• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Sistem, Informasi, Sistem Informasi, dan Siklus Informasi 

LANDASAN TEORI 

A.  Konsep Sistem, Informasi, Sistem Informasi, dan Siklus Informasi 

Sistem 

Sistem  mempunyai  komponen­komponen  yang  saling  berinteraksi,  batas  sistem  (boundary)  yang  menunjukkan  ruang  lingkup  dari  sistem  tersebut,  lingkungan  luar  sistem  (interface),  masukan  (input),  keluaran  (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). 

Informasi 

Informasi  merupakan  data  yang  sudah  terolah  sedemikian  rupa  sehingga mempunyai arti atau makna bagi pihak tertentu. Informasi disajikan  dalam  bentuk  yang  mudah  dipahami  dan  merupakan  pengetahuan  yang  relevan yang dibutuhkan untuk menambah wawasan bagi pemakainya. 

Sistem Informasi 

Menurut  Budi  Sutedjo  (2002)  sistem  informasi  dapat  didefinisikan  sebagai suatu kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang  membentuk  satu  kesatuan  untuk  mengintegrasikan  data,  memproses  dan  menyimpan  serta  mendistribusikan  informasi.  Dengan  kata  lain,  Sistem  Informasi merupakan kesatuan elemen­elemen yang saling berinteraksi secara

sistematis  dan  teratur  untuk  menciptakan  dan  membentuk  aliran  informasi  yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap  jalannya perusahaan. 

Dalam  sistem  informasi  terdapat  3  (tiga)  kegiatan  utama,  yaitu  pemasukan  data,  permrosesan  data  dan  pengeluaran  data.  Pemasukan  data  berisi  kegiatan  pengumpulan  data  dari  dalam  organisasi.  Sementara  pemrosesan  data  bertugas  mengolah  data  sehingga  menjadi  sesuatu  yang  bermakna. Sedangkan pengeluaran berfungsi untuk memberikan hasil olahan  kepada pihak­pihak yang membutuhkan. 

Siklus Informasi 

Informasi  menjadi  penting,  karena  berdasarkan  informasi  itu  para  pengelola  dapat  mengetahui  kondisi  obyektif  perusahaannya.  Informasi  disajikan  dalam  bentuk  yang  mudah  dipahami  dan  merupakan  pengetahuan  yang  relevan  yang  dibutuhkan  untuk  menambah  wawasan  bagi  pemakainya  guna mencapai suatu tujuan.

Gambar 2.1 Siklus Informasi (Sumber : Sutedjo, 2004) 

Pengolahan data menjadi suatu informasi merupakan suatu siklus yang  terdiri dari tahap­tahap sebagai berikut : 

i.  Pengumpulan  Data.  Pada  tahap  ini  dilakukan  suatu  proses 

pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti data transaksi  yang biasanya merupakan proses pencatatan data ke dalam suatu file. 

ii.  Input.  Tahap  ini  merupakan  proses  pemasukan  data  dan  prosedur 

pengolahan data ke dalam komputer melalui alat input seperti keyboard.  Prosedur  pengolahan  data  itu  merupakan  urutan  langkah  untuk  mengolah  data  yang  ditulis  dalam  suatu  bahasa  pemrograman  yang  disebut program. 

iii.  Pengolahan  Data.  Tahap  ini  merupakan  tahap  di  mana  data  diolah 

sesuai  dengan  prosedur  yang  telah  dimasukkan.  Kegiatan  pengolahan  data  ini  meliputi  pengumpulan  data,  klasifikasi  (pengelompokan),

kalkulasi,  pengurutan,  penggabungan,  peringkasan  baik  dalam  bentuk  tabel  maupun  grafik,  penyimpanan,  dan  pembacaan  data  dari  tempat  penyimpan data. 

1.  Pencatatan data masukan (recording/capturing) 

Data  harus  dicatat  dalam  beberapa  bentuk  sebelum  diproses.  Proses  pencatatan  ini  tidak  hanya  terjadi  pada  tahap  origination  atau  distribution  saja,  tetapi  dapat  terjadi  pada  seluruh  siklus  pengolahan. 

2.  Manipulasi Data 

Operasi  manipulasi  data  yang  telah  dikumpulkan  dapat  berupa  pengklasifikasian  (pengelompokan),  kalkulasi  (perhitungan),  sorting  (pengurutan),  merging  (penggabungan),  summarizing  (meringkas),  storing  (penyimpanan)  dan  retrieving  (penggunaan  kembali). 

