(23)

c.

c. MeMengnggigigigil al akikibabat tt tegeganangagan dn dan an kokontntraraksksi oi ototott..

d.

d. KuKulilit pt pucucat at dadan dn diingngin in kakarerena na vavasosokokonsnsttrrikikssi.i.

ee.. MMeerraassaakkaan n sseennssaassi i ddiinnggiinn..

f.

f. DaDasasar r kukuku ku memengngalalamami i sisiananososis is kakarerena na vavasosokokonsnstrtrikiksisi..

g

g.. RRaammbbuut t kkuulliit t bbeerrddiirrii..

h

h.. ppeennggeelluuaarraan kn keerriinnggaat bt beerrlleebbiihh..

ii.. PPeenniinnggkkaattaan n ssuuhhu u ttuubbuuhh..

2.

2. FaFase se IIII: P: Proroseses Ds Dememamam

aa.. PPrroossees s mmeennggggiiggiil l lleennyyaapp..

b

b.. KKuulliit tt teerraassa ha haannggaatt//ppaannaass..

cc.. MMeerraassa ta tiiddaak pk paannaas as attaau du diinnggiinn

d

d.. PPeenininnggkakattaan ln lajaju pu peerrnnaappaassaan dn daan nn naaddii..

ee.. PPeenniinnggkkaattaan n rraassa a hhaauuss..

ff.. DDeehhiiddrraassi ri riinnggaan hn hiinngggga ba beerraatt..

g.

g. MeMengnganantutuk, dk, deleliririuium, am, atatau keu kejajang ang akikibabat it iriritatasi si sesel sl sararafaf..

h

h.. LLeessi i mmuulluut t hheerrppeettiikk..

(24)

jj.. KKeelleemmaahhaann, , kkeelleettiihhaann, , ddaan n nnyyeerri i rriinnggaan n ppaadda a oottoot t aakkiibbaatt

metabolisme protein. metabolisme protein.

3.

3. Fase III: Pemulihan (Fase III: Pemulihan ( Defervescence Defervescence))

aa.. KKuulliit tt taammppaak mk meerraah dh daan hn haannggaatt..

b

b.. BBeerrkkeerriinnggaatt..

cc.. MMeennggggiiggiil l rriinnggaann..

d

d.. KKeemmuunnggkikinnaan n mmeennggaallaammi i ddeehihiddrraassii..

2

2..22..55 MMMM

2.3

2.3 KONSEKONSEP KOMPRP KOMPRES HANGAES HANGATT

2

2..33..11 DDeeffiinniissii

Mem

Memberberikaikan n rasrasa a hanhangat pada klien dengan menggat pada klien dengan menggunagunakan cairakan cairan n ataatau u alaalat t yanyangg

menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukannya (Eni Kusyati, 2006). menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukannya (Eni Kusyati, 2006).

2

2..33..22 TTuujjuuaann

1

1)) MMeemmppeerrllaannccaar r ssiirrkkuullaassi i ddaarraahh

2

2)) MMeenngguurraannggi ri raassa na nyyeerrii

3

3)) MMeerraannggssaanng g ppeerriissttaallttiik k uussuuss

4)

(25)

5

5)) MMeemmbbeerri i rraassa a nnyyaammaann

6)

6) MeMenunururunknkan an susuhu hu tutububuh (h (EnEni Ki Kususyayatiti, 2, 200006 & 6 & MuMueseserer, 2, 200007)7)..

2

2..33..33 EEffeek tk teerraappeeuuttiik pek pemmbbeerriiaan kn koommpprrees hs haannggaatt

St

Stimimululasasi i papananas s dadapapat t memembmbererikikan an rerespspon on fifisisiolologiogis s yayang ng beberbrbededa. a. EfEfek ek 

terapeutik pemberian kompres hangat adalah : terapeutik pemberian kompres hangat adalah :

1)

1) PPeerrmmeeaabibilliittas as kkaapipilleer r mmeenniinnggkkaatt

Ini akan meningkatkan pergerakan zat sisa dan nutrisi. Ini akan meningkatkan pergerakan zat sisa dan nutrisi.

2

2)) VVaassooddiillaattaassii

Peningkatan aliran darah ke bagian tubuh yang cidera ; pengiriman nutrisi dan Peningkatan aliran darah ke bagian tubuh yang cidera ; pengiriman nutrisi dan

 pembuangan zat sisa ; menurunkan kongesti vena pada jaringan yang cedera.  pembuangan zat sisa ; menurunkan kongesti vena pada jaringan yang cedera.

