Konsep dasar dari permainan ini adalah Strategy Game dengan mentitikberatkan pada qameplay yang unik serta quest sebagai alur dari cerita sehingga penyelesaian quest adalah hal yang sangat penting untuk kemajuan permainan. Semakin banyak quest yang dilewati maka semakin jauh cerita permainan berjalan dan semakin dekat pemain dengan kebenaran dari cerita tersebut.
3. Objektif
Objektif dari game Xivaria War adalah menyelesaikan cerita dan mendapatkan ending terbaik.
4. Gameplay
Saat aplikasi game pertama kali dijalankan, akan muncul beberapa animas i opening dan dilanjutkan ke halaman menu utama. Dari menu utama, pemain dapat mengakses menu New Game, Load Game, Settings, dan Exit. Pada menu
New Game, pemain akan diberikan pilihan untuk mengikuti tutorial atau
langsung memulai game. Pada menu Load Game, pemain dapat memilih salah satu dari tiga slot yang tersedia untuk di-load. Pada menu Settings, pemain dapat mengatur resolusi, fullscreen, dan kualitas grafik dari permainan. Pada menu
Exit, pemain akan keluar dari game.
Ketika pemain memulai permainan, akan muncul narasi yang menjelaskan latar belakang cerita yang terjadi dalam game tersebut. Setelah itu pemain akan memulai misi pertama dari game tersebut. Dalam sebuah misi, dapat terjadi dialog antar karakter. Ketika sebuah dialog dimulai, akan tampak gambar latar. Lalu kotak dialog akan muncul. Kotak dialog dapat disertai dengan gambar karakter yang sedang berbicara.
Sebelum memulai pertempuran, pemain akan diminta untuk memilih karakter yang akan ikut dalam misi tersebut sesuai dengan jumlah yang ditentukan untuk setiap misi. Pilihan karakter tersebut harus mengikutsertakan karakter inti. Setelah itu pemain akan diberikan keterangan win dan lose
Setiap karakter akan memiliki stamina. Karakter hanya akan mendapat giliran ketika staminanya penuh. Pemain dapat melihat melalui sudut pandang
top view (tombol ‘1’) ataupun melalui sudut pandang 3rd person (tombol ‘2’). Karakter yang mendapatkan giliran dapat bergerak, menggunakan item, dan menyerang menggunakan senjata atau magic. Setiap karakter yang bergerak, menggunakan item, atau menyerang akan menghabiskan stamina sebesar 2.5 poin untuk setiap meternya. Jika stamina sudah habis, maka giliran karakter tersebut akan berakhir. Karakter juga dapat mengakhiri gilirannya sewaktu-waktu walaupun masih ada stamina yang tersisa. Jika pemain mengakhiri gilirannya, stamina karakter tersebut akan dikurangi 10 poin selama masih terdapat stamina pada karakter tersebut. Stamina akan bertambah seiring dengan waktu kecuali pada saat giliran karakter lain sedang berlangsung. Stamina bertambah menggunakan rumus maksimum stamina dipangkatkan dua dibagi dengan 1000 untuk setiap detiknya. Stamina karakter hanya akan bertambah jika tidak terdapat karakter yang sedang mendapatkan giliran.
Karakter dapat bergerak bebas dengan menggunakan keyboard. Tombol ‘w’ digunakan untuk bergerak maju, tombol ‘s’ digunakan untuk bergerak mundur, tombol ‘a’ digunakan untuk berputar ke kiri, dan tombol ‘d’ digunakan untuk berputar ke kanan. Karakter dapat menyerang dan menggunakan item berkali-kali, ataupun bergerak setelah menyerang selama stamina masih tersisa.
Karakter hanya dapat menyerang atau menggunakan item jika target berada dalam jangkauan dan masih memiliki stamina. Serangan dapat berupa serangan dengan menggunakan senjata atau magic yang menghabiskan 25 poin stamina. Serangan dengan senjata (dapat berupa sword, bow, dan staff) tidak
membutuhkan mana dan hanya dapat menyerang satu target. Magic memiliki
damage yang lebih besar dan beberapa magic dapat memiliki efek area, tetapi
selain membutuhkan stamina juga membutuhkan mana tergantung dari magic yang dipilih.