3.  Klasifikasi 

Klasifikasi  merupakan  kegiatan  untuk  mengelompokkan  data  dalam  suatu  grup  berdasarkan  kategori  tertentu.  Klasifikasi  ini  biasanya dapat dilakukan berdasarkan lebih dari satu kategori. 

4.  Kalkulasi 

Kalkulasi merupakan suatu proses manipulasi data numeric secara  aritmatika. Biasanya kata ”kalkulasi” juga sering digunakan untuk  menunjukkan suatu proses terhadap suatu data secara umum.

5.  Sorting 

Menyusun  data  dalam  sebuah  urutan  tertentu  disebut  sorting.  Untuk  melakukan  operasi  ini,  maka  harus  ditentukan  terlebih  dahulu kolom data (field) yang akan menjadi kunci pengurutan. 

6.  Merging 

Menggabungkan  dua  atau  lebih  kumpulan  data  yang  memiliki  kolom  data  (field)  yang  sama  sebagai  kunci  penghubung  disebut  merging. 

7.  Summarizing 

Pada  operasi  manipulasi  data  ini,  kumpulan  data  diringkas  dan  dinyatakan  dalam  bentuk  yang  ringkas,  sederhana,  mudah  dimengerti dan mudah dianalisa, seperti dalam bentuk grafik. 

8.  Storing dan Retrieving 

Sorting  merupakan  langkah  penyimpanan  terhadap  hasil  pengolahan  data.  Langkah  ini  merupakan  langkah  yang  sangat  penting  di  dalam  prosedur  pengolahan  data,  sebab  hasil  tersebut  akan  digunakan  (retrieving)  pada  proses  pengolahan  data  selanjutnya. Hasil pengolahan data akan disimpan dalam suatu file. 

iv.  Output.  Hasil  pengolahan  data  akan  ditampilkan  pada  alat  output 

seperti monitor dan printer sebagai informasi. 

v.  Distribusi.  Setelah  proses  pengolahan  data  dilakukan,  maka  informasi 

tidak boleh terlambat dan harus diberikan kepada yang berkepentingan,  sebab  hasil  pengolahan  tersebut  akan  menjadi  bahan  pertimbangan  dalam pengambilan keputusan atau menjadi data dalam pengolahan data  selanjutnya.  B.  Kualitas Informasi  Tidak semua informasi berkualitas. Maka sudah seharusnya dilakukan  penyaringan terhadap informasi yang beredar atau yang ditangkap. Menurut Budi  Sutedjo (2002), kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :  a.  Keakuratan dan teruji kebenarannya 

Artinya  bahwa  informasi  harus  bebas  dari  kesalahan­kesalahan  dan  tidak  menyesatkan.  Kesalahan­kesalahan  itu  dapat  berupa  kesalahan  perhitungan  maupun  akibat  gangguan  (noise)  yang  dapat  mengubah  dan  merusak  informasi tersebut. 

b.  Kesempurnaan informasi 

Untuk  mendukung  faktor  utama  di  atas,  maka  kesempurnaan  informasi  menjadi  faktor  penting,  dimana  informasi  disajikan  lengkap  tanpa  pengurangan, penambahan, atau pengubahan. 

c.  Tepat waktu 

Informasi  harus  disajikan  secara  tepat  waktu,  mengingat  informasi  akan  menjadi dasar  dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan  informasi akan  mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.

d.  Relevansi 

Informasi  akan  memiliki  nilai  manfaat  yang  tinggi,  jika  informasi  tersebut  diterima  oleh  mereka  yang  membutuhkan,  dan  menjadi  tidak  berguna  jika  diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkan. 

e.  Mudah dan murah 

Cara  dan  biaya  untuk  memperoleh  informasi  juga  menjadi  bahan  pertimbangan  tersendiri.  Bilamana  cara  dan  biaya  untuk  memperoleh  informasi  sulit  dan  mahal,  maka  orang  menjadi  tidak  berminat  untuk  memperolehnya. Dan melalui teknologi Internet, kini orang atau perusahaan  dapat memperoleh informasi dengan mudah dan murah. 

