BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar
Dalam mendukung penulisan Tugas Akhir ini digunakan berbagai konsep yang dijadikan referensi sebagai berikut:
2.1.1. Rancang Bangun
Rancang bangun merupakan bagian dari kegiatan perancangan sistem informasi untuk menerjemahkan hasil analisa dari suatu sistem ke dalam perangkat lunak kemudian menciptakan sistem tersebut atau memperbaiki sistem yang ada (Lestariningsih, Ardhianto, & Handoko, 2015).
2.1.2. Sistem
Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling memiliki hubungan terpadu dalam mencapai tujuan tertentu dimana komponen-komponennya tidak dapat berdiri sendiri melainkan saling berhubungan hingga membentuk satu kesatuan dalam mencapai tujuan yang diharapkan (Abdullah, 2015). Sistem memiliki beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya:
a. Komponen Sistem (Component)
Komponen sistem yaitu segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem dapat berupa benda nyata atau abstrak.
b. Mempunyai Batas (Bondary)
Batasan sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain jika tanpa batasan akan sulit untuk menjelaskan suatu sistem.
c. Mempunyai Lingkungan (Environments)
Lingkungan sistem yaitu segala sesuatu yang ada diluar sistem. Dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya yang menguntungkan akan dipertahankan untuk keberlangsungan sistem. Sedangkan yang merugikan, akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin bahkan dapat ditiadakan.
d. Mempunyai Penghubung atau Antarmuka (Interface)
Penghubung antar muka yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen di dalam sistem, antar muka merupakan sarana yang dapat memungkinkan komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam menjalankan fungsinya.
e. Mempunyai Masukan (Input)
Masukan merupakan komponen sitem yaitu sesuatu yang diperlukan untuk dimasukan kedalam sistem sehingga menghasilkan keluaran yang berguna. f. Mempunyai Pengolahan (Processing)
Pengolahan merupakan bagian yang memiliki peranan penting dalam mengolah masukan sehingga dihasilkan keluaran yang berguna bagi pemakainya.
g. Mempunyai Keluaran (Output)
Keluaran merupakan informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi dan berbagai macam keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
h. Mempunyai Sasaran (Objectives) dan Tujuan (GoaI)
Setiap komponen dalam sistem perlu adanya sasaran dan tujuan sehingga dapat bekerja dengan sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
8
i. Mempunyai Kendali (Control)
Bagian kendali sangat penting untuk menjaga agar proses dalam sistem dapat berjalan secara normal sesuai batasan yang ditetapkan.
j. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik merupakan komponen yang diperlukan oleh bagian kendali sistem untuk mengecek apabila terjadi penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.
2.1.3. Pengertian Informasi
Menurut (Risdiansyah, 2017) “Informasi adalah hasil dari proses pengolahan data dari berbagai sumber yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan memberikan manfaat”. Informasi dapat diartikan sebagai suatu hasil dari satu atau berbagai data yang telah diolah sehingga memiliki nilai, arti, dan manfaat dimasa yang akan datang (Fajarianto, Iqbal, & Cahya, 2017).
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Fajarianto, Iqbal, & Cahya, 2017) mengemukakan bahwa:
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang berada dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah data transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi agar dapat menyajikan laporan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
Sedangkan menurut (Abdullah, 2015) “Sistem informasi yaitu sistem buatan manusia secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data dan menyediakan informasi keluaran untuk pemakai”.
2.1.5. Pengertian Sistem Infromasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah sistem berbasisi komputer yang mengolah dan mentransformasikan data transaksi keuangan dan non keuangan menjadi informasi yang memiliki pengaruh secara langsung terhadap informasi keuangan perusahaan (Nurmalasari, Anna, & Arissusandi, 2019). Sistem Informasi Akuntansi adalah serangkaian komponen atau unsur-unsur yang meliputi data, pesan, dan grafik yang memiliki hubungan dengan akuntansi. Bagian tersebut tidak dapat terpisahkan. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi memiliki siklus akuntansi sendiri (Tumalun & Pangerapan, 2019).
