• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

2) Sumber pencahayaan di bawah mata manusia

6.8 Konsep Program Informasi

Gambar 27 Simulasi Pencahayaan pada Kubah Masjid

Gambar 28 Simulasi Pencahayaan pada Pedestrian

6.8 Konsep Program Informasi

Dengan cukup banyaknya fasilitas di Masjid Raya Bogor sebagai penunjang kegiatan keislaman, dirasa perlu menambahkan papan penunjuk (interpretasi) untuk memudahkan pengunjung mengidentifikasi fasilitas yang terdapat di Kompleks Masjid Raya Bogor.

4.4 Rancangan

Bab ini membahas mengenai hasil dari proses perancangan yang telah dilakukan. Perancangan ini merupakan pengembangan dari konsep yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembahasannya meliputi jenis, letak bangunan, dan letak elemen lanskap. Rancangan ini mengacu pada pengembangan desain yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bogor untuk dilaksanakan pada masa datang. Perancangan ini dilakukan per segmen yang ditujukan untuk memudahkan pemahaman hasil rancangan serta disesuaikan dengan karakteristik setiap segmen dan pengembangan yang ingin ditampilkan pada setiap lokasi. Perancangan per segmen tersebut dapat dilihat pada Gambar 29. Berdasarkan Gambar 29, terdapat perancangan per segmen. Pembagian segmennya dapat dilihat pada Tabel 6.

Keterangan Gambar :

A. Bangunan Masjid, Koridor,dan Gedung BAZ B. Plaza

C. Area Sebelah Barat dan Utara Masjid D. Area Sebelah Timur Masjid

E. Area Sebelah Timur Plaza

F. Area Sebelah Selatan Plaza, Markaz Islam Bogor G. Pedestrian

H. Jalan Raya Pajajaran

Tabel 6 Pembagian Segmen yang Ingin Ditampilkan di Setiap Lokasi

Segmen Lokasi Karakter Pengembangan

A Bangunan Masjid Koridor

Gedung BAZ

Ruang pada atap tidak dimanfaatkan secara optimal, desain masjid tidak berkubah

Ruang atap dimanfaatkan untuk atap bertanaman, menggunakan desain bangunan masjid berkubah, karakter bangunan Islam. B Plaza Sistem drainase kurang

optimal

Instalasi keramik plaza menggunakan sistem interlock VerciPave dan menambah saluran drainase C Bagian sebelah barat

dan utara masjid

Kurang terawat, penataan lanskap tidak teratur

Sirkulasi keluar kendaraan dari ground floor,

penggunaan vegetasi pengarah

D Bagian timur masjid Penempatan fasilitas toilet yang kurang tepat

Fasilitas tempat parkir mobil yang dilengkapi pohon peneduh

E Area sebelah timur plaza

Lahan terbuka hijau kurang tertata rapi

Tanaman pengarah untuk sirkulasi kendaraan F Bagian selatan plaza,

sekitar gedung Markaz Islam Bogor

Lahan terbuka hijau kurang tertata rapi

Lanskap yang nyaman, dan tertata

G Pedestrian Penuh pedagang kaki lima (PKL), sebagian paving rusak

Pedestrian berkonsep grass floor, saluran drainase tertutup

H Jalan Raya Pajajaran Ramai, fasilitas penyeberangan kurang memadai

Fasilitas jembatan penyeberangan, penataan pohon yang ada saat ini

4.4.1 Rancangan Segmen A ( Bangunan Masjid, Koridor, dan Gedung BAZ)

Dalam rencana rekonstruksi bangunan masjid yang telah dilakukan Pemerintah Kota Bogor, bangunan masjid akan diubah dengan gaya arsitektur Islam dengan atap berkubah. Rancangan untuk bangunan masjid, koridor, dan gedung BAZ dalam skripsi ini hanya akan menambahkan fasilitas atap bertanaman untuk mengisi ruang atap yang tidak termanfaatkan.

Atap bertanaman pada bangunan masjid, koridor, dan gedung BAZ dibuat dengan tujuan estetika dan fungsi ekoarsitektur. Teknik pembuatannya adalah dengan menambahkan dinding beton bertulang setinggi 60 cm dengan tebal 5 cm pada sisi depan dan belakang sehingga membentuk ruang berupa bak beton. Media tanam yang digunakan adalah campuran bahan organik humus dan kompos sebanyak 40 persen dari total volume media tanam dan pasir nonorganik sebanyak 60 persen dari total volume media tanam. Komposisi bahan organik dibuat lebih

sedikit dengan pertimbangan bahan organik mudah menyusut karena proses pelapukannya lebih cepat. Bahan organik diperlukan karena kemampuannya menyerap air lebih baik dari bahan nonorganik.

