• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB PADA PT. YIFANG CARGO MUTIARA ELEKTRONIK SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB PADA PT. YIFANG CARGO MUTIARA ELEKTRONIK SKRIPSI"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB PADA PT. YIFANG CARGO

MUTIARA ELEKTRONIK

SKRIPSI

Disusun Oleh : NIM : 1722499473

NAMA : DAVID HASUDUNGAN PARDEDE

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA TANGERANG

TA. 2021/2022

(2)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB PADA PT. YIFANG CARGO MUTIARA

ELEKTRONIK

NIM : 1722499473

Nama : David Hasudungan Pardede Fakultas : Sains dan Teknologi

Program Pendidikan : Strata I

Program Studi : Teknik Informatika Konsentrasi : Software Engineering

Disahkan Oleh :

Tangerang, 9 Januari 2022 Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi

Ketua Program Studi

Program Studi Teknik Informatika

(Sugeng Santoso, M.Kom) NIP: 006095

Rektor

(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.) NIP:010814

Universitas Raharja

(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si) NIP: 000603

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB PADA PT. YIFANG CARGO MUTIARA

ELEKTRONIK

Dibuat Oleh :

NIM : 1722499473

Nama : David Hasudungan Pardede

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh:

Tangerang, 9 Januari 2022

Pembimbing I Pembimbing II

Denny Andwiyan, M.T NID. 05072

Al Husain, M.Kom NID. 13002

(4)

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB PADA PT. YIFANG CARGO MUTIARA ELEKTRONIK

Dibuat Oleh:

NIM : 1722499473

Nama : David Hasudungan Pardede

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering

TA. 2021/2022 Disetujui Penguji :

Tangerang, 9 Januari 2022 Penguji I Penguji II

( ) ( ) NID: NID:

Ketua Penguji

( ) NID:

(5)

UNIVERSITAS RAHARJA LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB PADA PT. YIFANG CARGO MUTIARA

ELEKTRONIK Disusun Oleh :

NIM : 1722499473

Nama : David Hasudungan Pardede Fakultas : Sains dan Teknologi

Program Pendidikan : Strata I

Program Studi : Teknik Informatika Konsentrasi : Software Engineering

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 9 Januari 2022

David Hasudungan P NIM. 1722499473

(6)

ABSTRAK

PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan berbagai macam barang barang elektronik. Perusahaan ini mempunyai kendala dalam proses pengolahan data inventory barang masuk dan keluar. Oleh karena itu penelitian ini diperlukan menggunakan metode pengumpulan data dan metode analisis. Penulis menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service) untuk dapat mengetahui seluruh laporan keluar masuk barang. Maka dibuatlah sebuah sistem informasi untuk inventory barang masuk dan keluar tersebut. Selain itu, ada pula metode perancangannya menggunakan metode prototype dan dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) untuk pemodelan terstruktur. Pada metode ini, sistem yang akan dihasilkan dapat mengelola data barang masuk dan keluar, data stok barang, data pelanggan, data pengiriman serta data transaksi pemesanan.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Pieces, Prototype, DFD

(7)

ABSTRACT

PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik is a company engaged in the manufacture of various kinds of electronic goods. This company has problems in processing incoming and outgoing goods inventory data. Therefore, this research is required to use data collection and analysis methods. The author uses the PIECES method (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service) to be able to find out all reports in and out of goods. So an information system is made for the incoming and outgoing goods inventory. In addition, there is also a design method using the prototype method and by using DFD (Data Flow Diagram) for structured modeling. In this method, the resulting system can manage incoming and outgoing goods data, stock data, customer data, delivery data and order transaction data.

Keywords: Information System, Pieces Method, Prototype Method, DFD

i

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjukNya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB PADA PT. YIFANG CARGO MUTIARA ELEKTRONIK”

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Bapak Denny Andwiyan,M.T. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

5. Bapak Al Husain, M.Kom selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.

ii

(9)

6. Sdr. Faldi Alfius Neman, selaku Stakeholder di PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik yang telah memberikan kontribusi besar dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.

8. Orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

9. Kepada teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 9 Januari 2022

David Hasudungan Pardede NIM. 1722499473

iii

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

ABSTRAKSI ...i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR SIMBOL ...iii

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR ISI ...x

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Ruang Lingkup ...5

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...5

1.4.1 Tujuan Penelitian ...5

1.4.2 Manfaat Penelitian ...6

1.5 Metode Penelitian ...6

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ...6

1.5.2 Metode Analisis Sistem ...7

iii

(11)

1.5.3 Metode Perancangan Sistem ...7

1.5.4 Metode Pengujian Sistem...8

1.6 Sistematika Penulisan...8

BAB II LANDASAN TEORI ...11

2.1 Teori Umum...11

2.1.1 Konsep Dasar Sistem ...11

2.1.1.1 Definisi Sistem ...11

2.1.1.2 Karakteristik Sistem...12

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem ...13

2.1.2 Konsep Dasar Data...14

2.1.3 Konsep Dasar Database ...14

2.1.3.1 Definisi Database...14

2.2 Teori Khusus...15

2.2.1 Konsep Dasar Persediaan ...15

2.2.1.1 Definisi Persediaan...15

2.2.1.2 Fungsi Persediaan ...16

2.2.1.3 Jenis-Jenis Persediaan ...16

2.2.2 Konsep Dasar Barang Atau Produk ...17

2.2.2.1 Definisi Barang Atau Produk ...18

2.2.3 Konsep Dasar Pengendalian...18

2.2.3.1 Definisi Pengendalian ...19

2.2.4 Konsep Dasar Perancangan ...19

2.2.4.1 Definisi Perancangan ...19

2.2.5 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language) ...19

2.2.5.1 Definisi UML (Unified Modeling Language) ...20

iv

(12)

2.2.5.2 Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling

Language) ...20

2.2.5.3 Tujuan Penggunaan UML (Unified Modeling Language) ...21

2.2.6 Konsep Dasar Prototype ...21

2.2.6.1 Definisi Prototype ...22

2.2.7 Konsep Dasar Analisis PIECES ...22

2.2.7.1 Definisi Analisis PIECES ...22

2.2.8 Konsep Dasar Website...22

2.2.8.1 Definisi Website ...23

2.2.9 Konsep Dasar PHP...23

2.2.9.1 Definisi PHP ...24

2.2.10 Konsep Dasar Codeigniter ...24

2.2.10.1 Definisi Codeigniter ...24

2.2.11 Konsep Dasar Black Box Testing ...25

2.2.11.1 Definisi Black Box Testing ...25

2.2.12 Konsep Dasar Elisitasi ...25

2.2.12.1 Definisi Elisitasi ...26

2.2.12.2 Tahap-Tahap Elisitasi...26

2.2.13 Konsep Dasar Literature Review ...28

2.2.13.1 Definisi Literature Review ...28

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN ... 3.1 Gambaran Umum Perusahaan ...33

