• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP LAVERAGE DAN MARGIN 1. LAVERAGE

Dalam dokumen Modul Valas (Halaman 36-40)

SPEKULASI DAN SATUAN TRANSAKSI PASAR VALAS

C. KONSEP LAVERAGE DAN MARGIN 1. LAVERAGE

Diawal tadi kita belajar bahwa Lot itu satuan, sama kalo kita ke pasar, beli beras sekarung, beras 2 karung. Sedangkan untuk leverage, melihat kasus pada beras tadi, kalau berasnya Rp. 5000/karung, kita harus membayar Rp.5000. Lalu apabila berasnya naik menjadi Rp. 6000, jika kita jual balik ke pasar, akan didapat profit Rp.1000 (per karung).

Disinilah bedanya dengan forex, di forex ada leverage sehingga untuk beli beras yang

Rp.5000 rupiah tadi, kita tidak butuh Rp.5000, tapi hanya butuh Rp.50 saja (kalau leveragenya 1:100), atau bahkan 10 rupiah jika leveragenya (1:500). Leverage 1:500, berarti dengan deposit 1000$, kita punya power untuk transaksi sampe 500x lipat, yang berarti 500.000$

Misalnya Leverage 1:100, artinya jika kita ingin membeli USDollar terhadap Jepang Yen (USD/JPY) sebanyak $10,000 maka kita cukup memberikan margin (jaminan) sebesar 1% nya saja dari $10,000 tersebut yaitu $100. Dan anda bisa bertrading seperti seolah-olah membeli bank note valas dengan modal $10,000 di bank atau money changer, padahal sebenarnya kita cukup mengeluarkan modal jaminan $100 saja.

Fungsi dari 1:100 tersebut seperti daya ungkit yang bisa menaikkan kekuatan transaksi sampai sekitar 100x lipatnya.

Begitu juga jika menggunakan leverage 1:500, maka kita bisa bertrading dengan kelipatan hingga 500x lipatnya yaitu artinya jika ingin bertrading maka kita cukup menjaminkan sebanyak 0.2% nya dari jumlah yang ingin ditradingkan.

Keterkaitan leverage dengan margin:

- leverage 1:100 maka berarti (1/100)x100% = margin minimal 1% - leverage 1:200 maka berarti (1/200)x100% = margin minimal 0.5% - leverage 1:500 maka berarti (1/500)x100% = margin minimal 0.2%

Jadi semisal anda memiliki cash $1000 di broker yang memiliki Leverage 1:100.Artinya anda dapat trading dengan jumlah hingga mendekati $100.000 (atau hampir100X lipat modal anda). Hal ini juga berarti bahwa untuk menggunakan contractsize $100.000.

Keuntungan dari leverage adalah dengan modal lebih kecil anda dapat bertradingdengan jumlah contract size / lot yang sama dengan jika anda tak menggunakanLeverage. Atau dapat dikatakan, dengan modal yang sama besar, Anda dapatmenggunakan contract size lebih besar daripada tak menggunakan Leverage. Makadengan modal sama, anda memiliki peluang mendapatkan profit per pip yang lebih besar.

2. MARGIN

Margin Perdagangan dengan margin adalah suatu fasilitas yang disediakan kepada investor (perusahaan pialang berjangka) untuk bisa melakukan trading melebihi modal yang dimiliki. Hal ini bisa terjadi karena investor mendapat pinjaman dari bank atau broker, di mana investor cukup menyediakan sedikit uang sebagai jaminan (collateral).

Pada prinsipnya sistem perdagangan ini adalah cash and carry atau spot trading, yaitu investor menukarkan mata uang yang bertindak sebagai uang dengan mata uang yang bertindak sebagai barang. Perdagangan ini laiknya perdagangan di pasar, yaitu seseorang membeli barang mata uang tertentu pada harga pasar. Contoh sistem perdagangan ini adalah money changer atau money broker dan bank devisa.

Contoh:

Harga pasar: USD 1 = Rp. 8.000,- Beli: USD 100,000

Dibutuhkan dana: Rp. 800.000.000 (Rp. 8.000 x USD 100,000) Ketika harga pasar USD 1 = Rp. 9.000

Jual : USD 100,000

Diperoleh hasil : Rp. 900.000.000 (Rp. 9.000 x USD100,000)

Keuntungan : Rp. 100.000.000 (Rp. 900.000.000 - Rp. 800.000.000) Return if Return : 12,5% (Rp. 100,000,000/Rp. 800,000,000 x 100%)

Pada prinsipnya perdagangan forex dengan sistem margin adalah pertukaran atau perdagangan mata uang dengan mata uang lainnya dalam satuan kontrak dengan jaminan atas transaksi (necessary margin). Artinya, perdagangan ini tidak melibatkan fisik dari mata uang, melainkan hanya nilainya saja (akan dibahas lebih rinci di belakang). Dengan demikian, investor tidak perlu menyetor modal sebesar nilai fisik transaksinya.