Pada bagian atas media tanam diberikan mulsa berupa jerami yang terpotong pendek. Pemulsaan bertujuan mengurangi panas berlebihan serta penguapan air dari media tanam, erosi, dan tumbuhnya ilalang. Selain itu, pembusukan mulsa dapat mengganti zat organik yang hilang dari media tanam. Pada lapisan bawah media tanam diletakkan geotextile fibre fabric sebagai saringan agar media tanam di atasnya tidak ikut turun bersama aliran air.

Pada lapisan di bawah geotextile diletakkan lapisan penyaluran air dengan menggunakan VerciCell tipe 3050 berbahan polypropylene, penggunaan bahan ini dinilai lebih unggul jika dibandingkan dengan menggunakan batu kerikil yang biasa digunakan pada teknik konvensional. Keunggulannya, antara lain, sebagai berikut:

1) memiliki bobot yang ringan; 2) cepat mengalirkan air berlebih;

3) mampu mempertahankan kelembaban tanah saat kekurangan air; 4) mampu melindungi lapisan kedap air (water proofing membrane); 5) mudah dalam pemasangannya karena berupa modul rakitan;

6) tidak mengalami pelapukan karena tahan terhadap sifat kimia tanah dan bakteri;

7) dapat berfungsi sebagai bantalan penahan beban dari beban di atasnya.

Untuk menghindari kerusakan mekanis atap yang diakibatkan oleh rembesan air (water absorption) dari atap bertanaman, bagian atas atap beton perlu dilapisi oleh lapisan kedap air (water proofing membrane). Lapisan kedap air tersebut berupa membran aspal (elastomerbitumen) dengan ketentuan minimal 3 kg/m2.

Segmen A membutuhkan soft dan hard material. Tabel 7 menyajikan bahan-bahan yang diperlukan, berikut jumlah dan spesifikasinya sesuai dengan soft dan hard material yang dibutuhkan oleh Segmen A.

Tabel 7 Hard Material dan Soft Material Segmen A

No. Jenis Fasilitas*/Nama Lokal** Dimensi*/Nama Latin** Jumlah

Hard Material

1. Kubah masjid utama d = 17,5 m dan t = 11 m 1 buah

2. 3.

Kubah masjid pendukung

Bak beton untuk tanaman merambat dan semak

p x l x t = 132 m x 0,55 m x 0,6 m 1 buah p x l x t = 12,0 m x 0,55 m x 0,6 m p x l x t = 4,0 m x 4,0 m x 0,5 m 1 buah 2 buah p x l x t = 48 m x 0,55 m x 0,6 m 1 buah p x l x t = 64 m x 0,55 m x 0,6 m 2 buah p x l x t = 9,8 m x 0,55 m x 0,6 m 4 buah 4. Bak beton untuk pohon p x l x t = 1 m x 1 m x 0,75 m 3 buah 5. Sekat beton kecil bentuk “L” p x l x t = 0,5 m x 0,175 m x 0,4 m 212 buah 6. Sekat beton besar bentuk “L” p x l x t = 0,5 m x 0,175 m x 0,6 m 212 buah

7. Pasir nonorganik - 100,45 m2

8. Campuran humus dan kompos - 67 m2

9. Geotextile fiber fabric - 749 m2

10. VersiCell 3050 modules

polypropilene

- 749 m2

11. Water proofing membrane - 749 m2

12. Lampu sorot (up light) p x t = 0,31 m x 0,1 m 12 buah

Soft Material

1. Akar dani Quisqualis indica 70 Pl

2. Thunbergia Thunbergia sp. 212 Pl

3. Kock’s Bauhinia Bouhinia kockkiana 212 Pl

4. Sambang darah Excoecaria cochinchinensis 70 Pl 5. Phoenix Phoenix robelinii 12 Phn

6. Rumput Axonopus compresus 600 m2

Keterangan

Phn : pohon l : lebar * untuk hard material Pl : polibag t : tinggi ** untuk soft material p : panjang d : diameter

4.4.2 Rancangan Segmen B (Plaza)

Pemasangan paving di area ini dibuat berbeda, yaitu dengan tidak menyemen paving di atas beton, paving dipasang menggunakan modul VerciPave di atas permukaan beton yang telah dilapisi water proofing membrane (Lampiran 23). Penggunaan modul VerciPave ini bertujuan menghindari genangan pada lantai plaza karena air yang jatuh pada lantai akan langsung turun ke saluran

drainase melalui celah antar keramik. Dengan demikian, lantai plaza akan lebih awet karena terhindar dari kerusakan mekanis akibat air hujan dan terhindar dari keadaan lantai licin yang mampu mengurangi kualitas keamanan. Dengan tersedianya ruang aerasi di bawah permukaan lantai, penggunaan modul VerciPave ini mampu mengurangi suhu panas akibat radiasi panas matahari pada permukaan lantai sehingga memberikan kenyamanan termal bagi pengunjung.

