• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Komik dengan Cerita “Kisah Madukara Dan Putri Asri Ningrum” melalui Media Komik dwi1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Komik dengan Cerita “Kisah Madukara Dan Putri Asri Ningrum” melalui Media Komik dwi1"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN KOMIK DENGAN CERITA

“KISAH MADUKARA DAN PUTRI ASRI NINGRUM”

MELALUI MEDIA KOMIK

Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya

Diploma III Desain Komunikasi Visual Jurusan Seni Rupa

Oleh :

DWI HAMDAN MARZUQ C9507023

PROGRAM STUDI DIPLOMA III DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv MOTTO

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta segala karunia-Nya, shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik dan lancar. Adapun Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN KOMIK DENGAN CERITA “

KISAH MADUKARA DAN PUTRI ASRI NINGRUM ” ini disusun guna

meraih gelar Ahli Madya program D3 Desain Komunikasi Visual. Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pembuatan Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan juga motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi pantas penulis sampaikan kepada:

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret beserta staff.

2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku Ketua Program D3 Desain Komunikasi Visual

3. Jazuli Abdin Munib, S.Sn, selaku Pembimbing I, terima kasih atas bimbingannya sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

4. Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M. Hum selaku Pembimbing II, terima kasih atas bimbingannya sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

(7)

commit to user

vii

6. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku ketua sidang Tugas Akhir. 7. Hermansyah Muttaqin, S.Sn selaku sekretaris sidang Tugas Akhir.

8. Laksono dan Joko beserta Staff Tata Usaha Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis.

Disadari sepenuhnya bahwa karya Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembacanya.

Surakarta, Juni 2011

(8)

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 2

C.Tujuan Perancangan ... 2

BAB II IDENTIFIKASI DATA ... 3

A. Data Produk ... 3

B. Komparasi ... 4

C. Metode Pengumpulan & Analisa Data ... 13

D. Target Market dan Audience ... 18

BAB III KONSEP PERANCANGAN ... 21

A.Konsep Karya ... 21

(9)

commit to user

ix

BAB IV VISUALISASI ... 85

A.Sket Kasar (Thumbnail) ... 85

B.Desain Jadi ... 86

BAB V PENUTUP ... 113

A.Kesimpulan ... 113

B.Saran ... 114

DAFTAR PUSTAKA

(10)

commit to user bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, cerita didalam komik itu bersal dari sebuah karya cerpen yang bersifat fiksi ataupun non fiksi. Komik merupakan media visual yang efektif, karena dalam penyampaiannya komik mengajak pembacannya berimajinasi untuk mendalaminya. Di Indonesia komik telah memiliki keadaan yang bagus, karena ternyata masyarakat Indonesia bisa menerima komik sebagai media penyampaian pesan-pesan melalui bentuk visual. Tetapi entah menagapa komik yang beredar di Indonesia itu buatan negara lain dan bukanlah Indonesia. Seperti komik Naruto, One Piece, Bleach dll. Komik-komik itu begitu terkenalnya hingga sampai ke Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat banyak yang suka dengan komik-komik tersebut. Keadaan ini tidak membuat Indonesia seperti terjajah kembali. Karena hanya dengan berpegang pada budaya lokal, yang dapat mengantisipasi tekanan pengaruh budaya dari luar yang terus masuk.

(11)

commit to user

perhatian lebih ke setiap detil yang mengarah ke budaya lokal agar nantinya dapat mengangkat kembali nama Indonesia didalam persaingan cerita-cerita kolosal tingkat dunia. Berangkat dari masalah tersebut, perlu dibuat suatu perancangan tentang suatu cerita, yang kembali mengangkat cerita dan budaya lokal.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan media cergam dalam kasus pengenalan cerita asal usul Madu Asri ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana perancangan media komik “Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum” yang efektif dan menarik agar bisa diterima masyarakat?

2. Material apa saja yang dapat dipergunakan didalam membantu mengangkat cerita

komik “Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum” ?

C. Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan media komik didalam cerita asal usul Madu Asri adalah sebagai berikut :

1. Merancang sebuah cerita kolosal dalam bentuk komik yang dapat mengangkat kembali cerita dan budaya lokal.

(12)

commit to user

3

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A.

Data Produk

1. Cerita-cerita Kolosal yang mengangkat cerita dan budaya lokal

Cerita-cerita kolosal yang mengangkat cerita dan budaya lokal adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki setiap bangsa. Cerita-cerita kolosal yang mengikat Cerita-cerita dan budaya lokal dapat diartikan sebagai ekspresi budaya masyarakat yang tergerak ingin mengangkat budaya lokal dengan bersaing dalam pembuatan cerita-cerita kolosal ke tingkat dunia. Cerita-cerita kolosal tingkat kelas dunia seperti Lord Of the Ring, Troy, dan lainnya.

Kita masih ingat tentang sebuah cerita-cerita kolosal yang dulu pernah membuat gempar Indonesia, seperti cerita tentang Arya Kamandanu di kisah

(13)

commit to user

hal yang dapat dijadikan sebagai suri teladan dan pelipur lara, serta yang bersifat jenaka/ lucu. Oleh karena itu cerita biasanya mengandung ajaran budi pekerti atau pendidikan moral dan hiburan bagi masyarakat.

B.

Komparasi

1. Komparasi Cerita

a. Drama Kolosal Asal-Usul Terjadinya Madu Asri

Pada jaman penjajahan Belanda tersebutlah seorang yang bernama Madukara. Dia adalah anak dari raja Boyolali. Dan Tersebutlah juga seorang putri yang bernama Putri Asri Ningrum, dia adalah anak dari Raja Kartasura. Pangeran Madukara dan Putri Asri Ningrum sudah mempunyai hubungan dekat.

(14)

commit to user

Raja Boyolali yang mendengar berita tersebut sangat marah, karena merasa telah di khianati oleh Kartosuro. Raja Boyolali melancarkan perang kepada Kartosuro. Terjadilah Peperangan antara Kartasura dan Boyolali. Peperangan tersebut menewaskan banyak korban termasuk Raja Boyolali dan Raja Kartasura. Disaat Boyolali dan Kartasura sudah tak mempunyai kekuatan, Belanda mengambil alih dan berhasil menguasai Kartasura. Pangeran Madukara berhasil di selamatkan oleh para pengawalnya. Dan Putri Asri Ningrum juga telah melarikan diri bersama mbok embannya.

(15)

commit to user

ilalang tersebut. Pangeran Madukara mengelilingi rumput ilalang tersebut sambil berteriak memanggil Putri Asri Ningrum. Lalu terdengar suara yang membalas panggilan Pangeran Madukara. Ternyata suara tersebut adalah suara Putri Asri Ningrum yang membalas memanggil Pangeran Madukara. Karena Pangeran Madukara telah mengetahui bahwa Putri Asri Ningrum berada didalam rumput ilalang tersebut maka Pangeran Madukara menerobos masuk kedalam rumput ilalang tersebut. Pangeran Madukara berhasil masuk kedalam rumput ilalang tersebut dan bertemu Putri Asri Ningrum. Karena Kerajaan Kartosuro telah dikuasai oleh Belanda dan Kerajaa Boyolali telah hancur lebur, Pangeran Madukara dan Putri Asri Ningrum sepakat untuk tinggal di tempat tersebut, dan menamai tempat

tersebut dengan nama mereka yaitu “ MADU ASRI “.

b. Cerita SAUR SEPUH

(http://pesisirkidul.blogspot.com/2010/02/saur-sepuh.html)

(16)

commit to user

kerajaan Kuntala. Setelah kemudian Brama berhasil menumbangkan kekuasaan Kuntala dan memulihkan kedaulatan Madangkara, kisah berlanjut dengan permusuhan antara Brama dengan Gardika yang ingin mengembalikan kekuasaan Kuntala.

Dalam sebuah pertarungan dengan Gardika, Brama yang terluka parah oleh ajian serat jiwa milik Gardika diselamatkan oleh seekor burung Rajawali raksasa. Burung rajawali ini kemudian menjadi sahabat Brama. Rajawali bahkan kemudian menunjukkan kepada Brama di mana tersimpan kitab asli ajian Serat Jiwa, yang ternyata adalah milik kakek Astagina, kakek dari Brama. Secara tidak sadar, ilmu yang selama ini dipelajari oleh Brama dari Kakek Astagina (ajian Tapak Saketi, ajian Gelang Gelang, dan ajian Bayu Bajra) adalah bagian dari ajian Serat Jiwa. Brama berhasil menguasai ajian Serat Jiwa hingga ke tingkat paling tinggi (Tingkat 10).