3.1.1 Sejarah Singkat PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik ...33

3.1.2 Lokasi PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik ...34

v

(13)

3.1.3 Visi Dan Misi PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik ...34

3.1.4 Tujuan PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik ...34

3.1.5 Struktur Organisasi PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik ...35

3.1.6 Wewenang dan Tanggung Jawab ...37

3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan ...39

3.2.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan ...39

3.2.2 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram...41

3.2.3 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram ...42

3.2.4 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagaram ...43

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ...44

3.3.1 Metode Analisis Sistem ...44

3.3.2 Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran...47

3.3.2.1 Analisis Masukan...47

3.3.2.2 Analisis Proses ...47

3.3.2.3 Analisis Keluaran ...47

3.4 Konfigurasi Sistem Berjalan ...48

3.4.1 Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah...49

3.4.1.1 Permasalahan Yang Dihadapi ...49

3.4.1.2 Alternatif Pemecahan Masalah ...49

3.5 User Requirement ...50

3.5.1 Elisitasi Tahap 1 ...50

3.5.2 Elisitasi Tahap II ...52

3.5.3 Elisitasi Tahap III ...54

3.5.4 Final Draft Elisitasi ...57

vi

(14)

BAB IV Rancangan Sistem Yang Diusulkan ...59

4.1 Rancangan Sistem Yang Diusulkan ...59

4.1.1 Prosedur Sistem Usulan ...60

4.1.2 Use Case Diagram Yang Diusulkan ...62

4.1.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan ...63

4.1.4 Activity Diagram Yang Diusulkan ...64

4.2 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan ...65

4.3 Rancangan Basis Data ...66

4.4 Spesifikasi Basis Data...67

4.5 Rancangan Prototype...72

4.6 Implementasi Sistem Yang Diusulkan ...76

4.7 Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan ...85

4.7.1 Spesifikasi Hardware ...85

4.7.2 Spesifikasi Software...86

4.7.3 Hak Akses (Brainware) ...86

4.8 Testing (Pengajuan) ...86

4.8.1 Black Box Testing ...87

4.9 Time Schedule ...89

4.10 Estimasi Biaya ...89

BAB V Penutup...91

5.1 Kesimpulan ...91

5.2 Saran ...92 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

vii

(15)

DAFTAR TABEL

Table 1. Simbol Use Case Diagram ...x

Table 2. Simbol Activity Diagram ...xi

Table 3. Simbol Sequence Diagram ...xii

Table 3.1 Table Perbandingan Sistem ...45

Table 3.2 Elisitasi Tahap I ...50

Table 3.3 Elisitasi Tahap II ...52

Table 3.4 Elisitasi Tahap III ...54

Table 3.5 Elisitasi Tahap Final ...57

Table 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Yang Bejalan Dan Sistem Usulan…...65

Table 4.2 Table Basis Data Barang...67

Table 4.3 Table Basis Data Barang_Masuk ...67

Table 4.4 Table Basis Data Barang_Keluar ...68

Table 4.5 Table Basis Data Basis Data Pelanggan ...68

Table 4.6 Table Basis Data Supplier ...69

Table 4.7 Table Basis Data User ...70

Table 4.8 Blackbox Testing ...87

Table 4.9 Time schedule ...89

Table 4.10 Estimasi Biaya ...90

viii

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik...35

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Inventory Barang...41

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Inventory Barang...42

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Inventory Barang...43

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Inventory yang Diusulkan ...62

Gambar 4.2 Sequence Diagram Sistem Inventory yang Diusulkan ...63

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Inventory yang Diusulkan ...64

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Inventory yang Diusulkan ...66

Gambar 4.9 Prototype Halaman Login ...72

Gambar 4.10 Prototype Halaman Dashboard...73

Gambar 4.11 Prototype Halaman Data Barang...74

Gambar 4.12 Prototype Halaman Laporan ...75

Gambar 4.13 Tampilan Login Program ...76

Gambar 4.14 Tampilan Dashboard...77

Gambar 4.15 Tampilan Data Master Barang ...78

Gambar 4.16 Tampilan Data Master Pelanggan ...79

Gambar 4.17 Tampilan Data Master Supplier ...80

Gambar 4.18 Tampilan Data Master User ...81

Gambar 4.19 Tampilan Data Transaksi Barang Masuk ...82

Gambar 4.20 Tampilan Data Transaksi Barang Keluar ...83

Gambar 4.21 Tampilan Data Laporan Barang Masuk ...84

Gambar 4.22 Tampilan Data Laporan Barang Keluar ...85

ix

(17)

DAFTAR SIMBOL

Table 4. Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Actor Menspesifikasikan himpuan peran yang

pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

2 Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.

3 System Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

4 Association Menspesifikasikan hubungan antara objek satu dengan objek lainnya.

x

(18)

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Activity Memperlihatkan bagaimana masing- masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.

2 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

4 Activity Final

Node

Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan.

xi

(19)

1.

LifeLine Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.

2.

Participant Pesan yang ingin di sampaikan antar objek

entity.

3.

Actor Mengspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan sesama actor atau lifeline.

4.

Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi

xii

(20)

5. tentang aktifitas yang terjadi.

xiii

(21)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era teknologi informasi, berbagai bentuk informasi dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat. Informasi harus akurat dan dapat diandalkan untuk memberikan nilai lebih kepada pengguna informasi. Tidak dapat disangkal bahwa kebutuhan akan informasi saat ini menjadi prioritas utama bagi para pengambil keputusan dalam mengelola perusahaan. Berdasarkan fakta tersebut, kebutuhan informasi bisnis kini telah berkembang menjadi kebutuhan primer.

Akibatnya, informasi yang sering diperoleh baik secara tradisional maupun manual, tidak lagi dapat digunakan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan akan informasi bisnis yang akurat dan tepat waktu.

Di dalam sebuah perusaahaan, saat ini komputer adalah satu atau lebih alat yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan perusahaan di bidangnya masing-masing. Hal ini tidak dapat disangkal karena Anda dapat menggunakan komputer untuk menyelesaikan pekerjaan kantor dengan cepat dan dengan hasil yang sangat memuaskan.

Menurut PO Abas Sunarya, dkk.(2016:426-427) dalam seminar

“Pengembangan Sistem Infomasi Pengolahan Inventory Barang Jadi dan logistic Di PT. SNFOOD Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016. Vol.1, No.1, Hal. 426-427” Seminar Nasional APTIKOM, menyatakan

(22)

“Inventory merupakan muara dari fungsi input dan output. Fungsi input menambah inventory, sehingga disebut dengan supply. Fungsi output akan mengurangi inventory, sehingga disebut dengan demand. Yang menjadi supply adalah stock awal, purchase order (pembelian), output dari work order (hasil produksi), penerima moving (pindah lokasi ke) dan lain-lain.

Yang menjadi demand adalah sales order (penjualan), input moving (pindah lokasi dari), forecast, dan lain sebagainya”.

