• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI

3.3. Konsep

1. Basic Statistics  Nama asli: -  Alias: Openg  Umur: 28  Tinggi: 172cm  Berat: 62kg  Sex: Laki-laki  Ras: Indonesia  Rambut: Merah  Nationalitas: Indonesian  Warna kulit: Sawo Matang

2. Distinguishing Features

 Clothing: Seperti namanya, openg merupakan pria yang bertopeng. Openg mempunyai baju yang tidak mencolok dalam warna agar tidak menarik perhatian. Openg mempunyai rantai yang ada dileher, rantai tersebut merupakan rantai yang diberikan untuknya di laboratorium percobaan manusia. Openg memiliki alat hack ditangannya untuk merusak senjata api milik musuh.

 Mannerism: Sikap yang paling mencolok adalah sikap yang arogan dan tingkah mengejeknya saat bertarung, seolah-olah ia menikmati pertarungan itu.

 Kebiasaan: Openg tidak memiliki kebiasaan

 Kesehatan: Openg memiliki luka bakar dimuka yang ditutupi oleh topeng.  Hobi: Openg suka menonton film kung-fu dan pencak silat.

 Suara: nada dari suara openg cenderung berat.

 Cara berjalan: Openg memiliki cara berjalan yang terlihat heroik.

 Disabilitas: Openg memiliki tangan yang sudah bermutasi menjadi lebih panjang dan kaki yang lebih kuat.

 Kelemahan: Openg merupakan sosok yang berkepala panas. Kemarahan Openg saat Onyet dibunuh, membuatnya menerjang Presiden yang masih mempunyai sisa peluru.

 Keunggulan: Openg merupakan sosok yang pemberani, ia menerjang ke ruang rapat presiden tanpa menunggu bantuan Onyet.

3. Social Characteristics

 Rumah: Saluran bawah tanah, Openg dan Onyet membuat markas disitu karena mereka berdua merupakan buronan.

 Okupasi: Pembunuh.

 Pendapatan uang: Openg mendapatkan uang dari Onyet.

 Talenta: Memasak, Openg yang biasanya memasak untuk Onyet dan dirinya sendiri.

 Keluarga: Openg hanya memiliki 1 keluarga yaitu Onyet. 4. Attributes and Atitudes

 Edukasi: Openg mempunyai edukasi sampai sarjana, tapi ingatannya hilang saat ia dieksperimen .

 Tujuan tokoh: Openg memiliki tujuan untuk membunuh Presiden sebagai pembalasan dendam dan untuk membebaskan rakyat.

 Bagaimana Openg melihat dirinya: Ia melihat dirinya sebagai petarung yang kuat.

 Kepercayaan diri: Openg memiliki kepercayaan diri dalam bertarung.

 Emosi: Openg mengejek dan mempermainkan musuh yang dianggapnya lemah dalam bertarung. Selain itu ia juga dapat marah jika Onyet yang merupakan keluarganya disakiti.

5. Emotional Characteristics

 Introvert atau Extrovert: Extrovert.  Bagaimana Openg berhadapan dengan:

Kesedihan: Openg berusaha untuk tidak menangis dan tegar.

Kemarahan: Openg kehilangan akal sehat dan berusaha melepaskan kemarahannya ke objek yang menjadi inti.

Konflik: konflik yang dihadapi Openg diselesaikan dengan kekuatan bertarungnya, ia tidak terlalu berpikir.

Perubahan: Openg menerima perubahan yang menurutnya dapat membuat tujuannya berhasil.

Kehilangan: Openg yang kehilangan Onyet menjadi marah dan kehilangan kesabarannya.

 Hal yang ingin diubah Openg dalam hidupnya: Ia ingin rakyat tidak terjerat oleh peraturan ketat yang dibuat Presiden dan eksperimen terhadap manusia dihentikan. Selain itu ia ingin hidup bebas tanpa menjadi buronan.

 Hal yang dilakukan Openg untuk mengubah hidupnya: Openg mencoba menyebarkan berita tentang keburukan Presiden, yang berujung kepada niatnya untuk membunuh Presiden.

 Motivasi dari tokoh: Openg ingin hidup bebas tanpa dikejar-kejar polisi, Openg ingin hidup layaknya orang normal.

 Ketakutan yang dimiliki Openg: Openg takut terhadap kegagalannya dalam membunuh Presiden, ia juga takut kehilangan Onyet yang merupakan keluarganya.

 Hal yang membuat Openg bahagia: Openg mencapai kebahagiaannya dengan membebaskan rakyat dari jeratan Presiden. Ia melepaskan topengnya yang menandakan bahwa tujuannya telah tercapai.

