• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMSI JUDUL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN BATUSANGKAR TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMSI JUDUL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN BATUSANGKAR TUGAS AKHIR"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMSI JUDUL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN BATUSANGKAR

TUGAS AKHIR

Ditulis Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Diploma III (D.III)

Jurusan Manajemen Informatika

Oleh:

RAHMADANI 1650401090

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Rahmadani. Nim 1650401090 Judul Tugas Akhir: “SISTEM INFORMASI JUDUL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BSNIS ISLAM IAIN BATUSANGKAR”. Program Diploma III Manajemen Informatika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

Setelah di lakukan penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Batusangkar maka ditemukan permasalahan dalam Pengecekan judul skripsi atau tugas akhir yaitu lamanya proses pengecekan judul membuat mahasiswa lambat dalam mengajukan judul. Dalam menentukan diterima atau tidaknya sebuah judul skripsi atau tugas akhir yang sekarang ini dilakukan adalah mahasiswa datang kejurusan dan mengecek data judul dikomputer staf jurusan, staf jurusan mengecek judul dikomputer dengan cara mengecek satu persatu dan dicek dari tahun ketahun yang ada, tentu ini akan memakan waktu yang lama dan kurang efisien, Sehingga mahasiswa tidak dapat tamat dengan tepat waktu. Setelah melakukan pengujian sistem yang telah dirancang, dan beberapa analisa dari sistem tersebut, penulis menarik kesimpulan yaitu Aplikasi Pengecekan Judul Skripsi atau Tugas Akhir ini mempermudah mahasiswa dan staf dalam melakukan pengecekan judul yang dibutuhkan dan terciptanya Aplikasi Pengecekan Judul Skripsi atau Tugas Akhir untuk menanggulangi resiko lamanya dalam pencarian judul.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pembuatan tugas akhir ini dapat terselesaikan. Salawat dan salam buat junjungan umat, yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti kita rasakan seperti sekarang ini.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H.Kasmuri, MA selaku Rektor IAIN Batusangkar.

2. Bapak Ulya Atsani, SH.,M.Hum selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

3. Bapak Iswandi, M.Kom selaku ketua Jurusan Manajemen Informatika IAIN Batusangkar dan

4. Ibuk Lidya Rahmi, M.Pd.T pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam pembuatan tugas akhir ini.

5. Kepada Ibunda tercinta dan Ayahanda tercinta yang telah banyak memberikan dorongan, semangat bantuan moril maupun materil, nasehat serta doa yang tiada henti-hentinya.

6. Kepada Sanak family yang telah banyak memberikan semangat dan dorongan kepada penulis hingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Teman-teman seperjuangan angkatan (2016) yang telah memberikan saran-saran yang bermanfaat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan motivasi dan semangat serta sumbangan pemikiranya kepada penulis sehingga selesainya tugas akhir ini.

(7)

iii

Penulis sadar bahwasanya tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Penulis juga berharap semoga penulisan tugas akhir ini memberikan manfaat kepada kita semua. Amin…

Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis bermohon dan bersujud semoga keikhlasan yang diberikan akan dibalas-Nya. Amin Ya Robbal'alamin.

Batusangkar, Februari 2020

(8)

iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Indentifikasi Masalah ... 3 C. Batasan Masalah... 3 D. Rumusan Masalah ... 3 E. Tujuan Penelitian ... 4 F. Manfaat Penelitian ... 4 G. Metodelogi Penilaian ... 4 H. Sistematika penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Gambaran Umum ... 7

1. Sejarah IAIN Batusangkar ... 7

2. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ... 10

3. Visi dan Misi ... 17

4. Tujuan ... 18

5. Tugas Pokok dan Fungsi ... 18

6. Struktur Organisasi IAIN Batusangkar ... 20

B. Penertian Judul Skripsi atau Tugas Akhir ... 21

1. Skripsi dan Tugas Akhir ... 21

C. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 22

(9)

v

2. Pengertian Informasi ... 23

3. Pengertian Sistem Informasi... 26

4. Metode Pengolahan Data ... 27

D. Alat Bantu Perancangan Model Sistem Informasi ... 29

1. Use Case Diagram ... 30

1. Class Diagram ... 31

2. Activity Diagram ... 33

3. Sequence Diagram dan Collaboration Diagram ... 34

E. Perangkat Lunak Pembangunan Sistem ... 35

1. Database ... 35

2. PHP ... 36

3. Adobe Dreamweaver CS5 ... 39

4. MySQL ... 43

BAB III ANALISA DAN HASIL ... 47

A. Analisa Sistem ... 47

1. Sistem yang Sedang Berjalan ... 47

B. Perancangan Sistem ... 48 1. Perancangan Umum... 48 BAB VI PENUTUP ... 67 A. Kesimpulan ... 67 B. Saran ... 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(10)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Pimpinan IAIN Batusangkar (STAIN Batusangkar, 2013) ... 9

Tabel 2. 2 Simbol-simbol Use Case Diagram ... 31

Tabel 2. 3 Simbol-simbol Class Diagram... 32

Tabel 2. 4 Simbol-simbol Activity Diagram ... 33

Tabel 2. 5 Simbol-simbol Pada Sequence Diagram... 34

Tabel 3. 1 Tabel Admin ... 65

Tabel 3. 2 Tabel Mahasiswa... 66

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi ... 20

Gambar 2. 2 Siklus Pengolahan Data ... 27

Gambar 2. 3 Tampilan Halaman Welcome Dari Dreamweaver CS5 ... 40

Gambar 2. 4 Tampilan Lembar Kerja Dreamweaver... 41

Gambar 2. 5 Aplication Bar ... 41

Gambar 2. 6 Document Toolbar... 41

Gambar 2. 7 Tampilan Panel Groups ... 42

Gambar 2. 8 Tombol Panah Pada Property ... 42

Gambar 2. 9 Tampilan Panel Insert ... 43

Gambar 2. 10 Contoh Tampilan Panel Insert ... 43

Gambar 3. 1 Use case Diagram Admin ... 49

Gambar 3. 2 Use case Diagram Mahasiswa ... 50

Gambar 3. 3 Sequence Diagram Admin ... 51

Gambar 3. 4 Sequence Diagram Mahasiswa... 52

Gambar 3. 5 Activity Daiagram Admin ... 53

Gambar 3. 6 Activity Diagram Mahasiswa ... 54

Gambar 3. 7 Class Diagram ... 55

Gambar 3. 8 Struktur program Admin ... 57

Gambar 3. 9 Struktur Program Mahasiswa ... 58

Gambar 3. 10 Report Data Judul Mahasiswa ... 58

Gambar 3. 11 Laporan Data Judul Mahasiswa ... 59

Gambar 3. 12 Data Pengguna Aplikasi ... 60

Gambar 3. 13 Data Mahasiswa ... 61

Gambar 3. 14 Data Judul Mahasiswa ... 61

Gambar 3. 15 Login ... 62

Gambar 3. 16 Dashboard... 62

Gambar 3. 17 Entry Data Pengguna Aplikasi ... 63

Gambar 3. 18 Entry Data Mahasiswa ... 64

(12)

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien, dan akurat. Penggunaan teknologi informasi di perguruan tinggi sudah seharusnya untuk diimplementasikan guna mendukung pengelolaan pelayanan pendidikan tinggi yang berbasiskan teknologi informasi. Pada perguruan tinggi dalam skripsi atau tugas akhir saat ini sangat membutuhakan teknologi informasi sebagai penunjang sistemya.