Seperti di PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik yang bergerak dalam bidang industri pembuatan barang barang elektronik. Setiap barang masuk atau keluar di cek bagian warehouse , setelah melakukan pengecekan, bagian warehouse baru kebagian marketing untuk menginformasikan barang yang masuk atau keluar. Untuk proses pembelian barang, customer yang ingin memesan barang bisa menghubungi bagian marketing untuk memesan barang yang diinginkan.

Pelanggan yang telah selesai melakukan transaksi pembelian barang selanjutnya ke bagian warehouse untuk mengambil barang dengan memberikan delivery order berisikan informasi barang yang dipesan kepada marketing untuk melakukan proses pengiriman barang yang dipesan kepada pelanggan. Dilain sisi pencatatan untuk data keluar masuk dan stok barang menggunakan Microsoft Office Excel. Pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Office Excel sangat membantu admin untuk mengolah data persediaan barang dibandingkan dengan menggunakan sistem manual. Akan tetapi, pengolahan data tersebut tidak berjalan efektif dan efisien untuk input data . Selain itu, komunikasi antar bagian sering terjadi miss comunication dalam menyampaikan laporan

(23)

inventory barang. Saat ini sistem yang berjalan masih memiliki kekurangan dan kelemahan memerlukan waktu untuk laporan stok dan sistem control yang belum terkoneksi yang menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat dan belum mampu menunjang segala kebutuhan yang diinginkan perusahaan.

Tabel 1.1

Tabel Inventory Keluar Masuk dan Stok Barang PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik

Juli - September 2021

Setelah dilakukan Stock Opname dihasilkan data seperti di atas maka dapat disimpulkan bahwa terjadinya ketidak sesuaian antara data pada sistem dengan data fisik/aktual. Total selisih barang antara bulan Juli sampai September yang ada pada data sistem dengan data fisik sebanyak 904 pcs dari sisa stok barang 23.616 pcs berarti persentase data selisih barang mencapai 2.6 % yang menyebabkan kerugian perusahaan di bulan Juli sebesar IDR 71.598.000, dibulan Agustus sebesar IDR 21.875.000,

(24)

dibulan September sebesar IDR 17.055.000. Jika di totalkan kerugian perusahaan antara bulan Juli sampai September sebesar IDR 110.528.000.

Berdasarkan uraian data diatas maka penulis mengambil judul

“Perancangan Sistem Inventory Barang Masuk Dan Keluar Berbasis Web Pada PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik” yang dapat memudahkan dalam menangani proses persediaan stok barang, pendataan barang masuk dan keluar, sehingga sistem yang akan dibangun diharapkan dapat mempermudah pekerjaan dalam segi efisiensi, efektifitas waktu serta menghindari PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik merugi dan juga dapat membantu dalam mengelola dan mengontrol data inventory barang perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Menurut latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan antara lain adalah :

1. Bagaimana proses sistem inventory yang berjalan pada saat ini di PT.

Yifang Cargo Mutiara Elektronik?

2. Apa saja kendala dan permasalahan pada sistem inventory di PT.

Yifang Cargo Mutiara Elektronik ?

3. Apakah sistem inventory yang sedang diusulkan mampu menjawab permasalahan laporan barang keluar masuk pada PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik ?

(25)

1.3 Ruang Lingkup

Agar mempermudah pembuatan laporan ilimiah ini dan mendapatkan penelitian yang terbaik serta terfokus, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan permasalahan. Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi penelitian ini, maka penulis diperlukan untuk membuat batasan masalah dalam penelitian ini, supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam pembahasan selanjutnya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penelitian ini dibatasi mengenai analisis kebutuhan sistem pengolahan data laporan inventory dan pengolahan data barang pada di PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat sistem informasi persediaan barang yang dapat mengolah data dan laporan secara terkini dan real time

2. Membuat suatu sistem inventory barang di dalam gudang agar tidak terjadi selisih barang antara data fisik dengan data sistem.

3. Untuk menyampaikan informasi apa saja yang dibutuhkan dalam suatu sistem yang akan digunakan kedalam suatu program inventory barang masuk dan keluar.

(26)

1.4.2 Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini juga mempunyai manfaatnya sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem baru ini dapat mempermudah seluruh admin dalam menginformasikan barang apa saja yang masuk dan yang keluar serta dapat mengetahui pendataan total stock dengan mudah dan cepat tanpa adanya selisih antara data sistem dan data fisik.

2. Dengan terpantaunya jumlah stock barang dan berkurangnya kejadian selisih barang antara data fisik dan sistem maka secara otomatis tingkat kerugian dapat di minimalisir.

3. Dengan adanya elisitasi ini memudahkan dalam pembuatan program tersebut. Sehingga dapat diketahui secara spesifik apa saja yang perlu dan apa yang tidak digunakan dalam sistem persediaan barang masuk dan keluar ini

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan 3(tiga) cara yaitu sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Pada metode ini penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada menggunakan cara mengamati sumber serta pengolahan data serta mengumpulkan data-data bagian yang berhubungan dengan system inventory barang.

2. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung terhadap pihak pihak terkait.

(27)

3. Metode Study Pustaka

Dalam menunjang metode wawancara serta observasi yang telah dilakukan ini, maka perlu juga dilakukannya metode study pustaka. Dalam mengumpulkan informasi yaitu dilakukan dengan mempelajari dan membaca dari buku-buku yang berhubungan menggunakan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber- sumber dari kepustakaan dan di internet.

1.5.2 Metode Analisis Sistem

Dalam hal ini, penulis menggunakan metode analisis PIECES untuk mengevaluasi kinerja (performance), ekonomi (economic), pengendalian (control), efisiensi (efficiency), dan layanan (service).

Metode ini memudahkan segala pengawasan, dokumentasi, serta adanya laporan keseluruhan yang dapat memudahkan dalam penelusuran terhadap kebutuhan. Hal ini dapat meningkatkan keamanan sehingga tidak ada orang lain yang dapat membuka atau mengubah data, dan pengumpulan data inventaris lengkap dapat dipelajari dengan cepat dan mudah tanpa perbedaan antara data sistem dan data fisik, yang secara otomatis meminimalkan tingkat kerugian.

1.5.3 Metode Perancangan Sistem

Pada metode ini peneliti menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan suatu rancangan sistem yang diusulkan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperoleh dari hasil elisitasi.

Metode perancangan yang digunakan penulis adalah software visual paradigm 16.0 community edition sebagai media dalam pembuatan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram sebagai media menginterpretasikan sistem yang sedang berjalan dan sistem

(28)

yang diusulkan. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP. Code igniter sebagai framework, dan MySQL sebagai database yang diusulkan.

Serta beberapa pendukung Software lainnya ada Windows 10 Home sebagai sistem operasi. Notepad++ sebagai script editor, XAMPP sebagai Web server dan Google chrome sebagai browser.

