• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.2 Teori Khusus

2.2.13 Konsep Dasar Literature Review

Literature review merupakan uraian tentang bahan, temuan dan teori penelitian lain yang didapat berasal bahan acuan buat dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas berasal perumusan masalah yang akan diteliti.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Aris Martono, dkk(2017). Dalam Ejournal CERITA: Creative Education Of Research in Information Technology And Artificial yang berjudul “Project Application Untuk Sistem Pemesanan Dan Pengiriman Barang Berbasis Web

Pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia”. Penelitian ini untuk mendukung perusahaan industry otomotif. Perancangan sistem ini menggunakan metode prototype evolutionary, karena prototype tersebut untuk iterasi sebuah desain berikutnya. Sistem ini menggunakan metode UML (Unified Modeling Language). Karena metode ini merupakan rekayasa serta pengembangan perangkat yang bisa dilakukan dengan fokus dalam pengembangannya dan desain perangkat lunak.

2. Penelitian yang dilakukan Sugeng Santoso, dkk(2019). Dalam Jurnal SENSI yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Inventory Stock Opname Berbasis Web Pada PT.

Makmur Berkat Solusi Logistic”. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk merancangkan sebuah system pemantauan stock yang dapat dibutuhkan dalam perusahaan melakukan kegiatan Outbound serta Inbound dan pengiriman stock lebih cepat dan efektif untuk dalam membantu proses pengerjaannya. Perancangan system ini menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) yang dimasukkan kedalam usecase diagram dan class diagram dengan menggunakan alat bantu berupa Visual Paradigm for UML 6.4 enterprise edition.

3. Penelitian yang dilakukan Tika Sari Ramadhani, dkk(2018). Dalam Jurnal Ilmiah AMIK Labuhan Batu yang berjudul “Sistem Informasi Gudang Pada Plattinum Hotel Berbasis Web”. Dari analisa yang dilakukan dan melihat permasalahan yang timbul dari sistem yang ditetapkan, sebaiknya menerapkan dan memakai

sistem komputerisasi yang proses pengolahan data lebih efektif.

Sistem yang diusulkan merupakan perubahan dari sistem yang digunakan saat ini. Perancangan Sistem ini menggunakan PHP dan MySQL. Maka dari rancangan hasil yang diperoleh berisikan tampilan dari program yang meliputi File, Laporan dan Program Akhir (Keluar).

4. Pada penelitian Desy Apriani, dkk(2019). Dalam Technomedia Journal (TMJ) yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Peralatan Komputer Berbasis Website Pada PT Toray Synthetic Indonesia”. Analisis ini melalui Analisis SWOT, Dengan memanfaatkan suatu web serta berbasis scanning sehingga bagian PIC tidak butuh lagi mencatat pada form untuk mengecek persediaan perlengkapan pc. Tidak hanya itu sistem pengecekan dengan prosedur yang demikian pula bisa berperan selaku ketersediaan informasi untuk persediaan barang yang bisa mempermudah PIC dalam melaksanakan pengecekan perlengkapan pc.

5. Penelitian Ricca Noviani, dkk(2016). Dalam Jurnal Eksponensial Universitas Mulawarman yang berjudul “Klasifikasi Persediaan Barang Menggunakan Analisis Always Better Control(ABC) dan Prediksi Permintaan dengan Metode Monte Carlo (Studi Kasus:

Persediaan Obat Pada Apotek Mega Rizki)”. Analisis ABC merupakan metode dalam inventory control digunakan sebagai pengendalian jumlah kecil pada barang, namun punya nilai guna yang tinggi. Selain itu, akan dihitung jumlah pemesanan optimum

setiap kali pemesanan dengan mengunakan Economic Order Quantity (EOQ) dan untuk mengetahui kapan kembalinya pemesanan digunakan perhitungan Reorder Point (ROP).

6. Pada penelitian Margareta Nawang, dkk(2017). Dalam Jurnal PILAR Nusa Mandiri yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengolahan Data Persediaan Barang Berbasis Dekstop Dengan Model Waterfall”. Sistem inventory ini menggunakan metode FIFO (First In First Out) untuk mengatur alur keluar masuknya barang di dalam gudang.