(17)

commit to user c. Cerita Tutur Tinular

(http://pesisirkidul.blogspot.com/2010/02/sandiwara-radio-2-tutur-tinular.html)

Tutur Tinular berkisah tentang seorang pemuda Kurawan bernama Arya Kamandanu putra dari mpu Hanggareksa yang mempunyai kisah cinta penuh cerita dan intrik yang beberapa kali mengalami kekecewaan justru karena ulah kakak kandungnya sendiri Arya Dwi Pangga. Kamandanu menaruh hati kepada empat perempuan. Yang pertama kepada Nari Ratih, gadis dari desa Menguntur, yang kemudian dinikahi oleh Arya Dwipangga, kakak kandung Arya Kamandanu. Yang kedua kepada Mei Shin, perempuan pelarian dari tanah Cina yang kemudian 'dinodai' oleh Arya Dwipangga hingga hamil. Yang ketiga kepada Luh Jinggan, anak-

(18)

commit to user

sesama pendekar, putri Dewi Tunjung Biru, yang akhirnya dinikahinya. Dari pernikahannya ini Kamandanu beroleh seorang putra. Kelak setelah Singosari runtuh, Kamandanu menjadi senopati Majapahit.

Banyak sekali wanita yang tergoda oleh buaian puisi yang dibuat Arya Dwipangga, termasuk orang-orang yang disayangi oleh Kamandanu. Sehingga inilah merupakan awal dari permusuhan kakak beradik ini.

d. Cerita Lord Of The Ring

(http://gregxb.blogspot.com/2012/01/ash-nazg-durbatuluk-ash-nazg-gimbatul.html)

(19)

commit to user

ataupun tidak. Siapa sangka, hobbit yang memiliki darah Took sebagai petualang ini akhirnya justru banyak berperan dalam sejarah Dunia Tengah, termasuk menemukan kembali Cincin (The One Ring), cincin terkutuk yang sudah lama hilang, yang bisa membuat dirinya tak terlihat. Selesai dari petualangan ini akhirnya Bilbo Baggins menjadi sering berpetualang di Dunia Tengah, berbekalkan Cincin saktinya itu. Akhirnya, ia pun menjadi tua. Di sinilah cerita tentang The Lord of the Rings dimulai.

(20)

commit to user

Saat ini, cerita-cerita kolosal tidak hanya merupakan cerita yang dikisahkan secara tertulis, akan tetapi telah banyak yang telah dikisahkan melalui media cergam, komik, animasi dan Film Layar Lebar.

2. Komparasi Visual

(21)

commit to user

Contoh gambar karakter oleh Kei Acedera IMAGINISM STUDIOS.

Contoh pewarnaan karya Trench

Contoh karya-karya Jenovah, yang dijadikan komparasi penulis dalam pembuatan background. Berikut merupakan alamat website dari komparasi visual diatas :

(22)

commit to user

C.

Metode Pengumpulan & Analisa Data

Di dalam perancangan sebuah komik dibutuhkan referensi maupun pemahaman seperti menentukan ide cerita hingga penciptaan karakter serta menentukan selera pasar komik dalam negeri. Maka dibutuhkan bantuan beberapa media yang berguna dalam pengumpulan data dan analisa data, diantaranya:

1. Media Wawancara

Mewawancarai beberapa target market dan target audience yang mampu menggambarkan seberapa besar tingkat minat baca pasar komik dalam negeri terhadap komik jagoan. Hasil wawancara yang diperoleh menunjukan bahwa minat baca laki-laki terhadap komik yang bercerita tentang petualangan lebih besar dibanding dengan perempuan yang pada umumnya lebih menyukai genre komik drama romantic.

2. Media Cetak

Lewat kumpulan buku dari komik hingga cara menggambar cergamis dapat belajar membuat anatomi manusia, ekspresi wajah, menciptakan karakter yang beragam dan istimewa, sudut pandang panel yang baik, dan mampu memperkaya referensi gaya dari berbagai macam genre komik.

3. Media elektronik

(23)

commit to user

Produk-produk komik yang menjadi komparasi Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum ini, yaitu:

1. Rahwana

(Di foto pada tanggal 8 September 2011)

a. Data Komik

1) Tema Komik : Petualangan 2) Format Komik : Komik buku 3) Ukuran Komik : 22,5 x 16 cm 4) Gaya Gambar : Semi realis

5) Visualisasi : - Cover red, blue, yellow, - Isi black and white 6) Pengarang : Adjisastra Djendra

(24)

commit to user b. Alasan

Beberapa alasan pemilihan sebuah komik Rahwana sebagai kompetitor dalam perancangan komik kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum sebagai berikut:

1) Sama-sama mengangkat cerita kolosal

2) Sama-sama berisi tentang cerita petualangan dan kisah asmara. 2. Lord Of The Ring

(Di foto pada tanggal 8 September 2011)

a. Data Graphic Novel

1) Tema graphic novel : Petualangan 2) Format graphic novel : Graphic novel 3) Ukuran graphic novel : 30 x 22 cm

4) Gaya Gambar : Realis

(25)

commit to user

6) Pengarang : J.R.R TOLKIEN

7) Penerbit : Family Timble

b. Alasan

Beberapa alasan pemilihan sebuah graphic novel Lord Of The Ring sebagai kompetitor dalam perancangan komik kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum sebagai berikut:

1) Sama-sama mengangkat cerita kolosal 2) Sama-sama berisi tentang cerita peperangan. 3. One Piece

(http://manganime.com/2010/02/onepiece-volume-1-cover.html)

a. Data Komik

1) Tema Komik : Petualangan

2) Format Komik : Komik buku

3) Ukuran Komik : 22,5 x 16 cm

4) Gaya Gambar : Kartun

(26)

commit to user

- Isi black and white

8) Pengarang : Eichiro Oda

9) Penerbit : Jump Comic

b. Alasan

Beberapa alasan pemilihan sebuah komik One Piece sebagai kompetitor dalam perancangan komik kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum sebagai berikut:

1) Sama-sama mengangkat cerita kolosal 2) Sama-sama berisi tentang cerita pertarungan. 4. Down in the Dungeon

(27)

commit to user a. Data komik

1) Tema komik : Petualangan

2) Format komik : Komik buku

3) Ukuran komik : 25 x 17 cm

4) Gaya Gambar : Kartun semi realis 5) Visualisasi : - Cover full color

- Isi full colour

6) Pengarang : Squadron Michael

7) Penerbit : Signal Publication inc

b. Alasan

Beberapa alasan pemilihan sebuah komik Down in the Dungeon sebagai kompetitor dalam perancangan komik kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum sebagai berikut:

1) Sama-sama mengangkat cerita kolosal

2) Sama-sama bertema cerita petualangan dan kisah asmara

D.

Target Market dan Audience

Sasaran utama perancangan komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum adalah anak-anak dan remaja agar mereka lebih menghargai sebuah cerita-cerita kolosal yang mengangkat budaya lokal yang kini kian hari semakin dilupakan dan ditinggalkan. Target market tersebut dapat ditinjau dalam segmentasi sebagai berikut.

(28)

commit to user

a. Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan b. Golongan usia : 8 – 15 tahun

c. Pendidikan : SD – SMP

d. Agama : Semua agama

2. Geografi : Wilayah Solo

3. Psikografi : Anak-anak/ remaja yang gemar membaca komik

Selain anak-anak dan remaja sebagai sasaran utama dalam target market, terdapat pula komponen yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian produk komik. Komponen tersebut tergolong dalam target audience. Adapun target audience dapat ditinjau dalam segmentasi sebagai berikut :

1. Primer

a. Demografi

1) Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan 2) Golongan usia : 14 – 40 tahun

3) Pendidikan : SD – Kuliah

4) Agama : Semua agama

b. Geografi : Wilayah Surakarta c. Psikografis : Anak-anak- remaja 2. Sekunder

a. Demografi

(29)

commit to user 2) Golongan usia : 21 – 40 tahun 3) Pendidikan : Kuliah

4) Agama : Semua agama

(30)

commit to user 21

BAB III

KONSEP PERANCANGAN

A.

Konsep Karya

Perancangan dalam sebuah komik sangat perlu menentukan konsep sebagai dasar acuan berkarya sehingga sistematis, konsep karya tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Tema

Tema yang diangkat oleh penulis dalam komik ”Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum” adalah tema cerita petualangan dan kisah asmara. yang mampu menyuguhkan cerita yang menarik dan mengajak pembacannya ke dunia imajinasi sehingga mampu menjadi bacaan yang sangat menghibur.

2. Menentukan Gaya Gambar Ilustrasi

Menentukan gaya gambar ilustrasi dalam pembuatan komik dapat menjadi produk tambahan dari usaha seorang komikus sebagai tampilan dunia dari sudut pandangnya dan menangkap dari beberapa aspek komik yang menarik perhatian mereka sebagai pembaca.

(31)

commit to user

Komikus dapat menggunakan gaya gambarnya untuk mengajak pembaca ke dunia imaginasi

Gaya gambar dalam pembuatan komik tentang cerita Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum menggunakan jenis gambar kartun Chibi/ Super Deform yang dipadukan Semi 3D dan diperkuat dengan detail-detailnya. alasan menggunakan gayagambar diatas adalah untuk memperkuat gagasan dalam konsep dan sasaran yang akan dituju.