1.5.4 Metode Pengujian Sistem

Pada penelitian ini menggunakan pengujian metode black box texting. Metode ini merupakan kegiatan pengamatan terhadap hasil eksekusi melalui data uji dan hanya memeriksa fungsional dari peragkat lunak. Dalam metode ini berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa ketegori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, dsb.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi 5 (lima) bab, masing-masing bab harus berkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga tulisan ini dapat menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu :

(29)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan .

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang teori-teori dari kutipan buku, yang berupa definisi dan pengertian. Bab ini juga menjelaskan teori umum (konsep dasar sistem, konsep dasar analisis sistem, konsep dasar data base, konsep dasar UML, Konsep dasar elisitasi) teori khusus dan definisi lainnya yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan tentang sejarah PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik, gambaran mengenai PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik penjelesan tentang tanggung jawab dan wewenang, struktur organisasi , prosedur sistem yang akan berjalan, analisis sistem berjalan, analisis piranti sistem, alternative pemecahan masalah, permasalahan yang dihadapi, tata laksana sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisi tentang penjelasan rancangan sistem yang diusulkan meliputi prosedur yang diusulkan, use case diagram, activity diagaram, sequence diagram, perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan, rancangan basis data meliputi ERD (Entity Relationship Diagram), spesifikasi basis data, konfigurasi sistem yang diusulkan meliputi speifikasi perangkat keras (hardware), perangkat lunak

(30)

(software), testing dengan menggunakan metode black box testing, evaluasi, serta implementasi, meliputi implementasi sistem yang diusulkan berupa tampilan layar, schedule dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan Perancangan Sistem Inventory Barang Masuk dan Keluar Berbasis Web Pada PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik berdasarkan data-data yang telah diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(31)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1.1 Definisi Sistem

Dalam Bahasa Yunani dapat disebut dengan kata “sustēma” dan sistem dalam Bahasa Latin dapat disebut dengan “systēma” yang merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen ataupun elemen yang dapat dihubungkan bersama dapat memudahkan aliran informasi serta materi supaya tercapainya suatu tujuan.

Tidak hanya itu, sistem dapat digunakan dalam percakapan kita sehari-hari, dalam forum diskusi ataupun pada dokumen-dokumen ilmiah. Sistem juga bisa dipergunakan pada bidang, sehingga maknanya dapat menjadi beragam. Pada umumnya pengertian suatu sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki relasi di antara mereka

Menurut Maniah dan Dini Hamidini (2017:01), mengatakan

“Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu menjelaskan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan, mengapa dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya”.

(32)

Menurut Giandari Maulani dalam Jurnal ICIT (2018:16).

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.

2.1.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik dan sifat-sifat tertentu (Muh.

Yamin dkk(2016:227)) seperti-berikut:

1. Komponen sistem merupakan jumlah dari komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk terbentuknya suatu kesatuan.

Komponen sistem juga bisa berupa suatu bagian – bagian dari sistem atau subsistem.

2. Batas sistem (Boundary) merupakan sistem yang dipandang sebagai suatu kesatuan. Hal ini juga merupakan suatu wilayah yang dibatasi oleh suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Hal ini dapat ditunjukan kepada ruang lingkup (scope) asal sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) merupakan apapun yang ada pada luar batas dari sistem yang dapat terpengaruh operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface) merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukkan Sistem (Input) merupakan sebuah perawatan masukan (maintenance input) serta masukan sinyal (signal input). Hal ini

(33)

juga merupakan tenaga yang dimasukan ke dalam suatu sistem.

Signal input ialah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Maintenance input merupakan energi yang dapat masuk agar suatu sistem dapat beroperasi.

6. Keluaran Sistem (Output) adalah hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

7. Pengolahan Sistem (Process) adalah bagian yang memproses masukan agar mampu jadi keluaran yang diinginkan.

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sebuah sistem berdasarkan Tyoso(2016:5-7), yang terdapat dari beberapa sistem yaitu sebagai berikut:

1. Natural System (Sistem Alamiah)

Sistem alamiah ialah sistem yang timbul secara alami tanpa adanya bantuan tangan dari manusia.

2. Artificial System (Sistem Tiruan)

Sistem tiruan ialah sistem yang tercipta untuk dapat mendukung tujuan tertentu.

3. Deterministic System (Sistem Deterministik)

Sistem deterministik adalah sistem yang pekerjaannya dapat ditentukan sebelum terealisasi.

4. Probabilistic System (Sistem Probabilistik)

Sistem probabilistik artinya sistem yang hanya bisa dilacak dengan nilai distribusi probabilitas, karena selalu terdapat nilai ketidakpastian yang sesungguhnya di setiap waktu.

(34)

5. Closed System (Sistem Tertutup)

Sistem tertutup ialah sistem yang tidak menjadikan penggunaan sumber daya berasal dari lingkungannya atau pertukaran, karena tidak menggunakan input yang dari lingkungannya maka output yang didapatkan tidak berhubungan dengan lingkungannya.

6. Opened System (Sistem Terbuka)

Sistem terbuka adalah sistem yang penggunaanya berasal dari sumber lingkungannya, sehingga keluarannya (output) mempunyai hubungan dengan lingkungannya juga.

2.1.2 Konsep Dasar Data

Data dapat didefinisikan sebagai representasi dunia nyata dari objek seperti orang, peristiwa, konsep, dan situasi, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, bacaan, foto, gambar, dan sebagainya.

Menurut Saputra, dkk(2016:4), “Data ialah bahan dasar yang diolah untuk dijadikan sesuatu informasi yang akan lebih bermanfaat serta berguna untuk pemakai informasi tersebut untuk menggapai tujuan yang ditetapkan”.

2.1.3 Konsep Dasar Database 2.1.3.1 Definisi Database

Menurut Arie Nugroho dkk(2017:19), beropini bahwa “File XML dari database penelitian ini bisa di implementasikan sebagai otomatisasi SQL agar membentuk struktur table dan database, stored procedure (delete, update, insert, dan select join table) untuk database engine

(35)

MySQL dan Microsoft SQL Server. Untuk membuat struktur tabel serta database dan membuat view dalam database engine SQLite, file XML dapat dipergunakan.”

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekumpulan data yang terstruktur pada media penyimpanan yang memungkinkan dapat mengakses, menambah dan memproses data lebih cepat.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Konsep Dasar Persediaan 2.2.1.1 Definisi Persediaan

Berdasarkan Rivaldo Barchelino (2016:838), "Persediaan merupakan suatu modal yang mempunyai nilai investasi terbesar, kerena dari hal tersebut kita bisa mengetahui betapa pentingnya persediaan bagi suatu perusahaan”.

Menurut definisi Dewayani dan Wahyuningsih(2016 :11), “Modal yang disediakan untuk dijual dalam kegiatan normal, merupakan pengertian dari persediaan ”.