3

3)) VViisskkoossiittaas s ddaarraah h mmeennuurruunn

Ini akan meningkatkan pengiriman leukosit dan antibodi ke daerah nyeri. Ini akan meningkatkan pengiriman leukosit dan antibodi ke daerah nyeri.

4

4)) KKeetteeggaannggaan on ottoot t mmeennuurruunn

Ini akan meningkatkan relaksasi otot dan menurunkan nyeri akibat spasme. Ini akan meningkatkan relaksasi otot dan menurunkan nyeri akibat spasme.

5

5)) MMeettaabboolliissmme e mmeenniinnggkkaatt

Meningkatkan aliran darah ; rasa hangat lokal Meningkatkan aliran darah ; rasa hangat lokal

2

2..33..44 FFaakkttoor yr yanang mg meemmppenenggaarruuhhi ti toolleerraansnsi pi paannaass

1

(26)

Individu lebih mampu mentoleransi suhu ekstrim dalam jangka

Individu lebih mampu mentoleransi suhu ekstrim dalam jangka waktu singkat.waktu singkat.

2

2) ) BBaaggiiaan n ttuubbuuhh

Ada area tertentu yang sensitiv terhadap variasi suhu. Ada area tertentu yang sensitiv terhadap variasi suhu.

3

3)) KKeerruussaakkaaaan pn peerrmmuukkaaaan tn tuubbuuhh

Lapisan kulit yang terbuka akan

Lapisan kulit yang terbuka akan lebih sensitiv terhadap variasi suhu.lebih sensitiv terhadap variasi suhu.

4

4)) SSuuhhu ku kuulliit st seebbeelluummnnyyaa

Tubuh akan dapat berespon dengan baik terhadap penyesuaian suhu tubuh yang Tubuh akan dapat berespon dengan baik terhadap penyesuaian suhu tubuh yang

rendah. rendah.

5

5)) AArreea a ppeerrmmuukkaaaan n ttuubbuuhh

Seorang individu memiliki toleransi yang rendah terhadap perubahan suhu yang Seorang individu memiliki toleransi yang rendah terhadap perubahan suhu yang

mengenai area tubuh yang luas. mengenai area tubuh yang luas.

6

6)) UUssiia a ddaan n kkoonnddiissi i ffiissiik  k  

2

2..33..55 KKoommpprrees hs haangngaat dt daan pn peennuurruunnaan sn suuhu hu ttububuuhh

Apa

Apabibila la teterjrjadadi i penpeniningkagkatatan n susuhu hu inintiti, , inini i akakan an memensnstitimumulalasi si hihipotpotalalamamusus

((thermostat thermostat  tubuh) sehingga memicu vasodilatasi yang mengakibatkan peningkatantubuh) sehingga memicu vasodilatasi yang mengakibatkan peningkatan

aliran darah dan panas ke kulit. Hal ini meningkatkan suhu kulit sehingga memicu aliran darah dan panas ke kulit. Hal ini meningkatkan suhu kulit sehingga memicu

  pe

  pengelngeluaruaran an kerkeringingat at dan dan penpengelgeluaruaran an panapanas s melmelalualui i radradiasiasi i (Jo(John hn R. R. CamCameroeron,n,

2006). Pemberian kompres hangat juga dapat menyebabkan vasodilatasi dan dengan 2006). Pemberian kompres hangat juga dapat menyebabkan vasodilatasi dan dengan

  pe

(27)

sehingga otakpun akan segera memproduksi dingin atau menurunkan produksi panas sehingga otakpun akan segera memproduksi dingin atau menurunkan produksi panas

dan terjadilah penurunan suhu tubuh. Mengompres hangat juga dapat menyebabkan dan terjadilah penurunan suhu tubuh. Mengompres hangat juga dapat menyebabkan

terjadinya proses penguapan dan dalam proses menguapannya ini akan menarik panas terjadinya proses penguapan dan dalam proses menguapannya ini akan menarik panas

dari badan klien sehingga suhupun turun (Gunawan, 2009). dari badan klien sehingga suhupun turun (Gunawan, 2009).

2

2..33..66 PPrroosseedduur pr peemmbbeerriiaan kn koommpprrees hs haannggaatt

1)

1) PePersrsiaiapan apan alalat dan bt dan bahahanan

aa)) AAllaatt

1.

1. Kom tutupKom tutup

2.

2. BaBak ik insnsttrurumementnt

3.

3. HaHandnduk/uk/kakainin/p/plaslastitik k 

4.