Setiap perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) atau Diploma (D3) harus membuat suatu karya ilmiah yaitu Skripsi Atau Tugas Akhir. Skripsi atau Tugas Akhir merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diselesaikan oleh setiap mahasiswa. Banyak mahasiswa yang mengalami kegagalan dalam kuliah hanya lantaran karena bingung dan tidak sanggup membuat skripsi atau tugas akhir hingga selesai. Ketidakmampuan mahasiswa dalam memilih judul skripsi atau tugas akhir memang banyak sekali faktornya, salah satu diantaranya adalah karena tidak tahu atau ragu dalam menentukan tema atau ide dari judul skripsi atau tugas akhir.

Ada beberapa mahasiswa yang sudah memiliki ide untuk judul skripsi atau tugas akhir mereka, akan tetapi belum dapat menentukan apakah judul tersebut akan diterima atau ditolak. Hal ini terjadi karena tidak adanya sistem yang menyediakan informasi mengenai daftar judul-judul yang telah di ambil. Dalam menentukan diterima atau tidaknya sebuah judul skripsi atau tugas akhir yang sekarang ini dilakukan adalah mahasiswa datang kejurusan dan mengecek judul (data) dikomputer staf jurusan, staf akan mengecek judul dikomputer dengan cara mengecek satu

(13)

persatu dan dicek dari tahun ke tahun yang ada, tentu ini akan membutuhkan waktu yang lama dan kurang efisien. Karena memakan waktu yang lama membuat mahasiswa lambat dalam mengajukan judul skripsi atau tugas akhir. Sehingga mahasiswa tidak dapat tamat dengan waktu tiga tahun atau tepat waktu.

Apabila inti dari judul yang di ajukan sama makan judul yang di ajukan tidak dapat diterima. Disamping itu, pengolahan daftar judul-judul yang telah ada juga masih kurang efisien sehingga tidak menutup kemungkinan data akan hilang dan sulit dalam mendistribusikan informasi tersebut kepada mahasiswa. Dalam proses penyimpanan data staf membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan judul yang ada sebelunya. Sehingga terlambatnya mahasiswa dalam mengajukan judul skripsi atau tugas akhir. Kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam mencari dan menentukan topik maupun judul yang nantinya akan mereka pergunakan dalam pembuatan skripsi ataau tugas akhir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menentukan kesamaan judul skripsi atau tugas akhir ialah dengan melakukan pencocokan sring (string matching atau patten matching ) dalam teks yang terdapat pada judul skripsi atau tugas akhir yang diusulkan.

Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang mampu mendekteksi persensate kemiripan judul secara cepat dan tepat dan mampu menyediakan informasi tersebut kepada seluruh mahasiswa. Dengan sistem ini, mahasiswa atau staf jurusan nantinya hanya memasukan judul yang akan diajukan ke aplikasi, kemudian sistem akan mengecek secara otomatis dan menampilkan hasilnya. Dengan adanya aplikasi ini sangat membantu staf jurusan mecari atau mengecek judul yang telah ada sebelumnya.

Dari uraian di atas maka timbul keinginan untuk membahas dan merancang suatu sistem dengan bahasa pemograman khusus. Adapun judul penulis untuk Tugas Akhir ini “ Sistem Informasi Judul Skripsi atau Tugas Akhir pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Batusangkar”.

(14)

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, makan penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah. Diantaranya yaitu:

1. Kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam mencari dan menentukan topik maupun judul yang nantinya akan mereka pergunakan dalam pembuatan Skripsi atau Tugas Akhir.

2. Kesulitan yang dihadapi mahasiswa tidak dapat tamat dengan waktu tiga tahun atau tepat waktu.

3. Adanya kesamaan judul tugas akhir tiap angkatan dengan angkatan sebelumnya.

4. Kurangnya informasi mengenai judul yang pernah diambil oleh mahasiswa sebelumnya.

5. Staf jurusan kesulitan saat mencari kembali judul yang sebelumnya dari tahun ketahun.

6. Lamanya waktu pencarian membuat mahasiswa lambat dalam proses pengajuan judul skripsi atau tugasa akhir.

7. mahasiswa tidak dapat tamat dengan waktu tiga tahun atau tepat waktu.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan mengingat keterbatasan waktu dan biaya, maka penulis membataasi permasalahan yaitu hanya membahas pengecekan judul skripsi atau tugas akhir pada fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Batusangkar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah yaitu “Bagaimana Sisstem Informasi Judul Skripsi atau Tugas Akhir pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Batusangkar?”

(15)

E. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki tujuan yang ingin dicapai, adapun tujuan tersebut adalah:

1. Membuat sistem yang dapat membantu mahasiswa untuk melakukan pencarian dan penentuan judul.

2. Memberikan informasi mengenai judul-judul yang pernah ada sebelumnya.

3. Mempermudah staf jurusan dalam pencarian judul yang sudah ada. Mempercepat mahasiswa dalam pengajuan judul skrpsi atau tugas akhir.

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak yang terlibat dalam penelitian. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai implementasi pengembangan ilmu yang telah penulis dapatkan selama masa perkuliahan.

2. Mempermudah staf jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Batusangkar dalam proses pengecekan judul skripsi atau tugas akhir . 3. Membantu mahasiswa untuk melakukan pencarian dan penentuan judul

di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Batusangkar.

4. Sebagai Persyaratan untuk memperoleh gelas Ahli Madya program Diploma III (D.III) Manajemen Informatika IAIN Batusangkar.

G. Metodelogi Penilaian

Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode pengembangan sistem waterfall.Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut:

(16)

1. Analisa kebutuhan

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi liberatur.

2. Desain sistem

Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada.

3. Penulisan kode program

Langkah ini merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh computer.

4. Pengujian program

Tahapan akhir dimana sistem yang baru diuji kemampuan dan keefektifannya sehingga didapatkan kekurangan dan kelemahan sistem yang kemudian dilakukan pengkajian ulang dan perbaikan terhadap aplikasi menjadi lebih baik dan sempurna.

5. Penerapan program dan pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan baru.

H. Sistematika penulisan

Sistematika penulisan dapat diartikan sebagai cara yang digunakan dalam pembuatan laporan untuk memberikan gambaran tugas akhir yang terdiri dari pendahuluan, landasan teori analisa, hasil, dan penutup.

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dibagi dalam IV bab disusun sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan peneliatian, kegunaan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

(17)

Bab II Landasan Teori, yang diambil dari buku – buku panduan dan referensi lain.