(Di foto pada tanggal 8 September 2011)

(32)

commit to user 3. Menentukan Ide Cerita

Menentukan ide cerita adalah tahapan awal dalam perancangan komik. Ide

yang didapat oleh penulis terinspirasi dari drama kolosal ”Asal Usul Terjadinya

Madu Asri ” yang pernah penulis buat. Drama tersebut penulis buat karena

memenuhi permintaan dari lingkungan penulis yang menginginkan remaja membuat suatu drama untuk mengisi acara pentas seni dalam memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Dengan terciptanya drama tersebut penulis terinspirasi untuk menjadikannya sebuah cerita baru dalam bentuk komik yang bertemakan cerita kolosal yang berisi cerita petualangan dan kisah asmara. Cerita yang telah dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut :

(33)

commit to user

Putri Asri Ningrum membawa makhluk tersebut ke sarangnya.Ternyata makluk yang ditolong Putri Asri Ningrum bernama Gendruweni, suaminya bernama Genderuwo dan anak-anaknya bernama Mindruwo dan Nindruwo. Genderuwo dan anak-anaknya Mindruwo dan Nindruwo berterima kasih kepada Putri Asri Ningrum karena telah menyelamatkan istrinya Gendruweni. Putri Asri Ningrum yang setengah ketakutan menerima terima kasih dari Genderuwo dan terus merawat istrinya yang sedang terluka.

Di lain tempat tepatnya di lereng gunung Merapi terdapat seorang pemuda bertapa untuk mendapatkan kesaktian, pemuda tersebut bernama Madukara. Setelah mendapatkan ilmu yang menggetarkan bumi dan langit. Madukara pergi kemana saja untuk bertindak semena-mena dan menghajar siapa saja yang ditemuinya. Suatu ketika Madukara berjalan untuk mencari musuh yang lebih kuat darinya. Dia menemukan sebuah gua yang disana terlihat sesosok makhluk besar yang sedang duduk di mulut gua. Lalu Madukara pergi berniat untuk menantangnya berkelahi. Tanpa berpikir panjang Madukara menghampiri makhluk tersebut dan langsung menghajarnya.

(34)

commit to user

gua. Putri Asri Ningrum keluar untuk melerai perkelahian tersebut. Tetapi pemuda tersebut menghiraukan Putri Asri Ningrum dan terus menghajar hingga Genderuwo terhempas kebebatuan. pemuda tersebut yang hendak menghabisi Genderuwo tersebut dihalang-halangi oleh Putri Asri Ningrum. Pemuda tersebut menanyakan apa sebab Putri Asri Ningrum menghalang-halanginya menghabisi Genderuwo. Lalu Putri Asri Ningrum menceritakan sebab Putri Asri Ningrum berada disitu. Pemuda tersebut terdiam dan merasa bersalah. Putri Asri Ningrum menyakan nama pemuda tersebut, Ternyata pemuda tersebut tidak lain adalah Madukara yang bertapa di lereng gunung Merapi. Putri Asri Ningrum menyuruh Madukara untuk pergi. Lalu Putri Asri Ningrum membawa Genderuwo tersebut masuk ke dalam gua. Madukara yang merasa bersalah ikut masuk kedalam gua dan meminta maaf kepada Putri Asri Ningrum. Putri Asri Ningrum akan memberi maaf kepada Madukara dengan syarat dia mau merawat Genderuwo dan Gendruweni hingga sembuh dan merawat anak-anaknya, karena Putri Asri Ningrum ingin kembali ke kerajaan. Madukara memenuhinya, dan Putri Asri Ningrum kembali ke Kerajaan Dharmasukma.

(35)

commit to user

Genderuwo tersebut menceritakan bahwa dia sedang bermain sangat jauh. Dia melihat ada dua orang pasukan yang sedang berjalan sambil mengobrol. Dia penasaran dengan apa yang sedang dibicarakan oleh kedua pasukan tersebut, ternyata kedua orang tersebut adalah pasukan dari Kerajaan Wisanggeni. Mereka membicarakan tentang sebuah serangan besar-besaran ke Kerajaan Dharmasukma yang dibantu oleh para Buto Ijo dari Gunung Lawu dan dibantu juga oleh Raja bangsa buaya yang bernama Bajul Sanggara. Dia yang menguasai Tigomili. Mendengar berita tersebut Madukara hendak pergi membantu Kerajaan Dharmasukma. Tetapi Genderuwo tidak mengizinkan Madukara pergi. Genderuwo menyarankan Madukara untuk mencari pasukan lebih. Karena kekuatan ketiga raja tersebut sangatlah dahsyat. Genderuwo memberitahu kepada Madukara bahwa ada pasukan yang mendiami hutan di daerah Ungaran. Mereka telah kehilangan rajanya dan Genderuwo menyarankan Madukara untuk membawa pasukan tersebut ikut serta membantuu dan Madukara setuju dengan saran itu. Berangkatlah Madukara dan Genderuwo yang bersama anak-anaknya menuju hutan di daerah Ungaran.

(36)

commit to user

mendiami hutan. Tiba-tiba muncul sesosok makhluk yang tangannya lebih panjang meloncat dan menyerang Madukara sambil berteriak membenarkan kata-kata Madukara. Madukara menangkis serangan tersebut dan membalik serangan tersebut dengan kesaktiannya. Sesosok makhluk itu terjatuh lalu kembali berdiri dengan perlahan sambil menanyakan maksud dan tujuan Madukara menemuinya. Lalu Genderuwo menyahut pembicaraan dengan menjelaskan maksud dan tujuan Madukara menemuinya. Ternyata sosok tersebut bernama Jelangkung. Dia adalah teman dari Genderuwo. Tetapi Jelangkung tetap menolak permintaan dari Madukara dan Genderuwo untuk membantu Kerajaan Dharmasukma melawan Kerajaan Wisanggeni. Karena pasukannya tidak ada alasan untuk membantu Kerajaan Dharmasukma ataupun melawan Kerajaan Wisanggeni. Madukara menanyakan siapa raja dari Jelangkung yang telah meninggal. Jelangkung memberitahu kepada Madukara bahwa dahulu rajanya bernama Sulanggi Angkara. Madukara terkejut, lalu Madukara memperlihatkan sesuatu kepada Jelangkung. Sebuah mutiara yang bersinar terlihat di telapak tangan Madukara. Tiba-tiba Jelangkung dan seluruh pasukan berlutut. Ternyata Sulanggi Angkara adalah kakak kandung Madukara, rohnya dimasukkan kedalam mutiara tersebut agar abadi. Madukara berjanji akan memberikan mutiara tersebut jika mereka bersedia membantu Kerajaan Dharmasukma melawan Kerajaan Wisanggeni.

(37)

commit to user

pasukan yang sangat banyak terdengar bergemuruh semakin keras. Munculah para pasukkan dari Kerajaan Wisanggeni yang sangat banyak bergerak mendekat. Tiba-tiba kurang dari 100 meter terdengar suara yang menghentikan seluruh pasukkan Wisanggeni. Nampak sosok yang menunggangi kuda hitam terus berjalan berada di depan Pasukan Wisanggeni. Sosok tersebut tidak lain adalah raja dari Wisanggeni bernama Naga Martapati. Dia memberikan aba-aba untuk menyerang Kerajaan Dharmasukma. Dimulailah peperangan antara Kerajaan Wisanggeni dengan Kerajaan Dharmasukma. Pasukan Wisanggeni memulai serangan dengan ketapel raksasa yang dibantu oleh pasukan Buto Ijo. Serangan ketapel tersebut membuat Kerajaan Dharmasukma porak-poranda. Raja Bandakala Negara memberi perintah kepada pasukan pemanah untuk menyerang balik serangan dari Kerajaan Wisanggeni. Raja Naga Martapati memberi aba-aba untuk menjebol gerbang Kerajaan Dharmasukma. Serangan demi serangan dilancarkan oleh Pasukan Wisanggeni. Karena pasukan Dharmasukma yang tidak kuat menahan, akhirnya pintu gerbang Kerajaan Dharmasukma jebol dan pasukan Wisanggeni berhasil masuk.

(38)

commit to user

Naga Martapati yang didampingi oleh pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara menawarkan Raja Bandakala Negara untuk menyerah dan pergi dari kerajaan. Tetapi penawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh Raja Bandakala Negara. Jawaban dari Raja Bandakalanegara membuat Raja Naga Martapati marah dan meyerang Raja Bandakala Negara. Terjadilah pertarungan tiga lawan satu. Raja Bandakalanegara terluka parah akibat serangan-serangan dari Raja Naga Martapati, pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara. Putri Asri Ningrum menghalang-halangi Raja Naga Martapati yang hendak membunuh Raja Bandakala Negara. Tiba-tiba dari arah barat terdengar suara yang mengambil perhatian semuanya.

(39)

commit to user

Martapati mengeluarkan kutukan yang ditujukan kepada Putri Asri Ningrum. Bahwa Putri Asri Ningrumakan terkurung selamanya dalam duri dan rumput.