7. Pada Penelitian Nanang Durahman, Sirojul Munir(2019). Dalam Jurnal Teknik Informatika (JUTEKIN) yang berjudul “Sistem Informasi Inventaris Data Barang Di PT. Nata Bersaudara Sejahtera Menggunakan Metode Gari Lurus”. Sistem ini mampu menghasilkan informasi yang optimal. Sistem ini mempunyai tujuan mencegah adanya kesalahan pada sistem inventarisasi barang.

8. Pada penelitian Koyi Anusha, dkk(2016). Dalam International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) yang berjudul “Segmentation Of Retail Mobile Market Using HMS Algorithm”. Analisis ini menerapkan pendekatan data mining baru.

Pada data ini mencakup berbagai macam teknik dan algoritma yang dapat dilakukan lebih efektif digunakan dalam proses analisis pasar.

9. Pada penelitian Sunarta, dkk(2020). Dalam International Journal of ASRO, Indonesian Naval Technology Collage, STTAL Surabaya

Indonesia yang berjudul “Design Of Indonesian Navy Personal Monitoring System Based on Android Model”. Analisis ini dirancang untuk memudahkan gudang Kaur dalam membuat laporan ke Kadeprenalok untuk mengetahui informasi stok yang tersedia di gudang Renalog ketika akan mendistribusikan kaporlap ke personalia dan mahasiswa. Pengembangan sistem ini dengan menggunakan diagram konteks Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) hingga desain input dan output.

10. Pada penelitian Hetty Meileni, dkk(2019). Dalam Journal of Physics: 3rd Forum in Research, Science, and Technology (FIRST 2019) International Conference yang berjudul “Inventory Of Goods Data Processing Using The Economic Order Quantity (EOQ) Method”. Analisis sistem ini memanfaatkan sistem pengolahan data dengan menggunakan EOQ metode mefasilitasi pemrosesan data inventaris untuk mengatasi adanya masalah dalam penelolaan data barang di gudang seperti kehabisan stock saat muncul permintaan dari pusat. Pengolahan data yang telah terkomputerisasi berlangsung sehingga dapat disimpan dan dikelola dengan baik.

Maka dari beberapa penelitian sebelumnya diatas, perbedaan penelitian ini adalah Perancangan Sistem Inventory Barang Masuk Dan Keluar Berbasis Web Pada PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Singkat PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik

Berdiri pada tahun 2014, PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik adalah sebuah pabrik manufaktur berbagai elektronik &

otomotif beserta aksesorisnya. Dengan fasilitas yang dimiliki Yifang saat ini (Perakitan, Servis dan Main Dealer), Produk- produk telah dipasarkan ke suluruh Indonesia termasuk kabupaten dan desa- desa dalam 6 tahun ini. Kapasitas produksi saat ini adalah + 2,400,000 ( Dua juta empat ratus ribu ) unit sampai dengan 3,000,000 ( Tiga juta ) unit per tahun. Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi perusahaan, Yifang saat ini telah membangun pabrik baru berlokasi di Cikupa-Tangerang, dengan luas tanah 1,2 Ha, bangunan + 9500 m dan kapasitas pekerja sebanyak 500-1000 orang. Yifang juga akan di lengkapi fasilitas alat uji dan perangkat pendukung lainnya sebagai bentuk Investasi dan Transfer teknologi dari Investor China untuk menjaga kualitas dan menunjang kecepatan produksi di massa yang akan datang.

3.1.2 Lokasi PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik

PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik berlokasi di dua wilayah, yaitu:

1. Tiongkok (Kantor Pusat) : Shen Zhen, China. Chi Teng Techonology Co. Ltd

2. Tangerang : Jl. Milenium 22 Blok Q1 No. 2A Industri Estate, Kelurahan Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia.

3.1.3 Visi Dan Misi PT.Yifang Cargo Mutiara Elektronik

Menjadi perusahaan yang diakui baik nasional maupun internasional dalam mengembangkan produk elektronik, otomotif yang ramah lingkungan dan disesuaikan dengan kebutuhan dalam hal Kualitas Produk dan Pelayanan.