Kesimpulan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Persediaan merupakan aktiva yang tersedia untuk kemudian dijual dalam proses produksi atau atau dipakai untuk keperluan non produksi.

2.2.1.2 Fungsi Persediaan

(36)

Menurut Candra Yuliana(2016:2), “Fungsi utama perusahaan memiliki persediaan merupakan agar perusahaan bisa membeli serta membuat produk pada jumlah yang lebih ekonomis”.

Menurut Anna L. Andries(2019-1117), “ Fungsi persediaan merupakan penyimpanan persediaan bahan yang berfungsi sebagai penyelamatan jika pesanan bahan dari pemasok terjadi keterlambatan kedatangannya. Tujuan utama merupakan untuk menjaga proses transformasi supaya tetap berjalan lancar ”.

2.2.1.3 Jenis-Jenis Persediaan

Herjanto dalam Tamodia(2016:24), mengatakan bahwa persediaan dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) jenis, yaitu :

1. Fluctuation stock, ialah persediaan ini mempunyai tujuan untuk menjaga terjadinya fluktuasi permintaan yang tidak diperkirakan sebelumnya, serta buat mengatasi jika terjadinya kesalahan / penyimpangan pada prakiraan penjualan, saat produksi, atau pengiriman barang.

2. Anticipation stock, artinya persediaan buat menghadapi permintaan yang mampu diprediksi pada musim permintaan tinggi, namun kapasitas produksi pada saat itu belum bisa mampu memenuhi permintaan. Persediaan juga termasuk sebagai bentuk menjaga terjadinya kekurangan dari bahan baku agar tidak menyebabkan terhentinya produksi.

3. Lot-size inventory adalah persediaan yang diadakan pada jumlah yang lebih besar daripada kebutuhan saat itu. Hal ini juga

(37)

dilakukan untuk menerima laba atau potongan harga barang karena membeli pada jumlah yang besar, atau untuk dapat lebih berhemat dalam pembiayaan pengakutan per unit yang lebih rendah.

4. Pipeline inventory, ialah persediaan yang pada proses pengiriman dari asal kawasan ke daerah dimana barang tersebut akan dipergunakan. Misalnya, barang yang dikirim dari pabrik menuju kawasan penjualan, yang bisa memakan waktu beberapa hari atau minggu.

Dilihat melalui urutan pengerjaan produk sesuai dengan posisi dan jenis produk, dapat terbagi menjadi beberapa persediaan, yaitu :

1. Persediaan bagian produk atau parts yang dibeli ( component stock atau purchase parts)

2. Persediaan bahan baku (raw material stock) 3. Persediaan barang jadi (finished goods stock)

4. Persediaan bahan-bahan perlengkapan atau barang-barang pembantu (supplier stock)

5. Persediaan barang setengah jadi atau barang pada proses (progress stock atau work in process)

2.2.2 Konsep Dasar Barang Atau Produk 2.2.2.1 Definisi Barang Atau Produk

Produk adalah produk yang dijual dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari tim pemasaran atau kreasi atau perusahaan orang lain. Produk atau jasa ini secara keseluruhan adalah alat yang memenuhi impian dan kebutuhan pelanggannya, dan bentuknya

(38)

nyata, terlihat dan menarik. Produk yang dihasilkan harus bermanfaat bagi konsumen. Untuk menerima produk, konsumen harus membayar biaya tertentu.

Menurut Aris Martono, dkk(2017:164) mengatakan bahwa barang atau produk adalah suatu sifat yang komplek baik itu tidak dapat diraba atau dapat diraba, termasuk prestise perusahaan, harga, bungkus, serta pengecer. Bentuk usaha perusahaan dan pengecer, yang didapat dari pembeli supaya bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dari tingkat pemakaian ada 2(dua) penggolongan, yaitu :

1. Durable goods (barang tahan lama) merupakan barang yang secara normal bisa dipakai berkali-kali, sehingga dapat digunakan untuk jangka waktu yang relative lama.

2. Non durable goods (barang tidak tahan lama) adalah barang yang dapat dipakai hanya beberapa kali saja bahkan hanya bisa dipakai satu kali saja, artinya setelah dipakai sekali akan habis, rusak, dan tidak dapat dipakai kembali.

2.2.3 Konsep Dasar Pengendalian 2.2.3.1 Definisi Pengendalian

Abdur Rochman, dkk(2017:88), berpendapat bahwa

“Pengendalian sebagai sumber daya menganggur (Iddle resource).

Sumber daya mengganggur ini belum dapat dipakai karena proses lebih lanjut”

Menurut Mochamad Yanuar, dkk(2018:164). “Pengendalian merupakan suatu metode atau kebijakan yang dibuat untuk memberi

(39)

sebuah keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat manajemen dilaksanakan”.

2.2.4 Konsep Dasar Perancangan 2.2.4.1 Definisi Perancangan

Menurut Santoso, yang dilansir oleh Sugeng(2019:166) mengatakan bahwa perancangan merupakan tahap yang dilakukan setelah analisis sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibentuk, serta persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem yang akan dibangun biasanya menggunakan pemodelan secara terstruktur yang digambarkan oleh diagram atau grafik.

Menurut Yusuf Effendy, dkk(2018:234) perancangan sistem merupakan sesuatu proses yang akan menetukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti dituntaskan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan dapat diambil kesimpulan bahwa perancangan merupakan sebuah rancangan yang akan dibangun untuk menyelesaikan suatu sistem.

2.2.5 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language) 2.2.5.1 Definisi UML (Unified Modeling Language)

“Unified Modeling Language atau UML didefinisikan menjadi bahasa pemodelan general purpose standar pada bidang rekayasa perangkat lunak berorientasi objek”. UML merupakan sebagai alat penentuan, memodifikasi, membangun, memvisualisasikan, dan mendokumentasikan artefak dari sistem software intensif yang

(40)

berorientasi objek pada pengembangan. Berikut merupakan penelitian Sunguk Lee (2016).

Dari pengertian UML (Unified Modelling Language) tersebut artinya bisa ditarik kesimpulan bahwa suatu bentuk pemodelan yang menterjemahkan sebuah sistem software dalam memperbarui sistem atau mengembangkan sistem menjadi suatu bentuk visual sehingga dapat mudah dipahami.

2.2.5.2 Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Berikut merupakan jenis-jenis diagram pada Unified Modeling Language (UML) menurut para ahli :

1. Use Case Diagram

Menurut Hendini(2016:108), “Suatu keunikan dalam melakukan (behavior) pembuatan suatu sistem informasi merupakan use case diagram. Use case dipergunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang terdapat pada sistem informasi oleh siapa saja yang mempunyai hak dengan fungsi-fungsi tersebut “.

2. Activity Diagram

Menurut Hendini(2016:109), “Activity Diagram merupakan aktivitas menggambarkan suatu aliran kerja (workflow) dan berasal dari sebuah proses bisnis atau system”

3. Sequence Diagram

Menurut Hendini(2016:110), “Sequence Diagram merupakan suatu deskripsi objek pada use case dengan membuat deskripsi waktu

(41)

hidup pesan dan objek yang akan dikirim dan diterima antar objek

”.

