• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5. Konsep belajar

Usaha pemahaman mengenai makna belajar ini akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa definisi tentang belajar, antara lain dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Cronbach memberikan definisi : Learning is shown by a change in

behavior as a result of experience.

2) Harold Spears memberikan batasan : Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction.

3) Geoch, mengatakan : Learningis a change in performance as a result of practice.

Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat diterangkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atas penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya (Sardiman, 2011).

commit to user

Ada beberapa definisi belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli, di antaranya adalah sebagai berikut :

1) Lyle E. Bourne, JR., Bruce R. Ekstrand menyatakan : Leraning is a relatively permanent change in behavior traceable to experience and

practice (belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang

diakibatkan oleh pengalaman dan latihan).

2) Clifford T. Morgan menyatakan : Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience

(belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman yang lalu).

3) Dr. Musthofa Fahmi menyatakan bahwa sesungguhnya belajar merupakan ungkapan yang menunjuk aktivitas yang menghasilkan perubahan-perubahan tingkah laku atau pengalaman.

4) Guilford menyatakan : Learning is any change in behavior resulting

from stimulation (belajar adalah perubahan tingkah laku yang

dihasilkan dari rangsangan) (Mustaqim, 2008).

Dalam buku mendefinisikan belajar

sebagai berikut:

or is changed trough training procedures (whether in the laboratory or

in the natural environment) as distinguished from changes by factors not

Artinya belajar adalah proses yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan (apakah dalam laboratorium atau dalam lingkungan alamiah) yang dibedakan dari

commit to user

perubahan-perubahan oleh faktor-faktor yang tidak termasuk latihan. Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang yang belajar, kelakuannya akan berubah daripada sebelumnya. Jadi belajar tidak hanya mengenai bidang intelektual saja, akan tetapi mengenai seluruh pribadi anak (Ernest R. Hilgard yang dikutip oleh Aqib, 2002).

Belajar sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap (Winkel dalam Darsono, 2000). Kamus pedagogik menyatakan bahwa belajar adalah berusaha memiliki pengetahuan atau kecakapan. Seseorang telah mempelajari sesuatu terbukti dengan perbuatannya. Bukti bahwa seseorang telah belajar ialah telah terjadinya perubahan tingkah laku pada seseorang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti (Aqib, 2002).

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dengan lingkungannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang berkat interaksi dengan lingkungannya yang terjadi secara sadar, kontinu, aktif, dan terarah yang menyebabkan perubahan pada pengetahuan, pemahaman dan keterampilannya.

commit to user

b. Faktor yang mempengaruhi belajar

Aktivitas belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : 1) Faktor yang berasal dari luar diri individu, yang dibagi menjadi dua

golongan, yaitu :

a) Faktor non-sosial, misalnya keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu (pagi, siang, atau malam), tempat (letaknya, gedungnya), alat-alat yang dipakai untuk belajar (alat tulis-menulis, buku, alat peraga, dan sebagainya).

b) Faktor sosial, seperti faktor manusia (sesame manusia), baik manusia itu ada (hadir) maupun yang tidak langsung hadir.

2) Faktor yang berasal dari dalam diri individu, dibagi menjadi dua golongan, yaitu :

a) Faktor fisiologis, dibagi menjadi dua macam, yaitu :

(1)Keadaan tonus jasmani, misalnya nutrisi harus cukup, beberapa penyakit yang kronis

(2)Keadaan fungsi jasmani tertentu terutama fungsi pancaindera, baik buruknya fungsi pancaindera merupakan pengaruh atau syarat agar bisa belajar dengan baik atau tidak.

b) Faktor psikologis, beberapa hal yang mendorong seseorang untuk belajar adalah sebagai berikut :

(1)Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas

commit to user

(2)Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju

(3)Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman-teman

(4)Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru

(5)Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran (Suryabrata, 2002).

c. Ciri belajar

Ciri-ciri kegiatan belajar adalah sebagai berikut :

1) Belajar adalah aktivitas yang membawa perubahan pada diri individu yang belajar dalam arti perubahan tingkah laku aktual maupun potensial.

2) Perubahan tersebut pada intinya adalah didapatkannya kecakapan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama.

3) Perubahan tersebut terjadi karena usaha yang dilakukannya secara sengaja (Suryabrata, 2002).

d. Prinsip Belajar

Belajar juga mempunyai prinsip-prinsip diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu 2) Belajar akan lebih berhasil jika disertai berbuat, latihan dan ulangan

commit to user

3) Belajar lebih berhasil jika member sukses yang menyenangkan

4) Belajar lebih berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan aktivitas belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya 5) Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipelajari dipahami,

bukan sekedar menghafal fakta

6) Dalam proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan orang lain 7) Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dara diri si pelajar 8) Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh

pemahaman (Mustaqim, 2008).

Selain prinsip-prinsip di atas, belajar juga mempunyai prinsip yang lain, antara lain :

1) Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

a) Dalam belajar setiap pelajar harus diusahakn partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional

b) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada pelajar untuk mencapai tujuan instruksional

c) Belajar perlu lingkungna yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif.

commit to user

2) Sesuai hakikat belajar

a) Belajar itu proses kontinu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya

b) Belajar adalah proses oraganisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery

c) Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan

pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan

mennimbulkan response yang diharapkan. 3) Sesuai materi atau bahan yang harus dipelajari

a) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga pelajar mudah menangkap pengertiannya.

b) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.

4) Syarat keberhasilan belajar

a) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga pelajar dapat belajar dengan tenang.

b) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian atau keterampilan atau sikap itu mendalam pada pelajar (Slameto, 2010)

commit to user

6. Konsep prestasi

Dokumen terkait