• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebelum ada komputer, sistem informasi perusahaan dikerjakan oleh manusia sebagai prosesor. Manusia dengan bantuan peralatan seperti mesin hitung dan register kas melaksanakan tugasnya secara manual. Namun mulai akhir tahun 1940-an dan awal tahun 1950-an informasi manual yang dikerjakan oleh manusia mulai tergantikan oleh adanya teknologi komputer.

Komputer adalah suatu alat elektronik dengan kecepatan yang tinggi yang mampu melaksanakan perhitungan dan operasi yang logis serta menyimpan dan melaksanakan serangkaian instruksi pengoperasian tanpa campur tangan manusia [Cushing, 1982: 110].

Komputer adalah suatu alat elektronik yang dapat menyimpan, memproses, dan menghasilkan data sesuai dengan serangkaian instruksi yang telah diberikan sebelumnya oleh pemakai [Nash dan Robert, 1984: 162 dalam Halim, 1994: 60].

Menurut Widjajanto [2001: 59], komputer adalah suatu alat pengolah data yang dapat melaksanakan perhitungan secara substansial, termasuk operasi hitung-menghitung dan operasi logika tanpa campur tangan manusia.

Menurut Abdul Halim [1994: 60], komputer adalah suatu alat mekanik, elektrik atau elektronika yang dapat memproses data menurut cara yang telah ditentukan.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa komputer adalah alat elektronik yang tidak terdiri dari satu peralatan saja, tetapi terdiri dari beberapa peralatan yang memiliki fungsi berbeda dan mampu bekerja dalam suatu keadaan saling bekerja sama dalam menunjang pengolahan data dari input menjadi output.

2.2.6.2. Kar akter istik Komputer

Menurut Widjajanto [2001: 59], agar dapat disebut komputer alat pengolah data harus memiliki karakteristik dan kemampuan sebagai berikut :

a. Digerakkan dengan daya elektronik

Komputer tidak dioperasikan secara mekanis, melainkan dengan menggunakan gerakan pulsa-pulsa elektronik melalui circuits. Karakteristik ini merupakan karakteristik yang utama, karena dengan karakteristik ini komputer dapat melakukan operasi secara cepat. b. Mampu melaksanakan operasi hitung-menghitung

Komputer harus dapat melakukan kegiatan penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

c. Mampu melakukan operasi pembandingan

Komputer harus dapat membandingkan suatu informasi dengan informasi lainnya, dengan tujuan untuk apakah kedua informasi itu sama, ataukah yang satu lebih kecil daripada yang lain, dan sebagainya.

d. Memiliki internal storage dan mampu mengeluarkan data

Komputer memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyimpan dan mengeluarkan data.

e. Dapat melakukan eksekusi sesuai dengan storage program

Komputer dapat menyimpan instruksi-instruksi operasi yang harus dilakukan terhadap data.

2.2.6.3. Keunggulan Komputer

Menurut Halim [1994: 62], keunggulan dari komputer bila dibandingkan dengan manusia dalam hal pemrosesan data, adalah sebagai berikut :

1. Komputer mampu memproses data secara efektif dibandingkan manusia. Selain dapat melakukan perhitungan dengan kecepatan tinggi, komputer juga merupakan prosessor yang sangat akurat dan ekspansif. Jika dibandingkan dengan komputer, kerja manusia menjadi sangat lamban, cenderung salah, dan terbatas. Jelasnya, jika manusia hanya dapat memproses satu transaksi, maka komputer dapat memproses ratusan transaksi dalam suatu waktu tertentu.

2. Dalam kondisi-kondisi tertentu komputer mampu memproses transaksi lebih murah daripada manusia. Meskipun komputer umumnya memerlukan investasi yang besar dibandingkan dengan manusia, namun kecepatannya memungkinkan untuk memproses setiap transaksi dengan biaya tambahan yang sangat kecil. Sebaliknya

manusia memang tidak mahal untuk dipekerjakan tetapi jauh lebih mahal dalam memproses setiap transaksi.

3. Komputer merupakan prosessor yang lebih dapat diandalkan daripada manusia. Manusia cepat letih, bosan, emosi, atau “terkatung-katung” karena pekerjaan yang lambat diselesaikan pihak manual. Sedangkan komputer dapat bekerja tanpa letih selama berjam-jam. Komputer secara otomatis mengikuti seperangkat instruksi terinci, tepat, dan konsisten.

4. Komputer dapat menyimpan data lebih baik daripada manusia. Sistem informasi yang menggunakan komputer dapat mengakses banyak sekali data yang tersimpan. Jika komputer tidak terdapat dii perusahaan maka datanya akan tersebar di dalam banyak berkas file di berbagai departemen dan dengan demikian data tersebut cenderung dapat diakses atau dapat diduplikasi.