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak, oleh sebab itu informasi yang disajikan harus tepat. Sistem informasi akuntansi dapat mempermudah mengontrol sebuah perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya.
2.1.6. Pengertian Penjualan Tunai dan Kredit
Penjualan adalah pendapatan yang berasal dari kegiatan menjual barang atau jasa yang melibatkan penjual dan pembeli dimana pembeli bersedia membeli barang yang ditawarkan oleh penjual (Tampubolon, 2018). Selain itu penjualan terdiri dari penjualan tunai dan kredit (Tumalun & Pangerapan, 2019), yaitu sebagai berikut: 1. Penjualan tunai adalah kegiatan menjual barang atau jasa dengan pembayaran
yang dilakukan secara langsung atau lunas pada waktu bersamaan pengambilan barang atau jasa.
2. Penjualan kredit adalah penjualan dengan pembayaran atas barang atau jasa yang dilakukan secara berangsur dengan syarat tertentu yang di berikan pihak perusahaan kepada pembeli. Dari kegiatan penjualan kredit tersebut akan
10
menimbulkan piutang sehingga perusahaan berkewajiban melakukan penagihan sesuai dengan termin atau syarat waktu yang telah ditentukan.
Diperlukan pengelolaan pencatatan yang baik dalam mencapai efektifitas pengelolaan pencatatan transaksi penjualan agar berjalan dengan optimal. Pengelolaan pencatatan penjualan dapat dilakukan dengan cara menggunakan sistem informasi terkomputerisasi yang dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan sehingga informasi yang di butuhkan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat oleh pihak-pihak yang memerlukannya.
2.1.7. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi dari proses kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan. Jurnal disebut juga dengan book of original entry. Jurnal umum merupakan buku harian yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di debit maupun yang di kredit. (Efendi & Siregar, 2018). Adapun jurnal yang akan digunakan yakni: 1. Jurnal Penjualan Tunai
Kas Rp. xxxx
Penjualan Rp. xxxx
2. Jurnal Penjualan Kredit
Piutang Rp. xxxx
Penjualan Rp. xxxx
3. Jurnal Penjualan Kredit dengan Uang Muka
Kas Rp. xxxx
Piutang Rp. xxxx
4. Jurnal Pembayaran Piutang Dagang
Kas Rp. xxxx
Piutang Rp. Xxxx
2.1.8. Website
Definisi website menurut Alexander F.K. Sibero dalam (Hidayat, 2017), “Website adalah sistem yang berkaitan dengan dokumen yang digunakan sebagai media untuk menampilkan gambar, teks, dan multimedia lainnya pada jaringan internet”. Adapun jenis website menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) sebagai berikut:
1. Web Statis
Web statis yaitu dimana web hanya menampilkan informasi-informasi yang
sipatnya tetap (statis) dan pengguna tidak dapat melakukan interaksi dengan web tersebut.
2. Web Dinamis
Web dinamis yaitu kebalikan dari statis, dimana web yang menampilkan
informasi dapat berinteraksi dan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga pengguna dapat mengolah informasi yang di tampilkan.
3. Web Server
Web server yaitu sebuah program aplikasi yang berfungsi sebagai tempat
menyimpan dokumen-dokumen web contohnya XAMPP. 4. Web Browser
Web browser yaitu aplikasi yang dapat menjalankan dokumen-dokumen web
12
2.1.9. Bahasa Pemrograman
1. PHP (Personal Home Page)
Menurut (Hidayat, 2017) “PHP adalah singkatan dari Personal Home Page yaitu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi web”. PHP akan memproses seluruh perintah yang ada pada script PHP yang terdapat di
web server dan kemudian menampilkan web outputnya dalam web browser
klien. PHP juga merupakan bahasa scripting yang menampilkan output HTML atauput output lainnya sesuai keinginan pemrogram (Abdullah, 2015).