Bab III Analisa dan Hasil, membahas tentang analisa sistem yang sedang berjalan dan rancangan sistem yang diusulkan.

Bab IV Penutup,bab ini berisi kesimpulan yang didapat selama pembuatan laporan tugas akhir serta saran-saran yang akan menjadi masukan bagi perkembangan sistem selanjutnya.

(18)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Gambaran Umum

Sejarah IAIN Batusangkar 1.

Setelah kurang lebih 26 tahun Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar berada dalam lingkungan IAIN imambonjol Padang, maka pada tahun 1997 berubah statusnya menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Batusangkar. Perubahan status ini berdasarkan kepres No. 11/1997. Dengan adanya perubahan status ini, maka seluruh dosen dan karyawan beserta sarana dan prasarana Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar beralis menjadi asset STAIN Batusangkar. Upaya pembentukan sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam di Batusangkar yang akhirnya berdiri secara resmi pada tahun 1968, dumulai dari pembentukan Panitia Persiapan Pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam yang deketahui oleh Mahyudin Algamar (Bupati Tanah Datar pada waktu itu). Dengan melihat personil yang berperan semakin menampakkan adanya indikator bahwa pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam di Batusangkar memang didukung oleh semua unsur, baik pemerintah maupun masyarakat. Setelah Panitia Persiapan Perguruan Tinggi Agama Islam berjalan beberapa bulan, statusnya ditingkatkan menjadi Fakultas Tarbiyah Swasta yang berlokasi di Kubu Rajo Lima Kaum Batusangkar di atas tanah seluas 11.026 M2.

Usaha ini semakin terdukung oleh tingginya keantusiasan masyarakat Tanah Datar. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegairahan putra-putri mereka untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas ini. Realitas tersebut menjadi potensi utama untuk beralih status dari swasta menjadi sebuah Fakultas yang berada dalam naungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Peralihan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 238 tanggal 20 Mei 1971. Dengan demikian Fakultas swasta ini resmi menjadi Fakultas Tarbiyah

(19)

Negeri dengan status Fakultas Muda, artinya hanya bisa membuka program pendidikan tingkat Sarjana Muda.

Di tengah perjalanannya, pada tahun 1974 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar diguncang oleh suatu peraturan rasionalisasi fakultas dalam lingkungan IAIN se-Indonesia. Sehingga Fakultas Tarbiyah di Batusangkar tidak dibenarkan lagi menerima mahasiswa baru karena akan ditarik ke IAIN Imam Bonjol Padang. Namun, berkat usaha sungguh-sungguh dari civitas akadenika Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar dan masyarakat serta Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar untuk mempertahankannya, maka Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar ini tidak jadi ditarik ke Padang.

STAIN Batusangkar pada saat perubahan status memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Tarbiyah dan Jurusan Syariah. Jurusan Tarbiyah pada waktu itu terdiri atas tiga Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Kependidikan Islam (KI). Sementara itu, Jurusan Syariah pada awal berdirinya tahun hanya mempunyai satu program studi yaitu Program Studi Ahwal al-Syakhshiyah.

Perkembangan program studi tahap selanjutnya adalah pada tahun 2000 dengan keluarnya izin penyelenggaraan Program Studi Muamalah (Ekonomi Islam Konsentrasi Perbankan Syariah) dan Tadris Bahasa Inggris. Selanjutnya pada tahun 2005 dibuka Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, tahun 2011 dibuka program studi Ekonomi Syariah pada Jurusan Syariah, kemudian pada tahun 2012 dibuka Program Studi Bimbingan Konseling, Tadris Fisika dan Tadris Biologi pada Jurusan Tarbiyah serta Program Studi Manajemen Informatika (D3). Pengalaman STAIN dalam mengelola pendidikan pada jenjang Strata 1 dan Diploma III, juga telah menantang STAIN Batusangkar untuk menyelenggarakan jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu untuk Program Magister. Hal ini terwujud dengan keluarnya izin penyelenggaraan Program Studi S2

(20)

Manajemen Pendidikan Islam pada tahun 2010 dan Hukum Ekonomi Syariah tahun 2012.

Pada tahun 2014 STAIN Batusangkar kembali diberi kepercayaan oleh Kementrian Agama untuk menyelenggarakan 6 (enam) program studi baru. Keenam program studi baru tersebut adalah Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Hukum Tata Negara Islam (Siyasah), Ilmu Quran Tafsir, Ilmu Hadis, Komunikasi Penyiaran Islam, dan Program Studi S Pendidikan Agama Islam. Dengan demikian sampai tahap akhir STAIN Batusangkar menyelenggarakan 3 (tiga) Jurusan dan 21 (dua puluh satu) program studi. Pertama: Jurusan Tarbiyah Tarbiyah memiliki sembilan Program Studi, yaitu: Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Tadris (Pendidikan) Bahasa Inggris, Tadris (Pendidikan) Matematika, Tadris (Pendidikan) Biologi, Tadris (Pendidikan) Fisika, Bimbingan Konseling (BK). Setelah melalui proses yang cukup panjang, maka pada akhir tahun 2015 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar resmi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar melalui Perpres No. 147 tahun 2015, tanggal 23 Desember 2015. (Arrahayu, 2016)

Sepanjang sejarahnya, tokoh-tokoh yang pernah memimpin perguruan tinggi ini dari Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol di Batusangkar sampai menjadi IAIN Batusangkar adalah :

Tabel 2. 1

Pimpinan IAIN Batusangkar (STAIN Batusangkar, 2013)

No Nama Tahun

1. Drs. H. Haitami 1971-1977

2. Drs. Thamsir Thain Burhani 1977-1985

3. Drs. H. Haitami 1985-1989

4. Drs. Fachri Syamsudin 1989-1992

(21)

6. Prof. Dr. H. Ramayulis 1996-2002 7. Drs. H. Syukri Iska, M.Ag. 2002-2010 8. Prof. Dr. H. Hasan Zaini, MA. 2010-2014

9. Dr.H. Kasmuri, MA. 2014-sekarang

Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 2.

a. Pendahuluan

Perjalanan sejarah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) seiring dan tidak terpisahkan dari sejarah Lembaga induknya yaitu IAIN Batusangkar, fakultas FEBI merupakan salah satu dari empat fakultas yang dibentuk setelah terjadinya peralihan status dari STAIN menjadi IAIN Batusangkar yaitu pada Tahun 2015, Keberadaan jurusan yang ada di FEBI saat ini sebenarnya sudah ada sejak saat IAIN Batusangkar masih berstatus STAIN Batusangkar. Sejarah FEBI dapat dibagi kepada empat periode, yaitu

1) periode persiapan,

2) periode Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol di Batusangkar, 3) Periode Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN) Batusangkar, 4) periode Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Batusangkar. b. Periode Persiapan Pendirian PTAI Sebagai Cikal Bakal Fakultas

Tarbiyah

Sebelum berdirinya Perguruan Tinggi Agama Islam di Kabupaten Tanah Datar, telah berdiri Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang terletak di Bukit Gombak Batusangkar pada tanggal 1 September 1954-1956. Sesudah itu, pada 1 September 1958 PTPG diintegrasikan dengan FKIP Universitas Andalas di Bukittinggi. Selanjutnya FKIP ini berubah status menjadi IKIP Padang (sekarang Universitas Negeri Padang). Keadaan ini menyebabkan masyarakat Tanah Datar kehilangan aset yang sangat berharga yaitu tidak adanya perguruan tinggi di Kabupaten Tanah Datar (sumber:iainbatusangkar.ac.id, 2019).