4. Class Diagram

Berdasarkan Hendini(2016:110), “ Class Diagram adalah hubungan antar kelas serta penjelasan detail tiap-tiap kelas pada model desain asal suatu system, juga memberikan aturan-aturan serta tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku system”.

2.2.5.3 Tujuan Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Menurut AA Kusumo dan EF Wati(2016:25), dalam menggunakan UML terdapat tujuan , yaitu:

1. Bahasa pemodelan visual yang ekspresif supaya dapat dikembangkan serta dapat saling menukar model dengan mudah, memberikan model yang dapat dimengerti secara umum serta siap pakai.

2. Memberikan bahasa pemodelan yang terbebas dari berbagai macam bahasa pemrograman serta proses rekayasa.

3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada pada pemodelan.

2.2.6 Konsep Dasar Prototype 2.2.6.1 Definisi Prototype

Menurut Mulyani(2016:26), “Prototyping merupakan teknik pengembangan system yang menggunakan prototype untuk

(42)

menggambarkan system, sehingga pengguna atau owner sistem memiliki cerminan/gambaran pengembangan sistem yang hendak dikerjakannya.”

Menurut Rizkidiniah(2016:90), “Prototype ialah suatu proses interaktive dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah kedalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user serta analis”.

2.2.7 Konsep Dasar Analisis PIECES 2.2.7.1 Definisi Analisis PIECES

PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service) ialah metode untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi pada mutu pelayanan.

Menurut Adhi Priyanto, dkk(2017:42), “Analisis PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisis tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama serta sistem baru yang dibuat”.

Menurut Listiarini Edy Sudiati dan Didik Purwanto (2017), untuk mencapai sasaran dapat dilakukan suatu identifikasi masalah dengan menggunakan kerangka pieces yaitu analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi, dan pelayanan.

2.2.8 Konsep Dasar Website 2.2.8.1 Definisi Website

(43)

Menurut Junaidi, Tatu Nurbaiti dan Tri Agustini dalam Jurnal SENSI (2020:204-218), Menjelaskan bahwa Website adalah sekumpulan halaman informasi melalui jalur internet yang dapat di akses diseluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.

Website merupakan media informasi yang terdiri dari teks, gambar, suara, animasi sehingga menarik untuk dikunjungi.

Menurut Mara Destiningrum dkk Vol. 11 No. 2 (2017), Menjelaskan bahwa Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Menurut Imam Samsudin dan Muhamad Muslihudin (2018:11), Menjelaskan bahwa Website adalah suatu aplikasi yang berisi dokumen multimedia berupa teks, gambar, video, suara, animasi yang di dalamnya menggunakan protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengakses menggunakan software yang disebur browser.

2.2.9 Konsep Dasar PHP 2.2.9.1 Definisi PHP

Menurut Khozin Yuliana, dkk(2019:119), PHP (Personal Home Page) ialah pemrograman (interpreter) merupakan proses penerjemahan

(44)

baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan.

Menurut Alcianno G. Gani (2018:78), Menjelaskan bahwa PHP adalah bahasa pemograman servers-side yang didesain spesifik untuk pengembangan aplikasi web.

Menurut Nurul Huda (2019:2), Menjelaskan bahwa PHP adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan extensi.php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client (browser). PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML

2.2.10 Konsep Dasar Codeigniter 2.2.10.1 Definisi Codeigniter

Menurut Betha Sidik(2018:2), Codeigniter merupakan suatu framework pengembangan aplikasi (application development framework) menggunakan bahasa PHP, yang programnya dapat dikembangkan dengan cepat dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah dipersiapkan oleh framework CI ini.

(45)

2.2.11 Konsep Dasar Black Box Testing 2.2.11.1 Definisi Black Box Testing

Menurut Rosa yang dilansir oleh Aziz Setyawan Hidayat, dkk(2019: 16). Black Box testing merupakan pengujian perangkat lunak dari spesifikasi tanpa menguji desain serta kode program. Yang diartikan disini untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan, serta keluaran dari perangkat lunak telah sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan.

Menurut Akbar dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science (2017:1270), Menjelaskan bahwa Blaxbox Testing merupakan dasar strategi pengujian yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi.

Pengujian blacbox tidak harus memiliki pengetahuan tentang alur internal program, struktur atau implementasi dari software yang dites.

Menurut Tri Sandhika Jaya (2018:45), mengatakan bahwa

“Black-Box Testing merupakan Teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak”.

2.2.12 Konsep Dasar Elisitasi 2.2.12.1 Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan sesuai kutipan dari Dzulhaq, dkk(2017:1),

“Kegiatan awal yang mengumpulkan kebutuhan dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering) merupakan elisitasi. Sebelum kebutuhan bisa dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi “.

(46)

Menurut Sawyer dan Sommerville dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk(2017:7), mengatakan bahwa “Elisitasi merupakan banyaknya kumpulan aktivitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pengguna sistem, pelanggan, dan pihak lain yang mempunyai kepentingan dalam pengembangan “.

“Elisitasi adalah rancangan yang dibuat menurut sistem baru yang diinginkan dari pihak manajemen terkait serta disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi ”. Berikut merupakan pengertian menurut Agit Amrullah, dkk(2016:27).

2.2.12.2 Tahap - Tahap Elisitasi

Elisitasi mempunyai isi dari usulan perancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait serta penulis sanggup untuk mengeksekusi. Berdasarkan Amrullah, dkk(2016:27). Elisitasi terdapat metode wawancara serta dilakukan dengan 3 (tiga) tahap, yaitu :

1. Elisitasi Tahap I

Pada tahap ini semua rancangan sistem baru yang diusulkan dari pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Pada tahap ini adalah hasil dari klasifikasi elisitasi tahap I sesuai dengan metode MDI. Metode MDI mempunyai tujuan supaya sistem yang dirancang penting serta harus ada dalam sistem baru

(47)

dengan rancangan yang telah penulis sanggupi untuk dieksekusi dapat dipisahkan. Inilah pengertian dari MDI :

A. M pada MDI berarti Mandatory (Penting)

Kebutuhan yang membuat sistem baru tidak dapat dihilangkan serta wajib ada .

B. D pada MDI berarti Desirable

Suatu kebutuhan yang tidak terlalu penting serta boleh dihilangkan. Tetapi, jika kebutuhan tersebut dipergunakan pada pembentukan sistem maka akan menghasilkan sistem tersebut lebih tepat.

C. I pada MDI berarti Inessential

Suatu kebutuhan yang bukan dari bagian sistem yang dibahas, namun bagian berasal luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Hasil dari penyusunan elisitasi tahap II dengan menggunakan cara eliminasi semua requirement yang optimal I di metode MDI.