2. HTML (Hypertext Markup Language)
HTML adalah bahasa yang fleksibel yang digunakan untuk mendesain sebuah halaman dimana kita bisa meletakkan script dari bahasa pemrograman lain seperti Java, Visual Basic dan lain-lain (Lestanti & Susana, 2016).
3. MySQL (My Structure Query Language)
Menurut (Lestanti & Susana, 2016) “MySQL adalah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan dengan gratis dan setiap pengguna dapat dengan bebas menggunakan MySQL dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak dijadikan produk turunan yang bersifat komersial”. Sedangkan menurut (Rosa & Shalahuddin, 2018:46) “Structured
Query Language adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada Relational Database Management System (RDBMS) yang dikembangkan
berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus”.
Dari definisi diatas, disimpulkan bahwa suatu perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau dikenal dengan DBMS (Database Management
4. CSS (Cascanding Style Sheet)
Cascanding Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web
yang dapat mengendalikan format dalam pembuatan web seperti tampilan sebuah halaman web yang di tuliskan dengan sebuah penanda markup language menjadi lebih terstruktur dan seragam (Tampubolon, 2018).
5. XAMPP
XAMPP adalah local host atau server yang berdiri sendiri dan didalamnya terdiri dari berbagai program sistem operasi seperti Apache, Http Server, dan
Perl (Farell, Saputra, & Novid, 2018).
6. JavaScript
JavaScript bila ditinjau dari jenisnya adalah jenis bahasa cripting, dimana
pemrogram perlu mengetik kodenya secara langsung dan di jalankan secara langsung dari kode tersebut. Selain itu tidak dilakukan kompilasi untuk dijadikan file executable (Noor, 2017).
7. Sublime Text
Sublime Text merupakan aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan
di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton
API. Selain karena aplikasi ini sangat fleksibel dan powerful, fungsionalitas dari
aplikasi ini juga dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. (Farell, Saputra, & Novid, 2018).
2.1.10. Basis Data
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2018:43) “Basis data adalah sistem terkomputerisasi dengan tujuan utamanya yaitu memelihara data atau informasi yang
14
sudah diolah dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada dasarnya basis data adalah media yang dapat menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat”. Database atau basis data yaitu sekumpulan data yang memiliki struktur teratur dan didesain sedemikian rupa agar memudahkan pengguna dalam menemukan informasi yang diinginkan (Dedi, Mariana, & Susanto, 2019)
Menurut (Aditiyawarman, 2016) bahwa basis data mempunyai beberapa tujuan yaitu:
1. Untuk memenuhi akan kebutuhan informasi dari aplikasi maupun pengguna aplikasi.
2. Untuk menyediakan struktur informasi yang alami dan dapat dipahami pengguna.
3. Untuk mendukung kebutuhan pemrosesan beberapa objek kinerja dari suatu sistem databse dan beberapa objek tampilan (response time, processing time, dan
storage space).
2.1.11. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2018:28) mengemukakan bahwa “Model SDLC air terjun (waterfall) sering disebut juga model sekuensial linier (sequential
linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan
pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung”.
Sumber: Rosa A.S dan Shalahuddin (2018:29)
Gambar II.1 Ilustrasi Model Waterfall
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Pada proses ini dilakukan pengumpulan data secara intesif untuk menspesifikasikan kebutuhan dari perangkat lunak, agar dapat dipahami oleh user.
2. Desain
Tahap ini merupakan proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Pada tahap desain ini kebutuhan perangkat lunak akan di translasikan dari tahap analisis kebutuhan ke tahap selanjutnya. Desain desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program (Code Generation)
Desain yang sudah dibuat harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Yang dihasilkan dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian (Testing)
Untuk meminimalisir kesalahan (error) dam memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan, maka dilakukan pengujian yang berfokus pada perangkat lunak dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian telah teruji.
5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan setelah dikirimkan ke user (pengguna). Perubahan dapat terjadi karena adanya
16
kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian ataupun perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung dan pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan software yang sudah ada tetapi tidak untuk membuat perangkat baru.