(22)

Hal demikian menimbulkan motivasi dan keinginan yang kuat dari masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar untuk memiliki sebuah perguruan tinggi untuk menampung para pelajar tamatan sekolah menengah atas, madrasah aliyah, pondok pesantren, PGA, dan sekolah persiapan IAIN atau sekolah menengah atas lainnya, yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Begitu juga bagi guru agama yang ingin mendalami ilmu agama Islam secara formal untuk mendapatkan gelar Sarjana. Sementara itu, di beberapa daerah tingkat II lainnya telah berdiri pula fakultas keagamaan, seperti Fakultas Ushuluddin di Padang Panjang, Fakultas Dakwah di Solok, Fakultas Syariah di Bukittinggi, dan Fakultas Adab di Payakumbuh.

Keadaan ini semakin mendorong masyarakat Tanah Datar untuk segera mendirikan pula satu Perguruan Tinggi Agama Islam di Kabupaten Tanah Datar. Upaya pembentukan sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam di Kabupaten Tanah Datar dimulai dari pembentukan Panitia Persiapan Pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam yang diketuai oleh Mahyudin Algamar (Bupati Tanah Datar pada waktu itu) dan terwujud secara resmi pada tahun 1968. Setelah Panitia Persiapan Perguruan Tinggi Agama Islam berjalan beberapa bulan, statusnya ditingkatkan menjadi Fakultas Tarbiyah Swasta untuk persiapan IAIN yang berlokasi di Kubu Rajo Lima Kaum

Batusangkar di atas tanah seluas 11.026 M2. Usaha ini semakin didukung oleh tingginya antusias masyarakat Kabupaten Tanah Datar yang dibuktikan dengan adanya kegairahan putra-putri mereka untuk melanjutkan pendidikan di fakultas ini. Realitas tersebut menjadi potensi utama untuk beralih status dari swasta menjadi negeri dalam bentuk sebuah fakultas yang berada dalam naungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Peralihan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 238 tanggal 20 Mei 1971. Dengan demikian fakultas swasta ini resmi

(23)

menjadi Fakultas Tarbiyah Negeri dengan status Fakultas Muda dengan program pendidikan tingkat Sarjana Muda (B.A).

c. Periode Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang

Pada tanggal 20 Mei 1971 berdiri Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang di Batusangkar. Oleh sebab itu, setiap tanggal 20 Mei diadakan Hari Ulang Tahun-nya oleh sivitas akademika dengan melakukan sejumlah kegiatan yang sesuai dengan visi-misi lembaga. Pada awal berdirinya, Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol berstatus Fakultas Muda yang hanya boleh membuka program sarjana muda (BA). Hal ini didasari oleh Surat Keputusan (SK) Menteri Agama RI No. 238 tanggal 20 Mei 1971. Pada tahun 1974/75 ada kebijakan Menteri Agama RI yaitu tentang rasionalisasi kelembagaan yang isinya tidak dibenarkan ada dua fakukltas yang sama pada satu perguruan tinggi.

Maka Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol di Batusangkar akan ditarik ke induknya yaitu ke IAIN Imam Bonjol Padang dan tidak boleh lagi menerima mahasiswa baru. Namun dalam keadaan itu, masyarakat Batusangkar dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mempertahankannya. Hasilnya, Fakultas Tarbiyah tidak jadi ditarik ke Padang tetapi malah diberi izin oleh Rektor (Drs. H. Sanusi Latif) untuk menerima kembali mahasiswa baru pada tahun 1976 dengan persyaratan: 1) harus ada asrama mahasiswa; 2) harus ada Yayasan Penyantun; dan 3) jumlah mahasiswa baru minimal 40 orang.

Semua persyaratan tersebut akhirnya dapat dipenuhi oleh civitas akademikanya atas dukungan masyarakat dan para tokoh. Pada tahun 1982 keluar Keputusan Menteri Agama No. 69 Tahun 1982 tentang Peningkatan Status Fakultas Tarbiyah dari Fakultas Muda menjadi Fakultas Madya. Dengan demikian semenjak tahun 1982, Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol di Batusangkar berhak

(24)

menyelenggarakan perkuliahan tingkat doktoral dan strata satu (S1) dengan gelar Drs (Doktorandus) dan jurusan yang ada pada waktu itu yaitu jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Kemudian pada tahun akademik 1992/1993, Fakultas Tarbiyah membuka Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Pembukaan jurusan baru ini disebabkan adanya tuntutan bahwa setiap Fakultas Madya diwajibkan memiliki sekurang-kurangnya dua Jurusan. Pada tahun akademik 1996/1997, Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar membuka lagi Jurusan Kependidikan Islam (KI). Maka sejak berdirinya (tahun 1971 sampai dengan 1997, 26 tahun), Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol mempunyai tiga jurusan yaitu PAI, PBA dan KI. Selanjutnya pada tahun 1997 beralih status menjadi STAIN Batusangkar.

d. Periode STAIN Batusangkar

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 1997 tertanggal 21 Maret 1997 dan Keputusan Menteri Agama RI No.285 tahun 1997 tanggal 1 Juli 1997. Maka Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang di Batusangkar secara resmi beralih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mahmud Yunus Batusangkar (disebut dengan STAIN Batusangkar). Pada periode ini terdapat dua jurusan yaitu Jurusan Tarbiyah dan Syari‟ah. Jurusan Tarbiyah pada awalnya hanya memiliki tiga (3) program Studi yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Kependidikan Islam (KI), Sedangkan Jurusan Syariah, pada mulanya hanya memiliki satu (1) Program Studi yaitu Ahwal al-Syakhshiyah (1997), namun seiring dengan berkembangnya STAIN Batusangkar maka kemudian dibentuk juga Program Studi Muamalah (Ekonomi Islam Konsentrasi Perbankan Syariah) yaitu pada tahun 2000, dan Hukum Ekonomi Syariah (2009), dan disusul Manajemen Informatika (2012).