Setelah perang berakhir Madukara menghampiri Raja Bandakala Negara untuk memeriksa keadaannya. Raja Bandakala Negara terluka parah akibat serangan-serangan dari Raja Naga Martapati, pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara. Karena terluka parah Raja Bandakala Negara meninggal dunia dan dimakamkan saat itu juga. Sebelumnya Raja berpesan kepada Madukara untuk mencari dan bila dia sanggup melepas kutukan dari Raja Naga Martapati, Raja Bandakala Negara akan merestui Madukara untuk menikahi anaknya. Kerajaan Dharmasukma hancur lebur dan tidak ada yang tersisa akibat peperangan. Perang telah usai, Jelangkung menagih janjinnya kepada Madukara. Madukara menepati janjinya dan memberikan mutiara yang berisi roh kakaknya kepada Jelangkung. Jelangkung berterima kasih dan berpamitan untuk kembali ke hutan Ungaran. Demikian juga dengan Genderuwo yang berpamitan untuk kembali tempat tinggalnya. Tinggalah Madukara sendirian, dia berniat untuk menepati janjinya kepada Raja Bandakala Negara dan mencari Putri Asri Ningrum.

(40)

commit to user

suara yang menyuruh Madukara untuk menembus rumput ilalang tersebut. Terbangunlah Madukara dari tidurnya. Sambil melanjutkan perjalanan menyusuri sungai, Madukara terus memikirkan tentang mimpinya tersebut. Lalu dia beristirahat kembali sambil mencuci muka. Madukara yang melamun memandang ke seberang sungai. Madukara melihat terdapat rumput ilalang yang sangat panjang dan lebat. Madukara yang merasa tidak asing dengan rumput tersebut penasaran, dan menyeberangi sungai untuk melihatnya dari dekat. Madukara mengelilingi rumput ilalang tersebut dan merasa aneh. Madukara merasakan bahwa rumput ilalang tersebut seperti menyebunyikan sesuatu. Madukara mencoba masuk melewati rumput ilalang tersebut. Tiba-tiba Madukara terpental keluar dan kakinya terluka penuh darah. Ternyata terdapat duri yang sangat tajam, tumbuh dengan tiba-tiba bila ada orang yang berniat memasukinya. Lalu Madukara mengeluarkan kesaktiannya untuk menghilang dan menembus rumput ilalang tersebut. Madukara yang berhasil menembus rumput ilalang tersebut dikejutkan dengan sosok wanita yang berada didalamnya.

(41)

commit to user

Madukara. Lalu Putri Asri Ningrum memberi tahu kepada Madukara bahwa dia juga telah terkena kutukan dari Raja Naga Martapatikarena telah masuk ke dalam rumput ilalang tersebut dan tak akan pernah bisa keluar kembali. Madukara tidak percaya, dan mencoba membawa Putri Asri Ningrum menembus rumput ilalang tersebut dengan ilmu menghilangnya, seperti cara Madukara masuk ke dalam. Tetapi Madukara dan Putri Asri Ningrum terpental masuk ke dalam lagi. Putri Asri Ningrum menyuruh Madukara untuk membinasakan rumput ilalang yang mengelilinginya dari akarnya. Madukara mengeluarkan ilmu-ilmunya tetapi rumput ilalang sangat kuat, karena rumput itu terus-menerus tumbuh. Lalu Madukara mengeluarkan seluruh kesaktiannya untuk melenyapkan rumput ilalang tersebut. Hingga Seluruh kesaktiannya lenyap bersama rumput ilalang tersebut. Putri Asri Ningrum berterima kasih kepada Madukara yang telah menyelamatkanya dan membantu ayahnya melawan Kerajaan Wisanggeni. Akhirnya Madukara dan Putri Asri Ningrum sepakat untuk hidup bahagia di tempat tersebut dan memberikan nama tempat tersebut dengan gabungan nama

mereka yaitu “MADU ASRI”.

(42)

commit to user 4. Menentukan Konsep Karakter

Di dalam pemberian nama pada karakter-karakter yang akan disampaikan penulis mengambil referensi kamus Sansekerta-Indonesia untuk mempermudah.

(Di foto pada tanggal 8 September 2011)

(43)

commit to user a. Karakter Protagonis

1) Madukara ( Lebah Penghisap Madu ) /dapat diartikan seorang pendekar yang mencari cinta.

Desain karakter Madukara terinspirasi karakter komik Marvel, yaitu

STREET FIGHTER” bernama Ryu, ini adalah salah satu gambarnya :

(http://jaron95.blogspot.com/2011/01/dnd-character-conversion-street-fighter.html)

Berikut ini adalah perincian karakter Madukara yang sesuai dengan inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 23 tahun

b)Profesi : Pendekar

c) Sifat : Pemberani, Sombong, pemarah,

baik hati, suka menolong dan setia kawan.

d)Tinggi : 176 cm

(44)

commit to user 2) Asri Ningrum (Bunga yang Indah)

Asri yang berarti indah dan Ningrum yang berarti bunga. Panggilan : Putri Asri Ningrum

(http://auliafeizal.wordpress.com/2010/01/16/jogja-solo-sendra-tari-ramayana)

Desain karakter ini dibuat karena terinspirasi oleh salah satu karakter

pementasan cerita wayang orang ”Ramayana” yang bernama Sinta, ini

adalah salah satu gambar Shinta :

Berikut perincian karakter Putri Asri Ningrum yang dirancang sesuai inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 20 tahun b) Profesi : Seorang Putri

(45)

commit to user d) Tinggi : 167 cm e) Berat : 45 kg

3) Bandakala Negara (Pemimpin yang Pemberani )

Bandakala berarti pemberani dan negara menujukkan sebuah kepemimpinan.

Panggilan : Baginda Raja

Desain karakter Raja Bandakala Negara terinspirasi oleh salah satu karakter pada cerita Mahabharata yang bernama Bima, ini adalah salah satu gambar Bima :

(http://anikartick.blogspot.com/2010_03_01_archive.html)

Berikut ini adalah perincian karakter Raja Blogonegara yang sesuai dengan inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 52 tahun

(46)

commit to user

c) Sifat : Berani, Bijaksana, pemarah,

baik hati suka menolong dan setia kawan.

d) Tinggi : 165 cm

e) Berat : 105 kg

4) Genderuwo (Makhluk Halus)

Makhluk yang berbadan besar dan berbulu seperti kera. Panggilan : Gendruwo

Desain karakter Genderuwo terinspirasi oleh salah satu karakter pada cerita animasi 3d Pixar yaitu Monster Inc yang bernama Sulley, ini adalah salah satu gambar Sulley :

(47)

commit to user

Berikut ini adalah perincian karakter Genderuwo yang sesuai dengan inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 125 tahun

b) Profesi : Pemimpin rumah tangga c) Sifat : Berani, baik hati, setia

kawan dan humoris. d) Tinggi : 400 cm

e) Berat : 350 kg

5) Jalengka ( Jelangkung / Boneka yang di gunakan memanggil roh halus).

Panggilan : Jelangkung

Desain karakter Jelangkung terinspirasi oleh salah satu karakter pada

cerita kolosal karya J.R.R Tolkien yaitu ” The Lord Of The Ring” yang

bernama Gollum atau kerap di panggil SMEAGOL, ini adalah salah satu gambar SMEAGOL :

(48)

commit to user

Berikut ini adalah perincian karakter Jelangkung yang sesuai dengan inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 90 tahun

b) Profesi : Panglima

c) Sifat : Berani, Bijaksana, pemarah,

baik hati suka menolong dan setia kawan. d) Tinggi : 190 cm

e) Berat : 75 kg

b. Karakter Antagonis

1) Naga Mupadrawa (Naga Penghukum)

Naga berarti ular yang sangat besar, Mupadrawa berarti penghukum. Panggilan : Raja Naga Mupadrawa

Desain karakter Raja Naga Mupadrawa dibuat karena terinspirasi oleh

salah satu karakter komik Marvel, yaitu ”STREET FIGHTER” bernama

Akuma, ini adalah salah satu gambar Akuma :

(49)

commit to user

Berikut perincian karakter Raja Naga Mupadrawa yang telah dirancang sesuai inspirasi yang didapat oleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 54 tahun

b) Profesi : Raja Kerajaan Wisanggeni c) Sifat : Arogan, ambisius, kejam dan

licik. d) Tinggi : 173 cm

e) Berat : 80 kg

2) Bajul Sanggara (Buaya Penguasa Sungai)

Bajul berarti Buaya dan Sanggara berarti dasar sungai. Panggilan : Raja Bajul Sanggara

Desain karakter ini dibuat karena terinspirasi oleh salah satu karakter game yang diciptakan oleh Blizzard Entertaiment yaitu “World Of Warcraft DOTA HEROES” yang bernama SLADAR, ini adalah salah satu gambar SLADAR :

(50)

commit to user

Berikut perincian karakter Raja Bajul Sanggara yang telah dirancang sesuai inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 120 tahun

b)Profesi : Penguasa Tigo Mili c) Sifat : Licik dan kejam d)Tinggi : 173 cm

e) Berat : 90 kg 3) Raja Buto Ijo (Buto Ijo)

Merupakan makhluk yang berbadan besar dan mempunyai kulit berwarna hijau. Karakter ini juga diceritakan di Legenda Timun Emas. Panggilan : Raja Buto Ijo

Desain karakter ini dibuat karena terinspirasi oleh salah satu karakter

komik Marvel yaitu “INCREDIBLE HULK” yang bernama Hulk, ini

adalah salah satu gambar Hulk:

(51)

commit to user

Berikut perincian karakter Buto Ijo yang telah dirancang sesuai inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Umur : 130 tahun

b) Profesi : Penguasa Pegunungan Lawu c) Sifat : Kejam dan

d) Tinggi : 425 cm

e) Berat : 370 kg

c. Karakter Figuran

1) Keluarga Genderuwo

Gendruweni, Minduruwo dan Ninduruwo

Panggilan : Gendruweni, Mindruwo dan Nindruwo.