C.  Konsep Pengembangan Sistem Informasi 

Tahap­tahap yang dilakukan untuk mengembangkan Sistem Informasi  Kerajinan  Batik  dan  Kain  Perca  Yogyakarta  ini  meliputi  tahap  perencanaan,  analisis, perancangan, penerapan atau implementasi, serta pengujian. 

Perencanaan 

Pada  tahap  ini,  pembuat  sistem  mencoba  untuk  memahami  permasalahan  yang  muncul  dan  mendefinisikannya  secara  rinci,  kemudian  menentukan  tujuan  pembuatan  sistem  dan  mengidentifikasi  kendala­  kendalanya.  Hasilnya  dituangkan  dalam  proposal  proyek  yang  memuat  tentang  Teknologi  Informasi  yang  akan  digunakan  dan  prioritas­prioritas

Sistem Informasi. Menurut Budi Sutedjo (2002), tahap perencanaan ini sangat  penting karena : 

i.  Permasalahan yang sebenarnya didefinisikan dan diidentifikasi secara  rinci.  Setelah  itu,  perlu  disusun  rencana  aksi  yang  konkret termasuk  perencanaan  aplikasi­aplikasi  yang  dibutuhkan,  pembangunan  dan  penyebarannya. 

ii.  Pembangunan  Sistem  Informasi  harus  diarahkan  pada  peningkatan  keunggulan kompetitif. 

iii.  Perubahan aliran informasi akan terjadi secara besar­besaran di dalam  organisasi 

iv.  Implementasi teknologi komputer akan membawa dampak bagi tenaga  kerja di dalam perusahaan tersebut. 

Langkah­langkah  yang  dapat  dilakukan  pada  tahap  perencanaan,  yaitu  meliputi : 

a.  Mendapatkan masalah sebenarnya dan melihat kesempatan 

Langkah  ini  dilakukan  untuk  mendapatkan  masalah  apa  yang  sebenarnya dihadapi dan kesempatan apa yang diperoleh dimasa yang  akan  datang.  Langkah  ini  sangat  penting  karena  akan  menentukan  pengembangan sistem yang akan dilakukan. 

b.  Cakupan masalah dan kesempatan 

Dengan mengetahui cakupan masalah dan kesempatan yang diperoleh,  pengembangan  sistem  akan  lebih  mudah  dilakukan  karena  sistem

menjadi  tidak  meluas  dan  terfokus  pada  masalah  yang  dihadapi  dan  kesempatan  yang  diperoleh.  Dengan  demikian  penjadwalan  dan  penyusunan  anggaran  pengembangan  sistem  juga  dapat  dilakukan  dengan mudah. Cakupan masalah dan kesempatan tidak boleh terlalu  luas karena pengembangan sistem akan menjadi sulit. 

c.  Tujuan 

Sistem harus mampu membantu pemecahan masalah dan memberikan  dukungan terhadap kesempatan  yang diperoleh. Bantuan  yang paling  dibutuhkan  yaitu  pemberian  informasi  dan  data  yang  akan  banyak  dibutuhkan dalam tahap selanjutnya. 

Analisis 

Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk mengetahui keadaan sistem  yang sebenarnya supaya dukungan sistem terhadap kebutuhan informasi dapat  dilakukan  dengan  baik.  Cara  untuk  mengetahui  kebutuhan  sistem  yang  sebenarnya dengan  mengumpulkan data,  kemudian  menganalisanya. Metode  dalam  pengumpulkan  data  dapat  dilakukan  dengan  wawancara  (interview),  memberikan pertanyaan­pertanyaan  secara tertulis (questionnare), observasi,  dan  membaca  dokumen  yang  ada.  Untuk  melakukan  analisis,  dapat  menggunakan alat bantu analisa, diantaranya : flowchart, Data Flow Diagram  (DFD).

