• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Pengertian Periklanan dan Pemilihan Media

Dalam dokumen Yulia Rana Irawan D1309090 (Halaman 47-76)

TINJAUAN PUSTAKA

I. Konsep Pengertian Periklanan dan Pemilihan Media

Pada dasarnya periklanan adalah bagian dari kehidupan industri modern dan hanya bisa ditemukan di negara maju atau negara-negara yang tengah mengalami perkembangan ekonomi secara pesat. Bentuk awal periklanan itu sendiri terbatas pada papan-papan nama sederhana yang menunjukan nama sebuah penginapan, nama bar kecil, serta kios tukang cukur yang dihiasi dengan tabung putar warna-warni atau hiasan lainnya.

Kehidupan modern kita saat ini sangat tergantung pada iklan. Tanpa iklan para produsen dan distributor tidak akan dapat menjual barangnya, sedangkan disisi lain para pembeli tidak akan memiliki informasi yang memadai mengenai produk barang dan jasa yang tersedia di pasar. 34

Periklanan memiliki istilah-istilah tentang iklan diantaranya seperti iklan dari bahasa Melayu (berasal dari bahasa Arab I’an) reklame berasal dari Perancis reclamare yang berarti meneriakkan sesuatu secara berulang-ulang, advertere berasal dari bahasa latin yang berarti berlari menuju

34

commit to user

36 kedepan, advertentie berasal dari bahasa Belanda untuk penyebutan iklan dan advertising yang berasal dari bahasa inggris.

Dan pada tahun 1951 seorang pers nasional indonesia menggantikan istilah advertentie (bahasa belanda) atau advertising (bahasa inggris) agar sesuai dengan semangat penggunaan bahasa nasional indonesia.35

Iklan pertama kali dikenal melalui pengumuman-pengumuman yang disampaikan secara lisan, artinya dilaksanakan melalui komunikasi verbal.36

Periklanan adalah merupakan pesan-pesan penjualan yang persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.37

Segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu.

Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.38

Selain itu, periklanan adalah sebuah bentuk komunikasi pemasaran, dimana dalam periklanan harus lebih dari sekedar memberikan

35

Bedjo Riyanto, Iklan Surat Kabar, Tarawang, Yogyakarta, 2000, h.15 36 Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, Grafiti Pers, Jakarta, 1992, h. 10 37 Frank Jefkins, op. cit., h. 5

38

commit to user

37 informasi kepada masyarakat namun harus dapat membujuk masyarakat agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan agar dapat mencetak penjualan atau keuntungan.39

Dari beberapa definisi diatas disimpulkan, bahwa periklanan adalah salah satu kegiatan komunikasi yang mempunyai unsur – unsur, yaitu :

5. Kekuatan yang menarik

6. Proses mempengaruhi bentuk penghidangan 7. Cara memikat perhatian public

8. Penyesuaian

Pemilihan media yang tepat pada periklanan menentukan efektivitas sebuah iklan itu sendiri. Sebagai seorang biro iklan yang menangani hal tersebut harus memiliki bagian media plan yang merencanakan iklan tersebut.40

Macam-macam media dalam periklanan :

2. Media Lini Atas (above the line advertising),

yaitu jenis-jenis iklan yang disosialisasikan menggunakan sarana media komunikasi audio visual. Antara lain:

i) Majalah j) Tabloid k) Iklan radio

39 Terence A. Shimp, Periklanan Promosi, Erlangga, Jakarta, 2003 40 Frank Jefkins, op. cit., h. 86

commit to user 38 l) Surat kabar m) Iklan televisi n) Iklan bioskop o) Internet p) Telepon seluler

2. Media Lini Bawah (below the line advertising),

yaitu kegiatan periklanan yang disosialisasikan tidak menggunakan media massa cetak dan elektronik, media yang digunakan berupa print ad, antara lain:

g) Poster h) Brosur i) Leaflet j) Flayer k) Katalog l) Merchandising J. Fungsi Periklanan

Periklanan memiliki fungsi masing-masing yang terbagi menjadi 5, yaitu41 :

6. Informing

commit to user

39 Salah satu fungsi periklanan adalah menginformasikan sesuatu yang membuat konsumen sadar akan keberadaan merk-merk baru, tentang berbagai fitur dan manfaat merk, serta memfasilitasi penciptaan citra merk yang positif. Singkatnya fungsi periklanan sebagai sumber informasi bertujuan untuk meningkatkan TOMA – top of mind awareness (puncak kesadaran dalam benak konsumen).