Tabel 8 menyajikan bahan-bahan yang diperlukan, berikut jumlah dan spesifikasi hard material yang dibutuhkan oleh Segmen B.

Tabel 8 Hard Material Segmen B

No. Jenis Fasilita*/Nama Lokal** Dimensi*/Nama Latin** Jumlah

Hard Material

1. Keramik p x l x t = 0,3 m x 0,3 m x 0,02 m 2425 buah (202 lusin)

VersiPave module d = 162 mm dan t = 80 mm 4852 buah

(405 lusin)

Water proofing membrane - 242,42 m2

Keterangan

p : panjang l : lebar L = luas t : tinggi

d : diameter

4.4.3 Rancangan Segmen C (Sebelah Barat dan Utara Masjid)

Pada sebelah barat dan utara masjid direncanakan pembuatan perkerasan untuk sirkulasi manusia sebagai akses untuk TK Ibnu Hazar, di sebelah utara Masjid sirkulasi berupa ramp karena adanya perbedaan ketinggian level tanah, pemilihan sistem ramp dinilai lebih aman dibandingkan menggunakan dengan tangga terutama bagi anak-anak. Jalur sirkulasi ini dibuat dengan beton bertulang dengan finishing keramik outdor dengan lebar 3,875 m dan panjang 35 m.

Pada sisi jalur ini ditanam pohon ekaliptus (Eucalyptus deglupta) dan palem kenari (Phoenix canariensis) sebagai tanaman pengarah ,serta fasilitas penerangan jalan berupa lampu pathway. Pada sisi sebelah barat selain ditanam pohon pengarah, juga ditanam pohon untuk fungsi screening, yaitu untuk menutupi bad view dan meredam suara bising.

Segmen C membutuhkan soft dan hard material. Tabel 9 menyajikan bahan-bahan yang diperlukan, berikut jumlah dan spesifikasinya sesuai dengan soft dan hard material yang dibutuhkan oleh Segmen C.

Tabel 9 Hard Material dan Soft Material Segmen C

No. Jenis Fasilita*/Nama Lokal** Dimensi*/Nama Latin** Jumlah

Hard Material

1. Lampu taman p x l = 5 m x 0,52 m 2 buah 2. Lampu sorot p x l = 0,1 m x 0,31 m 4 buah 3. Lampu pathway p x l = 1 m x 0,15 m 12 buah

Soft Material

1. Ekaliptus Eucalyptus deglupta 26 Phn 2. 3. Palem Kenari Cemara tretes Phoenix canariensis Cupressus sempervirens 4 Phn 26 Phn Keterangan

Phn : pohon l : lebar * untuk hard material p : panjang ** untuk soft material

4.4.4 Rancangan Segmen D (Area Sebelah Timur Masjid)

Kebutuhan ruang parkir kendaraan terutama kendaraan roda empat dirasa masih kurang. Untuk mengatasi permasalahan ini, pada sisi timur masjid akan dibuat tempat parkir terbuka khusus mobil dengan kapasitas 25 mobil. Lahan parkir dibagi menjadi dua ruas dengan jalan sirkulasi kendaraan sebagai pemisahnya. Untuk setiap mobil disediakan ruang space area 2,5 x 4,3 m dengan total luas area parkir 321 m2. Lantai tempat parkir berupa beton yang dilapisi aspal. Sebagai vegetasi peneduh digunakan pohon batai laut (Pelthoporum pterocarpum) dengan pertimbangan tajuknya berbentuk dome dan kerapatan daunnya yang padat sehingga mampu menaungi kendaraan dari panas matahari. Selain itu, tanaman ini merupakan pohon berbunga kuning yang cocok untuk menambah estetika tempat parkir. Untuk fungsi peneduh pada bagian ruas lain juga ditanam pohon flamboyan (Delonix regia) dengan bunga berwarna merah.

Segmen D membutuhkan soft dan hard material. Tabel 10 menyajikan bahan-bahan yang diperlukan, berikut jumlah dan spesifikasinya sesuai dengan soft dan hard material yang dibutuhkan oleh Segmen D.