5. Secara operasional komputer dapat lebih efisien daripada manusia. Komputer dapat memadukan siklus pemrosesan transaksi dan file-file dan dapat melakukan berbagai kegiatan secara paralel. Jika dibandingkan dengan komputer, manusia tidak mampu menangani urutan operasi yang besar dan selalu mengalami kesulitan dalam menangani proses yang rumit dengan operasi-operasi yang sangat besar.

6. Komputer bersama-sama dengan manusia dapat memenuhi kebutuhan para manajer dengan lebih baik daripada hanya manusia saja yang bekerja sepenuhnya.

2.2.6.4. Kelemahan Komputer

Meskipun dimuka telah dijelaskan bahwa komputer memang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu, namun jangan diasumsikan bahwa komputer tidak memiliki kelemahan atau tidak bisa salah.

Menurut Widjajanto [2001: 43], berikut ini akan diuraikan mengenai beberapa kelemahan komputer yang harus kita ketahui agar kita tidak mengalami peristiwa buruk dalam menanganinya :

1. Komputer selalu memerlukan program aplikasi

Mesin hanya bisa melaksanakan apa yang diperintahkan saja dan yang tidak diperintahkan tidak akan dipekerjakan. Mesin hanya bisa beroperasi berdasarkan data, yaitu menerima data, memprosesnya dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya. Dengan demikian suatu program yang nampaknya sempurna belum tentu akan menghasilkan output yang sempurna, karena jika datanya salah akan berakibat output juga salah. Dan sekali komputer menghasilkan output yang salah, akan sulit mengkoreksinya, tidak semudah mengkoreksi pekerjaan manual. 2. Aplikasi harus dapat diterapkan kuantitasnya dan harus logis

Komputer tidak akan bisa banyak membantu mereka yang berkiprah dalam bidang-bidang dimana pertimbangan kualitatif memegang

peranan penting. Sebagai contoh, seorang “ahli paranormal” tentunya tidak akan bisa memanfaatkan komputer. Ringkasnya, komputer memiliki kemampuan terbatas pada aplikasi-aplikasi yang bisa dinyatakan dalam bentuk algoritmis, yaitu aplikasi tersebut harus terdiri dari langkah-langkah yang jelas yang mengarah kepada suatu tujuan yang jelas pula dan setiap langkah harus didefinisikan dengan jelas pula.

3. Aplikasi harus seimbang dengan sumber daya

Adanya kemampuan suatu komputer untuk diprogram guna melaksanakan suatu pekerjaan bahwa tidak selalu semua jenis akan lebih mudah dikerjakan dengan komputer melalui penulisan program itu. Penulisan program meskipun kini sudah begitu membosankan lagi karena adanya pengembangan perangkat lunak-perangkat lunak baru, masih banyak memerlukan waktu dan merupakan kegiatan manusiawi yang masih memerlukan biaya tinggi. Dengan demikian tugas atau pekerjaan yang tidak berulang-ulang atau jarang sekali, sering kali tidak efisiensi untuk aplikasi komputer dewasa ini.

2.2.6.5. Metode Proses Data

Menurut Baridwan [1998: 75], ada tiga cara (metode) untuk memproses data yaitu :

1. On-line processing (Real time processing)

Dalam cara ini data dimasukkan lewat terminal setiap kali tersedia data dan langsung diproses oleh komputer.

2. Batch processing

Dalam cara ini data dapatt diinput setiap kali tersedia data. Data yang masuk ini tidak dapat langsung diproses, tetapi dikumpulkan dulu dalam suatu file. Sesudah sampai pada waktunya, file data ini akan diproses oleh komputer.

3. Batch entry

Dalam cara ini data yang ada dikumpulkan dalam suatu kelompok (batch), kemudian pada saat-saat tertentu, data itu dimasukkan ke dalam komputer sekaligus untuk diproses bersama-sama.

2.2.6.6. Sistem Pemrosesan Data dan Infor masi

Menurut Bodnar dan Hopwood [2000: 137], komponen-komponen dasar dari sistem pemrosesan transaksi mencakup masukkan, pemrosesan, penyimpanan, dan keluaran. Komponen atau elemen-elemen ini merupakan bagian sistem manual ataupun komputerisasi, sebagai berikut :

1. Masukan

Dokumen-dokumen sumber, seperti order pelanggan, slip-slip penjualan, faktur, order pembelian, dan kartu jam tenaga kerja

karyawan adalah bukti fisik masukan kedalam sistem pemrosesan akuntansi. Tujuannya adalah :

§ Menangkap data

§ Membantu operasi pengkomunikasian data dan pengotorisasian operasi lainnya dalam proses

§ Menstandarkan operasi dengan menunjukkan data apa yang harus diambil

§ Menyediakan berkas permanen untuk analisis data masa datang, jika dokumen-dokumen dipelihara

Dokumen-dokumen sumber umumnya berupa formulir yang dirancang secara hati-hati untuk memudahkan penggunaan data yang dicatat secara akurat.