7. Persuasing

Selain informing, fungsi lain dari iklan yang efektif adalah dapat mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer yaitu menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk namun lebih seringnya iklan berupaya membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merk perusahaan yang spesifik

8. Reminding

Iklan menjaga agar merk perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya.

9. Adding Value

Periklanan memberi nilai tambah merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan

commit to user

40 bisa unggul dari tawaran pesaing. Mempengaruhi persepsi konsumen merupakan nilai tambah bagi penawaran-penawaran yang dilakukan oleh produsen.

10.Assisting (mendampingi) upaya-upaya lain dari perusahaan

Periklanan hanyalah salah satu alat dari bauran komunikasi pemasaran. Periklanan dapat membantu perwakilan penjualan, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnnya, juga bisa meningkatkan efektivitas transaksi harga. Peran utama periklanan adalah pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya dalam komunikasi pemasaran.

K. Perusahaan Biro Iklan (Advertising Agency)

Saat ini banyak sekali perusahaan yang menggunakan jasa perusahaan iklan atau biro iklan eksternal untuk membantu perusahaan dalam merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan program periklanan dan promosi mereka. Suatu perusahaan atau biro iklan adalah suatu organisasi jasa yang mengkhususkan diri dalam merencanakan dan melaksanakan program periklanan bagi klien.42

3) Penawaran Perusahaan Iklan

Perusahaan iklan sangat berbeda-beda ditinjau dari ukuran atau skalanya, mulai dari perusahaan iklan skala kecil yang mungkin hanya memiliki satu atau dua karyawan dan menawarkan

commit to user

41 jasanya secara terbatas hingga perusahaan iklan besar yang memilki lebih dari 1.000 karyawan. Berdasarkan hal tersebut maka pekerjaan yang dapat dilakukan dan jasa dapat ditawarkan perusahaan iklan kepada klien juga sangat bervariasi. Dengan demikian, berdasarkan jumlah atau ragam pelayanan yang dapat diberikan perusahaan iklan terhadap kliennya maka perusahaan iklan dibagi menjadi dua kategori, yaitu Perusahaan iklan jasa lengkap (Full Service Agency) dan Perusahaan iklan jasa terbatas (Limited Service Agency).

c. Perusahaan iklan jasa lengkap (Full Service Agency)

Perusahaan yang menawarkan jasa mulai dari jasa pemasaran, komunikasi, dan jasa promosi yang mencakup mulai perencenaan, menciptakan ide kreatif, produksi iklan, riset hingga pemilihan media. Bahkan juga menawarkan jasa yang tidak terkait denga periklanan seperti perencanaan pemasaran strategis, promosi penjualan, pemasaran langsung, pemasaran interaktif, desain kemasan produk, serta jasa kehumasan dan publisitas. Departemen atau bagian perusahaan ini mencakup43 :

iv. Account Service

commit to user

42 Orang yang membina hubungan baik antara perusahaan iklan dengan kliennya disebut dengan account executive (AE). Kegiatan yang dilakukan AE dalam membina hubungan baik disebut dengan account service.

v. Jasa Pemasaran

Perkembangan belakangan ini perusahaan iklan juga menyediakan jasa pemasaran (marketing services) kepada kliennya. Jasa pemasaran yang menarik perhatian klien adalah riset pemasaran dan riset iklan. Umumnya sudah menyadari bahwa agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan konsumen mereka harus memiliki pemahaman yang baik terhadap sasaran. Departemen riset ini berfungsi mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan informasi yang akan digunakan dalam merencanakan iklan dengan klien. Terkadang departemen ini membeli hasil penelitian yang dilakukan perusahaan riset independen atau konsultan riset. Depertemen media bertugas menganalisis, memilih dan membuat kontrak dengan perusahaan media untuk pemuatan iklan dari klien44.

