• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KONSEP PERANCANGAN

A. Konsep Karya

Perancangan dalam sebuah komik sangat perlu menentukan konsep sebagai dasar acuan berkarya sehingga sistematis, konsep karya tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Tema

Tema yang diangkat oleh penulis dalam komik ”Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum” adalah tema cerita petualangan dan kisah asmara. yang mampu menyuguhkan cerita yang menarik dan mengajak pembacannya ke dunia imajinasi sehingga mampu menjadi bacaan yang sangat menghibur.

2. Menentukan Gaya Gambar Ilustrasi

Menentukan gaya gambar ilustrasi dalam pembuatan komik dapat menjadi produk tambahan dari usaha seorang komikus sebagai tampilan dunia dari sudut pandangnya dan menangkap dari beberapa aspek komik yang menarik perhatian mereka sebagai pembaca.

commit to user

Komikus dapat menggunakan gaya gambarnya untuk mengajak pembaca ke dunia imaginasi

Gaya gambar dalam pembuatan komik tentang cerita Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum menggunakan jenis gambar kartun Chibi/ Super Deform yang dipadukan Semi 3D dan diperkuat dengan detail-detailnya. alasan menggunakan gayagambar diatas adalah untuk memperkuat gagasan dalam konsep dan sasaran yang akan dituju.

(Di foto pada tanggal 8 September 2011)

karena pemilihan gaya tersebut, penulis mampu memberikan warna dalam proses membaca dan dapat mengembangkan gaya ilustrasinya menjadi suatu kekhasan dari seorang cergamis dalam pembuatan karyanya.

commit to user 3. Menentukan Ide Cerita

Menentukan ide cerita adalah tahapan awal dalam perancangan komik. Ide

yang didapat oleh penulis terinspirasi dari drama kolosal ”Asal Usul Terjadinya Madu Asri ” yang pernah penulis buat. Drama tersebut penulis buat karena

memenuhi permintaan dari lingkungan penulis yang menginginkan remaja membuat suatu drama untuk mengisi acara pentas seni dalam memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Dengan terciptanya drama tersebut penulis terinspirasi untuk menjadikannya sebuah cerita baru dalam bentuk komik yang bertemakan cerita kolosal yang berisi cerita petualangan dan kisah asmara. Cerita yang telah dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut :

Dahulu kala disuatu kerajaan hiduplah seorang putri cantik jelita yang bernama Asri Ningrum. Dia adalah anak dari Raja Bandakalanegara dari Kerajaan Dharmasukma. Suatu hari Putri Asri Ningrum berjalan-jalan ke hutan untuk mencari obat-obatan. Lalu dia bertemu dengan sesosok makhluk bebadan besar dan penuh bulu yang berjalan tertatih-tatih sambil membawa makanan berupa buah-buahan. Karena takut, Putri Asri Ningrum bersembunyi dan mengintip makhluk tersebut. Tidak tahu sebabnya tiba-tiba makhluk tersebut terjatuh. Putri yang merasa takut hanya mengintip dari balik pohon saja. Ternyata makhluk tersebut berjenis kelamin perempuan. Dia sedang terluka parah. Putri Asri Ningrum merasa iba, lalu dia memantabkan hatinya dan menolong makhluk tersebut.

commit to user

Putri Asri Ningrum membawa makhluk tersebut ke sarangnya.Ternyata makluk yang ditolong Putri Asri Ningrum bernama Gendruweni, suaminya bernama Genderuwo dan anak-anaknya bernama Mindruwo dan Nindruwo. Genderuwo dan anak-anaknya Mindruwo dan Nindruwo berterima kasih kepada Putri Asri Ningrum karena telah menyelamatkan istrinya Gendruweni. Putri Asri Ningrum yang setengah ketakutan menerima terima kasih dari Genderuwo dan terus merawat istrinya yang sedang terluka.

