BAHAN AJAR TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI
1 Konsep turunan fungsi trigonometri
πβ(π₯) = limπβ0π π₯ +π βπ(π₯)
π . Tentukan turunan dari π(π₯) = 3π₯2 2. Tentukan turunan dari fungsi-fungsi berikut.
a. π π₯ = π₯3β 3π₯2+ 2π₯ β 10 b. π π₯ = 2π₯5β 3 π₯
c. π π₯ = (3π₯2β 5)(2π₯3+ π₯2 β 1) d. π(π₯) =5π₯β3
π₯+1
3. Dengan menggunakan rumus π ππ(πΌ Β± π½)dan πππ (πΌ Β± π½) , jabarkan setiap bentuk berikut
a. πππ π0+ π0 b. cosβ‘(1
3πΌ β1
4π½)
Konsep turunan erat kaitannya dengan masalah laju perubahan suatu fungsi atau perubahan kecepatan suatu benda yang bergerak.
Konsep turunan mulai dikembangkan pada abad ke-17 oleh sir Isaac Newton (1642-1727) dan Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716). Newton menggunakannya untuk
1
Konsep turunan fungsi trigonometri 1.Uji Kemampuan Prasyarat
Melalui pembelajaran pada materi Turunan Fungsi Trigonometri, siswa diharapkan dapat:
1. Menentukan turunan fungsi trigonometri yang sederhana 2. Menentukan turunan fungsi trigonometri bentuk π ππ π’ 3. Menentukan turuna fungsi trigonometri bentuk π¦ = π’. π£ 4. Menentukan turunan fungsi trigonemetri bentuk π¦ =π’
π£
5. Menentukan turunan fungsi trigonometri bentuk π πππ π’ π₯ , πππ π π’ π₯ , π‘πππ π’ π₯ PENGALAMAN
BELAJAR
25 memecahkan masalah-masalah fisika dan astronomi, sedangkan Leibniz menggunakannya untuk memecahkan masalah-masalah geometri.
Perubahan kecepatan melibatkan trigonometri yang paling sederhana adalah perubahan kecepatan sebuah bola yang bergerak melingkar beraturan. Misalkan, sebuah bola bergerak mengelilingi sebuah lingkaran berjari-jari 1 yang berpusat pada titik O(0,0). Pada gerak melingkar beraturan, diasumsikan sudut sama dengan waktu. Oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu putaran adalah 360Β° atau 2π.
Perhatikan Gambar 2.1. pada saat awal, π‘ = 0, posisi bola berada pada ketinggian 0.
Sementara itu, pada saat π‘ =1
2π, bola berada pada posisi tertinggi, yaitu 1. Pada saat itu π‘ = π, posisi bola berada pada ketinggian awal, tetapi berlawanan arah. Hal ini menunjukkan bahwa posisi bola memenuhi π π‘ = sin π‘, dengan π menyatakan ketinggian dan π‘ menyatakan waktu.
Pada gerakan melingkar ini, kecepatan sudut rata-rata bola adalah:
Kecepatan sudut rata-rata =ππππππππ πππ π π’ππ’π‘ π€πππ‘π’
Kecepatan sudut rata-rata =ππππππππ πππππππππ 2π
=2ππ
2π = π = 1
Jadi, kecepatan sudut rata-rata adalah konstan, yaitu 1.
t sin t sin1
2π
sin π sin 0Β°
Gambar2.1
14
t sin t cos t
(ii)
π£0= 1 π£π
2
= 0
(i)
v=r
=1
13 Perhatikan gambar 2.2 (i). Pada saat π‘ = 0, bola bergerak ke atas dengan kecepatan horizontal maksimum, yaitu 1. Sementara itu, pada saat π‘ =12π, kecepatan bola adalah 0.
Kondisi ini menyatakan bola dalam kondisi stabil (tidak naik dan tidak turun). Hal ini menunjukkan bahwa perubahan kecepatan bola memenuhi π£ π‘ = cos π‘, dengan π£ menyatakan kecepatan dan π‘ menyatakan waktu. Hubungan posisi π π‘ dan kecepatan π£ π‘ bola pada waktu π‘ dapat disimpulkan sebagai berikut.