44 Ibid., h.150

commit to user

43 Departemen media harus menganalisis informasi mengenai ciri demografis audiensi suatu media, majalah atau surat kabar apa yang dibaca khalayak, radio apa yang didengar, serta bagaimana pola menonton televisinya. Semua informasi tersebut dibutuhkan dalam menyusun rencana media yang efektif. Staf pembelian media (media buyer) kemudian melaksanakan rencana media yang sudah disusun dengan membeli ruang dan waktu iklan media massa. Departemen promosi penjualan yang bertugas khusus menyediakan segala keperluan dan materiil untuk kegiatan promosi suatu merk produk.

vi. Jasa Kreatif

Departemen jasa kreatif (creative service) biro iklan bertanggung jawab merencanakan dan melaksanakan pembuatan iklan yang dipesan oleh calon pemasang iklan. Bagian didalamnya meliputi copywriter bertugas memikirkan ide atau gagasan berupa kata-kata atau kalimat yang akan digunakan dalam iklan mulai dari judul ikan, subjudul, dan badan iklan yang berisi kalimat atau kata-kata pesan iklan. Pengarah artistik (art director) bertanggung jawab pada tampilan suatu iklan yang dibantu oleh perancang grafis

commit to user

44 (graphic designers) serta creative director bertanggung jawab mengawasi seluruh proses produksi iklan pada biro iklan. Namun banyak perusahaan iklan yang tidak memproduksi sendiri iklan yang dipersiapkannya, perusahan menyewa tenaga luar seperti fotografer, percetakan, perancang (designer), perancang huruf (typographer) serta pihak lainnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu iklan jadi. 45

Pada perusahan iklan besar yang memiliki banyak klien kegiatan mengkordinasikan proses kreatif dan produksi dapat menimbulkan masalah tersendiri. Untuk mengatasi hal ini diperlukan departemen traffic yang bertanggung jawab mengatur tahapan produksi iklan untuk memastikan iklan bersangkitan dapat selesai tepat waktunya serta tenggang waktu (deadline) pengajuan iklan kepada media massa dapat dipenuhi.

d. Perusahaan iklan jasa terbatas (Limited Service Agency).

Pemasangan iklan ada kalanya tidak terlalu tertarik untuk menggunakan perusahaan besar yang menyediakan berbagai macam jasa komunikasi pemasaran. Mereka lebih tertarik menggunakan jasa perusahaan iklan yang lebih kecil

45 Ibid., h.151

commit to user

45 dan memiliki bidang keahlian tertentu atau khusus saja. Dua jenis perusahaan iklan jasa terbatas yang menonjol46 :

3. Butik Kreatif

Perusahaan iklan yang hanya memberikan jasa kreatif kepada klien mereka. Jenis perusahaan ini berkembang sebagai tanggapan terhadap keinginan pemasang iklan yang hanya ingin menggunakan tenaga kreatif eksternal dan menangani hal-hal lainnya secara internal.

4. Jasa Pembelian Media

Jasa pembelian media atau media buying services merupakan perusahaan iklan independen yang mengkhususkan diri dalam pembelian waktu dan ruang iklan media massa khususnya radio dan televisi. Pemasangan iklan menggunakan jasa pembelian media karena media massa biasanya memberikan potongan harga lebih besar kepada perusahaan jasa pembelian media sehingga dapat menghemat biaya.