Di lain tempat tepatnya di lereng gunung Merapi terdapat seorang pemuda bertapa untuk mendapatkan kesaktian, pemuda tersebut bernama Madukara. Setelah mendapatkan ilmu yang menggetarkan bumi dan langit. Madukara pergi kemana saja untuk bertindak semena-mena dan menghajar siapa saja yang ditemuinya. Suatu ketika Madukara berjalan untuk mencari musuh yang lebih kuat darinya. Dia menemukan sebuah gua yang disana terlihat sesosok makhluk besar yang sedang duduk di mulut gua. Lalu Madukara pergi berniat untuk menantangnya berkelahi. Tanpa berpikir panjang Madukara menghampiri makhluk tersebut dan langsung menghajarnya.

Di waktu yang bersamaan, disaat Putri Asri Ningrum masih merawat Gendruweni wanita, terdengar suara gemuruh dari luar gua. Putri Asri Ningrum menyuruh anak-anak Gendruwo pergi keluar untuk melihatnya. Anak-anak Genderuwo tersebut melihat ayahnya sedang berkelahi dengan seorang pemuda. Pertarungan tersebut diceritakan kepada Putri Asri Ningrum yang berada didalam

commit to user

gua. Putri Asri Ningrum keluar untuk melerai perkelahian tersebut. Tetapi pemuda tersebut menghiraukan Putri Asri Ningrum dan terus menghajar hingga Genderuwo terhempas kebebatuan. pemuda tersebut yang hendak menghabisi Genderuwo tersebut dihalang-halangi oleh Putri Asri Ningrum. Pemuda tersebut menanyakan apa sebab Putri Asri Ningrum menghalang-halanginya menghabisi Genderuwo. Lalu Putri Asri Ningrum menceritakan sebab Putri Asri Ningrum berada disitu. Pemuda tersebut terdiam dan merasa bersalah. Putri Asri Ningrum menyakan nama pemuda tersebut, Ternyata pemuda tersebut tidak lain adalah Madukara yang bertapa di lereng gunung Merapi. Putri Asri Ningrum menyuruh Madukara untuk pergi. Lalu Putri Asri Ningrum membawa Genderuwo tersebut masuk ke dalam gua. Madukara yang merasa bersalah ikut masuk kedalam gua dan meminta maaf kepada Putri Asri Ningrum. Putri Asri Ningrum akan memberi maaf kepada Madukara dengan syarat dia mau merawat Genderuwo dan Gendruweni hingga sembuh dan merawat anak-anaknya, karena Putri Asri Ningrum ingin kembali ke kerajaan. Madukara memenuhinya, dan Putri Asri Ningrum kembali ke Kerajaan Dharmasukma.

Madukara merawat keluarga Genderuwo dan juga mencarikan buah-buahan untuk makanan. Madukara menanyakan beberapa hal tentang Putri Asri Ningrum kepada Genderuwo. Ternyata Madukara jatuh hati kepada Putri Asri Ningrum. Setelah 1 bulan Genderuwo telah sehat dan sudah bisa mencari makan, Madukara hendak mencari Putri Asri Ningrum. Tiba-tiba salah satu anak Genderuwo yang bermain di luar berlari masuk ke dalam gua dengan tergesa-gesa. Anak-anak

commit to user

Genderuwo tersebut menceritakan bahwa dia sedang bermain sangat jauh. Dia melihat ada dua orang pasukan yang sedang berjalan sambil mengobrol. Dia penasaran dengan apa yang sedang dibicarakan oleh kedua pasukan tersebut, ternyata kedua orang tersebut adalah pasukan dari Kerajaan Wisanggeni. Mereka membicarakan tentang sebuah serangan besar-besaran ke Kerajaan Dharmasukma yang dibantu oleh para Buto Ijo dari Gunung Lawu dan dibantu juga oleh Raja bangsa buaya yang bernama Bajul Sanggara. Dia yang menguasai Tigomili. Mendengar berita tersebut Madukara hendak pergi membantu Kerajaan Dharmasukma. Tetapi Genderuwo tidak mengizinkan Madukara pergi. Genderuwo menyarankan Madukara untuk mencari pasukan lebih. Karena kekuatan ketiga raja tersebut sangatlah dahsyat. Genderuwo memberitahu kepada Madukara bahwa ada pasukan yang mendiami hutan di daerah Ungaran. Mereka telah kehilangan rajanya dan Genderuwo menyarankan Madukara untuk membawa pasukan tersebut ikut serta membantuu dan Madukara setuju dengan saran itu. Berangkatlah Madukara dan Genderuwo yang bersama anak-anaknya menuju hutan di daerah Ungaran.

