• Tidak ada hasil yang ditemukan

A.Pembuatan Film Pendek “Masih Kugenggam Hati Mu”

1. Konsep Film Pendek “Masih Ku Genggam Hati Mu”

Film pendek “Masih ku Genggam Hati Mu” berlatar belakangan kehidupan sosial di masyarakat perkampungan. Dalam film ini akan di ambil seting kehidupan masyarakat daerah perkampungan di Sukoharjo pada sekitar tahun 2005. Di mana kehidupan masyarakat belum sangat maju bak tingkah laku hidup masyarakat perkotaan yang modern dewasa ini.

Film ini bercerita tentang sepasang kekasih yang sudah sekian lama menjalani tali percintaan. Namun pada suatu ketika mereka di hadapkan pada suatu masalah yang benar benar nyata untuk mereka yaitu perpisahan. Diceritakan si pelaku laki laki akan beranjak pindah ke kota karena harus melanjutkan pendidikan yang ia peroleh melalui beasiswa. Mulai dari sinilah akan digali ledih dalam bagaimana film ini mampu melukiskan nilai nilai moral yang selama ini mulai luntur dalam masyarakat kita. Di antaranya adalah kesetiaan, pengorbanan, keihklasan dan juga kesabaran.

Hal utama yang mendasari dibuatnya film ini adalah, pola kehidupan masyarakat dewasa ini yang sudah sangat memprihatinkan. Di mana lunturnya nilai moral dalam masyarakat yang berakibat banyaknya kasus perselingkuhan, perceraian maupun pengkhianatan. Melalui film ini pula kita di ajak untuk merasakan indahnya kembali sebuah nilai cinta yang murni. Pengkarakteran tokoh juga mengambil sisi orang perkampungan daerah pinggiran Sukoharjo. Di

commit to user

sana mereka masih sangat menjaga nilai nilai seperti itu, yang diharapkan dapat kita contoh nilai baik dari hal tersebut.

Konsep perancangan film “masih ku genggam Hatimu” yaitu secara cerita penulis ingin menyampaikan nilai moral yang baik diantara lunturnya etika kehidupan masa kini. Film ini ingin mengangkat bahwa kesungguhan dalam menjalani cinta pastinya akan berbuah sesuatu yang indah nantinya. Secara visual penulis menggunakan warna warna yang natural dan lembut agar lebih nikmat dipandang, sejalan dan dapat menunjang inti dengan cerita film ini yaitu tentang cinta.

2.Stor y Line

Masih Ku Genggam Hati Mu”

Di ruang tengah rumahnya saat itu Rani sambil menatap kalender.Hari ini tepat tanggal 20 bulan Desember 2005, disitu sudah diberi tanda lingkaran yang sangat tebal. Sejenak saat itu dia mengalihkan pandangan dan mulai berjalan ke arah pintu kemudian membukanya, karena dia memang akan pergi keluar.

a. F lashback

Di depan rumah Rani sudah menunggu Haryo kekasihnya, Rani mendekati Haryo yang menyapa Rani “hai apa kabar nona?”, Rani tersenyum..kemudian mereka pergi berdua menaiki sepeda kumbang kesayangan Haryo. Memang hari itu mereka sudah punya janji untuk pergi berdua, sejenak mereka sudah lalu dari pandangan di jalanan yang tidak begitu ramai.

commit to user

b. Present

Rani berjalan di sepanjang jalan kampungnya, karena dia memang akan pergi ke pasar yang tidak begitu jauh dari rumahnya. Setelah berbelanja beberapa keperluan dia kemudian kembali berjalan pulang. Di tengah jalan ia dihampiri mantan pacarnya yang bernama Yatno dengan mengendarai sepeda motor, dan menawarkan bantuan pada Rani untuk mengantarnya pulang. Namun dengan halus dan dewasa Rani menolaknya dan memilih berjalan pulang sendirian saja.

c. F lashback

Rani dan Haryo berboncengan mesra sambil bercanda tawa, melewati jalanan pedesaan yang sepi dan pemandangan yang indah.