3.1.4 Tujuan PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik

1. Menghasilkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.

2. Memelihara reputasi yang baik dalam pelayanan.

3. Membangun kerjasama dengan perusahaan ATPM dalam mengembangkan desain elektronik standar OEM.

4. Meningkatkan kompetensi dan kinerja karyawan secara berkesinambungan.

3.1.5 Struktur Organisasi PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik

QC/QA HRD PROCUREMENT

PPIC LEGAL &

IMPORT MARKETING

HR ADMIN ACCOUNTING WAREHOUSE

MATERIAL WAREHOUSE-

KITCHEN

FINANCE SERVICE &

RETURN Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik

Berikut merupakan fungsi/kegunaan dari struktur dalam sebuah organisasi:

1. Kejelasan tanggung jawab

Setiap anggota organisasi tentu saja bertanggung jawab kepada manajemennya atau kepada atasan hierarkis yang telah memberi mereka wewenang, karena pelaksanaan atau pelaksanaan wewenang inilah yang harus diperhitungkan. Itulah fungsi struktur organisasi tentang kejelasan tanggung jawab.

2. Kejelasan kedudukan

Yang selanjutnya yaitu kejelasan mengenai kedudukan, Artinya seorang anggota atau seseorang dalam suatu struktur organisasi sebenarnya dapat memperlancar koordinasi dan hubungan karena adanya hubungan antara menjalankan fungsi-fungsi yang dipercayakan kepada seorang anggota.

3. Kejelasan mengenai jalur hubungan

Fungsi selanjutnya yaitu sebagai kejelasan jalur hubungan maksudnya dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab setiap pegawai didalam sebuah organisasi maka akan dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga jalur penyelesaian suatu pekerjaan akan semakin lebih efektif dan dapat saling memberikan keuntungan.

4. Kejelasan uraian tugas

Dan fungsi lainnya adalah kejelasan mengenai uraian tugas didalam struktur organisasi akan sangat membantu pihak atasan atau pimpinan untuk dapat melakukan pengawasan maupun pengendalian, dan juga bagi bawahan akan dapat lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan karena uraian yang jelas. Itulah salah satu fungsi sebagai kejelasan uraian tugas.

Maka dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi adalah suatu sistem kegiatan kerja sama dua orang atau lebih, sesuatu yang tidak berwujud dan bersifat pribadi, terutama berkaitan dengan

hubungan orang-orang dengan tujuan yang sama dan di dalamnya terdapat komponen-komponen yang saling berhubungan dan bergantung satu sama lain. dan jika salah satu subbagian tidak baik, maka subbagian lainnya tidak akan berfungsi dengan baik

3.1.6 Wewenang dan Tanggung Jawab

PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik memiliki pembagian tugas dan wewenang pada masing-masing jabatan sebagai-berikut : 1. Komisaris

Komisaris bertugas untuk memimpin direksi dalam menentukan tujuan, menyusun strategi, menjalin hubungan dengan berbagai mitra, dan membuat rencana pengembangan perusahaan. Karena PT. Yifang CME merupakan perusahaan multinasional, direktur juga bertugas untuk berkoordinasi dengan perusahaan pusat di luar negeri tentang kondisi terkini perusahaan dan melaporkan apa hal yang dibutuhkan untuk perkembangan perusahaan tersebut.

2. Direktur Utama

Direktur Utama bertugas untuk menerima laporan dari komisaris atas keadaan operasional perusahaan, membantu direktur untuk menyusun strategi sekaligus menjalankan dan mengawasi secara langsung, menyetujui anggaran perusahaan, serta mewakili PT Yifang CME atas nama perusahaan dalam menjalin hubungan bisnis dengan perusahaan lain.

3. Divsi GM Bisnis

Divisi GM Bisnis yang didalamnya ada bagian procurement, marketing, warehouse dan service and return.

procurement bertugas untuk penerbitan invoice, pelaporan invoice, follow up, kirim laporan, memastikan waktu pengiriman. Bagian marketing bertugas untuk penjualan barang, input data laporan, update stok, cek status pengiriman barang, cek pembayaran, email faktur pajak. Bagian warehouse bertugas untuk menyiapkan barang pesanan, mencocokkan sales order, menghitung jumlah stok, memberikan laporan keluar barang, stok opname, input barang keluar. Bagian service and return bertugas untuk service barang, membuat list kerusakan, mendata stok sparepart, mengebalikkan barang ke customer.