Ketika karakter pemain akan menyerang menggunakan senjata, akan ditampilkan attack bar untuk menentukan kemungkinan serangan tersebut meleset, mengenai musuh, atau memiliki damage critical. Critical merupakan kondisi dimana damage yang ada akan dikalikan 1.5 kali lipat dari normal. Di dalam attack bar, sebuah pointer akan bergerak dari kiri ke kanan secara berulang-ulang. Pemain harus menghentikan pointer tersebut pada daerah yang tepat. Daerah meleset memiliki ukuran 25% dari attack bar dan ditandai dengan warna putih. Daerah mengenai musuh memiliki ukuran 65% dari attack bar dan ditandai dengan warna hijau. Daerah damage critical memiliki ukuran 10% dari
attack bar dan ditandai dengan warna merah.
M ana digunakan ketika karakter pemain akan menyerang menggunakan
magic. M ana dalam game Xivaria War selalu dimulai dari 0 dan akan meningkat
seiring berjalannya pertempuran. Peningkatan tersebut menggunakan rumus maksimum mana * 0.01 atau 1% untuk setiap detiknya.
Kecepatan pointer pada attack bar akan berubah bergantung pada perbedaan level penyerang dengan target dan jarak serangan. Jika level penyerang lebih kecil dari target, maka kecepatan pointer akan bertambah begitu pula sebaliknya. Jika jarak penyerang dengan target semakin jauh, maka pointer akan bertambah begitu pula sebaliknya. Proporsi pengaruh dari level dan jarak pada kecepatan pointer adalah 40% dan 60% dimana kecepatan tersebut
bertambah dan berkurang menggunakan rumus (perbedaan level * 1.67%) + ((jarak-1)*4%). Angka 1.67% didapat dengan membagi 40% dengan 24 yang merupakan perbedaan level terbesar. Angka 4% didapat dengan membagi 60% dengan 15 yang merupakan selisih jarak terjauh dan terdekat serangan yang dapat dilakukan.
Jika penyerang berada dalam jarak serang target, maka target dapat melakukan serangan balasan. Hal ini berlaku jika penyerang menyerang bukan dengan magic dan target masih memiliki health yang tersisa. Target hanya akan membalas menggunakan serangan senjata. Serangan balasan target tidak membutuhkan stamina. Serangan balasan tersebut memiliki persentase meleset, mengenai target, dan memiliki damage critical dengan kemungkinan 25%, 65%, dan 10%.
Setiap karakter yang menyerang karakter musuh akan mendapatkan
experience termasuk melakukan serangan balasan. Karakter pemain dan musuh
akan mengalami level up setelah berhasil mengumpulkan 1000 experience. Karakter pemain dan musuh dapat level up di tengah-tengah misi jika persyaratan
experience telah terpenuhi. Experience akan bergantung pada perbedaan level
karakter dengan karakter musuh. Semakin besar level karakter musuh dibandingkan karakter pemain akan memberikan experience yang lebih besar ketika karakter pemain berhasil menyerang karakter musuh tersebut, begitu pula sebaliknya. Perhitungan experience yang didapat menggunakan rumus 100+(perbedaan level*25) dimana experience minimun yang dapat didapat adalah 1. Rumus tersebut di dapat setelah melakukan balancing pada experience.
Jika win condition yang diberikan telah diselesaikan oleh pemain, maka misi akan berakhir dengan kemenangan pemain. Pemain akan melihat laporan permainannya yang berisikan uang, item (tidak semua misi mendapatkan item), dan ranking yang didapat dari misi tersebut. Ran/king ditentukan berdasarkan waktu yang dibutuhkan pemain untuk menyelesaikan sebuah misi. Jika pemain berhasil menyelesaikan misi dibawah 20 menit, maka pemain akan mendapatkan
ranking A. Untuk setiap kelipatan 10 menit selanjutnya, ranking pemain akan
dikurangi 1 tingkatan dimana ranking terkecil yang dapat pemain dapatkan adalah D. Jika win condition yang diberikan gagal diselesaikan oleh pemain atau
lose condition terjadi, maka misi akan berakhir dengan kekalahan pemain.