Selain  itu  dalam  tahap  analisis  juga  dilakukan  penganalisisan  secara  mendalam  dengan  menyusun  suatu  studi  kelayakan.  Menurut  Mc.  Leod  terdapat 6 (enam) dimensi kelayakan, antara lain : 

a.  Kelayakan teknis,  yaitu dengan menganalisis ketersediaan perangkat 

keras,  perangkat  lunak,  dan  organisasi  untuk  melaksanakan  proses  yang diperlukan 

b.  Pengembalian  ekonomis,  yaitu  dengan  menganalisis  manfaat, 

kegunaan,  dan  potensi  pengembalian  secara  ekonomis  dari  pembangunan  sistem.  Dengan  memantau  sejauh  mana  penghematan  dapat  dilakukan,  maka  peningkatan  pendapatan  dapat  diperoleh  sehingga  perusahaan  dapat  merasakan  manfaat  nyata  dari  pembangunan sistem informasi tersebut. 

c.  Pengembalian  non­ekonomis,  yaitu  dengan  menganalisis  manfaat, 

penggunaan,  potensi,  dan  keuntungan­keuntungan  yng  tidak  dapat  diukur secara fiannsial, seperti ketersediaan informasi yang akurat dan  up  to  date  setiap  saat,  citra  perusahaan,  moral  karyawan.  Layanan  konsumen. 

d.  Hukum  dan  etika,  yaitu  dengan  menganalisis  apakah  sistem  yang 

dibuat  akan  beroperasi  dengan  batasan  hukum  dan  etika  pada  umumnya dan perusahaan pada khususnya.

e.  Operasional,  yaitu  dengan  menganalisis  apakah  sistem  dapat  diimplementasikan.  Hal  ini  menyangkut  analisis  tempat,  lingkungan,  dan sumber daya manusia yang akan mengoperasikannya 

f.  Jadwal,  yaitu  dengan  menganalisis  apakah  mungkin  dalam 

keterbatasan  waktu  yang  ada,  sistem  tersebut  dapat  disusun  dan  diselesaikan. 

Perancangan 

Perancangan sistem merupakan tahap untuk mewujudkan sistem baru.  Menurut Haris (2003), tahap ini dibagi menjadi dua sub tahap, yaitu sub tahap  perancangan awal  yang berisi konsep sistem baru  yang akan dibuat dan sub  tahap perancangan rinci yang berisi perancangan spesifikasi secara rinci. 

Perancangan  awal.  Pertama  kali  yang  dilakukan  adalah  melakukan 

review terhadap kebutuhan sistem, kemudian menentukan aspek­aspek utama  dalam sistem. 

Perancangan  rinci.  Dalam  sub  tahap  ini  dilakukan  perancangan 

secara  rinci  dengan  memperhatikan  setiap  aspek  secara  rinci.  Beberapa  aktivitas perancangan rinci yang dilakukan adalah perancangan formulir (baik  secara hardcopy maupun softcopy dengan menggunakan screen), perancangan  input  data  dan  prosedurnya,  perancangan  database,  perancangan  interface,  perancangan komunikasi data, dan membuat dokumen dan sistemflowchart.

Karena sistem yang dibuat harus dapat memenuhi kebutuhan pemakai,  maka  pertama  kali  yang  perlu  disiapkan  adalah  spesifikasi  output.  Dengan  membuat  spesifikasi  output  berarti  juga  melakukan  spesifikasi  kebutuhan  pemakai,  karena  kebutuhan  pemakai  dapat  diidentikkan  dengan  kebutuhan  output yang berisi informasi. 

Implementasi 

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplemetasikan rancangan  yang  telah  disusun  agar  dapat  diwujudkan.  Proses  implementasi  untuk  prosedur  dalam  teknologi  komputer  akan  menggunakan  bahasa  komputer.  Pada tahap ini perlu dipilih bahasa pemrograman apa yang akan dipakai untuk  membuat  program.  Dengan  menggunakan  bahasa  pemrograman  yang  telah  dipilih, kebutuhan sistem dinyatakan dengan kode bahasa tersebut. 

Pengujian 

Menurut Haris (2003), uji coba terhadap sistem dilakukan dengan tiga  proses. Proses uji coba yang pertama adalah unit testing, yaitu uji coba untuk  program  secara  individu (unit) dengan  menggunakan data,  termasuk dengan  menggunakan  data  yang  tidak  baik,  sehingga  dapat  dinyakinkan  bahwa  program secara individu dapat berjalan dengan baik. Proses berikutnya adalah  sistem  testing,  yaitu  proses  uji  coba  dengan  menggunakan  semua  program  yang ada, tujuannya untuk meyakinkan bahwa semua program dapat bekerja

sama satu dengan yang lainnya. Proses uji coba yang terakhir adalah volume  testing, yaitu uji coba dengan menggunakan data yang sangat besar. Uji coba  ini  untuk  menyakinkan  bahwa  sistem  mampu  untuk  menangani  data  yang  sangat besar. 