Jika π π‘ = sin π‘, maka π£ π‘ = cos π‘
Selanjutnya, kita akan membuktikan pernyataan tersebut secara aljabar. Pada konsep turunan aljabar, telah ditentukan bahwa kecepatan pada saat π‘ adalah laju perubahan jarak terhadap waktu, dan ditulis sebagai:
π£ π‘ = lim
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kecepatan bola pada saat π‘ dengan π π‘ = sin π‘ adalah π£ π‘ = cos π‘.
Contoh 1
Sebuah bola bergerak melingkar beraturan dengan persamaan posisi bola π π‘ = 2 sin 2π‘.
Tentukan kecepatan bola pada saat π‘ = 1
12π detik.
Jawab:
Kecepatan bola pada saat π‘ dengan π π‘ = 2 sin 2π‘ ditunjukkan sebagai berikut.
π β0lim
14 Ayo Mengamati
Jadi, kecepatan bola pada saat π‘ =12π detik adalah 4 cos 2π‘ = 4 cos 2 12π
= 4 cos1 6π
= 4 1 2 3
= 2 3
Secara umum, jika kedudukan suatu benda yang bergerak pada lintasan berbentuk lingkaran adalah π = π π‘ , maka kecepatan pada saat π‘ didefenisikan sebagai:
π£π‘= lim
πβ0
π π‘ + π β π(π‘)
π , π β 0
Sebuah pagar yang tingginya 1,5 m berada 1 m jauhnya dari sebuah tembok. Sebuah tangga bertumpu pada tanah, menyentuh bagian atas pagar dan bersandar pada tembok. Tentukan panjang minimum tangga yang diperlukan.
Untuk mencari turunan fungsi sinus dan cosinus kita ingat kembali kesamaan trigonometri yang telah kita pelajari bersama, yaitu:
πππ (π + π) = π πππ πππ π + πππ π π ππ π πΆππ (π + π) = πππ π πππ π β π ππ π π ππ π
Dengan menggunakan definisi turunan, proses notasi delta dan rumus selisih fungsi trigonometri, maka diperoleh:
π π₯ + π = sin π₯ + π
Turunan fungsi trigonometri bentuk π(π₯) = π ππ π₯ a
Turunan fungsi trigonometri yang sederhana 1.
Gambar 3.1 ilustrasi sebuah tangga yang bertumpu pada tanah, menyentuh bagian atas pagar dan bersandar pada tembok
15
Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
Jika π(π₯) = π ππ π₯ maka πβ(π₯) = πππ π₯
Dengan menggunakan definisi turunan, proses notasi delta dan rumus selisih fungsi trigonometri, maka diperoleh:
π π₯ + π = πππ π₯ + π
Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
Jika π(π₯) = πππ π₯ maka πβ π₯ = βπ ππ π₯
Turunan fungsi trigonometri bentuk π(π₯) = πππ π₯ b
16 Sebelum menggunakan definisi turunan terlebih dahulu kita nyatakan π‘ππ π₯ = sin π₯
cos π₯. Dengan menggunakan aturan pembagian turunan, maka diperoleh:
π π₯ =π(π₯)
π(π₯) adalah πβ(π₯) =πβ² π₯ .π π₯ βπ π₯ .πβ²(π₯) π2(π₯)
Untuk π π₯ = π‘ππ π₯ = sin π₯
cos π₯, maka Dimisalkan π = π ππ π₯ dan π = πππ π₯ πβ = πππ π₯ dan πβ = βπ ππ π₯
πβ(π₯) =πβ² π₯ . π π₯ β π π₯ . πβ²(π₯) π2(π₯)