Sesampainya di tengah-tengah hutan Madukara menemukan sebuah Kerajaan Gaib. Genderuwo membenarkan tempat tersebut adalah tempat dimana pasukan tersebut berada. Madukara berteriak-teriak memanggil pasukan tersebut. Tiba-tiba datanglah suara gemuruh dan teriakan-teriakan mengerikan. Munculah pasukan yang sangat banyak yang memiliki tangan panjang. Madukara menanyakan kepada mereka tentang kebenaran mereka adalah pasukan yang

commit to user

mendiami hutan. Tiba-tiba muncul sesosok makhluk yang tangannya lebih panjang meloncat dan menyerang Madukara sambil berteriak membenarkan kata-kata Madukara. Madukara menangkis serangan tersebut dan membalik serangan tersebut dengan kesaktiannya. Sesosok makhluk itu terjatuh lalu kembali berdiri dengan perlahan sambil menanyakan maksud dan tujuan Madukara menemuinya. Lalu Genderuwo menyahut pembicaraan dengan menjelaskan maksud dan tujuan Madukara menemuinya. Ternyata sosok tersebut bernama Jelangkung. Dia adalah teman dari Genderuwo. Tetapi Jelangkung tetap menolak permintaan dari Madukara dan Genderuwo untuk membantu Kerajaan Dharmasukma melawan Kerajaan Wisanggeni. Karena pasukannya tidak ada alasan untuk membantu Kerajaan Dharmasukma ataupun melawan Kerajaan Wisanggeni. Madukara menanyakan siapa raja dari Jelangkung yang telah meninggal. Jelangkung memberitahu kepada Madukara bahwa dahulu rajanya bernama Sulanggi Angkara. Madukara terkejut, lalu Madukara memperlihatkan sesuatu kepada Jelangkung. Sebuah mutiara yang bersinar terlihat di telapak tangan Madukara. Tiba-tiba Jelangkung dan seluruh pasukan berlutut. Ternyata Sulanggi Angkara adalah kakak kandung Madukara, rohnya dimasukkan kedalam mutiara tersebut agar abadi. Madukara berjanji akan memberikan mutiara tersebut jika mereka bersedia membantu Kerajaan Dharmasukma melawan Kerajaan Wisanggeni.

Di Kerajaan Dharmasukma Raja Bandakala Negara dan pasukannya sudah bersiap menghadapi serangan dari Kerajaan Wisanggeni. Terlihat dari timur Kerajaan Dharmasukma pohon-pohon di hutan rubuh satu-persatu. Derap langkah

commit to user

pasukan yang sangat banyak terdengar bergemuruh semakin keras. Munculah para pasukkan dari Kerajaan Wisanggeni yang sangat banyak bergerak mendekat. Tiba-tiba kurang dari 100 meter terdengar suara yang menghentikan seluruh pasukkan Wisanggeni. Nampak sosok yang menunggangi kuda hitam terus berjalan berada di depan Pasukan Wisanggeni. Sosok tersebut tidak lain adalah raja dari Wisanggeni bernama Naga Martapati. Dia memberikan aba-aba untuk menyerang Kerajaan Dharmasukma. Dimulailah peperangan antara Kerajaan Wisanggeni dengan Kerajaan Dharmasukma. Pasukan Wisanggeni memulai serangan dengan ketapel raksasa yang dibantu oleh pasukan Buto Ijo. Serangan ketapel tersebut membuat Kerajaan Dharmasukma porak-poranda. Raja Bandakala Negara memberi perintah kepada pasukan pemanah untuk menyerang balik serangan dari Kerajaan Wisanggeni. Raja Naga Martapati memberi aba-aba untuk menjebol gerbang Kerajaan Dharmasukma. Serangan demi serangan dilancarkan oleh Pasukan Wisanggeni. Karena pasukan Dharmasukma yang tidak kuat menahan, akhirnya pintu gerbang Kerajaan Dharmasukma jebol dan pasukan Wisanggeni berhasil masuk.