D.  Konsep Sistem Informasi Berbasis Web 

Informasi yang berbasis web merupakan suatu bentuk informasi yang  bersifat global atau tidak terbatas dalam arti informasi dapat diakses dimana saja  dan kapan saja sesuai dengan kebutuhan yang berkaitan dengan bidangnya. Web  merupakan fasilitas hypertext yaitu suatu unit yang mengakses sumber informasi  dariInternet dengan cepat dan akurat. Menurut Agustine (1999), sistem informasi  berbasis  web  adalah  sistem  informasi  yang  terdistribusi  secara  hypertext  yang  mengatur semua informasi dalamInternet. 

1.  Internet 

Internet  merupakan  suatu  jaringan  komunikasi  tanpa  batas  yang  melibatkan  jutaan komputer  pribadi  yang tersebar di  seluruh dunia. Dengan  menggunakan  protokol  Transmission  Control  Protocol  /  Internet  Protocol  (TCP/IP) dan didukung oleh media komunikasi seperti satelit dan paket radio,  Internet telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan jarak yang  tidak  terbatas.  Internet  dapat  menghubungkan  komputer  dan  jaringan  komputer  yang  berada  di  ratusan  negara  dan  departemen  atau  instansi  baik

swasta maupun pemerintah.  Melalui Internet, siapa saja dapat dengan leluasa  mengakses  berbagai  macam  informasi dari  berbagai tempat. Informasi  yang  dapat diakses pun dapat berupa teks, grafik, suara, maupun video. 

2.  WEB 

Web  merupakan  sebuah  sistem  dengan  standar­standar  yang  dapat  diterima  secara  universal  untuk  menyimpan,  memperoleh  kembali,  menata  dan  menyajikan  informasi  melalui  sebuah  arsitektur  client  server  (Turban,  2003,214).  Web  menangani  semua  jenis  informasi  digital,  termasuk  teks,  hypermedia,  grafik,  dan  suara.  Web  juga  menggunakan  antar  muka  grafis,  sehingga sangat mudah untuk digunakan. 

Web  berbasis  pada  sebuah  bahasa  hypertext  standar  yang  disebut  Hyper  Text  Markup  Language  (HTML),  dimana  pola­pola  dokumen  dan  penggabungan­penggabungan dynamic hypertext link ke beberapa dokumen­  dokumen disimpan pada komputer­komputer yang sama atau berbeda. 

3.  WWW ( World Wide Web ) 

Menurut  Sampurna  (1996)  World  Wide  Web  merupakan  suatu  kumpulan informasi pada beberapa server yang terhubung satu sama lainnya  dalam jaringan Internet. Informasi­informasi dalam web mempunyai link­link  yang menghubungkan informasi tersebut ke informasi lain di dalam jaringan  Internet, yang biasanya ditandai dengan teks berwarna biru dan digarisbawahi.

Salah satu penyebab utama pesatnya pertumbuhanWorld Wide Web ini adalah  kemudahan dalam penggunaannya. 

Cara kerja World Wide Web mencakup dua hal penting, yaitu software  web  browser  dan  software  web  server.  Kedua  software  ini  berfungsi  sama  seperti  sistem  client­server.  Web  browser  bekerja  sebagai  client  yang  memungkinkan  kita  dapat  menginterpretasikan  dan  melihat  informasi  pada  web, sedangkan web server bertindak sebagaiserver yang memungkinkan kita  untuk menerima informasi yang diminta oleh browser. Jika suatu permintaan  datang, web server akan mencarifile yang diminta, kemudian mengirimkan ke  browser  yang  memintanya.  Beberapa  hal  yang  menyangkut  cara  kerja  web,  yaitu :

a.  HTTP (Hypertext Transfer Locator) 

HTTP  adalah  suatu  protocol  yang  menentukan  aturan  yang  perlu  diikuti  oleh  web  server  dalam  menyediakan  dokumen  yang  diminta  web browser. Protocol ini merupakan protocol standar yang digunakan  untuk mengakses  HTML. 

b.  URL (Uniform Resource Locator) 

URL  adalah  suatu  sarana  yang  digunakan  untuk  menentukan  lokasi  informasi pada suatu web server. URL dapat diibaratkan sebagai suatu  alamat yang terdiri dari protocol yang digunakan oleh suatu browser  untuk  mengabil  suatu  informasi,  nama  dari  komputer  dimana

informasi tersebut berada, dan jalur atau path serta nama file dari suatu  informasi. 

