• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Definisi

Masa nifas adalah masa peurperium yaitu masa pemulihan kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat alat kandungan kembali seperti pra hamil (Mochtar,2012.87).

Masa nifas atau peurperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu ( Sarwono, 2010. H 356).

Masa nifas atau peurperium dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat alat kandungan kembali seperti semula ataupun keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira kira 6 minggu (Saifuddin, 2012.h;122).

2. Pembagian masa Nifas

Nifas dibagi menjadi dalam 3 periode (Mochtar,2012;h.87) yaitu :

a. Peurperium dini yaitu kepulihan saat ibu telah diperbolehkan berdiri berjalan. Dalam ajaran Islam diperbolehkan bekerja dan dikatakan bersih ketikka ia sudah 40 hari pasca bersalin

b. Peurperium intermediet, yaitu kepulihan penyeluruhan alat alat genetelia yang lamanya 6 sampai dengan 8 minggu

c. Peurperium lanjut, yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan kembali sehat sempurna, terutama jika selama hamil atau sewaktu persalinan timbul komplikasi. Waktu untuk mencapai kondisi sehat sempurna dapat berminggu minggu bahkan tahunan

3. Involusi alat alat Kandungan menurut Mochtar (2012) :

a. Uterus, secara berangsur angsur menjadi kecil hingga berakhir kembali seperti sebelum hamil

b. Bekas implantasi uri, placental bed mengecil karena kontraksi dan menonjol ke kavum uteri dengan diameter 7,5 cm. Sesudah 2 minggu menjadi 3,5 cm, pada minggu keenam 2,4 cm dan akhirnya pulih.

c. Luka luka, pada jalan lahir apabila tidak disertai dengan infeksi akan sembuh dengan 6 samapi dengan 7 hari.

d. Rasa nyeri, yang disebut after pains ( merian atau mulas mulas) disebabkan kontraksi rahim, biasanya berlangsung 2 sampai 4 hari pasca persalinan.

e. Lokia adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas. Lokia terbagi menjadi 6 yaitu :

1) Lokia Rubra berisi darah segar sisa sisa selaput ketuban, sel sel desidua, vernik kaseosa, lanugo, dan mekonium, selama 2 hari pasca persalinan

2) Lokia sangu inolenta berwarna merah kuning, berisi darah dan lendir hari ke 3 sampai 7 pascapersalinan

3) Lokia serosa berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7 sampai 14 pascapersalinan.

4) Lokia alba cairan putih, setelah 2 minggu

5) Lokia purulenta terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk

6) Lokiostasis lokia yang keluarnya tidak lancar.

Tabel 2.2 Tinggi Fundus uteri dan berat uterus menurut masa involusi

Involusi Tinggi fundus uteri Berat Uterus Bayi lahir Setinggipusat 1000 gram Uri lahir 2 jari bawah pusat 750 gram 1 minggu Pertengahan pusat

simpisis

500 gram 2 minggu Tidak teraba diatas

simpisis

350 gram 6 minggu Bertambah kecil 50 gram 8 minggu Sebesar normal 30 gram (Sumber: Mochtar 2012;h 87).

f. Serviks

Setelah persalinan, bentuk servik akan menjadi seperti corong dan menganga serta berwarna merah kehitaman. Konsistensinya lunak kadang ada perlukaan kecil. Setelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk kerongga rahim, akan tetapi setelah 2 jam dapat dilalui hanya 2 sampai 3 jari dan setelah lewat dari 7 hari hanya dapat dilalui oleh satu jari saja

g. Ligamen ligamen

Ligamen, facia dan diafragma dikarenakan adanya peregangan pada saat persalinan, setelah bayi lahir ligamen ini akan menjadi ciut dan pulih kembali, dan biasanya ini mengakibatkan uterus jatuh kebelakang dan menjadi retrofleksi dikarenakan ligamen rotundum menjadi kendur. Dan untuk memulihkan kembali, sebaiknya ibu ibu pasca bersalin harus latihan senam pascabersalin.