 Relationship: Openg hanya memiliki hubungan dengan Onyet yang seperti saudara.

6. Spirituality

 Apakah Openg percaya terhadap Tuhan? Openg tidak memiliki agama, dan tidak pernah berpikir tentang religi.

 Bagaimana pengaruh Tokoh Openg dalam Cerita

 Arketipe: Openg memiliki arketipe The Warrior dan The Jester.

 Environment: Di Ibukota yang ketat dengan peraturan, dimulai dari peraturan lalu lintas, berpakaian, jam kerja, jam tidur. Openg melihat keadaan kota tersebut dari atap gedung pada malam hari, ia melihat adanya penyalahgunaan dari pihak berwenang seperti Polisi. Suara rakyat tidak berarti apa-apa, tidak ada pengadilan untuk membuktikan kesalahan Polisi dan Presiden yang ada diatasnya.

 Timeline: Tahun 2045

 Background Story: Openg hanya merupakan salah satu remaja dari keluarga menengah yang memberontak ke pemerintahan Presiden. Keluarga Openg akhirnya tertangkap oleh pemberantasan yang diperintah Presiden, Orang tua Openg dibunuh dan Openg dijadikan bahan eksperimen pembuatan senjata biologis, pemberantasan massal ini terjadi saat adanya pemberontakan pada awal pemerintahan Presiden. Openg dibawa ke lab eksperimen bersama remaja-remaja lainnya untuk dijadikan objek eksperimen biologis MXM, Proyek MXM ini merupakan proyek dimana DNA manusia berusaha digabungkan dengan DNA Monyet sehingga

membentuk manusia dengan fisik yang kuat. Monyet merupakan salah satu species yang bisa beradaptasi terhadap lingkungan apapun dan memiliki DNA yang mirip dengan manusia. Openg merupakan satu-satunya yang berhasil menerima DNA dari Monyet, sedangkan remaja-remaja yang lain meninggal karena keracunan. Openg kemudian dites dan disiksa secara fisik untuk melihat kekuatan dari penggabungan DNA tersebut. Tahap akhir dari eksperimen ini adalah pencucian otak dari Openg dan memasangkan chip yang ditanam di otak untuk pengendalian penuh pikiran dan pergerakan Openg. Sehari sebelum finalisasi senjata biologis MXM001 (Openg) ini, di lab eksperimen itu terjadi kebakaran kecil, Openg yang bersatu dengan objek eksperimen yang bersebelahan dengannya, yaitu Onyet, mengambil kesempatan untuk melawan dan menghancurkan Lab tersebut dan kabur. 3.3.2. Onyet  Nama asli: -  Alias: Onyet  Umur: 7 tahun  Tinggi: 42cm  Berat: 5kg  Sex: Laki-laki

 Ras: macaca fascicularis  Warna bulu: coklat kemerahan

 Warna kulit: coklat  Bentuk Wajah: Bulat 2. Distinguishing Features

 Clothing: Onyet memiliki baju ketat yang menutupi bulu badannya dan membuat ia bisa berlari dengan kaki dan tangan.

 Mannerism: Sikap yang paling mencolok adalah sikapnya yang licik saat mencoba mengendalikan pikiran penjaga

 Kebiasaan: Onyet tidak memiliki kebiasaan.

 Kesehatan: Onyet memiliki luka suntik dibagian badan pada saat pengambilan DNAnya, lukanya ditutupi oleh kostumnya.

 Hobi: Onyet suka menonton film detektif.

 Suara: suara onyet merupakan suara yang bernada sedikit tinggi.  Cara berjalan: Onyet memiliki cara berjalan layaknya seekor monyet.  Disabilitas: Onyet tidak memiliki disabilitas.

 Kelemahan: Onyet merupakan sosok yang lemah secara fisik, seringkali ia harus menerjang musuh dan dibantu Openg.

3. Social Characteristics

 Rumah: Saluran bawah tanah, Onyet membuat markas disitu karena mereka berdua merupakan buronan.

 Okupasi: Pembunuh.

 Pendapatan uang: Onyet mencari uang dari bitcoin dan berdagang online.  Talenta: bermain game online dan boardgame logika.

 Keluarga: Onyet menganggap Openg sebagai keluarga. 4. Attributes and Atitudes

 Edukasi: Onyet tidak mendapat edukasi secara formal. Karena kepintaran yang ia dapat setelah disuntik DNA manusia, ia mencari ilmu lewat internet.

 Kepintaran: Onyet memiliki IQ tinggi yaitu 150.