c.  Protocol Transfer 

Protocol  transfer  adalah  suatu  protocol  yang  digunakan  untuk  mengirim informasi di Internet. HTTP merupakan salah satu protocol  transfer  yang  merupakan  standar  untuk  dokumen  web.  Beberapa  contoh protocol lainnya yaitu FTP (File Transfer Protocol), News, dan  Telnet. 

d.  DNS (Domain Name Sistem) 

Domain  Name  Sistem  merupakan  suatu  hirarki  pengelompokan  domain berdasarkan nama yang merupakan kelompok komputer  yang  terhubung ke Internet. Contoh DNS : com (organisasi komersial), edu  (institusi pendidikan atau universitas), org (organisasi non­profit), gov  (organisasi pemerintah non­militer). 

e.  Homepage 

Homepage merupakan sebuah penampilan layar atau halaman teks dan  bersifat  grafis  yang  biasanya  mengucapkan  selamat  datang  kepada  pengakses  dan  penjelasan­penjelasan  tentang  organisasi  yang  membangun atau menciptakan halaman web tersebut.

4.  HTML ( Hyper Text Markup Language ) 

HTML adalah  file teks  yang  berisi  instruksi kepada  browser  tentang  bagaimana sebuah halaman situs akan ditampilkan. Instruksi tersebut disebut  dengan tag. Kelebihan dari HTML ini dapat ditampilkan pada OS ( Operating  Sistem ) yang berbeda­beda dengan bentuk yang masih sama.  Bentuk umum HTML :  <html>  <head>  <title>Untitled Document</title>  </head>  <body>  Ini adalah contoh dasar HTML  </body>  </html>  Setiap kode HTML selalu diawali dan diakhiri dengan tag <html>  </html>.  Dokumen  html  memiliki  dua  bagian,  yaitu  bagian  header  dan  bagian  isi.  Bagian  header  diawali  dan  diakhiri  dengan  tag  <head>  </head>.  Bagian  isi  diawali dan diakhiri dengan tag <body> </body>. 

Contoh :  <html> 

<head> </head>  <body> </body>

</html> 

Bagian header berisi informasi yang tidak ditampilkan pada browser. Bagian  header ini dapat diisi dengan tag <title> </titel> yang nantinya akan muncul  sebagai judul pada windows browser. 

Bagian  isi  nantinya  akan  ditampilkan  pada  browser.  Teks  yang  akan  ditampilkan dapat langsung diketikkan pada bagian ini. 

Bentuk umum tag : 

<nama_tag> Isi yang ditampilkan </nama_tag> 

<nama_tag> disebut dengan tag pembuka. </nama_tag> disebut dengan tag 

penutup. Sedangkan bagian yang diapit oleh kedua tag tersebut akan diformat  sesuai  dengan  tag  yang  digunakan.  Misalnya  untuk  pemformatan  teks,  tag  dapat  digunakan  untuk  membuat  teks  tersebut  dicetak  miring,  tebal  dengan  ukuran tertentu dan jenis fonttertentu. 

5.  PHP ( Hypertext Prepocessor ) 

Pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. pada waktu  itu  PHP  bernama  FI  (Form  Interpreted).  Saat  itu  PHP  disebut  sebagai  sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dariweb

PHP  memiliki  kekuatan  pada  kemampuan  modular,  sehingga  orang  lain dapat membuat modul dan menambahkannya pada PHP. Kelebihan PHP  dari bahasa pemrograman lain, yaitu :

a.  Bahasa  pemrograman  PHP  adalah  sebuah  bahasa  script  yang  tidak  melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. 

b.  Web  server  yang  mendukung PHP dapat ditemukan dimana­mana  mulai  dari IIS sampai denganapache, dengan konfigurasi yang mudah. 

c.  Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis­milis dan  developer yang siap membantu dalam pengembangan. 

d.  Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah  karena banyaknya referensi. 

e.  PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin  (Linux, Unix, Windows) dan dapat dijalankan secara rutin melalui console  serta juga dapat menjalankan perintah­perintah sistem.  Contoh program kecil menggunakan PHP :  <?php  echo(”<b> Hhello World</b>”);  ?> 6.  Database MySQL 

