• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI.4. Konsep Perancangan P Konsep peranc

VI.4.5. Konsep Perancan 1. Konsep Jar

Sumber listrik pada R

• Sumber listrik y merupakan sumbe tinggi dialihkan k menjadi listrik ber

Sumber: Jimmy S

al dari panjangnya dan mentransfer beban ters enumpunya. Kolom dibebani beban secara aks sfer beban tersebut ke tanah. Kolom yang mem melendut karena kolom pada umumnya mengal

angka Kaku Gambar VI.10. Elemen Balok dan Ko

tur atap pada Rusunawa di Kota Yogyakarta menggun dengan sistem rangka kuda-kuda baja ringan, stru

atap datar (beton bertulang) untuk ruang genset dan

cangan Perlengkapan dan Kelengkapan Bangu Jaringan Listrik

pada Rusunawa di Kota Yogyakarta terdiri atas 2 bagi yang berasal dari PLN (Perusahaan Listrik mber pasokan listrik utama bagi bangunan. Listr an ke gardu induk dan gardu lingkungan terlebih dahul

bertegangan rendah yang kemudian dipasokkan k

Gambar VI.11. Pasokan Listrik ke Bangunan y S. Juwana. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi,

Erlangga: Jakarta.

tersebut ke kolom ksial oleh balok, emikul balok tidak engalami gaya aksial

Kolom Struktur

enggunakan jenis struktur atap juga dan tritisan pada

angunan

bagian:

rik Negara) yang Listrik bertegangan h dahulu sehingga an ke bangunan.

• Sumber listrik dengan kebutuhan diasumsikan 25% Sumber listrik da merupakan mekani

VI.4.5.2. Konsep Jar Sumber air be berasal dari sumur dal minum sebelum didis

Sistem distribus sumur dalam dapat di kemudian disalurkan feed. Berikut merupa Sederhana Sewa: PLN GENERATOR

berupa generator (genset) yang kapasitasny tuhan bangunan sebesar 107.141,1665 Watt (ka 25% dari kebutuhan bangunan yaitu sebesar 26. dari genset direncanakan untuk keadaan darur

kanisme penerapan sistem jaringan listrik pada bangu

Jaringan Air Bersih

r bersih pada Rusunawa diperoleh dari sumur ur dalam harus diolah terlebih dahulu agar memenu

distribusikan.

tribusi air yang dipakai menggunakan sistem dow t dipompa dan ditampung di dalam tangki air terl an ke setiap unit bangunan dengan menggunak

erupakan mekanisme distribusi air bersih pada Trafo Trafo Automatic Transfer Switch Sub Trafo 1 Sub Trafo 2 Meteran Unit Unit Unit Unit Unit SUMUR Water Pump Upper Tank (down feed system

tasnya disesuaikan (kapasitas genset 26.785,292 Watt). darurat. Berikut ini

bangunan:

galian. Air yang enuhi standar air

down feed. Air dari terlebih dahulu lalu akan sistem down

pada Rumah Susun

Ruang Ruang

Ruang Ruang

VI.4.5.3. Konsep Per Pada bangunan pengolahan air limbah terdiri dari dua pros pemisahan, dan pengen bakteri yang meman dengan asam atau m Untuk dimens septik tank pada Rus orang.

Gamb Sumber: Jimmy S. J

VI.4.5.4. Konsep Pem Corong pembua dibuang dari lantai atas bak dan terdesak ole akan dipadatkan dan dibuang keluar bangunan keperluan penampunga keseluruhan adalah 316

Peralatan Pengolah Air Limbah

bangunan Rusunawa di Kota Yogyakarta diguna bah (SPT-Sewage Treatment Plant). Sistem pengol proses utama, yaitu proses mekanik, berupa pengendapan, serta proses biologi/kimia berupa

anfaatkan O2 dari udara (aerob) dan proses ne memasukkan bahan kimia untuk oksidasi.

ensi SPT sebesar 116,4 m³ (5.290,9218 m²x 0,022 usunawa di Kota Yogyakarta sebesar 2,2 X 5,4 X

mbar VI.12. Skema Tipikal Sistem Pengolahan Limbah . Juwana. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi, p

Erlangga: Jakarta.