4) Kompensasi Perusahaan Iklan

Sebagaimana yang telah diketahui jenis dan jumlah layanan yang diberikan perusahaan iklan kepada klien yang beragam hal ini

46 Ibid., h.154

commit to user

46 menyebabkan perusahaan menggunakan berbagai macam metode kompensasi, ada 3 metode pembayaran yang digunakan47 :

d. Sistem komisi

Pada sistem ini perusahaan menerima komisi dalam jumlah tertentu (biasanya 15%) dari perusahaan media massa untuk setiap massa untuk setiap waktu dan setiap ruang iklan yang dibeli untuk kepentingan klien.

Kelemahan :

- Menerima kompensasi dari klien secara tidak proposional - Mendorong perusahaan mengabaikan mekanisme laporan

pengeluaran

- Menolak metode promosi cara lain seperti metode penjualan langsung/promosi penjualan

Kelebihan : - Lebih flexsibel

- Secara administratif lebih mudah pengaturannya

- Penekanan pada kemampuan perusahaan iklan untuk bersaing kualitas48

e. Sistem Upah, Biaya, dan Insentif Sistem Upah

Terdapat dua jenis sistem upah : iii. Upah tetep

47 Ibid., h.155

commit to user

47 Dimana perusahaan akan menagih upah kepada klien setiap bulannya atas seluruh pekerjaan yang telah dilakukan dan menyerahkan seluruh komisi yang diterima dari media (komisi media) kepada pihak klien.

iv. Upah Komisi

Komisi media yang diterima perusahaan iklan dikompensasikan dengan upah yang diterima perusahaan iklan49.

Sistem Biaya Persetujuan

Pada sistem ini klien setuju untuk membayar perusahaan iklan suatu upah yang didasarkan atas biaya pekerjaan yang dilakukan ditambah dengan margin keuntungan yang disetujui bersama.

Sistem Insentif

Klien menuntut kejelasan dan tanggung jawab lebih besar perusahaan iklan atas setiap hasil pekerjaan yang dilakukan, hal ini berarti hasil pekerjaan bagus terbukti menguntungkan diberikan penghargaan yang baik begitu pula sebaliknya hal ini menjadi dasar bagi klien menerapkan kompensasi kepada perusahaan iklan berdasarkan insentif50.

f. Biaya Persentase

49

Frank Jefkins, op. cit., h. 64 50 Morissan, op. cit., h.161

commit to user

48 Metode lain dalam memberikan kompensasi kepada perusahaan iklan adalah menggunakan sistem “prosentase biaya” (percentage charges) yaitu menambahkan prosentase tertentu dari setiap jasa yang dibayar perusahaan iklan pada pihak lain dengan sistem ini perusahaan dapat menerima komisi atas setiap jasa yang diberikan kepada pihak lain 15% namun perusahaan iklan tetap menerima keuntungan yang wajar atas pekerjaan yang dilakukan.

L. Pemahaman Desain Grafis Dalam Divisi Kreatif

Desain grafis memiliki definisi sebagai penerapan dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang bisa disebut sebagai seni komersil). Pengaplikasiannya meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi,produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.

Seorang desainer grafis menggunakan kata (huruf) dan symbol serta elemen-elemen grafis lain untuk berkomunikasi. seperti halnya komunikator yang lain, desainer grafis bekerja membuat pesan yang jelas. desain grafis lebih menonjolkan pada bagian estetika atau keindahan sebuah pesan yang disampaikan. seorang desainer mengambil bagian kata-kata maupun simbol dan elemen grafis lainnya untuk disusun dan menyatukannya dalam sebuah bentuk. untuk itu seorang desainer harus

commit to user

49 mempunyai pengetahuan yang mendalam terhadap elemen-elemen dasar dan prinsip desain.51

Divisi kreatif merupakan bagian yang bisa dianggap sebagai tangan kanan dari promosi, karena dengan ide-ide yang menarik maka dapat mendukung keberhasilan branding activation. Pada divisi kreatif, seseorang yang terlibat dituntut untuk dapat memiliki ide-ide yang bisa diandalkan untuk membuat sesuatu yang menarik perhatian khalayak. jika suatu hal brand diingat dengan baik oleh khalayak, itu mengartikan pesan tersampaikan dengan sangat baik.