Tabel 10 Hard Material dan Soft Material Segmen D

No. Jenis Fasilita*/Nama Lokal** Dimensi*/Nama Latin** Jumlah

Hard Material

1. Lampu taman p x l = 5 m x 0,52 m 7 buah 2. 3. Tempat parkir Lampu sorot - p x l = 0,1 m x 0,31 m 321 m2 2 buah Soft Material

1. Flamboyan Delonix regia 1 Phn

2. Batai laut Pelthoporum pterocarpum 6 Phn

Keterangan

Phn : pohon l : lebar * untuk hard material p : panjang ** untuk soft material

4.4.5 Rancangan Segmen E (Area Sebelah Timur Masjid)

Area ini dirancang sebagai welcome area. Gapura masjid akan dipertahankan, sedangkan untuk penataan lanskapnya dilakukan penanaman tanaman pengarah menggunakan glodogan tiang (Polyanthea longifolia) dan palem kenari (Phoenix canariensis) yang mengarahkan kendaraan ke area ground floor. Untuk sirkulasi manusia disediakan pintu masuk melalui plaza dari pedestrian.

Segmen E membutuhkan soft dan hard material. Tabel 11 menyajikan bahan-bahan yang diperlukan, berikut jumlah dan spesifikasinya sesuai dengan soft dan hard material yang dibutuhkan oleh Segmen E.

Tabel 11 Hard Material dan Soft Material Segmen E

No. Jenis Fasilita*/Nama Lokal** Dimensi*/Nama Latin** Jumlah

Hard Material

1. Lampu taman p x l = 5 m x 0,52 m 4 buah 2. Lampu sorot p x l = 0,1 m x 0,31 m 3 buah

Soft Material

1. Glodogan tiang Polyalthia longifolia 5 Phn 2. Palem kenari Phoenix canariensis 3 Phn

Keterangan

Phn : pohon l : lebar * untuk hard material p : panjang ** untuk soft material

4.4.6 Rancangan Segmen F (Area Sebelah Selatan Plaza)

Penataan lanskap untuk lahan ini dengan menanam tanaman pembatas pada area belakang (sebelah Barat gedung Markaz Islam Bogor) dengan menggunakan pohon glodogan tiang (Polyanthia longifolia). Selain itu, glodogan tiang juga digunakan sebagai tanaman pengarah di bagian depan gedung Markaz Islam Bogor. Untuk fungsi screening, ditanam Agathis dammara pada area sebelah Utara Markaz Islam Bogor. Untuk fungsi penerangan, diletakkan lampu taman di bagian belakang dan di sisi Utara Markaz Islam Bogor, sedangkan bagian depan masjid selain menggunakan lampu taman juga menggunakan lampu pathway sebagai pengarah.

Segmen F membutuhkan soft dan hard material. Tabel 12 menyajikan bahan-bahan yang diperlukan, berikut jumlah dan spesifikasinya sesuai dengan soft dan hard material yang dibutuhkan oleh Segmen F.

Tabel 12 Hard Material dan Soft Material Segmen F

No. Jenis Fasilita*/Nama Lokal** Dimensi*/Nama Latin** Jumlah

Hard Material

1. Lampu taman p x l = 5 m x 0,52 m 8 buah 2. Lampu pathway p x l = 1 m x 0,15 m 3 buah

Soft Material

1. Glodogan tiang Polyalthia longifolia 3 Phn 2. Cemara tretes Cupressus sempervirens 9 Phn 3. Ekaliptus Eucalyptus camaldulensis 5 Phn

Keterangan

Phn : pohon l : lebar * untuk hard material p : panjang ** untuk soft material

4.4.7 Rancangan Segmen G (Pedestrian Line)

Batas area untuk rancangan pedestrian hanya di wilayah sekitar Masjid Raya Bogor, yaitu pedestrian sepanjang 130 m mulai dari pedestrian di depan Gedung Markaz Islam Bogor sampai pada pedestrian di bagian ujung utara masjid yang dibatasi oleh jalan Sambu. Pedestrian akan dibuat dengan konsep grass floor, yaitu lantai dengan paving berbahan batu andesit yang diberi space berupa penanaman rumput. Konsep grass floor dibuat dengan pertimbangan daya infiltrasi air akan lebih cepat dengan grass floor jika dibandingkan dengan

menggunakan paving block. Lebar pedestrian walk yng direncanakan adalah 2,5 m dan menutup saluran drainase terbuka dengan plat baja berongga.

Untuk fasilitas penerangan pada sepanjang jalur ini akan ditempatkan lampu pathway untuk pengarah bagi pejalan kaki dan bagi pengendara. Pada area ini juga akan disediakan signage penunjuk arah masuk kompleks masjid sebagai orientasi tapak. Sebagai pemisah antara jalan raya dan pedestrian ditanam tanaman pembatas, yaitu Juniperus chinensis. Penggunaan tanaman ini yang selain berfungsi sebagai pembatas, juga berfungsi untuk menyaring polusi udara dan polusi suara yang berasal dari jalan raya.

Segmen G membutuhkan soft dan hard material. Tabel 13 menyajikan bahan-bahan yang diperlukan, berikut jumlah dan spesifikasinya sesuai dengan soft dan hard material yang dibutuhkan oleh Segmen G.

Tabel 13 Hard Material dan Soft Material Segmen G

No. Jenis Fasilita*/Nama Lokal** Dimensi*/Nama Latin** Jumlah

Hard Material

1. Lantai andesit p x l = 1 m x 1 m 216 buah 2. Lampu pathway p x l = 1 m x 0,15 m 17 buah 3. Pagar p x l x t = 120 m x 0,15 m x 1,4 m 120 m

4. Signage p x l = 1,45 m x 0,5 m 1 buah

Soft Material

1. Rumput Axonopus compresus 24 m2 2. Cemara sinensis Juniperus chinensis 40 Phn

Keterangan

Phn : pohon l : lebar * untuk hard material p : panjang t : tinggi ** untuk soft material

4.4.8 Rancangan Segmen H (Jalan Raya Pajajaran)

Rancangan pada area ini berupa penataan lanskap jalan, yaitu penataan jarak antar-pohon, penempatan fasilitas penerangan, dan penambahan fasilitas jembatan penyeberangan. Seperti halnya pedestrian, batas area untuk rancangan lanskap jalan hanya di wilayah sekitar Masjid Raya Bogor, yaitu jalan raya sepanjang 130 m mulai dari depan Gedung Markaz Islam Bogor sampai pada bagian ujung utara masjid yang dibatasi oleh jalan Sambu.

Rancangan lanskap pada median jalan selebar 2 m tetap mempertahankan pohon yang kini ada, yaitu Gliricidia cepium dengan jarak tanam yang tepat, dan menempatkan fasilitas penerangan dengan jarak yang tepat dengan mempertimbangkan radius penerangannya.

Segmen H membutuhkan soft dan hard material. Tabel 14 menyajikan bahan-bahan yang diperlukan, berikut jumlah dan spesifikasinya sesuai dengan soft dan hard material yang dibutuhkan oleh Segmen H.

Tabel 14 Hard Material dan Soft Material Segmen H

No. Jenis Fasilita*/Nama Lokal** Dimensi*/Nama Latin** Jumlah

Hard Material

1. Lampu jalan p x l = 9 m x 4 m 11 buah

2. Jembatan penyeberangan p x l = 21,5 m x 1,5 m 1 buah

Soft Material

1. Glirisidia Glirisidia sepium 11 buah

Keterangan

Phn : pohon l : lebar * untuk hard material p : panjang t : tinggi ** untuk soft material 4.4.9 Detil Konstruksi

Detil konstruksi ini dicantumkan untuk mempermudah dalam pembuatan elemen lanskap yang telah dirancang. Detil konstruksi ini mencakup gambar tampak depan, tampak atas, potongan, dimensi elemen lanskap, dan bahan yang digunakan. Elemen yang ditampilkan pada detil konstruksi adalah penanaman pohon pada atap (Lampiran 12), penanaman semak pada atap (Lampiran 13), penanaman semak pada atap koridor (Lampiran 14), penanaman pohon, semak, dan groundcover (Lampiran 15), penanaman rumput (Lampiran 16), pedestrian (Lampiran 17), lampu taman, lampu jalan, lampu pathway (Lampiran 18), lampu taman (Lampiran 19), lampu jalan (Lampiran 20), ruang pompa (Lampiran 21),

4.4.10 Perhitungan Kekuatan Konstruksi untuk Menahan Beban

Atap bertanaman atau roof garden dianalisis dengan cara membandingkan dimensi kolom beton minimum untuk menahan beban tambahan akibat penempatan atap bertanaman dengan dimensi beton dalam perancangan. Perhitungan kelayakan beban pada bangunan masjid berdasarkan dimensi kolom terdapat pada Lampiran 26.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait