• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III METODE PENELITIAN

4.2 Penyajian Data

4.2.1 Hasil Wawancara

4.2.1.1 Konsep Strategi Promosi Butik Keika

Perkembangan UMKM di Indonesia saat ini sungguh pesat. Pertumbuhan yang semakin maju di berbagai bidang menyebabkan persaingan bisnis semakin meningkat. Persaingan yang terjadi menyebabkan para pelaku bisnis harus memutar otak untuk menggaet pembeli dan mempertahankan pelanggannya demi eksistensi usaha tersebut di tengah para pesaing. Salah satu caranya adalah dengan melakukan promosi. Promosi yang dilakukan bertujuan untuk memperkenalkan produk perusahaan agar lebih dikenal oleh publik dan menarik minat beli publik terhadap produk tersebut sehingga berimbas pada peningkatan volume penjualan.

Promosi sudah menjadi satu faktor yang sangat penting yang harus dilakukan dalam menjalankan usaha. Tanpa dilakukannya promosi, usaha yang dijalankan akan sulit berkembang.

Sebagai salah satu pelaku Usaha Kecil Menengah, Butik Keika mengerti betul tentang pentingnya promosi untuk kemajuan usahanya. Bisnis bukan saja bicara tentang kualitas produk, namun bagaimana memasarkan produk tersebut sehingga mendapat feedback dari publik dan mendatangkan keuntungan untuk pelaku bisnis tersebut. Di zaman yang sangat berkembang kini, promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kemajuan teknologi dapat membantu pelaku usaha untuk melakukan promosi dengan lebih kreatif dan inovatif pula.

Selanjutnya dalam penelitian ini, peneliti memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan produk, strategi promosi dan harga beserta implementasinya untuk peningkatan volume penjualan.

a. Produk

Produk merupakan salah satu unsur dalam bauran pemasaran yang dapat mempengaruhi tingkat penjualan. Kebijakan mengenai produk harus disesuaikan dengan target pasar yang dituju. Kebijakan produk nantinya juga harus sejalan dengan kebijakan bauran pemasaran lainnya. Produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar maka tidak akan diterima dan hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha.

Menurut Ibu Gita selaku pemilik Butik Keika, awal berdirinya usaha butik didasari karena Ibu Gita memiliki minat yang sangat besar dalam bidang fashion. Sebelumnya Ibu Gita telah bekerja di salah satu bank swasta selama 4 tahun, namun karena dorongan dari dalam hati yang sangat kuat sehingga beliau

memutuskan untuk resign dan memulai usaha butik. Butik Keika yang menyediakan produk wanita muslim juga didasari oleh Ibu Gita yang sehari-harinya berpenampilan sebagai seorang muslimah muda yang fashionable, sehingga beliau berpikir untuk membuka butik yang menyediakan kebutuhan para wanita muslim yang ingin tetap mengikuti syariat Islam namun tetap nampak fashionable.

Berikut adalah kutipan wawancara dengan Ibu Gita yang berkaitan dengan produk Butik Keika.

“Jenis produk yang saya tawarkan di butik Keika ini ada pakaian, tas, dompet dan accesories wanita. untuk pakaian ada blouse, batik, gaun, dress, blazer, kaftan, rok, celana, pasmina dan jilbab,. Kalo untuk acccesorisnya itu ada kalung, cincin, gelang, bross jilbab dan ikat pinggang. Pakaian yang saya desain sendiri kemudian saya beri merk Keika. Begitu juga dengan beberapa aksesoris seperti kalung saya buat sendiri”.

Untuk brand, Ibu Gita menuturkan bahwa pada awalnya beliau tidak memproduksi produk untuk butiknya sendiri. Beliau mengambil barang-barang dari supplier yang memproduksi barang dengan kualitas yang sangat baik. Sebenarnya Ibu Gita memiliki kemampuan untuk mendesain dan menjahit, namun karena keterbatasan sumber daya manusia sehingga beliau belum menyalurkan kemampuannya itu. Hingga pada tahun 2013, Ibu Gita memulai debutnya untuk mendesain dan menjahit produk untuk butik Keika dan mendapat respon yang sangat baik dari para pelanggannya hingga saat ini. Dengan kelebihan yang dimiliki oleh Butik Keika ini, tentunya akan sangat menarik para pelanggan karena pelanggan bisa request model baju dan bahan sesuai keinginan dan selera masing-masing dan tentunya lebih eksklusif. Hal ini diperkuat oleh pernyataan beberapa pelanggan mengenai kualitas produk butik Keika sebagai berikut.