4. Divisi GM Operasional

Divisi GM Operasional , yang didalamnya ada bagian HRD, accounting, legal, import dan finance. HRD bertugas untuk hiring karyawan, training karyawan, evaluasi kinerja, pemberian sanksi dan denda, rekap gaji, pendaftaran BPJS, update data karyawan, pengembangan SDM, mutasi dan rotasi karyawan. Bagian accounting bertugas untuk acc internal, acc eksternal, tax, laporan jurnal, menyesuaikan laporan pajak, terima faktur pajak. Bagian legal bertugas untuk permit, software engineer, TKDN, perjanjian kerjasama. Bagian import

bertugas untuk mencari informasi vendor dan memesan barang , input data, pelaporan PIB, cetak faktur, periksa surat jalan.

Bagian finance bertugas untuk pembayaran, cek mutasi bank, input laporan, cek kesesuain finance, kelola kas besar/kecil kantor.

5. Divisi GM Pabrik

Divisi GM Pabrik yang didalamnya ada bagian produksi, qc/qa, PPIC, Hr Admin, Material Warehouse, kitchen. Bagian produksi bertugas untuk soldering, packaging, penempelan LCD, penempelan frame, penempelan camera, memeriksa produksi. Bagian qc/qa yang bertugas untuk mengecek fisik barang, mengecek software, input laporan kerusakan, membuat laporan. Bagian PPIC yang bertugas untuk planning product, terbitkan surat jalan, cek barang yang masuk, sesuaikan barang masuk. Bagian Hr Admin yang bertugas untuk input data, cek absen karyawan, membuat laporan, kontrol kerja karyawan.

Bagian Material Warehouse yang bertugas untuk input barang import, mengirim barang ke pabrik, hitung stok barang, buat laporan. Bagian kitchen yang bertugas untuk memesan bahan makan, memasak, mencuci piring, mengepel lantai.

3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan 3.2.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada prosedur system inventory barang masuk dan keluar yang berjalan saat ini, sebagai berikut:

1. Import mencari informasi vendor dan memesan barang.

2. GM Pabrik approve pemesanan barang dari bagian Legal-Import.

3. PPIC menerima dan mengecek pesanan barang yang masuk.

4. Admin warehouse menginput dan memberikan info stock barang yang berada digudang dan produksi ke procurement.

5. Procurement menerbitkan invoice dan mengelompokan tipe-tipe barang untuk nantinya akan diperjual-belikan.

6. Team marketing menanyakan barang ready stock (tersedia) ke warehouse, lalu menerima data barang.

7. Kepala warehouse memantau semua barang yang masuk dan keluar dari gudang.

3.2.2 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Inventory Barang

Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram diatas merupakan system yang berjalan saat ini terdapat :

1. System yang mencakup data inventory dan keluar masuk barang pada PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik.

2. Aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Import, GM Pabrik, PPIC, Procurement, Marketing, Warehouse.

3.2.3 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Inventory Barang

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat :

1. Initial Node merupakan awalan kegiatan.

2. Vertical Swimlane terdapat : Import, GM Pabrik, PPIC, Procurement, Marketing, Warehouse.

3. Action State merupakan eksekusi dari suatu aksi system.

4. Control Flow merupakan cara untuk memberitahu program instruksi apa yang harus dijalankan.

3.2.4 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagaram

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Inventory Barang

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram diatas system yang berjalan saat ini terdapat :

1. Terdiri dari 6 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Import, GM Pabrik, PPIC, Procurement, Marketing, Warehouse.

2. Terdapat Lifeline antarmuka.

3. Terdapat 8 message, spesifikasi dari komukasi antar objek yang membuat informasi tentang aktifitas yang sering terjadi.

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan 3.3.1 Metode Analisis Sistem

Penelitian ini menggunakan metode PIECES (Performance (kinerja), Information (informasi), Economic (ekonomi), Control (pengendalian), Efficiency (efisiensi), Service (pelayanan)). Analisis ini biasanya terdapat beberapa masalah yang akhirnya dapat ditemukan masalah utamanya. Berikut mrupakan pengertian mengenai masing-masing komponen PIECES:

1. Performance (Kinerja Sistem)

Suatu kemampuan system dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga target segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time).