βΊ πβ(π₯) =cos π₯ cos π₯ β π ππ π₯(βπ ππ π₯) (cos π₯)2
βΊ πβ(π₯) =πππ 2π₯ + π ππ2π₯ (cos π₯)2
βΊ πβ(π₯) = 1
(cos π₯)2karena 1
πππ π₯ = π ππ π₯
βΊ πβ(π₯) = π ππ2π₯
Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
Jika π(π₯) = π‘ππ π₯ maka πβ π₯ = π ππ2π₯
Nyatakan π(π₯) = πππ‘ππ π₯ ππ π(π₯) =cos π₯
sin π₯
Dengan menggunakan aturan pembagian pada turunan, maka diperoleh:
π π₯ =π(π₯)
π(π₯) adalah πβ(π₯) =πβ² π₯ .π π₯ βπ π₯ .πβ²(π₯) π2(π₯)
Untuk π π₯ = πππ‘ππ π₯ =cos π₯
sin π₯, maka Dimisalkan π = πππ π₯ dan π = π ππ π₯ πβ = βπ ππ π₯ dan πβ = πππ π₯
πβ(π₯) =πβ² π₯ . π π₯ β π π₯ . πβ²(π₯) π2(π₯)
βΊ πβ(π₯) =π ππ π₯ βπ ππ π₯ β cos π₯ cos π₯ (sin π₯)2
βΊ πβ(π₯) =βπ ππ2π₯ β πππ 2π₯ (sin π₯)2
βΊ πβ(π₯) =β(π ππ2π₯ + πππ 2π₯) (sin π₯)2
Turunan fungsi trigonometri bentuk π π₯ = πππ‘ππ π₯, π π₯ = sec π₯,danπ(π₯) = πππ ππ π₯ d
Turunan fungsi trigonometri bentuk π(π₯) = π‘ππ π₯ c
17
βΊ πβ π₯ = β 1
(sin π₯)2karena 1
π ππ π₯ = πππ ππ π₯
βΊ πβ(π₯) = βπππ ππ2π₯
Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
Jika π(π₯) = π‘ππ π₯ maka πβ π₯ = βπππ ππ2π₯
Nyatakan π(π₯) = π ππ π₯ ππ π(π₯) = 1
cos π₯
Dengan menggunakan aturan pembagian pada turunan, maka diperoleh:
π π₯ =π(π₯)
π(π₯) adalah πβ(π₯) =πβ² π₯ .π π₯ βπ π₯ .πβ²(π₯) π2(π₯)
Untuk π(π₯) = π ππ π₯ = 1
cos π₯, maka Dimisalkan π = 1 dan π = πππ π₯ πβ = 0 dan πβ = βπ ππ π₯
πβ(π₯) =πβ² π₯ . π π₯ β π π₯ . πβ²(π₯) π2(π₯)
βΊ πβ(π₯) =0. cos π₯ β 1. (β sin π₯) (cos π₯)2
βΊ πβ(π₯) = sin π₯ (cos π₯)2
βΊ πβ(π₯) = sin π₯ cos π₯. cos π₯
βΊ πβ π₯ = 1
cos π₯.sin π₯ cos π₯
βΊ πβ π₯ = π ππ π₯. π‘ππ π₯karena 1
πππ π₯ = π ππ π₯ dan sin π₯
πππ π₯ = π‘ππ π₯
βΊ πβ(π₯) = π ππ π₯. π‘ππ π₯
Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
Jika π(π₯) = π ππ π₯ maka πβ π₯ = sec π₯. tan π₯
Nyatakan π(π₯) = πππ ππ π₯ ππ π(π₯) = 1
sin π₯
Dengan menggunakan aturan pembagian pada turunan, maka diperoleh:
π π₯ =π(π₯)
π(π₯) adalah πβ(π₯) =πβ² π₯ .π π₯ βπ π₯ .πβ²(π₯) π2(π₯)
Untuk π(π₯) = πππ ππ π₯ = 1
sin π₯, maka Dimisalkan π = 1 dan π = π ππ π₯ πβ = 0 dan πβ = πππ π₯
18 πβ(π₯) =πβ² π₯ . π π₯ β π π₯ . πβ²(π₯)
π2(π₯)
βΊ πβ(π₯) =0. sin π₯ β 1. cos π₯ (sin π₯)2
βΊ πβ(π₯) = β cos π₯ (sin π₯)2
βΊ πβ(π₯) = βcos π₯ sin π₯. sin π₯
βΊ πβ π₯ = β 1
sin π₯.cos π₯ sin π₯
βΊ πβ π₯ = βπππ ππ π₯. πππ‘ππ π₯karena 1
sin π₯ = πππ ππ π₯ dan cos π₯
sin π₯ = πππ‘ππ π₯
βΊ πβ(π₯) = βπππ ππ π₯. πππ‘ππ π₯ Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
Jika π(π₯) = πππ ππ π₯ maka πβ π₯ = βcosec π₯. cotan π₯
Menentukan turunan fungsi trigonometri bentuk π ππ π’.