Mereka duduk dan beristirahat di bawah pohon dan berbincang bincang dan menikmati hari itu bersama dengan indah.

d. Present

Rani melanjutkan perjalanan pulang sendiri menuju rumahnya dengan terburu buru. Sesampainya dirumah dia meletakkan belanjaannya dan berjalan kearah jendela.dia berdiri disana dengan raut wajahnya yang galau.

e. F lashback

Haryo sudah berada di Sebuah stasiun kereta api, dengan membawa sebuah ransel besar. Ya benar ,dia hendak berangkat ke Jakarta. Bukan untuk bepergian namun ia akan pindah ke Jakarta karena dia mendapatkan beasiswa dan diterima di sana. Gundah menanti Rani yang tidak

commit to user

segera datang, lalu lalang dia, mondar mandir. Raut wajah Haryo makin resah karena kekasihnya tak kunjung tiba, padahal jadwal kereta sudah mepet. Sejenak kemudian Rani datang dari arah belakang Haryo dia diam dan menghampirinya perlahan. Setelah sebentar berbincang kereta Haryo hendak berangkat dan Rani tetap setia disitu menunggu sampai kereta berangkat.

f. Present

Rani kemudian melanjutkan kegiatannya yaitu memasak, dia memotong sayuran satu persatu sambil melihat kearah kalender dan juga jam dinding dengan raut wajah yang gundah.

g. F lashback

Rani membaca sebuah surat dari Haryo, surat yang sudah lama dia tunggu setelah lama dia tidak bertemu kekasihnya itu dan tidak ada kabar pula. Dia membaca surat itu perlahan, dan demikian isi surat tersebut

Buat nona Rani dimanapun kamu membaca surat ini,

Hay apa kabar nona, Maaf karena setelah sekian lama aku belum sempat memberi kabar

apapun padamu, aku harap kedatangan suratku ini bisa menjadi pelipur lara ata s sejenak

kepergianku. Bersama surat ini pula aku kabarka n bahwa minggu depan aku akan pulang, tepat

tanggal 20 desember pagi hari aku sudah tiba disini, aku akan menaiki kereta Senja Benga wa n

yang akan tiba pada pagi hari. Aku rindu kamu ketika aku pulang nanti aku pengen banget

makan masakanmu yang sudah lama tidak aku rasakan, begitu kereta tiba aku akan langsung

menuju rumahmu. Salam rinduku dan tunggu aku, Kekasihmu Haryo.

commit to user

h. Present

Rani kembali memotong sayuran memotong sayuran, karena dia merasa bosan dia membunyikan radio. Sejenak siaran radio berganti menjadi berita khusus yang bunyinya seperti ini,” Evakuasi penumpang pada kecelakaan skereta senja bengawan yang dijadwalkan tiba di solo 20 desember pagi hari telah dihentikan. Konfirmasi dari PT.KAI bahwa dipastikan tidak ada korban yang selamat dari kecelakaan maut tersebut”

Seketika itu pula Rani menghentikan kegiatannya memotong dan diam sejenak.kemudian dia mulai meneteskan air mata. Dia jatuh kelantai, dia menjatuhkan sayuran sayuran yang telah dia siapkan. Rani berlari keluar rumah berusaha mencari informasi tentang peristiwa tersebut ke stasiun terdekat, juga ke balai desa untuk membaca pengumuman terbaru namun dia tidak menemui titik temu yang jelas. Rani pasrah dan berjalan pulang ke rumah sambil meneteskan air mata.

Rani mengalami sedih yang amat dalam, dia bersandar ke tembok dan merebahkan dirinya sampai jatuh terduduk dibawah sementara di telinganya tergema suara berita kecelakaan tadi terus menerus.

Tak begitu lama ada suara orang mengetuk pintu, dengan mata penuh air mata pun dia keluar membuka pintu tersebut perlahan. Setelah membuka pintu dan dengan ekspresi terdiam dia mendengar sapaan “hai , apa kabar nona?”