“barangnya gak banjir di pasaran, eksklusif karena bisa buat baju sesuai kyk yang kita mau”. – Yunita Lubis, 2014

“kualitas produk eksklusif dengan layanan desain dan request jahit oleh pemilik”.- Endah Sulis, 2014

“kualitas produknya bagus sekali, bahan bajunya bagus, potongan bajunya juga rapi, ada size juga, jadi untuk saya yang agak gemuk gak terlalu khawatir. Kalo gaada size, saya minta dijahitkan dan jahitan Gita bagus loh..” – Een Wahid, 2014

Dari pernyataan beberapa informan utama di atas menjelaskan bahwa layanan jahit butik Keika mendapat respon positif dari para pelanggan dan memuaskan pelanggan.

b. Promosi

Promosi adalah salah satu faktor pendukung berkembangnya suatu bisnis. Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan suatu usaha untuk menarik minat pasar dengan tujuan meningkatkan penjualan. Terutama bagi usaha skala kecil yang pada umumnya belum terlalu mampu menarik perhatian masyarakat. Sebagai salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah, Butik Keika juga telah mengupayakan beberapa cara untuk mempromosikan produknya.

Dengan kemajuan teknologi sekarang seperti adanya internet dan berbagai macam sosial media untuk berinteraksi dengan banyak orang dari mana saja, sangat memudahkan para pelaku usaha untuk melakukan promosi tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Berikut ini adalah penuturan Ibu Gita saat ditanya mengenai promosi yang sudah dijalankan.

“Cara promosiin produk gimana ya… mulanya sih ngasi tau ke temen-temen, sodara, ya palingan dari mulut ke mulut. Selain itu juga kan dari media social. Saya buat akun di instagram dan blackberry group untuk memasarkan produk-produk yang ada di butik saya. Saya juga sering ikut bazaar di mall. Kalo dari media social kan intinya menjaga kepercayaan. Saya nyantumin detail tentang

produk yang saya jual, kayak bahan, harga, ukuran itu semua harus bener-bener lengkap supaya konsumen kan bisa tau karena kan mereka gak liat barangnya langsung. Dan kebanyakan itu dari kalangan anak-anak remaja. Kalo yang dateng ke toko sih palingan banyak ibu-ibu tapi remaja juga ada. Ada yang penasaran pengen liat barangnya langsung jadi mereka dateng ke toko. Lagian kalo di toko kan bisa nyoba baju yang mau dibeli jadi terkadang yang uda liat di media social ya pada dateng ke toko juga.

Dari penuturan Ibu Gita di atas menjelaskan bahwa selain melakukan penjualan langsung di toko, Ibu Tika juga membuka bazaar di pusat keramaian, seperti di mall. Hal ini menjadi salah satu alat promosi Butik Keika dengan menarik konsumen baru dan membantu Ibu Gita mempromosikan usahanya dari mulut ke mulut. Selain itu, peran media sosial juga sangat mendukung kemajuan bisnis butik Keika. Informasi sangat cepat menyebar melalui social media seperti instagram dan blackberry messenger. Dengan meningkatnya pembeli baru dan puasnya pelanggan tetap, akan terus terjadi transaksi yang berdampak pada peningkatan volume penjualan.

Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Ibu Widya Utami, Yunita Lubis dan Fanny Dwi Lestari yang mengetahui butik Keika melalui social media yaitu Instagram dan Blackberry Messenger. Informan lainnya mengetahui Butik Keika melalui informasi yang diketahui dari teman maupun saudara. Hal ini menunjukkan strategi promosi yang dijalankan oleh Butik Keika yaitu dengan memanfaatkan berbagai lini, seperti promosi word of mouth (mulut ke mulut), beriklan melalui social media, dan melalui publisitas. Strategi promosi tersebut tampak cukup efektif untuk menarik pembeli baru dan meningkatkan eksistensi butik Keika di publik sehingga dengan meningkatnya pembeli, tentunya akan efektif dalam meningkatkan volume penjualan juga.