2. Information (Analisis Informasi)

Hal yang paling penting adalah informasi, karena dengan hal itu pihak dari user dan manajemen (Marketing) dapat melakukan langkah berikutnya. User akan mendapatkan informasi yang tepat waktu, akurat, dan relevan sesuai yang diharkan, apabila kemampuan dari system informasi baik.

3. Economy (Analisis Ekonomi)

Dalam pemanfaat informasi juga menggunakan pemanfaaatan biaya. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi peningkatan manfaat dan pengendalian biaya.

No PIECES Sistem yang sedang berjalan Sistem yang diusulkan

1

Performance (Performa)

Dalam proses penginputan data masih menggunakan Excel, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mencatat data

Penginputan data lebih tersistem dan tersimpan dengan baik pada database, selain itu data Perusahaan dan menajemen saat ini sudah banyak yang

menerapkan paperless system 4. Control (Analisis Pengendalian)

Hal ini digunakan dalam membandingkan suatu system untuk dianalisis berdasarkan pada segi ketelitian data yang diproses, kemudahan akses, dan ketepatan waktu.

5. Efficiency (Analisis Efisiensi)

Efisiensi mempunyai hubungan dengan bagaimana suatu sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak berdasarkan pada tugas serta tanggung jawab saat melaksanakan kegiatan.

6. Service (Analisis Pelayanan)

Banyak yang dikategorikan beragam dalam peningkatan suatu pelayanan. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user, dan bagian lainnya yang merupakan symbol kualitas dari suatuu system informasi.

Berikut merupakan perbandingan sistem yang digunakan :

Table 3.1 Table Perbandingan Sistem

keluar masuk barang di

Tidak adanya reminder stock, sehingga menyulitkan untuk mengetahui informasi stock barang akan habis dan sering terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan.

Dalam sistem ini dapat memberikan reminder notifikasi pada stock barang. Selain itu, laporan akan otomatis terlampir dengan adanya sistem banyak kertas, karena semua sudah tersimpan dan tersusun rapih pada database. Memudahkan para admin mengakses laporan persediaan barang.

4

Control (Kontrol)

Keamanan kurang terjaga dalam penyimpanan data, sehingga siapa saja dapat membuka dokumen arsip.

Keamanan data akan sangat terjaga dengan adanya sistem yang diusulkan, karena adanya pembatasan hak akses untuk dapat melihat data.

5 Efficiency Membutuhkan waktu yang Mepersingkat waktu

(Efisien) sangat lama dalam pembuatan laporan.

karena dalam penginputan data akan otomatis

3.3.2 Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran 3.3.2.1 Analisis Masukan

Nama Masukan : Pencatatan data

Fungsi : Untuk pencatatan data barang Sumber : Admin Warehouse

Frekuensi : Setiap bulan Keterangan : Berisi data barang 3.3.2.2 Analisis Proses

Nama Masukan : Purchase order (PO) Fungsi : Bukti pemesanan barang Sumber : Customer

Frekuensi : Setiap ada permintaan barang Keterangan : PO didapat dari Customer 3.3.2.3 Analisis Keluaran

Nama Masukan : Laporan

Fungsi : Menampilkan laporan rekap data barang dan data

Media : Ms. Excel

3.4 Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Pada konfigurasi sistem yang berjalan ini meliputi hardware, software, serta brainware sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware) dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor : AMD A9-9425 RADEON R5 b. Monitor : HP Laptop - 14-cmoo13AX c. Mouse : Nisuta 2.4G Wireless d. RAM : 4 GB

e. HDD : 1 TB

2. Perangkat Lunak (Software) meliputi : a. Windows 10 Home 64-bit Edition b. Microsoft Office 2016

c. Visual Paradigm 16.0 3. Hak Akses (Brainware)

Untuk dapat mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh admin warehouse, procurement, dan marketing.

3.4.1 Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

3.4.1.1 Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, perusahaan ini belum memiliki sistem yang terkomputerisasi yang dapat memudahkan procurement dalam pendataan stok barang dan data penjualan barang. System pendataan stok barang penjualan masih semi komputerisasi.

Dalam proses pencatatan diolah menggunakan Microsoft excel oleh procurement, serta dokumen yang dibutuhkan untuk memproses data stok barang yang terdiri dari beberapa data belum terkomputerisasi sehingga menyulitkan procurement dalam pencarian data.