(25)

Perjalanan sejarah STAIN Batusangkar saat itu dalam mengelola pendidikan pada jenjang Strata 1 dan Diploma III, baik dalam penataan administrasi maupun penyelenggaraan kegiatan akademik, juga telah menantang STAIN Batusangkar untuk menyelenggarakan jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu untuk Program Magister. Hal ini terwujud dengan keluarnya izin penyelenggaraan Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam pada tahun 2010 dan Hukum Ekonomi Syariah tahun 2012. Pada Tahun 2014 STAIN Batusangkar kembali diberi kepercayaan oleh Kementerian Agama RI untuk menyelenggarakan 6 (enam) program studi baru. Keenam program studi baru tersebut adalah Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Program Studi Hukum Tata Negara Islam (Siyasah), Program Studi Ilmu Quran Tafsir, Program Studi Ilmu Hadis, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, dan Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam.

Dengan demikian sampai tahap akhir, STAIN Batusangkar menyelenggarakan 2 (dua) Jurusan (S.1) dan Program Pascasarjana (S.2) dengan total 21 (dua puluh satu) program studi. Pertama: Jurusan Tarbiyah, Jurusan Tarbiyah memiliki sembilan Program Studi, yaitu: Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Tadris (Pendidikan) Bahasa Inggris, Tadris (Pendidikan) Matematika, Tadris (Pendidikan) Biologi, Tadris (Pendidikan) Fisika, Bimbingan dan Konseling (BK), serta Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul Afthal (PGRA). Kedua: Jurusan Syariah memiliki sembilan Program Studi yaitu: Ahwal al-Syakhshiyyah (Hukum Kekeluargaan Islam), Perbankan Syariah, Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), Ekonomi Syariah, Hukum Tata Negara Islam (Siyasah), Ilmu Qur‟an dan Tafsir, serta Program Studi Ilmu Hadis. Ketiga: Program Pascasarjana memiliki tiga program studi yaitu

(26)

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Ekonomi Syariah, dan Pendidikan Agama Islam. Setelah melalui proses yang cukup panjang, maka pada akhir tahun 2015 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar resmi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar melalui Perpres No. 147 tahun 2015, tanggal 23 Desember 2015.

e. Periode IAIN Batusangkar

Keinginan sivitas akademika STAIN Batusangkar untuk alih status ke tingkat yang lebih tinggi (IAIN dan UIN) tidak pernah berhenti. Untuk itu, pada tahun 2012 dibentuk panitia alih status dari STAIN ke IAIN Batusangkar menyusun dokumen alih status, dan memprosesnya ke kementerian yang terkait. Proses ini didukung oleh Ketua DPRD Sumatera Barat dengan surat Nomor 070/454/DPRD-2012 dan Bupati Tanah Datar dengan surat Nomor: 844/544-kesra/2012 tanggal 2 Mei 2012, Gubernur Sumatera Barat melalui surat Nomor: 01/REG/65B/2012 tanggal 27 April 2012, dan tokoh-tokoh Sumatera Barat yang ada di daerah dan di Pusat.

Setelah melalui proses yang cukup lama, akhirnya pada tanggal 23 Desember 2015 keluarlah PERPRES Nomor 147 Tahun 2015 diundangkan tanggal 28 Desember 2015 tentang alih status STAIN menjadi IAIN Batusangkar. Peralihan ini Menjadikan dua jurusan sebelumnya dipecah menjadi 4 (empat) Fakultas, yaitu Jurusan Tarbiyah menjadi Fakultas Terbiyah dan Ilmu Keguruan dan Jurusan Syariah dipecah menjadi tiga (3) Fakultas, yaitu Fakultas Syariah (FS), Fakultas Ushuluddin, Adab dan Da‟wah (FUAD), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Inilah periode awal berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) di IAIN Batusangkar.

(Webside Keinginan sivitas akademika STAIN Batusangkar untuk alih status ke tingkat yang lebih tinggi (IAIN

(27)

dan UIN) tidak pernah berhenti. Untuk itu, pada tahun 2012 dibentuk panitia alih status dari STAIN ke IAIN Batusangkar menyusun dokumen alih status, dan memprosesnya ke kementerian yang terkait. Proses ini didukung oleh Ketua DPRD Sumatera Barat dengan surat Nomor 070/454/DPRD-2012 dan Bupati Tanah Datar dengan surat Nomor: 844/544-kesra/2012 tanggal 2 Mei 2012, Gubernur Sumatera Barat melalui surat Nomor: 01/REG/65B/2012 tanggal 27 April 2012, dan tokoh-tokoh Sumatera Barat yang ada di daerah dan di Pusat.

Setelah melalui proses yang cukup lama, akhirnya pada tanggal 23 Desember 2015 keluarlah PERPRES Nomor 147 Tahun 2015 diundangkan tanggal 28 Desember 2015 tentang alih status STAIN menjadi IAIN Batusangkar. Peralihan ini Menjadikan dua jurusan sebelumnya dipecah menjadi 4 (empat) Fakultas, yaitu Jurusan Tarbiyah menjadi Fakultas Terbiyah dan Ilmu Keguruan dan Jurusan Syariah dipecah menjadi tiga (3) Fakultas, yaitu Fakultas Syariah (FS), Fakultas Ushuluddin, Adab dan Da‟wah (FUAD), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Inilah periode awal berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) di IAIN Batusangkar. Adapun Jurusan yang terdapat pada FEBI adalah;

1) Jurusan Perbankan Syariah (S1) 2) Jurusan Ekonomi Syariah (S1) 3) Jurusan Akuntansi Syariah (S1)

4) Jurusann Manajemen Bisnis Syariah (S1) 5) Jurusan Pariwisata Syariah (S1)

6) Jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf (S1) 7) Jurusan Manajemen Informatika (D3)

8) Jurusan Ekonomi Syariah dengan konsentrasi

(28)

Walau pada tahap awal FEBI hanya memiliki 3 jurusan dan sekarang telah bertambah beberapa jurusan tetapi Fakultas ini tetap merupakan Fakultas dengan mahasiswa nomor dua terbanyak di IAIN Batusangkar.

Adapun Dekan yang pernah menjabat di FEBI adalah 1) Nasfizal Guspendri, SE.,M.Si (2016-2017) 2) Dr.Ulya Atsani, SH.,M.Hum (2017-sekarang) Daftar Nama Pimpinan FEBI (2018)

Dekan : Dr. Ulya Atsani, SH., M.Hum. Wakil Dekan I : Elfina Yenti, SE., Akt., M.Si., CA. Wakil Dekan II : Dr. Nofrivul, SE., MM.

Wakil Dekan III : Dr. David, S.Ag., M.Pd

Kabag Tata Usaha : Arif Zunzul Maizal, S.Ag., M.Ag

Terhitung mulai pada 12 Februari 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang sebelumnya berada di gedung GH kampus I Jl. Sudirman 137 Batusangkar pindah menempati gedung baru FEBI yang lebih representatif yang berlokasi di Kampus II yaitu di Kenagarian Parambahan, Kecamatan Limakaum, Batusangkar. Visi dan Misi

3.

a. Visi IAIN Batusangkar :

“Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Islam berkelas internasional dengan penguatan keilmuan yang integrative dan interkonektif dalam keilmuan, berkearifan lokal, bereputasi global”.

b. Misi IAIN Batusangkar :

1) Menghasilkan lulusan yang cerdas secara intelektual, spiritual, emosional, sosial, dan berdaya saing dalam dunia kerja.

