1.
Menurut Kristanto (2008:1) sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut Winarno (2008:15) sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai satu tujuan. Masing-masing komponen memiliki fungsi berbeda dengan yang lain, tetapi dapat bekerjasama. Menurut mustakini (2009:34) bahwa sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
Menurut Jonhson dalam Anwar (2009:12) mendefinisikan suatu sistem sebagai bagian-bagian yang terhimpun atau terorganisasi atau kombinasi yang membentuk suatu kesatuan yang akan membantu menemukan sistem yang lebih tepat sebagai suatu kesatuan dari komponen-komponen yang didesain untuk memenuhi kebutuhan tertentu yan telah direncanakan. Menurut Lilis Setiawati (2011:3) sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sutarman (2012:6) sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berintekrasi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) sistem adalah rangkaian dari dua
atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan dan berintekrasi untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Mulyadi (2016:5) sistem adalah suatu jaringan yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Dari pengertian sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contok umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kessatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yakni rakyat yang berada dinegara tersebut.
Pengertian Informasi 2.
Menurut Krismaji (2015:14) informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Menurut Romney dan Steinbart (2015:4) informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berari bagi yang menerimanya.Menurut Gordon B. Davis (2012:7) informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Menurut Sutarman (2012:7) informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Menurut Faisal (2008:9) informasi adalah data yang telah diolah dan siap digunakan oleh pengambil keputusan.Informasi merupakan produk akhir dari suatu sistem.Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
sebuah data yang telah diolah, dan dapat dipergunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari orde sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis.
a. Siklus Informasi
Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang berkesinambungan seperti berikut:
Input (Data) Hasil Tindakan Tindakan Keputusan Output (Informasi) Proses (Model)
Gambar 2.2 Siklus Informasi b. Karakteristik Informasi
Wahyono menyatakan informasi memiliki beberapa karakteristik yang menunjukkan sifat dari informasi itu sendiri. Karakteristik-karakteristik informasi tersebut antara lain adalah: 1) Benar atau Salah
Karakteritsik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realitas atau tidak dari sebuah informasi.
2) Baru
3) Tambahan
Informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada.
4) Korektif
Sebuah informasi dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelumnya, salah atau palsu.
5) Penegas
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, hal ini masih berguna karena dapat meningkatkan presepsi penerima atas kebenaran informasi tersebut.
c. Nilai Informasi
Menurut Sutarman (2012:8) nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:
1) Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat 2) Untuk mendapatkan pengalaman
3) Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu
4) Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi
5) Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
d. Jenis Informasi
Menurut Faisal (2008:13) jenis-jenis informasi yang dioperasikan itu sebagai berikut:
1) Informasi yang relevan
Dalam mengelola informasi harus sesuai dengan kenyataan dan sesuai dengan kondisi yang ada serta sesuai dengan yang diharapkan baik oleh pemakai maupun oleh pengambil keputusan. 2) Informasi yang mempunyai nilai
Informasi yang dihasilkan hendaknya mempunyai suatu nilai yang berharga.
3) Informasi yang dapat dipercaya
Informasi yang disajikan harus sesuai dan biasa dipertanggung jawabkan sehingga informasi tersebut bisa dipercaya oleh pemakai. 4) Informasi berdasarkan waktu
Informasi yang disampaikan juga harus berdasarkan waktu yang tepat dan sesuai dengan informasi yang disampaikan.
5) Informasi sasaran
Informasi yang disampaikan harus sesuai dengan sasaran yang hendak dicapai. Sangat disayangkan apabila informasi yang disampaikan tidak tepat sasaran, hal ini akan berakibat sia-sia. 6) Informasi yang tepat waktu
Informasi yang tepat waktu merupakan informasi yang disampaikan secara on time dan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
Pengertian Sistem Informasi 3.
Menurut Krismaji (2015:15) sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data.Menurut Kadir (2014:9) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.Menurut Diana dan Setiawati (2011:4) sistem informasi yang kadang kala disebut sebagai sistem pemrosesan data merupakan sistem buatan manusia yang biasanya terdiri dari sekumpulan komponen yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan,dan mengelola data serta menyediakan informasi mengenai saldo persediaan. Menurut faisal (2008:10) sistem informasi merupakan suatu sistem manajemen organisasi baik secara manajerial maupun secara strategis dalam menyediakan laporan yang diperlukan kepada pihak luar.
Pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuann yaitu menyajikan informasi. Menurut o‟Brien (2005:5) sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), computer networks and data comunications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Menurut Sutabri (2005:42) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi anatara orang, proses algoritmatik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara dimana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Metode Pengolahan Data 4.
Metode Pengolahan Data adalah suatu proses penerima data sebagai masukan, memproses menggunakan program tertentu, dan mengeluarkan hasil proses data tersebut dalam bentuk informasi. Siklus, pengolahan atau pemproses data terdiri 3 langkah dasar yaitu (a) Input (b) Proses (c) Output.
Input Proses Output
Gambar 2. 2 Siklus Pengolahan Data
Sistem pengolahan data dapat didefinisikan secara garis besar sebagai sistem yang menerima, menghubungkan, menyimpan, menghapus, mengolah dan menyediakan data serta peralatan, tenaga pelaksana dan lain-lain yang merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam pengolahan data untuk menghasilkan informasi. Dalam pengolahan data waktu dan kualitas merupakan faktor yang sangat utama, untuk mencapai hal tersebut perlu suatu unit peralatan yang bisa dijalankan oleh tenaga elektronik disebut dengan istilah Elektronik Data Processing System.
Dalam pengolahan data ada beberapa proses yang perlu diperhatikan: a. Organizing-Recording (Perekam Data)
Pencatatan data kedalam bentuk formulir dengan tulisan tangan maupun diketik.
b. Clasifiying (Klasifikasi)
Mengelompokkan data sesuai dengan jenis dan fungsi dari data yang akan diolah agar pengolahan yang optimal dapat tercapai.
c. Sorting (Pengurutan)
Proses pengurutan data berdasarkan identifikasi tertentu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan tujuan agar proses pencarian data dapat dilakukan dengan cepat.
d. Calculating (Perhitungan)
Memanipulasi data dalam bentuk perhitungan matematik maupun logoka.
e. Summarizing (Penyusunan Laporan)
Merupakan tujuan dari proses pengolahan data yaitu menghasilkan laporan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi pihak manajemen dalam mengambil keputusan.
f. Storing (Penyimpanan)
Penyimpanan data kedalam suatu media penyimpanan seperti tape, diskette, hardisk dan lain-lain yang memungkinkan data tersebut dapat dipelihara untuk pengambilan kembali apabila diperlukan.
g. Retrieving (Pengambilan Kembali)
Proses pengambilan data yang telah disimpan didalam file-file database.
h. Reproducing (Penggandaan)
Menciptakan beberapa salinan data (copy) sesuai dengan keinginan pemakai ataupun untuk back up yang bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
i. Communicating (Komunikasi)
Menstransfer data dari suatu tempat ketempat lain apabila diperlukan. Dalam pengolahan data, komputer memegang peranan penting sebagai alat yang digunakan untuk membantu proses pengolahan data sehingga proses pengolahan data dapat dilakukan dengan cepat dan informasi yang dihasilkan menjadi lebih bernilai dalam arti kualitas maupun kuantitas.