Karakter musuh pada game ini akan dikendalikan oleh artificial
intelligence. Karakter musuh akan mendekati karakter pemain dan akan
menyerang karakter menggunakan senjata atau magic. Jika tidak ada karakter pemain yang dapat diserang, maka karakter musuh akan berjalan dan mencari karakter pemain yang dirasa cocok untuk diserang. Karakter musuh juga akan memikirkan kemungkinan untuk memberikan magic penyembuh kepada karakter temannya.
Pemain dapat melihat world map jika tidak sedang menjalankan misi. Dalam world map tersebut, pemain dapat memilih daerah yang ingin dikunjungi. Selain itu terdapat juga beberapa menu, yaitu organize dan back to main menu. Pada menu organize disini pemain dapat mengatur peralatan dari karakter dan dapat melihat keterangan dari karakter tersebut. Pemain juga dapat melihat peralatan yang dipunya dan memilih menu save game untuk menyimpan
permainan. Pada menu Back to Main Menu, pemain dapat kembali ke menu utama.
Jika pemain memilih suatu daerah yang ada. M aka karakter akan bergerak menuju daerah yang dipilih. Terdapat 2 tipe daerah, yaitu battlefield dan town.
Battlefield merupakan daerah dimana pemain dapat melakukan misi. Town
merupakan daerah dimana pemain dapat memilih menu equipment shop dan
mercenary shop. Pada equipment shop, pemain dapat membeli dan menjual item
dan equipment. Pada mercenary shop, pemain dapat menyewa mercenaries. Pada world map, jalan antar daerah akan terbuka jika pemain telah mencapai suatu kondisi tertentu, misalnya telah menyelesaikan sebuah misi. Demikian juga dengan event yang terjadi pada suatu daerah tergantung dari kondisi yang telah tercapai.
5. Ras
Dalam dunia Xivaria, terdapat 2 ras yang mendominasi. Ras tersebut adalah ras manusia dan ras demon. Ras manusia memiliki perawakan layaknya manusia pada umumnya, sedangkan ras demon memiliki perawakan seperti manusia namun memiliki tanduk dan sayap dan memiliki darah berwarna biru. Terdapat pula ras gabungan dari ras manusia dan demon yang disebut half breed. Ras half breed memiliki darah berwarna biru namun memiliki perawakan seperti manusia.
6. Story
Cerita pada game Xivaria War memiliki multiple ending tergantung dari pilihan pemain dalam memainkan game tersebut. Ending tersebut terbagi menjadi 3, yaitu worst ending, normal ending, dan best ending. Worst ending
akan terjadi jika pemain memilih bad choice lebih banyak daripada good choice.
Normal ending terjadi jika pemain memilih jawaban good choice lebih banyak
dari bad choice namun pernah memilih jawaban bad choice selama memainkan
game tersebut. Best ending hanya dapat terjadi jika pemain tidak pernah memilih
bad choice selama memainkan game tersebut. Berikut adalah cerita dari game
Xivaria War:
Dunia Xi va ria adalah dunia lain yang memiliki unsur magi c yang dihasilkan oleh alamnya . Disana hidup dua ras yang sanga t besar. Mereka adalah ras manusia dan ras demon. Namun sanga t disa yangkan, mereka sanga t haus akan kekuasaan dan saling menyerang untuk memperebutkan kekuasaan. Hingga suatu ha ri disusunlah genca tan senja ta anta ra kedua ras tersebut.
Ada seorang pra juri t muda da ri ras demon. Ia bernama Xi ’ignith. Ia dan pra juri t ras demon lainnya sedang dalam rencana penga manan ke daerah perba tasan. Pasukan tersebut dipimpi n oleh seorang jendral perang bernama Ka ’aldera j. Di tengah perjalanan, mereka ti ba‐tiba diserang seca ra mendada k oleh pasukan tak dikenal . Pertempura n terja di da n dimenangkan oleh pasukan demon.
Pa ra prajuri t kemudian memeri ksa pasuka n ya ng menyerang mereka . Mereka menemukan bahwa pasukan tersebut bukan berasal da ri pasukan ma nusia. Disaat pa ra pra juri t kebingungan, tiba ‐tiba Ka ’alderaj mengguna kan sihi r dan menyera ng pasukan demon yang seha rusnya merupa kan ba wahannya . Sihi r tersebut sanga t kuat hingga mengenai seluruh pasukan demon. Seki ranya Ka ’aldera j merasa ba hwa sudah tidak ada ya ng selama t, iapun pergi da ri medan perang tersebut. Namun, terdapat seorang prajuri t yang selamat. Dia adalah Xi ’igni th. Xi ’ignith ya ng selama t da ri peris tiwa tersebut, berjalan menjauhi a rea perang. Akan tetapi dia tida k dapa t berta han untuk berdi ri lagi ka rena dia mengalami penda rahan. Dan akhi rnya ia pun jatuh pingsan di sebuah hutan.
Tidak jauh da ri sana, seorang wani ta da ri ras human, berna ma Elicia , sedang pergi bersama penduduk desa untuk menca ri daun obat. Tiba ‐tiba mereka meliha t seseorang yang pingsan dan hendak diserang oleh bina tang buas da ri hutan tersebut. Eli cia dan penduduk desa bertempur dan berhasil mengalahkan bina tang buas tersebut. Saa t melihat Xi ’igni th, Elicia langsung menyada ri bahwa pria tersebut berasal da ri ras demon. Eli cia segera menyembunyikan sa yap dan tanduk Xi ’i gni th dan membawanya ke rumahnya yang berada di Sunny Town. Beberapa jam kemudian, Xi ’igni th sada r. Eli cia yang meliha t Xi ’igni th telah sadar segera menghampi ri Xi ’ignith.
Terdapat dua pilihan yang akan menentukan jalannya cerita, yaitu: a. M enyerang Elicia (Bad Choice)
Xi ’igni th ka get saat melihat Eli cia dan segera menyerangnya , namun di karenakan di rinya sedang terl uka , serangannya ga gal. Xi ’igni th pun mengerang kesaki tan. Eli cia da tang dan memperkenalkan di rinya kepada Xi ’igntih sera ya mera wa tnya . Xi ’igni th pun akhi rnya mencoba untuk memperca yai Eli cia.
b. M enahan diri dan melihat situasi (Good Choice)
Xi ’igni th kaget saa t meliha t Eli cia da n hendak menyerangnya , namun Ia menahan di ri dan meliha t si tuasi. Elicia da tang dan memperkenalkan diri nya kepada Xi ’igntih sera ya mera watnya . Xi ’i gni th pun menyada ri kebaikan da ri ras manusia da n mencoba untuk memperca yai Eli cia.
Beberapa ha ri kemudian, ada seorang anak perempuan ya ng data ng ke rumah Elicia . Ia adalah Xena , adik Bael yang merupakan teman masa kecil Elicia . Xena begi tu kaget meliha t ada seorang ras demon di dalam rumah Elicia . Dia kemudian ma rah terhadap Xi ’ignith. Elicia melerai Xena, namun Xena yang ma rah bergegas Xena kelua r da ri rumah. Eli cia menceri ta kan kepada Xi ’igni th bahwa a yah da n ibu da ri Xena adalah pra juri t yang diki ri m dan gugur dalam peperangan dengan ras demon. Dika renakan oleh hal tersebut, Xena memiliki denda m dengan ras demon.
Setelah Eli cia berceri ta , kepala desa menda tangi rumah Eli cia. Ternya ta Xena telah menceri takan tindakan Eli cia kepada kepala desa . Kepala desa kemudian meminta Elicia untuk mengusir Xi ’i gntih da ri desa mereka . Elicia tidak setuju a kan hal tersebut, na mun Xi ’igni th yang mendenga r hal tersebut kelua r da ri rumah dan hendak pergi da ri desa tersebut.