Tamat

commit to user

Dalam sebuah film pasti memiliki alur cerita. Alur itu sendiri memiliki pengertian sebagai jalan cerita sebuah film. Sekarang ini ada beberapa macam alur yang dapat digunakan dalam sebuah film.

a. Alur maju

Alur maju dimana sebuah cerita diawali dengan pengenalan tokoh kemudian masalah ,klimaks, dan diakhiri dengan anti klimaks.

b. Alur Mundur

Alur mundur adalah kebalikan dari alur maju, dimana cerita biasanya tentang masa lalu tokoh atau kejadian.

c. Alur campuran

Alur campuran adalah campuran dari kedua alur di atas. Film yang menggunakan alur cerita biasanya menceritakan masalah di awali dengan masa lalu kemudian apa yang dialami si tokoh dan apa yang akan terjadi kemudian.

Film Pendek “Masih ku Genggam Hati Mu” menggunakan alur campuran, Film ini berawal dari sebuah percintaan kemudian perpisahan masa penantian, dimana akan dibawakan dengan alur campuran yang diprediksi bakal makin mengaduk aduk perasaan penonton. Film ini lebih akan menyerang aspek psikologis manusia dimana nantinya akan mampu menampilkan berbagai apresiasi yang berbeda pada tiap individu.

commit to user

Dilihat dari segi penokohan film ini diperankan oleh 2 pemain utama yaitu pasangan itu sendiri dengan beberapa pemain pembantu. Berikut akan dijelaskan penokohan karakter dalam film ini :

a. Rani adalah seorang gadis lugu berusia 18 tahun yang berkarakter dewasa. Tinggal di

sebuah kampung daerah Sukoharjo. Saat ini kegiatannya hanya membantu ibunya mengurus rumah karena berulang kali dia keluar masuk kerja. Berkulit putih dan cukup manis. Dia adalah tipe gadis yang setia dan ramah pada orang disekitarnya .

b. Haryo adalah kekasih Rani ,pria berusia 19 tahun yang sabar. Tinggal di kampung

sebelah kampung milik Rani. Selepas lulus SMA dia membantu pekerjaan ayahnya karena harus menunda kuliah satu tahun dikarenakan terbentur masalah biaya. Berkarakter tegas dengan tatapan mata yang tajam dan dewasa.

c. Yatno adalah mantan kekasih Rani yang telah lama putus, karena keluarganya cukup

terpandang di kampung maka Yatno tumbuh menjadi pemuda sombong dan congkak. Dengan mudahnya Yatno mempermainkan hati gadis kampung, termasuk Rani yang dulu pernah dipermainkan oleh Yatno.

3. Proses Pembuatan Film Pendek “Masih Ku Genggam Hati Mu”

Dalam setiap pembuatan film pasti diperlukan mekanisme kerja secara tim, bukan hanya oleh seorang individu. Masing masing anggota tim memiliki spesifikasi dan keahlian khusus sesuai bidangnya. Semakin besar sebuah Film maka para pembantu dibalik layar umumnya akan semakin banyak. Semisal film layar lebar yang biasa diputar di bioskop akan lebih banyak melibatkan pekerja bila disbanding dengan film pendek. Pada dasarnya pembuatan film dengan

commit to user

format seluloid maupun format video memiliki serentetan mekanisme yang sama dalam proses produksinya. Berikut akan diuraikan proses mekanisme secara umum :

a. Masa Pra Produksi

Masa ini adalah masa persiapan sebelum membuat sebuah film. Dalam fase ini pula dipilih naskah yang akan dijadikan film tersebut. Sebuah rumah produksi akan mencari