Pembuangan Sampah

mbuangan sampah dibuat serong ke bawah agar ai atas tidak masuk ke lantai di bawahnya. Sampah

oleh sampah yang dibuang belakangan. Setelah dan selanjutnya bak penampungan yang sudah bangunan dengan kendaraan. Perkiraan jumlah

pungan dan pembakaran sampah sebesar 1 kg/ ah 316 kg/hari).

digunakan sistem pengolah limbah upa penyaringan, upa proses aktivitas netralisasi cairan

0,022) sedangkan 5,4 X 2 m³ untuk 300

ah

, p.189. Penerbit

agar sampah yang pah akan mengisi ah penuh, sampah dah penuh akan ah sampah untuk g/orang/hari (total

Sumber: Jimmy S.

VI.4.5.5. Konsep Pen Pada Rusunaw terhadap api sekuran kebakaran untuk me Berikut ini merupakan pada bangunan Rusuna

• Mempunyai siste smoke, dan heat v

• Mempunyai bahan • Mempunyai jara terhadap lingkunganny • Mempunyai penc • Hidran diletakkan mudah dibuka, benda/barang-bar bangunan Rusunaw

Gambar VI.13. Saluran Pembuangan Sampah . Juwana. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi, p

Erlangga: Jakarta.

Penanggulangan Bahaya Akibat Kebakaran unawa di Kota Yogyakarta struktur utamany urang-kurangnya dua jam (kelas B), dan perlu

emudahkan petugas yang menanggulangi benc kan persyaratan material dan sistem untuk mencegah usunawa di Kota Yogyakarta yaitu:

istem pendeteksian dengan sistem alarm, sis heat ventilating.

bahan struktur utama dan finishing yang tahan api. arak bebas dengan bangunan-bangunan di seb

ungannya.

pencegahan terhadap sistem penangkal petir. kan 1 buah/1000 m² (penempatan hidran harus

a, mudah dijangkau, dan tidak terhalang barang lain yaitu pada selasar), terdapat s unawa merupakan bangunan 4 lantai.

, p.190. Penerbit

anya harus tahan erlu adanya gang bencana kebakaran. encegah kebakaran

sistem automatic

sebelahnya atau

harus terlihat jelas, ang oleh

Sumber: Dwi Tan

• Tangga kebakaran arah bukaan ke otomatis, dilengk bebas asap. Tangga dengan lebar tan bawah. Tangga k bahan finishing dar VI.4.5.6. Konsep Sist

Sistem transpor utama dan dua buah bangunan. Tangga dalam bangunan. Ben dan kenyamanan s tangga pada Rusunaw

• Lebar tangga = 2

• Lebar anak tangga

• Tinggi anak tangga

• Jumlah anak tangga

VI.4.5.7. Konsep Sist Sistem penang Yogyakarta adalah si

Gambar VI.14. Hidran/FHC

angoro. 2006. Utilitas Bangunan, p.33. Penerbit Unive Jakarta.

aran harus dilengkapi pintu tahan api, minimum ke arah ruangan tangga dan dapat menutup engkapi lampu dan tanda petunjuk serta ruangan

angga dalam ruang efektif mempunyai jarak m tangga minimum 120 cm dan tidak boleh meny angga kebakaran tidak boleh berupa tangga puntir/mel

dari tangga terbuat dari bahan-bahan yang kuat dan tahan Sistem Transportasi

ansportasi yang diperlukan dalam bangunan adalah buah tangga darurat yang terletak pada bagi gga utama disediakan untuk jalur utama sirkulas Bentuk tangga harus mempertimbangkan kemuda anan sehingga dipilih tangga yang memiliki bordes unawa di Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut:

2 jalur (minimal 120 cm)

tangga = kondisi rata-rata panjang pijakan kaki penggun tangga = 17,5 cm

tangga (termasuk bordes) = tinggi antar-lantai/tinggi = (3,85 / 0,175 )

= 22 anak tangga Sistem Penangkal Petir

penangkal petir yang digunakan pada Bangunan Rus ah sistem Thomas.

versitas Indonesia:

um 2 jam dengan tup kembali secara ngan tangga yang maksimum 25 m enyempit ke arah melingkar. Semua uat dan tahan api.

adalah sebuah tangga bagian ujung-ujung asi pergerakan di udahan, keamanan des. Perencanaan ut: pengguna ( ±30 cm)

ggi anak tangga

Sumber: Ji

Gambar VI.15. Penangkal Petir Sistem Thomas Jimmy S. Juwana. 2005. Panduan Sistem Bangunan

Penerbit Erlangga: Jakarta.

Dokumen terkait