Divisi ini sangatlah penting bagi sebuah Biro iklan tentunya karena desain grafislah yang berperan membuat sebuah konsep kreatif untuk membuat produk itu dikenal dan laku dipasaran serta mampu reminding secara kuat. Mengvisualisasikannya dalam berbagi media yang diinginkan oleh klien sesuai target market mereka yang ingin dicapai.

Namun menjadi pribadi yang berfikiran kreatif pada divisi ini tidaklah mudah, orang-orang yang berkerja dibagian divisi kreatif ini harus memiliki52 :

g. Berpikiran Out of box h. Idealis

i. Memiliki wawasan yang luas j. Bergaul dengan siapa saja

k. Membuat sudut pandang yang beda disetiap masalah l. Berani keluar dari zona kenyamanan

Menjadi seorang yang kreatif tidak harus memiliki bakat, tetapi harus diasah agar dapat berpola pikir kreatif sehingga pada saat semua tampak sama, peralatan terbatas dengan kreatif semua dapat dicarikan sebuah solusinya. Bakat hanyalah penyempurna dan pendukung tingginya tingkat kreativitas mendalami divisi ini.

M. Menyusun Layout Iklan dan Buku

4) Definisi Layout Layout Dalam Desain Grafis

51 Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi, Yogyakarta, 2006 52

commit to user

50 Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Menyusun layout iklan sebuah pekerjaan yang dituntut berbagai sudut untuk menampilkan keindahan dalam seni kreativitas sehingga dapat menarik pengunjung untuk sekedar melihat, mencoba bahkan membelinya. Sebuah ide, copywriter, ataupun elemen-elemen iklan yang bagus akan gagal bila disusun dan disajikan dengan layout yang kurang tepat53.

Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai :

f. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja. g. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja

h. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik i. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.

j. Peningkatan fleksibilitas, dari waktu ke waktu, desain layout adalah sebagai sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas. 5) Elemen- Elemen Pokok dalam menyusun Layout

53

commit to user

51 Dalam menyusun desain layout diperlukan suatu pengorganisasian untuk mencapai suatu kesatuan hubungan (unity) agar pesan (message) iklan dapat disampaikan secara efektif dan estetik. Sarana agar menghubungkan semua unsur tersebut agar tercapai komposisi yang menyenangkan dan komunikatif dapat menggunakan patokan ini54 :

h. The Law of Unity (kesatuan)

Adalah cara pengorganisasian yang membentuk kesatuan diantara unsur-unsur pendukung layout.

i. The Law of Variety (variasi)

Untuk menghindari kesan monoton atau membosankan salah satu unsur yang dapat ditampilkan lebih menonjol daripada unsur lainnya.

j. The Law of Balance (keseimbangam)

Suatu keseimbangan dalam layout iklan dapat dicapai bila unsur-unsurnya disusun secara sepadan, serasi dan selaras atau dengan pengertian lain jika bobot setiap elemen layout itu setelah diorgansir menghasilkan kesan yang indah. Terdapat 2 keseimbangan yaitu :

- Formal Balance (simetris)

Unsur yang bentuknya sama posisinya pada kedua belah sisi dari garis poros ruang layout

- Informal Balance (asimetris)

54

commit to user

52 Unsur pendukung bentuk layout pada kedua belah sisinya sedikit tidak sama dari garis poros ruang layout.

k. The Law of Rhytm (ritme atau irama)

Dalam mencapai suatu irama dapat dicapai dengan : 1. Kesamaan pengulangan penempatan unsur-unsur layout 2. Pengulangan bentuk atau unsur layout

3. Pengulangan warna

l. The Law of Harmony

Keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur layout yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan.

m. The Law of Proportion

Suatu perbandingan yang menunjukan hubungan antara satu unsur dengan lainnya serta hubungan dengan dimensi ruang layoutnya.

n. The Law of Scale (kontras)

Perpaduan antara warna gelap dan terang, hitam dan putih, besar dan kecil dari unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang (kontras).