sesuatu yang lebih detail seperti ekspresi wajah atau isyarat dengan tangan . sumber cerita dari novel, cerpen, dongeng, maupun kisah nyata dari suatu peristiwa. Setelah mendapatkan ide cerita kemudian dilakukan pembedahan atau mengeksplorasi naskah tersebut. Setelah itu barulah dari cerita tadi kita kembangkan menjadi skenario tahap pertama yang nantinya akan direvisi oleh para anggota tim. Saat skenario telah selesai langkah kemudian sutradara melakukan pemilihan pemain yang sesuai dengan karakter yang diceritakan. Sementara itu bagian devisi artistik juga mempersiapkan berbagai keperluan yang akan digunakan dalam pengambilan gambar seperti membuat seting tempat beserta propertinya. Semua film akan melalui tahap seperti ini, baik film panjang maupun film pendek. Selanjutnya sutradara akan melakukan riset yang berhubungan dan mempengaruhi segala hal tentang film pendek ini. Penulis melakukan eksplorasi pada naskah, hal ini meliputi hunting lokasi yang sesuai dengan naskah, eksplorasi pada penokohan , dari dialog, karakter, cara berpakaian serta akting. Di samping menyiapkan properti penulis juga akan menyiapkan tim mulai dari cameramen, penata artistik, properti, dan lain lain. Selain bidang kreatif, kita juga harus mempersiapkan bidang keproduksian, dalam hal ini yang dimaksud adalah bidang keproduksian yang berada di luar konteks kreatif seperti akomodasi dan konsumsi pastinya. Juga meliputi alat

commit to user

transportasi para pemain dan kru, ijin penggunaan tempat dan hal hal lain yang berkaitan dengan pembuatan film ini, penjelasannya seperti di bawah ini :

1) Kru film / Crew

kru film beranggotakan beberapa orang termasuk penulis sendiri, anggota kru adalah teman teman penulis yang secara sukarela memberi bantuan.

2) Aktor dan aktris

Penokohan di perankan oleh teman teman penulis pula dan juga secara sukarela, pemilihan karakter disesuaikan dengan figure tokoh dalam cerita.

3) Perijinan

Karena film ini termasuk karya film indie yang tidak terlalu dikomersialkan, maka urusan perijinan akan dilakukan secara tidak formal. Semisal dengan meminta ijin secara lisan pada penanggung jawab tempat umum yang akan digunakan untuk seting film. Dalam konteks ini tempat yang akan digunakan adalah yaitu stasiun kereta.

4) Dana

Untuk urusan pembiayaan, dana berasal dari uang pribadi penulis. Dana ini nantinya akan dipakai untuk menbeli konsumsi dan biaya akomodasi dalam pembuatan film.

commit to user

Aktor akan membawa kostum milik pribadi namun setelah melakukan briefing bersama. Bagi pemain yang tidak memiliki kostum yang dimaksudkan seperti dalam cerita maka akan dibantu oleh penulis.

6) Aksesoris

Aksesoris yang akan digunakan dalam pembuatan film ini seperti motor dan sepeda kumbang akan disediakan semuanya oleh penulis.

b. Produksi

Setelah kita mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah pengambilan gambar atau yang biasa kita kenal dengan istilah shoting. Pada saat shoting, sutradara akan menentukan shot yang akan diambil. Kameramen juga sudah siap di posisi untuk mulai merekam gambar. Dalam fase ini segala sesuatu yang terjadi dalam shoting adalah tanggung jawab sutradara selaku pimpinan dalam shoting. Tim kerja yang solid sangat penting dalam proses shoting karena masing masing aspek selalu berhubungan.

c. Paska produksi

Masa paska produksi adalah masa setelah shoting, dimana hasil rekaman tersebut kemudian ditransfer ke dalam media pengedit yakni komputer. Dimasa ini para editor mulai bekerja menyusun potongan adegan menjadi sebuah cerita sesuai dengan skenario. Editor diberi hak dan kebebasan dalam berkreasi namun tidak boleh menyimpang dari konsep yang sudah ditentukan. Berikut akan dijelaskan beberapa tahap dalam proses editing :

commit to user

1) Logging, yakni proses editor memotong gambar mencatat waktu adegan dan

menentukan shot yang sesuai dengan skenario.

2) Digitizing, yakni proses mentransfer gambar dan suara yang dilogging tadi.

3) Offline Editing, proses menata gambar secara digitized sesuai skenario dah urutan

shoot yang ditentukan sutradara.

4) Online Editing, proses editing ketika sang editor mulai memperhalus dari proses

offline editing, memperbaiki kualitas hasil dan memberi tambahan transisi serta efek

khusus yang dibutuhkan.