Contoh:

Harga pasar GBP 1 = USD1.8850 Beli: USD 10,000 (1 lot)

Nilai transaksi: USD 18,850 (USD 10,000 x GPB 1.8850) Initial margin: 1 %

Dibutuhkan dana: USD 100 (1%x USD 10,000) Ketika harga pasar GPB 1 = USD 1.8950 Jual: USD10,000 (1 lot)

Diperoleh hasil: USD 18.950 (USD 10,000 x GPB 1.8950) Keuntungan: USD 100 (USD 18.950 - USD 18.850) Rate of Return: 100% (USD 100/USD 100 x 100%)

Perhatikan, untuk bertransaksi 1 lot cukup dengan dana USD 100, (bukan USD 10,000) dengan nilai kontrak USD 10,000 atau USD 1,000 dengan nilai kontrak 100.000 sebagai jaminan transaksi. Dengan sistem perdagangan margin ini investor bisa mendapat tingkat pengembalian yang jauh lebih besar. Dalam kasus kita di atas mencapai 100%. Sementara jika perdagangan di lakukan dengan sistem fisik, tingkat pengembalian ini hanya 10% (USD 100/USD 10,000 x 100%)

Berikut beberapa cara menghitung margin mata uang:

a) Menghitung Margin mata uang yang base currencynya adalah USD Contoh: USD/JPY, USD/CHF

Untuk mata uang yang base currencynya adalah USD (USD/…) contoh: USD/JPY, USD/CHF , maka cara perhitungan margin jaminannya yaitu :

Untuk yang memakai satuan Lot

Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin Untuk yang memakai satuan Quantity Margin = Quantity Contract Size x %margin Contoh 1:

Kita melakukan order BUY di mata uang USD/JPY sebanyak 1 lot dengan leverage 1:100, maka perhitungan marginnya yaitu :

Margin = 1 x 100000 x 1% = $1000 Contoh 2:

Kita melakukan order SELL di mata uang USD/CHF sebanyak 0.3 lot dengan leverage 1:200, maka perhitungan marginnya yaitu :

Margin = 0.3 x 100000 x 0.5% = $150

b) Untuk mata uang yang base currencynya adalah yang bukan USD (…/USD) :

Contoh: EUR/USD, GBP/USD, maka cara perhitungan margin jaminannya harus

dijadikan ke kurs US Dollar dahulu, yaitu dengan cara : (untuk yang memakai satuan Lot) Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin x Harga quote kurs saat itu

Atau (untuk yang memakai satuan Quantity)

Margin = Quantity Contract Size x %margin x Harga quote kurs saat itu Contoh 1:

Kita melakukan order BUY (Ask) di mata uang EUR/USD sebanyak 1 lot dengan leverage 1:100 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.3948/1.3950, maka perhitungan marginnya yaitu :

Margin = 1 x 100000 x 1% x 1.3950 = $1395 Contoh 2:

Kita melakukan order SELL (Bid) di mata uang GBP/USD sebanyak 0.2 lot dengan leverage 1:500 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.6205/1.6208, maka perhitungan marginnya yaitu :

c) Cara Perhitungan Margin Direct Rates (GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD):

= Margin = Persentase Margin x Contract Size x Lot x Harga Sekarang

Contoh :

Sell 3 lot GBP/USD pada harga Bid 2.0000

0.01 x 100000 x 3 x 2.0000 = $6000 (Leverage 1:100)

0.002 x 100000 x 3 x 2.0000 = $1200 (Leverage 1:500) -> Kebutuhan margin lebih sedikit daripada 1:100!

d) Cara Perhitungan Margin Indirect Rates (USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD):

= Margin = Persentase Margin x Contract Size x Lot Contoh :

Buy 2 lot USD/JPY pada harga Ask 110.00 0.01 x 100000 x 2 = $2000 (Leverage 1:100)

0.002 x 100000 x 2 = $400 (Leverage 1:500) -> Kebutuhan margin lebih sedikit daripada 1:100!

e) Cara Perhitungan Margin Cross Rates (GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP, dan GBP/CHF):

= Margin = Persentase Margin x Contract Size x Lot x Harga Tengah(*) Sekarang nb. : Harga Tengah(*) = (Harga Bid + Harga Ask ) / 2

(Base Currency merupakan Currency dasar yang terletak di depan pair. Misalnya pair EUR/GBP -> EUR merupakan BASE Currency, GBP merupakan QUOTE Currency)

Contoh :

Buy 1 lot EUR/GBP pada harga Ask 0.8020

Harga Bid/Ask EUR/USD 1.5800/02 (karena Base Currency adalah EUR, maka harga yang dipakai adalah harga EUR/USD)

Harga tengah EUR/USD = (1.5800 + 1.5802) / 2 = 1.5801 0.01 x 100000 x 1 x 1.5801 = $1580.1 (Leverage 1:100)

0.002 x 100000 x 1 x 1.5801 = $316.02 (Leverage 1:500) -> Kebutuhan margin lebih sedikit daripada 1:100!

Dapat kita lihat dari contoh di atas bahwa dengan menggunakan Leverage yang lebih besar, margin / modal yang dibutuhkan untuk jaminan adalah lebih sedikit.

Dalam dokumen Modul Valas (Halaman 36-40)

Dokumen terkait