Setelah seluruh requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

a. T merupakan Technical, yang artinya adalah bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut pada sistem yang diusulkan?

b. O merupakan Oprational, yang artinya adalah bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut pada sistem yang dikembangangkan ?

(48)

c. E merupakan Economy, yang artinya adalah berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut pada sistem ?

Metode TOE ini dibagi lagi menjadi beberapa option, yaitu seperti berikut ini:

a. High H : Tehnik pemakaian dan pembuatanya sangat sulit dikerjakan dan biayanya mahal, sehingga kebutuhan tersebut wajib diimplementasi.

b. Middle (M) : Mudah untuk dikerjakan.

c. Low (L) : Sangat mudah untuk dikerjakan 4. Elisitasi Final

Suatu hasil akhir yang dicapai dari proses elisitasi yang bisa dipergunakan menjadi awal mula pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.2.13 Konsep Dasar Literature Review 2.2.13.1 Definisi Literature Review

Literature review merupakan uraian tentang bahan, temuan dan teori penelitian lain yang didapat berasal bahan acuan buat dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas berasal perumusan masalah yang akan diteliti.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Aris Martono, dkk(2017). Dalam Ejournal CERITA: Creative Education Of Research in Information Technology And Artificial yang berjudul “Project Application Untuk Sistem Pemesanan Dan Pengiriman Barang Berbasis Web

(49)

Pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia”. Penelitian ini untuk mendukung perusahaan industry otomotif. Perancangan sistem ini menggunakan metode prototype evolutionary, karena prototype tersebut untuk iterasi sebuah desain berikutnya. Sistem ini menggunakan metode UML (Unified Modeling Language). Karena metode ini merupakan rekayasa serta pengembangan perangkat yang bisa dilakukan dengan fokus dalam pengembangannya dan desain perangkat lunak.

2. Penelitian yang dilakukan Sugeng Santoso, dkk(2019). Dalam Jurnal SENSI yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Inventory Stock Opname Berbasis Web Pada PT.

Makmur Berkat Solusi Logistic”. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk merancangkan sebuah system pemantauan stock yang dapat dibutuhkan dalam perusahaan melakukan kegiatan Outbound serta Inbound dan pengiriman stock lebih cepat dan efektif untuk dalam membantu proses pengerjaannya. Perancangan system ini menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) yang dimasukkan kedalam usecase diagram dan class diagram dengan menggunakan alat bantu berupa Visual Paradigm for UML 6.4 enterprise edition.

3. Penelitian yang dilakukan Tika Sari Ramadhani, dkk(2018). Dalam Jurnal Ilmiah AMIK Labuhan Batu yang berjudul “Sistem Informasi Gudang Pada Plattinum Hotel Berbasis Web”. Dari analisa yang dilakukan dan melihat permasalahan yang timbul dari sistem yang ditetapkan, sebaiknya menerapkan dan memakai

(50)

sistem komputerisasi yang proses pengolahan data lebih efektif.

Sistem yang diusulkan merupakan perubahan dari sistem yang digunakan saat ini. Perancangan Sistem ini menggunakan PHP dan MySQL. Maka dari rancangan hasil yang diperoleh berisikan tampilan dari program yang meliputi File, Laporan dan Program Akhir (Keluar).

4. Pada penelitian Desy Apriani, dkk(2019). Dalam Technomedia Journal (TMJ) yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Peralatan Komputer Berbasis Website Pada PT Toray Synthetic Indonesia”. Analisis ini melalui Analisis SWOT, Dengan memanfaatkan suatu web serta berbasis scanning sehingga bagian PIC tidak butuh lagi mencatat pada form untuk mengecek persediaan perlengkapan pc. Tidak hanya itu sistem pengecekan dengan prosedur yang demikian pula bisa berperan selaku ketersediaan informasi untuk persediaan barang yang bisa mempermudah PIC dalam melaksanakan pengecekan perlengkapan pc.

5. Penelitian Ricca Noviani, dkk(2016). Dalam Jurnal Eksponensial Universitas Mulawarman yang berjudul “Klasifikasi Persediaan Barang Menggunakan Analisis Always Better Control(ABC) dan Prediksi Permintaan dengan Metode Monte Carlo (Studi Kasus:

Persediaan Obat Pada Apotek Mega Rizki)”. Analisis ABC merupakan metode dalam inventory control digunakan sebagai pengendalian jumlah kecil pada barang, namun punya nilai guna yang tinggi. Selain itu, akan dihitung jumlah pemesanan optimum

(51)

setiap kali pemesanan dengan mengunakan Economic Order Quantity (EOQ) dan untuk mengetahui kapan kembalinya pemesanan digunakan perhitungan Reorder Point (ROP).

6. Pada penelitian Margareta Nawang, dkk(2017). Dalam Jurnal PILAR Nusa Mandiri yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengolahan Data Persediaan Barang Berbasis Dekstop Dengan Model Waterfall”. Sistem inventory ini menggunakan metode FIFO (First In First Out) untuk mengatur alur keluar masuknya barang di dalam gudang.

7. Pada Penelitian Nanang Durahman, Sirojul Munir(2019). Dalam Jurnal Teknik Informatika (JUTEKIN) yang berjudul “Sistem Informasi Inventaris Data Barang Di PT. Nata Bersaudara Sejahtera Menggunakan Metode Gari Lurus”. Sistem ini mampu menghasilkan informasi yang optimal. Sistem ini mempunyai tujuan mencegah adanya kesalahan pada sistem inventarisasi barang.

8. Pada penelitian Koyi Anusha, dkk(2016). Dalam International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) yang berjudul “Segmentation Of Retail Mobile Market Using HMS Algorithm”. Analisis ini menerapkan pendekatan data mining baru.

Pada data ini mencakup berbagai macam teknik dan algoritma yang dapat dilakukan lebih efektif digunakan dalam proses analisis pasar.

9. Pada penelitian Sunarta, dkk(2020). Dalam International Journal of ASRO, Indonesian Naval Technology Collage, STTAL Surabaya

(52)

Indonesia yang berjudul “Design Of Indonesian Navy Personal Monitoring System Based on Android Model”. Analisis ini dirancang untuk memudahkan gudang Kaur dalam membuat laporan ke Kadeprenalok untuk mengetahui informasi stok yang tersedia di gudang Renalog ketika akan mendistribusikan kaporlap ke personalia dan mahasiswa. Pengembangan sistem ini dengan menggunakan diagram konteks Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) hingga desain input dan output.

10. Pada penelitian Hetty Meileni, dkk(2019). Dalam Journal of Physics: 3rd Forum in Research, Science, and Technology (FIRST 2019) International Conference yang berjudul “Inventory Of Goods Data Processing Using The Economic Order Quantity (EOQ) Method”. Analisis sistem ini memanfaatkan sistem pengolahan data dengan menggunakan EOQ metode mefasilitasi pemrosesan data inventaris untuk mengatasi adanya masalah dalam penelolaan data barang di gudang seperti kehabisan stock saat muncul permintaan dari pusat. Pengolahan data yang telah terkomputerisasi berlangsung sehingga dapat disimpan dan dikelola dengan baik.