Publisitas menjadi salah satu bagian dari kegiatan promosi suatu usaha. Butik Keika merupakan usaha kecil menengah yang belum lama berdiri. Butik Keika butuh melakukan publisitas untuk memperkenalkan Butik Keika kepada publik. Berikut ini adalah jawaban Ibu Gita mengenai kegiatan publisitas yang telah dilakukan Butik Keika.

“Oh.. saya mempublikasikan produk saya dengan cara membuka bazaar, seperti sekarang saya lagi buka bazaar di carefour. Dari sini juga saya dapat banyak pelanggan baru. Selain itu, saya coba endorse artis, kemarin saya mencoba artis Nia Paramitha, Lyra Virna dan Dewi Sandra. Oh ya.. saya juga baru aja buka cabang di Petisah dengan nama “Keis”.”

Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa Butik Keika telah melakukan publisitas dengan cukup baik. Publisitas yang telah dijalankan anara lain dengan mengikuti bazaar dan meng-endorse artis artis terkenal. Endorse artis disini adalah dengan cara memberikan produk kita secara cuma cuma dan artis tersebut akan membantu mempromosikan melalui sosial media. Selain memperkenalkan Butik Keika kepada masyarakat, Ibu Gita juga telah membuka toko cabang di Pasar Petisah dengan nama “Keis”. Cabang tersebut baru saja dibuka sekitar 2 bulan yang lalu. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Ibu Cut Junianty dan Ibu Kartini yang mengatakan bahwa mereka mengetahui Butik Keika lewat bazaar yang diselenggarakan di Plaza Medan Fair beberapa waktu yang lalu.

c. Harga

Dalam suatu bisnis, harga menjadi salah satu indikator penting yang menentukan daya beli masyarakat terhadap produk tersebut. Harga juga menentukan keputusan pembelian masyarakat. Maka dari itu dibutuhkan analisis

untuk melakukan penetapan harga agar sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.

Pada butik Keika, penetapan harga yang dilakukan disesuaikan dengan kualitas bahan, proses produksi, ongkos kirim, dan berbagai faktor lainnya. Berikut ini adalah petikan wawancara mengenai strategi penetapan harga oleh Ibu Gita.

“Emmm… penetapan harga sih sederhana aja, saya itung modal dari produknya. Sebenernya sih gini ya.. kalo untuk ditoko dan media social harga sama. Tapi kalo saya buka stand bazaar di mall harganya saya naikin lagi. Tergantung saya buka bazarnya dimana dan berapa biaya stand bazarnya. Saya juga ngeliat kalangan yang ada di tempat saya buka stand bazaar. Untuk baju yang saya desain sendiri, saya itung dari modal bahan dasarnya dan biaya produksi. Secara keseluruhan sih itung gaji karyawan juga, mengitung biaya akomodasi dan transportasi saat beli bahan bakunya, kalau harga bahan baku semakin meningkat, ya pastinya berkatan dengan penetapan harga, Saya juga melihat harga produk yang dijual oleh pesaing.” – Ibu Gita, 2014.

Ibu Gita mengakui bahwa penetapan harga memang cukup tinggi. Hal ini berdasarkan berbagai faktor seperti kualitas bahan baku, biaya produksi, modal, dan lain-lain. Penetapan harga ini juga dipengaruhi oleh segmentasi pasar Butik Keika yang membidik pasar menengah ke atas. Dengan desain yang eksklusif dan kualitas yang baik, Ibu Gita tidak ragu untuk membandrol harga yang cukup tinggi.

Peneliti juga sempat bertanya kepada beberapa pelanggan Butik Keika bernama Een Wahid yang menyatakan bahwa harganya memang cukup mahal, tapi barang barangnya juga bagus jadi tidak mengecewakan. Yunita Lubis juga mengatakan hal yang sama dengan Een Wahid, yaitu harga dan kualitas yang ditawarkan sudah pas. Dari pendapat para pelanggan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa penetapan harga yang dilakukan butik Keika walaupun tergolong cukup tinggi, namun tidak terlalu menjadi masalah karena kualitas produk yang ditawarkan juga sangat baik.

Dokumen terkait