6) Metode Menyusun Layout Iklan & Buku

Ada beberapa langkah menyusun agar tercipta tata letak yang ideal bagi sebuah design.55

55

commit to user

53 k. Axial

Elemen-elemen iklan diletakkan berdasarkan sebuah sumbu yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman iklan. Pada metode ini akan ditampakkan banyak bidang kosong.

l. Group

Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang di halaman iklan. Tujuannya adalah untuk memberikan satu pusat perhatian.

m. Band

Model ini menyebarkan materi, baik berupa foto maupun teks secara zig-zag seluas halaman iklan. Secara estetika, model itu

commit to user

54 membuat mata pembaca cepat capek, tetapi halaman iklan itu mendapatkan perhatian merata pada permukaan halaman.

n. Path

Elemen iklan dipasang membentang seperti sabuk, tetapi letaknya membujur secara vertikal. Tipikal tersebut memberikan blocking materi setinggi halaman iklan.

o. T

Walaupun ini termasuk model yang sudah kuno, tetapi ternyata model ini masih banyak yang menggunakan karena masih efektif.

commit to user

55

p. Z

Ide penggunaaan model ini adalah untuk meratakan perhatian di seluas permukaan halaman. Biasanya mode ini digunakan dalam iklan-iklan berscript latin yang dibaca dari kiri ke kanan.

q. S

Layout ini merupakan kebalikan dari mode Z, tetapi dipergunakan bagi pembaca yang menggunakan script non latin dan membacanya dari kanan ke kiri, misalnya huruf arab.

r. U

commit to user

56

s. Grid atau Sistem Kolom

Model ini mirip dengan Axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong.

t. Checkerboard atau Papan Catur

Model yang memasang elemen-elemen gambar atau foto secara rapi menyerupai kotak-kotak papan catur. Model ini cocok dipergunakan untuk iklan yang memiliki banyak elemen foto yang serupa.

N. Iklan di Media Cetak

Kalau kita melihat iklan secara garis besar, khususnya yang menggunakan media cetak sebagai perantara/mediumnya. Iklan pada media cetak adalah bentuk promosi dan penawaran yang ditayangkan pada

commit to user

57 media surat kabar dan majalah. Walaupun brosur dan booklet termasuk juga media cetak namun dua hal terakhir ini secara pengertian umum tidak termasuk dalam kategori iklan media cetak.56

Karena sifat surat kabar/koran yang heterogen. Maka iklan koranpun demikian pula artinya tidak terjadi pembedaan jenis iklan secara khusus, misalnya hanya untuk wanita atau remaja saja. Walaupun pada akhirnya khalayak akan terpilah-pilah menurut gender, usia dan lainnya sesuai kepentingan dan kebutuhan terhadap promosi produk itu. Iklan surat kabar atau iklan koran diklasifikasikan atas iklan baris/kecik, display, dan suplemen57.

d) Iklan Baris/kecik

Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat. Umumnya hanya terdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kebutuhan pengiklan.

Iklan baris pada masyarakat kita biasa disebut dengan iklan kecik, dimana biaya iklan ini dihitung jumlah kata per kata yang dijejerkan/dibariskan dalam format satu koloman menurun. Iklan ini biasanya mempunyai judul dan berkelompok menurut judulnya. Misalnya lowongan, keluarga, mobil, kost, rumah, doa dan lainnya. Iklan ini biasanya terbit tanpa gambar dan kalimatnya sering disingkat-singkat. Dengan

56 Bedjo Riyanto, op. cit., h.19

commit to user

58 pertimbangan efisiensi biaya yang harus dikeluarkan oleh pemasang.

Iklan baris mempunyai target audience tertentu dan hanya prospek-prospek yang tertarik saja yang akan mengamati.

Dalam dokumen Yulia Rana Irawan D1309090 (Halaman 47-76)

Dokumen terkait