2) Mewujudkan pendidikan tinggi Islam yang berdaya saing internasional untuk kepentingan umat, bangsa, dan kemanusiaan.

(29)

3) Mewujudkan pendidikan/pengajaran secara integratif dan interkonektif yang relevan dengan perkembangan keilmuan internasional dan tuntutan pengguna serta kearifan lokal.

4) Menghasilkan penelitian yang berbasis integratif, interkonektif, dan berbasis kearifan lokal.

5) Mempelopori kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berbasis riset dan kearifan lokal. (Website IAIN Batusangkar, 2019)

Tujuan 4.

a. Terwujudnya Program Studi yang unggul dalam pengembangan keilmuan yang interaktif dan inter-konektif.

b. Terbangunnya iklim akademik yang mendukung terhadap pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi berbasis riset dan kearifan lokal.

c. Terwujudnya hasil riset yang kompetitif dan berdaya guna untuk umat, bangsa dan kemanusiaan.

d. Penguatan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan yang cerdas dan profesional.

e. Terwujudnya lulusan yang cerdas secara intelektual, spiritual, emosional, sosial, dan berdaya saing dalam dunia kerja.

f. Terbangunnya tata kelola yang akuntabel, bersih dan modern berbasis ICT (Information, Communication and Technology).

g. Bertambahnya kerjasama dengan berbagai pihak dalam pencapaian visi dan misi institusi. (Website IAIN Batusangkar, 2019)

Tugas Pokok dan Fungsi 5.

a. Tugas Pokok

Adapun tugas pokok Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Batusangkar dalam (IAIN Batusangkar, 2019) adalah sebagai berikut: 1) Menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesi

dalam bidang ilmu keIslaman dan ilmu lain yang terkait, dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdaya saing tinggi, dan bermanfaat bagi masyarakat.

(30)

2) Melakukan penelitian dalam bidang ilmu keIslaman dan ilmu lain yang terkait, dalam rangka menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau pemcahan masalah d masyarakat, dan

3) Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menyumbangkan manfaat hasil pendidikan dan penelitian. b. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Institut Agama Islam Negeri Batusangkar mempunyai fungsi dalam (IAIN Batusangkar, 2019) sebagai berikut:

1) Perumusan kebijakan dan perencanaan program,

2) Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan agama Islam dan seni, serta pengabdian pada masyarakat,

3) Pembinaan civitas akademika dan hubungan akademik ilmiah dan sosial sesuai dengan lingkungannya,

4) Pelaksanaan kerjasama Sekolah Tinggi dengan perguruan tinggi san/atau lembaga-lembaga lain dalam dan luar negeri, dan

(31)

Struktur Organisasi IAIN Batusangkar 6.

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi

(32)

B. Penertian Judul Skripsi atau Tugas Akhir Skripsi dan Tugas Akhir

1.

Menurut Munslich Mansnur (2009:4) Skrpsi adalah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa program S1 yang membahas topik atau bidang tertentu berdasarkan hasil kajian pustaka yang ditulis oleh parah ahli. Menurut Rahyno Fx (2010:23) Skripsi adalah laporan tertulis hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dengan Dosen Pembimbing untuk dipertahankan dihadapan penguji dan sebagai syarat untuk memperoleh derajat sarjana. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh seseorang mahasiswa sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana. Skripsi adalah suatu kerya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu maalah dalam bidang ilmu tersebut.

Salah satu persoalan yang dihadapi mahasiswa semester akhir adalah memilih judul untuk skripsi atau tugas akhir mereka. Tak sedikit dari judul yang diajukan mahasiswa ditolak oleh bagian program studi karena sama dengan judul-judul skripsi / tugas akhir mahasiswa sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena kurangnya informasi yang didapatkan oleh mahasiswa terkait judul-judul skripsi / tugas akhir yang sudah ada tersebut. Dengan belum adanya aplikasi khusus untuk pencarian dan pengecekan judul skripsi dan tugas akhir itulah yang menjadi penyebab hal tersebut bisa terjadi. Selain itu dengan belum adanya sistem pengelolaan judul skripsi dan tugas akhir yang baik, mengakibatkan bagian program studi kesulitan dan membutuhkan banyak waktu untuk memberikan informasi seputar judul skripsi dan tugas akhir kepada mahasiswa.

Proses pencarian dan penyajian informasi judul skripsi dan tugas akhir yang digunakan bagian program studi saat ini masih secara manual, yaitu dengan membuka berkas dan formulir pengajuan judul yang dikumpulkan dibagian program studi. Oleh karena itu pengelolaan judul skripsi dan tugas akhir perlu ditingkatkan agar lebih efektif dan efisien

(33)

serta tidak ada lagi judul yang sama. Selain itu mempermudah penyajian informasi judul skripsi dan tugas akhir kepada mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dibuat aplikasi khusus berbasis sistem informasi yaitu aplikasi pencarian judul skripsi dan tugas akhir yang nantinya akan memiliki kemampuan dalam proses pengelolaan dan penyajian informasi yang lebih baik.

C. Konsep Dasar Sistem Informasi Pengertian Sistem

1.

Menurut Kristanto (2008:1) sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut Winarno (2008:15) sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai satu tujuan. Masing-masing komponen memiliki fungsi berbeda dengan yang lain, tetapi dapat bekerjasama. Menurut mustakini (2009:34) bahwa sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.

Menurut Jonhson dalam Anwar (2009:12) mendefinisikan suatu sistem sebagai bagian-bagian yang terhimpun atau terorganisasi atau kombinasi yang membentuk suatu kesatuan yang akan membantu menemukan sistem yang lebih tepat sebagai suatu kesatuan dari komponen-komponen yang didesain untuk memenuhi kebutuhan tertentu yan telah direncanakan. Menurut Lilis Setiawati (2011:3) sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sutarman (2012:6) sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berintekrasi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) sistem adalah rangkaian dari dua

(34)

atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan dan berintekrasi untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Mulyadi (2016:5) sistem adalah suatu jaringan yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Dari pengertian sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contok umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kessatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yakni rakyat yang berada dinegara tersebut.

Pengertian Informasi 2.

Menurut Krismaji (2015:14) informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Menurut Romney dan Steinbart (2015:4) informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berari bagi yang menerimanya.Menurut Gordon B. Davis (2012:7) informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Menurut Sutarman (2012:7) informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Menurut Faisal (2008:9) informasi adalah data yang telah diolah dan siap digunakan oleh pengambil keputusan.Informasi merupakan produk akhir dari suatu sistem.Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah

(35)

sebuah data yang telah diolah, dan dapat dipergunakan untuk pengambilan keputusan.

Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari orde sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis.

a. Siklus Informasi

Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang berkesinambungan seperti berikut:

Input (Data) Hasil Tindakan Tindakan Keputusan Output (Informasi) Proses (Model)

Gambar 2.2 Siklus Informasi b. Karakteristik Informasi

Wahyono menyatakan informasi memiliki beberapa karakteristik yang menunjukkan sifat dari informasi itu sendiri. Karakteristik-karakteristik informasi tersebut antara lain adalah: 1) Benar atau Salah

Karakteritsik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realitas atau tidak dari sebuah informasi.

2) Baru

(36)

3) Tambahan

Informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada.

4) Korektif

Sebuah informasi dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelumnya, salah atau palsu.

5) Penegas

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, hal ini masih berguna karena dapat meningkatkan presepsi penerima atas kebenaran informasi tersebut.

c. Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:8) nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

1) Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat 2) Untuk mendapatkan pengalaman

3) Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu

4) Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi

5) Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

d. Jenis Informasi

Menurut Faisal (2008:13) jenis-jenis informasi yang dioperasikan itu sebagai berikut:

1) Informasi yang relevan

Dalam mengelola informasi harus sesuai dengan kenyataan dan sesuai dengan kondisi yang ada serta sesuai dengan yang diharapkan baik oleh pemakai maupun oleh pengambil keputusan. 2) Informasi yang mempunyai nilai

(37)

Informasi yang dihasilkan hendaknya mempunyai suatu nilai yang berharga.

3) Informasi yang dapat dipercaya

Informasi yang disajikan harus sesuai dan biasa dipertanggung jawabkan sehingga informasi tersebut bisa dipercaya oleh pemakai. 4) Informasi berdasarkan waktu

Informasi yang disampaikan juga harus berdasarkan waktu yang tepat dan sesuai dengan informasi yang disampaikan.

5) Informasi sasaran

Informasi yang disampaikan harus sesuai dengan sasaran yang hendak dicapai. Sangat disayangkan apabila informasi yang disampaikan tidak tepat sasaran, hal ini akan berakibat sia-sia. 6) Informasi yang tepat waktu

Informasi yang tepat waktu merupakan informasi yang disampaikan secara on time dan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.

Pengertian Sistem Informasi 3.

Menurut Krismaji (2015:15) sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data.Menurut Kadir (2014:9) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.Menurut Diana dan Setiawati (2011:4) sistem informasi yang kadang kala disebut sebagai sistem pemrosesan data merupakan sistem buatan manusia yang biasanya terdiri dari sekumpulan komponen yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan,dan mengelola data serta menyediakan informasi mengenai saldo persediaan. Menurut faisal (2008:10) sistem informasi merupakan suatu sistem manajemen organisasi baik secara manajerial maupun secara strategis dalam menyediakan laporan yang diperlukan kepada pihak luar.

Pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang

(38)

terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuann yaitu menyajikan informasi. Menurut o‟Brien (2005:5) sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), computer networks and data comunications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Menurut Sutabri (2005:42) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi anatara orang, proses algoritmatik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara dimana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Metode Pengolahan Data 4.

Metode Pengolahan Data adalah suatu proses penerima data sebagai masukan, memproses menggunakan program tertentu, dan mengeluarkan hasil proses data tersebut dalam bentuk informasi. Siklus, pengolahan atau pemproses data terdiri 3 langkah dasar yaitu (a) Input (b) Proses (c) Output.

Input Proses Output

Gambar 2. 2 Siklus Pengolahan Data

(39)

Sistem pengolahan data dapat didefinisikan secara garis besar sebagai sistem yang menerima, menghubungkan, menyimpan, menghapus, mengolah dan menyediakan data serta peralatan, tenaga pelaksana dan lain-lain yang merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam pengolahan data untuk menghasilkan informasi. Dalam pengolahan data waktu dan kualitas merupakan faktor yang sangat utama, untuk mencapai hal tersebut perlu suatu unit peralatan yang bisa dijalankan oleh tenaga elektronik disebut dengan istilah Elektronik Data Processing System.

Dalam pengolahan data ada beberapa proses yang perlu diperhatikan: a. Organizing-Recording (Perekam Data)

Pencatatan data kedalam bentuk formulir dengan tulisan tangan maupun diketik.

b. Clasifiying (Klasifikasi)

Mengelompokkan data sesuai dengan jenis dan fungsi dari data yang akan diolah agar pengolahan yang optimal dapat tercapai.

c. Sorting (Pengurutan)

Proses pengurutan data berdasarkan identifikasi tertentu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan tujuan agar proses pencarian data dapat dilakukan dengan cepat.

d. Calculating (Perhitungan)

Memanipulasi data dalam bentuk perhitungan matematik maupun logoka.

e. Summarizing (Penyusunan Laporan)

Merupakan tujuan dari proses pengolahan data yaitu menghasilkan laporan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

f. Storing (Penyimpanan)

Penyimpanan data kedalam suatu media penyimpanan seperti tape, diskette, hardisk dan lain-lain yang memungkinkan data tersebut dapat dipelihara untuk pengambilan kembali apabila diperlukan.

(40)

g. Retrieving (Pengambilan Kembali)

Proses pengambilan data yang telah disimpan didalam file-file database.

h. Reproducing (Penggandaan)

Menciptakan beberapa salinan data (copy) sesuai dengan keinginan pemakai ataupun untuk back up yang bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

i. Communicating (Komunikasi)

Menstransfer data dari suatu tempat ketempat lain apabila diperlukan. Dalam pengolahan data, komputer memegang peranan penting sebagai alat yang digunakan untuk membantu proses pengolahan data sehingga proses pengolahan data dapat dilakukan dengan cepat dan informasi yang dihasilkan menjadi lebih bernilai dalam arti kualitas maupun kuantitas.

D. Alat Bantu Perancangan Model Sistem Informasi

Menurut Dharwiyanti (2003:53), permodelan (Modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (coding). Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangat penting agar dapat memahami sistem secara menyeluruh.Semakin kompleks sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik. Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat.Kesuksesan suatu pemodelan piranti lunak ditentukan oleh tiga unsur, yaitu pemodelan (notation), proses (process), dan tool yang digunakan.

Berdasarkan penjelasan Dharwiyanti (2003:54), penulis menggunakan perancangan sistem dengan pemodelan berorientasi objek menggunakan Unified Modelling Language (UML). Nugroho berpendapat bahwa UML, merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, kontruksi, serta dokumentasi.Sependapat dengan,

(41)

Dharwiyanti yang menjelaskan UML seperti sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

UML merupakan pemodelan berorientasi objek dalam merancang suatu sistem, akan tetapi dapat digunakan untuk pemodelan aplikasi prosedural. Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Dharwiyanti dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun, karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa berorientasi objek. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau bahasa C.

Menurut Nugroho (2005:7) setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga bisa didapatkan pemahaman secara menyeluruh. UML menyediakan sembilan jenis diagram yaitu Diagram Class, Diagram Objek, Use Case Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram. Menurut Mulyani (2016:48) mengatakan UML (Unifed Modeling Language) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahaasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pasa sistem.

Use Case Diagram 1.