(52)

commit to user

Berikut perincian karakter Gendruwani, Mindruwo dan Nindruwo yang dirancang sesuai inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut :

a) Gendruweni

(1) Umur : 100 tahun

(2) Profesi : Ibu rumah tangga (3) Sifat : Baik hati, manja,

dan penyayang.

(4) Tinggi : 375 cm

(5) Berat : 320 kg

(53)

commit to user b) Mindruwo

(1) Umur : 30 th

(2) Profesi : Anak Genderuwo kakak dari Nindruwo.

(3) Sifat : Cerdas, baik hati, pengertian dan cerdas.

(4) Tinggi : 190 cm

(5) Berat : 160 kg

(6) Bulu : Hijau muda

c) Nindruwo

(1) Umur : 27th

(2) Profesi : Anak Genderuwo adik dari Mindruwo.

(3) Sifat : Baik hati, rasa ingin tahunya tinggi, sangat nakal.

(4) Tinggi : 185 cm

(5) Berat : 145 kg

(54)

commit to user

5. Menentukan Konsep Environment & Wardobe

a. Aksesoris pakaian dan senjata yang dikenakan dalam komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum

Aksesoris, pakaian, dan senjata yang di gunakan setiap harinya di ambil dari aksesoris yang digunakan di pertunjukkan wayang orang, antara lain sebagai berikut :

(http://nimupedia.blogspot.com/2010/10/wayang-orang.html)

(55)

commit to user 1) Mahkota

Aksesoris yang digunakan dikepala untuk menunjukkan suatu derajat biasanya terdapat pada wayang orang. Mahkota dalam komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum digunakan oleh Raja Bandakalanegara, Putri Asri Ningrum, Raja Naga Martapati dan Raja Bajul Sanggara.

2) Kelat Bahu

Aksesoris seperti gelang yang diletakan pada bahu biasanya terdapat pada wayang orang. Kelat Bahu digunakan oleh seluruh karakter kecuali, Genderuwo dan Buto Ijo.

3) Kalung

(http://museum-nasional.blogspot.com/2009_06_01_archive.html)

(56)

commit to user 4) Jarik

(http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_orang)

Aksesoris yang digunakan untuk merangkapi diluar pakaian celana dan rok karakter-karakter kecuali, Genderuwo dan Buto Ijo. Biasanya didalam terdapat pada wayang orang.

5) Sandal Waraji

(http://www.e-budostore.com/images_footwear/waraji-wearing.jpg)

(57)

commit to user

pendekar-pendekar didalam cerita-cerita rakyat, cuma sekarang ini hanya digunakan oleh pendeta budha. Biasanya digunakan juga kalau mendaki / perjalanan jauh atau kalau ada perayaan aja. Sandal ini di dalam komik Kisah Madukara dan Putri asri Ningrum digunakan untuk alas kaki Madukara, Raja Blogonegara, Raja Naga Martapati.

5. Menentukan Story Line

Halaman 1 : Judul

Halaman 2 : Sinopsis dan pengenalan tokoh dalam komik Halaman 3 : Pengenalan tokoh dalam komik

Halaman 4 : Brand Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum

Halaman 5 : Judul 1 ( Bertemunya Madukara dan Putri Asri Ningrum )

Halaman 6 : Disuatu Kerajaan bernama Dharmasukma hiduplah seorang putri yang cantik jelita bernama Asri Ningrum. Dia adalah anak tunggal dari Raja Bandakalanegara. Suatu hari putri Asri Ningrum pergi ke hutan untuk mencari bahan-bahan ramuan yang telah habis.

Panel 1 : (di dalam suatu kerajaan). Prolog Disuatu Kerajaan bernama Dharmasukma hiduplah seorang putri yang cantik jelita bernama Asri Ningrum. Dia adalah anak tunggal dari Raja Bandakalanegara.

(58)

commit to user

Panel 3 : Putri Asri Ningrum sampai di hutan. Panel 4 : Putri Asri Ningrum bersembunyi,

Tiba-tiba ada sesosok makhluk tinggi besar mengerikan jatuh dari balik semak-semak.

Halaman 7 : Putri Asri Ningrum menolong Gendruweni yang terluka dan menghantarkan kembali ke gua.

Panel 1 : PutriAsri Ningrum bertanya kepada Gendruweni. Panel 2 : Putri Asri Ningrum memberikan pertolongan pertama

kepada Gendruweni

Panel 3 : Putri Asri Ningrum menghantarkan Gendruweni kembali ke gua.

Panel 4 : Didalam gua, Gendruweni berterimakasih kepada Putri Asri Ningrum.

Halaman 8 : Di lain tempat seorang pemuda bernama Madukara baru saja mendapatkan kesaktian dari bertapanya di lereng Gunung Merapi. Dengan mendapatkannya kesaktian dari bertapa, Madukara bertindak semena-mena dan berbuat onar di sana-sini.

(59)

commit to user

Panel 3 : Prolog Ternyata cahaya tersebut dari pemuda ini yang telah mendapatkan kesaktian dari selesai bertapanya. Pemuda tersebut menghajar siapapun yang di temuinya Panel 4 : Pemuda tersebut memperkenalkan dirinya bernama Madukara dengan berteriak diatas tebing sambil menantang siapapun yang berani kepadannya.

Panel 5 : Prolog ( Madukara terus mencari orang yang lebih kuat darinya ). Madukara menemukan sesosok makhluk besar berbulu yang bernama Genderuwo yang sedang duduk di depan sarangnya.

Halaman 9 : Madukara menghajar Genderuwo.

Panel 1 : Madukara mengeluarkan jurus Panel 2 : Madukaramenghajar Genderuwo. Panel 3 : Genderuwo terlempar jauh.

Panel 4 : ( dari dalam sarang Genderuwo tempat Putri Asri Ningrum merawat Gendruweni (istri Genderuwo)) Dari dalam sarang Putri Asri Ningrum mendengar sesuatu.

(60)

commit to user

Halaman 10 : Kedua anak Genderuwo, Mindruwo dan Nindruwo melihat ayahnya sedang bertarung dengan seorang pemuda. Lalu mereka bergegas melaporkannya kepada Putri Asri Ningrum.

Panel 1 : Mindruwo dan Nindruwo melihat ayahnya sedang bertarung dengan seorang pemuda.

Panel 2 : Mindruwo dan Nindruwo melaporkan kepada Putri Asri Ningrum.

Panel 3 : Putri Asri Ningrum berlari keluar untuk melerai. Halaman 11 : Putri Asri Ningrum melerai dan menghentikan pertarungan

Panel 1 : Putri Asri Ningrum berteriak menyurh menhentikan perkelahian.

Panel 2 : Pemuda itu terus menghajar Genderuwo. Panel 3 : Genderuwo terlempar ke bebatuan.

Panel 4 : Tangan pemuda itu mengeluarkan kekuatan

Panel 5 : Putri Asri Ningrum menghalang-halangi niat pemuda tersebut untuk menghabisi Genderuwo.

Panel 6 : Pemuda dan Putri Asri Ningrum berdebat. Mindruwo dan Nindruwo menyingkirkan bebatuan yang mengubur Genderuwo.

Halaman 12 : Perkenalan Madukara dan Puri Asri Ningrum. Panel 1 : Pemuda itu merasa bersalah.

(61)

commit to user

Panel 3: Pemuda itu memperkenalkan dirinya, bernama Madukara.

Panel 4 : Putri Asri Ningrum menyuruh Madukara pergi jauh. Panel 5 : Madukara meminta maaf kepada Putri Asri Ningrum. Halaman 13 : Putri Asri Ningrum memaafkan Madukara dengan syarat,

Madukara bersedia untuk menggantikan Putri Asri Ningrum merawat Genderuwo dan Gendruweni hingga sembuh. Dan Madukara menyanggupinya.

Panel 1 : Putri Asri Ningrum memberikan persyaratan atas maaf yang akan dia berikan.

Panel 2 : Madukara menyanggupinya. Panel 3 : Putri Asri Ningrum berpamitan.

Panel 4 : Madukara menanyakan nama Putri Asri Ningrum kepada Genderuwo.

Panel 5 : Madukara mencarikan makan keluarga Genderuwo. Panel 6 : Madukara memberikan makanan yang telah dicarinya

sambil menanyakan tentang Putri Asri Ningrum kepada Genderuwo.