βΊ π π₯ = sin(ππ₯ + π)
Misal π’ = ππ₯ + π, maka π’β = π
βΊ π π₯ = sin π’
βΊ πβ π₯ = π’β²cos π’
βΊ πβ π₯ = π cos(ππ₯ + π) Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
Jika π π₯ = sin π’ maka πβ π₯ = π’β²cos π’
a. Turunan dari π(π₯) = π ππ π₯ adalah πβ(π₯) = πππ π₯. Notasi lain π(sin π₯)
ππ₯ = cos π₯ b. Turunan dari π(π₯) = πππ π₯ adalah
πβ π₯ = βπ ππ π₯. Notasi lain π(cos π₯)
ππ₯ = βsin π₯ c. Turunan dari π(π₯) = π‘ππ π₯ adalah
πβ(π₯) = π ππ2 π₯. Notasi lain π(tan π₯)
ππ₯ = π ππ2 π₯ d. Turunan dari π(π₯) = πππ‘ππ π₯ adalah
πβ(π₯) = βπ0π ππ2 π₯. Notasi lain π(cotan π₯)
ππ₯ = βπππ ππ2 π₯ e. Turunan dari π(π₯) = π ππ π₯ adalah
Kesimpulan
Turunan fungsi trigonometri bentuk π π₯ = π ππ π’ e
19 πβ(π₯) = sec π₯. tan π₯. Notasi lain π(sec π₯)
ππ₯ = π ππ π₯. tan π₯ f. Turunan dari π(π₯) = πππ ππ π₯ adalah
πβ π₯ = βπππ ππ π₯. πππ‘ππ π₯. Notasi lain π(πππ ππ π₯)
ππ₯ = βπππ π π₯. πππ‘ππ π₯ g. Turunan dari π(π₯) = π ππ π’ adalah
πβ π₯ = π’β²cos π’ Notasi lain π(sin π’)
ππ’ = π’β²cos π’ Contoh soal :
Tentukan πβ(π₯) dari fungsi berikut!
a. π(π₯) = 3πππ π₯ β π πππ₯ + 5 b. π(π₯) = π₯3π ππ π₯
c. π π₯ = 5 π ππ π₯ πππ π₯ Penyelesaian:
a. πβ(π₯) = 3(βπ ππ π₯) β πππ π₯ + 0 = β3π ππ π₯ β πππ π₯
b. Dengan aturan turunan perkalian dua fungsi, πβ π₯ = 3π₯2sin π₯ + π₯3cos π₯ c. πβ π₯ = 5 cos π₯ cos π₯ + 5 sin π₯ (β sin π₯) = 5(πππ 2π₯ β π ππ2π₯ ) = 5 πππ 2π₯
Sebelum memulai pembelajaran ini, kita perlu mengingat kembali rumus-rumus trigonometri yang telah dipelajari di kelas IX, terutama rumus penjumlahan sinus dan cosinus sebagai berikut.
Penjumlahan dan pengurangan sinus 1. sin πΌ + π ππ π½ = 2 sin1
2 πΌ + π½ cos1
2(πΌ β π½) 2. sin πΌ β π ππ π½ = 2 cos1
2 πΌ + π½ sin1
2(πΌ β π½) Penjumlahan dan pengurangan sinus
3. cos πΌ + πππ π½ = 2 cos12 πΌ + π½ cos1
2(πΌ β π½) 4. cos πΌ β πππ π½ = β2 sin1
2 πΌ + π½ sin1
2(πΌ β π½)
Selain itu, ingat pula defenisi turunan dari suatu fungsi sebagai berikut.
Defenisi
Turunan dari fungsi π adalah πβ² sedemikian sehingga nilai fungsi ini, untuk setiap π₯ dalam daerah defenisi π, dirumuskan sebagai berikut:
πβ² π₯ = lim
πβ0
π π₯ + π β π(π₯)
π Turunan pertama fungsi trigonometri
2.
20
Turunan fungsi trigonometri berbentuk yο½uοvdapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut:
1. Tentukan turunan pertama dari setiap fungsi trigonometri di bawah ini.
a. f
ο¨ ο©
x ο½3xοcos2xTurunan fungsi trigonometri bentuk
π =
ππ
v b.
Turunan fungsi trigonometri bentuk π = π. π a.
Contoh:
Penyelesaian:
21 Turunan fungsi trigonometri berbentuk
v
yο½u dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut:
2
1. Tentukan turunan dari setiap fungsi berikut.
a.