Terjadilah peperangan yang sangat dahsyat. Pasukan Buto Ijo dari Gunung Lawu dan Pasukan bangsa buaya membuat Pasukan Dharmasukma gemetar. Raja Bandakalanegara mengeluarkan kesaktiannya dan membuat Pasukan Wisanggeni kalang kabut. Tetapi karena Pasukan Dharmasukma kalah jumlah, akhirnya Pasukan Dharmasukma terpojok juga. Tiba-tiba Raja Naga Martapati menghentikan peperangan dan berjalan mendekati Raja Bandakala Negara. Raja

commit to user

Naga Martapati yang didampingi oleh pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara menawarkan Raja Bandakala Negara untuk menyerah dan pergi dari kerajaan. Tetapi penawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh Raja Bandakala Negara. Jawaban dari Raja Bandakalanegara membuat Raja Naga Martapati marah dan meyerang Raja Bandakala Negara. Terjadilah pertarungan tiga lawan satu. Raja Bandakalanegara terluka parah akibat serangan-serangan dari Raja Naga Martapati, pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara. Putri Asri Ningrum menghalang-halangi Raja Naga Martapati yang hendak membunuh Raja Bandakala Negara. Tiba-tiba dari arah barat terdengar suara yang mengambil perhatian semuanya.

Madukara telah datang bersama Genderuwo dengan anak-anaknya dan Jelangkung bersama pasukannya. Lalu Madukara memberi aba-aba kepada semuanya untuk membantu Raja Bandakala Negara. Sebelum terjadi peperangan yang sangat besar Raja Bandakala Negara. menyuruh Putri Asri Ningrum untuk menyelamatkan diri. Terjadilah pertarungan tiga lawan tiga yang sangat dahsyat antara Genderuwo melawan pemimpinButo Iijo, Jelangkung melawan Raja Bajul Sanggara dan Madukara melawan Raja Naga Martapati. pertarungan tersebut membuat Kerajaan Dharmasukma hancur lebur. Dan akhirnya setelah pertarungan yang sangat panjang pemimpin Buto Ijo kalah dengan Genderuwo, disusul terbunuhnya Raja Bajul Sanggara oleh Jelangkung dan peperangan selesai setelah tewasnya Raja Naga Martapati ditangan Madukara. Sebelum tewas Raja Naga

commit to user

Martapati mengeluarkan kutukan yang ditujukan kepada Putri Asri Ningrum. Bahwa Putri Asri Ningrumakan terkurung selamanya dalam duri dan rumput.

Setelah perang berakhir Madukara menghampiri Raja Bandakala Negara untuk memeriksa keadaannya. Raja Bandakala Negara terluka parah akibat serangan-serangan dari Raja Naga Martapati, pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara. Karena terluka parah Raja Bandakala Negara meninggal dunia dan dimakamkan saat itu juga. Sebelumnya Raja berpesan kepada Madukara untuk mencari dan bila dia sanggup melepas kutukan dari Raja Naga Martapati, Raja Bandakala Negara akan merestui Madukara untuk menikahi anaknya. Kerajaan Dharmasukma hancur lebur dan tidak ada yang tersisa akibat peperangan. Perang telah usai, Jelangkung menagih janjinnya kepada Madukara. Madukara menepati janjinya dan memberikan mutiara yang berisi roh kakaknya kepada Jelangkung. Jelangkung berterima kasih dan berpamitan untuk kembali ke hutan Ungaran. Demikian juga dengan Genderuwo yang berpamitan untuk kembali tempat tinggalnya. Tinggalah Madukara sendirian, dia berniat untuk menepati janjinya kepada Raja Bandakala Negara dan mencari Putri Asri Ningrum.