Halaman 14 : Setelah 1 bulan sepasang Genderuwo tersebut sudah sembuh dan Madukara berpamitan hendak mencari Putri Asri Ningrum. Panel 1 : Madukara menjelaskan bahwa sepasang Genderuwo

(62)

commit to user

Panel 2 : Sepasang Genderuwo tersebut berterima kasih kepada Madukara.

Panel 3 : Tiba-tiba kedua anak Genderuwo berlarian masuk ke dalam gua sambil meminta tolong.

Halaman 15 : Judul 2 ( Madukara mencari pasukan )

Halaman 16 : Kedua anak Genderuwo tersebut menceritakan kejadian saat dia bermain di tempat yang jauh. Mereka bercerita bahwa dia mencuri pembicaraan dari dua orang pasukan yang sedang lewat. Isi pembicaraannya adalah bahwa Kerajaan Dharmasukma akan diserang oleh Kerajaan Wisanggeni, yang dibantu oleh para buto ijo dan Pasukan buaya dari Raja Bajul Sanggara.

Panel 1 : Kedua anak Genderuwo sedang asik bermain

Panel 2 : Kedua anak Genderuwo melihat ada dua orang pasukan yang datang.

Panel 3 : Kedua anak Genderuwo tersebut mencuri dengar pembicaraan yang sedang dibicarakan oleh kedua pasukan tersebut.

Halaman 17 : Madukara hendak pergi ke Kerajaan Dharmasukma untuk menolong. Genderuwo melarangnya, Genderuwo menyarankan untuk mencari pasukan ke Hutan Ungaran.

Panel 1 : Madukara marah, dan hendak langsung pergi ke Kerajaan Dharmasukma untuk menolong.

(63)

commit to user

Panel 3 : Genderuwo menyarankan Madukara untuk membawa pasukan untuk mengimbangi kekuatan Kerajaan Wisanggeni yang di bantu oleh para buto ijo dan Pasukan buaya yang di pimpin Raja Bajul Sanggara. Panel 4 : Genderuwo menerangkan bahwa ada pasukan yang

mendiami hutan di daerah Ungaran yang telah kehilangan rajanya. Genderuwo menyarankan Madukara untuk berkerja sama dengan pasukan tersebut.

Panel 5 : Madukara, Genderuwo dan kedua anaknya berangkat menuju Hutan Ungaran.

Halaman 18 : Madukara, Genderuwo dan kedua anaknya sampai di kerajaan didalam Hutan Ungaran dan menemukan pasukan yang Genderuwo ceritakan.

Panel 1 : Madukara menayakan kembali kebenaran tempat yang mereka temukan kepada genderuwo.

Panel 2 : Madukara berteriak-teriak memanggil pasukan yang dimaksud.

Panel 3 : Madukara berteriak kembali lebih keras.

Panel 4 : ( Suasana tangga depan pintu masuk kerajaan yang berada ditengah Hutan Ungaran ) Terdengar suara-suara yang mengerikan.

(64)

commit to user

Panel 6 : Keluarlah sekelompok pasukan yang mengepung Madukara, Genderuwo dan kedua anaknya

Halaman 19 : Pertarungan pemimpin makhluk itu dengan Madukara

Panel 1 : Madukara bertanya kepada sekumpulan makhluk tersebut.

Panel 2 : Terbanglah salah satu makhluk.

Panel 3 : Makhluk itu melancarkan serangan sambil menjawab pertanyaan Madukara.

Panel 4 : Serangan makhluk itu ditangkis oleh Madukara. Panel 5 : Makhluk itu terpental.

Panel 6 : Makhluk itu bangun kembali

Panel 7 : Makhluk itu menanyakan maksud dan tujuan Madukara mendatanginnya.

Halaman 20 : Perbincangan Genderuwo, Madukara dan pemimpin dari sekupulan makluk tersebut yang bernama Jelangkung.

Panel 1 : Genderuwo menjawab pertanyaan Jelangkung yang diajukan kepada Madukara dengan menjelaskan maksud dan tujuan mereka datang kemari.

(65)

commit to user

Panel 3 : Jelangkung pergi, Madukara memanggilnya dan menanyakan tentang rajanya.

Panel 4 : Jelangkung menjawab pertanyaan Madukara. Madukara ingin menunjukkan sesuatu kepada Jelangkung.

Panel 5 : Madukara menunjukkan sebuah mutiara kepada Jelangkung.

Panel 6 : Jelangkung dan seluruh pasukan langsung berlutut. Halaman 21 : Di Kerajaan Dharmasukma Raja Blogonegara dan pasukannya

sudah bersiap menghadapi serangan dari Kerajaan Wisanggeni. Panel 1 : Raja Blogonegara memberikan semangat pada

pasukannya.

Panel 2 : Pepohonan berjatuhan dari timur Kerajaan Dharmasukma.

Panel 3 : Munculnya Pasukan Wisanggeni.

Panel 4 : Terdengar suara yang menghentikan Pasukan Wisanggeni.

Panel 5 : Muncul sosok yang menunggangi kuda hitam. Dia adalah Raja Naga Martapati.

Halaman 22 : Awal-awal serangan dari kerajaan Wisanggeni.

Panel 1 : Raja Naga Martapati memberikan intruksi kepada para ButoIijo untuk melancarkan serangan.

(66)

commit to user

Panel 3 : Serangan ketapel yang memporak-porandakan Kerajaan Dharmasukma.

Panel 4 : Raja Blogonegara memberikan intruksi kepada pasukannya untuk membalas serangan.

Panel 5 : Pasukan pemanah Dharmasukma melancarkan serangan.

Halaman 23 : Serangan Kerajaan Wisanggeni terhadap Kerajaan Dharmasukma Panel 1 : Raja Naga Martapati memberikan intruksi kepada

seluruh pasukan untuk menyerang.

Panel 2 : Pasukan Wisanggeni menyerang kerajaan Dharmasukma.

Panel 3 : Buto Ijo menjebol pintu gerbang Kerajaan Dharmasukma. Pasukan Dharmasukma berlari ketakutan.

Panel 4 : Raja Blogonegara menenangkan pasukannya untuk tidak takut.

Panel 5 : Raja Blogonegara menghajar para Buto Ijo dan para Pasukan Buaya.

Halaman 24 : Kekalahan Raja Blogonegara.

(67)

commit to user

Panel 2 : Raja Naga Martapati memberikan intruksi kepada Pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara untuk menyerang Raja Blogonegara..

Panel 3 : Pemimpin Buto Ijo menghajar Raja Blogonegara. Panel 4 : Raja Bajul Sanggara menebas Raja Blogonegara

dengan senjatannya.

Panel 5 : Raja Naga Martapati menyerang dengan membabi buta kepada Raja Blogonegara.

Panel 6 : Raja Naga Martapati hendak menghabisi Raja Blogonegara. Putri Asri Ningrum menghalang-halangi Raja Naga Martapati. Terdengar suara teriakan yang menyuruh Raja Naga Martapati berhenti. Ternyata Madukara telah datang bersama Genderuwo dan Jelangkung.

Halaman 25 : Judul 3 ( Madukara VS Raja Naga Martapati, Genderuwo VS Pemimpin Buto Ijo, Jelangkung VS Raja Bajul Sanggara)

Panel 1 : Madukara, Genderuwo dan Jelangkung berhadapan dengan Raja Naga Martapati, Pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara.

(68)

commit to user

Raja Blogonegara untuk melawan Kerajaan Wisanggeni.

Panel 3 : Genderuwo meminta kepada Madukara agar Pemimpin Buto Ijo dia yang melawan, karena dia dulu pernah melawan Pemimpin Buto Ijo walaupun kalah. Madukara mengijinkan, lalu Madukara memberitahukan kepada Jelangkung bahwa Raja Bajul Sanggara lah yang telah membunuh kakaknya.

Panel 4 : Genderuwo mengejek Jelangkung.

Panel 5 : Madukara memberikan pundi-pundi semangat kepada Genderuwo dan Jelangkung.

Panel 6 : Pemimpin Buto Ijo berhadapan dengan Genderuwo. Panel 7 : Raja Naga Martapati berhadapan dengan Madukara. Panel 8 : Raja Bajul Sanggara berhadapan dengan Jelangkung. Halaman 26 : Pertarungan Genderuwo dengan Pemimpin Buto Ijo.

(69)

commit to user

Panel 5 : Pemimpin Buto Ijo dan Genderuwo sama-sama menerima serangan.

Halaman 27 : Pertarungan Genderuwo dan Pemimpin Buto Ijo.

Panel 1: Genderuwo terpental didekat Jelangkung dan Jelangkung mengusirnya.

Panel 2 : Pemimpin Buto Ijo mengejek Genderuwo.

Panel 3 : Genderuwo mengobarkan semangat pada dirinya. Panel 4 : Pemimpin Buto Ijo mengejek Genderuwo

Panel 5 : Genderuwo dan Pemimpin Buto Ijo bergulat.

Panel 6 : Pemimpin Buto Ijo mencekik Genderuwo dari belakang. Genderuwo memegang tangan Buto Ijo. Panel 7 : Genderuwo mengangkat Pemimpin Buto Ijo.