4. Perawatan Pasca Persalinan menurut Mochtar (2012) : 1) Mobilisasi

Karena kelelahan setelah bersalin, ibu harus beristirahat, tidur terlentang selama 8 jam pascabersalin. Setelahnya, ibu boleh miring kanan dan kiri untuk mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli. Pada hari kedua ibu diperbolehkan duduk, hari ketiga boleh berjalan jalan, dan hari keempat atau kelima sudah diperbolehkan pulang. Mobilisasi tersebut memiliki variasi, tergantung pada komplikasi persalinan, nifas, dan sembuhnya luka luka.

b. Diet

Makanan harus bermutu, bergizi, dan cukup kalori. Sebaiknya makan makanan yang mengandung banyak protein, banyak cairan, sayur sayuran serta buah buahan.

c. Miksi

Hendaknya buang air kecil dapat dilakukan sendiri dengan secepatnya. Biasanya wanita susah berkemih dikarenakan adanya penekanan kepala bayi pada saat persalinan, dapat juga dikarenakan adanya edema kandung kemih. Apabila ada edema kandung kemih dianjurkan untuk dipasang kateterisasi.

d. Defekasi

Buang air besar harus dilakukan 3 sampai 4 hari pascabersalin. Apabila masih sulit untuk buang air besar ataupun keluarnya keras dapat diberikan obat laktasif atau peroral ataupun perektal, dan apabila masib belum bisa lakukan klisma.

e. Perawatan Payudara

Perawatan payudara / mamae telah dimulai sejak wanita hamil agar puting susu lemas, tidak keras, dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayi, apabila bayi meninggal, laktasi harus dihentikkan dengan cara pembalutan mamae sampai tertekan, pemberian obat esterogen untuk supresi LH, seperti tablet lynoral dan parlodel. Sangat dianjurkan agar seorang ibu menyusui bayinya karena sangat baik untuk kesehatan bayi tersebut.

1) Laktasi

Untuk menghadapi masa laktasi sejak kehamilan telah terjadi perubahan perubahan pada kelenjar mamae yaitu :

2) Poliferasi jaringan pada kelenjar kelenjar alveoli dan bertambahnya jaringan lemak

3) Pengeluaran cairan susu jolong (koloustrum) yang berwarna putih kekuning kuningan dari duktus laktiferi hipervaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam vena vena berdilatasi sehingga tampak jelas

4) Setelah persalinan, pengaruh supresi esterogen dan progesteron hilang sehingga timbul pengaruh hormon laktogenik (LH) atau prolaktin yang merangsang air susu. Disamping itu pengaruh oksitosin menyebabkan mio-epitel kelenjar susu berkontraksi sehingga air susu keluar. Produksi akan banyak setelah 2 sampai 3 hari pascapersalinan.

5) Cuti Hamil dan Bersalin: Menurut undang-undang, wanita pekerja mengambil cuti hamil dan bersalin selama 3 bulan, yaitu 1 bulan sebelum bersalin ditambah 2 bulan setelah bersalin.

6) Pemeriksaan pascapersalinan: Di Indonesia, ada kebiasaan atau kepercayaan bahwa wanita bersalin baru boleh keluar rumah setelah selesai nifas, yaitu 40hari. Bagi wanita dengan persalinan normal hal tersebut dapat diterima dan dilakukan pemeriksaan kembal.6 minggu setelah persalinan. Namun, bagi wanita dengan

persalinan luar biasa harus kembali untuk kontrol seminggu kemudian

5. Nasihat untuk ibu postnatal

Fisioterapi post natal sangat baik diberikan, sebaiknya bayi disusui, lakuakan senam pascapersalinan, untuk kesehatan ibu, bayi, dan keluarga sebaiknya menggunakan KB untuk menjarangkan anak, bawalah bayi untuk memperoleh imunisasi

6. Program dan Kebijakan Tekhnik / Kunjungan Nifas

Tabel 2.3 Kunjungan nifas

Kunjungan Waktu Tujuan 1 6 sampai 8

jam

Mencegah perdarahan mas anifas karena atonia uteri

Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan

Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga

Pemberian ASI awal

Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir

Menjaga bayi agar tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia

2 6 hari setelah persalinan

Memastikan involusi uterus berjalan normal Menialai adanya tanda tanda demam, infeksi, atau perdarahan abnormal

Memastikan ibu mendapatkan asupan makanan, cairan dan istirahat yang cukup Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperhatikan tanda tanda penyulit Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayibaru lahir, tali pusat, dan merawat bayi sehari hari.

3 2 minggu

setelah persalinan

Sama seperti diatas ( 6 hari setelah persalinan)

4 6 minggu

setelah persalinan

Menanyakan pada ibu tentang penyulit penyulit yang ia atau bayi alami

Memberikan konseling untuk KB secara dini Sumber : Saifuddin, 2009; h.123

Dokumen terkait