Madukara mencari keberbagai penjuru dan menanyakan tentang Putri Asri Ningrum, tetapi tidak ada yang mengetahuinya. Suatu hari Madukara kelelahan, sambil memikirkan kebenaran kutukan Raja Naga Martapati dia beristirahat di tepi sungai. Dalam tidurnya dia bermimpi dan bertemu dengan rumput ilalang yang sangat panjang dan dibawahnya tumbuh rumput berduri. Tiba-tiba terdengar

commit to user

suara yang menyuruh Madukara untuk menembus rumput ilalang tersebut. Terbangunlah Madukara dari tidurnya. Sambil melanjutkan perjalanan menyusuri sungai, Madukara terus memikirkan tentang mimpinya tersebut. Lalu dia beristirahat kembali sambil mencuci muka. Madukara yang melamun memandang ke seberang sungai. Madukara melihat terdapat rumput ilalang yang sangat panjang dan lebat. Madukara yang merasa tidak asing dengan rumput tersebut penasaran, dan menyeberangi sungai untuk melihatnya dari dekat. Madukara mengelilingi rumput ilalang tersebut dan merasa aneh. Madukara merasakan bahwa rumput ilalang tersebut seperti menyebunyikan sesuatu. Madukara mencoba masuk melewati rumput ilalang tersebut. Tiba-tiba Madukara terpental keluar dan kakinya terluka penuh darah. Ternyata terdapat duri yang sangat tajam, tumbuh dengan tiba-tiba bila ada orang yang berniat memasukinya. Lalu Madukara mengeluarkan kesaktiannya untuk menghilang dan menembus rumput ilalang tersebut. Madukara yang berhasil menembus rumput ilalang tersebut dikejutkan dengan sosok wanita yang berada didalamnya.

Madukara sangat gembira karena wanita tersebut adalah Putri Asri Ningrum. Lalu Madukara berlutut dan memberitahukan kepada Putri Asri Ningrum bahwa ayahnya telah tewas dalam peperangan melawan Kerajaan Wisanggeni. Madukara juga menyampaikan pesan ayah Putri Asri Ningrum, bahwa Madukara disuruh mencarinya dan menikahinya bila Madukara bisa melepaskan kutukan Raja Naga Martapati. Putri Asri Ningrum akan memenuhi permintaan ayahnya, karena Putri Asri Ningrum juga telah jatuh cinta kepada

commit to user

Madukara. Lalu Putri Asri Ningrum memberi tahu kepada Madukara bahwa dia juga telah terkena kutukan dari Raja Naga Martapatikarena telah masuk ke dalam rumput ilalang tersebut dan tak akan pernah bisa keluar kembali. Madukara tidak percaya, dan mencoba membawa Putri Asri Ningrum menembus rumput ilalang tersebut dengan ilmu menghilangnya, seperti cara Madukara masuk ke dalam. Tetapi Madukara dan Putri Asri Ningrum terpental masuk ke dalam lagi. Putri Asri Ningrum menyuruh Madukara untuk membinasakan rumput ilalang yang mengelilinginya dari akarnya. Madukara mengeluarkan ilmu-ilmunya tetapi rumput ilalang sangat kuat, karena rumput itu terus-menerus tumbuh. Lalu Madukara mengeluarkan seluruh kesaktiannya untuk melenyapkan rumput ilalang tersebut. Hingga Seluruh kesaktiannya lenyap bersama rumput ilalang tersebut. Putri Asri Ningrum berterima kasih kepada Madukara yang telah menyelamatkanya dan membantu ayahnya melawan Kerajaan Wisanggeni. Akhirnya Madukara dan Putri Asri Ningrum sepakat untuk hidup bahagia di tempat tersebut dan memberikan nama tempat tersebut dengan gabungan nama

mereka yaitu “MADU ASRI”.