Maka dari beberapa penelitian sebelumnya diatas, perbedaan penelitian ini adalah Perancangan Sistem Inventory Barang Masuk Dan Keluar Berbasis Web Pada PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik.

(53)

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Singkat PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik

Berdiri pada tahun 2014, PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik adalah sebuah pabrik manufaktur berbagai elektronik &

otomotif beserta aksesorisnya. Dengan fasilitas yang dimiliki Yifang saat ini (Perakitan, Servis dan Main Dealer), Produk- produk telah dipasarkan ke suluruh Indonesia termasuk kabupaten dan desa- desa dalam 6 tahun ini. Kapasitas produksi saat ini adalah + 2,400,000 ( Dua juta empat ratus ribu ) unit sampai dengan 3,000,000 ( Tiga juta ) unit per tahun. Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi perusahaan, Yifang saat ini telah membangun pabrik baru berlokasi di Cikupa-Tangerang, dengan luas tanah 1,2 Ha, bangunan + 9500 m dan kapasitas pekerja sebanyak 500-1000 orang. Yifang juga akan di lengkapi fasilitas alat uji dan perangkat pendukung lainnya sebagai bentuk Investasi dan Transfer teknologi dari Investor China untuk menjaga kualitas dan menunjang kecepatan produksi di massa yang akan datang.

(54)

3.1.2 Lokasi PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik

PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik berlokasi di dua wilayah, yaitu:

1. Tiongkok (Kantor Pusat) : Shen Zhen, China. Chi Teng Techonology Co. Ltd

2. Tangerang : Jl. Milenium 22 Blok Q1 No. 2A Industri Estate, Kelurahan Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia.

3.1.3 Visi Dan Misi PT.Yifang Cargo Mutiara Elektronik

Menjadi perusahaan yang diakui baik nasional maupun internasional dalam mengembangkan produk elektronik, otomotif yang ramah lingkungan dan disesuaikan dengan kebutuhan dalam hal Kualitas Produk dan Pelayanan.

3.1.4 Tujuan PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik

1. Menghasilkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.

2. Memelihara reputasi yang baik dalam pelayanan.

3. Membangun kerjasama dengan perusahaan ATPM dalam mengembangkan desain elektronik standar OEM.

4. Meningkatkan kompetensi dan kinerja karyawan secara berkesinambungan.

(55)

3.1.5 Struktur Organisasi PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik KOMISARIS

PT. YIFANG CME

DIREKTUR UTAMA PT. YIFANG CME

GM PABRIK

GM OPERASIONAL

GM BISNIS

PRODUKSI -

QC/QA HRD PROCUREMENT

PPIC LEGAL &

IMPORT MARKETING

HR ADMIN ACCOUNTING WAREHOUSE

MATERIAL WAREHOUSE-

KITCHEN

FINANCE SERVICE &

RETURN Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik

Berikut merupakan fungsi/kegunaan dari struktur dalam sebuah organisasi:

1. Kejelasan tanggung jawab

Setiap anggota organisasi tentu saja bertanggung jawab kepada manajemennya atau kepada atasan hierarkis yang telah memberi mereka wewenang, karena pelaksanaan atau pelaksanaan wewenang inilah yang harus diperhitungkan. Itulah fungsi struktur organisasi tentang kejelasan tanggung jawab.

(56)

2. Kejelasan kedudukan

Yang selanjutnya yaitu kejelasan mengenai kedudukan, Artinya seorang anggota atau seseorang dalam suatu struktur organisasi sebenarnya dapat memperlancar koordinasi dan hubungan karena adanya hubungan antara menjalankan fungsi-fungsi yang dipercayakan kepada seorang anggota.

3. Kejelasan mengenai jalur hubungan

Fungsi selanjutnya yaitu sebagai kejelasan jalur hubungan maksudnya dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab setiap pegawai didalam sebuah organisasi maka akan dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga jalur penyelesaian suatu pekerjaan akan semakin lebih efektif dan dapat saling memberikan keuntungan.

4. Kejelasan uraian tugas

Dan fungsi lainnya adalah kejelasan mengenai uraian tugas didalam struktur organisasi akan sangat membantu pihak atasan atau pimpinan untuk dapat melakukan pengawasan maupun pengendalian, dan juga bagi bawahan akan dapat lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan karena uraian yang jelas. Itulah salah satu fungsi sebagai kejelasan uraian tugas.

Maka dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi adalah suatu sistem kegiatan kerja sama dua orang atau lebih, sesuatu yang tidak berwujud dan bersifat pribadi, terutama berkaitan dengan

(57)

hubungan orang-orang dengan tujuan yang sama dan di dalamnya terdapat komponen-komponen yang saling berhubungan dan bergantung satu sama lain. dan jika salah satu subbagian tidak baik, maka subbagian lainnya tidak akan berfungsi dengan baik

3.1.6 Wewenang dan Tanggung Jawab

PT. Yifang Cargo Mutiara Elektronik memiliki pembagian tugas dan wewenang pada masing-masing jabatan sebagai-berikut : 1. Komisaris

Komisaris bertugas untuk memimpin direksi dalam menentukan tujuan, menyusun strategi, menjalin hubungan dengan berbagai mitra, dan membuat rencana pengembangan perusahaan. Karena PT. Yifang CME merupakan perusahaan multinasional, direktur juga bertugas untuk berkoordinasi dengan perusahaan pusat di luar negeri tentang kondisi terkini perusahaan dan melaporkan apa hal yang dibutuhkan untuk perkembangan perusahaan tersebut.

2. Direktur Utama

Direktur Utama bertugas untuk menerima laporan dari komisaris atas keadaan operasional perusahaan, membantu direktur untuk menyusun strategi sekaligus menjalankan dan mengawasi secara langsung, menyetujui anggaran perusahaan, serta mewakili PT Yifang CME atas nama perusahaan dalam menjalin hubungan bisnis dengan perusahaan lain.

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.35 Tampilan layar halaman View Product

Deskripsi Pada proses ini akan ditampilkan laporan pencapaian target outstanding ticket setiap bulannya. Pra Kondisi Untuk dapat masuk kedalam halaman ini user harus

Gambar IV.5 Use Case Diagram Mengelola Data Seleksi Karyawan dan Info lowongan Halaman Administrator

Deskripsi Pada proses ini akan ditampilkan laporan pencapaian target outstanding ticket setiap bulannya. Pra Kondisi Untuk dapat masuk kedalam halaman ini user harus

Hasil dari penelitian ini dapat memudahkan bagian HRD dalam pengelolaan dan pengarsipan surat masuk dan surat keluar secara sistem terkomputerisasi.. Kata Kunci: