• Tidak ada hasil yang ditemukan

konsep dasar psikologi sosial

Dalam dokumen Fakta konsep dan generalisasi ips (Halaman 29-33)

C. Kegunaan dan tujuan mempelajari sosiologi

1. Arti Sosiologi

2.9 konsep dasar psikologi sosial

Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam

hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya. Psikologi sosial juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad modern. Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai displin ilmu yang relatif baru dalam perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia dalam disiplin ilmu sosial lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi misalnya konsep-konsep tentang norrna,sruktur social dan peran adalah konsep yang di ambil dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang. Pengkajian psikologi social dan ruang lingkupnya akan dapat member gambaran tentang apa pengertian psikologi sosial dan apa saja yang menjadi objek dalam studinya. Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruang Lingkupnya merupakan pangkal otakuntuk mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip maupun proses yang tingkah laku seseorang sebagai mahluk sosial.

Definisi-definisi Psikologi Sosial menurut Para Ahli 1. Hubert Bonner

Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. 2. A.M . chorus

Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat

3. Michener & Delamater : 1999

Psikologi Sosial adalah studi alami tentang sebab-sebab dari prilaku sosial manusia 4. Gordon Allport : 1985

Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara nyata/aktual, dalam bayangan/imajinasi dan dalam kehadiran

yang tidak langsung (implied) 5. Davis O Sears

Psikologi Sosial merupakan usaha sistematis untuk memahami prilaku sosial, yakni : a) Bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi social

b) Bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita. c) Bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi social

6. Shaw & Costanzo : 1970

Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial.

7. Berhm & Kassin

Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara individu berpikir, merasa, dan bertingkah laku dalam setting sosial.

Ruang Lingkup Psikologi sosial

Ditinjau dari segi objeknya,psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan besar,yaitu: a. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia

b. Psikologi yang menyelidiki gdan mempelajari hewan,yang umumnya lebih tegas disebut psikologi hewan

Kesulitan lain dalam pembentukan teori psikologi social adalah menentukan ruang lingkup suatu teori seperti berikut ini:

a) jangkauan penerapan (comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam) fenomena atau kepribadian teori ini dapat diterapkan.

b) Keterbatasan ,yaitu sampai dimana perlu diberikan prasyarat pada kondisi dimana fenomena itu timbul agar suatu teori dapat dinyatakan berlaku.

c) Keumuman (generality),sampai dimana teori bias diperluas untuk mencakup situasi-situasi yang tidak tercakup dalam fenomena awal yang dijadikan dasar untuk penyusunan teori yang bersangkutan.

Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain,psikologi sosial bertujuan untuk mengerti suatu gejala atau fenomena.dengan mengerti suatu fenomena,kita dapat membuat peramalan-peramalan tentang kapan akan terjadinya fenomena tersebut dan bagaimana hal itu akan terjadi. Selanjutnya , dengan pengertian dan kemampuan peramalan itu,kita dapat mengendalikan fenomenaitu sampai batas-batas tertentu. Inilah sebetulnya tujuan dari ilmu,termasuk

psikologi sosial. (namun,tentu saja tidak selalu kalau kita bisa mengontrol suatu gejala maka kita sudah mengerti betul tentang gejala itu. Seorang pengemudi mobil misalnya,dapat mengendalikan mobilnya tanpa ia mengrti betul tentang mekanisme yang menggerakkan mobil tersebut).

Psikologi yang dipelajari secara praktis dapat dipraktekan dalam bermacam-macam bidang ,misalnya dalam bidang pendidikan,dalam bidang indrusti atau perusahaan dan sebagainya. Psikologi yang berusaha mempelajari jiwa manusia, ternyata banyak mendapat kesulitan ,oleh karena objek penyelidikannya adlah abstrak ,yang tidak dapat diselidiki secara langsung,tetapi diselidiki keaktifannya yang terlibat melalui manifestasi tingkah laku atau perbuatan. Dapat dimisalkan bila kita mempelajari tentang angina,objeknya sendiri secara langsung tidak dapat dilihat ,namun dari keaktifannya ,bila ada daun yang bergerak atau debu beterbangan ,maka jelas ada ,seperti itu pulalah bila kita mempelajari jiwa.

Jadi dalam mempelajari psikologi ini,kita akan membatasi diri pada tingkah laku manusia,karena manusia adalah makhluk tuhan tertinggi derajatnya diantara makhluk-makhluk yang lain.

Metode – Metode Psikologi Sosial

Dalam psikologi sosial ada beberapa metode yang dilakukan secara empiris tidak seperti ketika psikologi sosial hanya dipikir dan direnungkan tanpa bukti dan fakt-fakta yang jelas, ada beberapa metode yang dikemukakan oleh beberapa ahli

Wilhem Wundt adalah yang pertama memakai dam mendasarkan metode ini kedalam psikologi sosial secara ilmiah, dalam metode ini ada beberapa syarat yang diajukan oleh Wilhem:

a) kita harus dapat menetukan dengan tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki b) kita harus dapat mengikuti langsung gejala yang ingin kita selidiki dari mulanya sampai

pada akhirnya, dan kita harus mengamati dengan perhatian yang khusus

c) tiap-tiap observasi (pengamatan) harus dapat kita ulangi dalam keadaan-keadaan yang sama d) kita harus mengubah-ubah dengan sengaja syarat- syarat keadaan eksperimen Maksud

metode ini memanglah untuk menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat menyelidiki berlangsungnya dengan persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus.

2. Metode Survey

Dalam metode ini penyelidik mengumpulkan keterangan- keterangan seluas mungkin

mengenai kelompok tertentu yang ingin dia selidiki, kebiasaan survey yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan angket untuk mendapatkan keterangan

3. Metode Diagnotik-Psikis

Dalam mengumpulkan beberapa keterangan biasanay penyelidik tidak melakuakan dengan biasa, kadang perlu dilakukan uji test-test psikolgi yang dapat menggambarkan segi-segi psikologi yang lebih dalam mendapat keterangan.

4. Metode Sosiometri

Morena adalah orang yang berjasa dalam metode ini karena dialah yang menemukannya, yang mana metode ini merupakan metode baru dalam ilmu sosial dan terfokus untuk meneliti “intra-group- relations” atau saling berhubungan antara anggota kelompok di dalam suatu kelompok

BAB III

PENUTUP

3.1 Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dalam pembuatan makalah ini kami selaku penyusun menyadari kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan pembuatan

Dalam dokumen Fakta konsep dan generalisasi ips (Halaman 29-33)

Dokumen terkait