2. Pemrosesan

Pemrosesan meliputi penggunaan jurnal dan register untuk menyediakan catatan masukkan yang permanen dan kronologis. Ayat ini dibuat baik dengan tangan dalam sistem manual sederhana (penjurnalan) atau melalui pemasukkan data oleh operator dengan menggunakan terminal dalam sistem terkomputerisasi.

3. Penyimpanan

Buku besar dan berkas-berkas menyediakan data baik dalam sistem manual maupun terkomputerisasi. Buku besar, buku besar dagang, dan buku besar piutang adalah catatan nilai terakhir. Buku besar tersebut menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi akuntansi keuangan

perusahaan. Seluruh transaksi akuntansi harus direfleksikan dalam buku besar. Buku besar menghasilkan neraca saldo untuk menguji keakuratan dari catatan sebelumnya.

Berkas adalah kumpulan data yang terorganisasi. Terdapat beberapa jenis berkas, yaitu :

§ Berkas Transaksi

Adalah kumpulan data masukan transaksi. Berkas transaksi biasanya memuat data yang lebih bersifat data sementara daripada permanen.

§ Berkas Master

Berkas master biasanya memuat data permanen atau yang akan digunakan secara terus-menerus.

§ Berkas Tabel

Memuat data yang diperlukan untuk mendukung pemrosesan data. 4. Keluaran

Terdapat beragam variasi keluaran dari sistem pemrosesan transaksi. Setiap dokumen yang dihasilkan dari sistem adalah keluaran. Beberapa dokumen dapat merupakan masukansekaligus keluaran (misalnya faktur pelanggan adalah keluaran dari sistem aplikasi memasukkan order dan juga merupakan dokumen masukan ke pelanggan). Keluaran lainnya dari sistem pemrosesan transaksi adalah neraca saldo, laporan keuangan, laporan operasional, pembayaran cek, dokumen pengiriman, dan faktur cek (pembayaran kepada pemasok).

a. Neraca Saldo

Memuat saldo-saldo seluruh akun dalam buku besar dan menguji keakuratan pencatatan. Jadi ini merupakan hal dasar bagi pengendalian keuangan dan penyajian laporan keuangan.

b. Laporan Keuangan

Mengikhtisarkan hasil-hasil pemrosesan transaksi dan menyajikan hasil-hasil tersebut sesuai prinsip-prinsip pelaporan keuangan. c. Laporan Operasional

Mengikhtisarkan hasil-hasil pemrosesan transaksi dalam format statistikal atau komparatif.

2.2.6.7. Keamanan Sistem Pemr osesan Data dan Informasi

Setiap perusahaan harus mendefinisikan, mengidentifikasikan, memisahkan risiko yang sering terjadi yang mengancam hardware, software, data, dan sumber daya manusia. Tindakan keamanan tidak dapat secara lengkap melindungi untuk melawan semua kemungkinan ancaman, kebanyakan hanya mengukur cost-effective untuk risiko yang signifikan yang seharusnya dilaksanakan. Sumber daya data/informasi perusahaan sangat bervariasi, yaitu meliputi [Fakhri, 2004: 151]:

1. Data yang disimpan dalam kumpulan file dan seperangkat data, baik on-line maupun off-line.

2. Program aplikasi yang disimpan dalam magnetic tapes pada data perpustakaan atau magnetic dics dibawah kendali sistem operasi. 3. Informasi, baik dalam laporan hardcopy maupun format komputer.

Ukuran keamanan didesain untuk memberantas penipuan dan ketidakberesan yang memberikan perlindungan dari akses yang tidak diotorisasi pada data dan informasi, akses yang tidak terdeteksi pada data dan informasi, serta kehilangan atau perubahan yang tidak tepat pada data dan informasi.

2.2.6.8. Penggunaan Komputer dalam Sistem Infor masi Ak untansi

Sejak perkembangan teknologi komputer yang dapat mengolah data dengan cepat, tepat, dan tidak mengenal lelah, berkembang pulalah informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi dan berkembang pulalah pemakai-pemakai informasi tersebut.

Pengolahan informasi sebenarnya tidaklah harus dilandaskan pada komputer. Akan tetapi seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin berkembang dan bersaing, maka kebutuhan akan informasi yang cepat dan tepat akan semakin terasa. Komputer merupakan alat bantu yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Peranan komputer sekarang terasa sangat besar bila benar-benar dapat memanfaatkannya dan sistem informasi sekarang selalu dikaitkan dengan penggunaan komputer [Jogiyanto, 1997: 53].

Dalam usaha yang aktivitasnya semakin meningkat, persoalan dalam perusahaan semakin kompleks dan rumit, oleh karena itu manajemen memerlukan informasi yang cepat, tepat, efektif, dan efisien. Pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi secara manual sudah tidak dapat dipertahankan lagi, karena manajemen berkepentingan dengan informasi guna mengambil keputusan yang cepat, tepat, efektif, dan efisien. Komputer sebagai alat informasi teknologi maju dapat memenuhi kebutuhan manajemen tersebut. Keunggulan penggunaan komputer sebagai alat pengolah data menjadi informasi adalah [Baridwan, 2002: 5] :

1. Verifikasi

Komputer dapat mengecek kebenaran angka-angka yang menjadi input dalam suatu proses.

2. Sortir

Komputer mampu untuki melakukan penyortiran data-data akuntansi ke dalam beberapa klasifikasi yang berbeda dalam jumlah besar dengan cepat, tepat, efektif, dan efisien.

3. Transmission

Komputer dapat memindahkan lokasi data dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan cepat.

4. Perhitungan

2.2.6.9. Teor i yang Melandasi Peningkatan Kualitas Sistem Infor masi Akuntansi

Menurut Hansen dan Mowen [2001: 606], Teori Kendala (theory of constraint) mengakui bahwa kinerja setiap perusahaan dibatasi oleh kendala-kendalanya. Menurut teori kendala, jika ingin meningkatkan kinerja, suatu perusahaan harus mengidentifikasi kendala-kendalanya, mendayagunakan kendala-kendala dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang, dan menemukan cara untuk mengatasi kendala-kendala dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Teori kendala memiliki lima langkah untuk mencapai tujuannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan :

1. Mengidentifikasikan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan

Kendala eksternal dan internal ditentukan, campuran produk yang optimal adalah campuran yang memaksimalkan trougput subject terhadap semua kendala perusahaan.

Campuran produk mengungkapkan berapa banyak sumber daya yang berkendala itu digunakan dan kendala-kendala organisasi mana saja yang mengikat.

2. Mendayagunakan kendala-kendala yang mengikat

Salah satu cara untuk memaksimalkan setiap kendala yang mengikat adalah dengan memastikan campuran produk optimal yang dihasilkan.

Mendayagunakan kendala-kendala yang mengikat sebaik mungkin lebih luas dari sekedar memastikan produk campuran yang optimal. 3. Menomorduakan segala sesuatu dihadapan keputusan yang diambil

dalam langkah nomor 2.

4. Memperbaiki kendala-kendala yang mengikat

Salah satu tindakan yang dapat diambil untuk dapat memaksimalkan penggunaan kendala yang sudah ada adalah dengan melakukan suatu program perbaikan yang berkelanjutan dengan cara mengurangi batasan-batasan yang dimiliki kendala.

5. Mengulang proses

2.3. Ker angka Pikir

Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas, maka diambil premis-premis yang kemudian dari premis tersebut akan disimpulkan. Adapun premis-premis tersebut adalah :

§ Premis 1 :

Penggunaan komputer akan lebih membantu di dalam melakukan pemrosesan informasi akuntansi sehingga tepat waktu, akurat, serta relevan [Mahanani Dewi Palupi: 2005].

§ Premis 2 :

Terdapat perbedaan antara sistem manual dan komputer dalam hal kecepatan, ketepatan waktu, dan keakuratan data dalam mendukung pengambilan keputusan manajerial [Yohanes Raden Noviantoro: 2007].

§ Premis 3 :

Kriteria kualitas informasi akuntansi meliputi kecermatan, tepat waktu, kelengkapan, keringkasan, dan relevan [Widjajanto: 1989].

§ Premis 4 :

Informasi yang berguna memiliki karakteristik yaitu relevan, tepat waktu, akurat, lengkap, dan merupakan rangkuman [James A Hall: 2001].

§ Premis 5

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya, dan relevan [Jogiyanto 1997: 30].

Gambar 4 : Kerangka Pikir Penelitian

2.4 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan landasan teori yang digunakan, maka hipotesis yang diajukan adalah :

Bahwa ada perbedaan dalam pengelolaan data dan informasi akuntansi antara sistem manual dengan sistem komputer.

Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Sebelum Komputerisasi (X1) Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Sesudah Komputerisasi (X2) Teknik analisis Paired Sample T-test

BAB III

Dokumen terkait