5) Mixing, berkaitan dengan proses sinkronisasi audio juga ilustrasi music efek. Dalam

hal ini yang juga harus ikut di mixing adalah gambar, dialog, music, dan efek suara.

Film merupakan hasil kerja dari beberapa orang dan bukan hanya karya individu. Walaupun sutradara sangat berkuasa dengan karyanya namun ia tetap membutuhkan bantuan kerja dari orang lain yang tak lain adalah kru nya. Solidnya sebuah tim juga berperan membuat sejauh mana sutradara bisa berhasil dalam film tersebut. Kreatifitas banyak orang juga mempengaruhi hasil jadi film, oleh karena itu sutradara harus benar benar memilih tim kreatif yang dapat diandalkan.

Proses editing Film Pendek “Masih Ku Genggam Hati Mu” hanya akan menggunakan sedikit editing karena penulis ingin menitik beratkan pada sisi pengambilan gambar. Di samping

itu karakter film drama memang tidak banyak memerlukan efek seperti film action atau fantasi.

Pada proses editing nanti penulis akan menggunakan beberapa software antara lain Adobe

commit to user

produksinya seperti Coreldra w dan Adobe Photoshop. Pada masa produksi juga akan dilakukan

berbagai promosi agar makin menarik perhatian dan minat banyak orang untuk menonton.

4. Str uktur Kerja Dalam Pembuatan Film Pendek ”Masih Ku Genggam Hati Mu”

Untuk menjaga jalan pembuatan film supaya prosesnya tidak simpang siur, maka dalam pembuatan film selalu ada yang dinamakan struktur kerja. Dalam pembuatan Film Pendek ”Masih Ku Genggam Hati Mu” terdapat struktur yang hampir sama layaknya pembuatan film pada umumnya. Mereka yang ada dalam tim kreatif dalam pembuatan film antara lain sebagai berikut :

a. Sutradara

Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab penuh atas jalanya proses pembuatan sebuah film baik sejak awal hingga selesai. Meliputi aspek kreatif baik interpretative maupun teknis dalam produksi sebuah film. Sutradara juga mengatur posisi kamera beserta pengambilannya, mengatur akting serta dialog para pemain, suara pencahayaan disamping hal hal lain yang mendukung di hasil akhir sebuah film. Sutradara juga membedah sebuah naskah dan mebagi menjadi beberapa shot yang akan dimasukkan kedalam story board. Seorang sutradara harus memiliki jiwa pemimpin dan kejelian agar film nanti akan sempurna.

b. Penata Fotografi

Penata fotografi atau yang biasa disebut juru kamera adalah tangan kanan sutradara dalam kerja di lapangan. Ia bekerja sama dengan sutradara menentukan jenis jenis shot termasuk menentukan jenis lensa maupun filter lensa yang akan digunakan. Dia

commit to user

juga mengatur lampu lampu untuk mendapatkan efek cahaya yang diinginkan. Pengambilan film dalam sebuah film pendek haruslah dinamis jangan sampai monoton, sehingga digunakan gabungan beberapa teknik pengambilan gambar. Adapun beberapa teknik pengambilan gambar yang akan digunakan dalam film ini adalah :

1) BCU (Big Close Up), Ukuran close up dengan framing yang lebih memusat pada

salah satu anggota tubuh atau aksi yang sedang dilakukan. Ditujukan untuk menampilkan

2) CU (Close Up), pengambilan gambar yang dihasilkan memenuhi ruang frame, sedikit

lebih luas dari BCU, sehingga bila objek beranjak tempat akan terlihat pergerakannya.

3) MS (Medium Shot), Pengambilan gambar kurang lebih setengah badan.

4) FS (Full Shot), pengambilan utuh dari ujung kepala sampai kaki, ini menampilkan

mkesang subjek di sebuah ruang gerak yang luas.

5) MLS (Medium Long Shot), pengambilan gambar dengam mengikutsertakan seting

sebagai pendukung suasana karena ada kesinambungan cerita dengan aksi tokoh pada seting tersebut.