Tiba‐tiba , sekumpulan Bandi t da tang dan menyerang desa . Mereka kemudian menyekap Xena dan meminta tebusan uang untuk keselama tan anak kecil tersebut. Bael , ka kak da ri Xena , tidak tinggal diam. Dia berusaha menyelama tkan adiknya , na mun dikalahkan oleh sekumpulan bandi t tersebut. Bandi t tersebut a khi rnya pergi ke gunung tempa t persembunyian mereka sambil membawa Xena . Bael dan penduduk desapun pasrah a kan anak kecil tersebut, namun Eli cia meya kinkan penduduk desa dan Bael untuk menyelama tkannya . Eli cia pun memohon kepada Xi ’igni th untuk memba ntunya mengalahka n bandi t tersebut. Xi ’i gni th pun setuju dan di temani oleh Eli cia , Bael, dan beberapa penduduk desa pergi ke gunung tempa t persembunyian bandit tersebut.
Sesampainya di tempa t persembunyian bandi t tersebut, Xi ’igni th dan timnya berta rung dengan bandi t‐bandit tersebut. Pertempuran dimena ngkan
oleh Xi ’igni th. Di saat terakhi r, sang ketua bandit yang mau kalah berusaha untuk membunuh Xena .
Terdapat dua pilihan yang akan menentukan jalannya cerita, yaitu: a. M elindungi Xena (Good Choice)
Xi ’igni th seketi ka melompat dan melindungi Xena . Bael pun melempa r pedang dan mengalahkan ketua bandit tersebut. Bael pun berterima kasih kepada Xi ’igni th. Xena tida k terluka, namun Xi ’igni th terkena sabutan pedang sang ketua bandi t. Xi ’i gni th pun pingsan dan diba wa oleh penduduk desa untuk di ra wat. Sesadarnya Xi ’igni th, ternya ta penduduk desa telah mendenga r aksi kepahlawanannya dan meneri ma Xi ’i gni th di desa mereka .
b. M engalahkan Bandit (Bad Choice)
Xi ’igni th seketika melemparkan pedangnya untuk mengalahkan bandi t tersebut. Bael , kakak Xena, melompa t dan melindungi Xena . Bael dan Xena tidak terluka . Sang ketua bandi t telah dikalahkan dan mereka pun akhi rnya pulang ke desa mereka.
Xi ’igni th memutuska n untuk kembali ke kera jaan demon. Ia ingin menceri takan kepada raja mengenai pengkhiana tan Ka ’aldera j dan kebaikan ha ti da ri ras manusia . Eli cia yang meliha t bahwa Xi ’igni th masih belum sembuh memaksa untuk ikut serta dalam perjalanan. Bael pun menawa rkan di ri untuk ikut pergi dalam perjalanan tersebut. Bael ingin memas tikan bahwa Elicia aman bersama Xi ’igni th. Xi ’igni th pun meneri ma mereka dan memulai perjalanan ke kera jaan demon.
Dika renakan Eli cia dan Bael merupakan manusia , Xi ’i gni th ha rus menyelinap ke daerah demon melalui kapal ya ng berada di Pea rl Town. Na mun, saat mereka mencapai Pea rl Town, sang pemilik ka pal tida k bersedia untuk menyeberangkan Xi ’i gni th dan pasukannya . Sang pemilik kapal menceri takan bahwa kotanya mulai disera ng oleh pasukan undead yang muncul da ri kedalaman hutan sehingga ia harus melindungi kota tersebut. Sa ng pemilik kapal menga jukan tawa ran untuk mengalahkan pa ra undead tersebut a ga r mau menyeberangkan Xi ’igni th dan pasukannya ke daerah demon. Xi ’igni th pun setuju dan pergi ke hutan tempa t pa ra undead tersebut muncul.