4. HaHandnduk uk pepengngereriningg

5.

5. WaWaslslapap/ ka/ kain kin komomprpres 2 bes 2 buauahh

6.

6. PePerlrlak ak pepengngalalasas

7.

7. SaSarurung ng tatangngan an berbersisihh

8

8.. BBaasskkoomm

9.

9. BaBaki ki dadan n alalasasnynyaa

b

b)) BBaahhaann

1.

(28)

2.

2. CaCaiiraran ln liisosol 3l 3%%

3.

3. KeKerrtatas & ps & penensisill

2)

2) PerPersiasiapan pan perperawat awat dan dan paspasienien

a.

a. IdeIdentintififikaskasi i kemkemampampuan uan perperawaawatt

 b.

 b. PerPerkenkenalkalkan diran diri dan ti dan tujuujuan pelan pelaksaksanaanaanan

c.

c. MiMintnta pera persesetutujujuan paan pada kda klilienen

d.

d. JelJelaskaskan an proprosedsedur ur pelpelaksaksanaanaanan

e.

e. SiSiapapkakan ln liningkgkunungagann

3)

3) PrPrososededur pur pelelakaksasananaanan

1

1 BerBeri penji penjelaelasan kesan kepadpada kliea klien tentn tentang perang perasaasat yang at yang akan dikan dilaklakukaukann

2

2 BaBawa awa alalat-t-alalat kat ke dee dekakat klt klieienn

3

3 PaPasasang sng samampipiraran, jn, jikika pea perlrluu

4

4 BanBantu tu kliklien pen pada ada posposisi isi yanyang nyg nyamaaman dan dan tn tepatepat

5

5 CCuucci i ttaannggaann

6

6 PasPasang pang perlerlak peak pengalngalas di as di bawbawah arah area yaea yang akng akan di an di komkomprepress

7

7 PPakakai ai ssararunung tg tanangagann

8

(29)

9

9 BasBasahi kaahi kain penin pengomgomprepres dengs dengan air haan air hangangat dalat dalam wadam wadahnyhnya, laa, lalu perlu perasas

hingga tidak terlalu basah hingga tidak terlalu basah

10

10 LetakLetakkan kain pada daerakan kain pada daerah yang akan dikoh yang akan dikompres sepmpres seperti daherti dahi, ketiki, ketik, dan, dan

lipat paha lipat paha

11

11 Tutup kTutup kain kompain kompres denres dengan handgan handuk atau kauk atau kain plasin plastictic

12

12 LakukaLakukan n pengomppengompresan resan 15-30 m15-30 menit denit dan gantan ganti kaii kain komprn kompres setes setiap 5iap 5

menit menit

13

13 Jika kaiJika kain kompres ren kompres relatilative menjadi dinve menjadi dingin, gantgin, ganti kain kompri kain kompres danes dan

masukan kembali ke cairan kompres. Lakukan secara berulang hingga efek  masukan kembali ke cairan kompres. Lakukan secara berulang hingga efek 

yang diharapkan tercapai. yang diharapkan tercapai.

14

14 EvaluEvaluasi hasiasi hasil dengan mengukl dengan mengukur suhu tubuur suhu tubuh klien seth klien setelah 15 menitelah 15 menit

15

15 SetelSetelah selesah selesai, keriai, keringkan dengangkan dengan handuk kern handuk kering di daeing di daerah yang dirah yang di

kompres/basah kompres/basah

16

16 RaRapipikakan aln alatat

17

17 LepLepaskaskan san saruarung tng tanaganagnn

18

18 AtuAtur posr posisi isi kliklien nyen nyamaamann

19

19 CuCuci ci tatangnganan

20

20 DokumeDokumentasintasikan kan (Eni (Eni KusyKusyati, ati, 2006 & 2006 & Anas Anas TamsuTamsuri, 2ri, 2006)006)

2.4

(30)

2

2..44..11 DDeeffiinniissii

Menurut Hipocrates, gastroenteritis adalah pengeluaran tinja yang abnormal dan cair  Menurut Hipocrates, gastroenteritis adalah pengeluaran tinja yang abnormal dan cair 

(Bagian ilmu kesehatan anak FKUI, 2007). (Bagian ilmu kesehatan anak FKUI, 2007).

Gastroenteritis adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi Gastroenteritis adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi

karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer  karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer 

dan cair (Suriadi, 2010). dan cair (Suriadi, 2010).

2

2..44..22 EEttiioollooggii

1)

1) FaFaktktor or ininfefeksksii

a.

a. Bakteri : EnteropathogenicBakteri : Enteropathogenic  Escherichia Escherichia colicoli,, SalmonellaSalmonella,, ShigellaShigella,, YersiniaYersinia enterocolitica

enterocolitica..

 b.

 b. Virus Virus : Ent: Enterovierovirus ecrus echoviruhoviruses, ases, adenovirdenovirus, humus, human retan retrovirroviruaua

c.

c. Jamur :Jamur : CandidaCandida enteritisenteritis

d.

d. Parasit :Parasit : GiardiaGiardia clambliaclamblia,, CryptosporidiumCryptosporidium

ee.. PPrroottoozzooaa

2)

2) FaFaktktor or nonon-n-ininfefeksksii

a.

a. AlAlerergi mgi makakanaanan ; sun ; sususu, pr, prototeieinn

b.

b. Gangguan metabolik atau malabsorbsi ; penyakitGangguan metabolik atau malabsorbsi ; penyakit celiacceliac,, cysticcystic  fibrosis fibrosis padapada  pankreas

 pankreas

c.

(31)

d.

d. ObObatat-o-obatbatan : aan : antntibibioiotitik k 

e.

e. Penyakit usus :Penyakit usus : crohncrohn diseasedisease,, enterocolitisenterocolitis

f.

f. EmEmososioionanal dl dan an ststreressss

g.

g. ObObststruruksksi usi ususus

2

2..44..33 PPaattooffiissiioollooggii

Te

Terjrjadadininya ya irirititasasi i ololeh eh susuatatu u patpatogogen en memempmpengengararuhi uhi lalapipisasan n mumukoskosa a usususus

sehingga terjadi peningkatan produk-produk sekretorik, termasuk mukus. Iritasi oleh sehingga terjadi peningkatan produk-produk sekretorik, termasuk mukus. Iritasi oleh

mikr

mikroba oba juga juga mempenmempengaruhi lapisan garuhi lapisan otot sehingga otot sehingga terjaterjadi di peningpeningkatan motilitakatan motilitas.s.

Peningkatan motilitas menyebabkan banyaknya cairan dan elektrolit terbuang karena Peningkatan motilitas menyebabkan banyaknya cairan dan elektrolit terbuang karena

waktu yang tersedia untuk penyerapan di kolon berkurang. Selain itu peningkatan waktu yang tersedia untuk penyerapan di kolon berkurang. Selain itu peningkatan

sekresi air dan elektrolit ke dalam usus besar, menyebabkan unsur-unsur plasma yang sekresi air dan elektrolit ke dalam usus besar, menyebabkan unsur-unsur plasma yang

  p

  penentiting ng teterbrbuauang ng dadalalam m jujumlmlah ah bebesasar r sesehihingngga ga inindidivividu du yayang ng memengngalalamamii

gastroenteritis berat dapat meninggal akibat syok hipovolemik (Elizabeth J. Corwin, gastroenteritis berat dapat meninggal akibat syok hipovolemik (Elizabeth J. Corwin,

2002).

2002). Adapun tahapan dehidrasi mAdapun tahapan dehidrasi menurut Ashwill enurut Ashwill and Droske (1997) and Droske (1997) adalah sebagaiadalah sebagai

 berikut :  berikut :

1)

1) DehiDehidradrasi si riringan ngan : : BerBerat at badbadan an menmenuruurun n 3%-3%-5%, 5%, dengdenga a volvolume ume caicairan ran yanyangg kurang dari 50ml/kg

kurang dari 50ml/kg

2)

2) Dehidrasi sedang : Berat badan menurun 6%-9%, dengan volume cairan yangDehidrasi sedang : Berat badan menurun 6%-9%, dengan volume cairan yang hilang 50-90ml/kg

hilang 50-90ml/kg

3)

3) Dehidrasi berat : Berat badan menurun lebih dari 10%, dengan volume cairanDehidrasi berat : Berat badan menurun lebih dari 10%, dengan volume cairan yang hilang sama denan atau lebiih dari 100ml/kg

(32)

Menurunnya pemesukan atau hilangnya cairan yang adekuat akibat : Menurunnya pemesukan atau hilangnya cairan yang adekuat akibat :

Muntah, diare, demam,

Muntah, diare, demam, hiperventilasihiperventilasi

Kematian Kematian

Hilangnya cairan dalam intraseluler  Hilangnya cairan dalam intraseluler  Cairan ekstraseluler secara tiba-tiba cepat hilang Cairan ekstraseluler secara tiba-tiba cepat hilang

Ketidak seimbangan elektrolit Ketidak seimbangan elektrolit

Disfungsi seluler  Disfungsi seluler 

Syok hipovolemik  Syok hipovolemik 

(33)

Gambar 2.1 : Patofisiologi Gastroenteritis: sumber dar Aswhill and Droske (1997). Gambar 2.1 : Patofisiologi Gastroenteritis: sumber dar Aswhill and Droske (1997).