MySQL  adalah  suatu  manajemen  basis  data  relasional  dan  tersedia  untuk  banyak  platform.  Suatu  database  relasional  menyimpan  data  dalam  tabel­tabel  terpisah.  Relasi  antar  table  memungkinkan  kita  untuk  mengkombinasikan  data  dari  beberapa  table  pada  suatu  permintaan.  SQL  (Structured  Query  Language)  merupakan  bahasa  yang  paling  umum  dan  standar  dalam  mengakses  database  relasional.  MySQL  merupakan  sistem

client/server  yang  terdiri  dari  SQL  server  multithread  yang  memungkinkan  penggunaan front­end  yang  berbeda,  sejumlah  program client  yang  berbeda  maupun tool  administratif  yang  berbeda.  Beberapa  tool  administrative  yang  dikenal antara lain MySql Front danSQLyog

Tiga kelompok perintah yang terdapat dalam MySql yaitu DDL (Data  Definition Language), DML (Data Manipulation Language), dan DCL (Data  Control  Language).  Kelompok  perintah  DDL  digunakan  untuk  melakukan  pembuatan  struktur  basis  data,  mulai  dari  mendefinisikan  basis  data,  table­  tabel  dan  indeksnya,  serta  pemeliharaan  (perubahan)  strukturnya.  DML  digunakan  untuk  memanipulasi  data  dalam  basis  data  seperti  menambah,  mengubah,  menghapus,  dan  mengambil  data.  Sedangkan  DCL  adalah  kelompok perintah untuk mengatur kewenangan pemakainya. 

7.  Macromedia Dreamweaver MX 2004 

Macromedia  Dreamweaver  MX  2004  adalah  program  aplikasi  profesional  untuk  mengedit  HTML  secara  visual  dan  mengelola  website.  Program  aplikasi  Macromedia  Dreamweaver  MX  2004  mudah  untuk  dioperasikan  dan  menyediakan  banyak  perangkat  yang  dapat  meningkatkan  kemampuan  user  dalam  membuat  web.  Program  aplikasi  ini  menyertakan  banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML,  CSS, JavaScript Reference dan JavaScript Debugger.

Fitur­fitur  pengeditan  yang  ditampilkan  secara  visual  oleh  Macromedia Dreamweaver MX 2004 dapat mempercepat penambahan desain  dan fungsi pada halaman web tanpa harus menuliskan satu baris kode. Semua  elemen  di  dalam  site  dapat  ditampilkan  dan  di­drag  dari  panel­panel  yang  terdapat  dalam  Macromedia  Dreamweaver  MX  2004  ke  dalam  dokumen  secara langsung dan cepat. Program aplikasi Macromedia Dreamweaver MX  2004  dapat  mengimpor  image  atau  movie  yang  dibuat  dengan  program  aplikasi lainnya, seperti Macromedia Flash, Macromedia Fireworks, ataupun  Macromedia Director. 

8.  Adobe Photoshop 7.0 

Adobe Photoshop 7.0 adalah salah satu perangkat lunak yang canggih  yang  dapat  digunakan  untuk  pembuatan,  penyuntingan,  dan  manipulasi  tampilan termasuk koreksi warna, pemberian efek tampilan, dan sebagainya.  Adobe Photoshop 7.0 dapat digunakan untuk bekerja dengan tampilan  yang  diperoleh  melalui  scanner  atau  tampilan  yang  didesain  sendiri  baik  dengan  menggunakan Photoshop atau dengan bantuan perangkat lunak lainnya seperti  Adobe  Ilustrator.  Tampilan  yang  dihasilkan  kemudian  dapat  dicetak  atau  digunakan dalam penerbitan halaman web pada Internet. Hasil dari program  Adobe  Photoshop  7.0  merupakan  sebuah  gambar  atau  image.  Gambar  atau  image  pada  program  komputer  grafis  terdiri  dari  dua  kategori  yaitu  gambar  bitmap dan vektor.

Untuk  menghasilkan  sebuah  image  atau  gambar  berkualitas  tinggi  dengan  Adobe  Photoshop  7.0,  sangat  dipengaruhi  pixel  gambar  bitmap  tersebut.  Untuk  itu,  kita  harus  menentukan  dimensi  pixel  yang  diperlukan,  resolusi  gambar  yang  akan  dibuat,  berikut  resolusi  monitor  yang  akan 

Dokumen terkait