Komunikasi antara procurement dengan marketing kurang maksimal karena sering terjadi kesalahan dalam memberikan informasi dalam pencatatan hasil dan stok barang.

Dalam pembuatan laporan, masih direkap menggunakan Microsoft excel sehingga masih terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan hasil penjualan.

3.4.1.2 Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif Pemecahan Masalah :

1. Memanfaatkan teknologi informasi dengan menerapkan sistem informasi pendataan stok barang berbasis

terkomputerisasi yang dapat mempermudahkan admin sales dalam pendataan hasil barang produksi dan pembuatan laporan hasil barang produksi guna untuk memperjual belikan barang dagang.

2. Membuat sistem yang dilengkapi dengan database, untuk memudahkan user dalam pengolahan data, pencarian data dan dapat mengetahui laporan secara terbaru (up to date) dan waktu yang sebenarnya (real time).

3.5 User Requirement 3.5.1 Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap 1 yaitu berisi mengenai rancangan system yang akan diusulkan oleh pihak stakeholder melaui proses wawancara.

Table 3.2 Elisitasi Tahap 1

Functional

Analisis Kebutuhan Saya ingin sistem dapat:

1. Sistem dapat menampilkan logo pada menu login 2. Sistem terdapat fasilitas login

3. Sistem terdapat fasilitas logout 4. Sistem dapat input User 5. Sistem dapat edit User 6. Sistem dapat hapus User 7. Sistem dapat input password 8. Sistem dapat edit password 9. Sistem dapat hapus password 10. Sistem dapat menampilkan kalender 11. Sistem dapat menampilkan jam 12. Sistem dapat menampilkan visi 13. Sistem dapat menampilkan misi

14. Sistem memiliki menu data master

15. Sistem dapat melakukan input data barang 16. Sistem dapat melakukan input jenis barang 17. Sistem dapat melakukan input data pelanggan 18. Sistem dapat melakukan input data supplier 19. Sistem dapat melakukan edit data barang 20. Sistem dapat melakukan edit jenis barang 21. Sistem dapat melakukan edit data pelanggan 22. Sistem dapat melakukan edit data supplier 23. Sistem dapat melakukan hapus data barang 24. Sistem dapat melakukan hapus jenis barang 25. Sistem dapat melakukan hapus data pelanggan 26. Sistem dapat melakukan hapus data supplier

27. Sistem terdapat fasilitas detail untuk menampilkan data barang 28. Sistem terdapat fasilitas detail untuk menampilkan jenis barang 29. Sistem terdapat fasilitas detail untuk menampilkan data customer 30. Sistem terdapat fasilitas detail untuk menampilkan data supplier 31. Sistem dapat menampilkan data jenis barang

32. Sistem memiliki data transaksi

33. Sistem dapat melakukan input barang keluar 34. Sistem dapat melakukan input barang masuk 35. Sistem dapat melakukan edit barang keluar 36. Sistem dapat melakukan edit barang masuk 37. Sistem dapat melakukan hapus barang keluar 38. Sistem dapat melakukan hapus barang masuk 39. Sistem dapat menyediakan live chat

40. Sistem dapat menampilkan notifikasi stock barang ke email 41. Sistem dapat menampilkan notifikasi stock barang ke WhatsApp 42. Sistem dapat menyediakan menu help

43. Sistem memiliki menu detail barang masuk 44. Sistem memiliki menu detail barang keluar

45. Sistem memiliki menu data laporan barang masuk 46. Sistem dapat menciptakan laporan barang masuk PDF 47. Sistem dapat menciptakan laporan barang masuk Excel 48. Sistem dapat menciptakan print laporan barang masuk 49. Sistem dapat menciptakan laporan barang keluar 50. Sistem dapat menciptakan laporan barang keluar PDF 51. Sistem dapat menciptakan laporan barang keluar Excel 52. Sistem dapat menciptakan print laporan barang keluar Non Functional

Saya ingin sistem dapat No Keterangan

1. Tampilan sistem user friendly dan mudah dipahami oleh user 2. Memiliki tampilan sistem yang menarik

3. Sistem dapat berjalan dengan cepat dan akurat

3. Sistem dapat berjalan dengan cepat dan akurat

Dokumen terkait