 Tujuan tokoh: Onyet memiliki tujuan untuk membunuh Presiden sebagai pembalasan dendam.

 Bagaimana Onyet melihat dirinya: Ia melihat dirinya sebagai seorang yang pintar dan mencoba menjadi pembimbing dari Openg.

 Kepercayaan diri: Onyet memiliki kepercayaan diri dengan kemampuan menyusup dan mengontrol alat elektronik.

 Emosi: Onyet merupakan tokoh yang berkepala dingin. Dalam cerita, ia menghitung aksinya sebelum bergerak, namun karena kekuatannya yang lemah dalam bertarung, ia terpaksa menerjang musuhnya yang berujung kepada Openg yang menolongnya.

5. Emotional Characteristics

 Introvert atau Extrovert: Introvert.  Bagaimana Openg berhadapan dengan:

Kesedihan: Onyet cepat untuk melupakan hal-hal yang membuatnya sedih dan mencoba berpikir logis dan fokus terhadap tujuannya.

Kemarahan: Onyet tidak kehilangan akal sehat seperti Openg.

Konflik: Onyet mencoba mencari jalan keluar yang paling menguntungkan secara logika.

Perubahan: Onyet menerima perubahan yang menurutnya dapat membuat tujuannya berhasil.

 Hal yang ingin diubah Openg dalam hidupnya: Ia ingin rakyat tidak terjerat oleh peraturan ketat yang dibuat Presiden dan eksperimen terhadap monyet dihentikan. Ia ingin hidup bebas.

 Hal yang dilakukan Onyet untuk mengubah hidupnya: Onyet mencari informasi lengkap tentang Presiden yang berujung kepada rencana untuk

membunuhnya, ia juga menyebarkan keburukan dari kepemimpinan Presiden.

 Motivasi dari tokoh: Onyet ingin hidup bebas dan tenang bersama Openg.  Ketakutan yang dimiliki Onyet: Onyet takut akan kecerobohan Openg yang

seringkali kehilangan kesabarannya dalam melawan musuh.

 Hal yang membuat Onyet bahagia: Kebahagiaan Onyet adalah hidup yang tenang dan bisa melakukan kegiatan sehari-harinya tanpa takut akan dicari oleh polisi.

 Relationship: Onyet hanya memiliki satu keluarga yaitu Openg. 6. Spirituality

 Apakah Onyet percaya terhadap Tuhan? Onyet tidak memiliki agama, dan tidak pernah berpikir tentang religi.

Bagaimana pengaruh Tokoh Onyet dalam Cerita?

Arketipe: Openg memiliki arketipe The Magician dan The Jester.

Environment: Di Ibukota yang ketat dengan peraturan, dimulai dari peraturan lalu lintas, berpakaian, jam kerja, jam tidur. Onyet yang bersama dengan Openg ingin membalas dendam. Onyet berusaha mempersiapkan informasi yang dibutuhkan untuk rencana penyusupan ke ruang rapat Presiden. Onyet juga melakukan donasi ke kelompok-kelompok yang memberontak kepada kepemimpinan Presiden.

Timeline: Tahun 2045

 Background Story: Onyet hanya merupakan salah satu dari ribuan monyet yang merupakan objek eksperimen biologis MXM, yaitu penggabungan DNA manusia dengan monyet. Onyet merupakan DNA yang berhasil berintegrasi dengan Openg. Setelah eksperimen MXM001 (Openg) sudah mencapai tahap finalisasi, para peneliti berpikir bahwa jika Openg dapat menerima DNA Onyet, maka sebaliknya pun bisa terjadi. Onyet pun disuntik oleh DNA Openg, Onyet yang pertama kali merasakan kepintaran manusia mengalami shock di dalam cell penjara yang berada disamping Openg. Setelah beberapa hari, Onyet mulai tenang dan menganalisa situasi yang terjadi dalam lab eksperimen tersebut dan menemukan kekejaman yang membuatnya marah. Onyet kemudian membuat rencana untuk membakar habis dan kabur dari lab tersebut. Kebakaran kecil pada satu hari sebelum Openg difinalisasi adalah dengan berkomunikasi dengan monyet lain untuk menjatuhkan barang yang mudah terbakar, kebakaran kecil yang terjadi pun membuat Onyet dapat membuka pintu yang telah dianalisanya selama beberapa hari dengan cara meng-hacking. Onyet pun membuka ruangan Openg dan dengan kekuatan fisik Openg yang kuat mereka berdua bisa keluar dari Lab dan menghancurkannya.

3.4. Acuan

Dokumen terkait