6) Eye Level, pengambilan badan sejajar dengan tinggi kita.

7) Panning, gerakan mendatar ke kanan maupun kiri tanpa memindah poros kamera.

8) Tilting, gerakan ditempat kamera ke atas maupun bawah.

commit to user

Dalam sebuah pembuatan film tata cahaya merupakan sebuah aspek yang sangat penting pula ,berikut akan dijelaskan beberapa jenis penataan cahaya.

1) Available Light

Cahaya yang berasal dari alami ,seperti cahaya matahari dan cahaya bulan.

2) Artificial Light

Adalah cahaya buatan, biasanya adalah cahaya lampu. Kemudian dilihat dari komposisi cahaya, yang masuk dalam frame kamera ada tiga cahaya dasar :

1) Key Light, adalah cahaya utama sebagai penerang pokok.

2) Fill Light, adalah cahaya tambahan untuk mengisi bagian yang gelap, sesuai dengan

adegan.

3) Back Light, adalah cahaya tambahan yang berfungsi pemberi kesan ruang di belakang

adegan.

c . Penata Artistik

Penyusun segala sesuatu yang melatari cerita film, dipimpin oleh art director. Bertugas

untuk memilih media apa saja yang akan di masukkan dalam seting untuk membangun cerita sebuah film. Dalam pembuatan Film Pendek ”Masih Ku Genggam Hati Mu” diperlukan

beberapa seting tempat sebagai penyambung cerita. Dalam cakupannya tugas art director

commit to user

1) Mempersiapkan seting tempat untuk pengambilan gambar :

a) Rumah

Rumah yang digunakan adalah rumah dengan seting di sebuah perkampungan daerah Sukoharjo, dimana keadaan rumah bukan sebuah rumah yang modern. Bagian rumah yang nanti akan digunakan adalah kamar dan dapur. Karakter rumah menunjukkan rumah dengan keadaan ekonomi yang pas pasan.

b) Jalanan perkampungan

Jalanan di daerah perkampungan yang masih tidak terlalu padat lalu lintas. Yang nanti akan di gunakan saat take mengendarai sepeda.

c) Daerah sawah

Daerah dekat sawah dimana menggambarkan sisi pedesaan yang masih kental dengan segala keadaan alami yang ada di sekitar persawahaan. Nantinya akan menjadi sebuah tempat mengobrol kedua tokoh utama.

d) Stasiun Kereta

Karena yang ditampilkan adalah sisi perkampungannya, maka akan di ambil stasiun kereta yang belum modern atau masih bercorak lampau.

commit to user

Menyediakan segala perlengkapan yang dibutuhkan oleh pemain ataupun segala kebutuhan yang menunjang seting tempat pengambilan gambar. Dalam hal ini penata artistik juga mencakup tata rias dan kostum sesuai dengan permintaan naskah yang ada.

3) Editing

Proses kemudian adalah editing, setelah kita tuntas melakukan pengambilan gambar kini saatnya kita melakukan proses editing di dalam komputer. Dalam pembuatan

film jaman dulu kerap mengunakan film seluloid, dimana tiap bagian harus dicuci dulu

sehingga menjadi film negatif. Kemudian editor memotong gambar yang diinginkan dan disusun kembali sesuai dengan skenario, teknik tersebut dinamakan analog.

Dalam perkembangan teknologi, sekarang menjadi lebih mudah dan praktis yaitu

system digital. Tidak seperti film rekaman seluloid, video dengan format digital dapat

langsung diolah dalam komputer. Hasil gambar ditransfer dahulu ke dalam komputer

dengan melalui alat khusus,proses ini disebut dengan card capture. Mekanisme ini

berawal dari kamera yang berisi kaset atau bias juga digunakan tape rewinder untuk

memutar kaset dan menghubungkan alat tersebut dengan kabel RCA atau juga fireware,

maupun kabel data lain yang sesuai.

Kemudian setelah ditransfer, Editor mulai memotong memilih dan menyambung tiap adegan sesuai dengan panduan dalam story board. Disini editor punya kebebasan

Dokumen terkait