Xi ’igni th dan pasukannya menyerbu hutan tersebut dan mengalahkan pasukan‐pasukan undead. Saat mereka tiba di pusat hutan, mereka menemukan reruntuhan kuno. Eli cia merasakan bahwa terdapa t hawa jaha t yang sangat kua t bera da di dalam reruntuhan tersebut. Eli cia yang penasa ran
memasuki reruntuhan tersebut.
Terdapat dua pilihan yang akan menentukan jalannya cerita, yaitu: a. M engikuti Elicia (Good Choice)
Xi ’igni th yang melihat hal tersebut memutuskan untuk mengikuti Elicia . Elicia kemudian menemukan ma khluk undead besar da ri reruntuhan tersebut. Ma khluk besar tersebut ternya ta adalah Li ch, ketua da ri undead. Li ch ya ng meliha t kehadi ran Eli cia pun seketika menyerang Elicia . Xi ’ignith segera melindungi Eli cia dan balik menyerang.
b. M emanggil Elicia (Bad Choice)
Xi ’igni th berusaha untuk memanggil Eli cia, na mun Eli cia tida k mendenga r dan telah masuk ke dalam reruntuhan kuno tersebut. Ti ba‐tiba terdenga r sua ra teriakan Eli cia. Xi ’i gni th bergegas masuk dan menemukan makhluk undead besa r dari reruntuhan tersebut. Makhluk besar tersebut ternya ta adalah Lich, ketua da ri undead. Elicia terliha t sedikit terl uka diserang oleh Li ch. Xi ’ignith pun segera melindungi Eli cia dan menyera ng.
Pertempuran terja di dan Xi’i gni th berhasil mengalahkan Li ch. Tiba ‐tiba terdenga r sua ra geraman. Li ch yang telah ma ti tersebut bangki t kembali. Dia tidak ma ti setelah dikalahkan oleh Xi ’igni th. Li ch tersebut meliha t Xi ’ignith melindungi Elicia . Dia menja di geram, Li ch menga takan bahwa manusia dan demon bersama adalah hal yang konyol . Xi ’ignith kemudian meminta Lich untuk menghentikan penyerangan ke kota ma nusia. Li ch menolak dan kemudian menutup pintu kelua r reruntuha n tersebut. Xi ’i gni th dan pasukannya yang merasa tidak bisa mengalahkan Li ch kabur ke dalam reruntuhan kuno tersebut.
Di bagian dalam ba ngunan kuno tersebut, Xi ’i gni th dan pasukannya menemui jalan buntu. Li ch kemudian memanggil kumpulan pasukan undead. Xi ’ignith da n pasukannya terkepung. Tiba‐tiba seberkas caha ya muncul . Caha ya tersebut melemahkan pasukan undead dan memberi tahukan Xi ’ignith bahwa pasukan undead tersebut akan kalah jika Li ch dikalahka n. Xi ’ignith memperca yai ca ha ya tersebut dan mengiji nkan caha ya tersebut memasuki senja ta da ri Xi ’i gni th dan pasukannya . Pertempuran pun terjadi da n Lich berhasil dikalahkan.
Xi ’igni th menanyakan kepada caha ya tersebut mengenai apa yang sebena rnya terjadi . Ca ha ya tersebut menceri ta kan bahwa tempa t ini sebelumnya adalah ma rkas pada makhluk half breed da ri ras manusia dan demon yang terbuang. Mereka kemudian bersama membangun kera jaan
sendi ri dan menunggu adanya ha ri dimana ras manusia dan demon bisa hidup berdampingan. Kera jaan tersebut menjadi besa r dan ka ya .
Na mun ha rapan mereka dikhianati oleh ras ma nusia dan ras demon yang i ri akan kerajaan tersebut. Mereka menyerang daerah tersebut dan menja rah keka yaan kera jaan tersebut. Orang‐orang yang selamat pergi da ri daerah tersebut hingga daerah tersebut menjadi terabaikan. Xi ’i gni th dan pasukannya tertegun mendenga r ceri ta tersebut. Arwah pasukan undead yang berada di daerah tersebutpun mulai menghilang. Sebelum menghilang, a rwah tersebut meni tipkan ha rapan mereka akan dunia di mana manusia dan