Panel 8 : Genderuwo membanting Pemimpin Buto Ijo dengan sekuat tenaga.

Panle 9 : Genderuwo mengejek Pemimpin Buto Ijo. Pemimpin Buto Ijo kalah.

Halaman 28 : Pertarungan Jelangkung dengan Raja Bajul Sanggara.

Panel 1 : Raja Bajul Sanggara mengejek Jelangkung mengenai rajanya.

Panel 2 : Jelangkung Marah dan membalas mengejek Raja Bajul Sanggara sehingga Raja Bajul Sanggara marah.

(70)

commit to user

Panel4 : Raja Bajul Sanggara menebaskan senjatanya. Jelangkung menghindar dari serangan Raja Bajul Sanggara.

Panel 5 : Dalam loncat Jelangkung melakukan putaran badan diatas.

Panel 6 : Jelangkung mempercepat putaran badannya sehingga membuat putaran tersebut menjadi suatu serangan. Panel 7 : Raja Bajul Sanggara mengeluarkan kekuatannya. Halaman 29 : Pertarungan Jelangkung dengan Raja Bajul Sanggara

Panel 1 : Sambil meloncat Jelangkung menyerang dengan putaran yang sangat cepat. Raja Bajul Sanggara melakukan serangan dari bawah dengan senjatanya. Panel 2 : Kuku Jelangkung bertabrakan denagn senjata Raja

Bajul Sanggara.

Panel 3 : Senjata Raja Bajul Sanggara terlempar. Raja Bajul Sanggara terkena serangan dari Jelangkung

Panel 4 : Jelangkung menghina Raja Bajul Sanggara. Raja Bajul Sanggara tewas.

Halaman 30 : Pertarungan Madukara dengan Raja Naga Martapati.

Panel 1 : Madukara dan Raja Naga Martapati saling berhadapan mereka saling mengejek.

(71)

commit to user

Panel 4 : Madukara dan Raja Naga Martapati saling menyerang dengan mengeluarkan jurus.

Halaman 31 : Pertarungan Madukara dengan Raja Naga Martapati.

Panel 1 : Madukara jatuh tersungkur terkena serangan dari Raja Naga Martapati.

Panel 2 : Raja Naga Martapati mengejek Madukara. Madukara marah.

Panel 3 : Raja Naga Martapati mengejek Madukara. Panel 4 : Madukara mengejek Raja Naga Martapati.

Panel 5 : Raja Naga Martapati melakukan serangan. Madukara menghindar dari serangan Raja Naga Martapati dan melakukan serangan balik. sehingga pedang Raja Naga Martapati terlempar.

Panel 6 : Raja Naga Martapati marah.

Panel 7 : Raja Naga Martapati melakukan serangan. Halaman 32 : Pertarungan Madukara dengan Raja Naga Martapati.

Panel 1 : Madukara menghidari serangan dari Raja Naga Martapati sambil mengeluarkan jurus.

Panel 2 : Madukara melancarkan serangan beruntun kepada Raja Naga Martapati.

(72)

commit to user

Halaman 33 : Kemenangan Kerajaan Dharmasukma dan wafatnya Raja Blogonegara.

Panel 1 : Madukara, Genderuwo dan Jelangkung mengusir bala tentara Kerajaan Wisanggeni yang tersisa.

Panel 2 : ( Kondisi seluruh bangunan Kerajaan Dharmasukma yang porak poranda )

Panel 3 : Raja Blogonegara memberi wasiat kepada Madukara. Panel 4 : Raja Blogonegara wafat dan dimakamkan.

Halaman 34 : Perpisahan Madukara denagn Genderuwo dan Jelangkung. Madukara berangkat mencari Putri Asri Ningrum.

Panel 1 : Madukara melemparkan mutiara yang berisi ruh kakaknya kepada Jelangkung.

Panel 2 : Jelangkung menangkap mutiara yang dilempar Madukara dan berterima kasih kepada Madukara. Panel 3 : Madukara berpisah dengan Genderuwo dan

Jelangkung.

Panel 4 : Madukara bertanya kepada pedagang mengenai Putri Asri Ningrum, tetapi pedagang tersebut tidak mengetahuinya.

(73)

commit to user

Halaman 35 : Madukara terus mencari Putri Asri Ningrum, lalu suatu hari Madukara sangat kelelahan dia beristirahat di bawah pohon dan tertidur.

Panel 1 : Madukara beristirahat di bawah pohon Panel 2 : Madukara beristirahat di bawah pohon

Panel 3 : Madukara bermimpi, dalam mimpinya Madukara melihat bunga yang cantik nan indah.

Panel 4 : Tiba-tiba di sekeliling bunga itu tumbuhlah rumput yang sangat panjang sehingga bunga tersebut tertutup oleh rumput tersebut.

Panel 5 : Madukara berteriak ketakutan karena tiba-tiba rumput itu mendekat dan hendak memakannya.

Panel 6 : Madukara terbangun dan kebingungan. Panel 7 : Madukara melanjutkan perjalanan.

Halaman 36 : Dalam perjalanan mencari Putri Asri Ningrum, Madukara menemukan sungai dan berhenti sejenak untuk mencuci muka. Lalu saat Madukara selesai mencuci muka Madukara melihat di seberang sungai terdapat rumput ilalang yang tidak asing baginya, sehingga Madukara penasaran ingin melihatnya.

Panel 1: Madukara mencuci muka.

(74)

commit to user

Panel 3 : Madukara memutari rumput ilalang tersebut. Panel 4 : Madukara teringat kepada mimpinya.

Panel 5 : Madukara bermaksud untuk masuk ke dalam ruput ilalang tersebut.

Halaman 37 : Madukara memasuki ke dalam rumput ilalang tersebut. Dan sesampainnya di dalam Madukara melihat dari kejauhan seorang wanita yang ternyata adalah Putri Asri Ningrum.

Panel 1 : Madukara mengeluarkan jurus untuk menembus rumput ilalang tersebut.

Panel 2 : Madukara samapai ke dalam rumput ialalang tersebut yang ternyata di dalam memang ada tanah lapang. Panel 3: Madukara melihat dari kejauhan terdapat seorang

wanita yang berteduh dibawah pohon.

Panel 4 : Putri Asri Ningrum Mengetahui kedatangan Madukara.

Halaman 38 : Madukara bertemu dengan Putri Asri Ningrum dan memberi kabar gembira dan duka. Madukara hendak membawa Putri Asri Ningrum untuk keluar dari tempat tersebut.

Panel 1 : Madukara bertemu dengan Putri Asri Ningrum. Putri Asri Ningrum menanyakan keadaan ayahnnya.

(75)

commit to user

Panel 3 : Madukara menghibur Putri Asri Ningrum dan mengajaknya keluar dari tempat tersebut.

Panel 4 : Madukara hendak membawa Putri Asri Ningrum keluar dari rumput tersebut tetapi terpental masuk ke dalam lagi.

Halaman 39 : Putri Asri Ningrum memberitahu Madukara bahwa Madukara juga telah terkena kutukan dari Raja Naga Martapati karena Madukara telah menginjakkan kakinya di tepat tersebut. Madukara tidak percaya dan menhancurkan rumput tersebut tetapi tumbuh kembali.

Panel 1 : Putri Asri Ningrum memberitahu Madukara bahwa Madukara juga telah terkena kutukan dari Raja Naga Martapati

Panel 2 : Madukara tidak percaya dan mengeluarkan jurus-jurusnya untuk melenyapkan rumput yang mengurung Madukara dan Putri Asri Ningrum tersebut.

Panel 3 : Rumput ilalang tersebut lenyap.

(76)

commit to user

Halaman 40 : Putri Asri Ningrum memberikan saran kepada Madukara untuk menghancurkan rumput ilalang tersebut melalui akarnya. Madukara mengeluarkan seluruh kesaktiannya.

Panel 1 : Putri Asri Ningrum memberikan saran kepada Madukara.

Panel 2 : Madukara bertapa sejenak mengumpulkan kekuatan. Panel 3 : Madukara mengeluarkan seluruh kekuatannya.

Panel 4 : Madukara mengeluarkan jurus dengan tenaga yang sangat besar. Sehingga melenyapkan seluruh rumput ilalang yang mengurung Madukara dan Putri Asri Ningrum akan tetapi kesaktian Madukara juga ikut lenyap.

Halaman 41 : Madukara yang terkuras tenagannya pingsan. Lalu saat bangun Putri Asri Ningrum sudah berada di sisinya. Putri Asri Ningrum berkata kepada Madukara akan melaksanakan perintah ayahnya. Panel 1 : Putri Asri Ningrum menanyakan keadaan Madukara

yang telah terbangun dari pingsan. Panel 2 : Madukara berpura-pura terluka parah.

Panel 3 : Putri Asri Ningrum memukul Madukara yang masih bisa bercanda dengan keadaan terluka.