Cerita tentang Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum merupakan sebuah cerita kolosal yang di buat berdasarkan referensi data dari Drama kolosal Asal-Usul Terjadinya Madu Asri, Saur Sepuh, Tutur Tinular dan Lord Of The Ring.

commit to user 4. Menentukan Konsep Karakter

Di dalam pemberian nama pada karakter-karakter yang akan disampaikan penulis mengambil referensi kamus Sansekerta-Indonesia untuk mempermudah.

(Di foto pada tanggal 8 September 2011)

Sedangkan di bawah ini adalah konsep karakter-karakter mengenai beberapa tokoh dan sesuatu yang tercantum dalam cerita Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum antara lain sebagai berikut :

commit to user a. Karakter Protagonis

1) Madukara ( Lebah Penghisap Madu ) /dapat diartikan seorang pendekar yang mencari cinta.

Desain karakter Madukara terinspirasi karakter komik Marvel, yaitu

STREET FIGHTER” bernama Ryu, ini adalah salah satu gambarnya :

(http://jaron95.blogspot.com/2011/01/dnd-character-conversion-street-fighter.html)

Berikut ini adalah perincian karakter Madukara yang sesuai dengan inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 23 tahun

b)Profesi : Pendekar

c) Sifat : Pemberani, Sombong, pemarah,

baik hati, suka menolong dan setia kawan.

d)Tinggi : 176 cm

commit to user 2) Asri Ningrum (Bunga yang Indah)

Asri yang berarti indah dan Ningrum yang berarti bunga. Panggilan : Putri Asri Ningrum

(http://auliafeizal.wordpress.com/2010/01/16/jogja-solo-sendra-tari-ramayana)

Desain karakter ini dibuat karena terinspirasi oleh salah satu karakter

pementasan cerita wayang orang ”Ramayana” yang bernama Sinta, ini

adalah salah satu gambar Shinta :

Berikut perincian karakter Putri Asri Ningrum yang dirancang sesuai inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 20 tahun b) Profesi : Seorang Putri

c) Sifat : Lemah lembut, Anggun, baik hati, disiplin dan cerdas

commit to user d) Tinggi : 167 cm e) Berat : 45 kg

3) Bandakala Negara (Pemimpin yang Pemberani )

Bandakala berarti pemberani dan negara menujukkan sebuah kepemimpinan.

Panggilan : Baginda Raja

Desain karakter Raja Bandakala Negara terinspirasi oleh salah satu karakter pada cerita Mahabharata yang bernama Bima, ini adalah salah satu gambar Bima :

(http://anikartick.blogspot.com/2010_03_01_archive.html)

Berikut ini adalah perincian karakter Raja Blogonegara yang sesuai dengan inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 52 tahun

commit to user

c) Sifat : Berani, Bijaksana, pemarah,

baik hati suka menolong dan setia kawan.

d) Tinggi : 165 cm

e) Berat : 105 kg

4) Genderuwo (Makhluk Halus)

Makhluk yang berbadan besar dan berbulu seperti kera. Panggilan : Gendruwo

Desain karakter Genderuwo terinspirasi oleh salah satu karakter pada cerita animasi 3d Pixar yaitu Monster Inc yang bernama Sulley, ini adalah salah satu gambar Sulley :

(http://www.fanpop.com/spots/monsters-inc/images/1313583/title/monsters-inc-wallpaper-wallpaper)

commit to user

Berikut ini adalah perincian karakter Genderuwo yang sesuai dengan inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 125 tahun

b) Profesi : Pemimpin rumah tangga c) Sifat : Berani, baik hati, setia

kawan dan humoris. d) Tinggi : 400 cm

e) Berat : 350 kg

5) Jalengka ( Jelangkung / Boneka yang di gunakan memanggil roh halus).