  Nur

  Nursinsing g CarCare e of of ChiChild ld PriPrincincipleples s and and PraPractictice. ce. PhPhilailadeldelphiphia; a; W.BW.B.. Saunders Company (Suriadi, Rita Yulianni, 2010).

Saunders Company (Suriadi, Rita Yulianni, 2010).

2

2..44..44 MMaanniiffeessttaassi i kklliinniiss

1)

1) SerinSering buang aig buang air besar r besar dengan kodengan konsistnsistensi tensi tinja cainja cair atair atau encer u encer 

2)

2) TerdapTerdapat tanda-tat tanda-tanda dehianda dehirdrasrdrasi ; turgor kuli ; turgor kulit jeleit jelek, ubun-ubuk, ubun-ubun dan mata cekunn dan mata cekung,g,

membrane mukosa kering. membrane mukosa kering.

3)

3) KeKeraram abm abdodomiminanall

4

4)) DDeemmaamm

5)

5) MuMualal-m-mununttahah

6

6)) AnAnoorreexixiaa

7

7)) LLeemmaahh

8

8)) PPuuccaatt

9)

9) PerubaPerubahan tanhan tanda-tanda-tanda vitda vital ; naal ; nadi dan di dan pernafpernafasan ceasan cepatpat

10)

10) Menurun atau tidak ada pengeluaran urine (SuriadiMenurun atau tidak ada pengeluaran urine (Suriadi, Rita Yulianni, 2010)., Rita Yulianni, 2010).

2

2..44..55 PPeemmeerriikkssaaaan dn diiaaggnnoossttiicc

1)

1) PemerPemeriksaaiksaan tinja ; makroskn tinja ; makroskopik, mikropik, mikroskopioskopik, PH, glukosak, PH, glukosa, pemeri, pemeriksaan biakaksaan biakann

dan uji resistensi dan uji resistensi

Gambar

Tabel 1.1 : Jumlah Pasien Rawat inap Bangsal Dahlia Dengan kasus GastroenteritisTabel 1.1 : Jumlah Pasien Rawat inap Bangsal Dahlia Dengan kasus Gastroenteritis
Gambar 3.1 : Kerangka Konseptual Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Pada DaerahGambar 3.1 : Kerangka Konseptual Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Pada Daerah Aksila dan Frontal Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak DemamAksila dan Frontal Terhadap P
Gambar  4.1:  Bentuk  Rancangan
Tabel 4.1 : Definisi Operasional Variabel Penelitian Efektifitas Pemberian Kompres HangatTabel 4.1 : Definisi Operasional Variabel Penelitian Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Pada Daerah Aksila dan Frontal Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Pada D

Referensi

Dokumen terkait

The findings show that the series of Look Ahead are good course books to be used to teach English reading through text types since the text types presented there

Hak-hak yang termasuk dalam daftar hak fundamental adalah hak untuk hidup, kebebasan dari tindakan penyiksaan, dari perlakuan yang tidak manusiawi dan merendahkan martabat,

Di hutan sekunder kupu- kupu lebih banyak aktif di pagi hari, karena kawasan yang lebih terbuka mengakibatkan cahaya matahari cepat masuk dan menjadi hangat (biasanya kupu

Persegi panjang adalah bangun datar segi empat yangmemiliki dua pasang sisi sejajar dan memiliki empat sudut siku-siku..  Menempatkan persegi panjang

Istilah garansi sering digunakan dalam transaksi jual beli barang-barang elektronik dan kelistrikan, biasanya garansi berupa jaminan kepada konsumen atau pihak pembeli

Rangsang nyeri yang digunakan pada metode ini berupa hot-plate yang panas dengan suhu suhu 55 ± 0,5 ºC dimana kaki mencit diletakkan ke atas hot-plate, maka nanti mencit

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Dari Usus Udang Penghasil Bakteriosin Sebagai Agen Antibakteria Pada Produk – Produk Hasil Perikanan.. Jurnal Saintek

Permasalahan image processing : Capture, MODELLING, FEATURE EXTRACTION, IMAGE SEGMENTATION...