Panel 4 : Putri Asri Ningrum berterima kasih kepada Madukara. Panel 5 : Putri Asri Ningrum menepati perintah ayahnya untuk

(77)

commit to user

Halaman 42 : Madukara berhasil menyelamatkan Putri Asri Ningrum. Karena Kerajaan Dharmasukma telah hancur lebur dan menjaga perasaan Putri Asri Ningrum akan wafatnya ayahnya, mereka berdua setuju untuk tinggal di tempat tersebut dan menamakan tempat tersebut dengan nama mereka yaitu Madu Asri.

Panel 1 : Madukara memberitahu bahwa kerajaan Dharmasukma sudah hancur lebur dan mengajakknya membangun tempat tinggal di tempat tersebut karena Madukara juga menjaga perasaan Putri Asri Ningrum akan wafatnya ayahnya.

Panel 2 : Madukara mengajak Putri Asri Ngrum tinggal ditempat tersebut dengan membangun kerajaan yang baru dengan nama yang diambil dari kedua nama mereka.

(78)

commit to user

B.

Konsep Perancangan

1. Penciptaan Desain Karakter

Dalam komik ”Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum” ini cara pengerjaan

gambar dari awal hingga akhir adalah sebagai berikut :

a. Sketsa Kasar

(79)

commit to user

Biasanya para cergamis menggambar di atas kertas dengan ukuran minimal dua kali lebih besar dari hasil jadi komiknya. Hal tersebut dimaksudkan untuk menambahkan detail pada gambar. Selain itu, sketsa dibutuhkan untuk menciptakan karakter dari anatomi tubuhnya hingga pakaian yang dikenakan yang menjadi ciri khas karakter tersebut.

b.Path

(80)

commit to user c. Pewarnaan

(81)

commit to user

Berikut beberapa artian warna yang diwakilinya dari sisi positif serta negatifnya yang diperoleh dalam buku ”Meaning of Colour”:

1)Blue (Biru)

Warna biru dilihat dari sisi positifnya melambangkan knowledge (ilmu pengetahuan), peace (kedamaian), dan justice (keadilan) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan apathy (ketidak acuhan) dan depression (kemuraman).

2) Black (Hitam)

Warna hitam dari sisi positifnya melambangkan power (kekuatan), authority (kewibawaan), dan elegance (keanggunan) sedangkan sisi negatifnya melambangkan fear (ketakutan), evil (kejahatan), dan emptiness (kehampaan).

3)White (Putih)

Warna putih dilihat dari sisi positifnya melambangkan perfection (kesempurnaan), truth (kebenaran), dan innocence (kemurnian) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan fragility (kerapuhan).

4)Gray (Abu-abu)

(82)

commit to user 5)Red (Merah)

Warna merah dilihat dari sisi positifnya melambangkan passion (keinginan), blood (darah), dan love (cinta) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan battle (peperangan), anger (kemarahan), revolution (revolusi) dan immortality (keabadian).

6)Orange (oranye)

Warna oranye dilihat dari sisi positifnya melambangkan unique (keunikan), creativity (kreativitas), dan energy (tenaga) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan crassness (kekasaran).

7)Yellow (Kuning)

Warna kuning dilihat dari sisi positifnya melambangkan optimism (percaya diri), joy (kegembiraan), dan idealism (idealisme) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan jealousy (kecemburuan), caution (peringatan), dan cowardice (pengecut).

8)Green (Hijau)

(83)

commit to user 9) Pink (Merah muda)

Warna merah muda dilihat dari sisi positifnya melambangkan love (cinta), romance (keromantisan) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan comforting (kemanjaan) dan frailty (kelemahan).

10) Purple (Ungu)

Warna ungu dilihat dari sisi positifnya melambangkan luxury (kemewahan), imagination (khayalan), dan nobility (ningrat) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan madness (kegilaan), cruelty (kekejaman), dan excess (berlebihan).

d. Panel

(84)

commit to user

Terinspirasi oleh panel-panel yang unik dan bebas ditampilkan pada Kisah Petualangan Antar Galaksi dalam Komik Krane menjadi salah satu alasan pembentukan panel-panel yang unik. Suatu tujuan pembentukan sebuah karakter komik yang berkesan dan diingat.

(http://udoncrew.deviantart.com/art/Marvel-VS-Capcom-panel132424154)

(85)

commit to user

tertulis antara cergamis dengan pembaca menentukan arah baca, dari kiri ke kanan, lalu dari atas ke bawah, dan dalam panel, prinsip yang sama digunakan untuk menentukan arah baca tulisan dan balon kata. Oleh karena itu, penulis membuat panel yang sederhana guna menghindari kebingungan pembaca dari panel ke panel (Buku Membuat Komik, Scott McCloud, 2008).

Cerita tentang Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum adalah cerita kolosal. Keseluruhan cerita dikarang oleh penulis. Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum di gambarkan oleh penulis pada masa sebelum kerajaan Hindu-Budha, sekitar abad ke-13. Menceritakan tentang petualangan, peperangan, komedi dan kisah asmara. Didalam cerita tentang Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum mengandung pesan-pesan kepada pembacanya tentang sikap tanggung jawab, tolong menolong, menepati janji dan balas budi.

Berdasarkan tinjauan umum dan analisa terhadap komik dan penyusunannya, maka komik tentang ceria Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum memiliki karakteristik sebagai berikut :

1)Tema Cerita

(86)

commit to user

yang ada disekitar. Alur cerita yang digunakan adalah alur maju dengan urutan awal, tengah dan akhir.

2) Sasaran Pembaca

Sasaran pembaca dalam perancangan komik adalah masyarakat yang akan menjadi konsumen apabila komik ini beredar, yaitu :

1) Anak-anak dengan kisaran umur 6 – 14 tahun. 2) Wilayah demografi berupa masyarakat Surakarta 3) Fungsi

Fungsi utama dalam perancangan komik tentang cerita Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum adalah mengenalkan cerita daerah dan budaya lokal dalam bentuk komik. Menumbuhkan rasa bangga akan budaya lokal. Sebagai media hiburan, komik merupakan media yang efektif dalam hal membentuk mentalitas pembacanya, dalam hal ini yang disampaikan adalah pesan moral.

4) Bentuk visualisasi komik

Komik ini berbentuk buku dengan ukuran 25 x 17 cm, tebal halaman 44 halaman dengan keterangan 42 halaman isi dan 2 halaman cover. Adapun bentuk visualisasi dari komik ini melalui kriteria sebagai berikut :

a) Teknik Gambar

(87)

commit to user b) Typografi

Typografi dalam halaman cover meliputi judul, credits, (keterangan tentang writer, penciler, dan sebagainya) dan indica (keterangan tentang penerbit, waktu terbit, pemegang hak cipta dan sebagainya), sedangkan dalam hal isi digunakan untuk keperluan lettering yang meliputi kalimat dialog, narasi, sound effect, dan sebagainya. Untuk mendukung kesan yang akan disampaikan dalam sebuah pesan, typografi disesuaikan dengan karakter pesan tersebut.

c) Gaya gambar

Gaya gambar dalam pembuatan komik tentang cerita Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum menggunakan jenis gambar kartun Chibi/ Super Deform yang dipadukan Semi 3D dan diperkuat dengan detail-detailnya. alasan menggunakan gaya gambar diatas adalah untuk memperkuat gagasan dalam konsep dan sasaran yang akan dituju.

d) Desain Properti

(88)

commit to user

Jenovah, yang dijadikan komparasi penulis dalam pembuatan latar belakang (background)..

e) Layout

(1) Jumlah Halaman 44 2 halaman cover 1 halaman judul

2 halaman pengenalan tokoh

1 halaman brand komik

4 halaman sub judul

34 halaman komik

(2) Ukuran komik 25 cm x 17 cm (3) Format halaman vertikal

(89)

commit to user (6) Tipografi

Huruf yang dipakai untuk logo dan sub judul adalah jenis huruf Old English Txt Mt

Berikut adalah contoh huruf Old English Txt Mt:

Huruf yang dipakai untuk balon kata adalah jenis huruf Gosmick Sans dengan tujuan kejelasan keterbacaannya lebih mudah.

Gambar

gambar yang diperlukan oleh cergamis.
gambar dari awal hingga akhir adalah sebagai berikut :

Referensi

Dokumen terkait

The Project Team Larger projects Project Manager Hardware Project Leader Team Member Software Project Leader Network Project Leader Client HW Team Server HW Team Data Base SW

Pengaruh yang terjadi antara Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan variabel Kualitas Laporan Keuangan signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5%.. Namun

Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mempunyai kemampuan berpikir kreatif dalam mengoperasikan bilangan pada penyelesaian soal-soal perkalian bilangan bulat bentuk

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya adalah observasi untuk memperoleh data, mengidentifikasi strategi pembelajaran, metode audio visual yang

Pada saat Peraturan Rektor ini mulai berlaku, Peraturan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pedoman Evaluasi Kurikulum di

Peneliti tidak berlaku sebagai orang yang mempengaruhi keadaan maupun kebijakan agar lebih baik dari yang diharapkan, namun peneliti tidak lebih dari sekedar mengambil data yang

Performans Mutu Ayam Buras Pedaging Hasil Persilangan Ayam Pelung Jantan dengan Ayam Lokal Betina.. Jurnal Penyuluhan Pertanian