Use Case Diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah system dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram Uce Case Diagram Sukanto dan Shalahuddin (2014:155):

(42)

Tabel 2. 2

Simbol-simbol Use Case Diagram

1. C l a s s D i a g r a m C

No Simbol Nama Keterangan

1 Actor Menspesifikasikan himpunan peran

yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case

2 Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor

3 System Menspesifikasikan paket yang

menampilkan sistem secara terbatas 4 Dependency Hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri (Independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (Independent)

5 Generalization Hubungan dimana objek anak (Descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (Ancestor)

6 Clude Menspesifikasikan bahwa use case

sumber secara eksplisit

7 Tend Menspesifikasikan bahwa use case

target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan

8 Assosiation Menghuungkan antara objek satu dengan objek lainnya

(43)

lass Diagram menggambarkan struktur system dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun system kelas memiliki apa yang ddisebut atribut dan metode atau operasi.

Beikut adalah symbol-simbol yang ada pada diagram kelas Rosa dan Shalahuddin, (2013:146):

Tabel 2. 3

Simbol-simbol Class Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Class Himpunan dari

objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama

2 Nary Association Upaya untuk

menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek

3 Asosiasi Hubungan statis antar

class yang

menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain

4 Generalization Hubungan dimana objek

anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor)

5 Dependency Hubungan dimana

(44)

pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang

tidak mandiri

(independent)

2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah system atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Perlu diperhatikan bahwa diagram activity menggambarkan ativiyas system bukan apa yang dilakukan actor, jadi ativitas yang dapat dilakukan oleh system.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas Rosa dan shalahuddin, (2014:162):

Tabel 2. 4

Simbol-simbol Activity Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Activity Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain 2

Decision Pilihan untuk pengambilan keputusan 3 Initial Node Titik awal

(45)

4 Actifity Final Node Titik akhir 5 Fork Menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu

3. Sequence Diagram dan Collaboration Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang diinstansias menjadi objek itu.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen Rosa dan Shalahuddin, (2014:165):

Tabel 2. 5 Simbol-simbol Pada Sequence Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Object dan

lifeline

Orang, tempat, benda, kejadian atau konsep yang ada dalam dunia nyata yang penting bagi suatu aplikasi yang saling berinteraksi

2 Message Spesifikasi dari

(46)

objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi 3 Actor Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case

E. Perangkat Lunak Pembangunan Sistem Database

1.

Menurut Anhar (2010:45) Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field. Menurut Raharjo (2011:3) Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat. Menurut Kustiyaningsih (2011:146) Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server. Menurut Oktavian (2009:40) Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memilikistruktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur danmenampilkan data.

Menurut Kadir (2014:218) bahwa database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkaitsehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Menurut Pratama (2014:17), menyatakan bahwa “Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media

(47)

untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update), pasti memiliki sebuah basis data”.

Menurut Prasetio (2012: 181), Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat. menurut Yakub (2012:51-53) Basis data (database) diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun tujuan basis data diantaranya sebagai efisisensi yang meliputi speed, space & accurancy, menangani data dalam jumlah besar, kebersamaan pemakaian, dan meniadakan duplikasi. Menurut Kusrini (2007:2) sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (database management system). Komponen-komponen basis data meliputi perangkat keras, sistem operasi, database, DBMS, user, dan aplikasi pendukung lainnya. Menurut Mustakini (2009:46), “Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi”.

PHP 2.

Menurut Arief (2011c:43) PHP adalah Bahasa server-side – scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML. Menurut Nugroho (2006 b:61) “PHP atau singkatan dari Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat server side”. PHP termasuk dalam open source product, sehingga source code PHP dapat diubah dan didistribusikan secara bebas.

(48)

PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface).PHP termasuk dalam Open Source Product, sehingga source code PHP dapat diubah dan di distribusikan secara bebas.PHP juga mampu lintas Platform.Artinya PHP dapat berjalan dibanyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac OS, Solaris. PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994.Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya.Rasmus Lerdorf adalah salah satu pendukung open source.

a. Kelebihan-kelebihan PHP

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. Kelebihan-kelebihan diantaranya adalah:

1) PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apasaja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI.

2) PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, Solaris dan OpenBSD), microsoft windows, Mac OS X, RISC OS.

3) PHP mendukung banyak WEB Server seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), dan masih banyak lagi lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI processor.

4) PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup Language). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, File PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.

(49)

5) Bahasa pemrograman PHP tidak memerlukan Komplikasi / Compile dalam penggunaanya.

6) Banyak Web Server yang mendukung PHP seperti Apache, Lighttpd, IIS dan lain-lain.

7) Pengenbangan Aplikasi PHP mudah karena banyaj Dokumentasi, Referensi dan Developer yang membantu dalam pengembangannya.

b. Sintax / Script PHP

Script PHP termasuk dalam HTML-embedded, artinya kode PHP dapat disisipkan pada sebuah halaman HTML. Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP dalam buku karangan Peranginangin Kasiman (2006):<?php...?>, <script language = “PHP”> ... </script>, <? ... ?>.,<% .. %>.

c. Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML, diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser.Berdasarkan URL atau dikenal dengan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.

Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan penerjemahan kode HTML dan menampilkan isinya ke layar pemakai.

d. Web

Menurut Gregorius (2000:30) Webside adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Hompage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child page, yang

Gambar

Gambar 2. 1  Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Siklus Informasi  b.  Karakteristik Informasi
Tabel 2. 5 Simbol-simbol Pada Sequence Diagram
Gambar 2. 4 Tampilan Lembar Kerja Dreamweaver
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil cetak laporan merupakan output dari sistem pengajuan judul tugas akhir atau skripsi yang berisi kode acc, kode pengajuan, nama, nim, serta nama dosen

menyelesaikan tugas akhir ini. Sebaliknya, bagi mahasiswa yang mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sesuai tepat waktu, atau kurang dari waktu yang telah ditentukan dan

Tujuan pembuatan sistem informasi pengajuan judul tugas akhir dan pembimbingan ini mempermudah mahasiswa saat mengajukan judul serta kaprodi dalam memverifikasi judul tugas

yang diusulkan pada Program Rekognisi Tugas Akhir Tahun 2022 untuk Judul Tugas Akhir Mahasiswa UGM bersifat original dan belum pernah dikerjakan oleh Mahasiswa yang lain untuk

Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahanya yaitu dalam menentukan diterima atau tidaknya sebuah judul skripsi masih dilakukan

Pada sistem yang sedang berjalan panitia Skripsi/Tugas Akhir melakukan pengecekan terhadap data skripsi mahasiswa dengan cara manual yaitu mengecek satu persatu data

Studi Pengembangan Prototype Knowledge Management Pada Pengecekan Judul Tugas Akhir atau Skripsi Fakultas Ilmu Komputer IBI Darmajaya bertujuan untuk melakukan

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Skripsi dengan judul “Judul Tugas Akhir/Skripsi mahasiswa “ dibuat untuk melengkapi persyaratan menjadi Sarjana Komputer