Panggilan : Jelangkung

Desain karakter Jelangkung terinspirasi oleh salah satu karakter pada

cerita kolosal karya J.R.R Tolkien yaitu ” The Lord Of The Ring” yang

bernama Gollum atau kerap di panggil SMEAGOL, ini adalah salah satu gambar SMEAGOL :

commit to user

Berikut ini adalah perincian karakter Jelangkung yang sesuai dengan inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 90 tahun

b) Profesi : Panglima

c) Sifat : Berani, Bijaksana, pemarah,

baik hati suka menolong dan setia kawan. d) Tinggi : 190 cm

e) Berat : 75 kg

b. Karakter Antagonis

1) Naga Mupadrawa (Naga Penghukum)

Naga berarti ular yang sangat besar, Mupadrawa berarti penghukum. Panggilan : Raja Naga Mupadrawa

Desain karakter Raja Naga Mupadrawa dibuat karena terinspirasi oleh

salah satu karakter komik Marvel, yaitu ”STREET FIGHTER” bernama

Akuma, ini adalah salah satu gambar Akuma :

commit to user

Berikut perincian karakter Raja Naga Mupadrawa yang telah dirancang sesuai inspirasi yang didapat oleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 54 tahun

b) Profesi : Raja Kerajaan Wisanggeni c) Sifat : Arogan, ambisius, kejam dan

licik. d) Tinggi : 173 cm

e) Berat : 80 kg

2) Bajul Sanggara (Buaya Penguasa Sungai)

Bajul berarti Buaya dan Sanggara berarti dasar sungai. Panggilan : Raja Bajul Sanggara

Desain karakter ini dibuat karena terinspirasi oleh salah satu karakter game yang diciptakan oleh Blizzard Entertaiment yaitu “World Of Warcraft DOTA HEROES” yang bernama SLADAR, ini adalah salah satu gambar SLADAR :

commit to user

Berikut perincian karakter Raja Bajul Sanggara yang telah dirancang sesuai inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 120 tahun

b)Profesi : Penguasa Tigo Mili c) Sifat : Licik dan kejam d)Tinggi : 173 cm

e) Berat : 90 kg 3) Raja Buto Ijo (Buto Ijo)

Merupakan makhluk yang berbadan besar dan mempunyai kulit berwarna hijau. Karakter ini juga diceritakan di Legenda Timun Emas. Panggilan : Raja Buto Ijo

Desain karakter ini dibuat karena terinspirasi oleh salah satu karakter

komik Marvel yaitu “INCREDIBLE HULK” yang bernama Hulk, ini

adalah salah satu gambar Hulk:

commit to user

Berikut perincian karakter Buto Ijo yang telah dirancang sesuai inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 130 tahun

b) Profesi : Penguasa Pegunungan Lawu c) Sifat : Kejam dan

d) Tinggi : 425 cm

e) Berat : 370 kg

c. Karakter Figuran

1) Keluarga Genderuwo

Gendruweni, Minduruwo dan Ninduruwo

Panggilan : Gendruweni, Mindruwo dan Nindruwo.

Desain dan konsep karakter Gendruweni, Minduruwo dan Ninduruwo dibuat berdasarkan untuk melengkapi karakter Genderuwo dalam komik ini. Gendruweni merupakan seorang tokoh figuran di dalam komik ini dan berperan sebagai istri Genderuwo yang ikut di kutuk dan di turunkan ke bumi. Lalu Mindurwuo dan Ninduruwo adalah sebagai anak dari Genderuwo dan Gendruweni.

commit to user

Berikut perincian karakter Gendruwani, Mindruwo dan Nindruwo yang dirancang sesuai inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Gendruweni

(1) Umur : 100 tahun

(2) Profesi : Ibu rumah tangga (3) Sifat : Baik hati, manja,

dan penyayang.

(4) Tinggi : 375 cm

(5) Berat : 320 kg

Dokumen terkait